Dokumen tersebut membahas tentang konsep budaya dan faktor-faktor yang mempengaruhi gizi, termasuk pola konsumsi pangan, fungsi sosial pangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan seperti faktor ekonomi, sosial budaya, dan religi.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang salah yang dapat membahayakan kesehatan. Dokumen menjelaskan bahwa banyak orang melakukan diet ekstrem seperti tidak makan atau makan sedikit yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan parah seperti sakit liver akut. Dokumen ini juga menyarankan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara diet yang benar dan sehat melalui kampanye sosial media.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan paguyuban dalam pelayanan kebidanan dan posyandu. Paguyuban adalah kelompok sosial yang diwarnai hubungan kekeluargaan dan bersifat non-komersial. Pendekatan paguyuban dalam pelayanan kesehatan bertujuan meningkatkan peran masyarakat. Posyandu merupakan forum komunikasi dan sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang bermanfaat.
Teks tersebut membahas pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan, termasuk agama, paguyuban, dan norma budaya terkait seksualitas dan reproduksi. Beberapa contoh yang dijelaskan adalah pandangan agama terhadap keluarga berencana, khitan pada perempuan, kerja sama dengan pamong desa, serta biseksualitas, seks bebas, dan homoseksualitas sebagai contoh budaya terkait seksualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep budaya dan faktor-faktor yang mempengaruhi gizi, termasuk pola konsumsi pangan, fungsi sosial pangan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi pangan seperti faktor ekonomi, sosial budaya, dan religi.
Dokumen tersebut membahas tentang diet yang salah yang dapat membahayakan kesehatan. Dokumen menjelaskan bahwa banyak orang melakukan diet ekstrem seperti tidak makan atau makan sedikit yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan parah seperti sakit liver akut. Dokumen ini juga menyarankan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara diet yang benar dan sehat melalui kampanye sosial media.
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan paguyuban dalam pelayanan kebidanan dan posyandu. Paguyuban adalah kelompok sosial yang diwarnai hubungan kekeluargaan dan bersifat non-komersial. Pendekatan paguyuban dalam pelayanan kesehatan bertujuan meningkatkan peran masyarakat. Posyandu merupakan forum komunikasi dan sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang bermanfaat.
Teks tersebut membahas pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan, termasuk agama, paguyuban, dan norma budaya terkait seksualitas dan reproduksi. Beberapa contoh yang dijelaskan adalah pandangan agama terhadap keluarga berencana, khitan pada perempuan, kerja sama dengan pamong desa, serta biseksualitas, seks bebas, dan homoseksualitas sebagai contoh budaya terkait seksualitas.
Makalah ini membahas pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan melalui pendekatan pesantren. Pendekatan ini meliputi penjelasan tentang kebidanan, cara-cara pendekatan melalui agama Islam seperti pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengobatan. Makalah ini juga membahas pandangan agama terhadap keluarga berencana dan alat kontrasepsi.
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas pendekatan sosial budaya yang berpengaruh pada kesehatan ibu, khususnya pendekatan melalui agama. Agama memainkan peran penting dalam membentuk persepsi masyarakat tentang kesehatan. Keyakinan agama dapat mempengaruhi penjelasan masyarakat terhadap penyebab penyakit dan pilihan pengobatan. Bidan perlu memahami dimensi agama dan spiritualitas pasien untuk memberikan asuhan yang sesuai
Makalah ini membahas pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan melalui pendekatan pesantren. Ia menjelaskan bagaimana agama Islam dapat memberikan pedoman untuk menjalankan praktek kebidanan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat. Beberapa pendekatan yang dibahas meliputi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengobatan. Ada dua pendapat tentang kontrasepsi, yang satu memper
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneWarung Bidan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah. Dengan mengajarkan cara hygiene pada keluarga, maka kita akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-personal.html
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar ilmu sosial, budaya, dan pandangan hidup manusia. Secara ringkas, dibahas mengenai unsur-unsur pembentukan kebudayaan suatu masyarakat, tahap-tahap perkembangan individu, serta pengaruh lingkungan sosial dan budaya terhadap pembentukan pandangan hidup seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang antropologi gizi yang mempelajari gejala-gejala antropologi yang mempengaruhi status gizi manusia, dengan mempertimbangkan evolusi manusia, sejarah, budaya, dan adaptasi terhadap variabel lingkungan dan gizi. Dokumen ini juga membahas tentang aspek-aspek penting dalam antropologi gizi seperti sifat sosial, budaya, dan psikologis dari makanan, serta hubungannya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang jajanan sehat di kantin sekolah dan kriteria kantin sekolah yang sehat
2. Kriteria kantin sekolah sehat meliputi bangunan yang kokoh, ruangan yang tertata, lantai kering dan bersih, ventilasi udara yang baik, serta fasilitas air bersih dan toilet yang memadai
3. Jajanan sehat diantaranya bebas dari bahan kimia berbahaya dan
Dokumen tersebut membahas lima pendekatan dalam promosi kesehatan, yaitu: (1) pendekatan medis, (2) pendekatan perilaku, (3) pendidikan, (4) berpusat pada klien, dan (5) perubahan sosial. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi dan tujuan setiap pendekatan serta contoh-contoh penerapannya dalam kesehatan masyarakat.
1. Modul ini membahas tentang konsep kebudayaan dan unsur-unsur kebudayaan universal.
2. Kebudayaan didefinisikan sebagai sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia yang dipelajari secara sosial.
3. Terdapat tujuh unsur universal kebudayaan yaitu bahasa, pengetahuan, organisasi sosial, teknologi, mata pencaharian, agama, dan kesenian.
SELAMAT JIKA ANDA SUDAH JUMPA DENGAN MAKALAH INI. MAKALAH INI. TINGGAL ANDA DOWNLOAD. DAN ANDA PRINT. SEMUA SUDAH KITA FORMAT. TINGGAL MENGGANTI LOGO, DAN NAMA SAYA DENGAN NAMA ANDA.
.............SILAHKAN MENIKMATI KEMUDAHAN BERBAGI ILMU DENGAN SLIDESHARE............
BLOG KAMI ADA DI ALAMAT (apapunituzar.blogspot.com)
1. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya memfasilitasi masyarakat untuk mengenal masalah, merencanakan pemecahan masalah, dan memanfaatkan sumber daya lokal.
2. Proses pemberdayaan masyarakat terdiri dari menciptakan iklim yang memungkinkan potensi berkembang, memperkuat potensi masyarakat, dan melindungi kelompok lemah.
3. Prinsip pemberdayaan masyarakat adalah
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
The document discusses emerging technologies and their potential impact in 2030, focusing on how students will play an important role. It highlights areas like artificial intelligence, drones, future transactions, and how bonus demographics in 2030 present both challenges and opportunities. The overall message is that students are the future of Indonesia and the planet, and need to prepare for a new world with social, emotional, and religious intelligence where they can do work machines cannot by adding value through personalized, hyper, and blended learning experiences.
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
TEC-VARIETY adalah suatu framework meghidupkan aktivitas pembelajaran daring agar lebih hidup. framework ini ditawarkan oleh Curtis J. Bonk dan Elaine Khoo (2014). Silakan dicicipi.
Makalah ini membahas pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan melalui pendekatan pesantren. Pendekatan ini meliputi penjelasan tentang kebidanan, cara-cara pendekatan melalui agama Islam seperti pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengobatan. Makalah ini juga membahas pandangan agama terhadap keluarga berencana dan alat kontrasepsi.
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas pendekatan sosial budaya yang berpengaruh pada kesehatan ibu, khususnya pendekatan melalui agama. Agama memainkan peran penting dalam membentuk persepsi masyarakat tentang kesehatan. Keyakinan agama dapat mempengaruhi penjelasan masyarakat terhadap penyebab penyakit dan pilihan pengobatan. Bidan perlu memahami dimensi agama dan spiritualitas pasien untuk memberikan asuhan yang sesuai
Makalah ini membahas pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan melalui pendekatan pesantren. Ia menjelaskan bagaimana agama Islam dapat memberikan pedoman untuk menjalankan praktek kebidanan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat. Beberapa pendekatan yang dibahas meliputi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan pengobatan. Ada dua pendapat tentang kontrasepsi, yang satu memper
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneWarung Bidan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah. Dengan mengajarkan cara hygiene pada keluarga, maka kita akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/satuan-acara-penyuluhan-sap-personal.html
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar ilmu sosial, budaya, dan pandangan hidup manusia. Secara ringkas, dibahas mengenai unsur-unsur pembentukan kebudayaan suatu masyarakat, tahap-tahap perkembangan individu, serta pengaruh lingkungan sosial dan budaya terhadap pembentukan pandangan hidup seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang antropologi gizi yang mempelajari gejala-gejala antropologi yang mempengaruhi status gizi manusia, dengan mempertimbangkan evolusi manusia, sejarah, budaya, dan adaptasi terhadap variabel lingkungan dan gizi. Dokumen ini juga membahas tentang aspek-aspek penting dalam antropologi gizi seperti sifat sosial, budaya, dan psikologis dari makanan, serta hubungannya
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang jajanan sehat di kantin sekolah dan kriteria kantin sekolah yang sehat
2. Kriteria kantin sekolah sehat meliputi bangunan yang kokoh, ruangan yang tertata, lantai kering dan bersih, ventilasi udara yang baik, serta fasilitas air bersih dan toilet yang memadai
3. Jajanan sehat diantaranya bebas dari bahan kimia berbahaya dan
Dokumen tersebut membahas lima pendekatan dalam promosi kesehatan, yaitu: (1) pendekatan medis, (2) pendekatan perilaku, (3) pendidikan, (4) berpusat pada klien, dan (5) perubahan sosial. Dokumen tersebut juga menjelaskan strategi dan tujuan setiap pendekatan serta contoh-contoh penerapannya dalam kesehatan masyarakat.
1. Modul ini membahas tentang konsep kebudayaan dan unsur-unsur kebudayaan universal.
2. Kebudayaan didefinisikan sebagai sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia yang dipelajari secara sosial.
3. Terdapat tujuh unsur universal kebudayaan yaitu bahasa, pengetahuan, organisasi sosial, teknologi, mata pencaharian, agama, dan kesenian.
SELAMAT JIKA ANDA SUDAH JUMPA DENGAN MAKALAH INI. MAKALAH INI. TINGGAL ANDA DOWNLOAD. DAN ANDA PRINT. SEMUA SUDAH KITA FORMAT. TINGGAL MENGGANTI LOGO, DAN NAMA SAYA DENGAN NAMA ANDA.
.............SILAHKAN MENIKMATI KEMUDAHAN BERBAGI ILMU DENGAN SLIDESHARE............
BLOG KAMI ADA DI ALAMAT (apapunituzar.blogspot.com)
1. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya memfasilitasi masyarakat untuk mengenal masalah, merencanakan pemecahan masalah, dan memanfaatkan sumber daya lokal.
2. Proses pemberdayaan masyarakat terdiri dari menciptakan iklim yang memungkinkan potensi berkembang, memperkuat potensi masyarakat, dan melindungi kelompok lemah.
3. Prinsip pemberdayaan masyarakat adalah
Inovasi Teknologi dan Peran Mahasiswa Era DigitalUwes Chaeruman
The document discusses emerging technologies and their potential impact in 2030, focusing on how students will play an important role. It highlights areas like artificial intelligence, drones, future transactions, and how bonus demographics in 2030 present both challenges and opportunities. The overall message is that students are the future of Indonesia and the planet, and need to prepare for a new world with social, emotional, and religious intelligence where they can do work machines cannot by adding value through personalized, hyper, and blended learning experiences.
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
TEC-VARIETY adalah suatu framework meghidupkan aktivitas pembelajaran daring agar lebih hidup. framework ini ditawarkan oleh Curtis J. Bonk dan Elaine Khoo (2014). Silakan dicicipi.
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
Hybrid/blended learning adalah kombinasi strategi terbaik antara aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron sedemikian rupa untuk menciptakan pengelaman belajar yang efektif, menantang dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bagaimana tip melaksanakan hybrid learning? Slide presentasi ini mengajaka Anda untuk mendalami lebih jauh tentang hal tersebut.
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Daring. Siklus bola salju perolehan dan pemanfaatan video dalam pembelajaran jarak jauh dan daring. Pertama mulung (by utlization), kedua buat sendiri (by design). Kategori by design, dapat dibagi dua: 1) DIY (do it yourself video; video buatan sendiri; 2) Video Pro, dibuat secara kolaboratif oleh tim secara profesional. Plus didalamya dibahasa bagaimana penerapannya dalam pembelajaran jarak jauh dan daring.
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran? Apa saja komponen tujuan pembelajaran yang baik? Seperti apakah contoh rumusan tujuan pembelajaran yang baik itu? Slide ini membahas semua itu. Semoga bermanfaat.
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Dua contoh model pembelajaran Lee & Hannafin (2016), dan Sugata Mitra (2010). Model ini mendorong pengembangan generasi Indonesia kedepan yang mandiri.
Dokumen ini membahas empat ruang belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring di era new normal, yaitu tatap muka, tatap maya, mandiri, dan kolaboratif. Dokumen ini juga memberikan tips untuk mengoptimalkan pembelajaran mandiri dan kolaboratif, seperti menjadi kurator konten, membuat konten sendiri, menggunakan berbagai saluran komunikasi, memberikan umpan balik sesegera mungkin, serta menjadikan siswa sebagai
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
Sharing tentang peluan dan tantangan pembelajaran daring pada masa Covid-19 dan New Normal. Bersama Asosiasi Dosen Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Barat.
Dokumen tersebut membahas pentingnya merumuskan learning outcome yang jelas dalam kurikulum berbasis outcome. Kurikulum, pembelajaran, dan penilaian harus sejalan dan fokus untuk mencapai learning outcome. Ada empat prinsip utama dalam pengembangan kurikulum berbasis outcome yaitu fokus pada apa yang mahasiswa harus kuasai, didasarkan pada definisi jelas outcome diakhir program, menetapkan standar kinerja yang tinggi, dan memberikan kesempatan belaj
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
Dokumen ini membahas tentang implementasi program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar pada Program Studi Teknologi Pendidikan di seluruh Indonesia. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah sebanyak 20 sks di luar program studinya, baik di perguruan tinggi yang sama ataupun berbeda, atau bahkan di luar perguruan tinggi. Dokumen ini juga membahas kerja sama antar program studi Teknologi Pendidikan
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat model pembelajaran "Own It, Learn It, Share It" yang dikembangkan Lee dan Hannafin tahun 2016 untuk meningkatkan partisipasi siswa. Model ini membantu siswa mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, belajar secara mandiri, dan berbagi hasil belajar dengan orang lain. Contoh penerapannya dalam pembelajaran daring dan tatap muka selama masa pandemi Covid-19 jug
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19. banyak yang harus dipertimbangkan. content, akses, format sajian, dll. broadcast vs on demand, professionally generated vs user generated content?
Sharing ide, bagaimana mendisfusikan inovasi praktek pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaik dari para guru model [duta rumah belajar]. Strategi yang didasarkan atas prinsip difusi inovasi (Rogers) & manajemen pengetahuan (SECI Takeuci-Nonaka). Strategi 1) getok tular; 2) sesi berbagi [sharing session]; 3) unjuk gigi [publikasi]; 4) search, research dan republish; 5) pastikan aksesible, terbuka dan gratis.
Tips Mengimplementasikan Flipped Learning dalam COVID-19Uwes Chaeruman
Dokumen tersebut memberikan tips untuk menerapkan flipped learning dalam masa dan pasca pandemi Covid-19. Flipped learning adalah metode pembelajaran di mana siswa belajar mandiri di luar kelas dan melakukan diskusi serta proyek di dalam kelas. Dokumen tersebut menjelaskan cara mencari dan membuat konten digital, menyampaikan konten, dan mengasuh aktivitas siswa secara asinkron dan sinkron dengan pendekatan Community of Inquiry. Diberikan contoh pelaksana
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
Webinar ini membahas tentang tren, peluang, dan tantangan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Intensitas penggunaan aplikasi kantor dan sosial media guru sangat tinggi. Framework SAMR dan DDLB digunakan untuk menganalisis adopsi teknologi pembelajaran. Pandemi memaksa pendidikan menuju tingkat transformasi. Tantangan ke depan adalah pemerataan akses ICT, perubahan mindset, kepemimpinan sekolah, dan peran teknolog
Sharing implementasi blended learning dalam era Covid-19 kepada teman-teman dosen di UNG. Ada beberapa Tips: 1) jadilah pemulung (kurator materi); 2) DIY Content (kembangkan konten buatan sendiri, slide presentasi, pdf, video presentasi, dll); 3) rangkai aktivitas pembelajaran dengan rumus PEDATI; 4) asuh aktivitas pembelajaran daring dengan rumus COI
1. Semester 02
Prodi Keperawatan
Modul 4
SOSIOLOGI
Kegiatan Belajar II
Faktor Sosial Budaya
Mempengaruhi Gizi
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
http://dinkes.sumbarprov.go.id/foto_berita/73Masalah-Umum-Penyebab-Gizi-Buruk-Anak.jpg
2. Tahukah Kamu
yang dimaksud dengan
Faktor Sosial Budaya Mempengaruhi Gizi
http://en.hdyo.org/assets/ask-question-1-ca45a12e5206bae44014e11cd3ced9f1.jpg
3. Konsep
KEBUDAYAAN
disini termasuk nilai, sikap, kebiasaan yang dipelajari
dan diperoleh sejak kecil. Kebudayaan adalah suatu
rangkaian peraturan-peraturan yang mengatur
tingkah laku anggota masyarakat.
http://www.essaymojo.co.uk/blog/wp-content/uploads/2012/03/retail-concept-idea.jpg
4. 5
Karakteristik
Kebudayaan
(Foster)
Kebudayaan diperoleh dengan cara belajar,
Semua aspek kebudayaan saling berhubungan,
Kebudayaan itu berubah secara tetap dan tidak
ada kebudayaan yang statis,
Setiap kebudayaan mempunyai sistem nilai, dan
Kebudayaan memungkinkan interaksi antar
individu.
http://3.bp.blogspot.com/-PdEfjhF6vuU/Tfk10iCFK8I/AAAAAAAAAB0/2a3-Df0_Hdc/s1600/tarian-moyang.jpg
5. Makanan Sebagai
Fenomena Sosial Budaya
Banyak manusia yang walaupun lapar tidak
mengkonsumsi bahan makanan yang bergizi
sebagai makanan karena alasan agama,
larangan pantangan, dan kepercayaan.
http://eko.misterjogja.com/wp-content/uploads/2013/06/makanan-indonesiaveronicas---traveling-notes--di-belanda-berburu-makanan-indonesia-9jdrw9vt.jpg
6. makanan dalam konsep kebudayaan adalah pernyataan
yang menjelaskan bahwa bahan ini cocok untuk gizi kita.
Jadi, dalam konsep kebudayaan memasukan unsur, nilai,
kepercayaan, sehingga timbullah penggolongan apa yang
dimaksud dengan makanan dan bukan makanan.
http://1.bp.blogspot.com/-fRnKeo50REA/Th7jsxCbLfI/AAAAAAAAAB4/PVbFgfcXWsk/s1600/ditipu-kena-makan-haliahehe.jpg
8. Pernyataan Adanya
Hubungan Sosial
Menerima makanan dari seseorang sama
halnya dengan menerima perasaan yang
dinyatakan seseorang. Menolak makanan
yang diberikan seseorang, berarti menolak
persahabatan atau cinta kasih.
http://indonesian.irib.ir/image/image_gallery?uuid=4ef27ef8-3485-4fc2-abcf-2061f7d1ab58&groupId=10330&t=1349077662612
9. Pernyataan Rasa Stress
Ada kecenderungan pada beberapa
masyarakat untuk lebih banyak makan dari
biasanya terutama pada saat mengalami
stress. Jadi, sikap terhadap makanan sebagai
refleksi perasaan tertekan atau stress.
http://2.bp.blogspot.com/-B94x2PNc1Fs/UHUasQ8qEUI/AAAAAAAAAAc/7mtKrPaudRk/s1600/makan+rakus.jpg
10. Simbol Pernyataan
Solidaritassebagai alat untuk
Kelompok
Makanan berperan
memelihara hubungan keluarga.
contohnya pada masyarakat Indonesia
sering melakukan acara makan bersama
pada pertemuan-pertemuan keluarga.
http://cutiepot.files.wordpress.com/2011/02/park-047.jpg
11. Simbol Bahasa
Makanan sebagai simbol bahasa dijumpai pada
ungkapan-ungkapan dalam bahasa Indonesia.
Seperti, “banyak makan asam garam” yang berarti
orang yang berpengalaman. Ungkapan “cabe rawit”
(kecil-kecil cabe rawit) menunjukkan orang yang
pandai, atau ungkapan “muka masam” menunjukan
orang yang marah atau kurang senang.
http://ilikesunflower.files.wordpress.com/2010/01/1203367_caberawitputihbatara.jpg
12. Pantangan terhadap Makanan
Menurut Symons asal dan menyebarnya larangan makanan
Karena tidak hygienis.
Karena makanan tersebut asing bagi masyarakat.
Untuk mencegah musnahnya binatang tertentu
yang sangat bermanfaat bagi manusia.
Beberapa masyarakat menolak memakan daging
binatang yang dipeliharanya
Adanya kepercayaan bahwa makanan tertentu
dapat menimbulkan ketidaksuburan.
Karena religi atau kepercayaan
Untuk memelihara atau menyimpan makanan
yang paling baik untuk kelompoknya
http://maritau.com/wp-content/uploads/2012/12/stop-eating.jpg
13. Klasifikasi Makanan Larangan
Larangan makanan yang bersifat permanen. Larangan
secara permanen sesuai dengan ajaran agama,
sedangkan yang sementara, misalnya orang yang
menderita sakit tipus, setelah menjalani sebuah operasi,
larangan pada saat puber, pada saat hamil, dan pada
saat menyapih, dan
Larangan menurut besarnya kelompok, misalnya
larangan menurut jenis kelamin, kelas sosial, dan
kelompok-kelompok tertentu dalam sistem kekerabatan.
http://obatherbalkista.web.id/wp-content/uploads/2013/07/Makanan-Yang-Dibakar.jpg
14. Klasifikasi makanan yang paling baik banyak
menyebar adalah teori “Humoral Pathologi”
(konsep panas dingin).
Teori ini mengatakan bahwa manusia dapat
mempertahankan kesehatannya dengan cara
keseimbangan makanan panas dan dingin,
hindari makanan yang terlalu panas dan
terlalu dingin.
http://2.bp.blogspot.com/--8W3RYbfVLc/UNceS3jD0JI/AAAAAAAADfA/80sokQIglCg/s1600/2012_11_20_03_23_35_faktamakanan--dc.jpg
15. Yang termasuk makanan panas adalah:
gula, susu kerbau, telur, daging, bawang
merah, dan bawang putih. Konsumsi
makanan yang sifatnya panas secara teratur
akan mengakibatkan badan panas dan
cepat marah.
http://www.resepmasakanku.info/wp-content/uploads/2011/11/makanan-untuk-masa-ujian.jpg
Editor's Notes
Konsep Kebudayaan
Lima KarakteristikKebudayaan
MakananSebagaiFenomenaSosialBudaya
makanandalamkonsepkebudayaanadalahpernyataan yang menjelaskanbahwabahaninicocokuntukgizikita.
PERANAN MAKANAN
PernyataanAdanyaHubunganSosial
Pernyataan Rasa Stress
SimbolPernyataanSolidaritasKelompok
SimbolBahasa
PantanganterhadapMakanan
KlasifikasiMakananLarangan
Klasifikasimakanan yang paling baikbanyakmenyebaradalahteori“HumoralPathologi” (konseppanasdingin).
Konsumsimakanan yang sifatnyapanassecarateraturakanmengakibatkanbadanpanasdancepatmarah.