SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
EKSI 4203
TEORI PORFOLIO DAN
ANALISIS INVESTASI
(by : ANCILLA K. KUSTEDJO)
Pertemuan VI
Modul 7
SEKURITAS DERIVATIF
KEGIATAN 1
OPSI
PENGERTIAN OPSI
 Opsi adalah suatu perjanjian/kontrak antara
penjual opsi (seller atau writer) dengan pembeli
opsi (buyer), dimana penjual opsi menjamin adanya
hak (bukan suatu kewajiban) dari pembeli opsi,
untuk membeli atau menjual aset tertentu pada
waktu dan harga yang telah ditetapkan.
 Opsi saham diterbitkan oleh investor untuk dijual
kepada investor lainnya, perusahaan yang
merupakan emiten dari saham yang dijadikan
patokan tersebut tidak terlibat dalam transaksi opsi
tersebut.
 Berdasarkan bentuk hak yang terjadi, opsi
bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
 Opsi beli (call option).
 Call option adalah opsi yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli saham dalam jumlah
tertentu pada waktu dan harga yang telah ditentukan.
 Opsi jual (put option).
 Put option adalah opsi yang memberikan hak kepada
pemiliknya untuk menjual saham tertentu pada jumlah,
waktu dan harga yang telah ditentukan.
PENGERTIAN OPSI
TERMINOLOGI OPSI
 Exercise (strike) price, yaitu harga per lembar
saham yang dijadikan patokan pada saat jatuh
tempo.
 Expiration date, yaitu batas waktu dimana opsi
tersebut dapat dilaksanakan.
 Opsi dengan gaya Amerika dapat dilaksanakan kapan saja
sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
 Opsi gaya Eropa dilaksanakan hanya pada saat expiration
date.
 Premi opsi adalah harga yang dibayarkan oleh
pembeli opsi kepada penjual opsi.
 Contoh:
Seorang investor (X) membeli call option dengan
harga Rp100, dan saham yang dijadikan patokan
adalah saham ABC. Exercise price ditetapkan
Rp1.200. Expiration date adalah tiga bulan dari
sekarang, dan opsi tersebut dapat dilaksanakan kapan
saja, sampai dengan expiration date dan juga pada
saat expiration date (gaya Amerika). Untuk
memperoleh opsi tersebut, X membayar premi opsi
sebesar Rp100 kepada penjual opsi.
TERMINOLOGI OPSI
 Setelah membeli call option tersebut, si X
dapat memutuskan untuk membeli atau tidak
membeli saham ABC dari penjual opsi, kapan
saja sampai batas waktu tiga bulan dengan
harga Rp1.200.
 Kerugian maksimum yang bisa dialami si X
adalah sejumlah harga premi opsi, yaitu Rp100,
karena bila kondisinya tidak menguntungkan
(harga saham ABC di bawah Rp1.200), maka si X
tidak akan melaksanakan opsi tersebut.
TERMINOLOGI OPSI
 Sebaliknya dari sisi penjual opsi, keuntungan
maksimum yang bisa didapatkan oleh penjual
opsi hanyalah sebesar harga premi opsi, karena
kerugian pembeli opsi merupakan keuntungan
penjual opsi.
 Sedangkan potensi keuntungan yang dapat
diperoleh pembeli opsi adalah tidak terbatas,
dan sebaliknya potensi kerugian penjual opsi
juga tidak terbatas.
TERMINOLOGI OPSI
MEKANISME PERDAGANGAN OPSI
 Seperti halnya sekuritas lainnya, sekuritas opsi
dapat diperdagangkan pada bursa efek ataupun
pada bursa paralel (over-the-counter market).
 Pada perdagangan opsi, ada sejenis lembaga kliring
opsi (Option Clearing Corporation/OCC) yang
berfungsi sebagai perantara antara broker yang
mewakili pembeli dengan pihak yang menjual opsi.
 Transaksi pelaksanaan opsi dilakukan dengan
menggunakan perantara OCC, dimana OCC menjadi
pembeli untuk semua penjual dan sekaligus
menjadi penjual untuk setiap pembeli.
MEKANISME PERDAGANGAN OPSI
Penjual Opsi (Call Option)
Option Clearing
Corporation (OCC) =
Lembaga Kliring Opsi
 memastikan
masing2 pihak
memenuhi kewajiban
Broker / Pembeli opsi
MEKANISME PERDAGANGAN OPSI
Penjual Opsi (Call Option) 
menyerahkan sejumlah saham sebagai
pathokan
Option Clearing
Corporation (OCC) =
Lembaga Kliring Opsi
 memastikan
masing2 pihak
memenuhi kewajiban
Broker / Pembeli opsi
Penjual
Pembel
i
OPSI SAHAM DI BEI
 Bursa Efek Indonesia (BEI) memulai perdagangan kontrak opsi
saham (KOS) pada tanggal 6 Oktober 2004.
 BEI mendefinisikan opsi saham sebagai hak yang dimiliki oleh
pihak untuk membeli (call option) dan atau menjual (put
option) kepada pihak lain atas sejumlah saham pada harga
dan dalam waktu tertentu.
 Pada waktu itu, ada lima saham perusahaan tercatat yang
menjadi saham induk untuk perdagangan KOS di BEI:
 PT Astra International Tbk (ASII)
 PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
 PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
 PT. HM. Sampoerna, Tbk (HMSP)
KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN OPSI
 Pembeli Call Option.
 Misalnya ada sebuah call option terhadap saham XYZ,
dan strike price ditetapkan Rp1.000. Harga saham XYZ
pada saat itu Rp1.000. Harga premi opsi tersebut
adalah Rp50.
 Karakteristik keuntungan dan kerugian call option
sedikit berbeda dengan karakteristik keuntungan dan
kerugian yang akan diperoleh investor jika membeli
saham.
 Besarnya keuntungan (kerugian) yang bisa diperoleh
kedua investor tersebut tergantung pada harga saham
XYZ pada saat expiration date.
 Profil kerugian/keuntungan pembeli call option
vs pembeli saham:
Harga saham XYZ
Keuntungan(kerugian) untuk:
Pembeli call option 1)
Pembeli saham XYZ 2 )
1.200
1.150
1.100
1.050
1.000
950
900
500
150
100
50
0
(50)
(50)
(50)
(50)
200
150
100
50
0
(50)
(100)
(500)1)
Keuntungan (kerugian) investor pembeli call option = harga pasar saham XYZ - 1000 - Rp 50
Catatan: Kerugian maksimum pemegang call option adalah sebesar premi opsi = Rp 50
2)
Keuntungan (kerugian) yang diperoleh pembeli saham = Harga pasar saham XYZ - 1000
KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN OPSI
 Profil Kerugian/Keuntungan Pembeli Call Option
dan Saham:
Pembeli saham
0
-50
Pembeli call option
10501000
Harga Saham
XYZ
Keuntungan
Kerugian
KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN OPSI
 Penjual Call Option.
 Profil keuntungan (kerugian) penjual call
option adalah kebalikan dari profil
keuntungan (kerugian) pembeli call
option.
 Oleh karena itu profil keuntungan penjual
call option pada saat expiration date
besarnya akan sama dengan kerugian yang
diderita oleh pembeli call option.
KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN OPSI
 Profil keuntungan (kerugian) dari penjual call
option dapat dilihat pada diagram berikut:
0
+50
-50
Pembeli call option
1050
1000
Harga Saham
XYZ
Keuntungan
Kerugian
Penjual call option
KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN OPSI
 Pembeli Put Option.
 Contoh sebuah put option terhadap saham XYZ
dengan maturitas 1 bulan dan strike price
ditetapkan sebesar Rp 1.000. Put option tersebut
dijual dengan harga Rp 50 dan harga saham XYZ
pada saat ini adalah Rp 1.000.
 Keuntungan (kerugian) untuk pembeli put option
pada saat expiration date akan dipengaruhi oleh
harga saham XYZ di pasar. Pembeli put option
akan mendapatkan keuntungan jika harga saham
XYZ di pasar mengalami penurunan.
KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN OPSI
 Profil kerugian/keuntungan pembeli put
option vs investor yang melakukan short
selling pada saham XYZ:
Harga saham XYZ
Keuntungan(kerugian) untuk:
Pembeli put option 1)
saham XYZ 2 )
1200
1150
1100
1050
1000
950
900
500
(50)
(50)
(50)
(50)
(50)
0
50
450
(200)
(150)
(100)
(50)
0
50
100
500
1) Keuntungan (kerugian) investor pembeli put option = 1000-Harga saham XYZ - Rp 50 ;
Catatan: Kerugian maksimum pemegang put option = Rp 50
1) Keuntungan (kerugian) yang diperoleh investor yang melakukan short selling = saham
1000- harga saham XYZ
KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN OPSI
 Profil kerugian/keuntungan pembeli put
option vs investor yang melakukan short
selling pada saham XYZ:
950
0
Penjual saham
-50
Pembeli put option
1000
Harga Saham
XYZ
Keuntungan
Kerugian
KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN OPSI
 Penjual Put Option
 Keuntungan maksimum yang bisa diperoleh
penjual put option adalah harga premi
opsi, sedangkan kerugian maksimumnya
terjadi pada saat harga saham turun
mencapai angka nol.
 Kerugian maksimum penjual put option
adalah sebesar strike price dikurangi
dengan harga premi opsi.
KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN OPSI
 Profil keuntungan (kerugian) dari penjual dan
pembeli put option ini dapat dilihat pada
diagram berikut:
KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN OPSI
STRATEGI PERDAGANGAN OPSI
 Investor dapat menggunakan opsi untuk melindungi
portofolio terhadap risiko penurunan harga pasar
(hedging), dan untuk melakukan spekulasi
terhadap pergerakan harga saham (speculation).
 Investor yang mempunyai ekpektasi bahwa harga
saham akan mengalami kenaikan, akan membeli
call option dan atau menjual put option.
 Sebaliknya, jika investor berharap bahwa harga
saham akan turun maka investor akan membeli put
option dan atau menjual call option.
NILAI INTRINSIK SEBUAH OPSI
Harga saham > Strike price
Nilai intrinsik
Istilahnya
Call option Put option
Positip (harga saham-strike
price)
In the money
Nol
Out of the money
Harga saham < Strike price
Nilai intrinsik
Istilahnya
Call option Put option
Nol
Out of the money
Positip (strike price- harga
saham)
In the money
Harga saham =Strike price
Nilai intrinsik
Istilahnya
Call option Put option
Nol
at the money
Nol
at the money
MANFAAT OPSI BAGI PERUSAHAAN
1. Mengamankan hasil investasi
Opsi merupakan jaminan bagi penanaman modal
terhadap laba dari investasinya. Perusahaan
melakukan pengamanan dengan menetaplan
harga yang akan datang sebagai suatu bagian dari
penanaman modal
2. Mengamankan kenaikan bunga
Perusahaan sering meminjam dana dari pasar
keuangan, di mana diperkirakan tingkat bunga
mengalami secara rutin
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HARGA OPSI
 Harga saham yang dijadikan patokan.
 Strike price yang ditetapkan.
 Expiration date dari opsi.
 Volatilitas harga saham yang diharapkan
selama umur opsi.
 Tingkat suku bunga jangka pendek selama
umur opsi.
 Dividen yang diharapkan diberikan oleh
saham yang dijadikan patokan dalam opsi
selama umur opsi tersebut.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HARGA OPSI
PUT(JUAL) – CALL(BELI) PARITY
 Formula : P + S = C + PV (X)
 P = harga put option denngan exercise price
(X)
 S = harga saham hari ini
 C = harga call option dengan exercise price dan
jatuh tempo yang sama dengan put option
 PV = Present Value
 X = Excercise Price
PUT(JUAL) – CALL(BELI) PARITY
Contoh:
Seandainya sudah diketahui nilai opsi belinya
sebesar (menurut Black and Scholes) = 2,88;
exercise price-nya 20, harga saham hari ini 20,
tingkat bunga resiko = 12%, dan jangka waktu
temponya 12 bulan. Berapa nilai opsi jualnya
Jawab : P + S = C + PV(X)
P = C + PV(X) – S
= 2,88 + 20.e(0,12).(1)
-20
= 0,74
MODEL PENENTUAN HARGA OPTION
 Model Black-Scholes merupakan model penilaian
call option yang telah banyak diterima oleh
masyarakat keuangan.
 Model Black-Scholes mempunyai asumsi:
 Harga saham terdistribusi secara lognormal
 Tidak ada pajak dan biaya transaksi
 Tidak ada pembayaran dividen selama masa
hidup opsi
 Perdagangan sekuritas berjalan terus menerus
 Exercise opsi hanya dapat dilakukan pada saat
experation date
dimana
dimana:
= harga call option
= harga saham
= strike price
= tingkat suku bunga bebas risiko jangka pendek
= sisa waktu sampai dengan expiration date (dalam tahun)
= standar deviasi harga saham
= fungsi densitas kumulatif dari d2 dan d1 . Nilai dihasilkan dari
tabel distribusi normal (lihat lampiran A-3 buku ini)
)(NX)(SNC 21 ded rt−
−=
ts
tsrXS
d
))(5.0()/ln( 2
1
++
= ts12 −= dd
C
S
X
r
t
s
(.)N
MODEL BLACK-SCHOLES
 Contoh:
 Strike price = = Rp 1.000
 Expiration date = t = 183 hari = 0,5 tahun
 Harga saham sekarang = S = Rp 1.045
 Volatilitas harga yang diharapkan = standar
deviasi = s = 0,25
 Tingkat bunga bebas risiko = r = 10%
X
MODEL BLACK-SCHOLES
 Kita dapatkan:
 Dari tabel distribusi normal kita dapatkan:
dan
 Harga yang fair untuk call option tersebut:
d1=
ln(1045/1000)+0,1+0,5(0,25)2
[ ]0,5
0,25 0,5
=0,6201
4433,05,025,06021,02 =−=d
0,7257(0,602)N = 0,6700(0,4433)N =
( )( )
( )( ) 04,1216700,01000-(0,7257)1045C 5,01,0
== −
e
MODEL BLACK-SCHOLES
62/65
 Seandainya volatilitas harga saham yang diharapkan
adalah 0,40 maka nilai d1 dan d2 akan berubah.
d1 = 0,4738
d2 = 0,1909
C = 164,20
 Semakin tinggi volatilitas harga saham, semakin besar
harga yang fair untuk opsi tersebut.
 Untuk faktor lain seperti tingkat suku bunga bebas risiko
dan expiration date juga berlaku sama, yaitu semakin
rendah (tinggi) tingkat suku bunga bebas risiko maka akan
semakin rendah (tinggi) harga opsi dan semakin pendek
(lama) waktu expiration date maka akan semakin rendah
(tinggi) harga opsi tersebut.
MODEL BLACK-SCHOLES
MENGHITUNG NILAI PUT OPTION
 Hubungan antara harga saham, harga call option
dan harga put option dapat dinyatakan dalam
persamaan:
 Harga put option dapat ditentukan sebagai:
dimana :
= harga put option
= harga call option
= strike price
= harga saham
= tingkat suku bunga bebas risiko
= expiration date (dalam tahun)
( ) call
rt
put CSXC +−= e
putC
callC
X
S
r
t
 Dengan menggunakan contoh sebelumnya
(volatilitas harga saham diasumsikan 0,25)
maka harga put option dengan strike price,
expiration date dan saham patokan yang
sama dapat dihitung sebagai berikut:
27,2704,1211045/1000C )5,0)(1,0(
put =+−= e
MENGHITUNG NILAI PUT OPTION

More Related Content

What's hot

Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganJudianto Nugroho
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Labanazilah_ laila
 
Teori struktur modal
Teori struktur modalTeori struktur modal
Teori struktur modalSigit Sanjaya
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modalPortofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modalJudianto Nugroho
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalpudle27
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingDoni Ramdhani
 
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasiPortofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasiJudianto Nugroho
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and returnFariz Mido
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangDaniel SLSA CLA
 
p-3 MI opsi dan waran.ppt
p-3 MI  opsi dan waran.pptp-3 MI  opsi dan waran.ppt
p-3 MI opsi dan waran.pptujang36
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioJudianto Nugroho
 

What's hot (20)

Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Teori struktur modal
Teori struktur modalTeori struktur modal
Teori struktur modal
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
 
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modalPortofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
Portofolio investasi-bab-2-pengertian-instrumen-pasar-modal
 
Instrumen Derivatif
Instrumen DerivatifInstrumen Derivatif
Instrumen Derivatif
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Right issue
Right issueRight issue
Right issue
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
 
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasiPortofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Saham
SahamSaham
Saham
 
suku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uangsuku bunga dan nilai uang
suku bunga dan nilai uang
 
p-3 MI opsi dan waran.ppt
p-3 MI  opsi dan waran.pptp-3 MI  opsi dan waran.ppt
p-3 MI opsi dan waran.ppt
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
 

Similar to EKSI 4203 - Modul 7 Opsi

eksi4203-modul7-140406052115-phpapp02-1.pptx
eksi4203-modul7-140406052115-phpapp02-1.pptxeksi4203-modul7-140406052115-phpapp02-1.pptx
eksi4203-modul7-140406052115-phpapp02-1.pptxbimsky1
 
Portofolio_investasi_bab_17_analisis_ops (1).ppt
Portofolio_investasi_bab_17_analisis_ops (1).pptPortofolio_investasi_bab_17_analisis_ops (1).ppt
Portofolio_investasi_bab_17_analisis_ops (1).pptHardianrizki
 
ANALISIS DATA DALAM PERKULIAHPN DI IAIN P
ANALISIS DATA DALAM PERKULIAHPN DI IAIN PANALISIS DATA DALAM PERKULIAHPN DI IAIN P
ANALISIS DATA DALAM PERKULIAHPN DI IAIN PAriantoselembe
 
10 ppt pasar modal pertemuan ke 10
10 ppt pasar modal pertemuan ke 1010 ppt pasar modal pertemuan ke 10
10 ppt pasar modal pertemuan ke 10nyikuzamedia
 
Manajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritas
Manajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritasManajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritas
Manajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritastuti handayani
 
Efek derivatif di bursa efek indonesia
Efek derivatif di bursa efek indonesiaEfek derivatif di bursa efek indonesia
Efek derivatif di bursa efek indonesiaAnnisa Safira
 
portofolio-investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka-190513053421.pdf
portofolio-investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka-190513053421.pdfportofolio-investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka-190513053421.pdf
portofolio-investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka-190513053421.pdfdaniameida
 
EKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 FuturesEKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 FuturesAncilla Kustedjo
 
Investasi di bursa efek jakarta
Investasi di bursa efek jakartaInvestasi di bursa efek jakarta
Investasi di bursa efek jakartaToserba Ku
 
Investasi di Bursa Efek Jakarta
Investasi di Bursa Efek JakartaInvestasi di Bursa Efek Jakarta
Investasi di Bursa Efek Jakartabangay
 
Investasi di Bursa Efek Jakarta
Investasi di Bursa Efek JakartaInvestasi di Bursa Efek Jakarta
Investasi di Bursa Efek Jakartabangay
 
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanEKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanAncilla Kustedjo
 
Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30widyapohan
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalMS Ayu
 
CURRENCY DERIVATIVES-LUH GEDE ARIASTUTI -PPT.pptx
CURRENCY DERIVATIVES-LUH GEDE ARIASTUTI -PPT.pptxCURRENCY DERIVATIVES-LUH GEDE ARIASTUTI -PPT.pptx
CURRENCY DERIVATIVES-LUH GEDE ARIASTUTI -PPT.pptxLuhdeTutik
 
Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021
Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021
Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021Aminullah Assagaf
 

Similar to EKSI 4203 - Modul 7 Opsi (20)

eksi4203-modul7-140406052115-phpapp02-1.pptx
eksi4203-modul7-140406052115-phpapp02-1.pptxeksi4203-modul7-140406052115-phpapp02-1.pptx
eksi4203-modul7-140406052115-phpapp02-1.pptx
 
Portofolio_investasi_bab_17_analisis_ops (1).ppt
Portofolio_investasi_bab_17_analisis_ops (1).pptPortofolio_investasi_bab_17_analisis_ops (1).ppt
Portofolio_investasi_bab_17_analisis_ops (1).ppt
 
ANALISIS DATA DALAM PERKULIAHPN DI IAIN P
ANALISIS DATA DALAM PERKULIAHPN DI IAIN PANALISIS DATA DALAM PERKULIAHPN DI IAIN P
ANALISIS DATA DALAM PERKULIAHPN DI IAIN P
 
10 ppt pasar modal pertemuan ke 10
10 ppt pasar modal pertemuan ke 1010 ppt pasar modal pertemuan ke 10
10 ppt pasar modal pertemuan ke 10
 
Manajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritas
Manajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritasManajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritas
Manajemen keuangan konsep dasar opsi dan sekuritas
 
Efek derivatif di bursa efek indonesia
Efek derivatif di bursa efek indonesiaEfek derivatif di bursa efek indonesia
Efek derivatif di bursa efek indonesia
 
Opsi dan swap
Opsi dan swapOpsi dan swap
Opsi dan swap
 
portofolio-investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka-190513053421.pdf
portofolio-investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka-190513053421.pdfportofolio-investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka-190513053421.pdf
portofolio-investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka-190513053421.pdf
 
EKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 FuturesEKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 Futures
 
Materi 06
Materi 06Materi 06
Materi 06
 
Investasi di bursa efek jakarta
Investasi di bursa efek jakartaInvestasi di bursa efek jakarta
Investasi di bursa efek jakarta
 
Investasi di Bursa Efek Jakarta
Investasi di Bursa Efek JakartaInvestasi di Bursa Efek Jakarta
Investasi di Bursa Efek Jakarta
 
Investasi di Bursa Efek Jakarta
Investasi di Bursa Efek JakartaInvestasi di Bursa Efek Jakarta
Investasi di Bursa Efek Jakarta
 
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanEKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
 
Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30Manejemen resiko jam 13.30
Manejemen resiko jam 13.30
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Beginner - indeks saham
Beginner - indeks sahamBeginner - indeks saham
Beginner - indeks saham
 
OK.pptx
OK.pptxOK.pptx
OK.pptx
 
CURRENCY DERIVATIVES-LUH GEDE ARIASTUTI -PPT.pptx
CURRENCY DERIVATIVES-LUH GEDE ARIASTUTI -PPT.pptxCURRENCY DERIVATIVES-LUH GEDE ARIASTUTI -PPT.pptx
CURRENCY DERIVATIVES-LUH GEDE ARIASTUTI -PPT.pptx
 
Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021
Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021
Aminullah assagaf mil7 manj inv lanjutan_ 24 april 2021
 

More from Ancilla Kustedjo

EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 9 : Analisis Kasus
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 9 : Analisis KasusEKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 9 : Analisis Kasus
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 9 : Analisis KasusAncilla Kustedjo
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 8 : Strategi Bauran Pemasaran
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 8 : Strategi Bauran PemasaranEKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 8 : Strategi Bauran Pemasaran
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 8 : Strategi Bauran PemasaranAncilla Kustedjo
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 7 : Strategi, Targeting, dan Positioning
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 7 : Strategi, Targeting, dan PositioningEKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 7 : Strategi, Targeting, dan Positioning
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 7 : Strategi, Targeting, dan PositioningAncilla Kustedjo
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...Ancilla Kustedjo
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...Ancilla Kustedjo
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 4 : Perencanaan kapasitas dan manajem...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 4 : Perencanaan kapasitas dan manajem...EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 4 : Perencanaan kapasitas dan manajem...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 4 : Perencanaan kapasitas dan manajem...Ancilla Kustedjo
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan Lokasi
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan LokasiEKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan Lokasi
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan LokasiAncilla Kustedjo
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 2 : Keputusan investasi dan pendanaan
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 2 : Keputusan investasi dan pendanaanEKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 2 : Keputusan investasi dan pendanaan
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 2 : Keputusan investasi dan pendanaanAncilla Kustedjo
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 1 : Konsep dasar keuangan, laporan, d...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 1 : Konsep dasar keuangan, laporan, d...EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 1 : Konsep dasar keuangan, laporan, d...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 1 : Konsep dasar keuangan, laporan, d...Ancilla Kustedjo
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi KualitasEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi KualitasAncilla Kustedjo
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan Kapasitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan KapasitasEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan Kapasitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan KapasitasAncilla Kustedjo
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan Layout
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan LayoutEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan Layout
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan LayoutAncilla Kustedjo
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain ProdukEKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain ProdukAncilla Kustedjo
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 1 : Introduksi Manajemen Operasi
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 1 : Introduksi Manajemen OperasiEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 1 : Introduksi Manajemen Operasi
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 1 : Introduksi Manajemen OperasiAncilla Kustedjo
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 9 : Angka Indeks
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 9 : Angka IndeksESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 9 : Angka Indeks
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 9 : Angka IndeksAncilla Kustedjo
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 8 : Analisis Varian
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 8 : Analisis VarianESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 8 : Analisis Varian
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 8 : Analisis VarianAncilla Kustedjo
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji HipotesisESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji HipotesisAncilla Kustedjo
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)Ancilla Kustedjo
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)Ancilla Kustedjo
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 4 : Konsep Probabilitas, Distribusi Prob...
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 4 : Konsep Probabilitas, Distribusi Prob...ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 4 : Konsep Probabilitas, Distribusi Prob...
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 4 : Konsep Probabilitas, Distribusi Prob...Ancilla Kustedjo
 

More from Ancilla Kustedjo (20)

EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 9 : Analisis Kasus
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 9 : Analisis KasusEKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 9 : Analisis Kasus
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 9 : Analisis Kasus
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 8 : Strategi Bauran Pemasaran
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 8 : Strategi Bauran PemasaranEKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 8 : Strategi Bauran Pemasaran
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 8 : Strategi Bauran Pemasaran
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 7 : Strategi, Targeting, dan Positioning
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 7 : Strategi, Targeting, dan PositioningEKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 7 : Strategi, Targeting, dan Positioning
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 7 : Strategi, Targeting, dan Positioning
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 6 : Analisis Kasus Pengelolaan dan Pe...
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 5 : Analisis Kasus Perencanaan, Rekru...
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 4 : Perencanaan kapasitas dan manajem...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 4 : Perencanaan kapasitas dan manajem...EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 4 : Perencanaan kapasitas dan manajem...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 4 : Perencanaan kapasitas dan manajem...
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan Lokasi
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan LokasiEKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan Lokasi
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 3 : Strategi Proses dan Penentuan Lokasi
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 2 : Keputusan investasi dan pendanaan
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 2 : Keputusan investasi dan pendanaanEKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 2 : Keputusan investasi dan pendanaan
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 2 : Keputusan investasi dan pendanaan
 
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 1 : Konsep dasar keuangan, laporan, d...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 1 : Konsep dasar keuangan, laporan, d...EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 1 : Konsep dasar keuangan, laporan, d...
EKMA 4478 - Analisis Kasus Bisnis Modul 1 : Konsep dasar keuangan, laporan, d...
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi KualitasEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 5 : Strategi Kualitas
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan Kapasitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan KapasitasEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan Kapasitas
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 4 : Strategi Lokasi dan Kapasitas
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan Layout
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan LayoutEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan Layout
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 3 - Desain Proses dan Layout
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain ProdukEKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain Produk
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 1 : Introduksi Manajemen Operasi
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 1 : Introduksi Manajemen OperasiEKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 1 : Introduksi Manajemen Operasi
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 1 : Introduksi Manajemen Operasi
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 9 : Angka Indeks
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 9 : Angka IndeksESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 9 : Angka Indeks
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 9 : Angka Indeks
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 8 : Analisis Varian
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 8 : Analisis VarianESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 8 : Analisis Varian
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 8 : Analisis Varian
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji HipotesisESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 7 : Uji Hipotesis
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 6 : Estimasi (Pendugaan Statistik)
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 4 : Konsep Probabilitas, Distribusi Prob...
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 4 : Konsep Probabilitas, Distribusi Prob...ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 4 : Konsep Probabilitas, Distribusi Prob...
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 4 : Konsep Probabilitas, Distribusi Prob...
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

EKSI 4203 - Modul 7 Opsi

  • 1. EKSI 4203 TEORI PORFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI (by : ANCILLA K. KUSTEDJO) Pertemuan VI Modul 7 SEKURITAS DERIVATIF
  • 3. PENGERTIAN OPSI  Opsi adalah suatu perjanjian/kontrak antara penjual opsi (seller atau writer) dengan pembeli opsi (buyer), dimana penjual opsi menjamin adanya hak (bukan suatu kewajiban) dari pembeli opsi, untuk membeli atau menjual aset tertentu pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.  Opsi saham diterbitkan oleh investor untuk dijual kepada investor lainnya, perusahaan yang merupakan emiten dari saham yang dijadikan patokan tersebut tidak terlibat dalam transaksi opsi tersebut.
  • 4.  Berdasarkan bentuk hak yang terjadi, opsi bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu:  Opsi beli (call option).  Call option adalah opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dalam jumlah tertentu pada waktu dan harga yang telah ditentukan.  Opsi jual (put option).  Put option adalah opsi yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk menjual saham tertentu pada jumlah, waktu dan harga yang telah ditentukan. PENGERTIAN OPSI
  • 5. TERMINOLOGI OPSI  Exercise (strike) price, yaitu harga per lembar saham yang dijadikan patokan pada saat jatuh tempo.  Expiration date, yaitu batas waktu dimana opsi tersebut dapat dilaksanakan.  Opsi dengan gaya Amerika dapat dilaksanakan kapan saja sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.  Opsi gaya Eropa dilaksanakan hanya pada saat expiration date.  Premi opsi adalah harga yang dibayarkan oleh pembeli opsi kepada penjual opsi.
  • 6.  Contoh: Seorang investor (X) membeli call option dengan harga Rp100, dan saham yang dijadikan patokan adalah saham ABC. Exercise price ditetapkan Rp1.200. Expiration date adalah tiga bulan dari sekarang, dan opsi tersebut dapat dilaksanakan kapan saja, sampai dengan expiration date dan juga pada saat expiration date (gaya Amerika). Untuk memperoleh opsi tersebut, X membayar premi opsi sebesar Rp100 kepada penjual opsi. TERMINOLOGI OPSI
  • 7.  Setelah membeli call option tersebut, si X dapat memutuskan untuk membeli atau tidak membeli saham ABC dari penjual opsi, kapan saja sampai batas waktu tiga bulan dengan harga Rp1.200.  Kerugian maksimum yang bisa dialami si X adalah sejumlah harga premi opsi, yaitu Rp100, karena bila kondisinya tidak menguntungkan (harga saham ABC di bawah Rp1.200), maka si X tidak akan melaksanakan opsi tersebut. TERMINOLOGI OPSI
  • 8.  Sebaliknya dari sisi penjual opsi, keuntungan maksimum yang bisa didapatkan oleh penjual opsi hanyalah sebesar harga premi opsi, karena kerugian pembeli opsi merupakan keuntungan penjual opsi.  Sedangkan potensi keuntungan yang dapat diperoleh pembeli opsi adalah tidak terbatas, dan sebaliknya potensi kerugian penjual opsi juga tidak terbatas. TERMINOLOGI OPSI
  • 9. MEKANISME PERDAGANGAN OPSI  Seperti halnya sekuritas lainnya, sekuritas opsi dapat diperdagangkan pada bursa efek ataupun pada bursa paralel (over-the-counter market).  Pada perdagangan opsi, ada sejenis lembaga kliring opsi (Option Clearing Corporation/OCC) yang berfungsi sebagai perantara antara broker yang mewakili pembeli dengan pihak yang menjual opsi.  Transaksi pelaksanaan opsi dilakukan dengan menggunakan perantara OCC, dimana OCC menjadi pembeli untuk semua penjual dan sekaligus menjadi penjual untuk setiap pembeli.
  • 10. MEKANISME PERDAGANGAN OPSI Penjual Opsi (Call Option) Option Clearing Corporation (OCC) = Lembaga Kliring Opsi  memastikan masing2 pihak memenuhi kewajiban Broker / Pembeli opsi
  • 11. MEKANISME PERDAGANGAN OPSI Penjual Opsi (Call Option)  menyerahkan sejumlah saham sebagai pathokan Option Clearing Corporation (OCC) = Lembaga Kliring Opsi  memastikan masing2 pihak memenuhi kewajiban Broker / Pembeli opsi Penjual Pembel i
  • 12. OPSI SAHAM DI BEI  Bursa Efek Indonesia (BEI) memulai perdagangan kontrak opsi saham (KOS) pada tanggal 6 Oktober 2004.  BEI mendefinisikan opsi saham sebagai hak yang dimiliki oleh pihak untuk membeli (call option) dan atau menjual (put option) kepada pihak lain atas sejumlah saham pada harga dan dalam waktu tertentu.  Pada waktu itu, ada lima saham perusahaan tercatat yang menjadi saham induk untuk perdagangan KOS di BEI:  PT Astra International Tbk (ASII)  PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)  PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)  PT. HM. Sampoerna, Tbk (HMSP)
  • 13. KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI  Pembeli Call Option.  Misalnya ada sebuah call option terhadap saham XYZ, dan strike price ditetapkan Rp1.000. Harga saham XYZ pada saat itu Rp1.000. Harga premi opsi tersebut adalah Rp50.  Karakteristik keuntungan dan kerugian call option sedikit berbeda dengan karakteristik keuntungan dan kerugian yang akan diperoleh investor jika membeli saham.  Besarnya keuntungan (kerugian) yang bisa diperoleh kedua investor tersebut tergantung pada harga saham XYZ pada saat expiration date.
  • 14.  Profil kerugian/keuntungan pembeli call option vs pembeli saham: Harga saham XYZ Keuntungan(kerugian) untuk: Pembeli call option 1) Pembeli saham XYZ 2 ) 1.200 1.150 1.100 1.050 1.000 950 900 500 150 100 50 0 (50) (50) (50) (50) 200 150 100 50 0 (50) (100) (500)1) Keuntungan (kerugian) investor pembeli call option = harga pasar saham XYZ - 1000 - Rp 50 Catatan: Kerugian maksimum pemegang call option adalah sebesar premi opsi = Rp 50 2) Keuntungan (kerugian) yang diperoleh pembeli saham = Harga pasar saham XYZ - 1000 KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI
  • 15.  Profil Kerugian/Keuntungan Pembeli Call Option dan Saham: Pembeli saham 0 -50 Pembeli call option 10501000 Harga Saham XYZ Keuntungan Kerugian KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI
  • 16.  Penjual Call Option.  Profil keuntungan (kerugian) penjual call option adalah kebalikan dari profil keuntungan (kerugian) pembeli call option.  Oleh karena itu profil keuntungan penjual call option pada saat expiration date besarnya akan sama dengan kerugian yang diderita oleh pembeli call option. KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI
  • 17.  Profil keuntungan (kerugian) dari penjual call option dapat dilihat pada diagram berikut: 0 +50 -50 Pembeli call option 1050 1000 Harga Saham XYZ Keuntungan Kerugian Penjual call option KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI
  • 18.  Pembeli Put Option.  Contoh sebuah put option terhadap saham XYZ dengan maturitas 1 bulan dan strike price ditetapkan sebesar Rp 1.000. Put option tersebut dijual dengan harga Rp 50 dan harga saham XYZ pada saat ini adalah Rp 1.000.  Keuntungan (kerugian) untuk pembeli put option pada saat expiration date akan dipengaruhi oleh harga saham XYZ di pasar. Pembeli put option akan mendapatkan keuntungan jika harga saham XYZ di pasar mengalami penurunan. KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI
  • 19.  Profil kerugian/keuntungan pembeli put option vs investor yang melakukan short selling pada saham XYZ: Harga saham XYZ Keuntungan(kerugian) untuk: Pembeli put option 1) saham XYZ 2 ) 1200 1150 1100 1050 1000 950 900 500 (50) (50) (50) (50) (50) 0 50 450 (200) (150) (100) (50) 0 50 100 500 1) Keuntungan (kerugian) investor pembeli put option = 1000-Harga saham XYZ - Rp 50 ; Catatan: Kerugian maksimum pemegang put option = Rp 50 1) Keuntungan (kerugian) yang diperoleh investor yang melakukan short selling = saham 1000- harga saham XYZ KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI
  • 20.  Profil kerugian/keuntungan pembeli put option vs investor yang melakukan short selling pada saham XYZ: 950 0 Penjual saham -50 Pembeli put option 1000 Harga Saham XYZ Keuntungan Kerugian KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI
  • 21.  Penjual Put Option  Keuntungan maksimum yang bisa diperoleh penjual put option adalah harga premi opsi, sedangkan kerugian maksimumnya terjadi pada saat harga saham turun mencapai angka nol.  Kerugian maksimum penjual put option adalah sebesar strike price dikurangi dengan harga premi opsi. KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI
  • 22.  Profil keuntungan (kerugian) dari penjual dan pembeli put option ini dapat dilihat pada diagram berikut: KARAKTERISTIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN OPSI
  • 23. STRATEGI PERDAGANGAN OPSI  Investor dapat menggunakan opsi untuk melindungi portofolio terhadap risiko penurunan harga pasar (hedging), dan untuk melakukan spekulasi terhadap pergerakan harga saham (speculation).  Investor yang mempunyai ekpektasi bahwa harga saham akan mengalami kenaikan, akan membeli call option dan atau menjual put option.  Sebaliknya, jika investor berharap bahwa harga saham akan turun maka investor akan membeli put option dan atau menjual call option.
  • 24. NILAI INTRINSIK SEBUAH OPSI Harga saham > Strike price Nilai intrinsik Istilahnya Call option Put option Positip (harga saham-strike price) In the money Nol Out of the money Harga saham < Strike price Nilai intrinsik Istilahnya Call option Put option Nol Out of the money Positip (strike price- harga saham) In the money Harga saham =Strike price Nilai intrinsik Istilahnya Call option Put option Nol at the money Nol at the money
  • 25. MANFAAT OPSI BAGI PERUSAHAAN 1. Mengamankan hasil investasi Opsi merupakan jaminan bagi penanaman modal terhadap laba dari investasinya. Perusahaan melakukan pengamanan dengan menetaplan harga yang akan datang sebagai suatu bagian dari penanaman modal 2. Mengamankan kenaikan bunga Perusahaan sering meminjam dana dari pasar keuangan, di mana diperkirakan tingkat bunga mengalami secara rutin
  • 26. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA OPSI  Harga saham yang dijadikan patokan.  Strike price yang ditetapkan.  Expiration date dari opsi.  Volatilitas harga saham yang diharapkan selama umur opsi.  Tingkat suku bunga jangka pendek selama umur opsi.  Dividen yang diharapkan diberikan oleh saham yang dijadikan patokan dalam opsi selama umur opsi tersebut.
  • 28. PUT(JUAL) – CALL(BELI) PARITY  Formula : P + S = C + PV (X)  P = harga put option denngan exercise price (X)  S = harga saham hari ini  C = harga call option dengan exercise price dan jatuh tempo yang sama dengan put option  PV = Present Value  X = Excercise Price
  • 29. PUT(JUAL) – CALL(BELI) PARITY Contoh: Seandainya sudah diketahui nilai opsi belinya sebesar (menurut Black and Scholes) = 2,88; exercise price-nya 20, harga saham hari ini 20, tingkat bunga resiko = 12%, dan jangka waktu temponya 12 bulan. Berapa nilai opsi jualnya Jawab : P + S = C + PV(X) P = C + PV(X) – S = 2,88 + 20.e(0,12).(1) -20 = 0,74
  • 30. MODEL PENENTUAN HARGA OPTION  Model Black-Scholes merupakan model penilaian call option yang telah banyak diterima oleh masyarakat keuangan.  Model Black-Scholes mempunyai asumsi:  Harga saham terdistribusi secara lognormal  Tidak ada pajak dan biaya transaksi  Tidak ada pembayaran dividen selama masa hidup opsi  Perdagangan sekuritas berjalan terus menerus  Exercise opsi hanya dapat dilakukan pada saat experation date
  • 31. dimana dimana: = harga call option = harga saham = strike price = tingkat suku bunga bebas risiko jangka pendek = sisa waktu sampai dengan expiration date (dalam tahun) = standar deviasi harga saham = fungsi densitas kumulatif dari d2 dan d1 . Nilai dihasilkan dari tabel distribusi normal (lihat lampiran A-3 buku ini) )(NX)(SNC 21 ded rt− −= ts tsrXS d ))(5.0()/ln( 2 1 ++ = ts12 −= dd C S X r t s (.)N MODEL BLACK-SCHOLES
  • 32.  Contoh:  Strike price = = Rp 1.000  Expiration date = t = 183 hari = 0,5 tahun  Harga saham sekarang = S = Rp 1.045  Volatilitas harga yang diharapkan = standar deviasi = s = 0,25  Tingkat bunga bebas risiko = r = 10% X MODEL BLACK-SCHOLES
  • 33.  Kita dapatkan:  Dari tabel distribusi normal kita dapatkan: dan  Harga yang fair untuk call option tersebut: d1= ln(1045/1000)+0,1+0,5(0,25)2 [ ]0,5 0,25 0,5 =0,6201 4433,05,025,06021,02 =−=d 0,7257(0,602)N = 0,6700(0,4433)N = ( )( ) ( )( ) 04,1216700,01000-(0,7257)1045C 5,01,0 == − e MODEL BLACK-SCHOLES 62/65
  • 34.  Seandainya volatilitas harga saham yang diharapkan adalah 0,40 maka nilai d1 dan d2 akan berubah. d1 = 0,4738 d2 = 0,1909 C = 164,20  Semakin tinggi volatilitas harga saham, semakin besar harga yang fair untuk opsi tersebut.  Untuk faktor lain seperti tingkat suku bunga bebas risiko dan expiration date juga berlaku sama, yaitu semakin rendah (tinggi) tingkat suku bunga bebas risiko maka akan semakin rendah (tinggi) harga opsi dan semakin pendek (lama) waktu expiration date maka akan semakin rendah (tinggi) harga opsi tersebut. MODEL BLACK-SCHOLES
  • 35. MENGHITUNG NILAI PUT OPTION  Hubungan antara harga saham, harga call option dan harga put option dapat dinyatakan dalam persamaan:  Harga put option dapat ditentukan sebagai: dimana : = harga put option = harga call option = strike price = harga saham = tingkat suku bunga bebas risiko = expiration date (dalam tahun) ( ) call rt put CSXC +−= e putC callC X S r t
  • 36.  Dengan menggunakan contoh sebelumnya (volatilitas harga saham diasumsikan 0,25) maka harga put option dengan strike price, expiration date dan saham patokan yang sama dapat dihitung sebagai berikut: 27,2704,1211045/1000C )5,0)(1,0( put =+−= e MENGHITUNG NILAI PUT OPTION