Dokumen tersebut membahas tentang instrumen derivatif yang terdiri dari kontrak opsi, kontrak forward, kontrak futures, swap, dan warrant. Secara khusus, dibahas tentang definisi, jenis, mekanisme perdagangan, dan contoh transaksi dari kontrak opsi dan warrant."
3. 1. Option ( Call and Put
Option )
Definisi Option
Option atau opsi adalah suatu kontrak antara
dua pihak dimana salah satu pihak (sebagai
pembeli) mempunyai hak tetapi bukan
kewajiban, untuk membeli atau menjual
suatu asset atau efek tertentu dengan harga
yang telah ditentukan, pada atau sebelum
waktu yang ditentukan, dari atau ke pihak
lain (sebagai penjual).
4. 1. Option ( Call and Put
Option )
Membeli Option bukan berarti membeli
langsung sehamanya tetapi hanya membeli
hak untuk membeli danmenjual pada harga
tertentu.
-Pembeli kontrak opsi adalah pihak yang
membeli hak untuk membeli dan menjual
underlying asset pada tanggal tertentu di
masa yang akan datang
-Penjual kontrak opsi adalah pihak yang
menjual hak untuk membeli dan menjual
underlying pada tanggal tertentu di masa
yang akan datang
5. Jenis Kontrak Opsi
• Opsi beli, atau yang lebih dikenal dengan istilah call option, adalah suatu
hak untuk membeli sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan
dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh
tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada
opsi beli ini terdapat 2 pihak yang disebut :
1. Pembeli opsi beli atau biasa disebut call option buyer atau juga long call
2. Penjual opsi beli atau biasa juga disebut call option seller atau juga short
call
• Pemilik call option memiliki hak, tetapi bukan kewajiban untuk membeli
aset induk atau aset acuan (under laying asset), pada harga tetap selama
waktu tertentu.
Jenis kontrak opsi
terbagi menjadi 2
bagian yaitu :
1. Call Option
(Opsi beli)
6. Jenis Kontrak Opsi
• Opsi jual, atau yang lebih dikenal dengan istilah put option, adalah suatu hak untuk
menjual sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu
tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang
waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada opsi jual ini juga terdapat 2 pihak yang disebut :
1.Pembeli opsi jual atau biasa disebut put option buyer atau juga long put
2.Penjual opsi jual atau biasa juga disebut put option seller atau juga short put
• Instrumen ini disebut opsi oleh karena perjanjian ini memberikan “hak” kepada
pemegang opsi untuk menentukan apakah akan melaksanakan atau tidak (atau biasa
disebut exercise) opsi yang dipegangnya, yaitu hak membeli (pada opsi beli) atau hak
menjual (pada opsi jual)dan pihak yang menjual opsi atau yang biasa disebut “penerbit
opsi” “wajib” untuk memenuhi hak opsi dari pemegang opsi tersebut sesuai dengan
ketentuan yang disepakati
Jenis kontrak opsi
terbagi menjadi 2
bagian yaitu :
2. Put
Option
(Opsi Jual)
7. Mekanisme
Perdagangan Opsi
• Untuk melakukan perdagangan opsi ada
persyaratan yang harus dipenuhi yaitu:
• Persyaratan Saham Induk
• Tercatat di Bursa sekurang-kurangnya 12
bulan
• Transaksi dalam 12 bulan terakhir
menunjukkan:
– Frekuensi transaksi per bulan >= 2.000
– intraday volatility > 0,5%
– Harga saham > Rp 500,-
– kapitalisasi pasar > Rp 500 miliar
8. Mekanisme
Perdagangan Opsi
Jam Perdagangan
Senin s.d Kamis
– Sesi I 09:30 – 12:00 Waktu JOTS
– Sesi II 13:30 – 16:00 Waktu JOTS
Jumat
– Sesi I 09:30 – 11:30 Waktu JOTS
– Sesi II 14:00 – 16:00 Waktu JOTS
Exercise dan Automatic Exercise setiap
Hari Bursa pukul 10:00 – 16:15 WIB
9. Mekanisme
Perdagangan Opsi
Weighted Moving Average Price (WMA)
Merupakan harga saham acuan KOS bila
pembeli Call Option dan Put Option hendak
melaksanakan haknya
WMA terbit setiap 15 menit dengan
menggunakan data transaksi 30 menit
sebelumnya
Jadwal penerbitan WMA:
Senin s.d Kamis:– Sesi I 10:00 – 12:00
Waktu JOTS
– Sesi II 13:45 – 16:00 Waktu JOTSJumat:–
Sesi I 10:00 – 11:30 Waktu JOTS
– Sesi II 14:15 – 16:00 Waktu JOTS
10. Mekanisme
Perdagangan Opsi
Pesanan Nasabah
Setiap pesanan wajib tercatat di bagian
pemasaran termasuk jenis transaksi
(Short/Long), dan status posisi pesanan
(open/close)
Bentuk order: Open Short, Open Long,
Close Short, Close Long
Satuan Perdagangan & Fraksi Premium
Satuan Perdagangan 1 KOS = 10.000
Opsi Saham
Fraksi Premium Rp 1,-
11. Mekanisme
Perdagangan Opsi
• Penetapan Seri KOS
• Awal periode perdagangan ditetapkan 7 seri
call dan 7 seri put option atas 1 Underlying
Stock
• 7 seri terdiri dari 3 seri Out The Money, 3
seri In The Money, dan 1 At The Money
• Bursa dapat menetapkan suatu seri KOS
baru sebelum berakhirnya periode
perdagangan KOS, apabila:
– dilakukan Automatic Exercise atas suatu
seri KOS;
– adanya Tindakan Korporasi dari
Perusahaan Tercatat
12. Mekanisme
Perdagangan Opsi
• Penghentian Perdagangan Opsi Saham
• Bursa dapat melakukan penghentian perdagangan Opsi Saham, dalam
hal:
– JATS dan atau JOTS tidak berfungsi sebagaimana mestinya
– adanya permintaan tertulis dari KPEI sehubungan dengan tidak
berfungsinya sistem pengendalian risiko (Risk Management
System) dan atau sistem kliring KPEI
– terjadinya Force Majeure
• Bursa dapat melakukan penghentian perdagangan atas seri KOS
tertentu, karena:
– Suspensi atas perdagangan Underlying Stock yang bersangkutan
– Automatic Exercise atas seri KOS tersebut
• Apabila terjadi penghentian perdagangan seri KOS karena
penghentian perdagangan Underlying Stock, AB tetap dapat
melakukan Exercise dengan mengacu pada WMA yang berlaku
• Apabila terjadi penghentian karena JOTS tidak berfungsi, namun
Underlying Stock tetap diperdagangkan, maka:
– Bursa tetap menerbitkan WMA sampai dengan akhir periode
perdagangan seri KOS
– AB tetap dapat melakukan Exercise
13. Mekanisme
Perdagangan Opsi
• Biaya Transaksi
• AB yang melakukan Transaksi wajib membayar
biaya transaksi, kliring dan penyelesaian sebesar Rp
2.000,- per KOS
• Transaksi Opsi Saham untuk Exercise atau Automatic
Exercise hanya dikenakan biaya transaksi kepada
Taker sebesar Rp 2.000,- per KOS
• Biaya Transaksi Opsi Saham per bulan minimum
sebesar Rp 2.000.000,-
• AB wajib menyetor dana jaminan Transaksi Opsi
Saham sebesar 0,01% (nol koma nol satu perseratus)
dari nilai Transaksi Opsi Saham, untuk transaksi yang
dijamin oleh KPEI
• Kewajiban pembayaran biaya transaksi,
dana jaminan dan pajak sesuai aturan perdagangan
ekuitas
14. Contoh
Trasaksi Opsi
Misalkan seseorang menawarkan opsi call sebagai
berikut:
Bila kita membeli opsi call yang ditawarkan maka satu
tahun yang akan datang kita bisa memperoleh opsi
adalah saham A dengan harga Rp 10.000 dari penerbit
opsi tersebut.
Terlepas dari berapa harga yang tersedia kita bayar untuk
opsi tersebut.
Maka diagram posisi dalam gambar disamping
menunjukkan nilai call pada saat opsi call tersebut jatuh
tempo.
Bila pada saat opsi call jatuh tempo harga saham A di
bawah Rp 10.000, maka nilai call tersebut sama dengan
nol rupiah.
Bila harga saham di atas Rp 10.000, maka kita akan
memperoleh keuntungan jika meng-exercise-kan kontrak
opsi saham tersebut.
Dalam keadaan seperti ini nilai call akan sebesar
harga pasar opsi adalah dikurangi dengan execise price.
Call
Option
15. Contoh
Trasaksi Opsi
Misalkan seseorang menawarkan opsi put sebagai berikut:
Dengan membeli opsi put tyang ditawarkan anda bisa menjual
saham A kepada orang tersebut dengan harga Rp 10.000 satu
tahun yang akan datang.
Kapan opsi put tersebut mempunyai nilai, artinya anda akan
meng-exercise-kan opsi tersebut?
Jawabannya sederhana sekali.
Yaitu bila harga saham A pada saat jatuh tempo di BAWAH Rp
10.000.
Pada saat harga saham A misalnya Rp 8.000, akan datang ke
pihak yang menerbitkan opsi put tadi dan memintanya untuk
membeli saham A sebesar Rp 8.000.
Maka sesaat sebelum opsi put di-exercise-kan, nilai opsi
tersebut adalah Rp 2.000 (selisih antara Rp 10.000 dengan Rp
8.000).
Sebaliknya pada saat harga saham di atas exercise price, maka
nilai opsi put akan sama dengan NOL
Put
Option
16. Contoh
Trasaksi Opsi
Nilai tertinggi opsi put (put option) adalah pada saat harga
saham sebesar nol rupiah.
Pada saat itu nilai put akan sebesar Rp 10.000 sama
dengan exercise price-nya.
Hal yang sama dapat dilakukan bila misalkna harga
opsi put adalah sebesar Rp 500.
Pada berbagai tingkat saham, maka laba (rugi) dengan membeli
opsi put dengan harga premi Rp 500 disajikan pada tabel
berikut:
Put
Option
17. Contoh
Trasaksi Opsi
Dengan cara yang sama dengan opsi call di atas, maka tabel
tersebut dapat digambarkan dengan sebuah grafik sebagai berikut: Put
Option
Bagi pihak yang menerbitkan, atau menjual opsi
tersebut maka nilai bagi penerbit opsi adalah
kebalikan dari nilai opsi bagi pembeli opsi.
Bagi penjual opsi call dan opsi put nilainya
ditunjukan pada gambar berikut ini:
nilai opsi bagi
pihak yang
membeli opsi-
opsi
18. Mencari Keuntungan dengan Opsi
dalam Transaksi Pasar Modal
• Caranya yaitu :
• Pedagang membeli opsi untuk berspekulasi atau untuk
melindungi kepemilikan aset saat ini. Pedagang juga
berusaha menghasilkan pendapatan melalui penerbitan
opsi.
• Opsi pada saham biasanya mewakili 100 saham.
• Jadi, jika opsi biaya $ 0,35, membeli satu opsi akan
berharga $ 35 ($ 0,35 x 100).
• Dalam hal spekulasi, pembeli opsi dan penerbit /
penjualnya memiliki pandangan yang bertentangan
mengenai kinerja underlying security.
• Opsi Beli (Call Option) Opsi beli memberikan opsi
kepada pembeli dengan hak untuk membeli underlying
security pada harga strike, sehingga pembeli ingin agar
saham tersebut naik.
19. Mencari Keuntungan dengan Opsi
dalam Transaksi Pasar Modal
• Sebaliknya, pembuat opsi perlu memberikan underlying
security kepada pembeli opsi, pada harga strike, dalam
hal harga pasar saham melebihi harga strike.
• Seorang pembuat opsi yang menjual call option yakin
bahwa harga underlying stock akan turun atau tetap relatif
sama dengan harga strike opsi selama masa opsi tersebut.
• Itulah caranya mereka akan memperoleh keuntungan
maksimum. Keuntungan maksimum penerbit opsi adalah
premium yang diterima saat menjual opsi. Jika pembeli
benar, dan harga saham naik di atas strike price, pembeli
akan dapat membeli saham dengan harga lebih rendah
(harga strike) dan kemudian menjualnya untuk
mendapatkan keuntungan dengan harga pasar saat ini
• Namun, jika underlying stock tidak berada di atas harga
strike pada tanggal kedaluwarsa, pembeli opsi kehilangan
premi yang dibayarkan untuk melakukan call option.
20. Mencari Keuntungan dengan Opsi
dalam Transaksi Pasar Modal
• Manfaat yang diperoleh dengan perdagangan option, antara
lain:
• Manajemen resiko; pemodal yang memiliki put option atas
suatu underlying asset dapat melakukan hedging melalui
penundaan penjualan saham yang dimilikinya bila harga
underlying assetnya turun dratis secara tiba-tiba, sehingga dapat
menghindari resiko kerugian.
• Memberikan waktu yang fleksibel; untuk option tipe amerika,
maka pemegang call maupun put option dapat menetukan
apakah akan melaksanakan haknya atau tidak hingga masa jatuh
tempo berakhir
• Menyediakan sarana spekulasi; para pemodal dapat
memperoleh keuntungan jika dapat memperkirakan harga naik
dengan mempertimbangkan membeli call option, dan
sebaliknya bila memperkirakan harga cenderung turun dapat
mempertimbangkan untuk membeli put option.
• Leverage; secara potensial, leverage memberikan hasil investasi
yang lebih besar dibandingkan dengan bila menanam dananya
pada saham misalnya, walaupun resikonya cenderung lebih
besar pula dibandingkan bila melakukan investasi secara
langsung.
21. Instrumen
Derivatif
terdiri dari :
1. Kontrak
Option
2. Kontrak
Forward
33. Kontrak
Futures
4. Swap
Yang akan dibahas pada
pembahasan PPT ini hanya
Kontrak Option dan Warrant
22. 2. Warrant
Definisi Warrant
Warrant adalah sebuah hak yang
diberikan kepada pemegang
saham untuk membeli lembar
saham pada harga yang telah
ditentukan (harga eksekusi) oleh
emiten yang menerbitkannya
dalam jangka waktu tertentu
23. 2. Warrant
Efek yang diterbitkan oleh suatu
perusahaan ynag memberi hak
kepada pemegang Efek untuk
memesan saham dari perusahaan
tersebut pada harga tertentu
setelah 6 bula atau lebih sejak
Efek dimaksud diterbitkan
24. Keuntungan dan Kelemahan
Warrant
Keuntungan
Warrant
a. Manfaat dari Waran
1) Pemilik waran memiliki hak untuk membeli
saham baru perusahaan dengan harga yang lebih
rendah daripada harga saham tersebut di Pasar
Sekunder. Caranya adalah dengan menukarkan
waran yang dimilikinya ketika harga saham
perusahaan tersebut melebihi harga pelaksanaan.
2) Apabila waran diperdagangkan di bursa, maka
pemilik waran mempunyai kesempatan untuk
memperoleh keuntungan (capital gain), yaitu
apabila harga jual waran tersebut lebih besar
daripada harga beli.
25. Keuntungan dan Kelemahan
Warrant
Kelemahan
Warrant
Kelemahan waran diantaranya yaitu tidak
memperoleh deviden dan hak suara di perusahaan
terbatas publik, karena pemiliknya bukan
pemegang saham perusahaan.
Periode perdagangan waran lebih lama dari
kredensial dan 3-5 tahun. Waran adalah opsi di
mana pemegang Waran dapat memilih untuk
membayar waran saat jatuh tempo atau tidak.
Pemilik waran bisa menukarkan waran yang
dimilikinya 6 bulan setelah penerbitan Waran oleh
Penerbit. Harga waran ini berfluktuasi selama
periode perdagangan.
26. Dampak Warrant
Dampak Memiliki Waran
1) Jika harga saham pada periode pelaksanaan
(exercise period) jatuh dan menjadi lebih rendah
daripada harga pelaksanaannya, investor tidak
akan menukarkan waran yang dimilikinya
dengan saham perusahaan, sehingga ia akan
mengalami kerugian atas harga beli waran
tersebut.
2) Karena sifat waran hampir sama dengan
saham dan dapat diperdagangkan di bursa, maka
pemilik waran juga dapat mengalami kerugian
(capital loss) jika harga beli waran lebih tinggi
daripada harga jualnya.
27. Perbedaan Warrant Dengan Opsi ?
1.Opsinya adalah perjanjian antar pihak, di
mana pembeli memiliki hak, bukan
kewajiban untuk membeli atau menjual
saham pada harga yang ditentukan pada
tanggal tertentu. Instrumen yang terdaftar
dan diperdagangkan secara terpisah, yang
memberi pembeli hak untuk mendapatkan
jumlah saham tertentu dengan harga dan
tanggal yang telah ditentukan, disebut
sebagai waran
2.Sementara opsi adalah kontrak, waran
adalah sekuritas.
3.Opsi sangat standar, pada dasarnya, mereka
harus mematuhi aturan mengenai jatuh
tempo, durasi, ukuran kontrak, harga
pelaksanaan dan unit perdagangan, namun,
waran bersifat fleksibel.
• Opsi saham adalah instrumen pasar
sekunder, karena perdagangan terjadi
antara investor. Tidak seperti opsi, waran
saham adalah instrumen pasar utama,
karena perusahaan itu sendiri
mengeluarkan waran.
• Dalam hal opsi saham, perdagangan
dilakukan antara investor. Tetapi waran
saham dikeluarkan oleh perusahaan atau
lembaga keuangan.
• Ketika opsi saham dilaksanakan, satu
investor memberi atau menerima saham ke
/ dari investor lain. Sebaliknya, ketika
waran dilaksanakan, saham yang
memenuhi kewajiban diterima langsung
dari perusahaan.
• Aset yang dapat diperdagangkan yang
mendasari opsi adalah obligasi, indeks dan
saham domestik. Sebaliknya, aset dasar
yang dapat diperdagangkan untuk waran
adalah mata uang, saham internasional.