2. adalah alat yang sangat berguna bagi manajer untuk menjalankan fungsinya. ada lima elemen yang saling
berhubungan antar biaya, volume dan laba organisasi yakni :
1. Harga produk
2. Volume atau tingkat aktivitas
3. Biaya variabel per unit
4. Total biaya tetap
5. Bauran produk yang dijual
Setelah kelima elemen ini dianalisis, manajemen akan dapat gambaran keputusan apa
dan bagaimana yang harus dilakukan. Keputusan produk yang akan dibuat, kebijakan
penentuan harga, strategi pemasaran, dan lain sebagainya
Analisis Biaya –
Volume - Laba
3. Dalam melakukan analisis BVL didasarkan pada suatu asumsi bahwa:
1. Semua biaya dapat dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
2. Jumlah biaya tetap tidak berubah dalam kisaran tertentu dari data yang
dianalisis.
3. Biaya variabel berubah seiring dengan perubahan dalam volume produk atau
kegiatan dalam kisaran tertentu dari volume yang dianalisis.
Yakni merupakan salah satu alat analisis yang dapat digunakan untuk menghitung
dampak perubahan harga jual, volume penjualan, dan biaya terhadap laba untuk
membantu manajemen dalam perencanaan laba jangka pendek. Dengan Analisis
Biaya-Volume Laba perusahaan dapat mengambil kebijakan atau langkah-langkah
yang harus diambil dalam rangka untuk mencapai perolehan laba yang diharapkan.
POKOK- POKOK ANALISA BIAYA-
VOLUME- LABA
4. ADA 3 (TIGA) FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LABA :
1. Volume produk yang dijual, berpengaruh terhadap volume produksi produk atau
jasa tersebut.
2. Harga jual produk,atau jasa akan mempengaruhi besarnya volume penjualan
produk atau jasa yang bersangkutan.
3. Biaya produksi, adalah biaya yang timbul dari perolehan atau untuk pengolahan
suatu produk atau jasa akan mempengaruhi harga jual produk yang bersangkutan.
5. Margin kontribusi adalah jumlah yang
tersisa dari penjualan dikurangi dengan
biaya variabel. Jumlahtersebut akan
digunakan untuk menutup biaya tetap
dan laba untuk periode tersebut. Jika
marginkontribusi tidak cukup menutupi
biaya tetap, maka akan dialami kerugian.
MARGIN KONTRIBUSI
TOTAL PER UNIT
PENJUALAN (1000 UNIT SPEAKER @ RP.
200.000) 200.000.000 200.000
BIAYA VARIABEL 130.000.000 130.000
MARGIN KONTRIBUSI 70.000.000 70.000
BIAYA TETAP 40.000.000
LABA BERSIH 30.000.000
6. Rasio margin kontribusi sangat berguna karena menunjukkan bagaimana margin kontribusi akan
dipengaruhi oleh perubahan total penjualan.Dalam ilustrasi tersebut dapat dinyatakan bahwa dampak
terhadap laba bersih untuk tahap perubahannilai penjualan dapat dihitung beberapa detik dengan
menerapkan rasio margin kontribusi terhadapperubahan tersebut.
Mengapa margin kontribusi penting? Hal yang lebih umum cara untuk meningkatkan laba adalah
dengan menaikkan margin kontribusi. Kadang juga dapat dilakukan dengan mengurangi harga jual dan
meningkatkan volume penjualan,menambah biaya tetap dan meningkatkan volume penjualan dan
perubahan volume penjualan yangtepat. Besarnya margin kontribusi per unit memiliki pengaruh yang
besar terhadap langkah-langkahyang akan diambil perusahaan untuk meningkatkan laba. Contoh,
semakin besar margin kontribusi perunit, perusahaan akan bersedia mengeluarkan biaya lebih besar
sebagai usaha untuk meningkatkanpenjualan produk dengan persentase tertentu.
RASIO MARGIN KONTRIBUSI
7. Anggapan yang Mendasari Analisis Titik Impas:
1. Variabilitas biaya dianggap akan mendekati pola perilaku yang diramalkan.
2. Harga jual produk dianggap tidak berubah-ubah pada berbagai tingkat kegiatan.
3. Kapasitas produksi pabrik dianggap secara relatif konstan
4. Harga faktor-faktor produksi dianggap tidak berubah5. Efisiensi produksi dianggap
tidak berubah.
6. Perubahan jumlah persediaan awal dan akhir dianggap tidak signifikan.
7. Komposisi produk yang akan dijual dianggap tidak berubah.
ANALISIS TITIK IMPAS
Titik impas adalah tingkat penjualan
dengan tingkat laba nol.
Pada titik impas, besarnya laba adalah
nol, titik impas dapat dihitung dengan
menemukan titik dimana penjualan
sama dengan biaya variabel ditambah
dengan biaya tetap.
8. PENJUALAN
=
BIAYA VARIABEL
+ BIAYA
TETAP
+
LABA
200.000 Q
=
130.000 Q
+
40.000.000
+
-
70.000 Q = 40.000.000
Q =
40.000.000
70.000
Q 571
Rp = 114.285.714
Titik Impas =
40.000.000
35%
Rp = 114.285.714
Q = 571
Atau Margin Kontribusi : Biaya Tetap
9. Penjualan yang harus dicapai =
Biaya Tetap + Target Laba
Margin Kontribusi
= 40.000.000 + 140.000.000
35%
=
180.000.000
35%
Rp = 514.285.714
Q =
2.571
ANALISIS TARGET LABA
Contoh dari soal sebelumnya, jika target laba yang diinginkan 140.000.000 berapa jumlah
unit yang harus dijual
10. Margin Of
Safety = 200000000
-
114.285.714
85.714.286
43%
MARGIN OF SAFETY
adalah kelebihan dari anggaran penjualan atau
penjualan yang aktual diatas penjualan titik impas.
Margin of Safety= Penjualan Aktual – Penjualan Titik Impas
12. ASUMSI ANALISIS BIAYA – VOLUME - LABA.
1. Harga jual konstan dalam cakupan yang relevan. Harga jual prouk atau jasa tingal
berubahmeskipun volumenya berubah.
2. Biaya bersifat linear dalam rentang cakupan yang relevan dan dapat dibagi secara akurat
kedalam elemen biaya tetap dan biaya variabel.
3. Dalam peruahaan dengan multi produk, baiuran penjualannya tetap.
4. Dalam perusahan manufaktur, persediaan tidak mengalami perubahan.