SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Assalamualaikum
Membaca
Kelompok II
Membaca permulaan dan Membaca lanjutan
 Ajeng Illa (16.03.1.0011)
 Cucu Rahma (16.03.1.0012)
Membaca Permulaan
 Membaca permulaan adalah tahapan proses belajar membaca bagi
siswa sekolah dasar kelas awal
 Pembelajaran membaca permulaan diberikan di kelas 1 & 2
 Pembelajaran membaca permulaan merupakan tingkatan proses
pembelajaran membaca untuk menguasai sistem tulisan sbg
representasi visual bahasa atau disebut dengan tingkatan belajar
membaca
 Pembelajaran membaca permulaan di SD memiliki nilai yg strategis
bagi pengembangan kepribadian & kemampuan anak
 Membaca permulaan merupakan usaha mempersiapkan diri pada
siswa kelas 1 SD untuk membaca lanjutan
 Kemampuan membaca permulaan adalah kempuan mengenali dan
memahami sistem, lambang tulisan
 Kemampuan membaca yg diperoleh pada membaca permulaan akan
sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut
Tujuan Membaca permulaan
 Mengenali & memahami sitem lambang tulisan
 Mengenali kata dan kalimat
 Menemukan ide pokok & kata kunci
 Menceritakan kembali isi bacaan pendek
Jadi, tujuan membaca pada
kelas 1 & 2 yaitu agar siswa
dapat membaca kata – kata
dan kalimat sederhana
dengan lancar dan tepat
 Indikator
membaca
permulaan
Mampu menyuarakan
lambang tulisan secara tepat
& lancar
 Ketepatan
membaca
permulaan
ditandai oleh
kesesuaian bunyi
yang diucapkan
dengan yang
seharusnya
diucapkan
 Kelancaran membaca
permulaan ditandai oleh
kemulusan pengucapan,
tanpa tersendat -sendat
Metode Membaca Permulaan
Metode abjad
Metode eja
Metode suku kata
Metode kata
Metode kalimat / global
Metode SAS
Metode 4 tahap Steinberg
Metode Abjad
 Metode yg sudah sangat tua
 Dalam penerapannya, kedua metode tersebut sering
menggunakan kata2 lepas
 Beda antara metode abjad & bunyi terletak pada
pengucapan huruf
 Metode abjad, huruf diucapkan sesuai abjad, contoh
“a” “g” “t” “q” “w”
 Metode bunyi, huruf diucapkan sesuai dengan
bunyinya (a), (b), (c)
Metode Eja
 Membaca dimulai dari mengeja huruf demi huruf
 Pendekatan kepada siswa dengan cara mengenalkan
dengan lambang – lambang huruf
 Pengenalan huruf / abjad dari A sampai Z dengan
pengenalan bunyi huruf
 Metode ini hampir sama dengan metode abjad
namun perbedaannya terletak pada sistem pelafalan
abjad / huruf, contoh : “b” dibaca “eb”, “l” dibaca “el”
“s” dibaca “es”
Metode Suku Kata
 Siswa dikenalkan dengan suku kata seperti ba, bi,
bu, be, bo, ca, ci, cu, ce ,co dan seterusnya
Kemudian dari suku kata itu dirangkai menjadi kata
– kata yg bermakna, ba - bi cu - ci da – da
 Kemudian dari suku kata diatas dirangkai menjadi
kalimat sederhana, da – da ba – bi
Metode Kata
o Pengenalan kata yg bermakna, fungsional dan
konstektual
o Metode ini dapat dikombinasikan dengan gerakan
tepuk tangan pada setiap suku kata
o Tujuannya adalah untuk merangsang motorik anak
serta melatih anak pada penggalan suku kata
Metode Global / Kalimat
 Metode ini didasarkan pada pendekatan kalimat
 Caranya yaitu dengan mengajarkan membaca dan
menulis dengan atau tidak menampilkan kalimat
dibawah gambar
 Lalu siswa menguraikan kalimat menjadi kata,
menguraikan kata menjadi suku kata, menguraikan
suku kata menjadi huruf
Metode SAS (Stuktural, Analisis, Sintetik)
i. Stuktural menampilkan
keseluruhan, guru
menampilkan sebuah
kalimat pada anak
ii. Analitik melakukan proses
penguraian, menguraikan
kalimat menjadi kata,
menguraikan kata menjadi
suku kata, menguraikan
suku kata menjadi huruf
iii. Sintetik melakukan
penggabungan kembali kpd
stuktural semula, setelah
kalimat diraikan dari huruf
dirangkai menjadi suku
 Membaca tanpa buku,
yaitu cara mengajar dengan
menggunakan media / alat
peraga selain buku
misalnya, kartu gambar,
kartu huruf, kartu kata &
kartu kalimat
 Membaca dengan buku,
yaitu kegiatan membaca
dengan menggunakan
buku sebagai bahan
pelajaran
Metode 4 tahap Steinberg
1) Mengenal kata dan maknanya (membaca kata
dengan gambar)
2) Memahami kata yang dibacanya (membaca kata
tanpa gambar)
3) Membaca frase atau kalimat
4) Membaca teks atau wacana
Membaca Lanjutan
 Membaca lanjut merupakan tingkatan
proses penguasaan membaca untuk
memperoleh isi pesan yg terkadung
dalam tulisan
 Membaca lanjutan menekankan pada
isi bacaan
Tujuan Membaca Lanjutan
 Mampu membaca dengan lancar & dpt menceritakan kembali
dengan kata – kata sendiri
 Mampu membaca dengan lancar & memahami isinya
 Mampu mencari kata – kata yg sukar dengan menggunakan
kamus atau sumber – sumber lain
 Mampu memahami dan menyerap cerita, puisi & drama yg
berkesan dan dapat memberi tanggapan
 Mampu membaca teks bacaan & menyimpulkan isinya
dengan kata – kata sendiri
 Mampu membaca teks bacaan secara cepat & dapat
memncatat gagasan – gagasan utama
 Mampu membaca teks bacaan serta dapat mengutarak
pendapat & tanggapan mengenai isinya
 Mampu membaca sekaligus suatu teks bacaan & menemukan
garis besar isinya
Jenis – jenis membaca lanjut
 Membaca pemahaman adalah salah satu bentuk dari
kegiatan membaca dengan tujuan utamanya untuk
memahami isi pesan yang terdapat dalam bacaan /
penguasaan isi bacaan
 Membaca memindai merupakan kegiatan membaca
yang sangat cepat untuk memperoleh informasi
tertentu dari bacaannya
 Membaca layap adalah membaca yang membuat
mata kita bergerak cepat melihat , memperhatikan
bahan tertulis untuk mengetahui isi umum atau
bagian dalam suatu bacaan
 Membaca intensive adalah proses membaca yang
dilakukan secara seksama, cermat , dan teliti
 Membaca nyaring atau membaca bersuara keras
merupakan kegiatan membaca yang dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan membaca dan menyimak.
 Membaca dalam hati merupakan jenis kegiatan yang
berbeda dengan membacanyaring tetapi memiliki
kesamaan tujuan dalam memahami materi yang terdapat
di dalam bacaan. Membaca dalam hati memberi
kesempatan pada siswa untuk memahami teks yang
dibacanya secara lebih mendalam.
Metode membaca lanjutan
• Baca layap
• Baca tatap
• Baca lompat
• Baca pilih
Ø Teknik baca-layap skimming :
Teknik skimming merupakan
keterampilan membaca yang diatur
secara sistematis untuk
mendapatkan hasil yang efisien.
Ø Teknik baca tatap scanning :
Teknik scanning digunakan untuk
menemukan kata tertentu dalam
kamus atau mencari nomor
telepon.
Ø Teknik Baca-pilih (selecting) :
dilakukan dengan cara memilih
bahan/bagian bacaan yang
dianggap relevan dengan
kebutuhan pembacanya.
Ø Teknik Baca-lompat (skipping) :
dipakai untuk menemukan bagian
bacaan relevan dengan kebutuhan
pembacanya, dilakukan dengan
cara melompati bagian-bagian
yang tidak diperlukan.
Sesi Tanya
Jawab
Thanks 
WASSALAM

More Related Content

What's hot

Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Agnas Setiawan
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswaAlby Alyubi
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Hafiza .h
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)universitas negeri padang
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikMuhammad Idris
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)Nastiti Rahajeng
 
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakPemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakHamdan Husein Batubara
 
Modul 5- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.pptx
Modul 5- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.pptxModul 5- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.pptx
Modul 5- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.pptxachmadzakki2
 
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranPengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranMusafirCinta7
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluLaporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluYohanes Sangkang
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptsriagunggb
 

What's hot (20)

Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
Kegiatan Pendahuluan dan Penutup
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
penilaian acuan norma (PAN) dan penilaian acuan patokan (PAP)
 
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorikContoh rubrik penilaian psikomotorik
Contoh rubrik penilaian psikomotorik
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
 
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakPemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
 
Modul 5- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.pptx
Modul 5- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.pptxModul 5- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.pptx
Modul 5- Pendidikan Bahasa Indonesia di SD.pptx
 
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranPengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkuluLaporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
Laporan magang i di sd negeri 07 kota bengkulu
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila ppt
 

Similar to membaca permulaan dan lanjutan

Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan MembacaIjal Mustofa
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membacamaurellgrz
 
Pentaksiran dalam Pendidikan Khas
Pentaksiran dalam Pendidikan KhasPentaksiran dalam Pendidikan Khas
Pentaksiran dalam Pendidikan KhasAdila Dila
 
KELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptx
KELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptxKELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptx
KELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptxssuser26441c
 
Modul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptx
Modul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptxModul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptx
Modul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptxRachmadDarmawan8
 
13. pembelajaran membaca menulis.
13. pembelajaran membaca menulis.13. pembelajaran membaca menulis.
13. pembelajaran membaca menulis.Faris Rusli
 
PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptx
PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptxPEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptx
PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptxnendrafebrianto
 
88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran
88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran
88598833 masalah-penguasaan-pembelajaranNa Shafrina
 
PPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptx
PPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptxPPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptx
PPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptxAffiFatuRahmi
 
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membacaketerampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
keterampilan berbahasa Indonesia-metode MembacaPotpotya Fitri
 

Similar to membaca permulaan dan lanjutan (20)

membaca permulaan
membaca permulaanmembaca permulaan
membaca permulaan
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
 
Keterampilan Membaca
Keterampilan MembacaKeterampilan Membaca
Keterampilan Membaca
 
Tatu fadilah
Tatu fadilahTatu fadilah
Tatu fadilah
 
Pentaksiran dalam Pendidikan Khas
Pentaksiran dalam Pendidikan KhasPentaksiran dalam Pendidikan Khas
Pentaksiran dalam Pendidikan Khas
 
Bacaan ekstensif
Bacaan ekstensifBacaan ekstensif
Bacaan ekstensif
 
KELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptx
KELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptxKELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptx
KELOMPOK 2 MODUL 4 (1).pptx
 
Modul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptx
Modul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptxModul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptx
Modul 7 & 8 Bahasa Indonesia.pptx
 
13. pembelajaran membaca menulis.
13. pembelajaran membaca menulis.13. pembelajaran membaca menulis.
13. pembelajaran membaca menulis.
 
PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptx
PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptxPEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptx
PEMBELAJARAN MENYIMAK DAN MEMBACA.pptx
 
Teks 3.2. mmp
Teks  3.2.  mmpTeks  3.2.  mmp
Teks 3.2. mmp
 
88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran
88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran
88598833 masalah-penguasaan-pembelajaran
 
PPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptx
PPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptxPPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptx
PPT KELOMPOK 4_MEMBACA LANCadnhbcbv AR.pptx
 
Kemahiran membaca
Kemahiran membacaKemahiran membaca
Kemahiran membaca
 
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membacaketerampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
keterampilan berbahasa Indonesia-metode Membaca
 
bacaan awal
bacaan awalbacaan awal
bacaan awal
 
Uka
UkaUka
Uka
 
Pertemuan 9
Pertemuan 9Pertemuan 9
Pertemuan 9
 
MODUL 6.docx
MODUL 6.docxMODUL 6.docx
MODUL 6.docx
 

More from AjengIlla

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanAjengIlla
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuAjengIlla
 
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaAjengIlla
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraAjengIlla
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaAjengIlla
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerAjengIlla
 
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanProfesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanAjengIlla
 
Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-AjengIlla
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanaAjengIlla
 
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980AjengIlla
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaanAjengIlla
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatAjengIlla
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarAjengIlla
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikanAjengIlla
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenAjengIlla
 
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranpengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranAjengIlla
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasaAjengIlla
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistikAjengIlla
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarangAjengIlla
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiaAjengIlla
 

More from AjengIlla (20)

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabu
 
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastra
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesia
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
 
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanProfesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
 
Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
 
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikan
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranpengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

membaca permulaan dan lanjutan

  • 2. Membaca Kelompok II Membaca permulaan dan Membaca lanjutan  Ajeng Illa (16.03.1.0011)  Cucu Rahma (16.03.1.0012)
  • 3. Membaca Permulaan  Membaca permulaan adalah tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal  Pembelajaran membaca permulaan diberikan di kelas 1 & 2  Pembelajaran membaca permulaan merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca untuk menguasai sistem tulisan sbg representasi visual bahasa atau disebut dengan tingkatan belajar membaca  Pembelajaran membaca permulaan di SD memiliki nilai yg strategis bagi pengembangan kepribadian & kemampuan anak  Membaca permulaan merupakan usaha mempersiapkan diri pada siswa kelas 1 SD untuk membaca lanjutan  Kemampuan membaca permulaan adalah kempuan mengenali dan memahami sistem, lambang tulisan  Kemampuan membaca yg diperoleh pada membaca permulaan akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut
  • 4. Tujuan Membaca permulaan  Mengenali & memahami sitem lambang tulisan  Mengenali kata dan kalimat  Menemukan ide pokok & kata kunci  Menceritakan kembali isi bacaan pendek Jadi, tujuan membaca pada kelas 1 & 2 yaitu agar siswa dapat membaca kata – kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat
  • 5.  Indikator membaca permulaan Mampu menyuarakan lambang tulisan secara tepat & lancar  Ketepatan membaca permulaan ditandai oleh kesesuaian bunyi yang diucapkan dengan yang seharusnya diucapkan  Kelancaran membaca permulaan ditandai oleh kemulusan pengucapan, tanpa tersendat -sendat
  • 6. Metode Membaca Permulaan Metode abjad Metode eja Metode suku kata Metode kata Metode kalimat / global Metode SAS Metode 4 tahap Steinberg
  • 7. Metode Abjad  Metode yg sudah sangat tua  Dalam penerapannya, kedua metode tersebut sering menggunakan kata2 lepas  Beda antara metode abjad & bunyi terletak pada pengucapan huruf  Metode abjad, huruf diucapkan sesuai abjad, contoh “a” “g” “t” “q” “w”  Metode bunyi, huruf diucapkan sesuai dengan bunyinya (a), (b), (c)
  • 8. Metode Eja  Membaca dimulai dari mengeja huruf demi huruf  Pendekatan kepada siswa dengan cara mengenalkan dengan lambang – lambang huruf  Pengenalan huruf / abjad dari A sampai Z dengan pengenalan bunyi huruf  Metode ini hampir sama dengan metode abjad namun perbedaannya terletak pada sistem pelafalan abjad / huruf, contoh : “b” dibaca “eb”, “l” dibaca “el” “s” dibaca “es”
  • 9. Metode Suku Kata  Siswa dikenalkan dengan suku kata seperti ba, bi, bu, be, bo, ca, ci, cu, ce ,co dan seterusnya Kemudian dari suku kata itu dirangkai menjadi kata – kata yg bermakna, ba - bi cu - ci da – da  Kemudian dari suku kata diatas dirangkai menjadi kalimat sederhana, da – da ba – bi
  • 10. Metode Kata o Pengenalan kata yg bermakna, fungsional dan konstektual o Metode ini dapat dikombinasikan dengan gerakan tepuk tangan pada setiap suku kata o Tujuannya adalah untuk merangsang motorik anak serta melatih anak pada penggalan suku kata
  • 11. Metode Global / Kalimat  Metode ini didasarkan pada pendekatan kalimat  Caranya yaitu dengan mengajarkan membaca dan menulis dengan atau tidak menampilkan kalimat dibawah gambar  Lalu siswa menguraikan kalimat menjadi kata, menguraikan kata menjadi suku kata, menguraikan suku kata menjadi huruf
  • 12. Metode SAS (Stuktural, Analisis, Sintetik) i. Stuktural menampilkan keseluruhan, guru menampilkan sebuah kalimat pada anak ii. Analitik melakukan proses penguraian, menguraikan kalimat menjadi kata, menguraikan kata menjadi suku kata, menguraikan suku kata menjadi huruf iii. Sintetik melakukan penggabungan kembali kpd stuktural semula, setelah kalimat diraikan dari huruf dirangkai menjadi suku  Membaca tanpa buku, yaitu cara mengajar dengan menggunakan media / alat peraga selain buku misalnya, kartu gambar, kartu huruf, kartu kata & kartu kalimat  Membaca dengan buku, yaitu kegiatan membaca dengan menggunakan buku sebagai bahan pelajaran
  • 13. Metode 4 tahap Steinberg 1) Mengenal kata dan maknanya (membaca kata dengan gambar) 2) Memahami kata yang dibacanya (membaca kata tanpa gambar) 3) Membaca frase atau kalimat 4) Membaca teks atau wacana
  • 14. Membaca Lanjutan  Membaca lanjut merupakan tingkatan proses penguasaan membaca untuk memperoleh isi pesan yg terkadung dalam tulisan  Membaca lanjutan menekankan pada isi bacaan
  • 15. Tujuan Membaca Lanjutan  Mampu membaca dengan lancar & dpt menceritakan kembali dengan kata – kata sendiri  Mampu membaca dengan lancar & memahami isinya  Mampu mencari kata – kata yg sukar dengan menggunakan kamus atau sumber – sumber lain  Mampu memahami dan menyerap cerita, puisi & drama yg berkesan dan dapat memberi tanggapan  Mampu membaca teks bacaan & menyimpulkan isinya dengan kata – kata sendiri  Mampu membaca teks bacaan secara cepat & dapat memncatat gagasan – gagasan utama  Mampu membaca teks bacaan serta dapat mengutarak pendapat & tanggapan mengenai isinya  Mampu membaca sekaligus suatu teks bacaan & menemukan garis besar isinya
  • 16. Jenis – jenis membaca lanjut  Membaca pemahaman adalah salah satu bentuk dari kegiatan membaca dengan tujuan utamanya untuk memahami isi pesan yang terdapat dalam bacaan / penguasaan isi bacaan  Membaca memindai merupakan kegiatan membaca yang sangat cepat untuk memperoleh informasi tertentu dari bacaannya  Membaca layap adalah membaca yang membuat mata kita bergerak cepat melihat , memperhatikan bahan tertulis untuk mengetahui isi umum atau bagian dalam suatu bacaan
  • 17.  Membaca intensive adalah proses membaca yang dilakukan secara seksama, cermat , dan teliti  Membaca nyaring atau membaca bersuara keras merupakan kegiatan membaca yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menyimak.  Membaca dalam hati merupakan jenis kegiatan yang berbeda dengan membacanyaring tetapi memiliki kesamaan tujuan dalam memahami materi yang terdapat di dalam bacaan. Membaca dalam hati memberi kesempatan pada siswa untuk memahami teks yang dibacanya secara lebih mendalam.
  • 18. Metode membaca lanjutan • Baca layap • Baca tatap • Baca lompat • Baca pilih Ø Teknik baca-layap skimming : Teknik skimming merupakan keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien. Ø Teknik baca tatap scanning : Teknik scanning digunakan untuk menemukan kata tertentu dalam kamus atau mencari nomor telepon. Ø Teknik Baca-pilih (selecting) : dilakukan dengan cara memilih bahan/bagian bacaan yang dianggap relevan dengan kebutuhan pembacanya. Ø Teknik Baca-lompat (skipping) : dipakai untuk menemukan bagian bacaan relevan dengan kebutuhan pembacanya, dilakukan dengan cara melompati bagian-bagian yang tidak diperlukan.