Dokumen tersebut membahas latar belakang dan pentingnya pendidikan kewarganegaraan untuk mempertahankan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme di kalangan warga negara. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian, visi, misi, dan urgensi pendidikan kewarganegaraan menurut para ahli dan peraturan perundang-undangan.
3. 1. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan
Setiap suatu bangsa mempunyai sejarah perjuangan dari para orang-orang
terdahulu yang dimana terdapat banyak nilai-nilai nasionalis,patriolis dan
lain sebagainya yang pada saat itu mengikat erat pada setiap
warganegaranya.
Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang semakin
pesat,nilai-nilai tersebut semakin hilang dari diri seseorang didalam suatu
bangsa, oleh karena itu perlu adanya pembelajaran untuk
mempertahankan nilai-nilai tersebut agar terus menyatu dalam setiap
warganegara ,agar setiap warganegara tahu hak dan kewajiban dalam
menjalankan kewajiban berbangsa dan bernegara.
4. 2.Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
dalam bahasa latin disebut “civis”,selanjutnya dari kata “civis” ini dalam bahasa inggris
timbul kata”civic” artinya mengenai warganegara atau kewarganegaraan. Dari kata
“civic” lahir kata “civics” ilmu kewarganegaraan dan civic education ,Pendidikan
Kewarganegaraan.
Pelajaran civics mulai diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun1990 dalam
rangka”mengamerikakan bangsa Amerika” atau yang terkenal dengan nama “Theory of
Americanization”.
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan
pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu negara agar setiap hal yang dikerjakan
sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa yang
diharapkan.
5. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan menurut para ahli
1) Menurut kerr,pendidikan kewarganegaraan dirumuskan secara luas yang mencakup
proses penyiapan generasi muda untuk mengambil peran dan tanggung jawab sebagai
warganegara.
2) Menurut Zamroni,dalam ICCE,2003 :Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan
(PPkn) berupaya mengantarkan warganegara Indonesia menjadi ilmuwan dan
profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air
3) menurut Kymicka ,2001 :Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan memiiki peran
penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan bentuk pengembengan individu-individu agar mendukung dan
memperkokoh komunitas politik sepanjang komunitas politik itu adalah hasil
kesepakatan.
6. 4) Menurut soedijarto ,2008 :Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan berkontribusi
penting menunjang tujuan bernegara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
5) Menurut Aziz Wahab ,Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) merupakan media
pengajaran yang meng-Indonesiakan para siswa secara sadar,cerdas,dan penuh tanggung
jawab .
6) Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasiona nomor 22 tahun 2006 : standar isi
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah adaah mata peajaran yang memfokuskan
pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak
dan kewajibannnya untuk menjadi warganegara yang cerdas ,terampil,dan berkarakter
yang diamanatkan oeh Pancasila dan UUD 1945
7. 3.Visi dan Misi Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan keputusan Dirjen Dikti No.43 / Dikti / kep / 2006, terdapat visi dan misi
pendidikan kewarganegaraan sebagai berikut :
visi pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah merupakan sumber nilai
dan pedoman dalam pengembangan penyelenggaraan program studi, guna mengantarkan
mahasiswa menetapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya. Hal ini berdasarkan
pada suatu realitas yang dihadapi, bahwa mahasiswa adalah sebagai generasi bangsa
yang harus memiliki visi intelektual, religius, berkeadaban, berkemanusian dan cinta
tanah air dan bangsanya.
8. Misi pendidikan kewarganegaraan diperguruan tinggi adalah untuk
membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya,agar secara
konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa
kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai,menerapkan,dan
mengembangkan ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni dengan rasa
tanggung jawab dan bermoral
9. Menurut Prof.Dr.Tukiran Taniredja,Muhammad Afandi,S.pd,M.Pd.,dan Efi Miftah
Faridli,S.pd.,M.Pd. Menyebutkan bahwa visi dan misi pendidikan kewarganegarraan
adalah
1) visi pendidikan pancasila di perguruan tinggi
menjadi sumber nilai dan pedoman penyelengaraan program studi dalam mengantarkan
mahasiswa mengembangkan kepribadiannya selaku warga negara yang pancasilais.
2) misi pendidikan pancasila diperguruan tinggi
membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila serta
kesadaran berbangsa, bernegara, dalam menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab
terhadap kemanusiaan.
10. 4. Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam UU nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dipakai
sebagain dasar penyelengaraan pendidikan tinggi pasal 39 ayat (2) menyebutkan bahwa
isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat :
1) pendidikan pancasila
2) pendidikan agama
3) pendidikan kewarganegaraan yang mencakup pendidikan Bela Negara ( PPBN)
11. 1) Dalam mengisi kemerdekaan dan menghadapi globalisasi setiap warga negara
NKRI pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya harus tetap pada jati dirinya
yang berjiwa patriotik dan cinta tanah air di dalam perjuangan non fisik sesuai
dengan profesi masing-masing di dalam semua aspek kehidupan.
Landasan - landasan hukumnya adalah :
A. UUD 1945
1) pembukaan UUD 1945 alinea ke dua tentang cita-cita mengisi kemerdekaan,
dan alinea ke empat khususnya tentang tujuan negara.
2) pasal 30 ayat (1), tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pembealan negara
3)pasal 31 ayat (1),tiap-tiap warganegara berhak mendapatkan pengajaran
12. B.UU no.2/1998 tentang sistem pendidikan nasional,menjelaskan bahwa :Pendidikan
kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan
dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar warganegara dan negara serta
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) agar menjadi warganegara yang dapat
diandakan oleh bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.