SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Assalamualaikum
Kelompok 2
Ajeng
Hana
Andina
Lelih
Titi
Kompetensi Guru
Nana Sudajana yang mengutip Peters (Introduction
to Teaching), mengemukakan tiga tugas dan
tanggung jawab pokok seorang guru; pertama, guru
sebagai pengajar, kedua, guru sebagai konselor
(pembimbing), dan ketiga, sebagai administrator
kelas.
P3G Depdikbud mengidentifikasi tugas-tugas guru
yang kemudian disebut sebagai kompetensi 10
kompetensi sebagai berikut:
a) menguasai bahan,
b) mengelola program belajar mengajar,
c) mengelola kelas
d) menggunakan media/sumber belajar,
e) menguasai landasan kependidikan,
f) mengelola interaksi belajar mengajar,
g) menilai prestasi belajar siswa,
h) memahami fungsi layanan bimbingan dan penyuluhan,
i) memahami dan dapat menyelenggarakan administrasi
sekolah, dan
j) memahami dan dapat menafsirkan hasil penelitian untuk
keperluan pengajaran.
Kompetensi guru menurut Gagne dan Berliner,
a) guru sebagai “planner” (perencana)
b) guru sebagai pelaksana (organisator)
c) penilai (evaluator)
Mempelajari berbagai kompetensi yang harus dikuasai guru profesional
terdapat tiga dimensi kompetensi utama; yaitu:
a) pengetahuan,
b) b) sikap, dan
c) c) keterampilan.
Mempertegas tuntutan terhadap kinerja guru (sebagai pemangku jabatan
profesi) dalam menjalankan tugas dan peranannya, Pemerintah telah
menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005,
tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang
Standar Nasional Pendidikan, serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
(Permendiknas) Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru. Legal aspek seperti disebut di atas, menuntut pemangku
jabatan atau pekerjaan guru sebagai tenaga profesional yang disebut sebagai
“learning agent”. Guru sebagai learning agent berkewajiban memiliki a)
kualifikasi akademik yang diperoleh melalui Perguruan Tinggi yang
terakreditasi (S1 dan/atau D4), b) memiliki kompetensi. Kompetensi
sebagaimana dimaksud pada b tersebut di atas, adalah: a) Kompetensi
Pedagogik, b) Kompetensi Kepribadian, c) Kompetensi Profesional, dan d)
Komptensi Sosial.
Standar Kompetensi Guru
1. Kompetensi Pedagogik
a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral sosial,
kultural, emosional, dan intelektual.
b. Menguasai teori belajar, dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan
yang diampu,
d. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik.
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
g. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
i. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi kepentingan pembelajaran.
j. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
2. Kompetensi Kepribadian
a. Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia.
b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan
teladan bagi peserta didik, dan masyarakat.
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa.
d. Menunjukan etos kerja dan tanggung jawab tinggi, rasa bangga menjadi
guru, dan rasa percaya diri.
e. Menjunjung tinggi Kode Etik Profesi Guru
3. Kompetensi Profesional
a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
b. Menguasai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
c. Mengembangkan metri pembelajaran yang diampu secara efektif.
d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflekstif.
e. Memanfaatkan teknologi inforkomunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri.
4. Kompetensi Sosial
a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
karena timbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik,
latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi.
b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua, dan
masyarakat.
c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
d. Berkomunikasi dengan komunitas, profesi sendiri dan profesi
lain lisan dan tulisan atau bentuk lain
Keterampilan Dasar Mengajar
• Mengajar ialah hal yang kompleks, pada posisi peran
guru/pendidik instruktur sebagai pengajar pada
implementasinya akan berhadapan dengan peserta didik yang
beragam, maka tidak ada satu cara yang membuat kegiatan
pembelajaran menjadi lebih efektif untuk semua hal, oleh
karena itu guru/pendidik/ instruktur harus mengusai bidang
ilmu yang dia mampu, dan harus memiliki dan mampu
mengembangkan pembelajaran melalui multimetode,
multistrategi, multimedia, dan dengan berbagai keterampilan
mengajar.
• Terdapat dua kemampuan pokok (paling tidak) yang harus
dikuasai oleh guru/pendidik/ instruktur ; yaitu : 1) bidang ilmu
yang dia mampu (what to teach), dan 2) menguasai teaching
method (how to teach), dan keterampilan dasar mengajar
(teaching skill) termasuk apda kemampuan pokok kedua.
Keterampilan dasar mengajar
Keterampilan dasar mengajar (basic teaching skill)
merupakan kemampuan yang kompleks yang terdiri
atas sejumlah jenis keterampilan yang secara
terintergrasi, holistik, dan secara simultan dilakukan
manakala guru/pendidik/ instruktur/widyaiswara
melaksanakan perbuatan mengajar (tindak mengajar)
dari awal hingga akhir pembelajaran. Kemampuan
mengembangkan keterampilan dasar mengajar
dilakukan dari mulai kegiatan awal (membuka),
kegiatan inti, hingga kegiatan menutup pembelajaran.
Artinya guru/pendidik/ instruktur/widyaiswara
memiliki pemahaman mengenai “Syntax Presentation”
dan/atau pemahaman “Instructional Events” (Istilah
R.M Gagne)
No Instructional Events Activity
1 Pra Instructional (kegiatan awal) 1) Membangkitkan perhatian
(memotivasi)
2) Mengenal kemampuan awal
entry behaviors) pre test
3) Melakukan apersepsi
4) Mengemukakan topik
5) Mengemukakan tujuan
6) Menjelaskan langkah
kegiatan pembelajaran
2 Instructional (kegiatan inti) Organisisr lingkungan
pembelajaran agar peserta didik
mudah melakukan kegiatan
belajar dan mencapai tujuan.
Aktualisasikan pembelajaran
sesuai langkah kegiatan dengan
mengembangkan variasi pola
interaski dan prinsip-prinsip
mengajar serta keterampilan
mengajar.
No Instructional Events Activity
3. Post Instructional (kegiatan
penutup)
1) Melakukan validasi/merangkum
2) Membuat simpulan
3) Melakukan post tesr
4) Berikan kegiatan tindak lanjut
Jenis jenis ketarampilan
mengajar
Sejumlah pakar seperti Turney dan tim Sydney Micro Skills (1973),
Allen dan Ryan (1987), Dr. I.G.K Wardani, Dr. Anah Suhaenah Suparno,
dan beberapa pakar lainnya, mengemukakan bahwa jenis keterampilan
dasar mengajar esensial yang harus dikuasai dan diimplementasikan oleh
guru/pendidik/instruktur/widyaiswara adalah sebagai berikut:
• Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
• Keterampilan memberi penguatan
• Keterampilan mengadakan variasi
• Keterampilan menjelaskan
• Keterampilan bertanya
• Keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil
• Keterampilan mengelola kelas
• Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Kegiatan membuka dan
menutup
a. Membuka pembelajaran
• Pengertian : Membuka pembelajaran (set induction) adalah
usaha uang dilakukan oleh
guru/pendidik/instruktur/widyaiswara pada saat mengawali
pembelajaran dalam rangka menciptakan kondisi bagi peserta
didik agar fisik, mental, perhatian, motivasi terpusat dan
bangkit untuk melakukan aktivitas pembelajaran.
• Tujuan : tujuan kegiatan membuka adalah untuk menciptakan
kondisi siap belajar bagi sasaran didik.
• Aspek kegiatan :
• Menyiapkan fisik dan mental
• Menarik perhatian
• Membangkitkan motivasi
• Memberi acuan tentang kegiatan pembelajaran
b. Menutup pembelajaran
• Pengertian : Menutup pembelajaran (closure) merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh guru/pendidik/instruktur/widyaiswara untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran.
• Tujuan : Tujuan kegiatan menutup pembelajaran adalah meberi
gambaram menyeluruh tentang pengalaman pembelajaran dan hasil
belajar.
• Aspek kegiatan :
• Meninjau kembali atau mengonsolidasikan hal-hal pokok
• Merangkum
• Mengevaluasi
• Melakukan tindak lanjut
•
c. Ketampilan bertanya
• Pengertian : Bertanya merupakan stimulus efektif untuk mendorong
kemampuan berpikir dan kemampuan mengemukakan
pendapat/gagasan/jawaban.
• Tujuan : Tujuan kegiatan bertanya adalah untuk meningkatkan
aktivitas belajar peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
berpikiri (nalar), mengemukakan gagasan, pendapat, meningkatkan
rasa ingin tahu.
• Aspek kegiatan :
• Bertanya dengan penuh antusisas dan kehangatan
• Mengatur pola atau alur lalu lintas pertanyaan (penyebaran)
• Menghindari pertanyaan bermakna ganda dan membingungkan
• Bertanya berjenjang sampai menggali (melacak)
• Memberi waktu (secukupnya) bagi peserta didik untuk menjawab
d. Keterampilan memberi penguatan
• Pengertian : Penguatan adalah suatu proses terhadap suatu
tingkah laku dan penampilan siswa. Penguatan adalah suatu
respons terhadap suatu tingkah laku siswa yang dapat
menimbulkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku
tersebut.
• Tujuan : Untuk memberikan respons dan/atau umpan balik ,
baik berupa dorongan, ganjaran dan/atau koreksi atas
perbuatan atau respons peserta didik.
• Aspek kegiatan :
• Memberi penguatan verbal (dengan ungkapan lisan; seperti
baik, bagus, tepat sekali, dans ebagainya)
• Memberikan penguatan nonverbal (isyarat) seperti: anggukan
kepala, acungan jempol (ibu jari) dan sebagainya
e. Keterampilan mengadakan variasi
• Pengertian : Variasi dalam kegiatan pembelajaran dimaksud sebagai
upaya guru/pendidik/instruktur/widyaiswara dalam menciptakan
kondisi belajar bervariasi, sehingga pembelajaran selalu menarik dan
efektif.
• Tujuan : Mengembangkan pola pembelajaran yang variatif,
memelihara pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan
serta untuk mendorong peserta didik lebih antusias, bergairah,
penuh perhatian, dan berperan aktif
• Aspek kegiatan :
• Mengembangkan variasi gaya (suara, kesenyapan, kontak pandang,
gerakan badan, pemusatan perhatian, posisi guru di kelas)
• Mengembangkan variasi media pembelajaran
• Mengembangkan variasi metode pembelajaran dan pola interaksi
f. Keterampilan menjelaskan
• Pengertian : Menjelaskan penyajian informasi secara lisan
yang diorganisasikan secara sistematik.
• Tujuan : Keterampilan menjelaskan bertujuan untuk
menunjukan hubungan, antara sebab akibat, yang diketahi dan
yang belum diketahhui.
• Aspek kegiatan :
• Merencanakan : isi pesan (materi) dan penerima pesan (siswa)
• Menyajikan suatu penjelasan : kejelasan, penggunaan contoh
dan ilustrasi, pemberian tekanan, balikan.
h. Keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil
• Pengertian : Diskusi kelompok kecil merupakan salah satu metode
yang memberi ruang dan peluang kepada peserta didik untuk
mengusai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui
suatu proses yang memberi dan menerima pendapat orang lain
secara positif.
• Tujuan : Memberikan ruang dan peluang bagi peserta didik untuk
belajar secara aktif (partisipatif) dalam mengusai, emmecahkan
masalah, dan mengembangkan pola pikir dalam berinteraksi.
• Aspek kegiatan :
• Memusatkan perhatian
• Memperjelas masalah atau topik diskusi
• Menganalisis pandangan peserta didik
• Memberi ruang untuk mempresentasikan hasil diskusi
• Menutup diskusi
•
i. Keterampilan mengelola kelas
• Pengertian : Keterampilan mengelola kelas adalah kemampuan
guru/pendidik/instruktur/widyaiswara untuk menciptakan dan memelihara kondisi
belajar yang optimal, dan keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang
optimal.
• Tujuan : Keterampilan mengelola kelas untuk menciptakan dan memelihara
atmosfer pembelajaran lebih baik dan optimal, dan menjaga situasi pembelajaran
terhindar dari tingkah laku yang menyimpang.
• Aspek kegiatan :
• Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal, meliputi:
• Menunjukan sikap tanggap
• Membagi perhatian
• Memusatkan perhatian kelompok
• Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas
• Menegur
• Memberi penguatan
• Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang
optimal meliputi:
• Modifikasi tingkah laku
• Pengelolaan kelompok
• Menemukan dan memecahkan masalah tingkah laku yang menimbulkan masalah
•
Keterempilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
Pengertian : Keterempilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
adalah kemampuan guru/pendidik/instruktur/widyaiswara dalam
mengembangkan terjadinya hubungan interpersonal yangs ehat dan
akrab antara guru-siswa, maupun siswa dan siswa, baik dalam
kelompok kecil maupun perorangan.
Tujuan : Untuk mengembangkan kualitas hubungan antarpribadi
guru/pendidik/instruktur/widyaiswara dengan peserta didik dan antara
peserta didik lainnya secara sehat dan penuh keakraban dan saling
memahami.
• Aspek kegiatan :
• Keterempilan untuk mengadakan pendekatan secara pribadi
• Keterempilan mengorganisasikan
• Keterempilan membimbing dan memudahkan belajar siswa
• Keterempilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar
mengajar
Keterampilan interpersonal (sebagai
keterampilan dasar mengajar)
Keterampilan interpersonal adalah kemampuan untuk
memahami orang alin (peserta didik), serta keterampilan untuk
mengenali dan merespons secara layak dan bijak perasaan orang
lain (peserta didik). Selain itu, keterampilan interpersonal adalah
kemampuan untuk mendengarkan dan mengerti secara akurat
mengenai pikiran, perasaan, dan masalah orang lian (peserta
didik). Kemampuan mengukur kompleksitas dan kedalamn
pemahaman terhadap orang lain (peserta didik).
Aspek keterampilan interpersonal (sebagai keterampilan dasar
mengajar):
• Kemampuan berkomunikasi (mengomunikasikan)
• Kemampuan berempati
• Kemampuan memotivasi secara positif
• Kemampuan memberi saran
• Kemampuan menggunakan bahasa tubuh secara efektif
• Kemampuan menciptakan suasana hening (silence)
• Memiliki rasa humor (sense of humor)
• Kemampuan reflektif
• Kemampuan bertanya
• Kemampuan memahami dan dipahami
• Kemampuan mendorong untuk pengungkapan diri
• Kemampuan dalam “teaching method” (kontemporer
Aspek-aspek keterampilan interpersonal
sebagai keterampilan dasar mengajar
• Mengomunikasikan : Mengatur suara/tutur (nada, volume, ritme), mengendalikan
suasana hati dan membuat kenyamanan
• Empati : Menyampaikan pesan empati (posisikan diri untuk untuk melihat masalah
dari perspektif peserta didik).
• Motivasi : Jelaskan mengapa topik atau subtopik itu penting dipelajari
• Memberi saran (advise) : Memahami perasaan, pikiran, dan tingkat pemahaman
peserta didik
• Bahasa tubuh : Menggunakan bahasa tubuh (verbal/nonverbal) untuk memberikan
penguatan serta mempertahankan keterlibatan belajar peserta didik
• Keheningan (silence) : Menciptakan keheningan untuk memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk berpikir dan memberi respons
• Rasa humor (sense of humour) : mengembangkan humor untuk membangun
kegembiraan dan kehangatan
• Reflektif : Tugas peserta didik untuk membahsakan pikirannya
• Memahami dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengaktualisasikan diri
• Bertanya : Memberikan stimulus untuk menggali dan mendorong proses berpikir,
mengemukakan pendapat dan atau menjawab pertanyaan
• Keterampilan teknia (teaching method) : Menggunakan multimetode, multimedia.
Peranan Guru/ Kesadaran Guru
Sebagai Pendidik
1. Korektor 8. Pembimbing
2. Inspirator 9. Demonstrator
3. Informator 10. Pengelola kelas
4. Organisator 11. Mediator
5. Motivator 12. Supervisior
6. Inisiator 13. Evaluator
7. Fasilitator
Peran Guru
• Pengambil inisiatif, pengarah, dan penilai aktivitas-aktivitas
pendidikan.
• Wakil masyarakat di sekolah, artinya guru berperan sebagai
pembawa suara dan kepentingan masyarakat dalam pendidikan.
• Seorang pakar dalam bidangnya, yaitu ia menguasai materi (bahan
ajar yang harus diajarkan).
• Penegak disiplin, yaitu guru harus menjaga agar siswa-siswa
melaksanakan disiplin.
• Pelaksana administrasi pendidikan, yaitu guru bertanggung jawab
agar pendidikan dapat berlangsung dengan baik.
• Pemimpin generasi muda, artinya guru bertanggung jawab untuk
mengarahkan perkembangan siswa sebagai generasi muda yang
akan menjadi pewaris masa depan.
• Penerjemah kepada masyarakat, yaitu guru berperan untuk
menyampaikan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
kepada masyarakat.

More Related Content

What's hot

Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikKompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikDedy EnHa
 
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjahNota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjahhudhud321
 
CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13Aepsaenawa
 
Memahami Pembinaan Kompetensi Mengajar
Memahami Pembinaan Kompetensi MengajarMemahami Pembinaan Kompetensi Mengajar
Memahami Pembinaan Kompetensi MengajarNini Ibrahim01
 
Merencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode PembelajaranMerencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode PembelajaranNini Ibrahim01
 
Bab 6 pengurusan bilik darjah
Bab 6 pengurusan bilik darjahBab 6 pengurusan bilik darjah
Bab 6 pengurusan bilik darjahAsyikin4996
 
Pedagogik guru
Pedagogik guruPedagogik guru
Pedagogik guruGus Andy
 
Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganMuLtazam Gea
 
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...Ig Fandy Jayanto
 
Andy Write
Andy WriteAndy Write
Andy WriteGus Andy
 
Tugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpaduTugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpaduJagal Bilowo
 
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Mayawi Karim
 
K01947 20180426221417 k3 kajian pengurusan dan pembelajaran
K01947 20180426221417 k3 kajian pengurusan dan pembelajaranK01947 20180426221417 k3 kajian pengurusan dan pembelajaran
K01947 20180426221417 k3 kajian pengurusan dan pembelajaranJANGAN TENGOK
 
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUPPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUAlorka 114114
 
Bab14 pengurusan alam pembelajaran
Bab14 pengurusan alam pembelajaranBab14 pengurusan alam pembelajaran
Bab14 pengurusan alam pembelajaranzuraidanasri
 
Penilaian kompetensi guru
Penilaian kompetensi guruPenilaian kompetensi guru
Penilaian kompetensi guruSani Assyifa
 

What's hot (20)

Menjadi guru profesional
Menjadi guru profesionalMenjadi guru profesional
Menjadi guru profesional
 
Keterampilan Mengajar
Keterampilan MengajarKeterampilan Mengajar
Keterampilan Mengajar
 
Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikKompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik
 
Slide profesi
Slide profesiSlide profesi
Slide profesi
 
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjahNota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
 
Pengantar pedagogik
Pengantar pedagogikPengantar pedagogik
Pengantar pedagogik
 
CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13CARA MENYUSUN RPP KUR 13
CARA MENYUSUN RPP KUR 13
 
Memahami Pembinaan Kompetensi Mengajar
Memahami Pembinaan Kompetensi MengajarMemahami Pembinaan Kompetensi Mengajar
Memahami Pembinaan Kompetensi Mengajar
 
Merencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode PembelajaranMerencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode Pembelajaran
 
Bab 6 pengurusan bilik darjah
Bab 6 pengurusan bilik darjahBab 6 pengurusan bilik darjah
Bab 6 pengurusan bilik darjah
 
Pedagogik guru
Pedagogik guruPedagogik guru
Pedagogik guru
 
Peran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembanganPeran guru dalam pengembangan
Peran guru dalam pengembangan
 
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
Peran guru dalam pengembangan media pembelajaran di era teknologi komunikasi ...
 
Andy Write
Andy WriteAndy Write
Andy Write
 
Tugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpaduTugas resume pembelajaran terpadu
Tugas resume pembelajaran terpadu
 
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
 
K01947 20180426221417 k3 kajian pengurusan dan pembelajaran
K01947 20180426221417 k3 kajian pengurusan dan pembelajaranK01947 20180426221417 k3 kajian pengurusan dan pembelajaran
K01947 20180426221417 k3 kajian pengurusan dan pembelajaran
 
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURUPPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
PPT-KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
 
Bab14 pengurusan alam pembelajaran
Bab14 pengurusan alam pembelajaranBab14 pengurusan alam pembelajaran
Bab14 pengurusan alam pembelajaran
 
Penilaian kompetensi guru
Penilaian kompetensi guruPenilaian kompetensi guru
Penilaian kompetensi guru
 

Similar to kompetensi guru-pendidikan

Ba' siti
Ba' sitiBa' siti
Ba' sitisujiadi
 
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Hariyatunnisa Ahmad
 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Hariyatunnisa Ahmad
 
Pengembangan Profesi Guru
Pengembangan Profesi GuruPengembangan Profesi Guru
Pengembangan Profesi GuruErni Susanti
 
Rangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgRangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgDani Novita Rahma
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajareunmi song
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriHariyatunnisa Ahmad
 
Tugas m2 penilaian kinerja guru
Tugas m2 penilaian kinerja guruTugas m2 penilaian kinerja guru
Tugas m2 penilaian kinerja guruRosmalia Eva
 
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi GuruTugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi GuruRosmalia Eva
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
 
Ppt tekpen wiwin
Ppt tekpen  wiwinPpt tekpen  wiwin
Ppt tekpen wiwinwiwin_dari
 
Ppt tekno maya
Ppt tekno mayaPpt tekno maya
Ppt tekno maya240108
 
Pp tekno maya
Pp tekno mayaPp tekno maya
Pp tekno mayamaya38
 
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docxSTRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docxUpiHambuku
 

Similar to kompetensi guru-pendidikan (20)

Kompetensi Guru
Kompetensi GuruKompetensi Guru
Kompetensi Guru
 
Ba' siti
Ba' sitiBa' siti
Ba' siti
 
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
 
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
Strategi Belajar Mengajar (Mulyana Sumantri)
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Pengembangan Profesi Guru
Pengembangan Profesi GuruPengembangan Profesi Guru
Pengembangan Profesi Guru
 
Rangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukgRangkuman materi pedagogik ukg
Rangkuman materi pedagogik ukg
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajar
 
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana SumantriStrategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
Strategi Belajar Mengajar - Mulyana Sumantri
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Tugas m2 penilaian kinerja guru
Tugas m2 penilaian kinerja guruTugas m2 penilaian kinerja guru
Tugas m2 penilaian kinerja guru
 
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi GuruTugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
 
1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik1. menguasai karakteristik peserta didik
1. menguasai karakteristik peserta didik
 
Ppt tekpen wiwin
Ppt tekpen  wiwinPpt tekpen  wiwin
Ppt tekpen wiwin
 
Ppt tekno maya
Ppt tekno mayaPpt tekno maya
Ppt tekno maya
 
Pp tekno maya
Pp tekno mayaPp tekno maya
Pp tekno maya
 
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docxSTRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
 
Kompetensi Guru
Kompetensi GuruKompetensi Guru
Kompetensi Guru
 
Tugas tekhnologi pendidikan umi bunga
Tugas tekhnologi pendidikan umi bungaTugas tekhnologi pendidikan umi bunga
Tugas tekhnologi pendidikan umi bunga
 

More from AjengIlla

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanAjengIlla
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuAjengIlla
 
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaAjengIlla
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraAjengIlla
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaAjengIlla
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerAjengIlla
 
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanProfesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanAjengIlla
 
Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-AjengIlla
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanaAjengIlla
 
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980AjengIlla
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaanAjengIlla
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatAjengIlla
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarAjengIlla
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenAjengIlla
 
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranpengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranAjengIlla
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasaAjengIlla
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistikAjengIlla
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarangAjengIlla
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiaAjengIlla
 
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesia
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesiaberbicara -debat- pidato -bahasa indonesia
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesiaAjengIlla
 

More from AjengIlla (20)

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabu
 
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastra
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesia
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
 
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanProfesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
 
Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
 
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranpengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
 
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesia
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesiaberbicara -debat- pidato -bahasa indonesia
berbicara -debat- pidato -bahasa indonesia
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

kompetensi guru-pendidikan

  • 2. Kompetensi Guru Nana Sudajana yang mengutip Peters (Introduction to Teaching), mengemukakan tiga tugas dan tanggung jawab pokok seorang guru; pertama, guru sebagai pengajar, kedua, guru sebagai konselor (pembimbing), dan ketiga, sebagai administrator kelas. P3G Depdikbud mengidentifikasi tugas-tugas guru yang kemudian disebut sebagai kompetensi 10 kompetensi sebagai berikut: a) menguasai bahan, b) mengelola program belajar mengajar, c) mengelola kelas
  • 3. d) menggunakan media/sumber belajar, e) menguasai landasan kependidikan, f) mengelola interaksi belajar mengajar, g) menilai prestasi belajar siswa, h) memahami fungsi layanan bimbingan dan penyuluhan, i) memahami dan dapat menyelenggarakan administrasi sekolah, dan j) memahami dan dapat menafsirkan hasil penelitian untuk keperluan pengajaran. Kompetensi guru menurut Gagne dan Berliner, a) guru sebagai “planner” (perencana) b) guru sebagai pelaksana (organisator) c) penilai (evaluator)
  • 4. Mempelajari berbagai kompetensi yang harus dikuasai guru profesional terdapat tiga dimensi kompetensi utama; yaitu: a) pengetahuan, b) b) sikap, dan c) c) keterampilan. Mempertegas tuntutan terhadap kinerja guru (sebagai pemangku jabatan profesi) dalam menjalankan tugas dan peranannya, Pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan, serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Legal aspek seperti disebut di atas, menuntut pemangku jabatan atau pekerjaan guru sebagai tenaga profesional yang disebut sebagai “learning agent”. Guru sebagai learning agent berkewajiban memiliki a) kualifikasi akademik yang diperoleh melalui Perguruan Tinggi yang terakreditasi (S1 dan/atau D4), b) memiliki kompetensi. Kompetensi sebagaimana dimaksud pada b tersebut di atas, adalah: a) Kompetensi Pedagogik, b) Kompetensi Kepribadian, c) Kompetensi Profesional, dan d) Komptensi Sosial.
  • 5. Standar Kompetensi Guru 1. Kompetensi Pedagogik a. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral sosial, kultural, emosional, dan intelektual. b. Menguasai teori belajar, dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. c. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu, d. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik. e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. f. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. g. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. h. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. i. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi kepentingan pembelajaran. j. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
  • 6. 2. Kompetensi Kepribadian a. Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia. b. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik, dan masyarakat. c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa. d. Menunjukan etos kerja dan tanggung jawab tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri. e. Menjunjung tinggi Kode Etik Profesi Guru 3. Kompetensi Profesional a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. b. Menguasai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu. c. Mengembangkan metri pembelajaran yang diampu secara efektif. d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflekstif. e. Memanfaatkan teknologi inforkomunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
  • 7. 4. Kompetensi Sosial a. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena timbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga dan status sosial ekonomi. b. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat. c. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya. d. Berkomunikasi dengan komunitas, profesi sendiri dan profesi lain lisan dan tulisan atau bentuk lain
  • 8. Keterampilan Dasar Mengajar • Mengajar ialah hal yang kompleks, pada posisi peran guru/pendidik instruktur sebagai pengajar pada implementasinya akan berhadapan dengan peserta didik yang beragam, maka tidak ada satu cara yang membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif untuk semua hal, oleh karena itu guru/pendidik/ instruktur harus mengusai bidang ilmu yang dia mampu, dan harus memiliki dan mampu mengembangkan pembelajaran melalui multimetode, multistrategi, multimedia, dan dengan berbagai keterampilan mengajar. • Terdapat dua kemampuan pokok (paling tidak) yang harus dikuasai oleh guru/pendidik/ instruktur ; yaitu : 1) bidang ilmu yang dia mampu (what to teach), dan 2) menguasai teaching method (how to teach), dan keterampilan dasar mengajar (teaching skill) termasuk apda kemampuan pokok kedua.
  • 9. Keterampilan dasar mengajar Keterampilan dasar mengajar (basic teaching skill) merupakan kemampuan yang kompleks yang terdiri atas sejumlah jenis keterampilan yang secara terintergrasi, holistik, dan secara simultan dilakukan manakala guru/pendidik/ instruktur/widyaiswara melaksanakan perbuatan mengajar (tindak mengajar) dari awal hingga akhir pembelajaran. Kemampuan mengembangkan keterampilan dasar mengajar dilakukan dari mulai kegiatan awal (membuka), kegiatan inti, hingga kegiatan menutup pembelajaran. Artinya guru/pendidik/ instruktur/widyaiswara memiliki pemahaman mengenai “Syntax Presentation” dan/atau pemahaman “Instructional Events” (Istilah R.M Gagne)
  • 10. No Instructional Events Activity 1 Pra Instructional (kegiatan awal) 1) Membangkitkan perhatian (memotivasi) 2) Mengenal kemampuan awal entry behaviors) pre test 3) Melakukan apersepsi 4) Mengemukakan topik 5) Mengemukakan tujuan 6) Menjelaskan langkah kegiatan pembelajaran 2 Instructional (kegiatan inti) Organisisr lingkungan pembelajaran agar peserta didik mudah melakukan kegiatan belajar dan mencapai tujuan. Aktualisasikan pembelajaran sesuai langkah kegiatan dengan mengembangkan variasi pola interaski dan prinsip-prinsip mengajar serta keterampilan mengajar.
  • 11. No Instructional Events Activity 3. Post Instructional (kegiatan penutup) 1) Melakukan validasi/merangkum 2) Membuat simpulan 3) Melakukan post tesr 4) Berikan kegiatan tindak lanjut
  • 12. Jenis jenis ketarampilan mengajar Sejumlah pakar seperti Turney dan tim Sydney Micro Skills (1973), Allen dan Ryan (1987), Dr. I.G.K Wardani, Dr. Anah Suhaenah Suparno, dan beberapa pakar lainnya, mengemukakan bahwa jenis keterampilan dasar mengajar esensial yang harus dikuasai dan diimplementasikan oleh guru/pendidik/instruktur/widyaiswara adalah sebagai berikut: • Keterampilan membuka dan menutup pelajaran • Keterampilan memberi penguatan • Keterampilan mengadakan variasi • Keterampilan menjelaskan • Keterampilan bertanya • Keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil • Keterampilan mengelola kelas • Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
  • 13. Kegiatan membuka dan menutup a. Membuka pembelajaran • Pengertian : Membuka pembelajaran (set induction) adalah usaha uang dilakukan oleh guru/pendidik/instruktur/widyaiswara pada saat mengawali pembelajaran dalam rangka menciptakan kondisi bagi peserta didik agar fisik, mental, perhatian, motivasi terpusat dan bangkit untuk melakukan aktivitas pembelajaran. • Tujuan : tujuan kegiatan membuka adalah untuk menciptakan kondisi siap belajar bagi sasaran didik. • Aspek kegiatan : • Menyiapkan fisik dan mental • Menarik perhatian • Membangkitkan motivasi • Memberi acuan tentang kegiatan pembelajaran
  • 14. b. Menutup pembelajaran • Pengertian : Menutup pembelajaran (closure) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru/pendidik/instruktur/widyaiswara untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran. • Tujuan : Tujuan kegiatan menutup pembelajaran adalah meberi gambaram menyeluruh tentang pengalaman pembelajaran dan hasil belajar. • Aspek kegiatan : • Meninjau kembali atau mengonsolidasikan hal-hal pokok • Merangkum • Mengevaluasi • Melakukan tindak lanjut •
  • 15. c. Ketampilan bertanya • Pengertian : Bertanya merupakan stimulus efektif untuk mendorong kemampuan berpikir dan kemampuan mengemukakan pendapat/gagasan/jawaban. • Tujuan : Tujuan kegiatan bertanya adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dalam mengembangkan kemampuan berpikiri (nalar), mengemukakan gagasan, pendapat, meningkatkan rasa ingin tahu. • Aspek kegiatan : • Bertanya dengan penuh antusisas dan kehangatan • Mengatur pola atau alur lalu lintas pertanyaan (penyebaran) • Menghindari pertanyaan bermakna ganda dan membingungkan • Bertanya berjenjang sampai menggali (melacak) • Memberi waktu (secukupnya) bagi peserta didik untuk menjawab
  • 16. d. Keterampilan memberi penguatan • Pengertian : Penguatan adalah suatu proses terhadap suatu tingkah laku dan penampilan siswa. Penguatan adalah suatu respons terhadap suatu tingkah laku siswa yang dapat menimbulkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. • Tujuan : Untuk memberikan respons dan/atau umpan balik , baik berupa dorongan, ganjaran dan/atau koreksi atas perbuatan atau respons peserta didik. • Aspek kegiatan : • Memberi penguatan verbal (dengan ungkapan lisan; seperti baik, bagus, tepat sekali, dans ebagainya) • Memberikan penguatan nonverbal (isyarat) seperti: anggukan kepala, acungan jempol (ibu jari) dan sebagainya
  • 17. e. Keterampilan mengadakan variasi • Pengertian : Variasi dalam kegiatan pembelajaran dimaksud sebagai upaya guru/pendidik/instruktur/widyaiswara dalam menciptakan kondisi belajar bervariasi, sehingga pembelajaran selalu menarik dan efektif. • Tujuan : Mengembangkan pola pembelajaran yang variatif, memelihara pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan serta untuk mendorong peserta didik lebih antusias, bergairah, penuh perhatian, dan berperan aktif • Aspek kegiatan : • Mengembangkan variasi gaya (suara, kesenyapan, kontak pandang, gerakan badan, pemusatan perhatian, posisi guru di kelas) • Mengembangkan variasi media pembelajaran • Mengembangkan variasi metode pembelajaran dan pola interaksi
  • 18. f. Keterampilan menjelaskan • Pengertian : Menjelaskan penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik. • Tujuan : Keterampilan menjelaskan bertujuan untuk menunjukan hubungan, antara sebab akibat, yang diketahi dan yang belum diketahhui. • Aspek kegiatan : • Merencanakan : isi pesan (materi) dan penerima pesan (siswa) • Menyajikan suatu penjelasan : kejelasan, penggunaan contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan, balikan.
  • 19. h. Keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil • Pengertian : Diskusi kelompok kecil merupakan salah satu metode yang memberi ruang dan peluang kepada peserta didik untuk mengusai suatu konsep atau memecahkan suatu masalah melalui suatu proses yang memberi dan menerima pendapat orang lain secara positif. • Tujuan : Memberikan ruang dan peluang bagi peserta didik untuk belajar secara aktif (partisipatif) dalam mengusai, emmecahkan masalah, dan mengembangkan pola pikir dalam berinteraksi. • Aspek kegiatan : • Memusatkan perhatian • Memperjelas masalah atau topik diskusi • Menganalisis pandangan peserta didik • Memberi ruang untuk mempresentasikan hasil diskusi • Menutup diskusi •
  • 20. i. Keterampilan mengelola kelas • Pengertian : Keterampilan mengelola kelas adalah kemampuan guru/pendidik/instruktur/widyaiswara untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, dan keterampilan untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. • Tujuan : Keterampilan mengelola kelas untuk menciptakan dan memelihara atmosfer pembelajaran lebih baik dan optimal, dan menjaga situasi pembelajaran terhindar dari tingkah laku yang menyimpang. • Aspek kegiatan : • Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal, meliputi: • Menunjukan sikap tanggap • Membagi perhatian • Memusatkan perhatian kelompok • Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas • Menegur • Memberi penguatan • Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang optimal meliputi: • Modifikasi tingkah laku • Pengelolaan kelompok • Menemukan dan memecahkan masalah tingkah laku yang menimbulkan masalah •
  • 21. Keterempilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Pengertian : Keterempilan mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah kemampuan guru/pendidik/instruktur/widyaiswara dalam mengembangkan terjadinya hubungan interpersonal yangs ehat dan akrab antara guru-siswa, maupun siswa dan siswa, baik dalam kelompok kecil maupun perorangan. Tujuan : Untuk mengembangkan kualitas hubungan antarpribadi guru/pendidik/instruktur/widyaiswara dengan peserta didik dan antara peserta didik lainnya secara sehat dan penuh keakraban dan saling memahami. • Aspek kegiatan : • Keterempilan untuk mengadakan pendekatan secara pribadi • Keterempilan mengorganisasikan • Keterempilan membimbing dan memudahkan belajar siswa • Keterempilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar
  • 22. Keterampilan interpersonal (sebagai keterampilan dasar mengajar) Keterampilan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami orang alin (peserta didik), serta keterampilan untuk mengenali dan merespons secara layak dan bijak perasaan orang lain (peserta didik). Selain itu, keterampilan interpersonal adalah kemampuan untuk mendengarkan dan mengerti secara akurat mengenai pikiran, perasaan, dan masalah orang lian (peserta didik). Kemampuan mengukur kompleksitas dan kedalamn pemahaman terhadap orang lain (peserta didik).
  • 23. Aspek keterampilan interpersonal (sebagai keterampilan dasar mengajar): • Kemampuan berkomunikasi (mengomunikasikan) • Kemampuan berempati • Kemampuan memotivasi secara positif • Kemampuan memberi saran • Kemampuan menggunakan bahasa tubuh secara efektif • Kemampuan menciptakan suasana hening (silence) • Memiliki rasa humor (sense of humor) • Kemampuan reflektif • Kemampuan bertanya • Kemampuan memahami dan dipahami • Kemampuan mendorong untuk pengungkapan diri • Kemampuan dalam “teaching method” (kontemporer
  • 24. Aspek-aspek keterampilan interpersonal sebagai keterampilan dasar mengajar • Mengomunikasikan : Mengatur suara/tutur (nada, volume, ritme), mengendalikan suasana hati dan membuat kenyamanan • Empati : Menyampaikan pesan empati (posisikan diri untuk untuk melihat masalah dari perspektif peserta didik). • Motivasi : Jelaskan mengapa topik atau subtopik itu penting dipelajari • Memberi saran (advise) : Memahami perasaan, pikiran, dan tingkat pemahaman peserta didik • Bahasa tubuh : Menggunakan bahasa tubuh (verbal/nonverbal) untuk memberikan penguatan serta mempertahankan keterlibatan belajar peserta didik • Keheningan (silence) : Menciptakan keheningan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir dan memberi respons • Rasa humor (sense of humour) : mengembangkan humor untuk membangun kegembiraan dan kehangatan • Reflektif : Tugas peserta didik untuk membahsakan pikirannya • Memahami dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengaktualisasikan diri • Bertanya : Memberikan stimulus untuk menggali dan mendorong proses berpikir, mengemukakan pendapat dan atau menjawab pertanyaan • Keterampilan teknia (teaching method) : Menggunakan multimetode, multimedia.
  • 25. Peranan Guru/ Kesadaran Guru Sebagai Pendidik 1. Korektor 8. Pembimbing 2. Inspirator 9. Demonstrator 3. Informator 10. Pengelola kelas 4. Organisator 11. Mediator 5. Motivator 12. Supervisior 6. Inisiator 13. Evaluator 7. Fasilitator
  • 26. Peran Guru • Pengambil inisiatif, pengarah, dan penilai aktivitas-aktivitas pendidikan. • Wakil masyarakat di sekolah, artinya guru berperan sebagai pembawa suara dan kepentingan masyarakat dalam pendidikan. • Seorang pakar dalam bidangnya, yaitu ia menguasai materi (bahan ajar yang harus diajarkan). • Penegak disiplin, yaitu guru harus menjaga agar siswa-siswa melaksanakan disiplin. • Pelaksana administrasi pendidikan, yaitu guru bertanggung jawab agar pendidikan dapat berlangsung dengan baik. • Pemimpin generasi muda, artinya guru bertanggung jawab untuk mengarahkan perkembangan siswa sebagai generasi muda yang akan menjadi pewaris masa depan. • Penerjemah kepada masyarakat, yaitu guru berperan untuk menyampaikan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat.