Dokumen tersebut membahas tentang macam-macam keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis beserta pengertian dan hubungan antarketerampilan berbahasa.
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Keterampilan Berbahasa
1.
2. Macam-macam
Keterampilan Berbahasa
KETERAMPILAN
BERBAHASA
Hakikat Keterampilan Berbahasa
Hubungan
antarketerampilan
Berbahasa Hubungan antara
Berbicara dan Menulis
Hubungan antara
Menyimak dan Berbicara
Keterampilan Menulis
Keterampilan Membaca
Keterampilan Berbicara
Keterampilan Menyimak
Hubungan antara
Menyimak dan Membaca
Hubungan antara
Membaca dan Menulis
3. HAKIKAT KETERAMPILAN BERBAHASA
Keterampilan berbahasa Indonesia mencakup
ketrampilan menyimak, keterampilan berbicara,
keterampilan menulis dan keterampilan
membaca. Penyajian materi ini dilatarbelakangi
oleh suatu kenyataan bahwa keterampilan
berbahasa sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Mari perhatikan kehidupan
masyarakat, anggota-anggota masyarakat
saling berhubungan dengan cara
berkomunikasi. Komunikasi dapat berupa
komunikasi satu arah, dua arah, dan multi arah.
4. Pengertian Menyimak
Menyimak (listening) dikatakan sebagai kegiatan berbahasa reseptif
dalam suatu kegiatan bercakap-cakap (talking) dengan medium dengar
(audio) maupun medium pandang (visual). Bercakap-cakap, memang
berciri interaktif tetapi tidak semua wacana lisan bersifat interaktif atau
timbal balik (reciprocal).
Kata ‘menyimak’ dalam Bahasa Indonesia memiliki
kemiripan makna dengan ‘mendengar’ dan
‘mendengarkan’. Oleh karena itu, ketiga istilah itu
sering menimbulkan kekacauan pemahaman,
bahkan sering dianggap sama sehinga
dipergunakan secaa bergantian (Akhadiah,
1991/1992:3).
5. Pengertian Berbicara
Berbicara secara umum dapat diartikan suatu penyampaian maksud
bisa berupa gagasan, pikiran, isi hati seseorang kepada orang lain.
Pengertian secara khusus benyak dikemukakan oleh banyak pakar.
Djago Tarigan (1990 : 149) menyatakan bahwa berbicara adalah
keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan. Kaitan antara
bahasa lisan dan pesan sangat erat.
Pesan yang diterima pendengar tidaklah dalam
wujud asli, tetapi dalam bentuk lain, yaitu bunyi
bahasa, bunyi bahasa yang di dengar oleh
pendengar tersebut kemudian diubah menjadi
bentuk semula, yaitu pesan.
6. Pengertian Membaca
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh
pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata-kata/bahasa tertulis
(H.G.Tarigan, 1983:7). Suatu proses yang menuntut
agar kelompok kata yang merupakan suatu
kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan
sekilas dan agar makna kata-kata secara individual
akan dapat diketahui.
7. Pengertian Menulis
Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan
penyampaian pesan (komunikasi) dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat medianya
(Suparno dan M. Yunus, 2003:3). Pesan adalah isi
atau muatan yang tergantung dalam suatu tulisan.
Tulisan merupakan sebuah symbol atau lambing
bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainya.
Dengan demikian dalam komunikasi tulis paling tidak
terdapat empat unsur yang terlibat: penulis sebagai
penyampai pesan, isi tulisan, saluran atau media
berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan.
8. Hubungan antarketerampilan
Berbahasa
1. Hubungan antara Menyimak dan Berbicara
2. Hubungan antara Menyimak dan Membaca
3. Hubungan antara Berbicara dan Menulis
4. Hubungan antara Membaca dan Menulis
9. Hubungan antara Menyimak
dan Berbicara
Menyimak dan berbicara merupakan keterampilan yang saling
melengkapi, keduanya saling bergantung. Tidak ada yang perlu
dikatakan jika tidak ada seorangpun yang mendengarkan dan
meskipun mungkin kita dapat menyimak nyanyian atau doa,
komunikasi yang diucapkan merupakan hal utama yang perlu
disimak. Menyimak dan berbicara, merupakan keterampilan
berbahasa lisan. Keduanya membutuhkan penyandian
kembali simbol-simbol lisan.
Pada dasarnya bahasa yang digunakan dalam percakapan
dipelajari lewat menyimak dan menirukan pembicaraan.
10. Hubungan antara Menyimak
dan Membaca
Menyimak dan membaca merupakan
keterampilan reseptif. Keduanya memungkinkan
seseorang menerima informasi dari orang lain.
Baik dalam menyimak maupun dalam membaca
dibutuhkan penyandian simbol-simbol: menyimak
bersifat lisan sedangkan membaca bersifat
tertulis.
11. Hubungan antara Berbicara
dan Menulis
Berbicara dan menulis merupakan keterampilan
ekspresif atau prodiktif. Keduanya digunakan
untuk menyampaikan informasi. Dalam berbicara
dan menulis dibutuhkan kemampuan
menyandikan symbol-simbol, symbol lisan
dalam berbicara dan symbol tertulis dalam
menulis.
12. Hubungan antara Membaca
dan Menulis
Membaca dan menulis merupakan keterampilan yang
saling melengkapi. Tidak ada yang perlu ditulis kalau
tidak ada yang membacanya, dan tidak ada yang
dapat dibaca kalau belum ada yang ditulis. Keduanya
merupakan keterampilan bahasa yang tertulis, dan
menggunakan symbol-simbol yang dapat dilihat
mewakili kata-kata yang diucapken serta
pengalaman dibalik kata-kata tersebut.
13. KESIMPULAN
Jadi dari uraian tadi menjelaskan bahwa
hubungan antar keterampilan berbahasa
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Terlepas dari kenyataan bahwa kita setiap
hari tidak terlepas dari kegiatan menyimak,
berbicara, membaca dan menulis.