SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
 The Shorter Oxford English Dictionary mendefinisikan fasilitasi sebagai menerjemahkan
lebih mudah, mempromosikan, membantu maju, dan membantu. Sedikit banyak, kita
semua adalah fasilitator. Beberapa dari kita bekerja dalam peran yang berkaitan hampir
secara eksklusif dengan membantu orang lain, misalnya, konsultan, pekerja sosial, dan
konselor AIDS. Yang lainnya, seperti manajer personalia, analis sistem, pendeta dan
pengurus terlibat dalam peran yang, meskipun tidak secara eksklusif berkaitan dengan
membantu, melibatkan bantuan dan fasilitasi sebagai bagian utama dari pekerjaan.
Namun, hampir setiap orang menghabiskan sebagian waktunya di tempat kerja (dan di
tempat lain) untuk membantu dan mempromosikan efektivitas orang lain.
 Kadang-kadang orang menganggap membantu sebagai sesuatu yang berkaitan secara
eksklusif dengan membantu orang lain untuk mengelola masalah mereka. Namun,
membantu tidak hanya mementingkan masalah. Orang terkadang membutuhkan bantuan
untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh keadaan yang
berubah atau potensi pergerakan karier, atau untuk mengenali kekuatan mereka sendiri
dan memanfaatkannya sepenuhnya.
 Bantuan dan fasilitasi dapat ditawarkan secara informal sebagai bagian dari
interaksi sehari-hari yang biasa kita lakukan dengan orang lain.
 Bantuan informal juga dapat berupa pendampingan. Pekerja yang berpengalaman
dapat membantu kolega mereka yang kurang berpengalaman untuk mencari cara
terbaik dalam mengelola tugas yang tidak biasa.
Different approaches to helping - Pendekatan berbeda untuk membantu
 Lima pendekatan untuk membantu yang disajikan dalam Profil Gaya Membantu mewakili beberapa
cara di mana kita mungkin berusaha untuk membantu orang lain. Bagian ini akan membahas
masing-masing pendekatan ini secara bergantian.
 Blake dan Mouton (1986) menggambarkan esensi dari membantu sebagai usaha pemecah siklus.
Mereka berpendapat bahwa perilaku cenderung bersifat siklus; artinya, urutan perilaku diulangi
dalam periode waktu tertentu atau dalam konteks atau pengaturan tertentu. Beberapa pola perilaku
ini menguntungkan klien atau kelompok klien, tetapi beberapa tidak berbuat banyak untuk
mempromosikan minat mereka dan bahkan mungkin berbahaya.
 Mereka selanjutnya berpendapat bahwa individu, kelompok atau sistem klien yang lebih besar
(seperti seluruh organisasi) dapat terlibat dalam siklus perilaku karena kekuatan kebiasaan.
 Blake dan Mouton mendefinisikan fungsi helper sebagai membantu klien mengidentifikasi dan
keluar dari jenis siklus yang merusak ini. Upaya memutus siklus ini dapat terjadi dalam berbagai
bentuk.
Theorising – Berteori
 Buku ini menawarkan teori dan kerangka kerja konseptualyang dapat kita gunakan untuk
membantu kita berhubungan dengan orang lain secara lebih efektif.
Advising – Menasehati
➢ Pendekatan menasihati melibatkan kita dalam memberi tahu klien apa yang harus mereka lakukan
untuk memperbaiki masalah dalam situasi tertentu. Pembantu mendiagnosis masalah untuk klien
dan menentukan solusinya. Nasihat yang kami tawarkan seringkali didasarkan pada pengalaman
langsung atau tidak langsung kami sendiri.
➢ Salah satu bahaya dengan pendekatan ini adalah klien menjadi tergantung pada orang lain. Mereka
belajar melihat ke penolong untuk sebuah solusi dan mereka tidak terbantu untuk belajar
bagaimana memecahkan masalah untuk diri mereka sendiri.
Supporting – Mendukung
 Gaya menolong yang mendukung melibatkan kita dalam bekerja dengan klien untuk
membantu mereka mengekspresikan perasaan dan emosi yang menghalangi
pemikiran yang jelas dan objektif tentang suatu masalah. Pembantu mendengarkan
dengan penuh empati, menahan penilaian apa pun, dan membantu klien
mengembangkan untuk diri mereka sendiri pandangan yang lebih objektif tentang
situasi tersebut. Diasumsikan bahwa tingkat kesadaran baru ini seringkali cukup
untuk membantu klien melanjutkan dan memecahkan masalah mereka sendiri.
 Fitur yang membedakan pendekatan suportifdari pendekatan menasihati adalah
bahwa fokus langsung dari pendekatan suportif adalah klien, sedangkan fokus
langsung dari pendekatan menasihati adalah masalahnya.
Challenging – Menantang
 Ini adalah pendekatan yang melibatkan kami dalam menghadapi dasar-dasar
pemikiran klien dalam upaya untuk mengidentifikasi keyakinan dan nilai-nilai yang
mungkin mengubah cara pandang situasi. Asumsi yang mendasari pendekatan ini
adalah bahwa tindakan yang efektif dapat dirusak oleh ketidakmampuan atau
keengganan klien untuk menghadapi kenyataan.
Information gathering - Pengumpulan informasi
➢ Asumsi yang mendasari pendekatan ini adalah bahwa kekurangan informasi
merupakan penyebab penting tidak berfungsinya. Tujuan pembantu adalah untuk
membantu klien mencapai tingkat kesadaran yang lebih baik tentang penyebab yang
mendasari masalah dan untuk membantu mereka mengidentifikasi tindakan apa yang
diperlukan untuk menyelesaikannya.
Is there one best approach? - Apakah ada satu pendekatan
terbaik?
 Beberapa penulis mengambil posisi universal dan menganjurkan bahwa ada satu cara
terbaik untuk membantu. Yang lain mengadopsi pendekatan kontingen dan
berpendapat bahwa gaya terbaik bergantung pada klien dan masalah atau peluang yang
perlu dikelola klien secara lebih efektif.
 Kedua pandangan ini akan dibahas dalam bab ini. Akan dikemukakan bahwa, secara
keseluruhan, pendekatan preskriptif yang menasihati atau memberi tahu klien apa yang
harus dilakukan kurang efektif daripada pendekatan kolaboratif yang melibatkan klien
dan mengembangkan kompetensi mereka untuk mendiagnosis dan mengelola masalah
dan peluang untuk diri mereka sendiri.
 Namun, juga akan diperdebatkan bahwa tidak ada satu gaya pun yang terbaik.
Pertimbangan akan diberikan pada variabel kontingen, seperti sifat klien, situasi dan
masalah yang mungkin berhubungan dengan gaya menolong mana yang paling efektif
dalam keadaan tertentu (bahkan mungkin ada keadaan di mana gaya preskriptif
mungkin efektif).
Choice of style and the characteristics of problem and client
Pilihan gaya dan karakteristik masalah dan klien
 Telah diperdebatkan bahwa cara paling efektif untuk membantu orang lain adalah
membantu mereka membantu diri sendiri. Namun, mungkin ada saat-saat gaya yang
lebih menasihati / preskriptif sesuai. Klien mungkin dihadapkan pada masalah kritis
yang, jika tidak diselesaikan dengan cepat, dapat menimbulkan konsekuensi yang
menghancurkan.
 Dalam jangka panjang, mungkin jauh lebih efektif jika kita membantu klien
mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk mengelola sendiri situasi serupa
yang mungkin mereka hadapi di masa depan. Namun, mungkin ada masalah di mana
tingkat keahlian yang dibutuhkan berada di luar klien (atau di mana biaya peluang
untuk memperolehnya dinilai terlalu tinggi). Dalam keadaan ini, klien mungkin harus
mengandalkan nasihat dari penolong ahli.
 Jika nilai memengaruhi kemampuan individu untuk mengelola masalah, gaya
membantu yang menantang mungkin paling efektif. Kami dapat membantu klien
menghadapi posisi nilai yang berpotensi tidak valid atau tidak dapat dibenarkan atau
menarik perhatian pada perbedaan antara nilai yang dianut dan nilai yang tampaknya
mendukung perilaku mereka sendiri.
Stages in the helping process - Tahapan dalam proses membantu
 Egan (1998) menyajikan model bantuan tiga tahap yang dapat kita gunakan sebagai
peta kognitif. Dia berpendapat bahwa itu akan membantu kita memahami sifat
hubungan kita dengan klien dan memberi kita arah. Meskipun ini adalah model
panggung, itu tidak mengasumsikan bahwa membantu akan selalu melibatkan
perkembangan berurutan melalui masing-masing dari tiga tahap.
Sharing the helping model with clients - Berbagi model membantu
dengan klien
 Blake dan Mouton (1986) menawarkan dukungan untuk pandangan ini. Teori
itupendekatan memfasilitasi identifikasi, oleh klien, dari pola perilaku mereka sendiri
yang mengalahkan diri mereka sendiri dan identifikasi kemungkinan untuk
menggantinya dengan cara berperilaku yang diindikasikan oleh teori yang lebih efektif.
 Blake dan Mouton berpendapat bahwa teori dapat membantu klien mengubah perilaku
mereka dengan berbagai cara. Ini memberi mereka rasa perspektif yang dapat
memotivasi mereka untuk memikirkan implikasi jangka panjang dari apa yang mereka
lakukan.
 Hal ini sering menyebabkan mereka menilai kembali keefektifan cara mereka
merespons secara normal dan mungkin impulsif. Teori juga dapat mempengaruhi
motivasi. Ini menawarkan model keunggulan yang mungkin ingin dicapai oleh klien.
 Akhirnya, ini memiliki implikasi untuk otonomi sejauh teori meningkatkan kapasitas
klien untuk pengarahan diri sendiri.
Ringkasan
 Pendekatan yang berbeda untuk membantu telah ditinjau dan beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi keefektifan gaya membantu yang berbeda
telah dipertimbangkan.
 Model tiga tahap membantu telah didiskusikan. Tahap pertama dari model ini
berkaitan dengan mengidentifikasi dan mengklarifikasi masalah dan peluang
yang tidak digunakan, yang kedua dengan penetapan tujuan dan yang ketiga
dengan perencanaan tindakan.
 Sekian dan Terimakasih
ADILA APRILIANI

More Related Content

What's hot

Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandianyTugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandianySherylEsfandianyPutr
 
HELPING AND FACILITATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
HELPING AND FACILITATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BHELPING AND FACILITATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
HELPING AND FACILITATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
 
Helping and facilitating
Helping and facilitating Helping and facilitating
Helping and facilitating DeaFitraNingrum
 
Helping and Facilitating_Tugas 10_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_45...
Helping and Facilitating_Tugas 10_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_45...Helping and Facilitating_Tugas 10_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_45...
Helping and Facilitating_Tugas 10_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_45...Universitas Pancasila
 
Tugas 10 interpersonal skill b
Tugas 10 interpersonal skill bTugas 10 interpersonal skill b
Tugas 10 interpersonal skill bTegarFikri
 
ASSERTING AND INFLUENCING
ASSERTING AND INFLUENCINGASSERTING AND INFLUENCING
ASSERTING AND INFLUENCINGBagasDwi27
 
EDU3073 | Kaunseling Kelompok (Bimbingan & Kaunseling)
EDU3073 | Kaunseling Kelompok (Bimbingan & Kaunseling)EDU3073 | Kaunseling Kelompok (Bimbingan & Kaunseling)
EDU3073 | Kaunseling Kelompok (Bimbingan & Kaunseling)Stephanie Unsil
 
01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunselingridzuangrik
 
Interpersonal Skill_B_ Helping and Facilitating_Utami Setyaningtyas_4520210071
Interpersonal Skill_B_ Helping and Facilitating_Utami Setyaningtyas_4520210071Interpersonal Skill_B_ Helping and Facilitating_Utami Setyaningtyas_4520210071
Interpersonal Skill_B_ Helping and Facilitating_Utami Setyaningtyas_4520210071UtamiSetyaningtyas
 
Ikd 2 konseling dalam keperawatan
Ikd 2   konseling dalam keperawatanIkd 2   konseling dalam keperawatan
Ikd 2 konseling dalam keperawatanCahya
 
Manajemen konflik m11_marshal_farden_seandri_18101155310541_marta_widian_sari...
Manajemen konflik m11_marshal_farden_seandri_18101155310541_marta_widian_sari...Manajemen konflik m11_marshal_farden_seandri_18101155310541_marta_widian_sari...
Manajemen konflik m11_marshal_farden_seandri_18101155310541_marta_widian_sari...ReskiAnanda10
 
Asserting and Influencing-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati Sianturi
Asserting and Influencing-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati SianturiAsserting and Influencing-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati Sianturi
Asserting and Influencing-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati SianturiTasyailmelia
 
Definisi kaunseling
Definisi kaunselingDefinisi kaunseling
Definisi kaunselingguestd56616
 
Apa itu kaunseling
Apa itu kaunselingApa itu kaunseling
Apa itu kaunselinghany_zulfa
 

What's hot (20)

Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandianyTugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
 
HELPING AND FACILITATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
HELPING AND FACILITATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BHELPING AND FACILITATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
HELPING AND FACILITATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
 
Helping and Facilitating
Helping and Facilitating Helping and Facilitating
Helping and Facilitating
 
Helping and facilitating
Helping and facilitating Helping and facilitating
Helping and facilitating
 
Working with groups
Working with groupsWorking with groups
Working with groups
 
Helping and Facilitating_Tugas 10_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_45...
Helping and Facilitating_Tugas 10_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_45...Helping and Facilitating_Tugas 10_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_45...
Helping and Facilitating_Tugas 10_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_45...
 
Tugas 10 interpersonal skill b
Tugas 10 interpersonal skill bTugas 10 interpersonal skill b
Tugas 10 interpersonal skill b
 
Helping And Facilitating
Helping And FacilitatingHelping And Facilitating
Helping And Facilitating
 
ASSERTING AND INFLUENCING
ASSERTING AND INFLUENCINGASSERTING AND INFLUENCING
ASSERTING AND INFLUENCING
 
EDU3073 | Kaunseling Kelompok (Bimbingan & Kaunseling)
EDU3073 | Kaunseling Kelompok (Bimbingan & Kaunseling)EDU3073 | Kaunseling Kelompok (Bimbingan & Kaunseling)
EDU3073 | Kaunseling Kelompok (Bimbingan & Kaunseling)
 
Asserting and Influencing
Asserting and InfluencingAsserting and Influencing
Asserting and Influencing
 
01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling01 pengenalan kaunseling
01 pengenalan kaunseling
 
Interpersonal Skill_B_ Helping and Facilitating_Utami Setyaningtyas_4520210071
Interpersonal Skill_B_ Helping and Facilitating_Utami Setyaningtyas_4520210071Interpersonal Skill_B_ Helping and Facilitating_Utami Setyaningtyas_4520210071
Interpersonal Skill_B_ Helping and Facilitating_Utami Setyaningtyas_4520210071
 
Ikd 2 konseling dalam keperawatan
Ikd 2   konseling dalam keperawatanIkd 2   konseling dalam keperawatan
Ikd 2 konseling dalam keperawatan
 
Manajemen konflik m11_marshal_farden_seandri_18101155310541_marta_widian_sari...
Manajemen konflik m11_marshal_farden_seandri_18101155310541_marta_widian_sari...Manajemen konflik m11_marshal_farden_seandri_18101155310541_marta_widian_sari...
Manajemen konflik m11_marshal_farden_seandri_18101155310541_marta_widian_sari...
 
Asserting and Influencing-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati Sianturi
Asserting and Influencing-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati SianturiAsserting and Influencing-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati Sianturi
Asserting and Influencing-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati Sianturi
 
Definisi kaunseling
Definisi kaunselingDefinisi kaunseling
Definisi kaunseling
 
Apa itu kaunseling
Apa itu kaunselingApa itu kaunseling
Apa itu kaunseling
 
Bab 3 kaunselor
Bab 3   kaunselorBab 3   kaunselor
Bab 3 kaunselor
 
NOTA RINGKAS EDU3107
NOTA RINGKAS EDU3107NOTA RINGKAS EDU3107
NOTA RINGKAS EDU3107
 

Similar to helping and facilitating_Adila Apriliani

3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosialFirman Nugraha
 
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatanModul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatanpjj_kemenkes
 
Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...
Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...
Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...Tasyailmelia
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunselingHerney Aqilah Kay
 
Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)ridzuangrik
 
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...Shaka Alarcon
 
ilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdf
ilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdfilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdf
ilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdfZulIzzat7
 
Jdp Kursus Konseling 2
Jdp Kursus  Konseling 2Jdp Kursus  Konseling 2
Jdp Kursus Konseling 2robby chandra
 
Jdp Kursus Konseling 2rujukan
Jdp Kursus  Konseling 2rujukanJdp Kursus  Konseling 2rujukan
Jdp Kursus Konseling 2rujukanrobby chandra
 
Interpersonalskillbhelpingandfacilitatingfikriansyahtaraperdana4520210049
Interpersonalskillbhelpingandfacilitatingfikriansyahtaraperdana4520210049Interpersonalskillbhelpingandfacilitatingfikriansyahtaraperdana4520210049
Interpersonalskillbhelpingandfacilitatingfikriansyahtaraperdana4520210049FikriansyahTara
 
Developing interpersonal skills: a micro skills approach
Developing interpersonal skills: a micro skills approachDeveloping interpersonal skills: a micro skills approach
Developing interpersonal skills: a micro skills approachBagasDwi27
 
Konsep proses perhubungan menolong
Konsep proses perhubungan menolongKonsep proses perhubungan menolong
Konsep proses perhubungan menolongSolehah Saffinee
 
Developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210014-muhammad ...
Developing interpersonal skills  a micro skills approach 4520210014-muhammad ...Developing interpersonal skills  a micro skills approach 4520210014-muhammad ...
Developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210014-muhammad ...MuhammadAldiansyah22
 

Similar to helping and facilitating_Adila Apriliani (20)

Helping and facilitating
Helping and facilitatingHelping and facilitating
Helping and facilitating
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial
 
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatanModul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
 
Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...
Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...
Awareness of Self and Other - Interpersonal Skill - Tasya ilmelia Sabarwati S...
 
7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling7 pengenalan kepada kaunseling
7 pengenalan kepada kaunseling
 
Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)
 
82042645 edu3107-nota-padat
82042645 edu3107-nota-padat82042645 edu3107-nota-padat
82042645 edu3107-nota-padat
 
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
Awareness of self and others and the development of interpersonal competence ...
 
Pemikiran analitis
Pemikiran analitisPemikiran analitis
Pemikiran analitis
 
ilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdf
ilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdfilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdf
ilide.info-teori-realiti-pr_7fc3f05292b63bf718640b8f0fbaaa3d.pdf
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Jdp Kursus Konseling 2
Jdp Kursus  Konseling 2Jdp Kursus  Konseling 2
Jdp Kursus Konseling 2
 
Jdp Kursus Konseling 2rujukan
Jdp Kursus  Konseling 2rujukanJdp Kursus  Konseling 2rujukan
Jdp Kursus Konseling 2rujukan
 
M5 kb4
M5 kb4M5 kb4
M5 kb4
 
Interpersonalskillbhelpingandfacilitatingfikriansyahtaraperdana4520210049
Interpersonalskillbhelpingandfacilitatingfikriansyahtaraperdana4520210049Interpersonalskillbhelpingandfacilitatingfikriansyahtaraperdana4520210049
Interpersonalskillbhelpingandfacilitatingfikriansyahtaraperdana4520210049
 
Penanganan krisis
Penanganan krisisPenanganan krisis
Penanganan krisis
 
Developing interpersonal skills: a micro skills approach
Developing interpersonal skills: a micro skills approachDeveloping interpersonal skills: a micro skills approach
Developing interpersonal skills: a micro skills approach
 
Konsep proses perhubungan menolong
Konsep proses perhubungan menolongKonsep proses perhubungan menolong
Konsep proses perhubungan menolong
 
Developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210014-muhammad ...
Developing interpersonal skills  a micro skills approach 4520210014-muhammad ...Developing interpersonal skills  a micro skills approach 4520210014-muhammad ...
Developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210014-muhammad ...
 

More from AdilaApriliani1

adila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversiadila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversiAdilaApriliani1
 
Adila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiatingAdila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiatingAdilaApriliani1
 
adila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencingadila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencingAdilaApriliani1
 
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B] ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B] AdilaApriliani1
 
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] AdilaApriliani1
 
Adila Apriliani_4520210067
Adila Apriliani_4520210067Adila Apriliani_4520210067
Adila Apriliani_4520210067AdilaApriliani1
 
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila AprilianiTgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila AprilianiAdilaApriliani1
 
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067AdilaApriliani1
 

More from AdilaApriliani1 (8)

adila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversiadila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversi
 
Adila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiatingAdila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiating
 
adila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencingadila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencing
 
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B] ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
 
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
 
Adila Apriliani_4520210067
Adila Apriliani_4520210067Adila Apriliani_4520210067
Adila Apriliani_4520210067
 
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila AprilianiTgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
 
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

helping and facilitating_Adila Apriliani

  • 1.
  • 2.  The Shorter Oxford English Dictionary mendefinisikan fasilitasi sebagai menerjemahkan lebih mudah, mempromosikan, membantu maju, dan membantu. Sedikit banyak, kita semua adalah fasilitator. Beberapa dari kita bekerja dalam peran yang berkaitan hampir secara eksklusif dengan membantu orang lain, misalnya, konsultan, pekerja sosial, dan konselor AIDS. Yang lainnya, seperti manajer personalia, analis sistem, pendeta dan pengurus terlibat dalam peran yang, meskipun tidak secara eksklusif berkaitan dengan membantu, melibatkan bantuan dan fasilitasi sebagai bagian utama dari pekerjaan. Namun, hampir setiap orang menghabiskan sebagian waktunya di tempat kerja (dan di tempat lain) untuk membantu dan mempromosikan efektivitas orang lain.  Kadang-kadang orang menganggap membantu sebagai sesuatu yang berkaitan secara eksklusif dengan membantu orang lain untuk mengelola masalah mereka. Namun, membantu tidak hanya mementingkan masalah. Orang terkadang membutuhkan bantuan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh keadaan yang berubah atau potensi pergerakan karier, atau untuk mengenali kekuatan mereka sendiri dan memanfaatkannya sepenuhnya.
  • 3.  Bantuan dan fasilitasi dapat ditawarkan secara informal sebagai bagian dari interaksi sehari-hari yang biasa kita lakukan dengan orang lain.  Bantuan informal juga dapat berupa pendampingan. Pekerja yang berpengalaman dapat membantu kolega mereka yang kurang berpengalaman untuk mencari cara terbaik dalam mengelola tugas yang tidak biasa.
  • 4. Different approaches to helping - Pendekatan berbeda untuk membantu  Lima pendekatan untuk membantu yang disajikan dalam Profil Gaya Membantu mewakili beberapa cara di mana kita mungkin berusaha untuk membantu orang lain. Bagian ini akan membahas masing-masing pendekatan ini secara bergantian.  Blake dan Mouton (1986) menggambarkan esensi dari membantu sebagai usaha pemecah siklus. Mereka berpendapat bahwa perilaku cenderung bersifat siklus; artinya, urutan perilaku diulangi dalam periode waktu tertentu atau dalam konteks atau pengaturan tertentu. Beberapa pola perilaku ini menguntungkan klien atau kelompok klien, tetapi beberapa tidak berbuat banyak untuk mempromosikan minat mereka dan bahkan mungkin berbahaya.  Mereka selanjutnya berpendapat bahwa individu, kelompok atau sistem klien yang lebih besar (seperti seluruh organisasi) dapat terlibat dalam siklus perilaku karena kekuatan kebiasaan.  Blake dan Mouton mendefinisikan fungsi helper sebagai membantu klien mengidentifikasi dan keluar dari jenis siklus yang merusak ini. Upaya memutus siklus ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk.
  • 5. Theorising – Berteori  Buku ini menawarkan teori dan kerangka kerja konseptualyang dapat kita gunakan untuk membantu kita berhubungan dengan orang lain secara lebih efektif. Advising – Menasehati ➢ Pendekatan menasihati melibatkan kita dalam memberi tahu klien apa yang harus mereka lakukan untuk memperbaiki masalah dalam situasi tertentu. Pembantu mendiagnosis masalah untuk klien dan menentukan solusinya. Nasihat yang kami tawarkan seringkali didasarkan pada pengalaman langsung atau tidak langsung kami sendiri. ➢ Salah satu bahaya dengan pendekatan ini adalah klien menjadi tergantung pada orang lain. Mereka belajar melihat ke penolong untuk sebuah solusi dan mereka tidak terbantu untuk belajar bagaimana memecahkan masalah untuk diri mereka sendiri.
  • 6. Supporting – Mendukung  Gaya menolong yang mendukung melibatkan kita dalam bekerja dengan klien untuk membantu mereka mengekspresikan perasaan dan emosi yang menghalangi pemikiran yang jelas dan objektif tentang suatu masalah. Pembantu mendengarkan dengan penuh empati, menahan penilaian apa pun, dan membantu klien mengembangkan untuk diri mereka sendiri pandangan yang lebih objektif tentang situasi tersebut. Diasumsikan bahwa tingkat kesadaran baru ini seringkali cukup untuk membantu klien melanjutkan dan memecahkan masalah mereka sendiri.  Fitur yang membedakan pendekatan suportifdari pendekatan menasihati adalah bahwa fokus langsung dari pendekatan suportif adalah klien, sedangkan fokus langsung dari pendekatan menasihati adalah masalahnya.
  • 7. Challenging – Menantang  Ini adalah pendekatan yang melibatkan kami dalam menghadapi dasar-dasar pemikiran klien dalam upaya untuk mengidentifikasi keyakinan dan nilai-nilai yang mungkin mengubah cara pandang situasi. Asumsi yang mendasari pendekatan ini adalah bahwa tindakan yang efektif dapat dirusak oleh ketidakmampuan atau keengganan klien untuk menghadapi kenyataan. Information gathering - Pengumpulan informasi ➢ Asumsi yang mendasari pendekatan ini adalah bahwa kekurangan informasi merupakan penyebab penting tidak berfungsinya. Tujuan pembantu adalah untuk membantu klien mencapai tingkat kesadaran yang lebih baik tentang penyebab yang mendasari masalah dan untuk membantu mereka mengidentifikasi tindakan apa yang diperlukan untuk menyelesaikannya.
  • 8. Is there one best approach? - Apakah ada satu pendekatan terbaik?  Beberapa penulis mengambil posisi universal dan menganjurkan bahwa ada satu cara terbaik untuk membantu. Yang lain mengadopsi pendekatan kontingen dan berpendapat bahwa gaya terbaik bergantung pada klien dan masalah atau peluang yang perlu dikelola klien secara lebih efektif.  Kedua pandangan ini akan dibahas dalam bab ini. Akan dikemukakan bahwa, secara keseluruhan, pendekatan preskriptif yang menasihati atau memberi tahu klien apa yang harus dilakukan kurang efektif daripada pendekatan kolaboratif yang melibatkan klien dan mengembangkan kompetensi mereka untuk mendiagnosis dan mengelola masalah dan peluang untuk diri mereka sendiri.  Namun, juga akan diperdebatkan bahwa tidak ada satu gaya pun yang terbaik. Pertimbangan akan diberikan pada variabel kontingen, seperti sifat klien, situasi dan masalah yang mungkin berhubungan dengan gaya menolong mana yang paling efektif dalam keadaan tertentu (bahkan mungkin ada keadaan di mana gaya preskriptif mungkin efektif).
  • 9. Choice of style and the characteristics of problem and client Pilihan gaya dan karakteristik masalah dan klien  Telah diperdebatkan bahwa cara paling efektif untuk membantu orang lain adalah membantu mereka membantu diri sendiri. Namun, mungkin ada saat-saat gaya yang lebih menasihati / preskriptif sesuai. Klien mungkin dihadapkan pada masalah kritis yang, jika tidak diselesaikan dengan cepat, dapat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan.  Dalam jangka panjang, mungkin jauh lebih efektif jika kita membantu klien mengembangkan kompetensi yang diperlukan untuk mengelola sendiri situasi serupa yang mungkin mereka hadapi di masa depan. Namun, mungkin ada masalah di mana tingkat keahlian yang dibutuhkan berada di luar klien (atau di mana biaya peluang untuk memperolehnya dinilai terlalu tinggi). Dalam keadaan ini, klien mungkin harus mengandalkan nasihat dari penolong ahli.  Jika nilai memengaruhi kemampuan individu untuk mengelola masalah, gaya membantu yang menantang mungkin paling efektif. Kami dapat membantu klien menghadapi posisi nilai yang berpotensi tidak valid atau tidak dapat dibenarkan atau menarik perhatian pada perbedaan antara nilai yang dianut dan nilai yang tampaknya mendukung perilaku mereka sendiri.
  • 10. Stages in the helping process - Tahapan dalam proses membantu  Egan (1998) menyajikan model bantuan tiga tahap yang dapat kita gunakan sebagai peta kognitif. Dia berpendapat bahwa itu akan membantu kita memahami sifat hubungan kita dengan klien dan memberi kita arah. Meskipun ini adalah model panggung, itu tidak mengasumsikan bahwa membantu akan selalu melibatkan perkembangan berurutan melalui masing-masing dari tiga tahap.
  • 11. Sharing the helping model with clients - Berbagi model membantu dengan klien  Blake dan Mouton (1986) menawarkan dukungan untuk pandangan ini. Teori itupendekatan memfasilitasi identifikasi, oleh klien, dari pola perilaku mereka sendiri yang mengalahkan diri mereka sendiri dan identifikasi kemungkinan untuk menggantinya dengan cara berperilaku yang diindikasikan oleh teori yang lebih efektif.  Blake dan Mouton berpendapat bahwa teori dapat membantu klien mengubah perilaku mereka dengan berbagai cara. Ini memberi mereka rasa perspektif yang dapat memotivasi mereka untuk memikirkan implikasi jangka panjang dari apa yang mereka lakukan.  Hal ini sering menyebabkan mereka menilai kembali keefektifan cara mereka merespons secara normal dan mungkin impulsif. Teori juga dapat mempengaruhi motivasi. Ini menawarkan model keunggulan yang mungkin ingin dicapai oleh klien.  Akhirnya, ini memiliki implikasi untuk otonomi sejauh teori meningkatkan kapasitas klien untuk pengarahan diri sendiri.
  • 12.
  • 13.
  • 14. Ringkasan  Pendekatan yang berbeda untuk membantu telah ditinjau dan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keefektifan gaya membantu yang berbeda telah dipertimbangkan.  Model tiga tahap membantu telah didiskusikan. Tahap pertama dari model ini berkaitan dengan mengidentifikasi dan mengklarifikasi masalah dan peluang yang tidak digunakan, yang kedua dengan penetapan tujuan dan yang ketiga dengan perencanaan tindakan.
  • 15.  Sekian dan Terimakasih ADILA APRILIANI