SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Konseling Dalam Keperawatan
Oleh : TIM IKD II
Disampaikan pada perkuliahan tutorial
Tanggal 28 Oktober 2014
 Suatu hubungan antara seseorang dgn org lain, dimana
seseorang berusaha keras utk membantu org lain agar
memahami masalah dan dapat memecahkan masalahnya
dalam rangka penyesuaian diri (English & English, 1958)
 Mortensen & Schmuller : Proses seseorang membantu org
lain meningkatkan pemahaman dan kemampuannya
mengatasi masalah
 E.L. Tolbert : Hubungan personal empat mata antara dua
individu, yakni antara konselor yg memiliki kompetensi
khusus dan telah membangun hubungan utk
mengembangkan situasi pembelajaran dng konseli
Definisi Konseling
 Gustad : Proses berorientasi pembelajaran dlm hubungan
perorangan konselor yg memiliki kompetensi keterampilan
(skill) dan pengetahuan, membantu klien untuk memenuhi
kebutuhannya dgn menggunakan metode yg tepat melalui
program personal yg menyeluruh
 Konseling keperawatan merupakan bagian dari peran dan
tanggung jawab perawat kpd klien dlm memberikan pelayanan
yg optimal.
Cont ...............
 Konseling dlm Keperawatan : bantuan yg diberikan perawat
melalui interaksi yg mendalam, dlm bentuk kesiapan perawat utk
menampung ungkapan perasaan dan permasalahan klien
(meliputi aspek kognitif, afeketif, behavioral, sosial, emosional,
dan religius) kemudian perawat sebagai konselor berusahan keras
utk memberikan alternatif pemecahan masalah utk menjaga
kestabilan emosi dan motivasi klien (konseli) dlm menghadapi
masalah kesehatan.
Cont.......
 Bersifat pedagogis. Layanan yg diberikan perawat mrpkn sarana utk
meningkatkan pengetahuan & pendidikan klien terutama ttg masalah-
masalah kesehatan
 Melihat potensi klien bukan kelemahan. Dalam hal ini konselor dpt
membantu membangkitkan dan mengembangkan potensi klien.
 Menggembirakan klien. Dapat dilakukan dengan cara : acceptance
(sikap terbuka dan menerima), congruence (konsisten ucapan &
perbuatan, tulus dan apa adanya), understanding (paham dengan
masalah yg dihadapi), nonjudgmental (tidak membuat vonis atau
menghakimi terhadap permasalahan klien), humor, dan memuji hal
positif yg dimiliki konseli
Karakteristik Konseling Dalam Keperawatan
 Bersifat humanistik – religius. Konselor hrs memandang
interaksi yg dilaksanakan merupakan tindakan yg harus
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan , saling menghormati
dan menghargai, menjaga privasi klien, serta memperhatikan
nilai-nilai moral dan keagamaan sbg solusi utk permasalahan
klien
 Klien sebagai subjek yang mempunyai wewenang utk
mengambil keputusan.
Cont................
 Self – actualization (Aktualisasi diri). Bisa dicapai apabila
perawat tidak membatasi atau tidak memberi kesempatan
kepada klien untuk menunjukan potensi yg dimilikinya.
 Personal growth and personal development (Pertumbuhan dan
Perkembangan individu). Dengan adanya konseling diharapkan
klien atau keluarganya menjadi kooperatif, dewasa, lebih
tenang dan matang dalam menghadapi masalah.
 Okaynes (Keharmonisan). Sinergitas antara hak dan kewaiban
perawat dan klien.
 Effectiveness (keefektifan)
 Competent (bertambahnya kemampuan)
Tujuan Konseling Sebagai Aplikasi Perawat
Dalam Melaksanakan Peran dan Fungsinya
 Promoting – wellness (meningkatkan kesejahteraan)
 Preventing – illness (mencegah penyakit)
 Restoring – health (memulihkan kesehatan)
 Facilitating coping (memfasilitasi koping)
 Mengenal masalah
 Merumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah
 Memilih alternatif pemecahan masalah dng tepat dan akurat
 Membangkitkan dan mengembangkan potensi diri yg dimiliki
Cont..........
Prinsip-prinsip dasar yang harus dimiliki oleh seorang Konselor
dalam membantu penyelesaian masalah yang dihadapi klien :
 Pengajaran. Didasari pd kemampuan konselor dalam mengkaji,
menganalisis dan menentukan masalah klien serta menyusun
alternatif pemecahan masalah
 Nasihat dan bimbingan
 Pengambilan tindakan langsung (responsif). Pada tahapan ini
wawasan, pengetahuan mempunyai pengaruh yang sangat besar
 Pengelolaan
 Konseling. Pemberian bantuan harus dilaksanakan secara
sistematis, dan konseling dilaksanakan dalam suasana yg penuh
keterbukaan
Prinsip Dasar Keterampilan Konseling
 Authoritarian atau Directive. Suatu tehnik dimana dalam proses
konseling berpusat pada konselor. Konselor dominan pada saat
proses konseling berlangsung
 Non-directive atau conseli centered. Suatu pendekatan dimana
konseli diberi kesempatan lebih banyak untuk memimpin
wawancara dan mempunyai tanggung jawab atas pemecahan
masalahnya sendiri
 Tehnik edetic. Tehnik yg proporsional dimana konselor
menggunakan cara yg tepat sesuai dengan kondisi konseli dan
masalahnya
Tehnik/Pendekatan Dalam Konseling
 Menyimak. memperhatikan, memahami dan memastikan
masalah konseli agar terjadi persamaan persepsi antara
konselor dan konseli. Jenis perilaku dlm menyimak :
menunjukan perhatian, memparafrasekan, clarifying, perception
checking.
 Memberi arah. Memberi kesempatan pd klien utk memberi
tanggapan thd umpan balik yg diberikan konselor slm proses
konseling. Jenis keterampilan : eksplorasi perasaan, memberi
penjelasan, memberi kesempatan klien utk menyampaikan
tanggapan
Keterampilan yang Harus dimiliki Konselor
dalam melaksanakan konseling
 Memantulkan. Merupakan cara utk menyatakan pd klien bahwa
konselor berada dlm penghayatan dan menyadari hal-hal yg
menjadi perhatian konseli baik berupa perasaan, pengalaman
maupun isi materi/permasalahan.
 Merangkum. Kegiatan memberi perhatian thd hal-hal yg
dianggap penting dlm upaya pemecahan masalah konseli. Hal-
hal yg biasa dirangkum : penyebab timbulnya masalah, respon
konseli, dampak yg ditimbulkan, rencana tindakan yg akan
dilakukan
Cont ..............
 Tahap awal konseling. Awal hubungan antar perawat
(konselor) dng klien (konseli). Kegiatan pada tahap ini :
perkenalan, menanamkan sikap keterbukaan, memperjelas dan
mendefinidikan masalah bersama, membuat penaksiran dan
penyampaian masalah, menyampaikan kontrak dng klien
 Tahap kerja. Kegiatan : mengeksplorasi masalah klien, menjaga
hubungan tetap harmonis, menentukan masalah bersama dan
membahas alternatif pemecahan masalah, memberi
kesempatan kepada klien untuk menilai proses konseling yg
berlangsung
Proses Konseling
 Tahap akhir. Membuat kesimpulan dari materi konseling,
konselor mengevaluasi keberhasilan konseling dng melihat
tanda-tanda konseli sbb : menurunnya kecamasan, adanya
perubahan perilaku kearah yg lebih positif, dan mempunyai
rencana masa depan yg lebih baik. Membuat perjanjian
pertemuan berikutnya.
Cont ..........
Ikd 2   konseling dalam keperawatan

More Related Content

What's hot

Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiapjj_kemenkes
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Agus Prayogi
 
Perencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanPerencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanUFDK
 
Sistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasienSistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasienSulistia Rini
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanSeptian Muna Barakati
 
Lp rematik kep gerontik
Lp rematik kep gerontikLp rematik kep gerontik
Lp rematik kep gerontikArianXBod
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
Konsep Dasar Sterilisasi dan Disinfeksi
Konsep Dasar Sterilisasi dan Disinfeksi Konsep Dasar Sterilisasi dan Disinfeksi
Konsep Dasar Sterilisasi dan Disinfeksi Ai Ela Ayu Ningsih
 
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian KeperawatanProses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian KeperawatanAnnisa Setia Candra
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanAndi amalia'Elf
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2ramlinurhali
 
Komunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalKomunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalCahya
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikCahya
 
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitPenerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitFitria Anwarawati
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologisdhina wida
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanJoni Iswanto
 

What's hot (20)

Konsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusiaKonsep kebutuhan dasar manusia
Konsep kebutuhan dasar manusia
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
Perencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatanPerencanaan promosi kesehatan
Perencanaan promosi kesehatan
 
Sistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasienSistem klasifikasi pasien
Sistem klasifikasi pasien
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatanMakalah teori sistem pelayanan kesehatan
Makalah teori sistem pelayanan kesehatan
 
Lp rematik kep gerontik
Lp rematik kep gerontikLp rematik kep gerontik
Lp rematik kep gerontik
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Konsep Dasar Sterilisasi dan Disinfeksi
Konsep Dasar Sterilisasi dan Disinfeksi Konsep Dasar Sterilisasi dan Disinfeksi
Konsep Dasar Sterilisasi dan Disinfeksi
 
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian KeperawatanProses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
Proses Keperawatan: Tahap Pengkajian Keperawatan
 
Analisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantungAnalisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantung
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatanPromosi kesehatan pelayanan kesehatan
Promosi kesehatan pelayanan kesehatan
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
Komunikasi terapeutik pada pasien dengan penyakit kronis 2
 
Komunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminalKomunikasi pasien terminal
Komunikasi pasien terminal
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah SakitPenerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
Penerapan Sosial Budaya dalam Rumah Sakit
 
05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis05 pengkajian fisik&psikologis
05 pengkajian fisik&psikologis
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 

Similar to Ikd 2 konseling dalam keperawatan

Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatanModul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatanpjj_kemenkes
 
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptx
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptxpresentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptx
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptxertiharyantie1
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorwinarsih_enar
 
Konselor kunci (jordan)
Konselor kunci  (jordan)Konselor kunci  (jordan)
Konselor kunci (jordan)Kirenius Wadu
 
ESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaStiunus Esap
 
Pengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konselingPengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konselingSholehah Hadi Isyrin
 
Profesi Kependidikan : Konsep Konseling
Profesi Kependidikan : Konsep KonselingProfesi Kependidikan : Konsep Konseling
Profesi Kependidikan : Konsep KonselingAnisa Nur Lail
 
Pendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client CentredPendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client Centredwiyadnya
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingrosdimahiza
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Rusli Unci
 

Similar to Ikd 2 konseling dalam keperawatan (20)

PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
 
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatanModul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
 
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptx
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptxpresentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptx
presentasi METODE BIMBINGAN KONSELING.pptx
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
 
Konselor kunci (jordan)
Konselor kunci  (jordan)Konselor kunci  (jordan)
Konselor kunci (jordan)
 
ESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencana
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Modul bk
Modul bkModul bk
Modul bk
 
Eseimen kaunseling
Eseimen kaunselingEseimen kaunseling
Eseimen kaunseling
 
Pengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konselingPengertian bimbingan-dan-konseling
Pengertian bimbingan-dan-konseling
 
Profesi Kependidikan : Konsep Konseling
Profesi Kependidikan : Konsep KonselingProfesi Kependidikan : Konsep Konseling
Profesi Kependidikan : Konsep Konseling
 
Pendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client CentredPendekatan Konseling Client Centred
Pendekatan Konseling Client Centred
 
BAB II.docx
BAB II.docxBAB II.docx
BAB II.docx
 
Kemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunselingKemahiran asas kaunseling
Kemahiran asas kaunseling
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 
Pastoral care
Pastoral carePastoral care
Pastoral care
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
 

More from Cahya

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukCahya
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanCahya
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
BiooptikCahya
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panasCahya
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidurCahya
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSCahya
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasCahya
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksualCahya
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardianCahya
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanCahya
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasCahya
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanCahya
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiCahya
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
FarmakologiCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananCahya
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerCahya
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziCahya
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 

More from Cahya (20)

Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi burukDatabase kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
Database kesehataan per kabupaten pada tahun 2012 mengenai gizi buruk
 
Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Terapi panas
Terapi panasTerapi panas
Terapi panas
 
Siklus tidur
Siklus tidurSiklus tidur
Siklus tidur
 
Remaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDSRemaja dan HIV AIDS
Remaja dan HIV AIDS
 
Kebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitasKebutuhan seksualitas
Kebutuhan seksualitas
 
Penyimpangan seksual
Penyimpangan seksualPenyimpangan seksual
Penyimpangan seksual
 
Siklus sirkardian
Siklus sirkardianSiklus sirkardian
Siklus sirkardian
 
Kebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyamanKebutuhan rasa aman nyaman
Kebutuhan rasa aman nyaman
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Aspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatanAspek seksualitas dalam keperawatan
Aspek seksualitas dalam keperawatan
 
ANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksiANFIS sistem reproduksi
ANFIS sistem reproduksi
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makananNutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
Nutrisi pada gangguan sistem pencernaan makanan
 
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskulerNutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
Nutrisi pada gangguan sistem kardiovaskuler
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 

Ikd 2 konseling dalam keperawatan

  • 1. Konseling Dalam Keperawatan Oleh : TIM IKD II Disampaikan pada perkuliahan tutorial Tanggal 28 Oktober 2014
  • 2.
  • 3.  Suatu hubungan antara seseorang dgn org lain, dimana seseorang berusaha keras utk membantu org lain agar memahami masalah dan dapat memecahkan masalahnya dalam rangka penyesuaian diri (English & English, 1958)  Mortensen & Schmuller : Proses seseorang membantu org lain meningkatkan pemahaman dan kemampuannya mengatasi masalah  E.L. Tolbert : Hubungan personal empat mata antara dua individu, yakni antara konselor yg memiliki kompetensi khusus dan telah membangun hubungan utk mengembangkan situasi pembelajaran dng konseli Definisi Konseling
  • 4.  Gustad : Proses berorientasi pembelajaran dlm hubungan perorangan konselor yg memiliki kompetensi keterampilan (skill) dan pengetahuan, membantu klien untuk memenuhi kebutuhannya dgn menggunakan metode yg tepat melalui program personal yg menyeluruh  Konseling keperawatan merupakan bagian dari peran dan tanggung jawab perawat kpd klien dlm memberikan pelayanan yg optimal. Cont ...............
  • 5.  Konseling dlm Keperawatan : bantuan yg diberikan perawat melalui interaksi yg mendalam, dlm bentuk kesiapan perawat utk menampung ungkapan perasaan dan permasalahan klien (meliputi aspek kognitif, afeketif, behavioral, sosial, emosional, dan religius) kemudian perawat sebagai konselor berusahan keras utk memberikan alternatif pemecahan masalah utk menjaga kestabilan emosi dan motivasi klien (konseli) dlm menghadapi masalah kesehatan. Cont.......
  • 6.  Bersifat pedagogis. Layanan yg diberikan perawat mrpkn sarana utk meningkatkan pengetahuan & pendidikan klien terutama ttg masalah- masalah kesehatan  Melihat potensi klien bukan kelemahan. Dalam hal ini konselor dpt membantu membangkitkan dan mengembangkan potensi klien.  Menggembirakan klien. Dapat dilakukan dengan cara : acceptance (sikap terbuka dan menerima), congruence (konsisten ucapan & perbuatan, tulus dan apa adanya), understanding (paham dengan masalah yg dihadapi), nonjudgmental (tidak membuat vonis atau menghakimi terhadap permasalahan klien), humor, dan memuji hal positif yg dimiliki konseli Karakteristik Konseling Dalam Keperawatan
  • 7.  Bersifat humanistik – religius. Konselor hrs memandang interaksi yg dilaksanakan merupakan tindakan yg harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan , saling menghormati dan menghargai, menjaga privasi klien, serta memperhatikan nilai-nilai moral dan keagamaan sbg solusi utk permasalahan klien  Klien sebagai subjek yang mempunyai wewenang utk mengambil keputusan. Cont................
  • 8.  Self – actualization (Aktualisasi diri). Bisa dicapai apabila perawat tidak membatasi atau tidak memberi kesempatan kepada klien untuk menunjukan potensi yg dimilikinya.  Personal growth and personal development (Pertumbuhan dan Perkembangan individu). Dengan adanya konseling diharapkan klien atau keluarganya menjadi kooperatif, dewasa, lebih tenang dan matang dalam menghadapi masalah.  Okaynes (Keharmonisan). Sinergitas antara hak dan kewaiban perawat dan klien.  Effectiveness (keefektifan)  Competent (bertambahnya kemampuan) Tujuan Konseling Sebagai Aplikasi Perawat Dalam Melaksanakan Peran dan Fungsinya
  • 9.  Promoting – wellness (meningkatkan kesejahteraan)  Preventing – illness (mencegah penyakit)  Restoring – health (memulihkan kesehatan)  Facilitating coping (memfasilitasi koping)  Mengenal masalah  Merumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah  Memilih alternatif pemecahan masalah dng tepat dan akurat  Membangkitkan dan mengembangkan potensi diri yg dimiliki Cont..........
  • 10. Prinsip-prinsip dasar yang harus dimiliki oleh seorang Konselor dalam membantu penyelesaian masalah yang dihadapi klien :  Pengajaran. Didasari pd kemampuan konselor dalam mengkaji, menganalisis dan menentukan masalah klien serta menyusun alternatif pemecahan masalah  Nasihat dan bimbingan  Pengambilan tindakan langsung (responsif). Pada tahapan ini wawasan, pengetahuan mempunyai pengaruh yang sangat besar  Pengelolaan  Konseling. Pemberian bantuan harus dilaksanakan secara sistematis, dan konseling dilaksanakan dalam suasana yg penuh keterbukaan Prinsip Dasar Keterampilan Konseling
  • 11.  Authoritarian atau Directive. Suatu tehnik dimana dalam proses konseling berpusat pada konselor. Konselor dominan pada saat proses konseling berlangsung  Non-directive atau conseli centered. Suatu pendekatan dimana konseli diberi kesempatan lebih banyak untuk memimpin wawancara dan mempunyai tanggung jawab atas pemecahan masalahnya sendiri  Tehnik edetic. Tehnik yg proporsional dimana konselor menggunakan cara yg tepat sesuai dengan kondisi konseli dan masalahnya Tehnik/Pendekatan Dalam Konseling
  • 12.  Menyimak. memperhatikan, memahami dan memastikan masalah konseli agar terjadi persamaan persepsi antara konselor dan konseli. Jenis perilaku dlm menyimak : menunjukan perhatian, memparafrasekan, clarifying, perception checking.  Memberi arah. Memberi kesempatan pd klien utk memberi tanggapan thd umpan balik yg diberikan konselor slm proses konseling. Jenis keterampilan : eksplorasi perasaan, memberi penjelasan, memberi kesempatan klien utk menyampaikan tanggapan Keterampilan yang Harus dimiliki Konselor dalam melaksanakan konseling
  • 13.  Memantulkan. Merupakan cara utk menyatakan pd klien bahwa konselor berada dlm penghayatan dan menyadari hal-hal yg menjadi perhatian konseli baik berupa perasaan, pengalaman maupun isi materi/permasalahan.  Merangkum. Kegiatan memberi perhatian thd hal-hal yg dianggap penting dlm upaya pemecahan masalah konseli. Hal- hal yg biasa dirangkum : penyebab timbulnya masalah, respon konseli, dampak yg ditimbulkan, rencana tindakan yg akan dilakukan Cont ..............
  • 14.  Tahap awal konseling. Awal hubungan antar perawat (konselor) dng klien (konseli). Kegiatan pada tahap ini : perkenalan, menanamkan sikap keterbukaan, memperjelas dan mendefinidikan masalah bersama, membuat penaksiran dan penyampaian masalah, menyampaikan kontrak dng klien  Tahap kerja. Kegiatan : mengeksplorasi masalah klien, menjaga hubungan tetap harmonis, menentukan masalah bersama dan membahas alternatif pemecahan masalah, memberi kesempatan kepada klien untuk menilai proses konseling yg berlangsung Proses Konseling
  • 15.  Tahap akhir. Membuat kesimpulan dari materi konseling, konselor mengevaluasi keberhasilan konseling dng melihat tanda-tanda konseli sbb : menurunnya kecamasan, adanya perubahan perilaku kearah yg lebih positif, dan mempunyai rencana masa depan yg lebih baik. Membuat perjanjian pertemuan berikutnya. Cont ..........