SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
INTERPERSONAL SKILL [B]
SETA WICAKSANA,M.Si, Psi
ADILA APRILIANI – 4520210067
UNIVERSITAS PANCASILA
THE NATURE OF INTERNASIONAL SKILL
Di era e-bisnis ini banyak dari kita yang terlalu mengandalkan komunikasi elektronik,dan kurang
memperhatikan pengelolaan hubungan tatap muka-kapal. Keterampilan Interpersonal Di Tempat
Kerja mengatasi masalah ini.Kompetensi interpersonal bergantung pada kemampuan kita untuk
memahami danmengelola dinamika interaksi sosial. Kami membutuhkan diagnostik
danketerampilan aksi. Kita harus mampu membaca perilaku dan bertindak dengan cara yang
sesuaimembawa hasil yang diinginkan.
keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk berfungsi secara efektif di tempat kerja dan
memberikan pendekatan keterampilan mikro untuk pengembangan keterampilan, Kompetensi
interpersonal bergantung pada kemampuan kita untuk memahami danmengelola dinamika
interaksi sosial. Kita harus mampu membaca perilaku dan bertindak dengan cara yang
sesuaimembawa hasil yang diinginkan.
Pendekatan studi tentang interaksi interpersonal
 Studi tentang keterampilan interpersonal dan hubungan interpersonal adalah
multidisiplin,plinary dan, pada satu tingkat, setiap disiplin cenderung memusatkan
perhatian konteks yang berbeda dan jenis hubungan yang berbeda. Dalam manajemen lit-
eratur, hubungan dengan atasan, bawahan, rekan kerja, pelanggan dan pemasok menerima
perhatian yang cukup besar sedangkan dalam literatur pendidikan, fokusnya adalah tentang
hubungan guru-murid dan dalam literatur pekerjaan sosial, perkawinan,keluarga dan
hubungan serupa cenderung menjadi fokus perhatian. Berscheid (1994) mengamati bahwa
hal ini telah menyebabkan situasi di mana matriks interperpersonal-Pengetahuan tentang
hubungan pribadi terpecah di sepanjang garis tipe hubungan.Bahkan dalam konteks tipe
hubungan tertentu, studi antar keterampilan pribadi telah dipengaruhi oleh beragam
pendekatan konseptual.
Pendekatan transaksional untuk interaksi sosial
Interaksi sosial dapat dilihat sebagai transaksi di mana setiap interaksinya mencari hasil yang
memuaskan.Wawancara penilaian kinerja menawarkan contoh tetapi kompleks pertemuan sosial
yang khas di mana perilaku masing-masing pihak dipengaruhi oleh yang lain. Orang yang dinilai
sadar bahwa atasan / penilai nyamengamati apa yang dia katakan dan lakukan dan itu atas dasar
pengamat ini-vations dia (penilai) membuat kesimpulan tentang dia. Kesimpulan inidapat
memengaruhi keputusan yang dia buat tentang gaji penilai, promosidan seterusnya. Akibatnya,
penilai mungkin tidak menjawab secara terbuka dan jujursemua pertanyaan yang dia ajukan, dan
mungkin berusaha untuk mengatur caranyamerespons untuk memaksimalkan keuntungan
pribadinya dari interaksidaripada membantu penilai mencapai tujuannya.
Ringkasan
Dalam bab ini, keterampilan interpersonal telah didefinisikan sebagai perilaku yang diarahkan pada
tujuan.iours digunakan dalam interaksi tatap muka untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan.
Urusan pendekatan yang berbeda untuk mempelajari interaksi sosial telah ditemukan. Dikutuk dan
perhatian khusus telah diberikan pada teori-teori yang memandang itu. hubungan interpersonal dalam
hal transaksi di mana setiap interpersonal beradamencari hasil yang memuaskan. Penggunaan umpan
balik dan koreksi rutinuntuk mengelola kinerja dalam terang reaksi orang lain jugatelah disorot.
Sedangkan model kognitif memberikan konteks untuk keterampilan mikropendekatan pengembangan
keterampilan yang diuraikan dalam bab berikutnya, beberapa darilatihan-latihan yang disajikan dalam
bab-bab selanjutnya juga mengacu pada teknik-teknik yang dikembangkanoleh mereka yang biasanya
terkait dengan pendekatan perilaku untuk mempelajariinteraksi antarpribadi.
Bersikap terbuka dan responsif terhadap umpan balik dari orang lain
Orang lain sering kali menyadari hal-hal tentang kita yang tidak kita sadaridari. Misalnya,
mereka mungkin sadar bahwa kita tidak pernah gagal untuk mengkomunikasikan
kitapreferensi saat berhubungan dengan beberapa kolega tetapi kami tidak tegassaat
berhubungan dengan orang lain. Mereka mungkin juga menyadari hal itu saat kita adaasertif
biasanya ketika kita berhubungan dengan yang lebih muda, kurang berpengalaman
ataukolega junior, dan saat kita gagal untuk menjadi tegas, hal itu biasanya terjadi pada
kitaberinteraksi dengan kolega yang lebih tua, lebih berpengalaman, atau senior.Mungkin
akan sangat membantu jika kita mengetahui informasi tentang-diri sendiri, tetapi orang lain
mungkin enggan memberikannya kepada kita. Salah satu alasan harus dilakukandengan
'wajah'. Jika kita menampilkan diri kita sebagai seorang profesional yang percaya diri dan
kompeten.sional yang tidak pernah takut untuk memberi tahu orang lain apa yang kita
pikirkan, itu bisamemalukan jika citra diri positif ini ditantang di depan umum.
Sebuah kesuksesantantangan dapat menyebabkan kita 'kehilangan muka'. Ini juga bisa
memalukanpengalaman bagi orang yang memberikan umpan balik yang menyebabkan
hilangnyawajah, dan untuk siapa pun yang hadir. Akibatnya, orang cenderung begitubijaksana
dalam perilakunya terhadap orang lain dan sering kali enggan memberimereka umpan balik yang
jujur. (Seorang dokter gigi memperhatikan, saat pasien mulai pulihdari obat bius, bahwa dia telah
memakai wig dan memang begitucopot selama perawatan. Dia dengan cepat menggantinya.
Sama sepertipasien meninggalkan operasi, dokter gigi memperhatikan bahwa dia telah
menggantiwig dengan cara yang salah. Dia telah mengenal pasien selama bertahun-tahun
tetapitidak tahu bahwa dia memakai wig. Dia berasumsi bahwa itu pentingpadanya bahwa ini
adalah rahasianya dan, dengan cepat berpikir berdiri, dia memutuskanuntuk tidak
memberitahunya bahwa itu dari belakang ke depan agar tidak mempermalukannya.
• Tatapan
Perilaku melihat juga bisa menandakan keinginan untuk bekerja sama, untuk dilibatkandan
minat pada apa yang dikatakan orang lain. Perubahan pola matakontak dapat memberikan
'pendengar' informasi yang berguna. Memotong pandangan adalahsinyal kuat yang,
misalnya, pandangan genit telah dikenalidan undangan tersirat ditolak atau, sebagai
tanggapan atas tatapan mengancam, ituorang yang memotong pandangan bersedia untuk
tunduk atau mencari ketenangan.Kontak mata yang lebih sedikit juga bisa menandakan
bahwa orang-orang merasa malu atau malutentang sesuatu, atau bahwa mereka terlalu sedih
atau sibuk untuk terlibat denganlainnya dalam percakapan. Keinginan untuk menghindari
keterlibatan juga cenderung menghasilkankontak mata terbatas.
• Gestur
Anda dapat membedakan antara isyarat yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan
sesuatu dan isyarat yang menandakan reaksi pribadi terhadap apa yang sedang terjadi.
• Posture
Ekman dan Friesen (1969) menawarkan tiga kategori gerakan yang intensdigunakan untuk
mengkomunikasikan pesan kepada orang lain.
1. Emblem adalah isyarat yang memiliki terjemahan verbal tertentu dan digunakansebagai
pengganti kata-kata.
2. Ilustrator adalah tindakan non-verbal yang terkait langsung dengan ucapan.
Merekadigunakan untuk mengulangi, melengkapi, atau memberi aksen pada isi verbal
pesan.Isyarat ilustratif dapat digunakan dengan banyak cara: misalnya, untuk
menunjukbenda atau orang, untuk membuat sketsa alur pemikiran, untuk
mendemonstrasikan ritmeatau untuk menggambarkan hubungan spasial.
3. Regulator telah didefinisikan sebagai tindakan non-verbal yang memelihara
danmengatur interaksi. Mereka cenderung dikaitkan dengan salam, giliran-pengambilan
dan perpisahan, dan termasuk gerakan seperti alis berkedip,melambai dan mengangguk
yang sudah dibahas di atas.
Gerakan yang tidak disengaja
Ini adalah gerakan yang dapat memberikan sumber informasi yang kaya kepada orang lain
tentang apa yang sebenarnya dipikirkan dan dirasakan seseorang.
Mereka juga dapat menyertakan isyarat yang mungkin tidak terkait langsung dengan
ucapanpesan. Isyarat yang tidak disengaja seperti itu sering kali melibatkan sentuhan pada diri
sendiri, benda atauorang lain.
1. Menyentuh diri sendiri. Morris (1977) mengemukakan bahwa bentuk yang paling umum
darimenyentuh diri sendiri adalah keintiman diri: gerakan yang memberikan kenyamanan
dirikarena mereka secara tidak sadar meniru tindakan disentuh olehtubuh lain. Orang
mengelus wajah mereka sendiri, menggenggam tangan mereka, menekan dengan
lembutjari-jari mereka di bibir, membelai rambut mereka sendiri, menyilangkan kaki
merekabahwa satu anggota tubuh merasakan tekanan yang menenangkan dari yang lain,
mengguncang tubuh merekadan seterusnya. Dalam urutan frekuensi, keintiman diri yang
paling umumTampaknya menjadi penyangga rahang, penyangga dagu, jepitan rambut,
pipidukungan, sentuhan mulut dan dukungan pelipis.Selain menunjukkan kebutuhan akan
kenyamanan dan kepastian,sentuhan mungkin menandakan bahwa seseorang sedang
mengalami sikap negatifmenuju diri.
2. Menyentuh benda. Gerakan yang tidak disengaja yang berfungsi sebagai reliev-Ketegangan
juga bisa melibatkan sentuhan objek selain diri sendiri. Morris(1977) menggambarkan
gerakan ini sebagai aktivitas perpindahan, isian yang gelisahtindakan yang dilakukan selama
periode ketegangan akut.
3. Menyentuh orang lain. Kontak tubuh dan perilaku menyentuh adalah yang paling
banyakcara dasar di mana orang mengekspresikan sikap interpersonal seperti aggres-sion dan
afiliasi. Anak-anak menepuk, menampar, meninju, mencubit, membelai, menjilat,
menghisap,cium, pegang, tendang, dan gelitik orang lain lebih dari yang dilakukan orang
dewasa. Kematangancenderung membawa serta pengurangan yang cukup besar dalam
perilaku menyentuh,banyak fungsi yang biasanya dilayani oleh perilaku seperti itu yang
dipenuhidengan ekspresi wajah dan gerak tubuh. Tidak kurang, orang dewasa juga menyentuh
orang laintawarkan dorongan, ungkapkan kelembutan dan tunjukkan dukungan
emosional.Mereka juga menyentuh orang lain, tetapi dengan cara yang berbeda (menampar,
meninju, menendang-ing) untuk mengekspresikan hubungan interpersonal yang agresif.
Keintiman seksual adalahbidang lain dari interaksi sosial yang pasti melibatkan kontak tubuh.
• Banyak faktor yang mempengaruhi makna dari perilaku menyentuh. Konteks
bisamenjadi penting, seperti yang diilustrasikan oleh contoh ciuman yang dikutip di atas.
Intensitas dandurasi juga bisa menjadi penting. Jabat tangan mungkin formal dan sopan
ataumereka bisa mengekspresikan kehangatan yang nyata. Jabat tangan yang hangat
cenderung melibatkan perusahaanpegangan, dan dipertahankan untuk waktu yang lebih
lama daripada sekadar sapaan formal.Knapp (1978) mengemukakan kemungkinan
merencanakan perilaku sentuhan sepanjangrangkaian keintiman mulai dari sentuhan dan
pelepasan (paling tidak intim), hinggasentuh dan tahan, untuk menyentuh dan membelai
(paling intim). Artinya juga bisadipengaruhi oleh jenis sentuhan. Tepuk biasanya
diartikan dalam istilahdorongan atau permainan, sedangkan stoke menyiratkan
kenyamanan dan / atau keintiman.
 Penampilan
Penampilan dimasukkan di sini sebagai elemen penting dari percakapan non-
verbal.munication karena itu adalah sesuatu yang dapat dimanipulasi. Orang bisamemilih
pakaian apa yang akan dikenakan dan bagaimana mereka akan memakainya mereka bisa
memilih.
• MENDENGARKAN PESAN NON-VERBAL
Jenis perhiasan, lencana, dan aksesori yang akan mereka hias sendiri dengan mereka dapat
memilih cara mendandani rambut atau merawat kulit mereka. Mereka bisa bahkan memilih
bagaimana baunya dan, pada tingkat yang lebih rendah, jenis apafisik yang akan mereka
miliki.Ketika orang dengan sengaja melakukan pilihan seperti ini biasanya mereka akan
melakukannya membuat keputusan yang mencerminkan dampak yang mereka ingin miliki
pada orang lain, putuskan organisasi terkait dengan manajemen kesan. 'Power-dressing'
adalah gaya modern istilah yang berarti memilih apa yang akan dipakai untuk membuat
sebuah citra berpengaruh / dominan.
Menguraikan sinyal yang kontradiktif
1. Sinyal otonom. Ini termasuk berkeringat, warna kulit, pola pernapasanterns, dll. Mereka
hampir tidak mungkin untuk dikendalikan karena itu adalah hasildari perubahan fisiologis
di dalam tubuh. Namun, saat mereka menawarkanindikasi yang sangat andal tentang
keadaan emosi seseorang, kemunculannyacenderung terbatas pada situasi dramatis yang
relatif sedikit. Tubuhtindakan yang tercantum di bawah ini cenderung terjadi lebih sering
dan karenanya layak dilakukanperhatian.
2. Sinyal kaki dan kaki. Orang cenderung lebih memusatkan perhatian pada wajah,mungkin
karena ini adalah area yang sangat ekspresif. Bahkan jika memungkinkanuntuk
mengamati seluruh tubuh, wajahlah yang menerima perhatian paling banyak.Tampaknya
kami biasanya memberi perhatian paling sedikit pada bagian-bagian itutubuh yang terjauh
dari wajah dan, mungkin untukalasan yang sama, kami menggunakan kontrol yang paling
tidak disengaja atas bagian yang sama initubuh kita sendiri. Karena kaki sejauh mungkin
dari wajahdapatkan, bukan tidak masuk akal untuk berasumsi bahwa mereka akan
memberikan petunjuk berhargauntuk suasana hati seseorang yang sebenarnya.
3. Sinyal batang. Postur tubuh dapat mencerminkan tonus otot umumseluruh tubuh dan
karena itu bisa menjadi panduan yang berguna untuk keadaan suasana hati.Seseorang yang
tegang dan bersemangat akan merasa jauh lebih sulituntuk mengadopsi postur tubuh
merosot dari seseorang yang bosan, tidak bahagia ataumurung.
Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067

More Related Content

What's hot

THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS A historical perspective
THE NATURE OFINTERPERSONAL SKILLS A historical perspectiveTHE NATURE OFINTERPERSONAL SKILLS A historical perspective
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS A historical perspectiveBagasDwi27
 
The Nature of Interpersonal Skill
The Nature of Interpersonal Skill The Nature of Interpersonal Skill
The Nature of Interpersonal Skill ShabrinaPutriRamadha
 
The Nature of Interpersonal Skills-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwat...
The Nature of Interpersonal Skills-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwat...The Nature of Interpersonal Skills-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwat...
The Nature of Interpersonal Skills-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwat...Tasyailmelia
 
Faeqal hafidh muhammad asfian ips genap tugas 2
Faeqal hafidh muhammad asfian   ips genap tugas 2Faeqal hafidh muhammad asfian   ips genap tugas 2
Faeqal hafidh muhammad asfian ips genap tugas 2FaeqalHafidhAsfiant
 
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS : A historical perspective BY SYAHRANI ADR...
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS : A historical perspective BY SYAHRANI ADR...THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS : A historical perspective BY SYAHRANI ADR...
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS : A historical perspective BY SYAHRANI ADR...SyahraniAdrianty
 
The Nature of Interpersonal Skill-4520210062-Maulana Fikri Ahmadi
The Nature of Interpersonal Skill-4520210062-Maulana Fikri AhmadiThe Nature of Interpersonal Skill-4520210062-Maulana Fikri Ahmadi
The Nature of Interpersonal Skill-4520210062-Maulana Fikri AhmadiMaulanaFikriAhmadi
 
Naila Khalida Fitriani 4520210097 Tugas Interpersonal Skill 2
Naila Khalida Fitriani 4520210097 Tugas Interpersonal Skill 2Naila Khalida Fitriani 4520210097 Tugas Interpersonal Skill 2
Naila Khalida Fitriani 4520210097 Tugas Interpersonal Skill 2NailaKhalida
 
Ferdy Dwiansyah 4520210027 Tugas 2
Ferdy Dwiansyah 4520210027 Tugas 2Ferdy Dwiansyah 4520210027 Tugas 2
Ferdy Dwiansyah 4520210027 Tugas 2FerdyDwiansyah
 
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLSTHE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLSHandayaniMeiatara
 
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210022 Ke...
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210022 Ke...Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210022 Ke...
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210022 Ke...Kevin Feriansyah Wibowo
 
PPT_INTERPERSONAL SKIL_ZULFA AENAENI _4520210015_TEKNIK INFORMATIKA
PPT_INTERPERSONAL SKIL_ZULFA AENAENI _4520210015_TEKNIK INFORMATIKA PPT_INTERPERSONAL SKIL_ZULFA AENAENI _4520210015_TEKNIK INFORMATIKA
PPT_INTERPERSONAL SKIL_ZULFA AENAENI _4520210015_TEKNIK INFORMATIKA ZulfaAenaeni
 
The nature ofinterpersonal skills a historical perspective
The nature ofinterpersonal skills a historical perspectiveThe nature ofinterpersonal skills a historical perspective
The nature ofinterpersonal skills a historical perspectivePutuaryaMahayasa
 
Developing Interpersonal Skills- Interpersonal Skill- Tasya Ilmelia Sabarwati...
Developing Interpersonal Skills- Interpersonal Skill- Tasya Ilmelia Sabarwati...Developing Interpersonal Skills- Interpersonal Skill- Tasya Ilmelia Sabarwati...
Developing Interpersonal Skills- Interpersonal Skill- Tasya Ilmelia Sabarwati...Tasyailmelia
 
The nature of interpersonal skill a historical perspective
The nature of interpersonal skill a historical perspectiveThe nature of interpersonal skill a historical perspective
The nature of interpersonal skill a historical perspectiveFahrizalArnando
 
Farsya Asfian Saputra 4520210025 - tugas 2 interpersonal skill
Farsya Asfian Saputra   4520210025 - tugas 2 interpersonal skillFarsya Asfian Saputra   4520210025 - tugas 2 interpersonal skill
Farsya Asfian Saputra 4520210025 - tugas 2 interpersonal skillManusiaMalas
 
Dewi rizki agustina 4520210075 fakultas teknik_the nature of interpersonal sk...
Dewi rizki agustina 4520210075 fakultas teknik_the nature of interpersonal sk...Dewi rizki agustina 4520210075 fakultas teknik_the nature of interpersonal sk...
Dewi rizki agustina 4520210075 fakultas teknik_the nature of interpersonal sk...DewiRizki4
 
Tugas 14 interpersonal skill b
Tugas 14 interpersonal skill bTugas 14 interpersonal skill b
Tugas 14 interpersonal skill bTegarFikri
 
Developing Interpersonal Skill--a micro-skill approach
Developing Interpersonal Skill--a micro-skill approachDeveloping Interpersonal Skill--a micro-skill approach
Developing Interpersonal Skill--a micro-skill approachMaulanaFikriAhmadi
 

What's hot (20)

THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS A historical perspective
THE NATURE OFINTERPERSONAL SKILLS A historical perspectiveTHE NATURE OFINTERPERSONAL SKILLS A historical perspective
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS A historical perspective
 
The Nature of Interpersonal Skill
The Nature of Interpersonal Skill The Nature of Interpersonal Skill
The Nature of Interpersonal Skill
 
The Nature of Interpersonal Skills-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwat...
The Nature of Interpersonal Skills-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwat...The Nature of Interpersonal Skills-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwat...
The Nature of Interpersonal Skills-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwat...
 
Faeqal hafidh muhammad asfian ips genap tugas 2
Faeqal hafidh muhammad asfian   ips genap tugas 2Faeqal hafidh muhammad asfian   ips genap tugas 2
Faeqal hafidh muhammad asfian ips genap tugas 2
 
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS : A historical perspective BY SYAHRANI ADR...
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS : A historical perspective BY SYAHRANI ADR...THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS : A historical perspective BY SYAHRANI ADR...
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS : A historical perspective BY SYAHRANI ADR...
 
The Nature of Interpersonal Skill-4520210062-Maulana Fikri Ahmadi
The Nature of Interpersonal Skill-4520210062-Maulana Fikri AhmadiThe Nature of Interpersonal Skill-4520210062-Maulana Fikri Ahmadi
The Nature of Interpersonal Skill-4520210062-Maulana Fikri Ahmadi
 
Naila Khalida Fitriani 4520210097 Tugas Interpersonal Skill 2
Naila Khalida Fitriani 4520210097 Tugas Interpersonal Skill 2Naila Khalida Fitriani 4520210097 Tugas Interpersonal Skill 2
Naila Khalida Fitriani 4520210097 Tugas Interpersonal Skill 2
 
Ferdy Dwiansyah 4520210027 Tugas 2
Ferdy Dwiansyah 4520210027 Tugas 2Ferdy Dwiansyah 4520210027 Tugas 2
Ferdy Dwiansyah 4520210027 Tugas 2
 
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLSTHE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS
THE NATURE OF INTERPERSONAL SKILLS
 
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210022 Ke...
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210022 Ke...Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210022 Ke...
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210022 Ke...
 
Managing relationships more effectively
Managing relationships more effectivelyManaging relationships more effectively
Managing relationships more effectively
 
PPT_INTERPERSONAL SKIL_ZULFA AENAENI _4520210015_TEKNIK INFORMATIKA
PPT_INTERPERSONAL SKIL_ZULFA AENAENI _4520210015_TEKNIK INFORMATIKA PPT_INTERPERSONAL SKIL_ZULFA AENAENI _4520210015_TEKNIK INFORMATIKA
PPT_INTERPERSONAL SKIL_ZULFA AENAENI _4520210015_TEKNIK INFORMATIKA
 
ASSERTING AND INFLUENCING
ASSERTING AND INFLUENCINGASSERTING AND INFLUENCING
ASSERTING AND INFLUENCING
 
The nature ofinterpersonal skills a historical perspective
The nature ofinterpersonal skills a historical perspectiveThe nature ofinterpersonal skills a historical perspective
The nature ofinterpersonal skills a historical perspective
 
Developing Interpersonal Skills- Interpersonal Skill- Tasya Ilmelia Sabarwati...
Developing Interpersonal Skills- Interpersonal Skill- Tasya Ilmelia Sabarwati...Developing Interpersonal Skills- Interpersonal Skill- Tasya Ilmelia Sabarwati...
Developing Interpersonal Skills- Interpersonal Skill- Tasya Ilmelia Sabarwati...
 
The nature of interpersonal skill a historical perspective
The nature of interpersonal skill a historical perspectiveThe nature of interpersonal skill a historical perspective
The nature of interpersonal skill a historical perspective
 
Farsya Asfian Saputra 4520210025 - tugas 2 interpersonal skill
Farsya Asfian Saputra   4520210025 - tugas 2 interpersonal skillFarsya Asfian Saputra   4520210025 - tugas 2 interpersonal skill
Farsya Asfian Saputra 4520210025 - tugas 2 interpersonal skill
 
Dewi rizki agustina 4520210075 fakultas teknik_the nature of interpersonal sk...
Dewi rizki agustina 4520210075 fakultas teknik_the nature of interpersonal sk...Dewi rizki agustina 4520210075 fakultas teknik_the nature of interpersonal sk...
Dewi rizki agustina 4520210075 fakultas teknik_the nature of interpersonal sk...
 
Tugas 14 interpersonal skill b
Tugas 14 interpersonal skill bTugas 14 interpersonal skill b
Tugas 14 interpersonal skill b
 
Developing Interpersonal Skill--a micro-skill approach
Developing Interpersonal Skill--a micro-skill approachDeveloping Interpersonal Skill--a micro-skill approach
Developing Interpersonal Skill--a micro-skill approach
 

Similar to Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067

Tugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTegarFikri
 
Danu dean asmoro analisis relasi interpersonal mahasiswa fisip uajy
Danu dean asmoro   analisis relasi interpersonal mahasiswa fisip uajyDanu dean asmoro   analisis relasi interpersonal mahasiswa fisip uajy
Danu dean asmoro analisis relasi interpersonal mahasiswa fisip uajyDanu Dean Asmoro
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalMifta Nech
 
Ppt tugas 2 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 2  yus risky amelia-4520210012Ppt tugas 2  yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 2 yus risky amelia-4520210012yusririskyamelia
 
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012yusririskyamelia
 
THE NATURE OF INTERPERSONAL
THE NATURE OF INTERPERSONALTHE NATURE OF INTERPERSONAL
THE NATURE OF INTERPERSONALyusririskyamelia
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonalseti4budi
 
komunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskillkomunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskillSayur Lodeh
 
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptDASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptHamkaMaliki
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptDownloadFilm5
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKianSantang21
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxrina894444
 
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdfhendroalfarizi
 
PENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA
PENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWAPENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA
PENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWATimiKecil
 

Similar to Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067 (20)

Tugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill b
 
Danu dean asmoro analisis relasi interpersonal mahasiswa fisip uajy
Danu dean asmoro   analisis relasi interpersonal mahasiswa fisip uajyDanu dean asmoro   analisis relasi interpersonal mahasiswa fisip uajy
Danu dean asmoro analisis relasi interpersonal mahasiswa fisip uajy
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
Ppt tugas 2 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 2  yus risky amelia-4520210012Ppt tugas 2  yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 2 yus risky amelia-4520210012
 
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
Ppt tugas 1 yus risky amelia-4520210012
 
THE NATURE OF INTERPERSONAL
THE NATURE OF INTERPERSONALTHE NATURE OF INTERPERSONAL
THE NATURE OF INTERPERSONAL
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonal
 
Makalah sapta
Makalah saptaMakalah sapta
Makalah sapta
 
komunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskillkomunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskill
 
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptDASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
 
Bbm 1
Bbm 1Bbm 1
Bbm 1
 
Bbm 1
Bbm 1Bbm 1
Bbm 1
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
 
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
 
Peta kognitif
Peta kognitifPeta kognitif
Peta kognitif
 
PENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA
PENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWAPENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA
PENAMPILAN DIRI SEBAGAI FAKTOR PENENTU RASA PERCAYA DIRI MAHASISWA
 

More from AdilaApriliani1

adila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversiadila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversiAdilaApriliani1
 
Adila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiatingAdila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiatingAdilaApriliani1
 
adila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencingadila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencingAdilaApriliani1
 
helping and facilitating_Adila Apriliani
helping and facilitating_Adila Apriliani helping and facilitating_Adila Apriliani
helping and facilitating_Adila Apriliani AdilaApriliani1
 
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B] ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B] AdilaApriliani1
 
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] AdilaApriliani1
 
Adila Apriliani_4520210067
Adila Apriliani_4520210067Adila Apriliani_4520210067
Adila Apriliani_4520210067AdilaApriliani1
 
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila AprilianiTgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila AprilianiAdilaApriliani1
 

More from AdilaApriliani1 (8)

adila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversiadila apriliani - working with groups-dikonversi
adila apriliani - working with groups-dikonversi
 
Adila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiatingAdila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiating
 
adila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencingadila apriliani - asserting and influencing
adila apriliani - asserting and influencing
 
helping and facilitating_Adila Apriliani
helping and facilitating_Adila Apriliani helping and facilitating_Adila Apriliani
helping and facilitating_Adila Apriliani
 
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B] ADILA  APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
ADILA APRILIANI [INTERPERSONAL SKILL_B]
 
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B] ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
ADILA APRILIANI - INTERPERSONAL SKILL [B]
 
Adila Apriliani_4520210067
Adila Apriliani_4520210067Adila Apriliani_4520210067
Adila Apriliani_4520210067
 
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila AprilianiTgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Tgs2_interpersonal skill_B_Adila Apriliani_4520210067

  • 1. INTERPERSONAL SKILL [B] SETA WICAKSANA,M.Si, Psi ADILA APRILIANI – 4520210067 UNIVERSITAS PANCASILA
  • 2. THE NATURE OF INTERNASIONAL SKILL Di era e-bisnis ini banyak dari kita yang terlalu mengandalkan komunikasi elektronik,dan kurang memperhatikan pengelolaan hubungan tatap muka-kapal. Keterampilan Interpersonal Di Tempat Kerja mengatasi masalah ini.Kompetensi interpersonal bergantung pada kemampuan kita untuk memahami danmengelola dinamika interaksi sosial. Kami membutuhkan diagnostik danketerampilan aksi. Kita harus mampu membaca perilaku dan bertindak dengan cara yang sesuaimembawa hasil yang diinginkan. keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk berfungsi secara efektif di tempat kerja dan memberikan pendekatan keterampilan mikro untuk pengembangan keterampilan, Kompetensi interpersonal bergantung pada kemampuan kita untuk memahami danmengelola dinamika interaksi sosial. Kita harus mampu membaca perilaku dan bertindak dengan cara yang sesuaimembawa hasil yang diinginkan.
  • 3. Pendekatan studi tentang interaksi interpersonal  Studi tentang keterampilan interpersonal dan hubungan interpersonal adalah multidisiplin,plinary dan, pada satu tingkat, setiap disiplin cenderung memusatkan perhatian konteks yang berbeda dan jenis hubungan yang berbeda. Dalam manajemen lit- eratur, hubungan dengan atasan, bawahan, rekan kerja, pelanggan dan pemasok menerima perhatian yang cukup besar sedangkan dalam literatur pendidikan, fokusnya adalah tentang hubungan guru-murid dan dalam literatur pekerjaan sosial, perkawinan,keluarga dan hubungan serupa cenderung menjadi fokus perhatian. Berscheid (1994) mengamati bahwa hal ini telah menyebabkan situasi di mana matriks interperpersonal-Pengetahuan tentang hubungan pribadi terpecah di sepanjang garis tipe hubungan.Bahkan dalam konteks tipe hubungan tertentu, studi antar keterampilan pribadi telah dipengaruhi oleh beragam pendekatan konseptual.
  • 4. Pendekatan transaksional untuk interaksi sosial Interaksi sosial dapat dilihat sebagai transaksi di mana setiap interaksinya mencari hasil yang memuaskan.Wawancara penilaian kinerja menawarkan contoh tetapi kompleks pertemuan sosial yang khas di mana perilaku masing-masing pihak dipengaruhi oleh yang lain. Orang yang dinilai sadar bahwa atasan / penilai nyamengamati apa yang dia katakan dan lakukan dan itu atas dasar pengamat ini-vations dia (penilai) membuat kesimpulan tentang dia. Kesimpulan inidapat memengaruhi keputusan yang dia buat tentang gaji penilai, promosidan seterusnya. Akibatnya, penilai mungkin tidak menjawab secara terbuka dan jujursemua pertanyaan yang dia ajukan, dan mungkin berusaha untuk mengatur caranyamerespons untuk memaksimalkan keuntungan pribadinya dari interaksidaripada membantu penilai mencapai tujuannya.
  • 5. Ringkasan Dalam bab ini, keterampilan interpersonal telah didefinisikan sebagai perilaku yang diarahkan pada tujuan.iours digunakan dalam interaksi tatap muka untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan. Urusan pendekatan yang berbeda untuk mempelajari interaksi sosial telah ditemukan. Dikutuk dan perhatian khusus telah diberikan pada teori-teori yang memandang itu. hubungan interpersonal dalam hal transaksi di mana setiap interpersonal beradamencari hasil yang memuaskan. Penggunaan umpan balik dan koreksi rutinuntuk mengelola kinerja dalam terang reaksi orang lain jugatelah disorot. Sedangkan model kognitif memberikan konteks untuk keterampilan mikropendekatan pengembangan keterampilan yang diuraikan dalam bab berikutnya, beberapa darilatihan-latihan yang disajikan dalam bab-bab selanjutnya juga mengacu pada teknik-teknik yang dikembangkanoleh mereka yang biasanya terkait dengan pendekatan perilaku untuk mempelajariinteraksi antarpribadi.
  • 6. Bersikap terbuka dan responsif terhadap umpan balik dari orang lain Orang lain sering kali menyadari hal-hal tentang kita yang tidak kita sadaridari. Misalnya, mereka mungkin sadar bahwa kita tidak pernah gagal untuk mengkomunikasikan kitapreferensi saat berhubungan dengan beberapa kolega tetapi kami tidak tegassaat berhubungan dengan orang lain. Mereka mungkin juga menyadari hal itu saat kita adaasertif biasanya ketika kita berhubungan dengan yang lebih muda, kurang berpengalaman ataukolega junior, dan saat kita gagal untuk menjadi tegas, hal itu biasanya terjadi pada kitaberinteraksi dengan kolega yang lebih tua, lebih berpengalaman, atau senior.Mungkin akan sangat membantu jika kita mengetahui informasi tentang-diri sendiri, tetapi orang lain mungkin enggan memberikannya kepada kita. Salah satu alasan harus dilakukandengan 'wajah'. Jika kita menampilkan diri kita sebagai seorang profesional yang percaya diri dan kompeten.sional yang tidak pernah takut untuk memberi tahu orang lain apa yang kita pikirkan, itu bisamemalukan jika citra diri positif ini ditantang di depan umum.
  • 7. Sebuah kesuksesantantangan dapat menyebabkan kita 'kehilangan muka'. Ini juga bisa memalukanpengalaman bagi orang yang memberikan umpan balik yang menyebabkan hilangnyawajah, dan untuk siapa pun yang hadir. Akibatnya, orang cenderung begitubijaksana dalam perilakunya terhadap orang lain dan sering kali enggan memberimereka umpan balik yang jujur. (Seorang dokter gigi memperhatikan, saat pasien mulai pulihdari obat bius, bahwa dia telah memakai wig dan memang begitucopot selama perawatan. Dia dengan cepat menggantinya. Sama sepertipasien meninggalkan operasi, dokter gigi memperhatikan bahwa dia telah menggantiwig dengan cara yang salah. Dia telah mengenal pasien selama bertahun-tahun tetapitidak tahu bahwa dia memakai wig. Dia berasumsi bahwa itu pentingpadanya bahwa ini adalah rahasianya dan, dengan cepat berpikir berdiri, dia memutuskanuntuk tidak memberitahunya bahwa itu dari belakang ke depan agar tidak mempermalukannya.
  • 8. • Tatapan Perilaku melihat juga bisa menandakan keinginan untuk bekerja sama, untuk dilibatkandan minat pada apa yang dikatakan orang lain. Perubahan pola matakontak dapat memberikan 'pendengar' informasi yang berguna. Memotong pandangan adalahsinyal kuat yang, misalnya, pandangan genit telah dikenalidan undangan tersirat ditolak atau, sebagai tanggapan atas tatapan mengancam, ituorang yang memotong pandangan bersedia untuk tunduk atau mencari ketenangan.Kontak mata yang lebih sedikit juga bisa menandakan bahwa orang-orang merasa malu atau malutentang sesuatu, atau bahwa mereka terlalu sedih atau sibuk untuk terlibat denganlainnya dalam percakapan. Keinginan untuk menghindari keterlibatan juga cenderung menghasilkankontak mata terbatas. • Gestur Anda dapat membedakan antara isyarat yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan sesuatu dan isyarat yang menandakan reaksi pribadi terhadap apa yang sedang terjadi.
  • 9. • Posture Ekman dan Friesen (1969) menawarkan tiga kategori gerakan yang intensdigunakan untuk mengkomunikasikan pesan kepada orang lain. 1. Emblem adalah isyarat yang memiliki terjemahan verbal tertentu dan digunakansebagai pengganti kata-kata. 2. Ilustrator adalah tindakan non-verbal yang terkait langsung dengan ucapan. Merekadigunakan untuk mengulangi, melengkapi, atau memberi aksen pada isi verbal pesan.Isyarat ilustratif dapat digunakan dengan banyak cara: misalnya, untuk menunjukbenda atau orang, untuk membuat sketsa alur pemikiran, untuk mendemonstrasikan ritmeatau untuk menggambarkan hubungan spasial. 3. Regulator telah didefinisikan sebagai tindakan non-verbal yang memelihara danmengatur interaksi. Mereka cenderung dikaitkan dengan salam, giliran-pengambilan dan perpisahan, dan termasuk gerakan seperti alis berkedip,melambai dan mengangguk yang sudah dibahas di atas.
  • 10. Gerakan yang tidak disengaja Ini adalah gerakan yang dapat memberikan sumber informasi yang kaya kepada orang lain tentang apa yang sebenarnya dipikirkan dan dirasakan seseorang. Mereka juga dapat menyertakan isyarat yang mungkin tidak terkait langsung dengan ucapanpesan. Isyarat yang tidak disengaja seperti itu sering kali melibatkan sentuhan pada diri sendiri, benda atauorang lain. 1. Menyentuh diri sendiri. Morris (1977) mengemukakan bahwa bentuk yang paling umum darimenyentuh diri sendiri adalah keintiman diri: gerakan yang memberikan kenyamanan dirikarena mereka secara tidak sadar meniru tindakan disentuh olehtubuh lain. Orang mengelus wajah mereka sendiri, menggenggam tangan mereka, menekan dengan lembutjari-jari mereka di bibir, membelai rambut mereka sendiri, menyilangkan kaki merekabahwa satu anggota tubuh merasakan tekanan yang menenangkan dari yang lain, mengguncang tubuh merekadan seterusnya. Dalam urutan frekuensi, keintiman diri yang paling umumTampaknya menjadi penyangga rahang, penyangga dagu, jepitan rambut, pipidukungan, sentuhan mulut dan dukungan pelipis.Selain menunjukkan kebutuhan akan kenyamanan dan kepastian,sentuhan mungkin menandakan bahwa seseorang sedang mengalami sikap negatifmenuju diri.
  • 11. 2. Menyentuh benda. Gerakan yang tidak disengaja yang berfungsi sebagai reliev-Ketegangan juga bisa melibatkan sentuhan objek selain diri sendiri. Morris(1977) menggambarkan gerakan ini sebagai aktivitas perpindahan, isian yang gelisahtindakan yang dilakukan selama periode ketegangan akut. 3. Menyentuh orang lain. Kontak tubuh dan perilaku menyentuh adalah yang paling banyakcara dasar di mana orang mengekspresikan sikap interpersonal seperti aggres-sion dan afiliasi. Anak-anak menepuk, menampar, meninju, mencubit, membelai, menjilat, menghisap,cium, pegang, tendang, dan gelitik orang lain lebih dari yang dilakukan orang dewasa. Kematangancenderung membawa serta pengurangan yang cukup besar dalam perilaku menyentuh,banyak fungsi yang biasanya dilayani oleh perilaku seperti itu yang dipenuhidengan ekspresi wajah dan gerak tubuh. Tidak kurang, orang dewasa juga menyentuh orang laintawarkan dorongan, ungkapkan kelembutan dan tunjukkan dukungan emosional.Mereka juga menyentuh orang lain, tetapi dengan cara yang berbeda (menampar, meninju, menendang-ing) untuk mengekspresikan hubungan interpersonal yang agresif. Keintiman seksual adalahbidang lain dari interaksi sosial yang pasti melibatkan kontak tubuh.
  • 12. • Banyak faktor yang mempengaruhi makna dari perilaku menyentuh. Konteks bisamenjadi penting, seperti yang diilustrasikan oleh contoh ciuman yang dikutip di atas. Intensitas dandurasi juga bisa menjadi penting. Jabat tangan mungkin formal dan sopan ataumereka bisa mengekspresikan kehangatan yang nyata. Jabat tangan yang hangat cenderung melibatkan perusahaanpegangan, dan dipertahankan untuk waktu yang lebih lama daripada sekadar sapaan formal.Knapp (1978) mengemukakan kemungkinan merencanakan perilaku sentuhan sepanjangrangkaian keintiman mulai dari sentuhan dan pelepasan (paling tidak intim), hinggasentuh dan tahan, untuk menyentuh dan membelai (paling intim). Artinya juga bisadipengaruhi oleh jenis sentuhan. Tepuk biasanya diartikan dalam istilahdorongan atau permainan, sedangkan stoke menyiratkan kenyamanan dan / atau keintiman.
  • 13.  Penampilan Penampilan dimasukkan di sini sebagai elemen penting dari percakapan non- verbal.munication karena itu adalah sesuatu yang dapat dimanipulasi. Orang bisamemilih pakaian apa yang akan dikenakan dan bagaimana mereka akan memakainya mereka bisa memilih. • MENDENGARKAN PESAN NON-VERBAL Jenis perhiasan, lencana, dan aksesori yang akan mereka hias sendiri dengan mereka dapat memilih cara mendandani rambut atau merawat kulit mereka. Mereka bisa bahkan memilih bagaimana baunya dan, pada tingkat yang lebih rendah, jenis apafisik yang akan mereka miliki.Ketika orang dengan sengaja melakukan pilihan seperti ini biasanya mereka akan melakukannya membuat keputusan yang mencerminkan dampak yang mereka ingin miliki pada orang lain, putuskan organisasi terkait dengan manajemen kesan. 'Power-dressing' adalah gaya modern istilah yang berarti memilih apa yang akan dipakai untuk membuat sebuah citra berpengaruh / dominan.
  • 14. Menguraikan sinyal yang kontradiktif 1. Sinyal otonom. Ini termasuk berkeringat, warna kulit, pola pernapasanterns, dll. Mereka hampir tidak mungkin untuk dikendalikan karena itu adalah hasildari perubahan fisiologis di dalam tubuh. Namun, saat mereka menawarkanindikasi yang sangat andal tentang keadaan emosi seseorang, kemunculannyacenderung terbatas pada situasi dramatis yang relatif sedikit. Tubuhtindakan yang tercantum di bawah ini cenderung terjadi lebih sering dan karenanya layak dilakukanperhatian. 2. Sinyal kaki dan kaki. Orang cenderung lebih memusatkan perhatian pada wajah,mungkin karena ini adalah area yang sangat ekspresif. Bahkan jika memungkinkanuntuk mengamati seluruh tubuh, wajahlah yang menerima perhatian paling banyak.Tampaknya kami biasanya memberi perhatian paling sedikit pada bagian-bagian itutubuh yang terjauh dari wajah dan, mungkin untukalasan yang sama, kami menggunakan kontrol yang paling tidak disengaja atas bagian yang sama initubuh kita sendiri. Karena kaki sejauh mungkin dari wajahdapatkan, bukan tidak masuk akal untuk berasumsi bahwa mereka akan memberikan petunjuk berhargauntuk suasana hati seseorang yang sebenarnya.
  • 15. 3. Sinyal batang. Postur tubuh dapat mencerminkan tonus otot umumseluruh tubuh dan karena itu bisa menjadi panduan yang berguna untuk keadaan suasana hati.Seseorang yang tegang dan bersemangat akan merasa jauh lebih sulituntuk mengadopsi postur tubuh merosot dari seseorang yang bosan, tidak bahagia ataumurung.