Dokumen tersebut membahas tentang penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan. Ia menjelaskan bahwa konseling keperawatan merupakan salah satu peran penting perawat dalam memberikan asuhan kesehatan kepada pasien. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip, tujuan, teknik directive dan non-directive dalam melaksanakan konseling keperawatan.
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
Modul3 kb3 penerapan komunikasi terapeutik dalam konseling keperawatan
1. MODULMata Kuliah: Penerapan Komunikasi dalam Keperawatan
Penulis: TRI ANJASWARNI, SKp. M.Kep
Kegiatan Belajar 3
“Penerapan Komunikasi Terapeutik Dalam
Konseling Keperawatan”
Prodi: D3 Keperawatan
Semester: 03
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Setelah
menyelesaikan
kegiatan belajar 3
diharapkan Anda
mampu menerapkan
komunikasi
terapeutik dalam
melakukan konseling
keperawatan pada
klien dengan masalah
psikososial dengan
teknik dan tahap-
tahapan konseling
yang tepat.
3. Pernahkah Anda berfikir akan menjadi konselor
dalam pelayanan keperawatan? Bagaimanakah
cara Anda menjalankan peran sebagai konselor
dan melakukan konseling keperawatan dengan
baik?
KONSELING
4. Salah satu peran penting (esensial) perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan kepada klien adalah
peran sebagai konselor.
Sebagai konselor perawat
mempunyai fungsi memberikan
konseling keperawatan dalam
rangka membantu klien
menyelesaikan masalah yang
dihadapi.
5. Sebelum diuraikan tentang penerapan komunikasi
dalam konseling keperawatan akan diuraikan lebih
dulu tentang hal-hal terkait dengan konseling,
antara lain pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip
dasar dan ketrampilan koseling, proses dan teknik
konseling dalam keperawatan
7. Suatu proses yang dinamis menyangkut hubungan
saling membantu antara seseorang dengan orang lain,
dimana seorang berusaha keras untuk membantu
orang lain agar memahami masalah dan dapat
memecahkan masalahnya dalam rangka penyesuaian
diri. .
(Kozier, Erb & Olivieri, 1991).
8. Dari pengertian di atas jelas bahwa konseling diberikan dengan tujuan
agar klien mampu mengenal masalahnya dan mengatasi stress yang
dialami baik stress psikologis maupun sosial. Dengan konseling akan
dicapai perkembangan diri individu terutama dalam menyelesaikan
masalah.
Sebagai konselor
perawat harus mampu
mengidentifikasi permasalahan
yang dihadapi klien, membantu
menentukan prioritas
masalah dengan mengambil
keputusan yang tepat.
10. Adalah prosesmemberikan bantuan yang diberikan
perawat melalui interaksi yang mendalam, dimana
perawat siap menampung ungkapan perasaan &
permasalahan klien (meliputi aspek : kognitif, afektif,
behavioral, sosial, & relegius)
11. Kemudian perawat sbg konselor berusaha untuk
memberikan alternatif pemecahan masalah, menjaga
stabilitas emosi dan memotivasi klien
untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah
kesehatannya secara mandiri
19. Personal Growth
Konseling dapat menstimulasi pertumbuhan
personal. Masalah adalah sesuatu yang penting
dalam kehidupan manusia.
20. Harmonization
Jika individu mempunyai masalah, konflik atau
dilema dan dia mencari bantuan untuk membantu
menyelesaikan masalahnya maka individu tersebut
sedang berproses menuju harmonisasi kehidupan.
21. Effevtiveness
Dengan konseling maka penyelesaian masalah menjadi
efektif dan individu yang bermasalah menjadi individu
yang efektif dalam menyelesaikan masalah.
22. Bahwa dengan konseling maka individu akan
menjadi kompeten / mampu dalam mengatasi
masalah pada masa yang akan datang.
Competent
23. Prinsip dasar & ketrampilan
konseling
Seperti telah dijelaskan bahwa dalam Konseling
terdapat proses memberikan bantuan dari seseorang kepada
orang lain yang membutuhkan dengan tujuan agar orang
tersebut terbebas dari masalah yang dihadapinya. Dalam
Konseling ini terdapat prinsip-prinsip yang mendasari
pelaksanaan tugas sebagai Konselor, yaitu:
Perhatikan
penjelas
prinsip2
konseling
dibawah ini….
24. Prinsip pengajaran
Dalam konseling, konselor memberikan masukan-
masukan atau membantu menemukan alternatif
untuk menyelesaikan masalah konseli.
29. Ketrampilan memberi arah (directing)
Mengekspresikan perasaan klien, memberi penjelasan
& memberi kesempatan klien memberi tanggapan,
membantu meningkatkan tanggung jawab klien
32. Teknik memperhadapkan
Umpan balik, memberikan perenungan
terhadap masalah yang dihadapi,
mengulangi jika informasi belum jelas,
menghubungkan situasi yang terjadi
dengan dampak yang ditimbulkan
34. konselor mempunyai
tanggung jawab penuh
untuk membantu
menyelesaikan masalah
konseli. Konselor adalah
orang yang dominan
dalam mengambil
peranan dalam
menyelesaikan masalah
konseling.
Teknik directive teknik dalam
konseling yang berpusat pada
konselor
35. Teknik Non-Directive adalah teknik
dalam konseling yang berpusat pada
klien atau konseli.
Dalam hal ini konselor
hanya memberikan
motivasi dan
memfasilitasi
penyelesaian masalah
yang alami oleh konseli,
selanjutnya konseli
bertanggung jawab
untuk menyelesaikan
dan membuat keputusan
terbaik untuk dirinya
sendiri.
36. Tipe konseling dalam keperawatan ada tiga (3)
berdasarkan waktu dan karakteristik bantuan
yang diperlukan dalam rangka menyelesaikan
masalah klien, yaitu Short-Term Counseling,
Long –Term Counseling dan Motivational
Counseling
Untuk lebih
jelasnya
perhatikan
slide berikut
37. Konseling tipe ini difokuskan untuk klien
yang mempunyai masalah yang biasa
terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang
menimbulkan krisis situasi antara lain :
keuangan, emosi, dan juga dilema.
a. Short-Term Counseling
38. Tipe konseling dilaksanakan untuk masalah
yang memerlukan waktu penyelesaian yang
lama, bisa berhari-hari, mingguan atau
sampai berbulan-bulan.
b. Long-Term Counseling
39. Tipe ini dilakukan pada pasien yang merasa tidak
mempunyai harapan lagi. Ekspresi verbal yang biasa
ditunjukkan adalah “saya tidak tahu lagi untuk apa
hidup saya ini …..”
c. Motivational Counseling
40. Setelah Anda mempelajari topik / materi terkait
konseling, Anda diharapkan mencoba untuk
menerapkannya dalam praktik konseling sebagai
bagian dari asuhan keperawatan.
Ketrampilan yang esensial harus dimiliki
perawat dalam memberikan konseling adalah
ketrampilan komunikasi. Penguasaan
terhadap teknik-teknik komunikasi secara
efektif sangat diperlukan dalam memberikan
konseling keperawatan.
41. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar
Penerapan Komunikasi Terapeutik Dalam Konseling Keperawatan
Apakah Saudara telah mengerti dan memahami materi yang telah
dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai