SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
TEORI
PELANGGARAN HARAPAN
EXPECTANCY VIOLATION THEORY (EVT)
Berdasarkan
Penelitian Judee Burgoon

SUDIRMAN
P1400213314
Program Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Hasanuddin
LATAR BELAKANG PENEMU
TEORI PELANGGARAN HARAPAN







Teori ini dikreasikan oleh
Judee Burgoon (1978)
Burgoon adalah alumni Iowa
State University (S1), Illinois
State University (S2), dan
West Virginia University (S3).
Saat ini, Burgoon adalah salah
seorang profesor komunikasi
dari University of Arizona.
Selain EVT, Burgoon juga
terlibat dalam terciptanya
Interpersonal Adaptation
Theory dan Interpersonal
Deception Theory
TEORI PELANGGARAN HARAPAN
EXPECTANCY VIOLATIONS THEORY (EVT)
Teori ini menyatakan bahwa orang memiliki harapan
mengenai perilaku non verbal orang lain

Teori Pelanggaran Harapan tertarik dengan struktur dari pesanpesan nonverbal. Teori ini menyatakan bahwa ketika normanorma komunikasi dilanggar, pelanggaran ini dapat dipandang
dengan positif atau negatif, tergantung dari persepsi penerima
terhadap si pelanggar.
GAGASAN DASAR
TEORI PELANGGARAN HARAPAN








Peranan komunikasi non verbal : Apa yang kita lakukan
dalam sebuah percakapan atau bagaimana cara kita
mengatakan sesuatu dapat menjadi lebih penting dari apa
yang sebenarnya kita katakan.
Salah satu perilaku komunikasi non verbal yang sangat
mempengaruhi komunikasi interpersonal adalah jarak.
Jarak menjadi penting karena perubahan jarak yang tidak
diharapkan bisa menjadi sangat ambigu atau membangkitkan
nuansa tertentu sedangkan pada sisi yang lain setiap orang
diyakini memiliki harapan/sangkaan yang berbeda-beda
tentang jarak dan penggunaannya.
Untuk memahami komunikasi non verbal khusunya jarak
yang diintegrasikan ke dalam ruang personal dan
pengaruhnya terhadap pesan-pesan dalam komunikasi maka
dikembangkanlah Teori Pelanggaran Harapan
HUBUNGAN RUANG

Proksemik

• Ilmu tentang penggunaan
ruang oleh seseorang,
membahas cara
seseorang menggunakan
ruang dalam percakapan
mereka dan juga persepsi
orang lain terhadap
penggunaan ruang
PREMIS BURGOON (1978)
Afiliasi

Manusia mempunyai dua
kebutuhan yang
berlawanan dalam
hubungan ruang

Manusia senantiasa
memiliki keinginan untuk
dekat dengan orang lain
Ruang Personal
Penggunaan ruang dan
jarak seseorang yang
dapat berubah-ubah
terhadap orang lain
ZONA PROKSEMIK


Edward Hall (1996)
dalam studinya
menemukan ada
4 zona proxemik
yang digunakan
oleh manusia
dalam berinteraksi
dengan orang lain.
ZONA PROKSEMIK
Jarak Intim

• Zona spasial yang sangat dekat,
mulai dari 0-18 inci (46 cm),
biasanya digunkan untuk pasangan
yang dekat
JARAK PERSONAL
Zona spasial yang
berkisar antara 18 inci4 kaki (1,2 meter),
digunakan untuk
keluarga dan teman
Jarak
Sosial

Zona Spasial yang
berkisar antara 4-12 kaki
(1,2-3,6 meter),
digunakan untuk
hubungan yang formal
Jarak
Publik

Zona spasial yang
berjarak 12 kaki (3,7
meter) atau lebih,
digunakan untuk diskusi
yang sangat formal
KEWILAYAHAN
Wilayah Primer
Menunjukkan kepemilikan eksklusif
seseorang terhadap sebuah benda/area

Wilayah Sekunder
Merupakan afiliasi seseorang dengan
sebuah area atau benda

Wilayah Publik
Merupakan tempat-tempat terbuka untuk
semua orang, termasuk pantai dan taman
TIGA ASUMSI
TEORI PELANGGARAN HARAPAN
HARAPAN

ASUMSI 1
MENDORONG

TERJADINYA INTERAKSI MANUSIA

Asumsi ini menyatakan bahwa manusia selalu
memiliki harapan-harapan yang akan dibawanya
dalam interaksinya dan mempengaruhi perilakunya
dalam interaksi itu dengan orang lain.
Harapan adalah pemikiran dan perilaku yang diantisipasi
dan disetujui dalam percakapan dengan orang lain

Harapan merupakan hasil dari norma- norma sosial,
stereotip, rumor dan sifat idiosinkratik dari
Komunikator (Tim Levine, 2000)
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HARAPAN
Faktor-faktor indiviudal komunikator
(gender, kepribadian, usia, penampilan
dan reputasi)
Harapan

Faktor-faktor rasional
(sejarah hubungan yg melatarbelakangi,
perbedaan status, tingkat ketertarikan dan rasa
suka)
Faktor konteks
(formalitas/ informalitas, fungsi tugas/ soisal,
batasan lingkungan dan norma-norma budaya)
DUA JENIS HARAPAN
Prainteraksional
Pengetahuan atau keahlian yang dibawa oleh
komunikator ke dalam sebuah interaksi

Interaksional
Kemampuan seseorang untuk menjalankan
sebuah interaksi
ASUMSI 2

HARAPAN TERHADAP
PERILAKU MANUSIA DIPELAJARI
Asumsi ini menyatakan bahwa harapan bukanlah
bawaan lahir atau bersumber dari sesuatu yang alamiah.
 Harapan merupakan sesuatu yang dipelajari manusia dari
budaya masyarakatnya atau individu-individu yang ada
dalam/menjadi anggota dari kebudayaan itu.
 Misalnya, dalam budaya Amerika mengajarkan kita
bahwa hubungan antara dosen dan mahasiswa adalah
hubungan rasa hormat profesional.
 Contoh dalam budaya kita : Harapan orang tua dalam
interaksi anaknya dengan orang yang lebih tua untuk
melakukan budaya tabe’

ASUMSI 3
ORANG MEMBUAT PREDIKSI
MENGENAI PERILAKU NONVERBAL


Asumsi ini menyatakan bahwa perilaku non verbal sangat
mempengaruhi jalannya percakapan dan perilaku ini
mendorong orang lain untuk melakukan prediksi apa yang
akan terjadi berikutnya kemudian memberi reaksi sesuai
dengan pemaknaannya terhadap perilaku non verbal yang
diprediksinya itu.



Contohnya : Seseorang yang menurut anda menarik dan
mengadakan kontak mata langsung dengan anda,
awalnya terasa aneh tapi kemudian anda akan merasa
nyaman …
VALENSI PENGHARGAAN KOMUNIKATOR
Jumlah dari karakteristik – karakteristik positif dan
negatif dari seseorang dan potensi bagi orang itu
untuk memberikan penghargaan atau hukuman.

Pelanggaran itu tidak selalu membawa dampak
negatif. Malah bisa jadi positif, semua tergantung
pada valensi penghargaan komunikatornya.
Misalnya, apabila seseorang berdiri terlalu dekat
dengan anda di dalam lift, padahal lift itu
kapasitasnya 12 orang namun saat itu isinya hanya
2 orang saja, mesti anda merasa sangat tidak
nyaman, aneh dan bisa jadi kesal. Tapi, kalau anda
berdiri dengan sangat dekat (jarak intim) dengan
orang asing karena berada di atas bus yang penuh
sesak, anda bisa jadi tidak merasa ada masalah.
RANGSANGAN
Rangsangan adalah minat atau perhatian yang
meningkat ketika pelanggaran harapan terjadi

Rangsangan Kognitif
Kesiagaan mental akan adanya penyimpangan
harapan
Rangsangan Fisik
Perilaku yang digunakan sebagai akibat dari
penyimpangan harapan
BATAS ANCAMAN

Toleransi bagi pelanggaran jarak
Apabila suatu pelanggaran terhadap harapan
mendatangkan perasaan tidak nyaman, tidak senang,
aneh dalam diri seseorang, maka pelanggaran itu
dianggap sebagai ancaman.
Ketika jarak disamakan dengan ancaman, maka semakin
dekat jarak maka situasi akan dianggap
mengancam/membahayakan, begitu juga sebaliknya.
VALENSI PELANGGARAN
Valensi pelanggaran ini adalah pemberian nilai positif atau
negatif dari pelanggaran terhadap harapan.
Valensi Pelanggaran lahir dari proses interpretasi dan
evaluasi.
Artinya, melihat sejauh apa pelanggaran dilakukan, siapa
yang melakukan, dan dalam konteks apa.
Misalnya, saya tidak suka bila ada orang asing duduk
terlalu dekat dengan saya. Apa lagi sampai memasuki jarak
personal saya. Tetapi, ketika yang memasuki jarak
personal saya itu gadis cantik yang kebetulan juga seorang
selebritas nasional, maka saya bisa menganggap
pelanggaran itu sebagai sesuatu yang positif.
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
mankoma2013
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
mankoma2013
 
Relational dialectics theory
Relational dialectics theoryRelational dialectics theory
Relational dialectics theory
Ronzzy Kevin
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
mankoma2013
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
mankoma2013
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
elsatamara
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theory
mankoma2012
 
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
Aqilah nafisah ulya  communication privacy managementAqilah nafisah ulya  communication privacy management
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
Faiz Sujudi
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
mankoma2012
 

What's hot (20)

Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
Communication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management TheoryCommunication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management Theory
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
 
Teori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosialTeori penetrasi sosial
Teori penetrasi sosial
 
Speech Codes Theory
Speech Codes TheorySpeech Codes Theory
Speech Codes Theory
 
Relational dialectics theory
Relational dialectics theoryRelational dialectics theory
Relational dialectics theory
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Teori cultivation
Teori cultivationTeori cultivation
Teori cultivation
 
Teori agenda setting
Teori agenda setting Teori agenda setting
Teori agenda setting
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORYSYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theory
 
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
Aqilah nafisah ulya  communication privacy managementAqilah nafisah ulya  communication privacy management
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Teori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompokTeori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompok
 

Viewers also liked

Introduction to communication theories lecture 7
Introduction to communication theories lecture 7Introduction to communication theories lecture 7
Introduction to communication theories lecture 7
Marvin Evangelista
 
Expectancy violation theory (evt)
Expectancy violation theory (evt)Expectancy violation theory (evt)
Expectancy violation theory (evt)
maneicon22
 
Communication Accommodation Theory
Communication Accommodation TheoryCommunication Accommodation Theory
Communication Accommodation Theory
Sheena Bautista
 
Introduction to communication theories lecture 8
Introduction to communication theories lecture 8Introduction to communication theories lecture 8
Introduction to communication theories lecture 8
Marvin Evangelista
 
Communication accommodation theory
Communication accommodation theoryCommunication accommodation theory
Communication accommodation theory
Sydney Nelson
 
Intercultural communication shpresa
Intercultural communication shpresaIntercultural communication shpresa
Intercultural communication shpresa
iridabualli
 
Communication accommodation theory
Communication accommodation theoryCommunication accommodation theory
Communication accommodation theory
sellis36
 
Communication Accommodation Theory
Communication Accommodation TheoryCommunication Accommodation Theory
Communication Accommodation Theory
dnlowry
 

Viewers also liked (17)

Introduction to communication theories lecture 7
Introduction to communication theories lecture 7Introduction to communication theories lecture 7
Introduction to communication theories lecture 7
 
Theories About Behavior An Attempt To Identify With General Situation
Theories About Behavior An Attempt To Identify With General SituationTheories About Behavior An Attempt To Identify With General Situation
Theories About Behavior An Attempt To Identify With General Situation
 
Expectancy violation theory (evt)
Expectancy violation theory (evt)Expectancy violation theory (evt)
Expectancy violation theory (evt)
 
Communication Accommodation Theory
Communication Accommodation TheoryCommunication Accommodation Theory
Communication Accommodation Theory
 
Introduction to communication theories lecture 8
Introduction to communication theories lecture 8Introduction to communication theories lecture 8
Introduction to communication theories lecture 8
 
Theories focusing on Social Engineering Effective Outcomes
Theories focusing on Social Engineering Effective OutcomesTheories focusing on Social Engineering Effective Outcomes
Theories focusing on Social Engineering Effective Outcomes
 
Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations TheoryExpectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
 
Communication accommodation theory
Communication accommodation theoryCommunication accommodation theory
Communication accommodation theory
 
Interaction Adaptation Theory of Interpersonal Communication
Interaction Adaptation Theory of Interpersonal CommunicationInteraction Adaptation Theory of Interpersonal Communication
Interaction Adaptation Theory of Interpersonal Communication
 
Expectancy violation theory
Expectancy violation theoryExpectancy violation theory
Expectancy violation theory
 
Intercultural communication shpresa
Intercultural communication shpresaIntercultural communication shpresa
Intercultural communication shpresa
 
Identity Negotiation Theory
Identity Negotiation TheoryIdentity Negotiation Theory
Identity Negotiation Theory
 
Communication accommodation theory
Communication accommodation theoryCommunication accommodation theory
Communication accommodation theory
 
Interpersonal Communication
Interpersonal CommunicationInterpersonal Communication
Interpersonal Communication
 
Communication Accommodation Theory
Communication Accommodation TheoryCommunication Accommodation Theory
Communication Accommodation Theory
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
Verbal and non verbal communication
Verbal and non verbal communicationVerbal and non verbal communication
Verbal and non verbal communication
 

Similar to Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)

Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiTeori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Pipin Asm
 
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiTeori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Pipin Asm
 
Expectancy violations theory
Expectancy violations theoryExpectancy violations theory
Expectancy violations theory
Ronzzy Kevin
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Lingga - Universitas Riau
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Lingga - Universitas Riau
 
Uncertainty reduction theory
Uncertainty reduction theoryUncertainty reduction theory
Uncertainty reduction theory
Ronzzy Kevin
 
TEORI PENETRASI SOSIAL
TEORI PENETRASI SOSIALTEORI PENETRASI SOSIAL
TEORI PENETRASI SOSIAL
Pipit Wiartman
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kap
Said Jie
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
El Ibrahimy
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
El Ibrahimy
 

Similar to Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman) (20)

Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiTeori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
 
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiTeori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasi
 
Expectancy violations theory
Expectancy violations theoryExpectancy violations theory
Expectancy violations theory
 
Interaksi sosial sosiologi kelas xi
Interaksi sosial sosiologi kelas xiInteraksi sosial sosiologi kelas xi
Interaksi sosial sosiologi kelas xi
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Uncertainty reduction theory
Uncertainty reduction theoryUncertainty reduction theory
Uncertainty reduction theory
 
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
 
Persepsi Inti Komunikasi
Persepsi Inti KomunikasiPersepsi Inti Komunikasi
Persepsi Inti Komunikasi
 
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.pptKomunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
 
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyah
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyahListening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyah
Listening to non verbal messages 4520210014-muhammad aldiansyah
 
TEORI PENETRASI SOSIAL
TEORI PENETRASI SOSIALTEORI PENETRASI SOSIAL
TEORI PENETRASI SOSIAL
 
Teori ketidak pastian
Teori ketidak pastianTeori ketidak pastian
Teori ketidak pastian
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kap
 
Presentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdanaPresentation kuliah perdana
Presentation kuliah perdana
 
Presentation kuliah
Presentation kuliah Presentation kuliah
Presentation kuliah
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
 
Relationship Development
Relationship DevelopmentRelationship Development
Relationship Development
 

Recently uploaded

Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
ressyefrina15
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxPPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docxRPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 

Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)

  • 1. TEORI PELANGGARAN HARAPAN EXPECTANCY VIOLATION THEORY (EVT) Berdasarkan Penelitian Judee Burgoon SUDIRMAN P1400213314 Program Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin
  • 2. LATAR BELAKANG PENEMU TEORI PELANGGARAN HARAPAN     Teori ini dikreasikan oleh Judee Burgoon (1978) Burgoon adalah alumni Iowa State University (S1), Illinois State University (S2), dan West Virginia University (S3). Saat ini, Burgoon adalah salah seorang profesor komunikasi dari University of Arizona. Selain EVT, Burgoon juga terlibat dalam terciptanya Interpersonal Adaptation Theory dan Interpersonal Deception Theory
  • 3. TEORI PELANGGARAN HARAPAN EXPECTANCY VIOLATIONS THEORY (EVT) Teori ini menyatakan bahwa orang memiliki harapan mengenai perilaku non verbal orang lain Teori Pelanggaran Harapan tertarik dengan struktur dari pesanpesan nonverbal. Teori ini menyatakan bahwa ketika normanorma komunikasi dilanggar, pelanggaran ini dapat dipandang dengan positif atau negatif, tergantung dari persepsi penerima terhadap si pelanggar.
  • 4. GAGASAN DASAR TEORI PELANGGARAN HARAPAN     Peranan komunikasi non verbal : Apa yang kita lakukan dalam sebuah percakapan atau bagaimana cara kita mengatakan sesuatu dapat menjadi lebih penting dari apa yang sebenarnya kita katakan. Salah satu perilaku komunikasi non verbal yang sangat mempengaruhi komunikasi interpersonal adalah jarak. Jarak menjadi penting karena perubahan jarak yang tidak diharapkan bisa menjadi sangat ambigu atau membangkitkan nuansa tertentu sedangkan pada sisi yang lain setiap orang diyakini memiliki harapan/sangkaan yang berbeda-beda tentang jarak dan penggunaannya. Untuk memahami komunikasi non verbal khusunya jarak yang diintegrasikan ke dalam ruang personal dan pengaruhnya terhadap pesan-pesan dalam komunikasi maka dikembangkanlah Teori Pelanggaran Harapan
  • 5. HUBUNGAN RUANG Proksemik • Ilmu tentang penggunaan ruang oleh seseorang, membahas cara seseorang menggunakan ruang dalam percakapan mereka dan juga persepsi orang lain terhadap penggunaan ruang
  • 6. PREMIS BURGOON (1978) Afiliasi Manusia mempunyai dua kebutuhan yang berlawanan dalam hubungan ruang Manusia senantiasa memiliki keinginan untuk dekat dengan orang lain Ruang Personal Penggunaan ruang dan jarak seseorang yang dapat berubah-ubah terhadap orang lain
  • 7. ZONA PROKSEMIK  Edward Hall (1996) dalam studinya menemukan ada 4 zona proxemik yang digunakan oleh manusia dalam berinteraksi dengan orang lain.
  • 8. ZONA PROKSEMIK Jarak Intim • Zona spasial yang sangat dekat, mulai dari 0-18 inci (46 cm), biasanya digunkan untuk pasangan yang dekat
  • 9. JARAK PERSONAL Zona spasial yang berkisar antara 18 inci4 kaki (1,2 meter), digunakan untuk keluarga dan teman
  • 10. Jarak Sosial Zona Spasial yang berkisar antara 4-12 kaki (1,2-3,6 meter), digunakan untuk hubungan yang formal
  • 11. Jarak Publik Zona spasial yang berjarak 12 kaki (3,7 meter) atau lebih, digunakan untuk diskusi yang sangat formal
  • 12. KEWILAYAHAN Wilayah Primer Menunjukkan kepemilikan eksklusif seseorang terhadap sebuah benda/area Wilayah Sekunder Merupakan afiliasi seseorang dengan sebuah area atau benda Wilayah Publik Merupakan tempat-tempat terbuka untuk semua orang, termasuk pantai dan taman
  • 13. TIGA ASUMSI TEORI PELANGGARAN HARAPAN HARAPAN ASUMSI 1 MENDORONG TERJADINYA INTERAKSI MANUSIA Asumsi ini menyatakan bahwa manusia selalu memiliki harapan-harapan yang akan dibawanya dalam interaksinya dan mempengaruhi perilakunya dalam interaksi itu dengan orang lain.
  • 14. Harapan adalah pemikiran dan perilaku yang diantisipasi dan disetujui dalam percakapan dengan orang lain Harapan merupakan hasil dari norma- norma sosial, stereotip, rumor dan sifat idiosinkratik dari Komunikator (Tim Levine, 2000)
  • 15. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARAPAN Faktor-faktor indiviudal komunikator (gender, kepribadian, usia, penampilan dan reputasi) Harapan Faktor-faktor rasional (sejarah hubungan yg melatarbelakangi, perbedaan status, tingkat ketertarikan dan rasa suka) Faktor konteks (formalitas/ informalitas, fungsi tugas/ soisal, batasan lingkungan dan norma-norma budaya)
  • 16. DUA JENIS HARAPAN Prainteraksional Pengetahuan atau keahlian yang dibawa oleh komunikator ke dalam sebuah interaksi Interaksional Kemampuan seseorang untuk menjalankan sebuah interaksi
  • 17. ASUMSI 2 HARAPAN TERHADAP PERILAKU MANUSIA DIPELAJARI Asumsi ini menyatakan bahwa harapan bukanlah bawaan lahir atau bersumber dari sesuatu yang alamiah.  Harapan merupakan sesuatu yang dipelajari manusia dari budaya masyarakatnya atau individu-individu yang ada dalam/menjadi anggota dari kebudayaan itu.  Misalnya, dalam budaya Amerika mengajarkan kita bahwa hubungan antara dosen dan mahasiswa adalah hubungan rasa hormat profesional.  Contoh dalam budaya kita : Harapan orang tua dalam interaksi anaknya dengan orang yang lebih tua untuk melakukan budaya tabe’ 
  • 18. ASUMSI 3 ORANG MEMBUAT PREDIKSI MENGENAI PERILAKU NONVERBAL  Asumsi ini menyatakan bahwa perilaku non verbal sangat mempengaruhi jalannya percakapan dan perilaku ini mendorong orang lain untuk melakukan prediksi apa yang akan terjadi berikutnya kemudian memberi reaksi sesuai dengan pemaknaannya terhadap perilaku non verbal yang diprediksinya itu.  Contohnya : Seseorang yang menurut anda menarik dan mengadakan kontak mata langsung dengan anda, awalnya terasa aneh tapi kemudian anda akan merasa nyaman …
  • 19. VALENSI PENGHARGAAN KOMUNIKATOR Jumlah dari karakteristik – karakteristik positif dan negatif dari seseorang dan potensi bagi orang itu untuk memberikan penghargaan atau hukuman. Pelanggaran itu tidak selalu membawa dampak negatif. Malah bisa jadi positif, semua tergantung pada valensi penghargaan komunikatornya. Misalnya, apabila seseorang berdiri terlalu dekat dengan anda di dalam lift, padahal lift itu kapasitasnya 12 orang namun saat itu isinya hanya 2 orang saja, mesti anda merasa sangat tidak nyaman, aneh dan bisa jadi kesal. Tapi, kalau anda berdiri dengan sangat dekat (jarak intim) dengan orang asing karena berada di atas bus yang penuh sesak, anda bisa jadi tidak merasa ada masalah.
  • 20. RANGSANGAN Rangsangan adalah minat atau perhatian yang meningkat ketika pelanggaran harapan terjadi Rangsangan Kognitif Kesiagaan mental akan adanya penyimpangan harapan Rangsangan Fisik Perilaku yang digunakan sebagai akibat dari penyimpangan harapan
  • 21. BATAS ANCAMAN Toleransi bagi pelanggaran jarak Apabila suatu pelanggaran terhadap harapan mendatangkan perasaan tidak nyaman, tidak senang, aneh dalam diri seseorang, maka pelanggaran itu dianggap sebagai ancaman. Ketika jarak disamakan dengan ancaman, maka semakin dekat jarak maka situasi akan dianggap mengancam/membahayakan, begitu juga sebaliknya.
  • 22. VALENSI PELANGGARAN Valensi pelanggaran ini adalah pemberian nilai positif atau negatif dari pelanggaran terhadap harapan. Valensi Pelanggaran lahir dari proses interpretasi dan evaluasi. Artinya, melihat sejauh apa pelanggaran dilakukan, siapa yang melakukan, dan dalam konteks apa. Misalnya, saya tidak suka bila ada orang asing duduk terlalu dekat dengan saya. Apa lagi sampai memasuki jarak personal saya. Tetapi, ketika yang memasuki jarak personal saya itu gadis cantik yang kebetulan juga seorang selebritas nasional, maka saya bisa menganggap pelanggaran itu sebagai sesuatu yang positif.