SlideShare a Scribd company logo
TEORI PENETRASI SOSIAL
(IRWINGALTMAN AND DALMAS TAYLOR)
KOMUNIKASI POLITIK
Dosen : Launa, SIP., MM.
DISUSUN OLEH
Rahmat Hidayat
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Satya Negara Indonesia
2016
BiografiIrwinAltman
• Irwin Altman (lahir 16 Juli
1930 di New York City, New
York), adalah seorang
psikolog sosial yang meraih
B.A. nya gelar dari New York
University pada tahun 1951,
gelar sarjana sastra dari
University of Maryland pada
tahun 1954 dan gelar Ph.D.
dari University of Maryland
pada tahun 1957.
BiografiDalmastaylor
• Dalmas Taylor (9 September
1933 (83 tahun), Detroit,
Michigan, Amerika) adalah
seorang pemimpin keadilan
sosial, cendekiawan, politisi
dan administrator, mentor dan
guru. Taylor adalah pendiri
Program Fellowship Minoritas
di American Psychological
Association.
Pengertian
• Teori penetrasi sosial secara umum membahas tentang
bagaimana proses komunikasi interpersonal. Di sini
dijelaskan bagaimana dalam proses berhubungan dengan
orang lain, terjadi berbagai proses gradual, di mana
terjadi semacam proses adaptasi di antara keduanya,
atau dalam bahasa Altman dan Taylor: penetrasi sosial.
• Altman dan Taylor (1973) membahas tentang bagaimana
perkembangan kedekatan dalam suatu hubungan.
Menurut mereka, pada dasarnya kita akan mampu untuk
berdekatan dengan seseorang yang lain sejauh kita
mampu melalui proses “gradual and orderly fashion from
superficial to intimate levels of exchange as a function of
both immediate and forecast outcomes.”
Pengertian
• Altman dan Taylor mengibaratkan manusia seperti
bawang merah. Maksudnya adalah pada hakikatnya
manusia memiliki beberapa layer (lapisan) kepribadian.
Jika kita mengupas kulit terluar bawang, maka kita akan
menemukan lapisan kulit yang lainnya. Begitu pula
kepribadian manusia.
• Lapisan kulit terluar dari kepribadian manusia adalah apa-
apa yang terbuka bagi publik, apa yang biasa kita
perlihatkan kepada orang lain secara umum, tidak ditutup-
tutupi. Dan jika kita mampu melihat lapisan yang sedikit
lebih dalam lagi, maka di sana ada lapisan yang tidak
terbuka bagi semua orang, lapisan kepribadian yang lebih
bersifat semiprivate. Lapisan ini biasanya hanya terbuka
bagi orang-orang tertentu saja, orang terdekat misalnya.
Pengertian
• Lapisan yang paling dalam adalah wilayah private, di mana
di dalamnya terdapat nilai-nilai, konsep diri, konflik-konflik
yang belum terselesaikan, emosi yang terpendam, dst.
Lapisan ini tidak terlihat oleh dunia luar, oleh siapapun,
bahkan dari kekasih, orang tua, atau orang terdekat
manapun. Akan tetapi lapisan ini adalah yang paling
berdampak atau paling berperan dalam kehidupan
seseorang.
• Kedekatan kita terhadap orang lain, menurut Altman dan
Taylor, dapat dilihat dari sejauh mana penetrasi kita terhadap
lapisan-lapisan kepribadian tadi. Dengan membiarkan orang
lain melakukan penetrasi terhadap lapisan kepribadian yang
kita miliki artinya kita membiarkan orang tersebut untuk
semakin dekat dengan kita. Taraf kedekatan hubungan
seseorang dapat dilihat dari sini.
Analogi Kulit Bawang dalam Teori Penetrasi Sosial
AsumsiTeori
o Kita pada dasarnya lebih sering dan lebih cepat akrab dalam
hal pertukaran pada lapisan terluar dari diri kita.
o Kita lebih mudah membicarakan atau ngobrol tentang hal-hal
yang kurang penting dalam diri kita kepada orang lain,
daripada membicarakan tentang hal-hal yang lebih bersifat
pribadi dan personal.
o Semakin ke dalam kita berupaya melakukan penetrasi, maka
lapisan kepribadian yang kita hadapi juga akan semakin tebal
dan semakin sulit untuk ditembus. Semakin mencoba akrab
ke dalam wilayah yang lebih pribadi, maka akan semakin sulit
pula.
o Keterbukaan-diri (self disclosure) bersifat resiprokal (timbal-
balik), terutama pada tahap awal dalam suatu hubungan.
AsumsiTeori
o Pada tahap awal suatu hubungan kedua belah pihak
biasanya bersifat antusias (lebih membuka diri), dan
keterbukaan ini bersifat timbal balik. Namun, semakin dalam
masuk ke wilayah yang pribadi, biasanya keterbukaan
semakin berjalan lambat, tidak secepat pada tahap.
o Penetrasi akan cepat di awal akan tetapi akan semakin
berkurang ketika semakin masuk ke dalam lapisan yang
makin dalam. Tidak ada istilah “langsung akrab”. Keakraban
membutuhkan suatu proses yang panjang. Dan biasanya
banyak dalam hubungan interpersonal yang mudah runtuh
sebelum mencapai tahapan yang stabil.
o Pada dasarnya akan ada banyak faktor yang menyebabkan
kestabilan suatu hubungan mudah goyah dan mudah mudah
runtuh. Akan tetapi jika ternyata mampu untuk melewati
tahapan ini, biasanya hubungan tersebut akan lebih stabil,
lebih bermakna, dan lebih bertahan lama.
StudiKasus
o Contoh kasus dari teori penetrasi sosial dapat dilihat ketika
orang berpikir tentang situasi hipotetis seperti bertemu dengan
seseorang untuk pertama kalinya. Kedalaman penetrasi adalah
tingkat keintiman hubungan telah dicapai. Ketika dua orang
bertemu untuk pertama kalinya, itu adalah harapan budaya yang
hanya informasi impersonal akan ditukar. Hal ini dapat
mencakup informasi seperti nama, pekerjaan, usia peserta
percakapan, serta berbagai informasi lainnya impersonal.
o Namun, jika kedua anggota yang berpartisipasi dalam
pertukaran dialogis memutuskan bahwa mereka ingin
melanjutkan atau melanjutkan hubungan, dengan kelanjutan
pertukaran pesan, yang lebih pribadi informasi yang
dipertukarkan akan menjadi.
o Altman dan Taylor mendefinisikan ini sebagai kedalaman dan
luasnya pengungkapan diri. Menurut Griffin, definisi kedalaman
adalah "tingkat pengungkapan pada area spesifik dari kehidupan
individu" dan definisi luas adalah "berbagai bidang dalam
kehidupan individu di mana pengungkapan berlangsung.
KELEBIHANTeoriPENETRASISOSIAL
o Salah satu kekuatan dalam teori penetrasi sosial
adalah fakta bahwa teori ini dapat digunakan
untuk melihat wajah kedua belah yang saling
berhubungan untuk menghadapi interaksi
interpersonal serta interaksi yang efektif antara
individu yang menjalin relasi komunikasi.
o Keunggulan lain teori ini adalah ketajaman
analisisnya dalam memandang dan menilai risiko
dalam suatu hubungan interpersonal tergantung
pada jenis hubungan serta tingkat saat
pengungkapan diri dan keintiman di dalamnya.
KEkuranganTeoriPENETRASISOSIAL
o Kelemahan dari teori ini terkait dengan fakta bahwa
faktor-faktor lain yang mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi pengungkapan diri (self disclosure)
tidak dinilai. Misalnya, aspek budaya dan karakteristik
demografi seperti jenis kelamin, ras, usia, dan banyak
lagi, akhirnya mungkin memiliki efek pada bagaimana
seseorang memilih untuk mengungkapkan informasi.
o Selain itu, juga mungkin sulit untuk menggeneralisasi
informasi yang dinilai menggunakan teori ini, karena
fakta bahwa pengalaman tertentu, nilai-nilai, dan
keyakinan dari seorang individu juga mungkin
memiliki efek pada cara di mana ia memilih untuk
mengungkapkan lebih banyak informasi dalam
kaitannya dengan lapis-lapis keterbukaan diri.
Kesimpulan
o Teori Penetrasi sosial adalah teori yang membahas
bagaimana perkembangan kedekatan dalam sebuah
hubungan. Teori ini dipopulerkan oleh Irwin Altman dan
Dalmas Taylor. Altman dan Taylor mengibaratkan
manusia seperti bawang merah. Maksudnya adalah pada
hakikatnya manusia memiliki beberapa layer atau
lapisan kepribadian. Jika kita mengupas kulit terluar
bawang, maka kita akan menemukan lapisan kulit yang
lainnya.
o Begitu pula kepribadian manusia. Dalam teori ini Altman
dan Taylor menyatakan empat tahapan penetrasi sosial
yaitu orientasi, pertukaran penjajakan afektif, pertukaran
afektif dan pertukaran stabil.
RUJUkan
o Severin, Werner J. dan James W. Tankard Jr. Teori
Komunikasi Massa: Sejarah, Metode, dan Terapan di
Dalam Media Massa (Cet. Kelima). Kencana Prenanda
Media Group. Jakarta: 2011.
o https://yearrypanji.wordpress.com/2008/03/29/teori-
penetrasi-sosial/
o https://www.translate.com/english/sebuah-contoh-
dari-teori-penetrasi-sosial-dapat-dilihat-ketika-orang-
berpikir-tentang-situasi-hipote/45459334
o https://www.slideshare.net/mankoma2012/3-
penetrasi-sosial
o https://prezi.com/mli84jokgefb/teori-penetrasi-sosial/

More Related Content

What's hot

Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Nida Sabila Rafa
 
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)Dirman Immangk
 
Relational dialectics theory
Relational dialectics theoryRelational dialectics theory
Relational dialectics theoryRonzzy Kevin
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deceptionmankoma2013
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theory
mankoma2012
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Annissa Savira II
 
Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations TheoryExpectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
Shinta Purnama Sugiana
 
Communication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management TheoryCommunication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management Theory
mankoma2012
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Alvin Agustino Saputra
 
130313 spiral of silence
130313 spiral of silence130313 spiral of silence
130313 spiral of silence
Liesbeth Aritonang
 
Teori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapan
Teddy Ayomi
 
Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan Adaptif
Lisa Ramadhanty
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theorymankoma2013
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
mankoma2012
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theorymankoma2013
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
mankoma2012
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theory
Faiz Sujudi
 

What's hot (20)

Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
 
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
 
Relational dialectics theory
Relational dialectics theoryRelational dialectics theory
Relational dialectics theory
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deception
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theory
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
 
Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations TheoryExpectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
 
Communication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management TheoryCommunication Privacy Management Theory
Communication Privacy Management Theory
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 
130313 spiral of silence
130313 spiral of silence130313 spiral of silence
130313 spiral of silence
 
Teori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapanTeori Pelanggaran harapan
Teori Pelanggaran harapan
 
Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan Adaptif
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
uses and gratification theory
uses and gratification theoryuses and gratification theory
uses and gratification theory
 
Teori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompokTeori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompok
 

Similar to Teori penetrasi sosial

Chapter 09 ppt (social penetration theory)
Chapter 09 ppt (social penetration theory)Chapter 09 ppt (social penetration theory)
Chapter 09 ppt (social penetration theory)
Jaya Purnama
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosialmankoma2013
 
Social penetration theory
Social penetration theorySocial penetration theory
Social penetration theoryRonzzy Kevin
 
teori komunikasippt
teori komunikasipptteori komunikasippt
teori komunikasippt
alparslan37
 
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptxTEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
FrellaNesyaSeptiaDiv
 
Relationship Development
Relationship DevelopmentRelationship Development
Relationship Development
minasstirith
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)adhytyachristian
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
Joko Setiawan
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
DELLAOKTARINDAHARMI
 
penetration social theory
penetration social theory penetration social theory
penetration social theory
diraeffendy
 
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalPersentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalLingga - Universitas Riau
 
HUBUNGAN
HUBUNGANHUBUNGAN
HUBUNGAN
Ratih Aini
 
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
Aqilah nafisah ulya  communication privacy managementAqilah nafisah ulya  communication privacy management
Aqilah nafisah ulya communication privacy managementFaiz Sujudi
 
Interaksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptxInteraksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptx
SuryanaSyuaibSPdMPd
 
Hubungan personal
Hubungan personalHubungan personal
Hubungan personalamirdapir
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Jaya Gemilang Toga
 
Faktor yang mempengaruhi pola hubungan
Faktor yang mempengaruhi pola hubunganFaktor yang mempengaruhi pola hubungan
Faktor yang mempengaruhi pola hubungan
Ratih Aini
 

Similar to Teori penetrasi sosial (20)

Chapter 09 ppt (social penetration theory)
Chapter 09 ppt (social penetration theory)Chapter 09 ppt (social penetration theory)
Chapter 09 ppt (social penetration theory)
 
Penetrasi Sosial
Penetrasi SosialPenetrasi Sosial
Penetrasi Sosial
 
Social penetration theory
Social penetration theorySocial penetration theory
Social penetration theory
 
teori komunikasippt
teori komunikasipptteori komunikasippt
teori komunikasippt
 
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptxTEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
TEORI_HUBUNGAN_P_10.pptx
 
Relationship Development
Relationship DevelopmentRelationship Development
Relationship Development
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)Komunikasi antar pribadi (kap)
Komunikasi antar pribadi (kap)
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
 
penetration social theory
penetration social theory penetration social theory
penetration social theory
 
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalPersentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
 
HUBUNGAN
HUBUNGANHUBUNGAN
HUBUNGAN
 
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
Aqilah nafisah ulya  communication privacy managementAqilah nafisah ulya  communication privacy management
Aqilah nafisah ulya communication privacy management
 
Interaksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptxInteraksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptx
 
Hubungan personal
Hubungan personalHubungan personal
Hubungan personal
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
 
Faktor yang mempengaruhi pola hubungan
Faktor yang mempengaruhi pola hubunganFaktor yang mempengaruhi pola hubungan
Faktor yang mempengaruhi pola hubungan
 

More from Launa Usni

Teori oligarki
Teori oligarki Teori oligarki
Teori oligarki
Launa Usni
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
Launa Usni
 
Teori sistem politik
Teori sistem politik Teori sistem politik
Teori sistem politik
Launa Usni
 
Teori pembingkaian
Teori pembingkaian Teori pembingkaian
Teori pembingkaian
Launa Usni
 
Teori oligarki
Teori oligarki Teori oligarki
Teori oligarki
Launa Usni
 
Teori negara otoriter birokratik
Teori negara otoriter birokratik Teori negara otoriter birokratik
Teori negara otoriter birokratik
Launa Usni
 

More from Launa Usni (6)

Teori oligarki
Teori oligarki Teori oligarki
Teori oligarki
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
 
Teori sistem politik
Teori sistem politik Teori sistem politik
Teori sistem politik
 
Teori pembingkaian
Teori pembingkaian Teori pembingkaian
Teori pembingkaian
 
Teori oligarki
Teori oligarki Teori oligarki
Teori oligarki
 
Teori negara otoriter birokratik
Teori negara otoriter birokratik Teori negara otoriter birokratik
Teori negara otoriter birokratik
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 

Teori penetrasi sosial

  • 1. TEORI PENETRASI SOSIAL (IRWINGALTMAN AND DALMAS TAYLOR) KOMUNIKASI POLITIK Dosen : Launa, SIP., MM. DISUSUN OLEH Rahmat Hidayat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Satya Negara Indonesia 2016
  • 2. BiografiIrwinAltman • Irwin Altman (lahir 16 Juli 1930 di New York City, New York), adalah seorang psikolog sosial yang meraih B.A. nya gelar dari New York University pada tahun 1951, gelar sarjana sastra dari University of Maryland pada tahun 1954 dan gelar Ph.D. dari University of Maryland pada tahun 1957.
  • 3. BiografiDalmastaylor • Dalmas Taylor (9 September 1933 (83 tahun), Detroit, Michigan, Amerika) adalah seorang pemimpin keadilan sosial, cendekiawan, politisi dan administrator, mentor dan guru. Taylor adalah pendiri Program Fellowship Minoritas di American Psychological Association.
  • 4. Pengertian • Teori penetrasi sosial secara umum membahas tentang bagaimana proses komunikasi interpersonal. Di sini dijelaskan bagaimana dalam proses berhubungan dengan orang lain, terjadi berbagai proses gradual, di mana terjadi semacam proses adaptasi di antara keduanya, atau dalam bahasa Altman dan Taylor: penetrasi sosial. • Altman dan Taylor (1973) membahas tentang bagaimana perkembangan kedekatan dalam suatu hubungan. Menurut mereka, pada dasarnya kita akan mampu untuk berdekatan dengan seseorang yang lain sejauh kita mampu melalui proses “gradual and orderly fashion from superficial to intimate levels of exchange as a function of both immediate and forecast outcomes.”
  • 5. Pengertian • Altman dan Taylor mengibaratkan manusia seperti bawang merah. Maksudnya adalah pada hakikatnya manusia memiliki beberapa layer (lapisan) kepribadian. Jika kita mengupas kulit terluar bawang, maka kita akan menemukan lapisan kulit yang lainnya. Begitu pula kepribadian manusia. • Lapisan kulit terluar dari kepribadian manusia adalah apa- apa yang terbuka bagi publik, apa yang biasa kita perlihatkan kepada orang lain secara umum, tidak ditutup- tutupi. Dan jika kita mampu melihat lapisan yang sedikit lebih dalam lagi, maka di sana ada lapisan yang tidak terbuka bagi semua orang, lapisan kepribadian yang lebih bersifat semiprivate. Lapisan ini biasanya hanya terbuka bagi orang-orang tertentu saja, orang terdekat misalnya.
  • 6. Pengertian • Lapisan yang paling dalam adalah wilayah private, di mana di dalamnya terdapat nilai-nilai, konsep diri, konflik-konflik yang belum terselesaikan, emosi yang terpendam, dst. Lapisan ini tidak terlihat oleh dunia luar, oleh siapapun, bahkan dari kekasih, orang tua, atau orang terdekat manapun. Akan tetapi lapisan ini adalah yang paling berdampak atau paling berperan dalam kehidupan seseorang. • Kedekatan kita terhadap orang lain, menurut Altman dan Taylor, dapat dilihat dari sejauh mana penetrasi kita terhadap lapisan-lapisan kepribadian tadi. Dengan membiarkan orang lain melakukan penetrasi terhadap lapisan kepribadian yang kita miliki artinya kita membiarkan orang tersebut untuk semakin dekat dengan kita. Taraf kedekatan hubungan seseorang dapat dilihat dari sini.
  • 7. Analogi Kulit Bawang dalam Teori Penetrasi Sosial
  • 8. AsumsiTeori o Kita pada dasarnya lebih sering dan lebih cepat akrab dalam hal pertukaran pada lapisan terluar dari diri kita. o Kita lebih mudah membicarakan atau ngobrol tentang hal-hal yang kurang penting dalam diri kita kepada orang lain, daripada membicarakan tentang hal-hal yang lebih bersifat pribadi dan personal. o Semakin ke dalam kita berupaya melakukan penetrasi, maka lapisan kepribadian yang kita hadapi juga akan semakin tebal dan semakin sulit untuk ditembus. Semakin mencoba akrab ke dalam wilayah yang lebih pribadi, maka akan semakin sulit pula. o Keterbukaan-diri (self disclosure) bersifat resiprokal (timbal- balik), terutama pada tahap awal dalam suatu hubungan.
  • 9. AsumsiTeori o Pada tahap awal suatu hubungan kedua belah pihak biasanya bersifat antusias (lebih membuka diri), dan keterbukaan ini bersifat timbal balik. Namun, semakin dalam masuk ke wilayah yang pribadi, biasanya keterbukaan semakin berjalan lambat, tidak secepat pada tahap. o Penetrasi akan cepat di awal akan tetapi akan semakin berkurang ketika semakin masuk ke dalam lapisan yang makin dalam. Tidak ada istilah “langsung akrab”. Keakraban membutuhkan suatu proses yang panjang. Dan biasanya banyak dalam hubungan interpersonal yang mudah runtuh sebelum mencapai tahapan yang stabil. o Pada dasarnya akan ada banyak faktor yang menyebabkan kestabilan suatu hubungan mudah goyah dan mudah mudah runtuh. Akan tetapi jika ternyata mampu untuk melewati tahapan ini, biasanya hubungan tersebut akan lebih stabil, lebih bermakna, dan lebih bertahan lama.
  • 10.
  • 11. StudiKasus o Contoh kasus dari teori penetrasi sosial dapat dilihat ketika orang berpikir tentang situasi hipotetis seperti bertemu dengan seseorang untuk pertama kalinya. Kedalaman penetrasi adalah tingkat keintiman hubungan telah dicapai. Ketika dua orang bertemu untuk pertama kalinya, itu adalah harapan budaya yang hanya informasi impersonal akan ditukar. Hal ini dapat mencakup informasi seperti nama, pekerjaan, usia peserta percakapan, serta berbagai informasi lainnya impersonal. o Namun, jika kedua anggota yang berpartisipasi dalam pertukaran dialogis memutuskan bahwa mereka ingin melanjutkan atau melanjutkan hubungan, dengan kelanjutan pertukaran pesan, yang lebih pribadi informasi yang dipertukarkan akan menjadi. o Altman dan Taylor mendefinisikan ini sebagai kedalaman dan luasnya pengungkapan diri. Menurut Griffin, definisi kedalaman adalah "tingkat pengungkapan pada area spesifik dari kehidupan individu" dan definisi luas adalah "berbagai bidang dalam kehidupan individu di mana pengungkapan berlangsung.
  • 12. KELEBIHANTeoriPENETRASISOSIAL o Salah satu kekuatan dalam teori penetrasi sosial adalah fakta bahwa teori ini dapat digunakan untuk melihat wajah kedua belah yang saling berhubungan untuk menghadapi interaksi interpersonal serta interaksi yang efektif antara individu yang menjalin relasi komunikasi. o Keunggulan lain teori ini adalah ketajaman analisisnya dalam memandang dan menilai risiko dalam suatu hubungan interpersonal tergantung pada jenis hubungan serta tingkat saat pengungkapan diri dan keintiman di dalamnya.
  • 13. KEkuranganTeoriPENETRASISOSIAL o Kelemahan dari teori ini terkait dengan fakta bahwa faktor-faktor lain yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi pengungkapan diri (self disclosure) tidak dinilai. Misalnya, aspek budaya dan karakteristik demografi seperti jenis kelamin, ras, usia, dan banyak lagi, akhirnya mungkin memiliki efek pada bagaimana seseorang memilih untuk mengungkapkan informasi. o Selain itu, juga mungkin sulit untuk menggeneralisasi informasi yang dinilai menggunakan teori ini, karena fakta bahwa pengalaman tertentu, nilai-nilai, dan keyakinan dari seorang individu juga mungkin memiliki efek pada cara di mana ia memilih untuk mengungkapkan lebih banyak informasi dalam kaitannya dengan lapis-lapis keterbukaan diri.
  • 14. Kesimpulan o Teori Penetrasi sosial adalah teori yang membahas bagaimana perkembangan kedekatan dalam sebuah hubungan. Teori ini dipopulerkan oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor. Altman dan Taylor mengibaratkan manusia seperti bawang merah. Maksudnya adalah pada hakikatnya manusia memiliki beberapa layer atau lapisan kepribadian. Jika kita mengupas kulit terluar bawang, maka kita akan menemukan lapisan kulit yang lainnya. o Begitu pula kepribadian manusia. Dalam teori ini Altman dan Taylor menyatakan empat tahapan penetrasi sosial yaitu orientasi, pertukaran penjajakan afektif, pertukaran afektif dan pertukaran stabil.
  • 15. RUJUkan o Severin, Werner J. dan James W. Tankard Jr. Teori Komunikasi Massa: Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa (Cet. Kelima). Kencana Prenanda Media Group. Jakarta: 2011. o https://yearrypanji.wordpress.com/2008/03/29/teori- penetrasi-sosial/ o https://www.translate.com/english/sebuah-contoh- dari-teori-penetrasi-sosial-dapat-dilihat-ketika-orang- berpikir-tentang-situasi-hipote/45459334 o https://www.slideshare.net/mankoma2012/3- penetrasi-sosial o https://prezi.com/mli84jokgefb/teori-penetrasi-sosial/