Dokumen tersebut merangkum profil Judee Burgoon, pencetus Expectancy Violations Theory (EVT). EVT beranggapan bahwa setiap orang memiliki harapan terhadap perilaku nonverbal orang lain, dan jika harapan tersebut dilanggar akan berpengaruh pada persepsi seseorang. Teori ini pertama kali diuraikan oleh Burgoon dalam tulisannya pada tahun 1978. Dokumen ini juga memaparkan profil dosen dan mahasiswa terkait mata kuliah
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Annissa Savira II
Ppt ini berisikan tentang Teori Pengurangan Ketidakpastian. Ppt ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Teori Komunikasi pada jurusan Manajemen Komunikasi Fikom Unpad 2013.
Dokumen tersebut membahas Teori Pelanggaran Harapan yang menjelaskan bahwa orang memiliki harapan mengenai perilaku nonverbal orang lain dan perubahan tak terduga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Teori ini mengintegrasikan konsep ruang personal dan harapan akan jarak dalam komunikasi.
Teori dialektika relasional menyatakan bahwa hubungan ditandai oleh ketegangan yang berkelanjutan antara keinginan yang bertolak belakang. Teori ini dijelaskan oleh Bakhtin, Baxter, dan Montgomery untuk menggambarkan dinamika hubungan melalui kontradiksi dan perubahan yang berkelanjutan.
EVT menjelaskan bahwa komunikasi nonverbal seperti jarak antarorang mempengaruhi interaksi. Teori ini didasarkan pada konsep ruang pribadi dan harapan (expectancy) seseorang terhadap jarak. Pelanggaran harapan dapat memicu arousal atau ancaman, tergantung konteks dan penilaian pelaku pelanggaran.
Teori dialektika relasional menyatakan bahwa dalam setiap hubungan, terdapat dorongan dan tarikan antara keinginan yang bertolak belakang. Pada dasarnya, orang menginginkan keterikatan namun juga kebebasan. Teori ini dipengaruhi oleh pemikiran Mikhail Bakhtin tentang dialog dan interaksionisme simbolik. Kontradiksi merupakan bagian tak terelakkan dalam hubungan.
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Annissa Savira II
Ppt ini berisikan tentang Teori Pengurangan Ketidakpastian. Ppt ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Teori Komunikasi pada jurusan Manajemen Komunikasi Fikom Unpad 2013.
Dokumen tersebut membahas Teori Pelanggaran Harapan yang menjelaskan bahwa orang memiliki harapan mengenai perilaku nonverbal orang lain dan perubahan tak terduga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Teori ini mengintegrasikan konsep ruang personal dan harapan akan jarak dalam komunikasi.
Teori dialektika relasional menyatakan bahwa hubungan ditandai oleh ketegangan yang berkelanjutan antara keinginan yang bertolak belakang. Teori ini dijelaskan oleh Bakhtin, Baxter, dan Montgomery untuk menggambarkan dinamika hubungan melalui kontradiksi dan perubahan yang berkelanjutan.
EVT menjelaskan bahwa komunikasi nonverbal seperti jarak antarorang mempengaruhi interaksi. Teori ini didasarkan pada konsep ruang pribadi dan harapan (expectancy) seseorang terhadap jarak. Pelanggaran harapan dapat memicu arousal atau ancaman, tergantung konteks dan penilaian pelaku pelanggaran.
Teori dialektika relasional menyatakan bahwa dalam setiap hubungan, terdapat dorongan dan tarikan antara keinginan yang bertolak belakang. Pada dasarnya, orang menginginkan keterikatan namun juga kebebasan. Teori ini dipengaruhi oleh pemikiran Mikhail Bakhtin tentang dialog dan interaksionisme simbolik. Kontradiksi merupakan bagian tak terelakkan dalam hubungan.
Teori Dialektika Relasional (RDT) dikembangkan oleh Profesor Leslie Baxter pada tahun 1998 berdasarkan penelitiannya tentang hubungan interpersonal. RDT menyatakan bahwa hubungan terbentuk dari fluktuasi antara keinginan kontradiktif dan tekanan antara kekuatan berlawanan. Teori ini menganalisis studi kasus pernikahan suami lebih muda-istri lebih tua yang mengandung dialektika kontekstual antara keputusan mereka menik
1. Teori dialektika relasional menjelaskan hubungan sebagai pergerakan yang berkelanjutan dengan dorongan dan tarikan antara keinginan yang bertentangan.
2. Mikhail Bakhtin dan Leslie Baxter serta Barbara Montgomery adalah tokoh penting dalam teori ini yang menganalisis kontradiksi dalam hubungan.
3. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa kontradiksi merupakan bagian alami dalam hubungan dan komunikasi diperlukan untuk mengel
Uncertainty Reduction Theory merupakan teori yang menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakpastian antara orang asing yang pertama kali berinteraksi. Teori ini diusulkan oleh Berger dan Calabrese pada tahun 1975 dan menyatakan bahwa orang akan menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk mengurangi ketidakpastian kognitif dan perilaku ketika pertama kali bertemu.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Pengertian kelompok dan komunikasi kelompok
2) Pengaruh kelompok terhadap perilaku komunikasi seseorang
3) Teori sistem sibernetika dalam melihat komunikasi sebagai suatu sistem yang saling mempengaruhi antar komponennya
Teori komunikasi Elihu Katz dan Jay G. Blumler menjelaskan bagaimana media dapat memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial masyarakat secara aktif. Masyarakat akan secara selektif memilih dan menggunakan informasi media untuk kepuasan kognitif, afektif, integratif, personal, dan sosial.
Teori Kelompok Bungkam menjelaskan tentang kelompok yang sulit mengekspresikan diri akibat tekanan dari kelompok dominan. Teori ini pertama kali diusulkan oleh Edwin dan Shirley Ardener yang menemukan bahwa penelitian antropologi seringkali hanya mendengarkan pria. Kemudian Cheris Kramarae memperluas teori ini dengan menyatakan bahwa bahasa dipengaruhi oleh dominasi pria sehingga membungkam wanita. Kel
Coordinate Management of Meaning Theorymankoma2012
Teori Manajemen Makna Terkoordinasi (CMM) membantu memahami bagaimana individu saling menciptakan makna dalam percakapan dan pentingnya aturan dalam situasi sosial. Teori ini dikembangkan oleh Pearce dan Cronen untuk membantu orang menginterpretasikan percakapan dan mengkoordinasikan tindakan dalam lingkungan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang teori pertukaran sosial, termasuk tokoh-tokoh kuncinya seperti Harold Kelley dan John Thibaut, definisi dan konsep dasar teori ini, asumsi-asumsi yang mendasarinya, studi kasus, dan unsur-unsur pengorbanan, penghargaan, dan nilai akhir dalam hubungan sosial menurut teori ini.
Interaction Adaptation Theory of Interpersonal CommunicationAnam Tanvir
The Interaction Adaptation Theory examines how people adapt their communication based on their needs, expectations, and desires in an interaction, as well as how they perceive their partner's communication. It posits that people enter interactions with an "Interaction Position" determined by their requirements, expectations, and desires. Based on how a partner's actual behavior compares to this position, a person will respond through reciprocity, imitation, and collaboration if the behavior is positively valenced or compensation and resistance if it is negatively valenced. The theory analyzes both verbal and nonverbal communication patterns between individuals.
This document discusses communication accommodation theory and social identity theory. Communication accommodation theory proposes that when interacting, people adjust their speech, vocal patterns, and gestures to accommodate others. It also discusses how perceptions and evaluations of conversations are shaped by perceived speech and behavioral similarities or differences. Social identity theory proposes that a person's identity is shaped by the groups they belong to, such as in-groups they feel part of and out-groups they do not feel part of. The document also outlines different ways people can accommodate in conversations, such as convergence, divergence, and overaccommodation.
Teori Dialektika Relasional (RDT) dikembangkan oleh Profesor Leslie Baxter pada tahun 1998 berdasarkan penelitiannya tentang hubungan interpersonal. RDT menyatakan bahwa hubungan terbentuk dari fluktuasi antara keinginan kontradiktif dan tekanan antara kekuatan berlawanan. Teori ini menganalisis studi kasus pernikahan suami lebih muda-istri lebih tua yang mengandung dialektika kontekstual antara keputusan mereka menik
1. Teori dialektika relasional menjelaskan hubungan sebagai pergerakan yang berkelanjutan dengan dorongan dan tarikan antara keinginan yang bertentangan.
2. Mikhail Bakhtin dan Leslie Baxter serta Barbara Montgomery adalah tokoh penting dalam teori ini yang menganalisis kontradiksi dalam hubungan.
3. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa kontradiksi merupakan bagian alami dalam hubungan dan komunikasi diperlukan untuk mengel
Uncertainty Reduction Theory merupakan teori yang menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakpastian antara orang asing yang pertama kali berinteraksi. Teori ini diusulkan oleh Berger dan Calabrese pada tahun 1975 dan menyatakan bahwa orang akan menggunakan berbagai strategi komunikasi untuk mengurangi ketidakpastian kognitif dan perilaku ketika pertama kali bertemu.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Pengertian kelompok dan komunikasi kelompok
2) Pengaruh kelompok terhadap perilaku komunikasi seseorang
3) Teori sistem sibernetika dalam melihat komunikasi sebagai suatu sistem yang saling mempengaruhi antar komponennya
Teori komunikasi Elihu Katz dan Jay G. Blumler menjelaskan bagaimana media dapat memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial masyarakat secara aktif. Masyarakat akan secara selektif memilih dan menggunakan informasi media untuk kepuasan kognitif, afektif, integratif, personal, dan sosial.
Teori Kelompok Bungkam menjelaskan tentang kelompok yang sulit mengekspresikan diri akibat tekanan dari kelompok dominan. Teori ini pertama kali diusulkan oleh Edwin dan Shirley Ardener yang menemukan bahwa penelitian antropologi seringkali hanya mendengarkan pria. Kemudian Cheris Kramarae memperluas teori ini dengan menyatakan bahwa bahasa dipengaruhi oleh dominasi pria sehingga membungkam wanita. Kel
Coordinate Management of Meaning Theorymankoma2012
Teori Manajemen Makna Terkoordinasi (CMM) membantu memahami bagaimana individu saling menciptakan makna dalam percakapan dan pentingnya aturan dalam situasi sosial. Teori ini dikembangkan oleh Pearce dan Cronen untuk membantu orang menginterpretasikan percakapan dan mengkoordinasikan tindakan dalam lingkungan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang teori pertukaran sosial, termasuk tokoh-tokoh kuncinya seperti Harold Kelley dan John Thibaut, definisi dan konsep dasar teori ini, asumsi-asumsi yang mendasarinya, studi kasus, dan unsur-unsur pengorbanan, penghargaan, dan nilai akhir dalam hubungan sosial menurut teori ini.
Interaction Adaptation Theory of Interpersonal CommunicationAnam Tanvir
The Interaction Adaptation Theory examines how people adapt their communication based on their needs, expectations, and desires in an interaction, as well as how they perceive their partner's communication. It posits that people enter interactions with an "Interaction Position" determined by their requirements, expectations, and desires. Based on how a partner's actual behavior compares to this position, a person will respond through reciprocity, imitation, and collaboration if the behavior is positively valenced or compensation and resistance if it is negatively valenced. The theory analyzes both verbal and nonverbal communication patterns between individuals.
This document discusses communication accommodation theory and social identity theory. Communication accommodation theory proposes that when interacting, people adjust their speech, vocal patterns, and gestures to accommodate others. It also discusses how perceptions and evaluations of conversations are shaped by perceived speech and behavioral similarities or differences. Social identity theory proposes that a person's identity is shaped by the groups they belong to, such as in-groups they feel part of and out-groups they do not feel part of. The document also outlines different ways people can accommodate in conversations, such as convergence, divergence, and overaccommodation.
This document discusses intercultural communication and provides definitions and theories related to cross-cultural interaction. Intercultural communication describes communication problems that can arise when people from different backgrounds interact. It seeks to understand how people from different cultures act and perceive the world. The document then outlines several theories focusing on outcomes of intercultural communication, accommodation/adaptation, identity negotiation, communication networks, and acculturation. It provides examples like communication accommodation theory and co-cultural theory. Finally, it discusses improving intercultural communication through careful listening, understanding cultural differences in communication styles, and investigating other cultures' perspectives.
Symbolic interactionism is a theory that views society as the product of interactions between individuals. It proposes that 1) people act based on the meanings assigned to things through social interactions, 2) meaning arises through social interactions and language, and 3) an individual's thoughts are modified by their own interpretation of symbols and perspective taking of others. According to symbolic interactionism, the self and reality are social constructions that emerge through communication and the shared interpretation and understanding created between people through symbolic interactions like language.
Expectancy Violation Theory explains how people respond to unexpected nonverbal behaviors that break social norms. How positively or negatively a violation is viewed, called valence, depends on factors like the relationship between people and cultural norms. The theory aims to understand why violations offend or please us and how to deal with unexpected changes in others' behavior. It can be applied to understand many types of interpersonal interactions.
Expectancy Violations Theory explains how people react when their expectations of another person's behavior are violated. We form expectations based on social norms, past experience with the person, and the context of the interaction. Violations of expectations like interpersonal distance cause relational arousal and distract us from the interaction. According to the theory, violated expectations are judged negatively while met expectations are judged positively. When expectations are unclear, we interpret violations based on the person's ability to reward or punish us. The theory also relates to how people adapt their interactions based on violations to manage expectations going forward.
Theories About Behavior An Attempt To Identify With General SituationDr Aneek Gupta
The document outlines 12 psychological theories and concepts. Each concept is defined in 1-2 sentences and includes a description, research examples, and suggestions for how it could be used or defended against. The concepts covered are: classical conditioning, control theory, deindividuation, extended parallel process model, frustration-aggression theory, non-verbal behavior, operant conditioning, rationalization trap, reactance theory, realistic conflict theory, and symbolic interaction theory.
Communication Accommodation Theory deals with adjusting communication styles to accommodate others effectively. It can be applied in workplaces, schools, and conversations. The theory was developed by Howard Giles at the University of California, Santa Barbara to help overcome language, age, and cultural barriers that cause failed communication. Accommodating others through adjusting speech patterns and communication styles promotes understanding and positive interactions.
Expectancy Violations Theory (EVT) proposes that people have expectations for personal space and reactions to violations. Personal space is an invisible zone surrounding a person defining their preferred distance from others. Violations can draw attention and influence perceptions of attractiveness, credibility, and involvement depending on context. Communicator characteristics like gender and relationship status also impact expectations and responses to violations. The theory recommends violating expectations more when the communicator is positively regarded and less when regarded negatively. It has been critiqued for not predicting touch outcomes well and not accounting for reciprocity between communicators.
Communication accommodation theory (CAT) proposes that individuals modify their communication behaviors, such as language, speech rate, and gestures, to accommodate their conversation partners. Originally proposed by Howard Giles in 1973, CAT explains that individuals may converge their communication behaviors to enhance similarities or diverge to accentuate differences. Whether people converge or diverge depends on factors like cultural context, stereotypes, and norms. CAT can provide insights into improving communication and conflict resolution between diverse groups.
my report for Com 311: Seminar in Cross-Cultural Research at the College of Mass Communication, University of the Philippines Diliman - PhD Media Studies program
This document discusses Howard Giles' Communication Accommodation Theory. It provides definitions for key terms in the theory including convergence, divergence, over-accommodation, maintenance, in-groups and out-groups, self-handicapping, social identity, and norms. Giles developed the theory based on his earlier Speech Accommodation Theory to explain how people alter their communication styles to match those they interact with or distinguish themselves from others.
Division II: Interpersonal Communication
Interpersonal Message
Chapters 5 to 7
Relationship Development
Chapters 8 to 10
A First Look at Communication Theory9th EditionGriffin, Ledbetter & Sparks
Face Negotiation Theory is based on face management across cultures to maintain self-image and the image of others during conflict negotiation. It assumes that self-identity and face concerns influence how conflicts are mediated differently across cultures. Certain acts can threaten one's projected self-image or face. Face work and maintenance aim to respect each person's face needs and wants to establish harmony in relationships. Conflict styles also vary between individualistic and collectivistic cultures.
The document discusses the importance of studying nonverbal communication. It defines nonverbal communication as any communication that is not spoken or written. Some key types of nonverbal communication discussed include kinesics, facial expressions, paralanguage, touching, personal presentation, proxemics, time, and appearance. The document also outlines nineteen ways to use nonverbal communication to connect with others, such as smiling, shaking hands, being punctual, and leaving on a positive note.
Makalah ini membahas relevansi teori biologis, estetis, dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi di kampus. Topik utama meliputi pengertian komunikasi antar pribadi, ciri-cirinya, tujuannya, dan faktor-faktor yang memengaruhinya di lingkungan kampus. Teori-teori tersebut berperan penting dalam pengembangan diri melalui komunikasi antar mahasiswa.
ANALISIS PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA PROSES KOMUNIKASI ANTAR MAHASI...Gyrezz
Artikel ini menganalisis peran komunikasi antar pribadi dalam proses komunikasi antara mahasiswa. Ia menjelaskan bagaimana komunikasi antar pribadi antara dua mahasiswa gagal karena ketidakcocokan karakter dan kurangnya penyesuaian dalam ajakan bertemu. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi penyebab kegagalan komunikasi antar pribadi antara teman baru.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi interpersonal, termasuk definisi, tujuan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya seperti persepsi diri, kepercayaan diri, serta model-model hubungan interpersonal. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya memiliki keahlian komunikasi interpersonal bagi kelancaran proses komunikasi.
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxYuliaSantikaYS
Komunikasi merupakan proses kompleks yang penting dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi dapat berupa intrapersonal, interpersonal, atau publik, dimana komunikasi interpersonal sangat penting dalam keperawatan. Faktor-faktor seperti situasi, pesan, dan bahasa tubuh mempengaruhi komunikasi. Tim kesehatan interdisipliner yang berkomunikasi dengan baik dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
Teori pelanggaran harapan dan teori manajeman makna terkoordinasiPipin Asm
Teori Pelanggaran Harapan dan Teori Manajemen Makna Terkoordinasi membahas tentang komunikasi antara Jessy dan Murphy yang akan menikah. Kedua teori menjelaskan bagaimana pasangan ini membangun harapan dan aturan komunikasi untuk menyesuaikan diri bersama empat anak mereka kelak.
1. Bab pertama membahas latar belakang pentingnya kemampuan berkomunikasi interpersonal yang efektif dalam kehidupan sehari-hari. Bab ini juga mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai proses penyampaian dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih.
2. Bab kedua menjelaskan konsep komunikasi interpersonal, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan konsep diri dalam komunikasi antarpribadi, serta pentingnya
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara langsung. Komunikasi jenis ini dipengaruhi oleh persepsi, konsep diri, daya tarik, dan hubungan antarpribadi. Hubungan antarpribadi yang baik ditandai dengan kepercayaan, sikap mendukung, dan keterbukaan.
Komunikasi antarpribadi antara Qulub, Arrafi dan Adit mengalami konflik karena perbedaan respon dari masing-masing individu. Arrafi memberikan respon positif sedangkan Adit memberikan respon negatif terhadap tawaran rokok dari Qulub. Qulub berusaha menghindari konflik dengan mengalihkan pembicaraan ke topik lain.
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN QulubSidiq
Cara menghadapi Disonansi kognitif dengan melakukan justifikasi, Justifikasi adalah Justifikasi adalah argumen yang mendemonstrasikan kebenaran dari sebuah klaim yang menggunakan pernyataan yang telah diterima sebelumnya dan bentuk matematis dari penalaran (Sarumaha). Justifikasi adalah pembuktian atau proses untuk menyodorkan fakta yang mendukung hipotesis atau proposisi (Keraf). Dengan adanya justifikasi ini, tidak hanya membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang dianggap benar, tetapi juga dapat membangun pengetahuan yang lebih mendalam terhadap suatu masalah. Manfaat lainnya dari justifikasi adalah meningkatkan penalaran adaptif. Penalaran adaptif adalah kemampuan berpikir secara logis, melakukan hipotesis jawaban, eksplanatif (memberikan penjelasan) dan menilai kebenaran (justifikasi).
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN ArrafiShafaat
Komunikasi antarpribadi antara Qulub, Arrafi dan Adit mengalami konflik karena perbedaan respon setiap individu. Arrafi memberikan umpan balik positif seperti senyum dan antusias, sementara Adit memberikan tanggapan negatif dengan wajah masam dan bicara sedikit. Qulub berusaha menjaga harmoni dengan mengalihkan pembicaraan ke topik lain.
Komonikasi Model Laswell Dan Konflik Akibat Perbedaan GenerasiKeisyaAuradelia
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan generasi antara dosen dan mahasiswa yang dapat menyebabkan konflik komunikasi.
2. Faktor penyebab perbedaan antara lain pengalaman, gaya komunikasi, dan persepsi yang berbeda karena adanya jarak usia.
3. Untuk menghindari konflik diperlukan pendekatan komunikasi interpersonal yang efektif dengan saling memahami karakter masing-m
Komunikasi merupakan proses kompleks yang penting dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi interpersonal antara pasien dan tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pelayanan dan kepuasan pasien. Berbagai faktor seperti situasi, kejelasan pesan, dan bahasa tubuh mempengaruhi komunikasi.
Komunikasi merupakan proses kompleks yang penting dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi interpersonal antara pasien dan tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pelayanan dan kepuasan pasien. Berbagai faktor seperti persepsi, nilai, budaya, dan emosi dapat mempengaruhi komunikasi antarindividu.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antar manusia dan pengaruh pemahaman diri terhadap kinerja. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi hubungan antar manusia, tujuan hubungan antar manusia, faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antar manusia, teori-teori hubungan antar manusia, dan pengertian konsep diri serta komponennya.
1. 210110130199
MANKOM B
SHINTA PURNAMA S.
2014
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
TEORI KOMUNIKASI
DOSEN PEMBINA :
DR. ANTAR VENUS, M.A. COMM
MERIA OCTAVIANTY, S.SOS, M.IKOM.
3. PROFIL JUDEE BURGOON
• Judee Burgoon lahir di Ames, 5 Februari 1948
• Burgoon adalah alumni Iowa State University
(S1), Illinois State University (S2), dan West
Virginia University (S3)
• Burgoon adalah salah seorang Profesor
Komunikasi dari Universitas Arizona AS
• Selain EVT, Burgoon juga terlibat dalam
terciptanya Interaction Adaptation Theory dan
Interpersonal Deception Theory
4. Ketika Burgoon masih kuliah di tingkat sarjana di Universitas West Virginia Amerika Serikat, Burgoon
termasuk mahasiswi yang sangat cerdas tapi kurang menyukai topik-topik mata kuliah yang berkaitan dengan
komunikasi nonverbal. Celakanya dalam mata kuliah seminar yang diikutinya salah seorang dosen justru
memintanya untuk mengupas topik tentang komunikasi nonverbal. Merasa tidak punya pilihan akhirnya dengan
segala kesungguhan (dan juga keterpaksaan) Burgoon membaca semua literatur yang ada.
Hasilnya ternyata luarbiasa, la tidak saja berhasil menyelesaikan tugas tersebut dengan bobot
akademis yang tinggi tetapi juga membekaskan minat yang mendalam untuk melakukan penelitian komunikasi
nonverbal lebih lanjut khususnya tentang penggunaan ruang dan jarak dalam berkomunikasi.
Terkait dengan keempat macam jarak, yakni jarak inti, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik
tersebut kemudian timbul pertanyaan-pertanyaan seperti berikut; “Apa yang akan terjadi ketika seseorang
menunjukkan tingkah laku nonverbal yang mengejutkan atau diluardugaan?” atau “Bagaimana persepsi
seseorang terhadap tingkah laku nonverbal yang mengejutkan tersebut bila dikaitkan dengan daya tarik
antarpribadi?”.
Berawal dari pertanyaan semacam itulah kemudian Burgoon meneliti perilaku komunikasi nonverbal
masyarakat Amerika yang menghantarkannya pada penemuan sebuah teori yang kemudian dikenal sebagai
Nonverbal Expectancy Violation Theory (NEV Theory).
Teori tersebut untuk pertama kalinya diuraikan secara panjang lebar dalam tulisan Burgoon bertajuk A
Communication Model of Personal Space Violations : Explication and An Initial Test yang diterbitkan dalam
Jurnal Human Communication Research volume 4 tahun 1978
SEJARAH EXPECTANCY VIOLATIONS THEORY
5. ESENSI TEORI
Teori ini beranggapan bahwa
setiap orang memiliki harapan-
harapan tertentu pada
perilaku nonverbal orang lain.
Jika harapan tersebut
dilanggar maka orang akan
bereaksi dengan memberikan
penilaian positif atau negatif
sesuai karakteristik pelaku
pelanggaran tersebut.
Teori ini bertolak dari keyakinan
bahwa kita memiliki harapan-harapan
tertentu tentang bagaimana orang lain
sepatutnya berperilaku atau bertindak
ketika berinteraksi dengan kita.
Kepatutan tindakan tersebut pada
prinsipnya diukur berdasarkan norma-
norma sosial yang berlaku atau
berdasarkan kerangka pengalaman kita
sebelumnya (Field of Experience).
6. EXPECTANCY VIOLATIONS THEORY
Expectancy Violations Theory tertarik dengan struktur dari
pesan-pesan nonverbal. Teori ini menyatakan bahwa ketika
norma-norma komunikasi dilanggar, pelanggaran ini dapat
dipandang dengan positif atau negatif, tergantung dari
persepsi penerima terhadap si pelanggar.
7. TERDAPAT 6 BAHASAN PENTING DALAM TEORI PELANGGARAN HARAPAN
(EXPECTANCY VIOLATIONS THEORY)
HUBUNGAN RUANG
VALENSI
PENGHARGAAN
KOMUNIKATOR
RANGSANGAN
BATAS ANCAMAN
VALENSI
PELANGGARAN
ASUMSI TEORI
8. HUBUNGAN RUANG
Hubungan Ruang
Ruang yang
digunakan dalam
sebuah percakapan
Ruang Personal
Penggunaan ruang
dan jarak seseorang
yang dapat
berubah-ubah
Proksemik
Ilmu tentang penggunaan ruang oleh
seseorang
9. ZONA PROKSEMIK
Jarak Intim (0cm-46 cm) Jarak Personal (46 cm – 1,2 m)
Jarak Sosial (1,2 m – 3,6 m) Jarak Publik (lebih dari 3,6 m)
10. KEWILAYAHAN
Kewilayahan
Kepemilikan seseorang
akan sebuah area atau
benda
Wilayah Primer
Menunjukkan
kepemilikan
eksklusif seseorang
terhadap sebuah
area atau benda
Wilayah Sekunder
Merupakan afiliasi
seseorang dengan
sebuah area atau
benda
Wilayah Publik
Menandai tempat-
tempat terbuka
untuk semua orang
11. ASUMSI
Terdapat tiga asumsi pada teori ini :
• Harapan mendorong terjadinya
interaksi antarmanusia
• Harapan terhadap perilaku manusia
dipelajari
• Orang membuat prediksi mengenai
perilaku nonverbal
13. VALENSI PENGHARGAAN
KOMUNIKATOR
Jumlah dari karakteristik-
karateristik positif dan negatif
dari seseorang dan potensi
bagi orang itu untuk
memberikan penghargaan
atau hukuman.
14. RANGSANGAN
Rangsangan adalah minat atau perhatian yang
meningkat ketika penyimpangan harapan
terjadi. Seseorang dapat terangsang secara
kognitif maupun fisik. Ketika rangsangan
terjadi, minat atau perhatian seseorang
terhadap penyimpangan akan meningkat dan
perhatian terhadap pesan akan berkurang.
16. BATAS ANCAMAN
Batas Ancaman di definisikan sebagai
jarak dimana orang yang berinteraksi
mengalami ketidaknyamanan fisik dan
fisiologis dengan kehadiran orang
lain.
17. VALENSI PELANGGARAN
Para komunikator berusaha untuk
menginterpretasikan makna dari
sebuah pelanggaran dan
memutuskan apakah mereka
menyukainya atau tidak.
18. KESIMPULAN
Expectancy Violations Theory (EVT) adalah salah satu dari sedikit teori
yang secara khusus berfokus pada apa yang diharapkan orang dan reaksi
mereka kepada orang lain dalam sebuah percakapan. Asumsi dan konsep
intinya menunjukkan dengan jelas pentingnya pesan-pesan nonverbal
dan pemrosesan informasi. EVT juga meningkatkan kepemahaman kita
akan bagaimana harapan memengaruhi jarak dalam percakapan. Teori ini
menemukan apa yang terjadi di dalam benak para komunikator dan
bagaimana komunikator memonitor perilaku nonverbal dalam
percakapan mereka.
19. PROFILDOSEN
Antar Venus, adalah seorang Pakar Komunikasi yang yang terobsesi membumikan
Ilmu Komunikasi. Sebagai pengampu mata kuliah teori-teori Komunikasi di
Universitas Padjadjaran, Dosen ini menyebarkan motto ”Learning communication
theories in practical way”.
Dr. Antar Venus, M.A. Comm.
Serang-Banten, 2 Juni 1968
S1 Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD
S2 Communication Studies, Marquarie University, Sydney
S3 Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD
Vivir con miedo es como vivir a medias
20. Shinta Purnama Sugiana
Tasikmalaya, 18 Mei 1995
Mahasiswa S1
Manajemen Komunikasi 2013
Semester II
210110130199
UNIVERSITAS PADJADJARAN
PROFIL MAHASISWA
Banyak orang "awam" yangg mengatakan kalau komunikasi itu tidak perlu dipelajari, apalagi
mengambilnya sebagai mata kuliah untuk jenjang pendidikan strata satu (S1). Mereka beranggapan cukup dengan
modal mulut dan kelihaian lidah kita dalam bersilat kata dengan orang lain, anda adalah seorang profesional
komunikasi.
Boleh saja orang berpikiran dan beranggapan seperti itu, karena dalam kehidupan bermasyarakat
komunikasi memang harus terjadi supaya pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami oleh si penerima pesan.
Tetapi itu adalah pikiran yang sedikit dangkal, bagi saya komunikasi bukanlah sesederhana yang dipikirkan, hanya 2
individu lalu bisa terjadi komunikasi. Komunikasi bagi saya sebenarnya adalah suatu aktivitas berbicara yang sangat
sensitif. Sensitif disini dimaksudkan sebagai sesuatu yang bisa berakibat sangat positif jika tepat penggunaannya,
dan berakibat sangat fatal apabila penggunaannya tidak tepat
Untuk alasan-alasan itulah saya mempercayai bahwasanya komunikasi adalah hal yang rumit dan
merupakan ilmu yang harus dipelajari.
Dan dengan semakin majunya taraf kehidupan manusia, kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik
mutlak dibutuhkan dalam segala bidang. Hampir tidak ada aspek kehidupan yang bisa lepas dari komunikasi, mulai
dari bisnis sampai organisasi, semuanya memerlukan komunikasi yang efektif agar tercapai tujuan yang diharapkan.
Maka dari itu, saya yakin bahwa lulusan Ilmu Komunikasi sangat dibutuhkan di kehidupan masyarakat,
dan sangat sesuai dengan apa yang saya inginkan yaitu pada bidang Marketing atau Media.
Mempelajari Teori Komunikasi yang dibimbing oleh dosen yang sangat hebat, membuat saya semakin tertarik dalam bidang ilmu
komunikasi dan saya dapat lebih mengembangkan ilmu komunikasi saya, yang ternyata erat kaitannya dengan kehidupan saya dan tentunya untuk
masa depan saya, dengan mempresentasikan Expectancy Violations Theory saya semakin tahu bahwa jarak ketika sedang berkomunikasi dengan
orang lain sangat berpengaruh terhadap perilaku nonverbal.