SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Komunikasi Antarpribadi #4
Rinta Arina Manasikana, M.A.
Persepsi dan
Membangun Impresi
Positif dalam
Komunikasi Antarpribadi
Persepsi?
• Persepsi adalah pemikiran/penafsiran manusia terhadap suatu objek
atau rangsangan guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang
lingkungan mereka
• Penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi
• Deddy Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar
menyebut persepsi adalah INTI dari komunikasi. Hal ini memiliki arti
bahwa jika persepsi kita tidak akurat, maka tidak mungkin kita dapat
berkomunikasi dengan baik.
• Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antarindividu, semakin
mudah dan semakin sering pula mereka berkomunikasi.
Proses Persepsi?
1. Pengindraan (Sensasi)
Rangsangan yang kita terima akan dikirimkan ke otak lewat panca indra
untuk ditafsirkan. Pengindraan ini meliputi: penglihatan, pendengaran,
penciuman, sentuhan, dan pengecapan.
2. Perhatian (Atensi)
Sebelum kita merespon atau menafsirkan suatu rangsangan, kita harus
terlebih dulu memperhatikan rangsangan tersebut. Umumnya kita hanya
dapat memperhatikan satu rangsangan saja secara penuh. Jika kita
memperhatikan 2 atau lebih rangsangan pada saat yang sama, kualitas
perhatian kita pada rangsangan-rangsangan tersebut akan berkurang.
3. Penafsiran (Interpretasi)
Interpretasi dilakukan untuk merespon rangsangan yang diterima. Kita
tidak menginterpretasikan makna setiap objek secara langsung, melainkan
dengan cara menginterpretasikan makna informasi yang mewakili objek
tersebut.
Persepsi Manusia Terbagi Dua
1. Persepsi terhadap objek (Lingkungan Fisik)
Ciri-cirinya:
• Objek yang dipersepsi adalah benda
• Rangsangan ditangkap oleh alat indera melalui benda fisik. Misalnya
gelombang cahaya, gelombang suara
• Yang dilihat hanya sifat luar dari objek. Tidak peduli terhadap perasaan
objek yang diamati
• Objek tidak bereaksi kepada kita dan kita juga tidak memberikan reaksi
emosional kepada objek tersebut
• Objek relatif tetap
Dalam mempersepsi lingkungan fisik, kita terkadang melakukan
kekeliruan.
Faktor yang mempengaruhi persepsi terhadap lingkungan fisik:
• Latar belakang pengalaman
• Latar belakang budaya
• Latar belakang psikologis
Persepsi Manusia Terbagi Dua
Persepsi Manusia Terbagi Dua
2. Persepsi Sosial
Persepsi sosial adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan
kejadian-kejadian yang kita alami dalam lingkungan kita.
Ciri-cirinya:
• Yang dipersepsi adalah manusia
• Rangsangan disampaikan melalui lambang verbal dan nonverbal
• Menanggapi sifat-sifat luar dan dalam (perasaan, motif, harapan, dsb)
• Bersifat dinamis (selalu berubah-ubah)
Prinsip-Prinsip dalam Persepsi
Sosial:
• Persepsi berdasarkan Pengalaman
Pandangan kita terhadap dunia, lingkungan fisik, lingkungan sosial
bergantung pada pengalaman sosialisasi yang kita dapat.
Ketiadaan pengalaman dalam menghadapi suatu objek jelas akan
membuat seseorang menafsirkan objek tersebut berdasarkan dugaan
semata, atau pengalaman yang mirip.
Contoh: Sebuah suku pedalaman yang belum pernah sama sekali
mengenal televisi, akan menganggapnya sebagai sihir.
• Persepsi bersifat selektif
Atensi kita pada suatu rangsangan merupakan faktor utama yang
menentukan selektivitas kita atas rangsangan tersebut. Setiap orang akan
memperhatikan aspek berbeda dari objek yang mereka temui, sesuai
dengan pengalaman masa lalu, keahlian, dan minatnya masing-masing.
Prinsip-Prinsip dalam Persepsi
Sosial:
• Persepsi bersifat dugaan
Dugaan diperlukan untuk membuat kesimpulan berdasarkan informasi
yang tidak lengkap lewat pengindraan tersebut.
Contoh:
Ketika kita melihat pesawat terbang di angkasa, kita tidak melihat awak
dan penumpangnya, melainkan kita hanya melihat pesawat terbangnya
saja. Tetapi kita menduga bahwa di dalamnya terdapat awak pesawat
yang menerbangkan pesawat tersebut.
• Persepsi bersifat evaluatif
Tidak ada persepsi yang bersifat objektif, karena pada dasarnya persepsi
bersifat pribadi dan subjektif.
Persepsi adalah proses kognitif psikologis dalam diri yang mencerminkan
sikap kepercayaan, nilai, dan pengharapan untuk memaknai objek
persepsi.
Persepsi dan Budaya
Persepsi terkait oleh budaya (vulture-bound) seperti agama, ideologi,
tingkat intelektualitas, tingkat ekonomi, pekerjaan, dan cita rasa sebagai
faktor-faktor internal yang jelas mempengaruhi persepsi seseorang
terhadap realitas.
Contoh:
Orang Amerika berpandangan bahwa menyatakan pendapat secara
terbuka adalah hal yang baik, sedangkan orang Jepang berpendapat
bahwa kegemaran berbicara adalah suatu bentuk kedangkalan.
Kekeliruan dan Kegagalan
Persepsi
1. Kesalahan Atribusi
Atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab
perilaku orang lain.
Contohnya: orang yang tampak rajin bekerja, boleh jadi bukan karena
sifatnya yang rajin, melainkan karena selalu diawasi atasannya.
Kesalahan atribusi bisa terjadi ketika salah menafsir pesan si pembicara.
2. Efek halo
Halo effect adalah kesalahan persepsi yang merujuk pada fakta bahwa
begitu kita membentuk kesan menyeluruh mengenai seseorang, kesan
yang menyeluruh ini cenderung menimbulkan efek yang kuat atas
penilaian kita akan sifat-sifatnya yang spesifik.
Contohnya dalam konteks komunikasi, seseorang mungkin menilai
komunikator yang memiliki penampilan fisik yang menarik atau berbicara
dengan aksen yang keren lebih kompeten atau lebih pintar daripada
komunikator yang memiliki penampilan fisik yang biasa atau berbicara
dengan aksen yang kurang menarik.
Kekeliruan dan Kegagalan
Persepsi
3. Stereotip
Kesulitan komunikasi akan muncul dari adanya stereotip (stereotyping),
yakni menggeneralisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan
membentuk asumsi mengenai mereka berdasarkan keanggotaan mereka
dalam kelompok.
Contoh: Laki-laki rasional, perempuan emosional
4. Prasangka
Prasangka adalah suatu kekeliruan persepsi terhadap orang yang berbeda.
5. Gegar budaya (culture shock)
Gegar budaya suatu bentuk ketidakmampuan menyesuaikan diri yang
merupakan suatu reaksi terhadap upaya sementara yang gagal untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang baru.
Membangun Impresi Positif
dengan Impression Management
• Impression management adalah proses di mana individu
berusaha mengontrol atau mengelola bagaimana orang
lain memandang dan menilai dirinya.
• Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan positif yang
diinginkan pada orang lain dan mempengaruhi cara
orang lain berinteraksi dengan dirinya.
• Impression management dapat dilakukan dengan
berbagai cara, antara lain:
1. Penampilan fisik: Individu dapat mengelola kesan
dengan cara menjaga penampilan fisik mereka, seperti
menggunakan pakaian yang tepat untuk acara
tertentu, menjaga kebersihan, dan menjaga gaya
rambut dan tata rias yang sesuai.
Membangun Impresi Positif
dengan Impression Management
2. Penggunaan bahasa tubuh: Individu dapat mengelola
kesan dengan cara mengontrol bahasa tubuh mereka,
seperti menghindari bahasa tubuh yang defensif atau
memperlihatkan kecemasan, dan menggunakan
bahasa tubuh yang menunjukkan kepercayaan diri dan
kenyamanan.
3. Komunikasi verbal: Individu dapat mengelola kesan
dengan cara mengontrol cara mereka berbicara,
termasuk intonasi suara, kecepatan bicara, dan pilihan
kata. Mereka juga dapat memperhatikan topik
pembicaraan dan menghindari topik yang dapat
menimbulkan kesan negatif.
Membangun Impresi Positif
dengan Impression Management
4. Mengelola citra di media sosial: Individu dapat
mengelola kesan dengan cara memperhatikan citra
mereka di media sosial, seperti dengan memposting
konten yang positif dan memperhatikan tata letak dan
desain profil mereka.
5. Menggunakan teknik psikologis: Individu dapat
menggunakan teknik psikologis untuk mengelola
kesan, seperti membangun rapport dengan orang lain,
menunjukkan sikap positif, atau menunjukkan keahlian
atau kompetensi yang sesuai.
Dalam semua cara di atas, penting untuk mengelola kesan
dengan cara yang autentik dan tidak menipu. Karena jika
tidak, kemungkinan besar akan menimbulkan kesan negatif
dan mempengaruhi cara orang lain berinteraksi dengan diri
kita di masa depan.

More Related Content

Similar to Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komunikasi Antarpribadi.pptx

Similar to Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komunikasi Antarpribadi.pptx (20)

Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.pptKomunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
Komunikasi-Antar-Budaya-Pertemuan-3.ppt
 
komunikasi interpesonal
komunikasi interpesonalkomunikasi interpesonal
komunikasi interpesonal
 
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaBab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosial Persepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Persepsi
PersepsiPersepsi
Persepsi
 
Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial Ppt persepsi sosial
Ppt persepsi sosial
 
Ppt persepsi
Ppt persepsiPpt persepsi
Ppt persepsi
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
 
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasipengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
 
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massaKomunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
Komunikasi intker, intrapersonal, kelompok dan massa
 
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptxPsi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
KONSEP DIRI
KONSEP DIRIKONSEP DIRI
KONSEP DIRI
 
Persepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspitaPersepsi novi catur muspita
Persepsi novi catur muspita
 
04
0404
04
 
Wz manual kaunselor
Wz manual kaunselorWz manual kaunselor
Wz manual kaunselor
 

More from RintaArina

Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptxSemester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptxRintaArina
 
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...RintaArina
 
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...RintaArina
 
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...RintaArina
 
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptxRintaArina
 
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...RintaArina
 
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...RintaArina
 
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptxSemester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptxRintaArina
 
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...RintaArina
 
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptxSemester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptxRintaArina
 
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptxRintaArina
 
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptxRintaArina
 
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptxKomunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptxRintaArina
 
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptxKomunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptxRintaArina
 
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptxRintaArina
 
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxKomunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxRintaArina
 
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptxCreative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptxRintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...RintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...RintaArina
 
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...RintaArina
 

More from RintaArina (20)

Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptxSemester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
Semester 7 Pertemuan 5_Teknik Presentasi dan Poster Penelitian.pptx
 
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
Semester 5 Pertemuan 3-4_Jurnalisme Investigasi Mengenal Jurnalisme Investiga...
 
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
Semester 5: Pertemuan 2_Jurnalisme Investigasi: Sejarah Jurnalisme Investigas...
 
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
Semester 3 Pertemuan 5_Komunikasi Antarbudaya Idemtitas Budaya dalam Komunika...
 
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 3_Komunikasi Antarbudaya Model Komunikasi Antarbudaya.pptx
 
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
Semester 3 Pertemuan 4_Komunikasi Antarbudaya Pendekatan dalam Komunikasi Ant...
 
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
Semester 1 Pertemuan 4_Dasar-Dasar Logika Penalaran (Penalaran Langsung dan T...
 
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptxSemester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
Semester 1 Pertemuan 2-3_Dasar-Dasar Logika Asas Logika.pptx.pptx
 
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
Semester 1 Pertemuan 1_Dasar-Dasar Logika Pengertian, Sejarah, dan Manfaat Me...
 
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptxSemester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
Semester 5 Pertemuan 1_Jurnalisme Investigasi Kontrak Belajar dan Pengantar.pptx
 
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptxSemester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
Semester 3 Pertemuan 1_Komuniaksi Antarbudaya.pptx
 
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 11_Hambatan dalam Creative Thinking.pptx
 
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptxKomunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
Komunikasi Gender 10_Male Gaze dalam Media (II).pptx
 
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptxKomunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
Komunikasi Gender 9_Male Gaze dalam Media (I) Sebuah Pengantar.pptx
 
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptxCreative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 9_Peran Emosi dalam Creative Thinking.pptx
 
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptxKomunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
Komunikasi Gender 8_Media dan Politik Representasi (II).pptx
 
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptxCreative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
Creative Thinking 8_Teknik Pluses, Potentials, dan Concerns.pptx
 
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
Komunikasi Antarpribadi 3_Komunikasi Antarpribadi Komunikasi dan Pesan Verbal...
 
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
Komunikasi Antarpribadi 6_Relasi Kuasa dan Perbedaan Gender dalam Komunikasi ...
 
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
Komunikasi Antarpribadi 5_Komunikasi Antarpribadi Budaya, Stereotipe, dan Pra...
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 

Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komunikasi Antarpribadi.pptx

  • 1. Komunikasi Antarpribadi #4 Rinta Arina Manasikana, M.A. Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komunikasi Antarpribadi
  • 2. Persepsi? • Persepsi adalah pemikiran/penafsiran manusia terhadap suatu objek atau rangsangan guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan mereka • Penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi • Deddy Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar menyebut persepsi adalah INTI dari komunikasi. Hal ini memiliki arti bahwa jika persepsi kita tidak akurat, maka tidak mungkin kita dapat berkomunikasi dengan baik. • Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antarindividu, semakin mudah dan semakin sering pula mereka berkomunikasi.
  • 3. Proses Persepsi? 1. Pengindraan (Sensasi) Rangsangan yang kita terima akan dikirimkan ke otak lewat panca indra untuk ditafsirkan. Pengindraan ini meliputi: penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, dan pengecapan. 2. Perhatian (Atensi) Sebelum kita merespon atau menafsirkan suatu rangsangan, kita harus terlebih dulu memperhatikan rangsangan tersebut. Umumnya kita hanya dapat memperhatikan satu rangsangan saja secara penuh. Jika kita memperhatikan 2 atau lebih rangsangan pada saat yang sama, kualitas perhatian kita pada rangsangan-rangsangan tersebut akan berkurang. 3. Penafsiran (Interpretasi) Interpretasi dilakukan untuk merespon rangsangan yang diterima. Kita tidak menginterpretasikan makna setiap objek secara langsung, melainkan dengan cara menginterpretasikan makna informasi yang mewakili objek tersebut.
  • 4. Persepsi Manusia Terbagi Dua 1. Persepsi terhadap objek (Lingkungan Fisik) Ciri-cirinya: • Objek yang dipersepsi adalah benda • Rangsangan ditangkap oleh alat indera melalui benda fisik. Misalnya gelombang cahaya, gelombang suara • Yang dilihat hanya sifat luar dari objek. Tidak peduli terhadap perasaan objek yang diamati • Objek tidak bereaksi kepada kita dan kita juga tidak memberikan reaksi emosional kepada objek tersebut • Objek relatif tetap Dalam mempersepsi lingkungan fisik, kita terkadang melakukan kekeliruan. Faktor yang mempengaruhi persepsi terhadap lingkungan fisik: • Latar belakang pengalaman • Latar belakang budaya • Latar belakang psikologis
  • 6. Persepsi Manusia Terbagi Dua 2. Persepsi Sosial Persepsi sosial adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan kejadian-kejadian yang kita alami dalam lingkungan kita. Ciri-cirinya: • Yang dipersepsi adalah manusia • Rangsangan disampaikan melalui lambang verbal dan nonverbal • Menanggapi sifat-sifat luar dan dalam (perasaan, motif, harapan, dsb) • Bersifat dinamis (selalu berubah-ubah)
  • 7. Prinsip-Prinsip dalam Persepsi Sosial: • Persepsi berdasarkan Pengalaman Pandangan kita terhadap dunia, lingkungan fisik, lingkungan sosial bergantung pada pengalaman sosialisasi yang kita dapat. Ketiadaan pengalaman dalam menghadapi suatu objek jelas akan membuat seseorang menafsirkan objek tersebut berdasarkan dugaan semata, atau pengalaman yang mirip. Contoh: Sebuah suku pedalaman yang belum pernah sama sekali mengenal televisi, akan menganggapnya sebagai sihir. • Persepsi bersifat selektif Atensi kita pada suatu rangsangan merupakan faktor utama yang menentukan selektivitas kita atas rangsangan tersebut. Setiap orang akan memperhatikan aspek berbeda dari objek yang mereka temui, sesuai dengan pengalaman masa lalu, keahlian, dan minatnya masing-masing.
  • 8. Prinsip-Prinsip dalam Persepsi Sosial: • Persepsi bersifat dugaan Dugaan diperlukan untuk membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang tidak lengkap lewat pengindraan tersebut. Contoh: Ketika kita melihat pesawat terbang di angkasa, kita tidak melihat awak dan penumpangnya, melainkan kita hanya melihat pesawat terbangnya saja. Tetapi kita menduga bahwa di dalamnya terdapat awak pesawat yang menerbangkan pesawat tersebut. • Persepsi bersifat evaluatif Tidak ada persepsi yang bersifat objektif, karena pada dasarnya persepsi bersifat pribadi dan subjektif. Persepsi adalah proses kognitif psikologis dalam diri yang mencerminkan sikap kepercayaan, nilai, dan pengharapan untuk memaknai objek persepsi.
  • 9. Persepsi dan Budaya Persepsi terkait oleh budaya (vulture-bound) seperti agama, ideologi, tingkat intelektualitas, tingkat ekonomi, pekerjaan, dan cita rasa sebagai faktor-faktor internal yang jelas mempengaruhi persepsi seseorang terhadap realitas. Contoh: Orang Amerika berpandangan bahwa menyatakan pendapat secara terbuka adalah hal yang baik, sedangkan orang Jepang berpendapat bahwa kegemaran berbicara adalah suatu bentuk kedangkalan.
  • 10. Kekeliruan dan Kegagalan Persepsi 1. Kesalahan Atribusi Atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami penyebab perilaku orang lain. Contohnya: orang yang tampak rajin bekerja, boleh jadi bukan karena sifatnya yang rajin, melainkan karena selalu diawasi atasannya. Kesalahan atribusi bisa terjadi ketika salah menafsir pesan si pembicara. 2. Efek halo Halo effect adalah kesalahan persepsi yang merujuk pada fakta bahwa begitu kita membentuk kesan menyeluruh mengenai seseorang, kesan yang menyeluruh ini cenderung menimbulkan efek yang kuat atas penilaian kita akan sifat-sifatnya yang spesifik. Contohnya dalam konteks komunikasi, seseorang mungkin menilai komunikator yang memiliki penampilan fisik yang menarik atau berbicara dengan aksen yang keren lebih kompeten atau lebih pintar daripada komunikator yang memiliki penampilan fisik yang biasa atau berbicara dengan aksen yang kurang menarik.
  • 11. Kekeliruan dan Kegagalan Persepsi 3. Stereotip Kesulitan komunikasi akan muncul dari adanya stereotip (stereotyping), yakni menggeneralisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informasi dan membentuk asumsi mengenai mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam kelompok. Contoh: Laki-laki rasional, perempuan emosional 4. Prasangka Prasangka adalah suatu kekeliruan persepsi terhadap orang yang berbeda. 5. Gegar budaya (culture shock) Gegar budaya suatu bentuk ketidakmampuan menyesuaikan diri yang merupakan suatu reaksi terhadap upaya sementara yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang baru.
  • 12. Membangun Impresi Positif dengan Impression Management • Impression management adalah proses di mana individu berusaha mengontrol atau mengelola bagaimana orang lain memandang dan menilai dirinya. • Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan positif yang diinginkan pada orang lain dan mempengaruhi cara orang lain berinteraksi dengan dirinya. • Impression management dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: 1. Penampilan fisik: Individu dapat mengelola kesan dengan cara menjaga penampilan fisik mereka, seperti menggunakan pakaian yang tepat untuk acara tertentu, menjaga kebersihan, dan menjaga gaya rambut dan tata rias yang sesuai.
  • 13. Membangun Impresi Positif dengan Impression Management 2. Penggunaan bahasa tubuh: Individu dapat mengelola kesan dengan cara mengontrol bahasa tubuh mereka, seperti menghindari bahasa tubuh yang defensif atau memperlihatkan kecemasan, dan menggunakan bahasa tubuh yang menunjukkan kepercayaan diri dan kenyamanan. 3. Komunikasi verbal: Individu dapat mengelola kesan dengan cara mengontrol cara mereka berbicara, termasuk intonasi suara, kecepatan bicara, dan pilihan kata. Mereka juga dapat memperhatikan topik pembicaraan dan menghindari topik yang dapat menimbulkan kesan negatif.
  • 14. Membangun Impresi Positif dengan Impression Management 4. Mengelola citra di media sosial: Individu dapat mengelola kesan dengan cara memperhatikan citra mereka di media sosial, seperti dengan memposting konten yang positif dan memperhatikan tata letak dan desain profil mereka. 5. Menggunakan teknik psikologis: Individu dapat menggunakan teknik psikologis untuk mengelola kesan, seperti membangun rapport dengan orang lain, menunjukkan sikap positif, atau menunjukkan keahlian atau kompetensi yang sesuai. Dalam semua cara di atas, penting untuk mengelola kesan dengan cara yang autentik dan tidak menipu. Karena jika tidak, kemungkinan besar akan menimbulkan kesan negatif dan mempengaruhi cara orang lain berinteraksi dengan diri kita di masa depan.