3. Pengertian Frustasi
Frustasi berasal dari terhambatnya
atau dicegahnya upaya mencapai
tujuan.
Frustasi merupakan sumbar kedua
penyebab agresi setelah serangan.
Seseorang akan merasa frustasi, Ketika
ingin melakukan suatu tindakan atau
mendapatkan sesuatu tetapi dicegah
atau terhambat untuk mencapai
maksudnya itu.
4. Sumber Frustasi
Frustasi berasal dari faktor eksternal dan
faktor personal.
Faktor eksternal ialah frustasi yang berasal
dari luar atau lingkungan yang ada di
masyarakat.
Faktor personal ialah frustasi yang berasal
dari dalam diri individu, diakibatkan oleh
kekurangan-kekurangan yang ada pada diri
seseorang yang meliputi cacat yang bersifat
riil maupun tidak riil (imaginer).
Berat ringan frustasi yang dialami setiap
orang tidak sama tergantung pada besarnya
nilai yang dianut.
5. Ciri-ciri Frustasi
Orang yang sedang mengalami frustasi memiliki
karakteristik atau ciri khas tertentu dan reaksi
seseorang terhadap frustasi berbeda beda.
• Sifat kaku dan tegang, hal itu tampak pada
reaksinya yang bersifat kaku terlebih pada
seseorang yang ada hubungan dengan frustasinya.
• Kualitas emosinya yang kuat, seperti mudah
tersinggung, jengkel, marah dan sakit hati.
• Biasanya orang yang mengalami frustasi cenderung
menyalahkan orang lain sebagai penyebab
kegagalan atau ketidakmampuan yang dialaminya.
6. Dampak Frustasi
Frustasi dapat memberikan dampak positif dan dampak
negatif pada diri seseorang.
Dampak positif pada diri seseorang dengan adanya frustasi
yaitu :
o Terjadi mobilisasi dan penambahan kegiatan seseorang
untuk lebih berusaha.
o Lebih produktif dan bersemangat dalam mencapai
tujuannya.
o Bisa bersikap lebih dewasa, lebih bijaksana dalam
mengambil keputusan keputusan dan dapat berfikir
rasional.
o Bisa lebih dekat dengan tuhan karena adanya rasa pasrah
dan tawakal pada sehingga bisa menerima kenyataan
dengan sikap yang rasional dan ilmiah tanpa merasa putus
asa dan menyerah.
7. Dampak Frustasi
Dampak negatif pada diri seseorang dengan adanya
frustasi, dampak negatif bisa menyebabkan gangguan fisik dan
psikis seseorang. Contoh – contoh dampak negatif ialah seperti :
o Pemakaian obat terlarang dan alkohol pada seseorang yang
dikarenakan ketidakmatangan emosi.
o Kenakalan, adanya emosi yang labil sehingga cenderung
bersikap agresif.
o Gangguan makan.
o Bunuh diri, seseorang yang seringkali berfikiran dangkal untuk
menyelesaikan masalah.
o Mencari perhatian orang lain.
o Menyendiri dan menangis.
o Menyakiti diri sendiri dan histeris.
o Frustasi pun mengakibatkan terjadinya tindak kekerasan.
8. Cara Mengatasi Frustasi
Frustasi dapat direduksi dengan cara yang
memuaskan ketegangan dengan respon-respon yang
dapat diterima baik secara sosial, moral dan tidak
menimbulkan luka pada stabilitas mental dan emosional.
Pemecahan masalah yang dapat dilakukan dengan sehat,
baik dan benar untuk diri sendiri dan orang lain.
• Sharing, seseorang dapat mengungkapkan apa yang
membuatnya merasa terbebani sekaligus untuk
mendapat penguatan positif.
• Bertindaklah fleksibel, dapat menyesuaikan diri dengan
situasi baru, ketegangan pun akan berkurang.
• Lakukan evaluasi dan refleksi dari setiap situasi.
• Pikirkan segalanya sebelum bertindak agar bisa
didapatkan pemecahan masalah yang terbaik.
9. Cara Mengatasi Frustasi
• Kembangkan kreativitas
• Munculkan minat dan motivasi pada setiap hal
yang dihadapi
• Berusahalah melihat segala sesuatu dari sisi
positifnya
• Peliharalah selera humor, humor dan tertawa
memang tidak segera memecahkan, tetapi akan
membantu melihat masalah secara perspektif.
• Bersyukur dan menerima keadaan terhadap apa
yang dimiliki sekarang ini.
10. Kesimpulan
Frustasi adalah efek yang ditimbulkan
akibat ketidaktercapaian atau keterhambatan
suatu tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang.
Sumber frustasi berasal dari faktor-faktor
eksternal dan personal. Ciri-ciri frustasi antara
lain sifat kaku dan tegang, mudah tersinggung
dan sakit hati. Cara mengatasi frustasi adalah
dengan sharing, menetapkan tindakan, bersikap
fleksibel, memelihara humor, berpikir positif dan
lain-lain.