Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepribadian seperti psikoanalisis Freud, psikologi individual Alfred Adler, teori Karen Horney, dan teori Harry Stack Sullivan. Selanjutnya dibahas mengenai stresor, stres, dan penyesuaian diri terhadap stres. Dokumen ini juga membahas gejala gangguan jiwa, penyebab gangguan jiwa, klasifikasi gangguan jiwa, pemeriksaan psikiatrik, gangguan mental organik, skizofrenia
3. 1. Psikoanalisis Freud
Freud membagi jiwa menjadi Id, Ego dan
Superego. Gangguan kepribadian timbul bila
suatu jenis kepribadian menonjol dan merugikan
2. Psikologi Individual Alfred Adler
perilaku individu merupakan hasil interaksi
somatis, psikologis dan sosial yang dinamik.
Individu yang bermasalah: merasa rendah diri.
4. 3. Teori Karen Horney
individu dipandang secara holistik, neurosis
disebabkan oleh hubungan dengan orang
tua, antarpribadi yang keliru dan
ketidakcocokan antara potensi-prestasi
4. Harry Stack Sullivan
merumuskan empat buah dalil sebagai dasar
semua teorinya yaitu: Biologis, Fungsi
manusiawi, pentingnya kecemasan,
Kelembutan hati
6. STRESOR DAN STRES
• STRESOR adalah stimulus atau peristiwa yang
menghalangi keinginan seseorang sehingga
menimbulkan respon stres.
• STRES adalah reaksi atau respon tubuh
sebagai usaha penyesuaian diri terhadap
stresor .
7. Sumber Stres Psikologis
• Stres itu mungkin timbul pada bidang somatis,
psikologis atau sosial dan mungkin sumbernya
didalam atau pun diluar individu.
• Stresor dapat menimbulkan beberapa
keadaan yang dapat menjadi sumber stres
yaitu Frustasi,konflik,tekanan dan krisis
8. Daya tahan stres
• Daya tahan stres tergantung pada penilaian
individu sendiri terhadap stresor dan stresnya.
9. Menghadapi stres
• Untuk menghadapi stres yang utama adalah
mengenal tanda-tanda stres seperti gelisah,
merasa khawatir, lekas marah, merasa lelah,
tidak berkonsentrasi.
• Sehingga Untuk mencegah stres, bisa dengan
mengubah sikap terhadap stressor.
10. Ciri-ciri menghadapi stres dengan baik
• Tidak terlalu memikirkan secara terperinci
tentang kemungkinan di masa depan
• Mengenal dan mengakui kekurangan diri
• Mempunyai kehidupan keluarga yang hangat
• Istirahat cukup dan Mengembangkan hobi
• Memiliki rasa sosial yang tinggi
• Mawas diri
11. Penyesuaian diri terhadap stres
• Cara Penyesuaian yang Berorlentasi pada
Tugas, bertujuan menghadapi tuntutan secara
sadar, realistic, objektif dan rasional.
• mekanisrne pembelaan ego, fantasi,
penyangkalan, rasionalisasi, identifikasi,
introyeksi, represi, regresi, proyeksi,
Penyusunan reaksi, Sublimasi, kompensasi dan
salah-pindah.
12. Dekompensasi Mental
• Dekompensasi adalah Ketidakberhasilan atau
terlalu berlebihan dalam Penyesuaian
terhadap stres yang berat sehingga
menimbulakan perilaku abnormal.
14. Normal Dan Abnormal
Normal: tidak ada perbedaan yang signifikan
dengan kelompoknya.
Abnormal: menyimpang dari yang normal.
Untuk menentukan jenis perilaku yang
dianggapnormal atau abnormal, maka
memakai: penyesuaian pribadi, integrasi
kepribadian, kematangan pribadi,
kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.
15. Kepribadian yang Normal
1. Menerima dirinya sendiri
2. Diterima oleh orang lain
3. Efisiensi dalam pekerjaan atau studi
4. Bebas dari konflik dalam diri sendiri
16. GEJALA GANGGUAN JIWA
1. Gangguan penampilan dan perilaku,
2. Gangguan wicara dan bahasa,
3. Gangguan proses berpikir,
4. Sensorium Dan Fungsi Kognitif,
5. Afek dan emosi,
19. • Karena badan (somatogenik), lingkungan
sosial (sosiogenik), psike (psikogenik) kultural
(tekanan kebudayaan) dan spiritual (tekanan
keagamaan).
20. Perkembangan badani yang salah
• Faktor keturunan
• Faktor konstitusi
• Cacat kongenital
• Deprivasi dini
• Pola keluarga yang patogenik
• Masa remaja
• Faktor sosiologis dalam perkembangan yang
salah
23. Cara Klasifikasi
• Klasifikasi dapat dilaksanakan dengan
memahami :
• Satu etiologi menimbulkan berbagai gejala
• Satu gejala dapat ditimbulkan oleh beberapa
penyebab
• Dalam menimbulkan gejala itu, kepribadian
prasakit memegang peranan lebih penting
dari pada “situasi stres” itu
25. Hal yang harus diperhatikan dalam
Pemeriksaan Psikiatrik
• Tujuan Pemeriksaan
• Teknik Dasar Wawancara
• Pemeriksaan Pasien Yang Tidak Kooperatif
• Prosedur pemeriksaan Psikiatrik
• Pemeriksaan status mental
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Psikologis
28. 1. Sindrom otak organik,
2. Delium,
3. Demensia,
4. Sindrom otak organik karena defisiensi
vitamin, gangguan metabolisme dan
intoxikasi,
Jenis Gangguan Mental Organik
29. Jenis Gangguan Mental Organik
5. Sindrom otak organik karena rudapaksa
(benturan kepala),
6. Aterosklerosis Otak,
7. Sindrom otak organik karena epilepsi,
8. Sindrom otak organik karena tumor
intrakranial,
31. SKIZOFRENIA
• Ciri khas skizofrenia adalah keretakan jiwa
atau disharmoni antara proses berpikir, afek-
emosi, psikomotor dan kemauan. Semuanya
itu ada yang menurun dan ada yang
meningkat.
• Asal-usul skizofrenia yang sekarang bayak
dianut adalah teori genetik, teori neurokimia
dan hipotesis perkembangan syaraf.
32. GEJALA SKIZOFRENIA
• Penampilan dan perilaku umum, menelentarkan
penampilan dan cenderung menarik diri.
• Gangguan pembicaraan, bicara tidak nyambung
• Gangguan perilaku, terjadi gangguan motorik
• Gangguan afek, terjadi kedangkalan respon emosi
• Gangguan persepsi, terjadi halusinasi
• Gangguan Pikiran, terjadi waham
35. PENGOBATAN SKIZOFRENIA
Tujuan pengobatan adalah meredakan gejala-
gejala dan mencegah kekambuhan. Jenis-jenis
pengobatan adalah :
• Farmakoterapi
• Psikoterapi dan Rehabilitasi
• Lobotomi Prefrontal
37. Bentuk Gangguan Mood
• Gangguan bipolar
• Gangguan Depresi Mayor
• Gangguan Distimia
• Gangguan siklotomik
• Gangguan afektif musiman
• Gangguan mood masa kanak
38. Bunuh diri dan gangguan mood
Individu dengan gangguan mood mempunyai
resiko yang lebih tinggi untuk melakukan
prilaku bunuh diri, baik percobaan maupun
completions (berhasil).
39. Perspektif Pada Gangguan Mood
1. Perspektif biologis pada gangguan mood:
faktor genetik, faktor psikoneurimulogi dan
psikoneuroendokrinologi
2. Perspektif social dan cultural gangguan
mood: tekanan sosial, pelecehan masa
kanak,pengasuhan tidak optimal, konflik
pernikahan.