Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, yang didefinisikan sebagai ide, pemikiran, dan kepercayaan seseorang tentang dirinya sendiri. Konsep diri terbentuk melalui pengalaman dan interaksi sosial, dan memiliki komponen seperti gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri, dan identitas diri. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri dan gangguan yang dapat timbul j
2. DEFINISI
• Konsep diri adalah semua ide, pikiran dan
kepercayaan dan pendirian individu tentang
dirinya dan mempengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain.
• Menurut Beck & William, konsep diri adalah
cara individu memandang dirinya secara
utuh.
3. • Konsep diri dipelajari melalui pengalaman
dan interaksi individu dengan orang lain
• Berkembang secara bertahap
4.
5.
6.
7. KOMPONEN KONSEP DIRI
• Gambaran diri (body image)
• Ideal diri (self ideal)
• Harga diri (self esteem)
• Peran diri (role performance)
• Identitas diri (personal identity)
8. GAMBARAN DIRI
• Merupakan kumpulan dari sikap individu
yang disadari dan tidak disadari terhadap
tubuhnya.
• Gambaran diri tergantung pada
perkembangan fisik, cara orang lain melihat
tubuh kita dan budaya.
9. IDEAL DIRI
• Merupakan
persepsi individu
tentang bagaimana
dia seharusnya
berperilaku
berdasarkan
standar, tujuan atau
nilai personal
tertentu.
10. HARGA DIRI
• Merupakan penilaian individu tentang nilai
personal yang diperoleh dengan menganalisa
seberapa baik perilaku seseorang sesuai
dengan ideal diri.
• Harga diri yang tinggi adalah perasaan yang
berakar dalam penerimaan diri sendiri tanpa
syarat.
11. PERAN DIRI
• Merupakan serangkaian pola perilaku yang
diharapkan oleh lingkungan sosial
berhubungan dengan fungsi individu di
berbagai kelompok sosial.
• Harga diri tinggi merupakan perwujudan
peran yang cocok terhadap ideal diri.
15. KEPRIBADIAN YANG SEHAT
• Citra tubuh yang positif
• Ideal diri yang realistis
• Harga diri yang tinggi
• Penampilan peran yang memuaskan
• Rasa identitas yang jelas
17. PERILAKU HDR
• Rasa bersalah
• Perasaan tidak mampu
• Pandangan hidup yang
pesimis
• Penolakan terhadap
kemampuan personal
• Menarik diri secara sosial
• Perasaan negatif
mengenai tubuhnya
sendiri
23. PENGARUH PERAWAT PADA
KONSEP DIRI KLIEN
• Penerimaan perawat terhadap klien dengan
perubahan konsep diri membantu
menstimulasi rehabilitasi yang positif.
• Perawat dapat menggunakan sentuhan dan
kontak mata langsung untuk meningkatkan
konsep diri klien.
24.
25. DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Gangguan identitas
diri
• HDR kronis
• HDR situasional
• Risiko untuk HDR
situasional
• Gangguan citra tubuh
26. KASUS 1
• Seorang alumni AKPER bernama SA berusia 23 tahun, selama ini tinggal
bersama orangtuanya dan sudah memiliki pacar sejak tingkat I. Selama
masa perkuliahan SA bercita-cita bila selesai kuliah akan mendapatkan
pekerjaan dan menikah. Tetapi setelah menyelesaikan kuliah tidak
langsung mendapatkan pekerjaan dan menikah, akan tetapi menderita
penyakit yang memerlukan penanganan yang serius (operasi), yang
menyebabkan diangkatnya salah satu organ sistem reproduksi dan
dilakukan appendiktomi. Selama dalam proses penyembuhan SA
mendapat panggilan kerja dan dalam waktu 2 hari setelah panggilan SA
harus sudah masuk kerja. Dengan kejadian ini SA sering kali terlihat
murung, melamun, pandangan kosong, dan menangis, sering berbicara
sendiri di depan cermin dan menyalahkan diri sendiri dan pencipta-Nya.
Menyalahkan keadaan (mengapa dalam keadaan sakit panggilan kerja
itu datang?), mengurung diri di kamar, jarang sekali berbicara dengan
anggota keluarga lain. Dan selama itu pula SA tidak mau melihat,
menyentuh, dan merawat lukanya. Jelaskan bagaimana penyelesaian
kasus tersebut di atas!
27. KASUS 2
• DA, seorang mahasiswi Akper semester 1 berkeinginan kuat menjadi
seorang perawat, umur 19 tahun, anak kedua dari 5 bersaudara, orang
tua di luar Jawa dan DA tinggal bersama pamannya. DA diterima di
Akper dengan nilai SMA dan tes masuk Akper pas-pasan. Hasil psikotest
emosi labil dan tidak tahan terhadap stress. Perilaku DA sehari-hari
pendiam, tertutup suka menyendiri, tidak ada teman dekat dan suka
memasukkan tangan ke dalam saku baju. Kadang-kadang DA suka
mengeluh pada teman-temannya; malas pulang ke rumah pamannya.
Paman DA sudah pernah membicarakan hal ini dengan DA, dan
menganjurkan untuk memilih akademi lain (yang tidak banyak
menimbulkan stress, karena peraturan akademik menyatakan bila tidak
memenuhi / mencapai target pada semester I dan II akan dikeluarkan).
Tetapi DA menolak untuk memilih yang lain dan akan mencoba di Akper.
Pada akhir bulan Februari 2014 yang lalu setelah DA melihat
pengumuman hasilnya: Mikrobiologi (D), KDK (D). Satu jam setelah
pengumuman terjadi perubahan tingkah laku pada DA: murung dan
mengunci diri di kamar. Bagaimana penyelesaian kasus tersebut?
29. • Dibagi menjadi kelompok kecil, 1 kel terdiri dari
+ 4 siswa. Jelaskan secara lengkap. Saat
menyajikan, tidak boleh membaca. Jawaban
ditulis dikertas folio bergaris. Masing-masing
individu wajib mempunyai jawaban kel lain. Jika
tdk, tdk boleh mengikuti perkuliahan.
• Slide 12
• Slide 16
• Slide 18
• Slide 25
• Slide 26
• Slide 27