1. Planned Behavior Theory
Icek Ajzen
Parlindungan Christ
Zadrak Situngkir
210110120036
Teori Komunikasi
Dosen Pengampu
Drs. Antar Venus, M.A COMM
Meria Octavianty S.Sos, M Ilkom
Manajemen Komunikasi
2. Planned Behavior Theory/Teori Perilaku
Yang Direncanakan
Diusulkan oleh Icek Ajzen pada tahun 1985 melalui
artikelnya "Dari niat untuk tindakan”. Teori ini
dikembangkan dari Reasoned Action Theory, yang
diusulkan oleh Martin Fishbein bersama Icek Ajzen
pada tahun 1975. Reasoned Action Theory pada gilirannya didasarkan pada
berbagai Teori Sikap seperti Teori Belajar, Teori Harapan-Nilai, Teori
Konsistensi, dan Teori Atribusi.
3. DEFINISI
Inti dari teori ini adalah bahwa semua
tindakan atau perilaku diawali dari
niat. Perilaku tersebut tidak bisa
muncul secara tiba-tiba.
4. ASUMSI DASAR
1. Perilaku tidak banyak ditentukan oleh sikap umum
tapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu.
2. Perilaku dipengaruhi tidak hanya oleh sikap tapi
juga oleh norma-norma yaitu keyakinan kita
mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita
perbuat.
3. Sikap terhadap suatu perilaku bersama norma -
norma subjektif membentuk suatu intensi atau niat
6. Behavioral Beliefs (Keyakinan Perilaku)
• Individu memiliki keyakinan bila mereka merasa tertarik
terhadap suatu perilaku dan melakukannya, maka itu akan
memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Contoh: Popoy tertarik untuk jogging karena dapat
membakar lemak dan menjadi langsing. Maka Popoy yakin
bila dia jogging maka lemak pada tubuhnya akan hilang dan
mendapat tubuh yang langsing.
7. Yaitu penilaian positif atau negatif dari perilaku tertentu.
Komponen sikap: kognitif, afektif, konatif.
Sikap dipengaruhi oleh :
• Keyakinan seseorang tentang kemungkinan konsekuensi dari
tingkah laku.
• Evaluasi seseorang (positif atau negatif) terhadap masing–masing
konsekuensi hasil dari tingkah laku.
Attitude Toward The Behavior (Sikap Terhadap
Perilaku)
Contoh :
Merokok: Tindakan merugikan atau menguntungkan.
8. Normative Beliefs (Keyakinan Terhadap
Norma)
Keyakinan individu terhadap suatu perilaku dengan
rujukan dari lingkungan sosial seperti, keluarga, teman,
pasangan, dan lain-lain. Seseorang akan melihat dari
rujukan tersebut, perilaku mana yang akan dilakukan dan
tidak dilakukan. Keyakinan individu terhadap motivasi
yang diberikan keluarga dan kerabat akan menentukan
perilaku individu.
Contoh:
Popoy percaya pada saran dari teman-temannya bila dia
mengurangi porsi makanan dan rajin berolahraga, maka
dia tidak akan gendut lagi.
9. Yaitu sejauh mana seseorang memiliki motivasi untuk
mengikuti pandangan orang terhadap perilaku yang akan
dilakukannya. Semakin individu mempersepsikan bahwa
rujukan sosialnya merekomendasikan untuk melakukan
suatu perilaku maka individu akan cenderung merasakan
tekanan sosial untuk melakukan perilaku tersebut;
sebaliknya.
Subjective Norm (Norma Subjektif
)
Contoh:
Atep akan cenderung berhenti merokok jika pacarnya
memaksa dia untuk berhenti merokok.
10. Pengendalian keyakinan dilakukan karena dirasakan
adanya faktor yang dapat memfasilitasi atau
menghambat kinerja perilaku. Setelah menyadari ini,
individu akan menentukan tindakan apa yang akan
dilakukan.
Control Beliefs (Pengendalian
Keyakinan)
Contoh :
Nabil menyadari bahwa faktor dari rokok mengganggu
kesehatan dan merugikan orang lain.
11. Perceived Behavioral Control (Persepsi
Kemampuan Mengontrol Tingkah Laku )
Keyakinan (beliefs) bahwa individu pernah melaksanakan atau tidak pernah
melaksanakan perilaku tertentu, individu memiliki fasilitas dan waktu untuk
melakukan perilaku itu, kemudian individu melakukan estimasi atas
kemampuan dirinya apakah dia punya kemampuan atau tidak memiliki
kemampuan untuk melaksanakan perilaku tersebut. Yang terutama adalah
individu membuat pilihan terhadap perilaku yang akan dilaksanakan.
Contoh:
Setelah mengetahui bahwa rokok merugikan diri sendiri dan orang lain,
Eki membuat pilihan apakah tetap merokok atau berhenti.
12. Niat merupakan indikasi kesiapan seseorang untuk melakukan perilaku
tertentu, dan itu dianggap wujud awal dari perilaku. Individu tersebut sudah
menyediakan fasilitas untuk melakukan tindakan tersebut.
Perilaku merupakan tindakan nyata dari niat. Individu mewujudkan niat
kedalam bentuk tindakan.
Intention (Niat)
Contoh:
Panji berniat untuk merokok. Dia sudah menyisihkan uang jajan untuk
membeli rokok.
Behavior (Perilaku)
Contoh:
Setelah membeli rokok dan korek api, panji merokok.
13. Karena kekurangan waktu, makanan cepat saji atau yang siap dimasak
telah menjadi makanan yang pokok bagi orang Rusia. Jumlah restourant
cepat saji di Moskow setahun terakhir ini meningkat sekitar 20%.
Menurut penyelidikan Federasi Masyarakat Konsumen Internasional,
makanan cepat saji mengandung hampir 100% jatah garam, gula dan
lemak jenuh dari kebutuhan harian kita. Akibatnya obesitas, serangan
jantung, diabetes dan penyakit lainnya mudah datang. Minuman
bersodapun memenuhi tubuh dengan kalori. “Jika 100ml mengandung
10 gram gula, artinya dalam satu botol ada 30 gram gula atau sama
dengan 6 sendok teh gula. ”Marina Chernova, Konfederasi Masyarakat
Konsumen Internasional.
14. Para ahli dari Konfederasi Masyarakat Konsumen Internasional telah menjelaskan isi
komposisi makanan cepat saji dengan selengkap mungkin karena adanya zat kimia didalam
makanan, produk yang memenuhi standar makanan pun tetap berpotensi bahaya bagi para
konsumen. ”Konsumen biasanya hanya melihat bagian atas produk dan gambar bagus dan
hal menarik lainnya, informasi tentang komposisi produk tersebut biasanya ditulis
disamping produk dan tulisannya sangat kecil karena tidak ada peraturan yang jelas tenang
bagaimana komposisi produk ini dijabarkan. ” Marina Chernova, Konfederasi Masyarakat
Konsumen Internasional. Menurut statistik sekitar 1/3 penduduk Rusia biasa makan
makanan cepat saji. “Ketika saya makan makanan siap saji berat saya naik, ketika saya
berhenti saya jadi kurus. Mungkin saja itu karena saya mengurangi makanan saya. ”Oksana
Botin, pejalan kaki. “Ini juga adalah beban bagi perut karena dapat menyebabkan penyakit
lambung. ”Vladimir Bulaev, pejalan kaki. Para ahli menghimbau supaya mereka lebih
memperhatikan diet mereka, menurut departemen kesehatan, penyakit dari nutrisi buruk
membunuh hampir 1/3 dari masyarakat.ntd News Moskow,Rusia.
15. Behavioral Beliefs
Memutuskan:
Tidak setuju berhenti makan makanan siap saji atau setuju berhenti makan makanan
siap saji.
Attitude Toward The Behavior
Makan makanan siap saji adalah tindakan:
Merugikan Atau Menguntungkan
Normative Beliefs
Percaya pada motivasi keluarga, teman dan orang terdekat lainnya untuk berhenti
mengonsumsi makanan siap saji.
16. Subjective Norm
Adanya pada motivasi keluarga,teman dan orang terdekat lainnya untuk
mendukung berhenti mengonsumsi makanan siap saji.
Control Beliefs
Memahami bahwa faktor dari makanan siap saji dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit.
Perceived Behavioral Control
Pilihan keinginan:
Tidak mengonsumsi makanan siap saji.
Mengonsumsi makanan siap saji.
17. Intention
Apakah berhenti untuk mengonsumsi makanan siap saji?
Actual Behavioral Control
Adanya himbauan/larangan mengonsumsi makanan siap saji.
Behavioral
Perilaku konsumsi makanan siap saji.
HASIL:
+Berhenti makan makanan siap saji.
- Tidak berhenti makan makanan siap saji
18. Daftar Pustaka
Sumber Sekunder:
http://id.netlog.com/ahmadkholid/blog/blogid=31116
Diakses pada 18 Maret 2014, pukul 20.03 WIB.
https://wilyleo.wordpress.com/2012/03/05/planned-
behavior-theoryplanned-behavior-theory/
Diakses pada 18 Maret 2014, pukul 20.09 WIB.
http://www.pkwu.web.id/2013/07/teori-perilaku-yang-
direncanakan-theory.html
Diakses pada 18 Maret 2014, pukul 20.15 WIB.
http://teddykw2.files.wordpress.com/2013/10/encyclopedi
a-of-communication-theory.pdf
Diakses pada 18 Maret 2014, pukul 20. 45 WIB.
http://upy.ac.id/ekonomi/files/THEORY%20OF%20PLAN
NED%20BEHAVIOR%20(BURHANUDIN).pdf
Diakses pada 18 Maret 2014, pukul 21.05 WIB.
20. PROFIL DIRI
Parlindungan
Christ Zadrak
Situngkir
• Lahir di Medan, 08 Oktober
1994
• Merupakan mahasiswa S1
tingkat 2 di jurusan Manajemen
Komunikasi Fikom Unpad.
• Belajar teori komunikasi sangat
menyenangkan. Kita bisa
memahami banyak hal dalam
kehidupan. Kita juga bisa
mengkritisi yang terjadi dalam
kehidupan ini. Bisa memahami
kehidupan dari segala sudut
pandang.
21. http://solr.bccampus.ca:8001/bcc/file/df4d269a-aaa6-
47dd-9cb3-
4f4eb381154f/1/Communication_Theory.pdf
Diakses pada 18 Maret 2014, pukul 21.30 WIB.
http://people.umass.edu/aizen/
Diakses pada 18 Maret 2014, pukul 22. 30 WIB.
http://www.youtube.com/results?search_query=theor
y+of+planned+behavior+ajzen+&oq=planned+behavi
or&gs_l=youtube.1.1.0i5l3.4536.4536.0.7683.1.1.0.0
.0.0.296.296.2-1.1.0...0.0...1ac.1.j-FZzTJAvYs
http://www.youtube.com/results?search_query=theor
y+of+planned+behavior+&oq=planned+beha&gs_l=y
outube.1.0.0i5l4.6662.17854.0.19938.13.12.0.1.1.0.
320.2373.4j0j7j1.12.0...0.0...1ac.1.SaqFC9CmNgQ
VIDEO PLANNED BEHAVIOR THEORY