Dokumen tersebut membahas tentang individu dan perbedaan antar individu, termasuk karakteristik, faktor yang mempengaruhinya, serta bagaimana menyikapi perbedaan. Dibahas pula tentang aspek emosi manusia, penyebab stres, dan proses terjadinya depresi dan stres.
2. • APA ITU INDIVIDU ?
• Individu menunjukan kedudukan seseorang sebagai orang perorangan atau perseorangan
• APA ITU PERBEDAAN INDIVIDU ?
• Perbedaan individu adalah ciri dan sifat yang berbeda antar individu
• Apa itu Karakteristik?
KARAKTERISTIK MERUPAKAN CIRI ATAU SIFAT ATAU SUATU HAL BAWAAN DAN DIPEROLEH
DARI LINGKUNGAN.
3. JENIS – JENIS PERBEDAAN
KARAKTERISTIK INDIVIDU
1. Perbedaan Kognitif
kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Perbedaan Individual dalam kecakapan Bahasa
kemampuan untuk menyatakan pikiran dalam bentuk ungkupan kata dan kalimat
3. Perbedaan dalam kecakapan motorik
kemampuan untuk melakukan koordinasi kerja syaraf pusat (otak)
4. Perbedaan dalam latar belakang
Latar belakang seseorang dapat berupa pengalaman hidup , asal usul keluarga.
5. Perbedaan dalam Bakat
kemampuan khusus yang telah dimiliki sejak lahir dan akan berkembang bila dilatih dengan baik
6. Perbedaan dalam Kesiapan Belajar
kesiapan belajar didukung oleh kematangan fisik, mental, umur dll
4. ASPEK-ASPEK
PERKEMBANGAN INDIVIDU
• Pertumbuhan Fisik
setiap manusia mengalami perubahan fisik yang menjadi lebih besar dan lebih panjang
• Intelek
intelektual (kemampuan berfikir) dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukkan
fungsinya secara baik sejalan dengan pertumbuhan syarat otak
• Emosi
merupakan gejala perasaan yang disertai dengan perubahan / perilaku fisik sehingga manusia
membutukan kebutuhan jasmani dan rohani.
• Sosial
setiap manusia memerlukan lingkungannya dan senantiasa akan memerlukan manusia lain
Bahasa
Setiap orang senantiasa berkomunikasi dengan dunia sekitarnya
• Bakat Khusus
1. bakat merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seorang individu
2. Sikap, Nilai, dan Moral
3. semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, anak- anak mulai dikenalkan terhadap
nilai-nilai yang harus dilakukan dan yang dilarang
5. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERBEDAAN INDIVIDU
– Faktor yang berasal dari dalam diri :
A. Bakat atau pembawaan
B. Sifat – sifat keturunan
C. Dorongan dan insting
– Faktor yang berasal dari luar diri individu:
A. Makanan
B. Iklim
C. Budaya
D. Ekonomi
E. Kedudukan anak dalam lingkungan keluarga
6. – Faktor-faktor umum :
A. Intelegensi
B. Jenis Kelamin
C. Kelenjar gondok
D. Kesehatan
E. Ras
7. CARA MENYIKAPI PERBEDAAN
KARAKTER SETIAP INDIVIDU
1. Harus ada toleransi antara pengajar dengan murid.
2. Seorang peserta didik harus arif dalam menyikapi perbedaan yang terjadi.
3. Melakukan cara pendekatan untuk memahami setiap karakter peserta didik
untuk peserta didik yang masih belum menemukan jati dirinya, seperti anak SD
maupun siswa di SMP dan tidak menutup kemungkinan siswa SMA maupun kuliah.
4. Mengharagai pendapat – pendapat orang yang disampaikan peserta didik.
5. Saling menghormati.
6. Tidak memaksakan kehendak sendiri atau egois.
8. ASPEK EMOSI PADA
MANUSIA
Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia. Kebutuhan setiap
orang dapat dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Kemudian ada yang disebut kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Emosi merupakan gejala
perasaan dengan disertai dengan perubahan atau perilaku fisik. Berikut ini aspek emosi yang ada pada
manusia :
– Biologi Emosi
Seluruh emosi bersumber dari ssitem limbik otak yang ukurannya sekitar sebesar kacang walnut dan
berada di batang otak. Orang-orang cenderung merasa bahagia pada saat sistem limbik mereka secara
relatif tidak aktif.
– Intensitas
Setiap orang memberikan respon yang tidak sama terhadap rangsangan pemico emosi yang sama. Dalam
beberapa kasus kepribadian menjadi penyebab perbedaan tersebut.
– Frekuensi dan Durasi
Suksesnya pemenuhan tuntutan emosional seorang karyawan dari suatu pekerjaan tidak hanya tergantung
dari emosi-emosi yang harus ditunjukkan dan intensistasnya juga pada seberapa sering.
9. STRESS
Pengertian Stress adalah suatu bentuk ketegangan fisik, psikis, emosi, dan mental,
yang dialami oleh seseorang sehingga dapat mempengaruhi kegiatan orang tersebut.
Pengertian menurut Ahli
1. Robbins
Menurut Robbins, pengertian stress adalah suatu kondisi yang menekan keadaan psikis
seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan
tersebut terdapat batasan atau penghalang.
2. Woolfolk dan Richardson
Menurut Woolfolk dan Richardson, pengertian stress adalah suatu persepsi dari ancaman
atau dari suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan,
menyiagakan atau mambuat aktif organisme.
10. Penyebab Stress
Ada banyak sekali faktor penyebab stress, baik itu dari dalam diri sendiri maupun dari
lingkungan. Secara garis besar, berikut ini adalah penyebab stress tersebut:
1. Faktor Individu
Penyebab stress yang paling dominan adalah berasal dari diri sendiri, keluarga, dan orang-
orang terdekat. Seringkali stress yang disebabkan oleh faktor individu akan berlangsung
lama.
Beberapa yang termasuk penyebab stress karena faktor individu adalah:
Masalah ekonomi
Perceraian/ perpisahan dan pertengkaran dengan pasangan
Ditinggal oleh orang yang dikasihi
Karakter atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari keluarga
Sakit keras tak kunjung sembuh
11. 2. Faktor Lingkungan
Situasi dan kondisi lingkungan tempat tinggal akan mempengaruhi tingkat stress
seseorang. Kebiasaan orang-orang di lingkungan tempat tinggal dan peristiwa yang
terjadi di sekitar tempat tinggal dapat membuat seseorang mengalami stress.
Beberapa penyebab stress yang berasal dari faktor lingkungan diantaranya:
– Tingkat kriminalitas
– Pola hidup masyarakat
– Situasi politik
– Bencana alam yang terjadi (banjir, kebakaran, dan lainnya)
– Kemajuan teknologi
12. 3. Faktor Organisasi/ Pekerjaan
Lingkungan organisasi, baik formal maupun informal, juga dapat mengakibatkan stress
pada seseorang. Salah satu contohnya adalah tekanan dari lingkungan kerja yang begitu
tinggi sehingga membuat seseorang mengalami stress.
Beberapa penyebab stress yang berasal dari faktor organisasi/ pekerjaan diantaranya :
– Target pekerjaan yang tinggi
– Tekanan dari atasan
– Persaingan yang tidak sehat antar sesama pekerja di kantor
– Karir yang tak kunjung meningkat
– Fasilitas kantor yang tidak memadai
13. Proses terjadinya stress/depresi
Proses terjadinya depresi sebenarnya suatu gangguan kesehatan yang sudah ada sejak
zaman dahulu kala. Proses terjadinya depresi merupakan suatu sindrom yang terjadi
akibat gangguan berbagai proses yang terjadi di dalam otak. Karena otak
setiap individu berbeda beda, maka penyebab terjadinya proses terjadinya depresi
pun dapat berbeda beda pada setiap individu. Di bawah ini dijelaskan secara detail
Proses Terjadinya Depresi baik secara psikologi maupun respon manusia atau dari otak
dan tubuh.
14. – Penyangkalan
Proses terjadinya depresi diawali proses penyangkalan (denial). Pertanyaan seperti
“Mengapa begini, mengapa bukan begitu? Seharusnya begini, seharusnya tidak
begitu. Dst.” adalah contoh bentuk bentuk penyangkalan. Apabila proses ini tak
segera disadari, penderita depresi akan sampai pada proses berikutnya.
– Amarah
Penyangkalan berlarut larut bisa menyeret penderita depresi pada kondisi tak
terbendung, yakni kemarahan. Apabila terus terhanyut dalam penyangkalan dan
kemarahan, ia akan protes terhadap “si depresi”, bahkan terhadap dirinya sendiri.
Kondisi ini sering menyudutkan penderita depresi pada kondisi alone ‘n lonely
(sendiri dan kesepian), ia merasa yang paling menderita di dunia.
15. – Penawaran
Penawaran. Ini adalah anak proses berikutnya apabila penderita depresi tak mampu memahami dan mengatasi depresinya.
Apabila individu yang sedang berdepresi merasa “mengapa ini terjadi pada saya? (mengapa bukan pada individu lain)”, pertanda
ia sudah berada dalam proses pra proses terjadinya depresi.
Ketika individu penderita depresi menggendong 3 beban di atas sekaligus (penyangkalan + kemarahan + penawaran), sangat
mungkin ia segera menembus batas tipis kondisi proses terjadinya depresi, stres berat yang tak tertahankan. Individu lain bisa
membantunya membuka sumbat depresi, misalnya dengan curhat. Tapi inti penyelesaian terutama berada pada penderita proses
terjadinya depresi, kemampuan mengatasi proses terjadinya depresi tidak ditentukan oleh besar kecil atau berat ringannya
depresi, karena hal ini bersifat subjektif. Berat bagi individu, belum tentu berat bagi yang lain. Dan ternyata kuncinya adalah
persepsi diri. Individu yang memiliki persepsi diri baik (positif), lebih mudah lepas dari jerat proses terjadinya depresi. Sebaliknya,
individu dengan persepsi diri buruk (negatif), justru lebih suka bergulung gulung dalam depresinya.
– Penerimaan
Inilah proses pelepasan alias proses penggembosan depresi. Saat individu menyadari depresinya, dan kemudian berinisiatif
mengambil solusi, biasanya ia sudah sampai pada proses penerimaan. Pemahaman sesindividu terhadap depresi menjadi
pembuka sumbat depresinya.