SlideShare a Scribd company logo
Pendekatan Konseling
Psikoanalisis
 Ainun Nuril Haq 1114500063
 Novi Damayanti 1114500028
 Safutri Nurhidayah 1114500057
 Virgiawan Feris M 1114500021
Pengertian Pendekatan
Konseling Psikoanalisis
Pengertian Psikoanalisis mencakup tiga aspek :
(1) sebagai metode penelitian proses-proses psikis
(2) sebagai suatu teknik untuk mengobati gangguan-gangguan psikis
(3) sebagai Teori Kepribadian.
Psikoanalisis memiliki tiga penerapan :
1. suatu metoda penelitian dari pikiran.
2. suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia.
3. suatu metoda perlakuan terhadap penyakit psikologis atau
emosional.
Tokoh dalam Pendekatan Konseling
Psikoanalisis
Pendekatan psikoanalis dikembangkan oleh Sigmund Freud, tingkah
laku manusia ditentukan oleh kekuatan irasional, motivasi bawah sadar
(unconsiousness motivation), dorongan (drive) biologis dan insting, serta
kejadian psikoseksual selama 6 th pertama kehidupan (Corey,1986, p.12).
insting merupakan pusat dari pendekatan yang dikembangkan freud. Insting
yang ada bertujuan sebagai pertahanan hidup dari individu dan manusia,
berorientasi pada pertumbuhan, perkembangan dan kreativitas.
• Sigmund Freud (1856-1939) adalah pencetus pendekatan psikoanalisa
• Teori Freud sangat dipengaruhi oleh pengalaman emosional pribadinya dan
pengalaman selama menangani pasiennya.
Metode terapi Sigmund Freud disebut psikoanalisis. Sejak teori dan
terapinya menjadi dikenal dan digunakan oleh orang lain (mulai sekitar
1990), idenya terus dikembangkan dan dimodifikasi oleh para penulis dan
praktisi psikoanalisa lainnya.
Sumbangan utama dari ide Freud yang bersejarah:
1. Kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami.
2. Tingkah laku diketahui sering ditentukan oleh faktor-faktor tak sadar.
3. Perkembangan pada masa dini kanak-kanak berpengaruh pada masa dewasa.
4. Psikoanalisa menyediakan kerangka kerja yang berharga untuk mengatasi
kecemasan.
5. Psikoanalisa memberikan cara-cara mencari keterangan melalui analisis mimpi.
Konsep Dasar Pendekatan
Konseling Psikoanalisis
 Pandangan tentang manusia
Tingkah laku manusia :
(1) ditujukan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan insting-
instingnya,
(2) dikendalikan oleh pengalaman-pengalaman masa lampau dan
ditentukan oleh faktor-faltor interpersonal dan intrapsikis.
 Pandangan tentang Kepribadian
a) Kesadaran
b) Ambang sadar
c) Ketidaksadaran
Struktur Kepribadian
Kepribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu id,
ego dan super ego
• Id adalah sistem dasar kepribadian yang merupakan
sumber dari dari pada segala dorongan instinktif,
khususnya seks dan agresi.
• Ego merupakan aspek psikologis yang timbul karena
kebutuhan individu untuk berhubungan dengan dunia
realita
• Super Ego merupakan sub sistem yang berfungsi
sebagai kontrol internal, yang terdiri dari kata hati (apa
yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan) dan
Ego-ideal (apa yang seharusnya saya menjadi).
 Perkembangan Kepribadian
Perkembangan kepribadian individu dari sejak lahir hingga
dewasa terjadi dalam fase-fase :
• Fase Oral: 0;0 s.d 1,0 tahun, pada fase ini mulut merupakan
daerah pokok dari pada aktivitas dinamis.
• Fase Anal: 1;0 s.d 3;0 tahun, pada fase ini kateksis dan anti
katektisberpusat pada anal(pembuangan kotoran).
• Fase Phallis: 3;0 s.d 5.0 tahun, pada masa ini alat kelamin
merupan daerah erogen terpenting.
• Fase Latent: 5;0 s.d 13,0 tahun,pada masa ini impuls-impuls
cenderung untuk ada dalam keadaan tertekan.
• Fase pubertas: 12;0 s.d 20 tahun, pada fase ini impuls-impuls
yang selama fase latent seakan-akan tertekan, menonjol dan
membawa aktivitas-aktivitas dinamis kembali.
• Fase Genital: fungsi yang pokok fase genital ialah reproduksi.
Asumsi Perilaku Bermasalah dalam
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Tingkah laku bermasalah disebabkan oleh kekacauan
dalam berfungsinya individu yang bersumber pada :
1. dinamika yang tidak efektif antara id, ego, dan super
ego
2. proses belajar yang tidak benar pada masa kanak-
kanak.
Tujuan Pendekatan Konseling
Psikoanalisis
 Membantu klien untuk membentuk kembali struktur
karakternya dengan mejadikan hal-hal yang tidak disadari
menjadi disadari oleh klien.
 Secara spesifik:
• Membawa klien dari dorongan-dorongan yang ditekan
(ketidaksadara) yang mengakibatkan kecemasan kearah
perkembangan kesadaran intelektual.
• Menghidupkan kembali masa lalu klien dengan menembus
konflik yang direpres.
• Memberikan kesempatan kepada klien untuk menghadapi
situasi yang selama ini ia gagal mengatasinya.
Peran Konselor dalam Pendekatan
Konseling Psikoanalisis
• Peran utama konselor membantu klien dalam mencapai kesadaran
diri, ketulusan hati, dan hubungan pribadi yang lebih efektif dalam
menghadapi kecemasan melalui cara-cara yang realistis.
• Konselor membangun hubungan kerja sama dengan klien dan
kemudian melakukan serangkaian kegiatan mendengarkan dan
menafsirkan.
• Konselor bersikap anonim, artinya konselor berusaha tak dikenal
oleh konseli.
• Konselor membuat suatu hubungan kerja dengan konseli.
• Konselor mendengarkan dan kemudian memberikan tafsiran
terhadap pernyataan konseling.
• Konselor memberikan perhatian terhadap keadaan resistensi
konseli yaitu suatu keadaan dimana konseli melindungi suatu
perasaan, trauma, dan kegagalan konseli terhadap konselor.
Diskripsi Pendekatan Konseling
Psikoanalisis
Proses konseling difokuskan pada usaha menghayati kembali
pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak. Pengalaman masa lampau ditata,
dianalisis, dan ditafsirkan dengan tujuan untuk merekonstriksi kepribadian.
Menekankan dimensi afektif dalam membuat pemahaman ketidakdasaran.
Pemahaman intelektual penting, tetapi yang lebih penting mengasosiasikan
antara perasaan dan ingatan dengan pemahaman diri.
Langkah-langkah yang ditempuh :
• Menciptakan hubungan kerja dengan klien.
• Tahap krisis bagi klien yaitu kesukaran dalam mengemukakan masalahnya
dan melakukan transferensi.
• Tilikan terhadap masa lalu klien terutama pada masa kanak-kanaknya.
• Pengembangan reesitensi untuk pemahaman diri.
• Pengembangan hubungan transferensi klien dengan konselor.
• Melanjutkan lagi hal-hal yang resistensi.
• Menutup wawancara konseling.
Teknik Pendekatan Konseling
Psikoanalisis
 Asosiasi Bebas
Teknik pengungkapan pengalaman masa lampau dan penghentian emosi-emosi yang
berkaitan dengan situasi traumatik di masa lampau : klien memperoleh pengetahuan dan
evaluasi diri sendiri.
 Interpretasi
Prosedur dasar yang digunakan dalam analisis mimpi, resistensi, dan transferensi.
Penjelasan makna tingkah laku yang dimanifestasikan dalam mimpi, asosiasi bebas,
resistensi, dan transferensi.
 Analisis Mimpi
Teknik untuk membuka hal-hal yang tidak disadari dan membantu klien untuk
memperoleh pemahaman terhadap masalah-masalah yg belum terpecahan.
 Analisis Resistensi
suatu dinamika yang tidak disadari yang mendorong seseorang untuk mempertahankan
terhadap kecemasan.
 Analisis Transferensi
Teknik mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lampaunya dalam
konseling.
Kelebihan dan Kelemahan
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Kelemahan :
• Pendekatan ini menghabiskan waktu dan biaya yang banyak.
• Pendekatan ini tidak terlalu berguna bagi konseli lansia atau
bahkan sekelompok yang bervariasi. Yang paling banyak
mendapatkan keuntungan dengan pendekatan ini adalah pira paru
baya dan wanita yang tertekan dalam hidupnya.
• Di luar harapan Freud, pndekatan ini telah diklaim secara eksklusif
oleh para psikiater.
• Pendekatan ini berdasarkan pada banyak konsep yang tidak mudah
dipahami atau dikomunikasikan.
• Pendekatan ini membutuhkan ketekunan.
• Pendekatan ini tidak begitu cocok dengan kebutuhan kebanyakan
individu yang mencari konseling profesional.
Kelebihan :
• Pendekatan ini menekankan pada pentingnya
seksualitas dan alam tidak sadar dalam tingkah laku
manusia.
• Pendekatan ini memberikan sumbangan pada
penelitian-penelitian empiris; bersifat heuristik.
• Pendekatan ini menyediakan dasar teoritis yang
mendukung sejumlah instrumen diagnostik.
• Pendekatan ini tampaknya efektif bagi mereka yang
menderita berbagai macam gangguan, termasuk histeria.
• Pendekatan ini menekankan pentingnya tahap
perkembangan pertumbuhan.
Contoh Penerapan Pendekatan
Konseling Psikoanalisis
Pertama-tama konselor harus membuat suatu hubungan kerjasama dengan klien dan
kemudian melakukan serangkaian kegiatan mendengarkan dan menafsirkan. Konselor
memberikan perhatian kepada resistensi atau penolakan klien. Sementara klien berbicara,
konselor mendengarkan dan memberikan penafsiran yang memadai fungsinya adalah
pempercepat proses penyadaran hal-hal yang tersimapan dalam ketidaksadaran.
Menata proses teraputik yang demikian dalam konteks pemahaman struktur
kepribadian dan psikodinamika memungkinkan konselor merumuskan masalah klient secara yang
sesungguhnya. Sebab satu fungsi sentral konselor adalah mengajar klient mengenal makna proses
ini sehingga klient dapat memperoleh tilikan terhadap masalahnya, peningkatan kesadarannya
terhadap cara-cara mengubah dan mendapatkan kontrol yang lebih rasional terhadap hidupnya.
Klient harus ada kemauan untuk menyanggupi dirinya sendiri untuk melakukan proses
terapi dalam jangka panjang. Setiap pertemuan biasanya berlangsung satu jam. Setelah beberapa
pertemuan tatap muka dengan konselor, klient kemudian melakukan kegiatan asosiasi bebas,
yaitu klient mengatakan apa saja yang terlintas dalam pikiranya. Proses asosiasi bebas ini dikenal
sebagai aturan yang fundamental dalam psikoanalisa.
Selama terapi, klient maju melalui tahapan-tahapan tertentu yaitu: pengembangan suatu
hubungan dengan analisis, mengalami krisis penyembuhan, mendapatkan tilikan terhadap
pengalaman masa lampau yang tidak disadari, pengembangan resistensi untuk memahami diri
sendiri, pengembangan hubungan transparansi dengan konselor, bekerja dengan hal-hal yang
resistensi dan tertutup, dan mengakhiri terapi.
Kesimpulan
Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh
Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi
dan perilaku psikologis manusia.
Kepribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu id, ego
dan super ego.
Dalam pandangan psikoanalisis, tujuan konseling agar
individu mengetahui ego dan memiliki ego yang kuat.
Proses konseling difokuskan pada usaha menghayati kembali
pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak.
Ada lima teknik dasar dalam konseling psikoanalisis, yaitu :
(1) asosiasi bebas, (2) interpretasi, (3) analisis mimpi, (4)
analisis resistensi, dan (5) analisis transferensi.
Pendekatan konseling psikoanalisis

More Related Content

What's hot

Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikPeta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikmisbakhulfirdaus
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralmisbakhulfirdaus
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredmisbakhulfirdaus
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
yayuzuliantini25
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
aji ali mabruri
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
Nur Arifaizal Basri
 
Peta kognitif
Peta kognitifPeta kognitif
Peta kognitif
Fikri Muqaffa
 
Menangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diriMenangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diriKirenius Wadu
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
Nur Arifaizal Basri
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
Winda Lukitasari
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
Adri Hermawan
 
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
Nur Arifaizal Basri
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
Rinatun4e
 
Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
Nur Arifaizal Basri
 
Rpl konseling individu
Rpl konseling individuRpl konseling individu
Rpl konseling individu
Universitas Panca Sakti TEGAL
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 

What's hot (20)

Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistikPeta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
Peta kognitif pendekatan konseling eksistensial humanistik
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Pendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centeredPendekatan konseling client centered
Pendekatan konseling client centered
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
Peta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client CenteredPeta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client Centered
 
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
Keterampilan yang harus dimiliki oleh konselor kelompok dalam bimbingan konse...
 
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
21. rpl perencanaan karir masa depan (genap)
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
Peta kognitif
Peta kognitifPeta kognitif
Peta kognitif
 
Menangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diriMenangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diri
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
 
AUM PTSDL
AUM PTSDLAUM PTSDL
AUM PTSDL
 
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
 
Ppt teori humanistik
Ppt teori humanistikPpt teori humanistik
Ppt teori humanistik
 
Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
 
Rpl konseling individu
Rpl konseling individuRpl konseling individu
Rpl konseling individu
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 

Viewers also liked

Teori Sigmund Freud
Teori Sigmund FreudTeori Sigmund Freud
Teori Sigmund Freud
Fathmalyn Abdullah
 
PSV 3107 - Teori Psikoanalitik
PSV 3107 - Teori PsikoanalitikPSV 3107 - Teori Psikoanalitik
PSV 3107 - Teori Psikoanalitikartventure ipkt
 
Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi roseixora
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
Tiffana Maheswary Pragita Saputri
 
Teori REBT
Teori REBTTeori REBT
Teori REBT
zaidinajihah05
 
Rational emotive behavior therapy (rebt)
Rational emotive behavior therapy (rebt)Rational emotive behavior therapy (rebt)
Rational emotive behavior therapy (rebt)
Fizalfaiz
 
Nota psikoanalitik
Nota psikoanalitikNota psikoanalitik
Nota psikoanalitikJohn Tan
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
Seta Wicaksana
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)masnasikin
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Dina Haya Sufya
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan kliensiewling1988
 

Viewers also liked (13)

Teori Sigmund Freud
Teori Sigmund FreudTeori Sigmund Freud
Teori Sigmund Freud
 
PSV 3107 - Teori Psikoanalitik
PSV 3107 - Teori PsikoanalitikPSV 3107 - Teori Psikoanalitik
PSV 3107 - Teori Psikoanalitik
 
Sigmund freud full
Sigmund freud fullSigmund freud full
Sigmund freud full
 
Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi Teori emosional emotif terapi
Teori emosional emotif terapi
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
 
Teori REBT
Teori REBTTeori REBT
Teori REBT
 
Rational emotive behavior therapy (rebt)
Rational emotive behavior therapy (rebt)Rational emotive behavior therapy (rebt)
Rational emotive behavior therapy (rebt)
 
Nota psikoanalitik
Nota psikoanalitikNota psikoanalitik
Nota psikoanalitik
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)
 
Teknik rebt
Teknik rebtTeknik rebt
Teknik rebt
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan klien
 

Similar to Pendekatan konseling psikoanalisis

KonselingPsikoanalisa
KonselingPsikoanalisa KonselingPsikoanalisa
KonselingPsikoanalisa
fannyagustrinurhasan
 
pertemuan 4.pdf
pertemuan 4.pdfpertemuan 4.pdf
pertemuan 4.pdf
ReffiKurnia
 
pertemuan 4.ppt
pertemuan 4.pptpertemuan 4.ppt
pertemuan 4.ppt
ReffiKurnia
 
Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1
Juaini Jamaludin
 
3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)
3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)
3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)
Indah Fatmawati
 
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Langgeng Prayogo
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
Rinatun4e
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisafaisunufir
 
Ppt pak chamid
Ppt pak chamidPpt pak chamid
Ppt pak chamid
nim_nang
 
psikoanalisis
psikoanalisispsikoanalisis
psikoanalisis
izmiamalia
 
Pendekatan bk
Pendekatan bkPendekatan bk
Pendekatan bk
meipangestuti
 
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
SitiSara33
 
Teori Konseling PPK
Teori Konseling PPKTeori Konseling PPK
Teori Konseling PPK
Fransiskus Yamrewav
 
Pendekatan dalam konseling
Pendekatan  dalam konselingPendekatan  dalam konseling
Pendekatan dalam konseling
JenyHarianto08
 
Pendekatan dalam konseling
Pendekatan  dalam konselingPendekatan  dalam konseling
Pendekatan dalam konseling
JenyHarianto08
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
ShofiyahKhoirunnisa
 
Strategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestaltStrategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestalt
bkupstegal
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
Langgeng Prayogo
 
tugas model-model konseling 1
tugas model-model konseling 1tugas model-model konseling 1
tugas model-model konseling 1
ihda ayu oktaviani
 

Similar to Pendekatan konseling psikoanalisis (20)

KonselingPsikoanalisa
KonselingPsikoanalisa KonselingPsikoanalisa
KonselingPsikoanalisa
 
pertemuan 4.pdf
pertemuan 4.pdfpertemuan 4.pdf
pertemuan 4.pdf
 
pertemuan 4.ppt
pertemuan 4.pptpertemuan 4.ppt
pertemuan 4.ppt
 
Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1Pendekatan terapi m3.1
Pendekatan terapi m3.1
 
3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)
3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)
3 pendekatan konseling (Psikoanalisis, Gestalt, Non Direktif)
 
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling PsikoanalisisPendekatan Konseling Psikoanalisis
Pendekatan Konseling Psikoanalisis
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
 
Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisaPendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa
 
Ppt pak chamid
Ppt pak chamidPpt pak chamid
Ppt pak chamid
 
psikoanalisis
psikoanalisispsikoanalisis
psikoanalisis
 
Pendekatan bk
Pendekatan bkPendekatan bk
Pendekatan bk
 
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
 
Teori Konseling PPK
Teori Konseling PPKTeori Konseling PPK
Teori Konseling PPK
 
Pendekatan dalam konseling
Pendekatan  dalam konselingPendekatan  dalam konseling
Pendekatan dalam konseling
 
Pendekatan dalam konseling
Pendekatan  dalam konselingPendekatan  dalam konseling
Pendekatan dalam konseling
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
 
Strategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestaltStrategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestalt
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
tugas model-model konseling 1
tugas model-model konseling 1tugas model-model konseling 1
tugas model-model konseling 1
 
Power Point
Power PointPower Point
Power Point
 

Recently uploaded

ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

Pendekatan konseling psikoanalisis

  • 1. Pendekatan Konseling Psikoanalisis  Ainun Nuril Haq 1114500063  Novi Damayanti 1114500028  Safutri Nurhidayah 1114500057  Virgiawan Feris M 1114500021
  • 2. Pengertian Pendekatan Konseling Psikoanalisis Pengertian Psikoanalisis mencakup tiga aspek : (1) sebagai metode penelitian proses-proses psikis (2) sebagai suatu teknik untuk mengobati gangguan-gangguan psikis (3) sebagai Teori Kepribadian. Psikoanalisis memiliki tiga penerapan : 1. suatu metoda penelitian dari pikiran. 2. suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia. 3. suatu metoda perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.
  • 3. Tokoh dalam Pendekatan Konseling Psikoanalisis Pendekatan psikoanalis dikembangkan oleh Sigmund Freud, tingkah laku manusia ditentukan oleh kekuatan irasional, motivasi bawah sadar (unconsiousness motivation), dorongan (drive) biologis dan insting, serta kejadian psikoseksual selama 6 th pertama kehidupan (Corey,1986, p.12). insting merupakan pusat dari pendekatan yang dikembangkan freud. Insting yang ada bertujuan sebagai pertahanan hidup dari individu dan manusia, berorientasi pada pertumbuhan, perkembangan dan kreativitas. • Sigmund Freud (1856-1939) adalah pencetus pendekatan psikoanalisa • Teori Freud sangat dipengaruhi oleh pengalaman emosional pribadinya dan pengalaman selama menangani pasiennya.
  • 4. Metode terapi Sigmund Freud disebut psikoanalisis. Sejak teori dan terapinya menjadi dikenal dan digunakan oleh orang lain (mulai sekitar 1990), idenya terus dikembangkan dan dimodifikasi oleh para penulis dan praktisi psikoanalisa lainnya. Sumbangan utama dari ide Freud yang bersejarah: 1. Kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami. 2. Tingkah laku diketahui sering ditentukan oleh faktor-faktor tak sadar. 3. Perkembangan pada masa dini kanak-kanak berpengaruh pada masa dewasa. 4. Psikoanalisa menyediakan kerangka kerja yang berharga untuk mengatasi kecemasan. 5. Psikoanalisa memberikan cara-cara mencari keterangan melalui analisis mimpi.
  • 5. Konsep Dasar Pendekatan Konseling Psikoanalisis  Pandangan tentang manusia Tingkah laku manusia : (1) ditujukan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan insting- instingnya, (2) dikendalikan oleh pengalaman-pengalaman masa lampau dan ditentukan oleh faktor-faltor interpersonal dan intrapsikis.  Pandangan tentang Kepribadian a) Kesadaran b) Ambang sadar c) Ketidaksadaran
  • 6. Struktur Kepribadian Kepribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu id, ego dan super ego • Id adalah sistem dasar kepribadian yang merupakan sumber dari dari pada segala dorongan instinktif, khususnya seks dan agresi. • Ego merupakan aspek psikologis yang timbul karena kebutuhan individu untuk berhubungan dengan dunia realita • Super Ego merupakan sub sistem yang berfungsi sebagai kontrol internal, yang terdiri dari kata hati (apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan) dan Ego-ideal (apa yang seharusnya saya menjadi).
  • 7.  Perkembangan Kepribadian Perkembangan kepribadian individu dari sejak lahir hingga dewasa terjadi dalam fase-fase : • Fase Oral: 0;0 s.d 1,0 tahun, pada fase ini mulut merupakan daerah pokok dari pada aktivitas dinamis. • Fase Anal: 1;0 s.d 3;0 tahun, pada fase ini kateksis dan anti katektisberpusat pada anal(pembuangan kotoran). • Fase Phallis: 3;0 s.d 5.0 tahun, pada masa ini alat kelamin merupan daerah erogen terpenting. • Fase Latent: 5;0 s.d 13,0 tahun,pada masa ini impuls-impuls cenderung untuk ada dalam keadaan tertekan. • Fase pubertas: 12;0 s.d 20 tahun, pada fase ini impuls-impuls yang selama fase latent seakan-akan tertekan, menonjol dan membawa aktivitas-aktivitas dinamis kembali. • Fase Genital: fungsi yang pokok fase genital ialah reproduksi.
  • 8. Asumsi Perilaku Bermasalah dalam Pendekatan Konseling Psikoanalisis Tingkah laku bermasalah disebabkan oleh kekacauan dalam berfungsinya individu yang bersumber pada : 1. dinamika yang tidak efektif antara id, ego, dan super ego 2. proses belajar yang tidak benar pada masa kanak- kanak.
  • 9. Tujuan Pendekatan Konseling Psikoanalisis  Membantu klien untuk membentuk kembali struktur karakternya dengan mejadikan hal-hal yang tidak disadari menjadi disadari oleh klien.  Secara spesifik: • Membawa klien dari dorongan-dorongan yang ditekan (ketidaksadara) yang mengakibatkan kecemasan kearah perkembangan kesadaran intelektual. • Menghidupkan kembali masa lalu klien dengan menembus konflik yang direpres. • Memberikan kesempatan kepada klien untuk menghadapi situasi yang selama ini ia gagal mengatasinya.
  • 10. Peran Konselor dalam Pendekatan Konseling Psikoanalisis • Peran utama konselor membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, ketulusan hati, dan hubungan pribadi yang lebih efektif dalam menghadapi kecemasan melalui cara-cara yang realistis. • Konselor membangun hubungan kerja sama dengan klien dan kemudian melakukan serangkaian kegiatan mendengarkan dan menafsirkan. • Konselor bersikap anonim, artinya konselor berusaha tak dikenal oleh konseli. • Konselor membuat suatu hubungan kerja dengan konseli. • Konselor mendengarkan dan kemudian memberikan tafsiran terhadap pernyataan konseling. • Konselor memberikan perhatian terhadap keadaan resistensi konseli yaitu suatu keadaan dimana konseli melindungi suatu perasaan, trauma, dan kegagalan konseli terhadap konselor.
  • 11. Diskripsi Pendekatan Konseling Psikoanalisis Proses konseling difokuskan pada usaha menghayati kembali pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak. Pengalaman masa lampau ditata, dianalisis, dan ditafsirkan dengan tujuan untuk merekonstriksi kepribadian. Menekankan dimensi afektif dalam membuat pemahaman ketidakdasaran. Pemahaman intelektual penting, tetapi yang lebih penting mengasosiasikan antara perasaan dan ingatan dengan pemahaman diri. Langkah-langkah yang ditempuh : • Menciptakan hubungan kerja dengan klien. • Tahap krisis bagi klien yaitu kesukaran dalam mengemukakan masalahnya dan melakukan transferensi. • Tilikan terhadap masa lalu klien terutama pada masa kanak-kanaknya. • Pengembangan reesitensi untuk pemahaman diri. • Pengembangan hubungan transferensi klien dengan konselor. • Melanjutkan lagi hal-hal yang resistensi. • Menutup wawancara konseling.
  • 12. Teknik Pendekatan Konseling Psikoanalisis  Asosiasi Bebas Teknik pengungkapan pengalaman masa lampau dan penghentian emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi traumatik di masa lampau : klien memperoleh pengetahuan dan evaluasi diri sendiri.  Interpretasi Prosedur dasar yang digunakan dalam analisis mimpi, resistensi, dan transferensi. Penjelasan makna tingkah laku yang dimanifestasikan dalam mimpi, asosiasi bebas, resistensi, dan transferensi.  Analisis Mimpi Teknik untuk membuka hal-hal yang tidak disadari dan membantu klien untuk memperoleh pemahaman terhadap masalah-masalah yg belum terpecahan.  Analisis Resistensi suatu dinamika yang tidak disadari yang mendorong seseorang untuk mempertahankan terhadap kecemasan.  Analisis Transferensi Teknik mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lampaunya dalam konseling.
  • 13. Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Konseling Psikoanalisis Kelemahan : • Pendekatan ini menghabiskan waktu dan biaya yang banyak. • Pendekatan ini tidak terlalu berguna bagi konseli lansia atau bahkan sekelompok yang bervariasi. Yang paling banyak mendapatkan keuntungan dengan pendekatan ini adalah pira paru baya dan wanita yang tertekan dalam hidupnya. • Di luar harapan Freud, pndekatan ini telah diklaim secara eksklusif oleh para psikiater. • Pendekatan ini berdasarkan pada banyak konsep yang tidak mudah dipahami atau dikomunikasikan. • Pendekatan ini membutuhkan ketekunan. • Pendekatan ini tidak begitu cocok dengan kebutuhan kebanyakan individu yang mencari konseling profesional.
  • 14. Kelebihan : • Pendekatan ini menekankan pada pentingnya seksualitas dan alam tidak sadar dalam tingkah laku manusia. • Pendekatan ini memberikan sumbangan pada penelitian-penelitian empiris; bersifat heuristik. • Pendekatan ini menyediakan dasar teoritis yang mendukung sejumlah instrumen diagnostik. • Pendekatan ini tampaknya efektif bagi mereka yang menderita berbagai macam gangguan, termasuk histeria. • Pendekatan ini menekankan pentingnya tahap perkembangan pertumbuhan.
  • 15. Contoh Penerapan Pendekatan Konseling Psikoanalisis Pertama-tama konselor harus membuat suatu hubungan kerjasama dengan klien dan kemudian melakukan serangkaian kegiatan mendengarkan dan menafsirkan. Konselor memberikan perhatian kepada resistensi atau penolakan klien. Sementara klien berbicara, konselor mendengarkan dan memberikan penafsiran yang memadai fungsinya adalah pempercepat proses penyadaran hal-hal yang tersimapan dalam ketidaksadaran. Menata proses teraputik yang demikian dalam konteks pemahaman struktur kepribadian dan psikodinamika memungkinkan konselor merumuskan masalah klient secara yang sesungguhnya. Sebab satu fungsi sentral konselor adalah mengajar klient mengenal makna proses ini sehingga klient dapat memperoleh tilikan terhadap masalahnya, peningkatan kesadarannya terhadap cara-cara mengubah dan mendapatkan kontrol yang lebih rasional terhadap hidupnya. Klient harus ada kemauan untuk menyanggupi dirinya sendiri untuk melakukan proses terapi dalam jangka panjang. Setiap pertemuan biasanya berlangsung satu jam. Setelah beberapa pertemuan tatap muka dengan konselor, klient kemudian melakukan kegiatan asosiasi bebas, yaitu klient mengatakan apa saja yang terlintas dalam pikiranya. Proses asosiasi bebas ini dikenal sebagai aturan yang fundamental dalam psikoanalisa. Selama terapi, klient maju melalui tahapan-tahapan tertentu yaitu: pengembangan suatu hubungan dengan analisis, mengalami krisis penyembuhan, mendapatkan tilikan terhadap pengalaman masa lampau yang tidak disadari, pengembangan resistensi untuk memahami diri sendiri, pengembangan hubungan transparansi dengan konselor, bekerja dengan hal-hal yang resistensi dan tertutup, dan mengakhiri terapi.
  • 16. Kesimpulan Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Kepribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu id, ego dan super ego. Dalam pandangan psikoanalisis, tujuan konseling agar individu mengetahui ego dan memiliki ego yang kuat. Proses konseling difokuskan pada usaha menghayati kembali pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak. Ada lima teknik dasar dalam konseling psikoanalisis, yaitu : (1) asosiasi bebas, (2) interpretasi, (3) analisis mimpi, (4) analisis resistensi, dan (5) analisis transferensi.