SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
http://izanbahdin.blogspot.com
PENGERTIAN PARAGRAF
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang
membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat-
kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan
pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam
membentuk gagasan atau topik tersebut. Walaupun
paragraf itu mengandung beberapa kalimat, tidak
satupun dari kalimat-kalimat itu yang memperkatakan
soal lain. Seluruhnya memperbincangkan satu
masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat
dengan masalah itu.
http://izanbahdin.blogspot.com
SYARAT-SYARAT PARAGRAF
Paragraf yang baik harus memiliki 4 ketentuan, yaitu:
a. Kesatuan Paragraf
Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran. Oleh karena
itu, kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat
agar tidak ada satu pun kalimat yang menyimpang dari ide pokok paragraf
itu. Kalau ada kalimat yang menyimpang dari ide pokok pikiran paragraf
itu, paragraf menjadi tidak berpautan, tidak utuh. Kalimat yang
menyimpang itu harus dikeluarkan dari paragraf.
b. Kepaduan Paragraf
Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat yang logis
dan melalui ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait antarkalimat.
c. Adanya Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada
bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat inti
dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu
pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya
dalam bentuk kalimat penjelas.
d. Adanya Kalimat Penjelas
Adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian
dari kalimat pokok suatu paragraf.
http://izanbahdin.blogspot.com
KATA HUBUNG ANTAR KALIMAT
Ada 3 jenis kata hubung, yaitu: 1) ungkapan penghubung transisi, 2) kata
ganti atau 3) kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan).
Kata Transisi
Ungkapan pengait antarkalimat dapat berupa ungkapan hubungan/
transisi.
Beberapa kata transisi
Hubungan tambahan
contoh: lebih lagi, selanjutnya, tambahan pula, berikutnya, lagipula.
Hubungan pertentangan
contoh: akantetapi, namun, bagaimanapun, walaupun demikian, dll.
Hubungan perbandingan
contoh: sama dengan itu, dalam hal yang demikian, sehubungan
dengan itu.
Hubungan akibat
contoh: oleh sebab itu, jadi, akibatnya, oleh karena itu, maka, oleh
sebab itu.
Hubungan tujuan, contoh: untuk itu, untuk maksud itu.
http://izanbahdin.blogspot.com
Hubungan singkatan
contoh: singkatnya, pendeknya, akhirnya,
pada umumnya, dengan kata lain.
Hubungan waktu
contoh: sementara itu, segera setelah itu,
beberapa saat kemudian.
Hubungan tempat
contoh: berdekatan dengan itu
http://izanbahdin.blogspot.com
Kata Ganti
Ungkapan pengait paragraf dapat juga
berupa kata ganti orang maupun kata yang
lain.
Kata Ganti Orang
Kata Ganti yang Lain
Kata ganti lain yang digunakan dalam
menciptakan kepaduan paragraf ialah itu,
ini, tadi, begitu, demikian, di situ, ke situ, di
atas, di sana, di sini dan sebagainya.
http://izanbahdin.blogspot.com
KATA KUNCI
Ungkapan pengait dapat pula berupa
pengulangan kata-kata kunci, seperti
kata pemanasan global pada contoh
paragraf yang pertama. Pengulangan
kata-kata kunci ini perlu dilakukan
dengan hati-hati (tidak terlalu sering).
http://izanbahdin.blogspot.com
MACAM-MACAM PARAGRAF MENURUT
TEKNIK PEMAPARANNYA
a. Deskriptif
Paragraf Deksriptif adalah menggambarkan suatu kejadian
dengan kata kata yang merangsang indra agar realistis.
Paragraf ini melukiskan apa yang terlihat di depan mata. Jadi,
sifat dari paragraf ini tata ruang atau tata letak. Pembicaraannya
dapat berurutan dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan.
Dengan kata lain, deskriptif berurusan dengan hal-hal kecil
yang tertangkap oleh panca indera.
b. Ekspositoris
Paragraf Ekspositoris kadang disebut juga sebagai paragraf
paparan. menguraikan sesuatu sejelas jelasnya agar pembaca
mudah mengerti dan jelas. Paragraf ini menampilkan suatu
objek. Peninjauannya tertuju pada satu unsur saja.
Penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisis
kronolis atau keruangan.
http://izanbahdin.blogspot.com
c. Argumentatif
Paragraf argumentatif sebenarnya dapat dimasukkan
ke dalam ekspositiris. Berisi fakta yang tidak untuk
persuasif melainkan hanya menegaskan pendapat
penulis. Paragraf ini lebih bersifat membujuk atau
meyakinkan pembaca terhadap suatu hal atau objek.
d. Naratif
Karangan narasi biasanya dihubung-hubungkan
dengan cerita. Menceritakan suatu kejadian
berdasarkan kronologi. Oleh sebab itu, karangan
narasi atau paragraf narasi hanya kita temukan
dalam novel, cerpen, atau hikayat.
http://izanbahdin.blogspot.com

More Related Content

Viewers also liked

Fakta dan Pendapat
Fakta dan PendapatFakta dan Pendapat
Fakta dan Pendapat
Anang Ma'ruf
 
Novel ppt(2)
Novel ppt(2)Novel ppt(2)
Novel ppt(2)
Ike Yabut
 
Materi Bahasa Indonesia: Biografi
Materi Bahasa Indonesia: BiografiMateri Bahasa Indonesia: Biografi
Materi Bahasa Indonesia: Biografi
nindyaagassi
 

Viewers also liked (20)

Tajuk Rencan ppt
Tajuk Rencan pptTajuk Rencan ppt
Tajuk Rencan ppt
 
Tajuk Rencana
Tajuk RencanaTajuk Rencana
Tajuk Rencana
 
Biografi, Fakta, Opini, dan Daftar Pustaka
Biografi, Fakta, Opini, dan Daftar PustakaBiografi, Fakta, Opini, dan Daftar Pustaka
Biografi, Fakta, Opini, dan Daftar Pustaka
 
Fakta dan Pendapat
Fakta dan PendapatFakta dan Pendapat
Fakta dan Pendapat
 
B.indonesia tentang fakta dan Opini
B.indonesia  tentang fakta dan OpiniB.indonesia  tentang fakta dan Opini
B.indonesia tentang fakta dan Opini
 
Fakta dan opini
Fakta dan opiniFakta dan opini
Fakta dan opini
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung
Kata penghubung
 
Fakta dan opini
Fakta dan opiniFakta dan opini
Fakta dan opini
 
Contoh teks biografi
Contoh teks biografiContoh teks biografi
Contoh teks biografi
 
Kalimat dan konjungsi
Kalimat dan konjungsiKalimat dan konjungsi
Kalimat dan konjungsi
 
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
 
Bahasa Indonesia Kelas XII SMT 2 K13
Bahasa Indonesia Kelas XII SMT 2 K13Bahasa Indonesia Kelas XII SMT 2 K13
Bahasa Indonesia Kelas XII SMT 2 K13
 
Refleksi BAB II : TEKS BIOGRAFI
Refleksi BAB II : TEKS BIOGRAFIRefleksi BAB II : TEKS BIOGRAFI
Refleksi BAB II : TEKS BIOGRAFI
 
power point menanalisis novel
power point menanalisis novelpower point menanalisis novel
power point menanalisis novel
 
Cerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam NovelCerita Fiksi Dalam Novel
Cerita Fiksi Dalam Novel
 
Keranjang buah teks biografi
Keranjang buah teks biografiKeranjang buah teks biografi
Keranjang buah teks biografi
 
Pel. 13 Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
Pel. 13 Menjaga Kelestarian Lingkungan HidupPel. 13 Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
Pel. 13 Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup
 
TEKS CERITA ULANG (BIOGRAFI)
TEKS CERITA ULANG (BIOGRAFI)TEKS CERITA ULANG (BIOGRAFI)
TEKS CERITA ULANG (BIOGRAFI)
 
Novel ppt(2)
Novel ppt(2)Novel ppt(2)
Novel ppt(2)
 
Materi Bahasa Indonesia: Biografi
Materi Bahasa Indonesia: BiografiMateri Bahasa Indonesia: Biografi
Materi Bahasa Indonesia: Biografi
 

Similar to Paragraf

Paragraf dan wacana
Paragraf dan wacanaParagraf dan wacana
Paragraf dan wacana
Antis Art's
 
Pengembangan Paragraf yang Koheren
Pengembangan Paragraf yang KoherenPengembangan Paragraf yang Koheren
Pengembangan Paragraf yang Koheren
Ridha Sutiarahmah
 
Paragraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptx
Paragraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptxParagraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptx
Paragraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptx
adrianbuaton1
 
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdfMAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
RusdhyCharles
 
Teknik Pengembangan Paragraf
Teknik Pengembangan ParagrafTeknik Pengembangan Paragraf
Teknik Pengembangan Paragraf
Bank Miko
 

Similar to Paragraf (20)

Tinpus ppt
Tinpus pptTinpus ppt
Tinpus ppt
 
Paragraf dan wacana
Paragraf dan wacanaParagraf dan wacana
Paragraf dan wacana
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Paragraf - Satria Dipa Nusantara - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Paragraf - Satria Dipa Nusantara - SMP Kristen Elkana PasuruanParagraf - Satria Dipa Nusantara - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Paragraf - Satria Dipa Nusantara - SMP Kristen Elkana Pasuruan
 
Pengembangan Paragraf yang Koheren
Pengembangan Paragraf yang KoherenPengembangan Paragraf yang Koheren
Pengembangan Paragraf yang Koheren
 
Paragraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptx
Paragraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptxParagraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptx
Paragraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptx
 
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptxMODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
 
Paragraf
ParagrafParagraf
Paragraf
 
PARAGRAF
PARAGRAFPARAGRAF
PARAGRAF
 
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau AlineaBAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
BAHASA INDONESIA - Paragraf atau Alinea
 
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdfMAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
 
Penulisan paragraf
Penulisan paragrafPenulisan paragraf
Penulisan paragraf
 
Pembentukan paragraf
Pembentukan paragrafPembentukan paragraf
Pembentukan paragraf
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung
Kata penghubung
 
Kata penghubung
Kata penghubungKata penghubung
Kata penghubung
 
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
 
Kelompok Paragraf
Kelompok ParagrafKelompok Paragraf
Kelompok Paragraf
 
Teknik Pengembangan Paragraf
Teknik Pengembangan ParagrafTeknik Pengembangan Paragraf
Teknik Pengembangan Paragraf
 

More from Izan M.Pd

Problem Based Learning
Problem Based Learning Problem Based Learning
Problem Based Learning
Izan M.Pd
 
Makalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur KodeMakalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur Kode
Izan M.Pd
 
Filologi Analisis Naskah Melayu
Filologi Analisis Naskah MelayuFilologi Analisis Naskah Melayu
Filologi Analisis Naskah Melayu
Izan M.Pd
 
Penulisan Absrak Dan Daftar Pustaka
Penulisan Absrak Dan Daftar PustakaPenulisan Absrak Dan Daftar Pustaka
Penulisan Absrak Dan Daftar Pustaka
Izan M.Pd
 
Tata Cara Mengutip
Tata Cara MengutipTata Cara Mengutip
Tata Cara Mengutip
Izan M.Pd
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
Izan M.Pd
 
Kata Baku Dan Tidak Baku
Kata Baku Dan Tidak BakuKata Baku Dan Tidak Baku
Kata Baku Dan Tidak Baku
Izan M.Pd
 
Kerangka karangan
Kerangka karanganKerangka karangan
Kerangka karangan
Izan M.Pd
 
Penomoran Dan Angka
Penomoran Dan AngkaPenomoran Dan Angka
Penomoran Dan Angka
Izan M.Pd
 
Penggunaan Tanda Baca
Penggunaan Tanda BacaPenggunaan Tanda Baca
Penggunaan Tanda Baca
Izan M.Pd
 
Penulisan Huruf Miring
Penulisan Huruf MiringPenulisan Huruf Miring
Penulisan Huruf Miring
Izan M.Pd
 
Penulisan Huruf Kapital
Penulisan Huruf KapitalPenulisan Huruf Kapital
Penulisan Huruf Kapital
Izan M.Pd
 

More from Izan M.Pd (15)

Perbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan Jepang
Perbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan JepangPerbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan Jepang
Perbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan Jepang
 
Problem Based Learning
Problem Based Learning Problem Based Learning
Problem Based Learning
 
Makalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur KodeMakalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur Kode
 
Filologi Analisis Naskah Melayu
Filologi Analisis Naskah MelayuFilologi Analisis Naskah Melayu
Filologi Analisis Naskah Melayu
 
Penulisan Absrak Dan Daftar Pustaka
Penulisan Absrak Dan Daftar PustakaPenulisan Absrak Dan Daftar Pustaka
Penulisan Absrak Dan Daftar Pustaka
 
Tata Cara Mengutip
Tata Cara MengutipTata Cara Mengutip
Tata Cara Mengutip
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Kata Baku Dan Tidak Baku
Kata Baku Dan Tidak BakuKata Baku Dan Tidak Baku
Kata Baku Dan Tidak Baku
 
Kata Depan
Kata DepanKata Depan
Kata Depan
 
Kerangka karangan
Kerangka karanganKerangka karangan
Kerangka karangan
 
Kata Ulang
Kata UlangKata Ulang
Kata Ulang
 
Penomoran Dan Angka
Penomoran Dan AngkaPenomoran Dan Angka
Penomoran Dan Angka
 
Penggunaan Tanda Baca
Penggunaan Tanda BacaPenggunaan Tanda Baca
Penggunaan Tanda Baca
 
Penulisan Huruf Miring
Penulisan Huruf MiringPenulisan Huruf Miring
Penulisan Huruf Miring
 
Penulisan Huruf Kapital
Penulisan Huruf KapitalPenulisan Huruf Kapital
Penulisan Huruf Kapital
 

Recently uploaded

Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik WidarsihTugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
Tugas Mandiri 1.4.a.4.4.pdf Ninik Widarsih
 

Paragraf

  • 2. PENGERTIAN PARAGRAF Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat- kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Walaupun paragraf itu mengandung beberapa kalimat, tidak satupun dari kalimat-kalimat itu yang memperkatakan soal lain. Seluruhnya memperbincangkan satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu. http://izanbahdin.blogspot.com
  • 3. SYARAT-SYARAT PARAGRAF Paragraf yang baik harus memiliki 4 ketentuan, yaitu: a. Kesatuan Paragraf Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran. Oleh karena itu, kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak ada satu pun kalimat yang menyimpang dari ide pokok paragraf itu. Kalau ada kalimat yang menyimpang dari ide pokok pikiran paragraf itu, paragraf menjadi tidak berpautan, tidak utuh. Kalimat yang menyimpang itu harus dikeluarkan dari paragraf. b. Kepaduan Paragraf Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat yang logis dan melalui ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait antarkalimat. c. Adanya Kalimat Pokok Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas. d. Adanya Kalimat Penjelas Adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf. http://izanbahdin.blogspot.com
  • 4. KATA HUBUNG ANTAR KALIMAT Ada 3 jenis kata hubung, yaitu: 1) ungkapan penghubung transisi, 2) kata ganti atau 3) kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan). Kata Transisi Ungkapan pengait antarkalimat dapat berupa ungkapan hubungan/ transisi. Beberapa kata transisi Hubungan tambahan contoh: lebih lagi, selanjutnya, tambahan pula, berikutnya, lagipula. Hubungan pertentangan contoh: akantetapi, namun, bagaimanapun, walaupun demikian, dll. Hubungan perbandingan contoh: sama dengan itu, dalam hal yang demikian, sehubungan dengan itu. Hubungan akibat contoh: oleh sebab itu, jadi, akibatnya, oleh karena itu, maka, oleh sebab itu. Hubungan tujuan, contoh: untuk itu, untuk maksud itu. http://izanbahdin.blogspot.com
  • 5. Hubungan singkatan contoh: singkatnya, pendeknya, akhirnya, pada umumnya, dengan kata lain. Hubungan waktu contoh: sementara itu, segera setelah itu, beberapa saat kemudian. Hubungan tempat contoh: berdekatan dengan itu http://izanbahdin.blogspot.com
  • 6. Kata Ganti Ungkapan pengait paragraf dapat juga berupa kata ganti orang maupun kata yang lain. Kata Ganti Orang Kata Ganti yang Lain Kata ganti lain yang digunakan dalam menciptakan kepaduan paragraf ialah itu, ini, tadi, begitu, demikian, di situ, ke situ, di atas, di sana, di sini dan sebagainya. http://izanbahdin.blogspot.com
  • 7. KATA KUNCI Ungkapan pengait dapat pula berupa pengulangan kata-kata kunci, seperti kata pemanasan global pada contoh paragraf yang pertama. Pengulangan kata-kata kunci ini perlu dilakukan dengan hati-hati (tidak terlalu sering). http://izanbahdin.blogspot.com
  • 8. MACAM-MACAM PARAGRAF MENURUT TEKNIK PEMAPARANNYA a. Deskriptif Paragraf Deksriptif adalah menggambarkan suatu kejadian dengan kata kata yang merangsang indra agar realistis. Paragraf ini melukiskan apa yang terlihat di depan mata. Jadi, sifat dari paragraf ini tata ruang atau tata letak. Pembicaraannya dapat berurutan dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan. Dengan kata lain, deskriptif berurusan dengan hal-hal kecil yang tertangkap oleh panca indera. b. Ekspositoris Paragraf Ekspositoris kadang disebut juga sebagai paragraf paparan. menguraikan sesuatu sejelas jelasnya agar pembaca mudah mengerti dan jelas. Paragraf ini menampilkan suatu objek. Peninjauannya tertuju pada satu unsur saja. Penyampaiannya dapat menggunakan perkembangan analisis kronolis atau keruangan. http://izanbahdin.blogspot.com
  • 9. c. Argumentatif Paragraf argumentatif sebenarnya dapat dimasukkan ke dalam ekspositiris. Berisi fakta yang tidak untuk persuasif melainkan hanya menegaskan pendapat penulis. Paragraf ini lebih bersifat membujuk atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal atau objek. d. Naratif Karangan narasi biasanya dihubung-hubungkan dengan cerita. Menceritakan suatu kejadian berdasarkan kronologi. Oleh sebab itu, karangan narasi atau paragraf narasi hanya kita temukan dalam novel, cerpen, atau hikayat. http://izanbahdin.blogspot.com