SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PENGEMBANGAN PARAGRAF YANG
KOHEREN
Kelompok 6:
1. Ridha Sutiarahmah 1313053135
2. Riky Agustian 1313053136
3. Rina Murniati 1313053137
4. Rosa Maghfirah 1313053138
5. Royati Choiriyah 1313053150
A. Pengertian Paragraf
Paragraf berasal dari bahasa Yunani paragrafos, "menulis
di samping" atau "tertulis di samping". Paragraf
didefinisikan sebagai suatu jenis tulisan yang memiliki
tujuan atau ide.
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan
suatu gagasan atau topik. Paragraf dikenal juga dengan
nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata
pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke
sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi.
Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan
kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam
membentuk gagasan atau topik tersebut.
Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru.
Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan,
atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung.
B. Unsur-Unsur Paragraf
Paragraf harus disusun secara sistematis dan logis
agar jalan pikiran tersebut dapat diterima dengan
baik dan jelas.
Adapun unsur –unsur paragraf:
1. Translasi
2. Kalimat Topik
3. Kalimat Pengembangan
4. Kalimat Penegas
1. Transisi
Transisi merupakan mata rantai penghubung
antarparagraf yang berfungsi sebagai penghubung
jalan pikiran dua paragraf yang berdekatan.
Di sisi lain transisi juga berfungsi sebagai penunjang
koherensi dan kepaduan antarbab, antaranak bab, dan
antarparagraf dalam satu karangan.
Ada dua cara untuk menghubungkan dua paragraf,
yaitu: cara implisit, dan cara eksplisit. Hubungan
implisit tidak ditandai oleh alat penanda transisi
tertentu, namun hubungan antarparagraf dapat
dirasakan. Sedangkan hubungan eksplisit dinyatakan
oleh penanda transisi tertentu, seperti kata, kelompok
kata, dan kalimat.
Secara garis besar alat penanda transisi tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Penanda hubungan kelanjutan, misalnya dan, lagi, serta, lagipula,
tambahan lagi;
b. Penanda hubungan urutan waktu, seperti dahulu, kini, sekarang,
sebelum, setelah, sesudah, kemudian, sementara itu;
c. Penanda klimaks, seperti paling …, se-nya, ter-;
d. Penanda perbandingan, misalnya sama, seperti, ibarat, bagaikan,
bak, laksana;
e. Penanda kontras, misalnya tetapi, biarpun, walaupun, sebaliknya,
kendatipun;
f. Penanda urutan jarak, misalnya di sini, di sana, di situ, dekat,
jauh, sebelah …;
g. Penanda ilustrasi, seperti umpama, contoh, misalnya;
h. Penanda sebab-akibat/ kausalitas, misalnya karena, sebab, oleh
karena, akibatnya, karena itu, oleh karena itu;
i. Penanda kondisi, misalnya jika, jikalau, kalau, andaikata,
seandainya;
j. Penanda kesimpulan, misalnya kesimpulan, ringkasnya, garis
besarnya, rangkuman.
2. Kalimat Topik
Kalimat topik merupakan mayor point, main idea,
central idea, atau topic sentence. Kalimat topik
merupakan pikiran utama, pokok pikiran, ide
pokok, atau kalimat pokok. Kalimat topik
merupakan perwujudan ide pokok paragraf dalam
bentuk umum atau abstrak. Letak kalimat topik
dapat di awal paragraf, tengah paragraf, dan akhir
paragraf.
3. Kalimat Pengembangan
Urutan kalimat pengembang sebagai perluasan pemaparan ide
pokok yang bersifat abstrak menuruti hakikat ide pokok.
Pengembangan kalimat topik yang bersifat kronologis
biasanya menyangkut hubungan antara benda atau kejadian.
Urutannya masa lalu, kini dan masa yang akan datang.
Bila pengembangan kalimat topik berhubungan dengan jarak
(spasial), biasanya menyangkut hubungan antara benda,
peristiwa, atau hal dengan ukuran jarak. Urutannya dimulai
dari jarak yang paling dekat, lebih jauh, jauh dan paling jauh.
Bila pengembangan kalimat topik berhubungan dengan
sebab-akibat, kemungkinan urutannya sebab dinyatakan lebih
dahulu, kemudian diikuti akibatnya, atau sebaliknya.
Penyusunan urutan kalimat pengembang yang berdasarkan
urutan nomornya dimulai dari kejadian pertama, kedua,
ketiga, dan seterusnya
4. Kalimat Penegas
Kalimat penegas merupakan elemen paragraf yang berfungsi:
1) sebagai pengulang atau penegas kembali kalimat topik; dan
2) sebagai daya penarik bagi para pembaca atau sebagai
selingan menghilangkan kejemuan.
Ciri-ciri paragraf menurut Tarigan dalam Mudlofar (2002: 95)
menyatakan beberapa ciri paragraf, yaitu.
1. Setiap paragraf mengandung makna, pesan, pikiran, atau
ide pokok keseluruhan karangan.
2. Umumnya paragraf dibangun oleh sejumlah kalimat.
3. Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.
4. Paragraf adalah kesatuan yang koheren dan padat.
5. Kalimat-kalimat dalam paragraf tersusun secara logis dan
sistematis.
C. Jenis-jenis Paragraf
Berdasarkan sifat dan tujuannya paragraf dibedakan menjadi
tiga, yaitu:
a. Paragraf pembuka
Paragraf pembuka merupakan paragraf yang
berperan sebagai pengatur untuk sampai kepada masalah
yang akan diuraikan.
b. Paragraf penghubung
Paragraf penghubung ialah semua paragraf yang
terdapat antara paragraf pembuka dan penutup yang
berisi uraian masalah yang dibahas.
c. Paragraf penutup
Paragraf penutup ialah paragraf yang dimaksudkan
untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan.
Berdasarkan kalimat utamanya, paragraf terbagi
menjadi:
a. Paragraf deduksi
Paragraf deduksi ialah paragraf yang kalimat
utamanya terletak diawal.
b. Paragraf Induksi
Paragraf induksi adalah paragraf yang kalimat
utamanya terletak diakhir paragraf.
c. Paragraf kombinasi (campuran)
Paragraf kombinasi ialah paragraf yang kalimat
utamanya terletak diawal dan diakhir paragraf.
Berdasarkan isi, paragraf terbagi
menjadi:
A. Paragraf narasi
B. Paragraf deskripsi
C. Paragraf eksposisi
D. Paragraf argumentasi
E. Paragraf persuasi
D. Syarat-syarat Pengembangan Paragraf
1. Kesatuan
Kesatuan ialah paragraf harus memperhatikan
dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema
tertentu.
2. Kepaduan/ Koherensi
koherensi di sini adalah adanya hubungan
harmonis yang memperlihatkan kesatuan dan
kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat
lainnya dalam sebuah paragraf.
3.Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi
kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang
kejelasan kalimat topik/ gagasan utama.
Kepaduan sebuah paragraf di bangun dengan
memperhatikan beberapa hal, yaitu:
a. Pengulangan Kata Kunci
b. Penggunaan Transisi
c. Paralelisme
Contoh paragraf yang mengalami pengulangan
kata kunci:
Generasi tahun 1928 adalah generasi
pencetus lainnya Sumpah Pemuda. Generasi tahun
1928 berjuang mempersatukan seluruh kalangan
pemuda di tanah air dalam merebut kemerdekaan.
Generasi tahun 1928 dianggap sebagai pendobrak
dalam perjuangan pergerakan untuk menumpas
penjajah.
Contoh paragraf yang menggunakan transisi:
Perkuliahan bahasa Indonesia pada siang
hari terkadang membosankan. Banyak mahasiswa
mengantuk dan kurang memperhatikan materi
yang disampaikan. Hal ini disebabkan waktu
perkuliahan kurang tepat dan mahasiswa
beranggapan bahwa hal itu saya sudah pelajari di
SMA. Oleh karena itu, pengajar harus pandai
memilih metode dan pengorganisasian materi
secara tepat.
Contoh paragraf dengan paralelisme:
Menurut jadwal kerja yang
ditentukan, Fia bertugas di kantor
sampai pukul 14.00 WIB. Artinya,
waktu shalat dhuhur sebelum pulang ke
rumahnya. Pukul 14.30 WIB, Fia baru
meninggalkan kantornya menuju ke
rumahnya istirahat.
E. Pola Pengembangan Paragraf
Pola pengembangan adalah bentuk
pengembangan kalimat utama ke dalam kalimat-
kalimat penjelas. Paragraf dapat dikembangkan
dengan berbagai macam cara-cara atau teknik yang
digunakan pada umumnya bergantung pada
luasnya pengalaman penulis dan materi yang ingin
ditulis. Melalui jenis pembagian ini, paragraf dapat
dikategorikan sebagai jenis paragraf berdasarkan
struktur informasinya.
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat
utamanya terletak di awal paragraf dan dilengkapi dengan
kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali
dengan pernyataan umum dan disusul dengan penjelasan
umum.
2. Paragraf Induktif
Charlina, (2010:120) mengemukan bahwa paragraf
induktif adalah paragraf yang gagasan utamanyaterletak di
akhir paragraf. Mula-mula dikemukakan fakta-fakta
ataupun uraian-uraian.
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat
utamanya terletak diakhir kalimat dan kalimat penjelasnya
terletak di awal paragraf. Paragraf ini diawali dengan urutan
pernyataan khusus dan disusul dengan pernyataan umum.
3. Pengembangan dengan Klasifikasi
Adalah pengembangan paragraf melalui
pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata
ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi,
digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan
mengklasifikasikan.
4. Pengembangan dengan Contoh
Kata, seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain
merupakan ungkapan-ungkapan dalam pengembangan
dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.
5. Pengembangan dengan Fakta
Pengembangan dengan fakta merupakan suatu
jenis pengembangan paragraf yang dilakukan dengan
cara menyertakan sejumlah fakta atau bukti untuk
memperkuat pendapat yang dikemukakan.
6. Pengembangan Sebab Akibat
Dilakukan jika menerangkan suatu kejadian.
Ungkapan yang digunakan yaitu, padahal, akibatnya,
oleh karena itu dan karena.
7. Pengembangan Definisi
Adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang
digunakan dalam mengembangkan paragraf secara
definisi.
Pengembangan Paragraf yang Koheren

More Related Content

What's hot

Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikUwes Chaeruman
 
Tema, topik dan karangan
Tema, topik dan karanganTema, topik dan karangan
Tema, topik dan karanganRahmatdi Black
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemZainal Abidin
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 
Makalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiaMakalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiavinaamelia12
 
Bahasa baku
Bahasa bakuBahasa baku
Bahasa bakumbanarti
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraMuhammadIqbal169
 
Pengertian, macam macam konjungsi dan contohnya
Pengertian, macam macam konjungsi dan contohnyaPengertian, macam macam konjungsi dan contohnya
Pengertian, macam macam konjungsi dan contohnyaahmad maulana
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaAi Roudatul
 
Makalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafMakalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafPutri Sanuria
 
Makalah editorial
Makalah editorialMakalah editorial
Makalah editorializzynet
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negaraMardiah Ahmad
 
Presentasi Teks Laporan Hasil Observasi
Presentasi Teks Laporan Hasil ObservasiPresentasi Teks Laporan Hasil Observasi
Presentasi Teks Laporan Hasil ObservasiRanran Kurogane
 
Makalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanMakalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanla zeki
 

What's hot (20)

Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Ciri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks AkademikCiri-ciri Teks Akademik
Ciri-ciri Teks Akademik
 
Tema, topik dan karangan
Tema, topik dan karanganTema, topik dan karangan
Tema, topik dan karangan
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
 
Pembentukan paragraf
Pembentukan paragrafPembentukan paragraf
Pembentukan paragraf
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 
Makalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiaMakalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesia
 
Soal uas imk bsi
Soal uas imk bsiSoal uas imk bsi
Soal uas imk bsi
 
Bahasa baku
Bahasa bakuBahasa baku
Bahasa baku
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
 
Pengertian, macam macam konjungsi dan contohnya
Pengertian, macam macam konjungsi dan contohnyaPengertian, macam macam konjungsi dan contohnya
Pengertian, macam macam konjungsi dan contohnya
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 
Makalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragrafMakalah bahasa indonesia paragraf
Makalah bahasa indonesia paragraf
 
Kata Serapan
Kata SerapanKata Serapan
Kata Serapan
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Makalah editorial
Makalah editorialMakalah editorial
Makalah editorial
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Presentasi Teks Laporan Hasil Observasi
Presentasi Teks Laporan Hasil ObservasiPresentasi Teks Laporan Hasil Observasi
Presentasi Teks Laporan Hasil Observasi
 
Makalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanMakalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaan
 

Similar to Pengembangan Paragraf yang Koheren

Rangkuman menulis karya ilmiah2
Rangkuman menulis karya ilmiah2Rangkuman menulis karya ilmiah2
Rangkuman menulis karya ilmiah2yuyunnimatululfa
 
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMakalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMuhammad Arifin
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFEuisKomaracilvi
 
Paragraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptx
Paragraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptxParagraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptx
Paragraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptxadrianbuaton1
 
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 26. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2Dwimaghfiro
 
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptxMODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptxindro14
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragrafadityaaad
 
Paragraf - Satria Dipa Nusantara - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Paragraf - Satria Dipa Nusantara - SMP Kristen Elkana PasuruanParagraf - Satria Dipa Nusantara - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Paragraf - Satria Dipa Nusantara - SMP Kristen Elkana PasuruanSatria
 
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.AsepPerdiansyah
 
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..friget_rudzi
 
12. rangkuman karya ilmiah 2
12. rangkuman karya ilmiah 212. rangkuman karya ilmiah 2
12. rangkuman karya ilmiah 2Sifaun Nadiro
 
7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannyabusitisahara
 

Similar to Pengembangan Paragraf yang Koheren (20)

Kelompok Paragraf
Kelompok ParagrafKelompok Paragraf
Kelompok Paragraf
 
bahasa indonesia pragraf
bahasa indonesia pragrafbahasa indonesia pragraf
bahasa indonesia pragraf
 
Tugas bahasa indonesia pragraf
Tugas bahasa indonesia pragrafTugas bahasa indonesia pragraf
Tugas bahasa indonesia pragraf
 
Tugas kelompok 6 paragraf
Tugas kelompok 6 paragrafTugas kelompok 6 paragraf
Tugas kelompok 6 paragraf
 
Rangkuman menulis karya ilmiah2
Rangkuman menulis karya ilmiah2Rangkuman menulis karya ilmiah2
Rangkuman menulis karya ilmiah2
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb editMakalah paragram yuli susastra stit bb edit
Makalah paragram yuli susastra stit bb edit
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
 
Tinpus ppt
Tinpus pptTinpus ppt
Tinpus ppt
 
Rangkuman Menulis Karya Ilmiah
Rangkuman Menulis Karya Ilmiah Rangkuman Menulis Karya Ilmiah
Rangkuman Menulis Karya Ilmiah
 
Paragraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptx
Paragraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptxParagraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptx
Paragraf Bahasa Indonesia Adrian Najib Faza.pptx
 
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 26. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
 
PARAGRAF
PARAGRAFPARAGRAF
PARAGRAF
 
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptxMODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
MODUL 3 - PARAGRAF (KET. MENULIS) (1).pptx
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
 
Paragraf - Satria Dipa Nusantara - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Paragraf - Satria Dipa Nusantara - SMP Kristen Elkana PasuruanParagraf - Satria Dipa Nusantara - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Paragraf - Satria Dipa Nusantara - SMP Kristen Elkana Pasuruan
 
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Paragraf By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
 
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
 
12. rangkuman karya ilmiah 2
12. rangkuman karya ilmiah 212. rangkuman karya ilmiah 2
12. rangkuman karya ilmiah 2
 
7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

Pengembangan Paragraf yang Koheren

  • 1. PENGEMBANGAN PARAGRAF YANG KOHEREN Kelompok 6: 1. Ridha Sutiarahmah 1313053135 2. Riky Agustian 1313053136 3. Rina Murniati 1313053137 4. Rosa Maghfirah 1313053138 5. Royati Choiriyah 1313053150
  • 2. A. Pengertian Paragraf Paragraf berasal dari bahasa Yunani paragrafos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping". Paragraf didefinisikan sebagai suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung.
  • 3. B. Unsur-Unsur Paragraf Paragraf harus disusun secara sistematis dan logis agar jalan pikiran tersebut dapat diterima dengan baik dan jelas. Adapun unsur –unsur paragraf: 1. Translasi 2. Kalimat Topik 3. Kalimat Pengembangan 4. Kalimat Penegas
  • 4. 1. Transisi Transisi merupakan mata rantai penghubung antarparagraf yang berfungsi sebagai penghubung jalan pikiran dua paragraf yang berdekatan. Di sisi lain transisi juga berfungsi sebagai penunjang koherensi dan kepaduan antarbab, antaranak bab, dan antarparagraf dalam satu karangan. Ada dua cara untuk menghubungkan dua paragraf, yaitu: cara implisit, dan cara eksplisit. Hubungan implisit tidak ditandai oleh alat penanda transisi tertentu, namun hubungan antarparagraf dapat dirasakan. Sedangkan hubungan eksplisit dinyatakan oleh penanda transisi tertentu, seperti kata, kelompok kata, dan kalimat.
  • 5. Secara garis besar alat penanda transisi tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Penanda hubungan kelanjutan, misalnya dan, lagi, serta, lagipula, tambahan lagi; b. Penanda hubungan urutan waktu, seperti dahulu, kini, sekarang, sebelum, setelah, sesudah, kemudian, sementara itu; c. Penanda klimaks, seperti paling …, se-nya, ter-; d. Penanda perbandingan, misalnya sama, seperti, ibarat, bagaikan, bak, laksana; e. Penanda kontras, misalnya tetapi, biarpun, walaupun, sebaliknya, kendatipun; f. Penanda urutan jarak, misalnya di sini, di sana, di situ, dekat, jauh, sebelah …; g. Penanda ilustrasi, seperti umpama, contoh, misalnya; h. Penanda sebab-akibat/ kausalitas, misalnya karena, sebab, oleh karena, akibatnya, karena itu, oleh karena itu; i. Penanda kondisi, misalnya jika, jikalau, kalau, andaikata, seandainya; j. Penanda kesimpulan, misalnya kesimpulan, ringkasnya, garis besarnya, rangkuman.
  • 6. 2. Kalimat Topik Kalimat topik merupakan mayor point, main idea, central idea, atau topic sentence. Kalimat topik merupakan pikiran utama, pokok pikiran, ide pokok, atau kalimat pokok. Kalimat topik merupakan perwujudan ide pokok paragraf dalam bentuk umum atau abstrak. Letak kalimat topik dapat di awal paragraf, tengah paragraf, dan akhir paragraf.
  • 7. 3. Kalimat Pengembangan Urutan kalimat pengembang sebagai perluasan pemaparan ide pokok yang bersifat abstrak menuruti hakikat ide pokok. Pengembangan kalimat topik yang bersifat kronologis biasanya menyangkut hubungan antara benda atau kejadian. Urutannya masa lalu, kini dan masa yang akan datang. Bila pengembangan kalimat topik berhubungan dengan jarak (spasial), biasanya menyangkut hubungan antara benda, peristiwa, atau hal dengan ukuran jarak. Urutannya dimulai dari jarak yang paling dekat, lebih jauh, jauh dan paling jauh. Bila pengembangan kalimat topik berhubungan dengan sebab-akibat, kemungkinan urutannya sebab dinyatakan lebih dahulu, kemudian diikuti akibatnya, atau sebaliknya. Penyusunan urutan kalimat pengembang yang berdasarkan urutan nomornya dimulai dari kejadian pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya
  • 8. 4. Kalimat Penegas Kalimat penegas merupakan elemen paragraf yang berfungsi: 1) sebagai pengulang atau penegas kembali kalimat topik; dan 2) sebagai daya penarik bagi para pembaca atau sebagai selingan menghilangkan kejemuan. Ciri-ciri paragraf menurut Tarigan dalam Mudlofar (2002: 95) menyatakan beberapa ciri paragraf, yaitu. 1. Setiap paragraf mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok keseluruhan karangan. 2. Umumnya paragraf dibangun oleh sejumlah kalimat. 3. Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran. 4. Paragraf adalah kesatuan yang koheren dan padat. 5. Kalimat-kalimat dalam paragraf tersusun secara logis dan sistematis.
  • 9. C. Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan sifat dan tujuannya paragraf dibedakan menjadi tiga, yaitu: a. Paragraf pembuka Paragraf pembuka merupakan paragraf yang berperan sebagai pengatur untuk sampai kepada masalah yang akan diuraikan. b. Paragraf penghubung Paragraf penghubung ialah semua paragraf yang terdapat antara paragraf pembuka dan penutup yang berisi uraian masalah yang dibahas. c. Paragraf penutup Paragraf penutup ialah paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan.
  • 10. Berdasarkan kalimat utamanya, paragraf terbagi menjadi: a. Paragraf deduksi Paragraf deduksi ialah paragraf yang kalimat utamanya terletak diawal. b. Paragraf Induksi Paragraf induksi adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak diakhir paragraf. c. Paragraf kombinasi (campuran) Paragraf kombinasi ialah paragraf yang kalimat utamanya terletak diawal dan diakhir paragraf.
  • 11. Berdasarkan isi, paragraf terbagi menjadi: A. Paragraf narasi B. Paragraf deskripsi C. Paragraf eksposisi D. Paragraf argumentasi E. Paragraf persuasi
  • 12. D. Syarat-syarat Pengembangan Paragraf 1. Kesatuan Kesatuan ialah paragraf harus memperhatikan dengan jelas suatu maksud atau sebuah tema tertentu. 2. Kepaduan/ Koherensi koherensi di sini adalah adanya hubungan harmonis yang memperlihatkan kesatuan dan kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam sebuah paragraf. 3.Kelengkapan Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup menunjang kejelasan kalimat topik/ gagasan utama.
  • 13. Kepaduan sebuah paragraf di bangun dengan memperhatikan beberapa hal, yaitu: a. Pengulangan Kata Kunci b. Penggunaan Transisi c. Paralelisme
  • 14. Contoh paragraf yang mengalami pengulangan kata kunci: Generasi tahun 1928 adalah generasi pencetus lainnya Sumpah Pemuda. Generasi tahun 1928 berjuang mempersatukan seluruh kalangan pemuda di tanah air dalam merebut kemerdekaan. Generasi tahun 1928 dianggap sebagai pendobrak dalam perjuangan pergerakan untuk menumpas penjajah.
  • 15. Contoh paragraf yang menggunakan transisi: Perkuliahan bahasa Indonesia pada siang hari terkadang membosankan. Banyak mahasiswa mengantuk dan kurang memperhatikan materi yang disampaikan. Hal ini disebabkan waktu perkuliahan kurang tepat dan mahasiswa beranggapan bahwa hal itu saya sudah pelajari di SMA. Oleh karena itu, pengajar harus pandai memilih metode dan pengorganisasian materi secara tepat.
  • 16. Contoh paragraf dengan paralelisme: Menurut jadwal kerja yang ditentukan, Fia bertugas di kantor sampai pukul 14.00 WIB. Artinya, waktu shalat dhuhur sebelum pulang ke rumahnya. Pukul 14.30 WIB, Fia baru meninggalkan kantornya menuju ke rumahnya istirahat.
  • 17. E. Pola Pengembangan Paragraf Pola pengembangan adalah bentuk pengembangan kalimat utama ke dalam kalimat- kalimat penjelas. Paragraf dapat dikembangkan dengan berbagai macam cara-cara atau teknik yang digunakan pada umumnya bergantung pada luasnya pengalaman penulis dan materi yang ingin ditulis. Melalui jenis pembagian ini, paragraf dapat dikategorikan sebagai jenis paragraf berdasarkan struktur informasinya.
  • 18. 1. Paragraf Deduktif Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan disusul dengan penjelasan umum. 2. Paragraf Induktif Charlina, (2010:120) mengemukan bahwa paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanyaterletak di akhir paragraf. Mula-mula dikemukakan fakta-fakta ataupun uraian-uraian. Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak diakhir kalimat dan kalimat penjelasnya terletak di awal paragraf. Paragraf ini diawali dengan urutan pernyataan khusus dan disusul dengan pernyataan umum.
  • 19. 3. Pengembangan dengan Klasifikasi Adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan. 4. Pengembangan dengan Contoh Kata, seperti, misalnya, contohnya dan lain-lain merupakan ungkapan-ungkapan dalam pengembangan dalam mengembangkan paragraf dengan contoh.
  • 20. 5. Pengembangan dengan Fakta Pengembangan dengan fakta merupakan suatu jenis pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara menyertakan sejumlah fakta atau bukti untuk memperkuat pendapat yang dikemukakan. 6. Pengembangan Sebab Akibat Dilakukan jika menerangkan suatu kejadian. Ungkapan yang digunakan yaitu, padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena. 7. Pengembangan Definisi Adalah, yaitu, ialah, merupakan kata-kata yang digunakan dalam mengembangkan paragraf secara definisi.