Paragraf adalah kesatuan kalimat yang mengandung satu gagasan utama. Modul ini membahas pengertian, fungsi, ciri-ciri, unsur, syarat, dan jenis-jenis paragraf. Paragraf berfungsi untuk menyampaikan ide secara terstruktur dan memudahkan pemahaman pembaca.
4. Pengertian paragraf
Dalam KBBI paragraf adalah bagian bab dalam
suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide
pokkok dan penulisannya dimulai dengan garis
baru.
Menurut Dr Djago Tarigan, paragraf adalah
seperangkat kalimat tersusun logis sistematis
yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran
yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang
tersirat dalam keseluruhan karangan.
7. Fungsi Paragraf
Penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau
ide pokok keseluruhan karangan.
Memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok
pengarang. Alat penyampai (potongan-potongan
pikiran).
Penanda pikiran baru mulai berlangsung.
Mengarahkan pembaca dalam mengikuti alur pikiran
pengarang serta memahaminya.
Memudahkan dalam memahami jalan pikiran
pengarang.
9. Ciri-ciri Paragraf
1. Kalimat pertama dalam sebuah paragraf
ditandai dengan adanya bagian menjorok ke
dalam (kanan)
2. Di dalam Paragraf terdapat kalimat topik atau
kalimat utama yang memuat pokok pikiran atau
gagasan utama di dalamnya
3. Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat
topik atau kalimat utama dan selebihnya
merupakan kalimat penjelas yang berfungsi
menjelaskan, menguraikan, atau menerangkan
gagasan utama yang ada dalam kalimat utama.
11. Unsur-unsur Paragraf
Menurut Wiyanto (2011),
terdapat empat unsur
paragraf yaitu kalimat
transisi, kalimat topik,
kalimat pengembang, dan
kalimat penegas. Dalam
setiap paragraf terdapat
kalimat tersebut namun
tidak harus secara
lengkap hadir dalam satu
paragraf.
12. 1. Topik / gagasan utama
Unsur ini adalah fokus atau jantung dari
sebuah paragraf. Topik atau gagasan
utama adalah ide utama yang ingin
disampaikan penulis kepada
pembaca. Intinya, gagasan
utama “layaknya jiwa” yang menghidupkan
sebuah paragraf agar menarik di mata
pembaca!
13. 2. Kalimat utama
Unsur pembangun paragraf yang kedua adalah
kalimat utama. Kalimat utama adalah kalimat
yang berisi gagasan utama. Kalimat
utama biasanya diletakkan di awal atau akhir
paragraf. Kalimat utama bersifat umum dan
akan dikembangkan oleh kalimat-kalimat
pendukung lainnya.
Contoh kalimat utama:
“Gunung Merapi adalah salah satu gunung api
teraktif di Indonesia.”
14. 3. Kalimat penjelas
Kalimat penjelas/kalimat pendukung adalah kalimat
yang berfungsi untuk mengembangkan dan memperkuat
gagasan yang disampaikan pada kalimat utama.
Kalimat penjelas bisa berupa data pelengkap,
seperti opini, fakta, atau data yang valid.
Contoh kalimat penjelas:
“Gunung Merapi terletak di wilayah Magelang, Jawa
Timur. Karena termasuk gunung api yang aktif, maka
sewaktu-waktu gunung ini bisa meletus. Letusan
Gunung Merapi yang paling hebat tercatat pada tahun
2010 yang memakan sekitar 330 korban jiwa.”
15. 4. Konjungsi atau Transisi
Konjungsi atau transisi adalah kata sambung atau
kata penghubung.
Konjungsi dalam bahasa Indonesia ada dua jenis,
yaitu : konjungsi intrakalimat dan konjungsi
antarkalimat.
Konjungsi intrakalimat adalah kata sambung yang
berfungsi menghubungkan kata dengan kata, frasa
dengan frasa, serta klausa dengan klausa dalam satu
kalimat. Misalnya, “dan”, “sehingga”, “agar”,
“sebelum”, dan lain-lain.
Contohnya: Kami menyiapkan jaket dan kaus kaki
sebelum pergi ke Malang.
19. Kesatuan (Kohesi)
Kesatuan paragraf adalah ketika
setiap paragraf hanya mengandung satu
gagasan utama yang diwujudkan dalam
kalimat utama. Jika dalam sebuah
paragraf terdapat lebih dari satu
gagasan utama, maka pembahasan dalam
gagasan utama pada paragraf tidaklah
berfokus pada apa yang ingin
disampaikan.
20. Kepaduan (Koherensi)
Kepaduan paragraf adalah kumpulan
kalimat yang saling berhubungan satu
sama lain secara padu, tidak berdiri
sendiri dan terlepas satu sama lain.
Agar sebuah paragraf baik dan padu
harus terdapat sarana pengait kalimat
yaitu penggantian (kata ganti),
pengulangan (penekanan kata kunci)
dan penghubung antar kalimat
(transisi).
.
21. Nama Hubungan Bentuk Hubungan
Pertentangan Akan tetapi, namun, bagaimanapun, walaupun demikian, sebaliknya,
meskipun begitu, lain halnya.
Tempat Berdekatan dengan itu, tak jauh dari sana, di bawah ...., persis di depan .... , di
seberang sana, di sepanjang ....
Akibat/hasil Karena itu, akibatnya, oleh sebab itu, dengan demikian, jadi
Pertambahan Berikutnya, demikian juga, kemudian, selain itu, lalu, lagi pula, selanjutnya,
tambahan lagi
Tujuan Agar, supaya, untuk, guna, untuk maksud itu
Waktu Baru-baru ini, beberapa saat kemudian, mulai, sebelum, segera, sesudah,
sejak
Singkatan Singkatnya, ringkasnya, akhirnya, sebagai simpulan, pendek kata
Perbandingan Dalam hal yang sama, lain halnya, sebaliknya, lebih baik dari itu, berbeda
dengan itu
25. POSISI PARAGRAF DALAM KARANGAN
Paragraf Pengantar/pembuka berfungsi mengantarkan
pembaca pada pokok persoalan yang akan
dikemukakan.Selain sebagai pengantar kepada masalah
yang hendak dibicarakan, paragraf pengantar juga
berfungsi untuk menjelaskan tujuan yang hendak dicapai.
Paragraf pengembang adalah paragraf yang
menyampaikan pokok pikiran penulis. Sebab, masalah
yang akan diuraikan lebih lanjut oleh penulis terdapat
dalam paragraf pengembang.
Paragraf penutup berisi simpulan dari apa yang telah
dibicarakan atau diuraikan sebelumnya. Sebagai penutup,
paragraf ini dimaksudkan untuk dapat mengakhiri sebuah
karangan, juga dapat berisi penegasan kembali mengenai
hal-hal yang telah dibicarakan di muka.
26. POSISI KALIMAT TOPIK
👉 Paragraf Deduktif Kalimat topik dalam
paragraf deduktif terletak di awal paragraf
yang kemudian diikuti oleh beberapa
kalimat penjelas. Kalimat topik paragraf
deduktif bersifat umum yang kemudian
dijelaskan secara rinci dalam kalimat-
kalimat penjelas yang bersifat khusus.
👉 Paragraf Induktif Kalimat topik paragraf
induktif terletak di akhir paragraf yang
sebelumnya dipenuhi kalimat-kalimat penjelas.
Sebaliknya, dari jenis paragraf deduktif,
paragraf induktif dimulai dari kalimat-kalimat
penjelas yang bersifat khusus kemudian
disimpulkan atau ditegaskan dalam kalimat
topik pada akhir paragraf.
27. POSISI KALIMAT TOPIK
👉 Paragraf Deduktif-Induktif / Paragraf Campuran Kalimat topik
paragraf deduktif-induktif terletak _di awal dan di akhir paragraf_.
Kalimat topik yang berada di awal paragraf diulang atau ditegaskan
kembali, dapat berupa simpulan atau kalimat penegas, pada kalimat
topik yang berada di akhir paragraf.
👉 Paragraf Penuh Kalimat Topik Seluruh kalimat yang membangun
paragraf sama pentingnya sehingga tidak satupun kalimat yang khusus
menjadi kalimat topik. Paragraf tersebut dibangun oleh beberapa
kalimat yang semuanya merupakan kalimat topik.
29. 👉 Paragraf Argumentatif berusaha
untuk mempengaruhi sikap dan
pendapat orang lain agar mereka itu
percaya dan akhirnya bertindak
sesuai dengan apa yang diinginkan
oleh penulis atau pembicara.
30.
31. 👉 Paragraf Deskriptif bertalian dengan
usaha para penulis untuk memberikan
perincian-perincian secara detail dari
objek yang ditulisnya. Paragraf ini
bertujuan menggambarkan bentuk, rupa,
sifat, atau corak objek pengamatan.
32.
33. 👉 Paragraf Naratif berusaha
mengisahkan suatu kejadian
atau peristiwa sehingga
pembaca dapat mengikuti
peristiwa yang diceritakan
secara kronologis (berurutan
sesuai waktu kejadian)
34.
35. 👉 Paragraf Ekspositoris berusaha
menerangkan atau menguraikan suatu pokok
pikiran, yang dapat memperluas pandangan dan
pengetahuan seseorang yang membaca uraian
tersebut. Paragraf ini bertujuan memberikan
informasi, penjelasan, keterangan, ataupun
pemahaman tentang suatu objek atau hal.
36.
37. 👉 Paragraf Persuasif berusaha
menyakinkan seseorang agar
melakukan sesuatu yang
dikehendaki pembicara pada waktu
sekarang atau pada waktu yang
akan datang. Sifat dari paragraf ini
membujuk, merayu, menghimbau,
dan mengajak pembaca agar
tergiur, tertarik, dan menuruti apa
yang menjadi kemauan penulis.
40. 🌹 Paragraf Perbandingan adalah paragraf yang kalimat
topiknya berisi perbandingan dua hal atau lebih.
Perbandingan dapat dilakukan berdasarkan pada hal yang
abstrak dan konkret, persamaan yang ada, perbedaan
yang ada, atau kemiripan yang ada pada dua hal atau
lebih yang dibandingkan.
🌹 Paragraf Pertanyaan berisi paragraf yang kalimat
topiknya dijelaskan lebih lanjut dengan kalimat tanya.
Dalam mengembangkan paragraf pertanyaan tidak
hanya satu kalimat tanya, tetapi dapat lebih dengan
beberapa kalimat tanya sebagai penjelas yang diikuti
dengan jawaban atau argumentasi atas pertanyaan
tersebut.
41. 🌹 Paragraf Sebab-Akibat berisi keterangan suatu
kejadian atau peristiwa yang menimbulkan suatu
akibat dari kejadian tertentu, misalnya bencana,
kecelakaan, tidak lulus ujian, atau bahkan dapat
mengukir prestasi dari hasil kerja kerasnya.
🌹 Paragraf Contoh adalah paragraf yang
menjelaskan sesuatu secara luas dengan mengutip
atau menunjukkan dengan contoh-contoh nyata.
Kalimat topik atau kalimat-kalimat penjelasnya tidak
selalu menggunakan kata contoh, tetapi dapat juga
menggunakan kata misalnya, seperti , dan antara
lain .
42. 🌹 Paragraf Perulangan adalah
paragraf yang kalimat topiknya dapat
dikembangkan dengan pengulangan
kata, pengulangan kelompok kata, atau
bagian-bagian kalimat yang dianggap
penting.
🌹 Paragraf Definisi atau Batasan
adalah paragraf yang berusaha
menerangkan pengertian, kriteria, dan
konsep dari sesuatu hal, seperti istilah,
benda, dan masalah tertentu.
43. 🌹 Paragraf Klasifikasi adalah
paragraf yang berisi
pengelompokan hal-hal yang
mempunyai persamaan atau
perbedaan. Paragraf ini
menampilkan pengelompokkan
sesuai dengan pengalaman
manusia berdasarkan kelas
atau subkelasnya.
🌹 Paragraf Proses
adalah paragraf yang
menguraikan suatu
proses, suatu urutan
tindakan atau perbuatan
untuk menciptakan atau
menghasilkan sesuatu.
44. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Terima Kasih