1. KRITIK
KURIKULUM 2013 REVISI
MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019
Dr. Ir. Vina Serevina, MM Immanuel Bobby, S.Si
2. Kelebihan, Kekurangan, dan Saran Untuk Kurikulum 2013
Menurut beberapa ahli pendidikan, perubahan kurikulum dari masa ke masa, baik di
Indonesia maupun di negara lain, disebabkan karena kebutuhan masyarakat yang setiap
tahunnya selalu berkembang dan tuntutan zaman yang selalu berubah tanpa bisa dicegah.
Perkembangan kurikulum diharapkan dapat menjadi penentu masa depan anak bangsa, oleh
karena itu, kurikulum yang baik akan sangat diharapkan dapat dilaksanakan di Indonesia
sehingga akan menghasilkan masa depan anak bangsa yang cerah yang berimplikasi pada
kemajuan bangsa dan negara. Berikut adalah bebrapa kelebihan, kekurangan dari kurikulum
2013 revis dan saran saya atas kekurangannya.
KELEBIHAN KURIKULUM
2013
KEKURANGAN
KURIKULUM 2013
SARAN DAN KRITIK
• Siswa lebih dituntut untuk
aktif, kreatif dan inovatif
dalam setiap pemecahan
masalah yang mereka
hadapi di sekolah karena
guru berperan sebagai
fasilitator.
• Sebagian besar guru
masih terbiasa
menggunakan cara
konvensional.
Penguasaan teknologi
dan informasi untuk
pembelajaran masih
terbatas.
• Adanya pelatihan IT bagi
guru dan juga
memasukkan kembali
pelajaran ICT dalam
kurikulum dengan
memperkerjakan
pendidik yang handal
dalam dunia tersebut.
• Adanya penilaian dari
semua aspek bukan hanya
kognitif, namun juga
keterampilan, sikap dan
spiritual yang dituangkan
dalam RPP.
• Guru banyak berkutat
dengan administrasi guru
dan penilaian 4
Kometpensi Inti,
sehingga menyita banyak
waktu dan membuat
waktu untuk mentoring
siswa berkurang.
• Penilaian Sikap
dilakukan oleh guru
Bimbingan Konseling
dan penilaian spiritual
dilakukan oleh guru
Agama. Admisitrasi guru
dibuat lebih fleksibel dan
tidak bertele-tele.
• Munculnya pendidikan
karakter dan budi pekerti
yang telah diintegrasikan
ke dalam semua program
studi.
• Pramuka menjadi beban
bagi siswa yang tidak
menyukai Pramuka,
sehingga ada unsur
keterpaksaan.
• Tidak menjadikan
Pramuka sebagai
kegiatan wajib di
sekolah. Melainkan
mewajibkan kegiatan
yang lebih ke sosial
masyarakat dan sifatnya
sosial.
• Sangat tanggap terhadap
fenomena dan perubahan
sosial. Hal ini mulai dari
perubahan sosial yang
terjadi pada tingkat lokal,
nasional, maupun global.
• Guru banyak
beranggapan dengan
kurikulum 2013 guru
tidak perlu menjelaskan
materi kepada siswa di
kelas
• Memberikan pelatihan
kepada guru tentang
metode pengajaran yang
kreatif, menyenangkan
namun tetap
mengedepankan esensi
ilmu dari pelajaran