Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Desain pembelajaran fisika: Kurikulum Radikal
1. KURIKULUM RADIKAL
Dosen: Dr. Ir.Vina Serevina, M.M.
Disusun oleh:
Bagus Andrianto (1310818002)
Program Magister Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan lmu PengetahuanAlam
Universitas Negeri Jakarta
2019
2. kurikulum merupakan kumpulan mata pelajaran yang
harus disampaikan guru atau dipelajari oleh siswa
(Nana Syaodih, 2000)
Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan,
kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang
disediakan oleh sekolah bagi murid-murid di dalam
dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya
untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan
merubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan-
tujuan pendidikan (Hasan Langgulung,1989)
Sumber : Hasan Langgulung. 1989. Manusia dan Pendidikan: Suatu Analisa Psikologik dan
Pendidikan. Jakarta: Pustaka al-Husna)
3. Kurikulum sebagai suatu substansi
Kurikulum sebagai suatu sistem
Kurikulum sebagai suatu bidang studi
Sumber : Nana Syaodih Sukmadinata. 2000. Pengembangan KurikulumTeori dan Praktek
(Bandung: Remaja Rosdakarya.
4. Ronald Doll mengemukakan bahwa kurikulum ... all the experiences
which are offered to learners under the auspices or direction of the school.
Kurikulum meliputi semua pengalaman yang disajikan kepada murid di
bawah bantuan atau bimbingan sekolah.
William B. Ragan mengartikan kurikulum ... all the experiences of children
for which the school accepts responsibility. Kurikulum adalah semua
pengalaman murid di bawah tanggung jawab sekolah.
Harold B. Alberty dan Elsie J. Alberty mendefinisikan kurikulum all of the
activities that are provided for student by the school constitute, its
curriculum. Kurikulum adalah segala kegiatan yang dilaksanakan sekolah
bagi murid-murid.
5. Pengertian radikalisme yakni (Tim Penyusun
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991):
Paham atau aliran yang radikal dalam politik
Paham atau aliran yang menginginkan
perubahan atau pembaharuan sosial dan politik
dengan cara kekerasan
Sikap ekstrem di suatu aliran politik.
Sumber :Tim Penyusun Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1991. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Cet.II; Jakarta: Balai Pustaka.
6. Istilah radikalisme berasal dari kata al-
tatharuf yang berarti “berdiri di ujung, jauh
dan pertengahan”. Bisa juga diartikan
berlebihan dalam menyikapi sesuatu, seperti
berlebihan dalam beragama, berfikir dan
berprilaku (Yusuf Qardhawi, 2004).
Sumber : Qardhawi,Yusuf. al-Shahwah al-Islamiyah bain al-Juhud wa al-Tatharuf,
diterjamahkan oleh Hawin Murthado. 2004. Islam Radikal; Analisis terhadap Radikalisme
dalam Ber-islam. Cet. I; Solo: Era Intermedia.
7. Radikalisme adalah pemikiran atau sikap yang ditandai oleh
empat hal yang sekaligus menjadi karakteristiknya, yaitu (Zahratul
Mahmudati: 2014):
1. Sikap tidak toleran dan tidak menghargai pendapat atau
keyakinan orang lain.
2. Sikap fanatik, yakni sikap yang membenarkan diri sendiri dan
menyalahkan orang lain.
3. Sikap eksklusif, yakni sikap tertutup dan berusaha berbeda
dengan kebiasaan orang banyak.
4. Sikap revolusioner, yakni kecenderungan untuk menggunakan
kekerasan dalam mencapai tujuan.
Sumber : Mahmudati, zahratul.2014. Pendidikan Anti Radikalisme Sejak Dini.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa.Vol 4. No 1.
8. Pada bidang keagamaan, radikal atau radikalisme
dilabelkan bagi mereka yang berpegang teguh pada
keyakinan dan ideologi yang dianutnya secara kaku
sehingga konsekuensinya semua yang lain dan tidak
sama dengannya adalah salah dan keliru (Harahap,
2017)
Dalam keadaan saat ini, kaum yang bersikap radikal di
identik kan dengan salah satu agama dan dianggap
sebagai teroris.
Sumber : Syahrin Harahap. 2017. Upaya Kolektif Mencegah Radikalisme &Terorisme.
Depok: Siraja
9. Kelompok yang menerapkan paham radikal
disebut kaum radikalis.
Radikalis dianggap sebagai kaum yang
berpikiran sempit (narrow-minded),
bersemangat secara berlebihan (ultra
zeolous), atau ingin mencapai tujuan dengan
memakai cara-cara kekerasan.
Sumber : Alavi, Zianuddin.1983. Islamic EducationalThougt in Middle Ages. India:
Hederabat.
10. Dari beberapa pengertian tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa radikal adalah suatu paham
yang terlalu berlebihan dan menerapkan pola
pikir yang tertutup. Kaum yang menganut
paham radikal disebut kaum radikalis. Radikal
identik dengan umat muslim.
11. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa kurikulum radikal adalah
suatu tatatan sistem pendidikan yang
mengedepankan keyakinan sebagai hal yang
dianggap paling benar. Serta berpegang teguh
terhadap keyakinannya tersebut sehingga
bersifat kaku dan menganggap bahwa yang
tidak satu keyakinan dengan nya adalah hal
yang salah.
12. Pada tahun 2005 dan 2009 dilakukan proyek
yang didanai oleh Microsoft sebagai bagian
dari program Mitra Pembelajaran sedunia
dan dijalankan oleh Futurelab, sebuah
organisasi nirlaba berkaitan dengan
mempromosikan perubahan pendidikan yaitu
Inquiring Minds.
Sumber : John Morgan. 2011. Enquiring Minds: a radical curriculum project?.
Auckland : University of Auckland.
13. Pada artikel tersebut menimbulkan pertanyaan
tentang apa yang 'radikal' tentang proyek-proyek
seperti Penyelidikan Pikiran, dan menyarankan
bahwa mereka mungkin ditafsirkan sebagai
gerakan untuk menyelaraskan kembali praktik
sekolah dengan persyaratan kapitalisme seluler
dan global.
Sumber : John Morgan. 2011. Enquiring Minds: a radical curriculum project?.
Auckland : University of Auckland.
14. proyek-proyek seperti Penyelidikan Pikiran
dapat dilihat secara radikal dalam cara mereka
berusaha mengatasi kecenderungan sekolah
modern untuk 'memecah-mecah,
mengelompokkan, dan mengurangi apa yang
kompleks, saling tergantung dan transdisipliner’
(Fielding & Moss, 2011, hlm. 26).
Sumber : Fielding, M. & Moss, P. (2011) Radical Education and the Common School.
London: Routledge.
15. Ada keprihatinan yang dapat dimengerti untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang
'memungkinkan' atau 'menghambat‘ perubahan
untuk tujuan komprehensif. Proyek-proyek
seperti itu selalu menempati dan harus terlibat
dengan budaya sekolah yang sudah lama dan
bertahan lama (Thomson, 2007)
Sumber :Thomson, P. 2007. Whole School Change: a review of the literature. London:
Arts Council England.
16. Bertanya Pikiran adalah salah satu contoh dari proyek pendidikan yang
lebih luas untuk membayangkan kembali masa depan pendidikan
progresif dalam ekonomi global.
Ini dikemas dengan rapi dalam Piagam Pendidikan RSA: Dunia berubah
dengan cepat. Ekonomi global menciptakan peluang, tantangan, dan
ketidakpastian
Anak muda membawa serta harapan tidak hanya untuk duduk dan
mendengarkan, tetapi untuk berpartisipasi, berinteraksi, dan membentuk.
Pembentukan pemerintahan koalisi Demokrat-Konservatif Liberal yang
baru pada Mei 2010 membuktikan bahwa masa depan inisiatif kurikulum
'radikal' ini tidak pasti.
Sumber : John Morgan. 2011. Enquiring Minds: a radical curriculum project?. Auckland :
University of Auckland.
17. Di Inggris, semua pascasarjana dalam psikiatri harus lulus
ujian keanggotaan (MRCPsych Bagian I) dari Royal
College of Psychiatrists sebelum mereka memenuhi
syarat untuk memasuki fase kedua pelatihan mereka.
Semua kandidat ujian harus mengikuti kursus MRCPsych
yang diakui. Ini selalu diselenggarakan oleh akademisi
medis dari departemen universitas.
Sumber : Navjot Singh Ahluwalia, Arthita Das & RobertVerity. 2005. Radical curriculum
design: an experiment in learner empowerment. Rottherham : NS Ahluwalia.
18. intervensi radikal diperlukan untuk menarik
minat peserta didik dalam program mereka
sendiri. Apa yang dilakukan Pada awal tahun
2001, 3 SHO dipilih oleh rekan-rekan mereka
untuk membentuk komite perencanaan yang
diketuai oleh penyelenggara kursus.
19. Saat ini, radikalisme sudah mulai memasuki sistem pendidikan di
Indonesia
Masuknya paham radikalisme di dunia pendidikan menjadi
keprihatinan banyak pihak, karena dapat memunculkan tindakan
intoleransi pada para pelajar.
Direktur Peace Generation Irfan Amalee mengungkapkan
indoktrinasi paham radikal itu dilakukan dalam berbagai cara.
Maka dari itu, peningkatan pemahaman baik guru dan siswa akan
bahaya radikalisme menjadi penting untuk menangkal
perkembang-biakannya.
Sumber :
https://nasional.kompas.com/read/2017/05/02/15444221/radikalisme.menyusup.ke.dunia.
pendidikan.ini.lima.modusnya.
20.
21.
22.
23. Radikalisme dapat dikatakan suatu faham atau cara
fikir yang menjadi landasan untuk melakukan geralan
kriminal atau teror meskipun dilihat akar sejarahnya
radikalisme bersifat positif. Dalam dunia pendidikan
tidak bisa terhindar dari fenomena fenomena
kekerasan yang menjadikan tujuan pendidikan gagal
di raih (M. Saekan Muchith, 2016)
(Sumber : M. Saekan Muchith. 2016. RADIKALISME DALAM DUNIA PENDIDIKAN. ADDIN,
Vol. 10, No. 1, Februari 2016)
24. Menurut Jakaria Umro (2017) untuk mengantisipasi bahaya
radikalisme di sekolah ada beberapa upaya yang bisa
dilakukan, yaitu:
1. Sosialisasi sejak dini.
2. Memberdayakan masjid atau musholla sekolah sebagai
pusat kegiatan keIslaman
3. Memproteksi organisasi kesiswaan seperti Rohis (Rohani
Islam).
4. Mengembangkan toleransi dan menanamkan hidup plural.
25. Menurut Abdul Munip (2012) beberapa cara bisa ditempuh
sebagai upaya dalam mengambil langkah-langkah
penanggulangan dan pencegahan masuknya paham
radikalisme Islam ke sekolah, diantaranya yaitu:
1. Memberikan penjelasan tentang Islam secara memadai.
2. Mengedepankan dialog dalam pembelajaran agama
Islam.
3. Pemantauan terhadap kegiatan dan materi mentoring
keagamaan.
4. Pengenalan dan penerapan pendidikan multikultural.
Cara menangkal radikalisme di Sekolah
26. 1. Pemberian bekal kepada anak didik untuk mampu berfikir kritis
dan analitis sehingga tidak menerima informasi begitu saja
sebagai kebenaran absolute tanpa disaring terlebih dahulu.
2. Menanamkan pemahaman multikulturalisme dan demokrasi.
3. Menyusun pengajaran yang dialogis.
4. Melatih siswa untuk beragumen dan menyanggah suatu
argumen.
5. Memberikan soal khusus kepada anak didik untuk dianalisis.
(Agus Sb, 2016).
Sumber : Agus Sb. 2016.Deradikalisasi Nusantara, perang semesta berbasis kearifan
lokal melawan radikalisme dan terorisme. Jakarta: Daulat press.
Editor's Notes
kurikulum sebagai suatu substansi. Kurikulum dipandang sebagai suatu rencana kegiatan belajar bagi murid-murid di sekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai. Suatu kurikulum juga dapat menunjuk kepada suatu dokumen yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan ajar, kegiatan belajar-mengajar, jadwal, dan evaluasi. Suatu kurikulum juga dapat digambarkan sebagai dokumen tertulis sebagai hasil persetujuan bersama antara para penyusun kurikulum dan pemegang kebijaksanaan pendidikan dengan masyarakat. Suatu kurikulum juga dapat mencakup lingkup tertentu, suatu sekolah, suatu kabupaten, propinsi, ataupun seluruh negara.
Kurikulum sebagai suatu sistem, yaitu sistem kurikulum. Sistem kurikulum merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan, bahkan sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup struktur personalia, dan prosedur kerja bagaimana cara menyusun suatu kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi, dan menyempurnakannya. Hasil dari suatu sistem kurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum, dan fungsi dari sistem kurikulum adalah bagaimana memelihara kurikulum agar tetap dinamis.
kurikulum sebagai suatu bidang studi yaitu bidang studi kurikulum. Ini merupakan bidang kajian para ahli kurikulum dan ahli pendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulum sebagai bidang studi adalah mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum. Mereka yang mendalami bidang kurikulum, mempelajari konsep-konsep dasar tentang kurikulum. Melalui studi kepustakaan dan berbagai kegiatan penelitian dan percobaan, mereka menemukan hal-hal baru yang dapat memperkaya dan memperkuat bidang studi kurikulum.5