1. FILSAFAT PENDIDIKAN OLEH DIANTO IRAWAN 2012
FILSAFAT PENDIDIKAN
A. PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDKAN
Merupakan terapan dari filsafat umum, maka selama membahas filsafat
pendidikan akan berangkat dari filsafat.
Filsafat pendidikan pada dasarnya menggunakan cara kerja filsafat dan akan
menggunakan hasil-hasil dari filsafat, yaitu berupa hasil pemikiran manusia
tentang realitas, pengetahuan, dan nilai.
Dalam filsafat terdapat berbagai mazhab/aliran-aliran, seperti materialisme,
idealisme, realisme, pragmatisme, dan lain-lain. Karena filsafat pendidikan
merupakan terapan dari filsafat, sedangkan filsafat beraneka ragam alirannya,
maka dalam filsafat pendidikan pun kita akan temukan berbagai aliran,
sekurang-kurnagnya sebanyak aliran filsafat itu sendiri.
B. LATAR BELAKANG MUNCUL FILSAFAT PENDIDIKAN
a. Ajaran filsafat yang komprehensif telah menempati status yang
tinggi dalamkehidupan kebudayaan manusia, yakni sebagai
ideology suatu bangsa dannegara.
b. Tujuan berfilsafat adalah membina manusia mempunyai akhlaq
yang tertinggi;
c. Eksistensi suatu bangsa adalah eksistensi ideology dan filsafat
hidupnya, makademi mewariskan eksistensi tersebut jalan yang
efektif adalah melalui PENDIDIKAN.
d. Tidak berbeda dengan fungsi Filsafat pendidikan adal ah suatu
bimbingan ataupimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap
2. FILSAFAT PENDIDIKAN OLEH DIANTO IRAWAN 2012
perkembangan jasmani danruhani siterdidik menuju terbentuknya
kepribadian utama;
e. Pendidikan secara fundamental didasarkan atas asas-asas filosofis
dan ilmiahuntuk menjamin tujuan pendidikan yaitu: meningkatkan
perkembangan social budaya bahkan martabat bangsa, kewibawaan, dan
kejayaan Negara
C. TUJUAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Memberikan landasan dan sekaligus mengarahkan kepada
p r o s e s p e l a k s a n a a n pendidikan;
Membantu mempejelas tujuan-tujuan pendidikan;
Melaksanakan kritik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan
tersebut;
Melakukan evaluasi terhadap metode dari proses pendidika n
D. ALIRAN-ALIRAN DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN
1. Filsafat Pendidikan Idealisme
Memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan fisik.
Pengetahuan yang diperoleh melaui panca indera adalah tidak pasti dan tidak
lengkap. Aliran ini memandang nilai adalah tetap dan tidak berubah, seperti
apa yang dikatakan baik, benar, cantik, buruk secara fundamental tidak
berubah dari generasi ke generasi. Tokoh-tokoh dalam aliran ini adalah:
Plato, Elea dan Hegel, Emanuael Kant, David Hume, Al Ghazali
3. FILSAFAT PENDIDIKAN OLEH DIANTO IRAWAN 2012
2. Filsafat Pendidikan Realisme
Merupakan filsafat yang memandang realitas secara dualitis. Realisme
berpendapat bahwa hakekat realitas ialah terdiri atas dunia fisik dan dunia
ruhani. Realisme membagi realitas menjadi dua bagian, yaitu subjek yang
menyadari dan mengetahui di satu pihak dan di pihak lainnya adalah adanya
realita di luar manusia, yang dapat dijadikan objek pengetahuan manusia.
Beberapa tokoh yang beraliran realisme: Aristoteles, Johan Amos Comenius,
Wiliam Mc Gucken, Francis Bacon, John Locke, Galileo, David Hume, John
Stuart Mill.
3. Filsafat Pendidikan Materialisme
Berpandangan bahwa hakikat realisme adalah materi, bukan rohani, spiritual
atau supernatural. Beberapa tokoh yang beraliran materialisme: Demokritos
4. Filsafat Pendidikan Pragmatisme
Dipandang sebagai filsafat Amerika asli. Namun sebenarnya berpangkal
pada filsafat empirisme Inggris, yang berpendapat bahwa manusia dapat
mengetahui apa yang manusia alami. Beberapa tokoh yang menganut filsafat
ini adalah: Charles sandre Peirce, wiliam James, John Dewey, Heracleitos.
5. Filsafat Pendidikan Eksistensialisme
Memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu. Secara umum,
eksistensialisme menekankn pilihan kreatif, subjektifitas pengalaman
manusia dan tindakan kongkrit dari keberadaan manusia atas setiap skema
rasional untuk hakekat manusia atau realitas. Beberapa tokoh dalam aliran
4. FILSAFAT PENDIDIKAN OLEH DIANTO IRAWAN 2012
ini: Jean Paul Satre, Soren Kierkegaard, Martin Buber, Martin Heidegger,
Karl Jasper, Gabril Marcel, Paul Tillich
6. Filsafat Pendidikan Progresivisme
Bukan merupakan bangunan filsafat atau aliran filsafat yang berdiri sendiri,
melainkan merupakan suatu gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada
tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada
masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang. Pendidikan harus
terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan.
Beberapa tokoh dalam aliran ini : George Axtelle, william O. Stanley, Ernest
Bayley, Lawrence B.Thomas, Frederick C. Neff
7. Filsafat Pendidikan esensialisme Esensialisme
Adalah suatu filsafat pendidikan konservatif yang pada mulanya dirumuskan
sebagai suatu kritik pada trend-trend progresif di sekolah-sekolah. Mereka
berpendapat bahwa pergerakan progresif telah merusak standar-standar
intelektual dan moral di antara kaum muda. Beberapa tokoh dalam aliran ini:
william C. Bagley, Thomas Briggs, Frederick Breed dan Isac L. Kandell.
8. Filsafat Pendidikan Perenialisme
Merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad kedua puluh.
Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif.
Mereka menentang pandangan progresivisme yang menekankan perubahan
dan sesuatu yang baru. Perenialisme memandang situasi dunia dewasa ini
penuh kekacauan, ketidakpastian, dan ketidakteraturan, terutama dalam
5. FILSAFAT PENDIDIKAN OLEH DIANTO IRAWAN 2012
kehidupan moral, intelektual dan sosio kultual. Oleh karena itu perlu ada
usaha untuk mengamankan ketidakberesan tersebut, yaitu dengan jalan
menggunakan kembali nilai-nilai atau prinsip-prinsip umum yang telah
menjadi pandangan hidup yang kukuh, kuat dan teruji. Beberapa tokoh
pendukung gagasan ini adalah: Robert Maynard Hutchins dan ortimer Adler.
9. Filsafat Pendidikan rekonstruksionisme
Merupakan kelanjutan dari gerakan progresivisme. Gerakan ini lahir
didasarkan atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan
dan melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada sekarang.
Rekonstruksionisme dipelopori oleh George Count dan Harold Rugg pada
tahun 1930, ingin membangun masyarakat baru, masyarakat yang pantas dan
adil. Beberapa tokoh dalam aliran ini:Caroline Pratt, George Count, Harold
Rugg.
E. RUANG LINGKUNG PEMIKIRAN FILSAFAT
Dalam memahami dan mengembangkan pemikiran kefilsafatan
pendidikan perlud i p a h a m i pola dan s ys t e m pemikiran
kefilsafatan pada u m u m n ya . Pola dan s ys t e m pemikiran
kefilsafatan sebagai suatu ilmu adalah :
Pemikiran kefilsafatan harus bersifat sistematis,
dalam arti d a l a m berpikirnya logis dan rasional tentang
hakikat masalah yang dihadapi;
Tinjauan permasalahan yang dipikirkan
bersifat radikal a r t i n y a menyangkut persoalan-persoalan
mendasar samapai keakar-akarnya.
6. FILSAFAT PENDIDIKAN OLEH DIANTO IRAWAN 2012
Ruang lingkup pemikirannya bersifat universal
artinya p e r s o a l a n - persoalan yang dipikirkannya bersifat
menyeluruh;
Meskipun pemikiran-pemikiran yang dilakukan lebih bersifat
spekulatif,namun didasari oleh nilai-nilai yang obyektif
F. PENTINGNYA SUATU FILSAFAT PENDIDIKAN
Dr. Omar Muhammad al -Taum y al-S yaibani mengemukakan
pentingnya penetuan suatufalsafat bagi pendidikan Islam sebagai
berikut :
I. Filsafat pendidikan itu dapat menolong perancang -perancang
pendidikan d a n orang-orang yang melaksanakan
pendidikan dalam suatu n e g a r a untuk membentuk
pemikiran yang sehat terhadap proses pendidikan.
Dis a m p i n g itu dapat menolong terhadap
tujuan-tujuan dan f u n g s i - fungsinya serta
meningkatkan mutu penyelesaian maslah pendidikan;
II. F i l s a f a t pendidikan dapat membentuk azas
yang khas m e n y a n g k u t kurikulum, metode, alat-alat
pengajaran, dan lain-lain.
III. F i l s a f a t pendidikan mejadi azas terbaik untuk
m e n g a d a k a n p e n i l a i a n pendidikan dalam arti menyeluruh.
Penilaian pendidikan meliputi segala u s a h a d a n k e g i a t a n
yang dilakukan oleh sekolah dan institusi-
i n s t i t u s i pendidikan.
7. FILSAFAT PENDIDIKAN OLEH DIANTO IRAWAN 2012
IV. F i l s a f a t pendidikan dapat menjadi sandaran
intelektual bagi parapendidik untuk membela
tindakan-tindakan mereka dalam
b i d a n g pendidikan. Dalam hal ini juga sekaligus
untuk membimbing pikiranmereka di tengah kancah
pertarungan filsafat umum yang m e n g u s a s i dunia
pendidikan;