SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd.
Teknologi Pendidikan-Pascasarjana
Universitas Adi Buana Surabaya
Ilustrasi
 Hampir 1 jam guru telah menyampaikan materi.
 Materi yang disampaikan telah dipelajarinya pada malam harinya
 Sebagian besar siswa tidak tertarik pada materi tersebut, karena
materi yang disampaikan sama dengan apa yang ada di buku
 Siswa gelisah, sehingga ada siswa yang ngobrol, ngantuk,
bercanda…etc
 Sambil memukul-mukul “mistar” guru berkata…”anak2 tolong
perhatikan materi ini PENTING, dan soal ulangan tidak jauh dari
apa yang dijelaskan..!!??”
 Segeri siswa sejenak diam dan kembali memperhatikan….dan
selang waktu tertentu kembali siswa gaduh…..
 ANEHNYA….Guru menganggap siswa bandel…
 Setelah “BEL” berbunyi…Baik Guru dan Siswa sebagai keluar dari
mimpi buruk…
BAGAIMANA PENDAPAT ANDA TENTANG GURU INI ?
Apa yang telah dilakukan guru ???
 Ketika mengajar Guru tidak berusaha untuk mencari
informasi, apakah materi tersebut telah dipahami atau
belum ? Sehingga siswa menganggap materi tersebut
tidak penting….
 Dalam proses pembelajaran Guru tidak mengajak
siswa untuk berpikir…. Guru berpikir bahwa mengusai
materi lebih penting dibandingkan mengembangkan
kemampuan berpikir….
 Guru tidak berusaha mencari umpan
balik…..mengapa siswa tidak mau mendengarkan
penjelasan…..
 Guru menganggap bahwa ia orang yang paling
mampu mengusai materi daripada siswa…Siswa
Teori dan praktek dalam merancang,
mengembangkan, mendayagunakan,
mengelola, menilai dan meneliti
proses, sumber dan sistem belajar
pada manusia
4Pendekatan dlm Menjalankan
Fungsinya
1. Pendekatan ISOMERISTIK (penggabungan berbagai
kajian/bidang keilmuan.
2. Pendekatan BERSISTEM & MENSISTEM (memandang
sesuatu secara menyeluruh, berurutan & terarah dlm
memecahkan persoalan)
3. Pendekatan SINERGISTIK (yg menjamin adanya nilai
tambah dr seluruh kegiatan dibanding dijalankan sendiri2)
4. Pendekatan EFEKTIVITAS & EFISIENSI (dgn mendaya-
gunakan sumber yg sengaja dikembangkan & sumber yg
tersedia)
MASALAH UMUM PENDIDIKAN
Pendidikan Faktor Kunci Pembangunan
1. Apakah TIK pendidikan dapat membantu memecahkan
masalah?
2. Bagaimana meningkatkan mutu yg menghasilkan manusia
bersaingdi kancah Global ?
3. Bagaimana memberi pelayanan pendidikan &
belajar yg seluas-luasnya ?
APA PENYEBAB DASARNYA ?
Alvin Toffler
Kejutan masa depan (future shock) yaitu tekanan yang
mengguncangkan dan hilangnya orientasi yang dialami
oleh individu-individu jika individu tersebut dihadapkan
dengan terlalu banyak perubahan dalam waktu yang
terlalu singkat
(William F.O’neil, 2001).
Lanjutan:
KITA tengah terlibat dalam pergumulan
politik dan ideologi melalui arena
pendidikan ?
Pendidikan yang dimuliakan, sakral dan
penuh kebajikan ternyata juga
mengandung penindasan
Sumber kesulitan BERAT BERUBAH.
Bagaimana Pendidikan Kita ?
1. Pendidikan di Indonesia sudah pada kondisi
PAYAH
2. Seharusnya pendidikan MEMILIKI sifat
progresif, bukan PENINDASAN dalam situasi
kelas yang terkekang.
3. Pebelajar dihadapkan pada suatu kegiatan
yang dari tahun ke tahun mempunyai
kebiasaan mendapatkan materi yang sama,
jawaban dalam ujian yang juga harus sama.
Lanjutan:
4. GURU hanya untuk mentransfer materi dan target
kurikulum TIDAK memperdulikan bagaimana
membelajarkan untuk menguasai kemampuan
sesuai dengan perkembangan pebelajar
5. Dick dan Carey (1994): Pembelajar belakangan
kurang memperhatikan strategi pembelajarannya.
Umumnya GURU mempertahankan gaya yang
telah usang
Bagaimana Seharusnya
?
 Pembelajaran dibentuk menjadi lebih bermakna tanpa adanya
tekanan-tekanan.
 Di Indonesia dalam undang-undang Peraturan Pemerintah tentang
Standar Proses yaitu: PP.No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 yaitu:
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
pebelajar untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis pebelajar.
TEKNOLOGI PENDIDIKAN (1994)
PERANCANGAN
PENGEMBANGAN
PEMANFAATAN
PENGELOLAAN
PENILAIAN
PENELITIAN
UNTUK BELAJAR
PROSES
SUMBER
SISTEM
KONSEP, PRINSIP, TEORI
 BELAJAR BERKELANJUTAN
 PESERTA DIDIK AKTIF MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA
 SISTEM TERBUKA & MULTI MAKNA
 PEMBELAJARAN
 TEORI PEMBELAJARAN
 SUMBER BELAJAR
 PENILAIAN OTENTIK
 PEMBELAJARAN JARAK JAUH
 SEKOLAHRUMAH (HOMESCHOOLING)
KERANGKA TEORI & MODEL PEMBELAJARAN
Karakteristik
Pemelajar
Kesesuaian, efektifitas, efisiensi
& daya tarik pembelajaran
Karakteristik Mata
AjaranTujuan Kendala
Strategi
Pengorganisasian
Strategi
Pengelolaan
Strategi
Penyajian
KONDISI
METODE
HASIL
SISTEM PEMBELAJARAN
AKTIF
INTERAKTIF
KREATIF
EFEKTIF
MENANTANG
PARTISIPATIF
 ATRAKTIF /
MENYENANGKAN
INSPIRATIF
MOTIVATIF
PAIMO&PAIKEM
SOCRATES: Mengajarkan
bagaimana cara memperoleh
kebenaran, keindahan & kebajikan
dgn cara dialog berdasarkan
kehidupan sehari-hari.
PLATO: Kebenaran, keindahan &
kebajikan adalah bersifat universal,
mk pendidikan juga bersifat
universaL
ARISTOTELES: Manusia sbg makhluk
yg rasional.
Oleh krn itu manusia memiliki
kemampuan mengamati & memahami
hukum alam yg mengatur kehidupan.
Manusia mampu menerapkan
pikirannya dlm perilaku etik & politik.
Tujuan manusia adalah BAHAGIA,
oleh krn itu perlu keselarasan.
Aristoteles menekan perlunya
pendidikan kalau tidak masyarakat
akan terpuruk.
JAN KOMENSKY (1592-1970)
Pendidik dr MORAVIA
1. Lingkungan sekolah hrs didasarkan
pd prinsip pertumbuhan &
perkembangan anak secara wajar,
dengan memperbolehkan segala
kegiatan yg sesuai.
2. Pengajaran hrs berlangsung dlm
suasana menyenangkan
(menggunakan bahasa yg dikenal &
mempresentasikan objek yg dikenal
JEAN JACQUES ROUSSEAU (1712-1778)
Pendidik asal PERANCIS kelahiran SWISS
1. Masyarakat telah memenjarakan anggotanya
melalui serangkaian lembaga.
2. Anak2 hrs dibebeskan dr penjara yg paling
menekan yaitu sekolah yg mengharuskan anak unt
menerima gagasan, kebiasaan & perilaku yang
ditentukan sebelumnya.
3. Lingkungan alam merupakan guru yang paling
baik.
4. Pengetahuan berkembang melalui pengindraan &
perasaan, oleh karena itu..........
5. Rousseau menganjurkan adanya kebebasan dan
JOHANN PESTALOZZI (1747-1827)
Pendidik asal SWISS
1. Hakekatnya manuasia terlahir BAIK,tetapi RUSAK
tertular oleh masyarakat yg KORUPTIF.
2. Ini tercermin dgn sekolah TRADISIONAL yg
membosankan yg menekankan Pengulangan &
hafalan.
3. Sekolah Tradisional HARUS dirombak.
4. Karena Pembelajaran hrsmengikuti perkembangan
alamiah: Kongrit ke Abstrak, Lingkungan dekat ke
jauh, mudah ke sukar dll)
FREIDRICH FROEBEL (1782-1852)
Pendidik asal JERMAN
1. Terkenal dengan Pendidikan Usia Dini
(Kingdergarten)
2. Cara mengajar sebaiknya yg berbasis
AKTIVITAS DIRI.
3. LIGKUNGAN diciptakan sesuai saat
mengikuti pembelajaran.
4. Pendidikan harus berlangsung dengan
memperhatikan harga diri siswa.
JOHANN HERBART (1776-1841)
Pendidik asal JERMAN
1. Manusia pada dasarnya baik, akan tetapi bila
Moral tdk dikembangkan cenderung membuat
kesalahan.
2. Proses Pendidikan hendaknya berlangsung 5
tahap: Persiapan, Persentasi, Asosiasi,
Sistematisasi & Aplikasi.
3. Peembelajar hrs mampu menjawab:
 Apa yg telah diketahui oleh pebelajar ?
 Pertanyaan apa yg seharusnya saya ajukan ?
 Peristiwa apa yg hrs saya kaitkan ?
 Kesimpulan apa yg hrs ditarik ?
 Bagaimana spebelajar menerapkan apa yg telah dipelajari?
HERBERT SPENCER (1820-1903)
Pendidik asal INGGRIS
1. Pendidikan harus dikembangkan sesuai
dengan bakat dan tuntutan lingkungan.
2. Individu yang paling kuat dalam suatu
generasi akan selamat, oleh karena
itu...........
3. Pendidikan yang dikembangkan manusia
harus mampu bertahan hidup.
4. Mampu menguasai kegiatan secara efisien,
dan
5. Mampu meningkatkan efektifitas kinerja
JOHN DEWEY (1859-1952)
Pendidik asal AMERIKA
1. Pendidikan merupakan proses sosial dimana
anggota masyarakat yg belum matang diajak
ikut berpartisipasi dl masyarakat.
2. Tujuan Pendidikan memberikan kontribusi
dalam perkembangan pribadi dan sosial
seseorang, melalui pengalaman &
pemecahan masalah yg berlangsung secara
reflektif.
JOHN DEWEY (1859-1952)
Pendidik asal AMERIKA
1. Pembelajar mempunyai pengalaman langsung dr
keterlibatannya dlm suatu kegiatan yg diminatinya
2. Berdasarkan pengalaman pembelajar mempunyai
masalah khusus yg merangsang pikirannya
3. Pembelajar mempunyai atau mencari informasi
yg diperlukan unt memecahkan masalah
4. Pembelajar mengembangkan berbagai kemungkinan
& solusi tentatif unt. Memecahkan masalah
5. Pembelajar menguji kemungkinan dgn jalan
menerapkannya unt. Memecahkan masalah
IVAN ILLICH (1926-1990)
Pendidik asal NEW YORK - AMERIKA
1. MEKSIKO: DESCHOOLING SOCIETY (
masyarakat bebas sekolah).
2. Masyarakat di sekolah membelenggu
perkembangan pribadi & masyarakat.
3. Masyarakat dibebaskan dr sekolah krn belajar
sepanjang hayat.
4. Belajar sebenarnya berlangsung di luar sekolah
tanpa arahan guru
5. Objek pendidikan (sumber pengetahuan diperoleh)
adalah perpustakaan,workshop, galeri seni dll)
PAULO FREIRE ( ? -1997)
Pendidik asal BRASIL
Tujuan pendidikan adalah pembebasan yg permanen
yg berlangsung 2 tahap.
1. Pertama tahap kesadaran akan penindasan.
2. Kedua tahap membangun kemantapan dgn aksi
budaya yg membebaskan.
Freire prihatin adanya kesenjangan antara yg kaya
dan yg miskin.
Sekolah telah menjadi elitis & terisolasi dr masyarakat &
kemudian dibawa ke program pembelajaran & akhirnya
kembali ke realitas nyata dengan paksis baru.
KI HAJAR DEWANTARA ( 1889 -1959)
Pendidik asal INDONESIA
1. TUT WURI HANDAYANI, HING MADYA MANGUN
KARSA, HING NGARSA SUNG TULADA.
2. Tujua Pendidikan di kalisifikasi dgn istilah TRI-
NGA (NGA adalah hurug terakkhir abjad Jawa
Ajisaka)
3. NGA yg pertama: “ngerti” (memahami atau
aspek Intelektual).
4. NGA yg kedua: “ngrasa” (merasakan atau
aspek afeksi)
5. NGA yg ketiga: “nglakoni” (mengerjakan
KI HAJAR DEWANTARA ( 1889 -1959)
Pendidik asal INDONESIA
6. Dilakukan sebelum BLOOM merumuskan
taxonominya.
7. Hak setiap orang untuk mengatur dirinya,oleh krn
itu ..........
8. Pembelajaran HARUS mendidikan anak menjadi
manusia yg merdeka batin, pikiran dan tenaga.
9. Pengajaran JANGAN terlampau mengutamakan
kecerdasan pikiran karena hal itu dpt memisahkan
orang terpelajar dengan rakyat.
MOHAMMAD SYAFEI ( 1889 -1969)
Pendidik asal SUMATRA BARAT - INDONESIA
1. Dasar Pendidikan adalah berpikir secara logis &
rasional dan meninggalkan cara berpikir mistik &
tahayul.
2. Isi pendidikan disesuaikan dgn kebutuhan
masyarakat & kegunaan hsl pendidikan unt
kemajuan masyarakat.
3. Pendidikan hrs menanamkan rasa percaya diri &
berani bertanggung jawab.
4. Masyarakat yg menilai lulusan & memberikan
pengakuan, jadi tdk perlu mengikuti aturan
pemerintah (jaman penjajahn Belanda) yg mendidik
secara elitis unt kepentingan jajahan.
PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
(Education Technology)
1. Teknologi untuk Pendidikan (Technology for
Education)
2. Teknologi Informasi (Information Technology / IT)
3. Teknologi Komunikasi dan Informasi (Information
and Communication Technology / ICT)
4. Online Learning
5. E-Learning
6. APAPUN NAMANYA yang peggunaannya untuk
membantu PROSES PEMBELAJARAN
PENGALAMAN NEGARA TETANGGA
Myanmar, Singapura, Vietnam,
Filipina, Brunei Darussalam, Thailand,
Malaysia
Semua berusaha meningkatkan mutu
masyarakat & bangsanya memasuki
era globalisasi melalui pendidikan
DAN
5. Keberhasilan penggunaan teknologi bukan
terletak seberapa canggihnya peralatan
teknologinya, tetapi pada manusia
 Teknologi digunakan sbg bagian integral PBM di
luar maupun di dalam sekolah
 Pelatihan guru,instruktur, kepala sekolah &
tenaga pendidik lainnya dilakukan secara kontinyu
& berkesinambungan
 Materi ajar berkaitan dengan teknologi pendidikan
(IT/ICT), menjadi bagian integral dr kurikulum &
proses pendidikan calon guru.
6. Pendayagunaan teknologi untuk
pendidikan memerlukan dukungan
infrastruktur fisik & teknologis.
7. Diperlukan agen2 perubahan di
setiap jenjang.
8. Untuk memasyarakatkan
pendayagunaan diperlukan petunjuk
yang jelas.
6. Penggunaan teknologi yg di
integrasikan dlm PBM memerlukan
perubahan pendekatan pembelajaran.
7. Pada tingkatan mikro keterlibatan
orang tua serta masyarakat sangat
membantu menjembatani dan
memperkuat hubungan sekolah dengan
rumah.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
 PERBAIKAN KINERJA MELALUI KONSEP
ORGANISASI BELAJAR
 PENGUASAAN KEMAMPUAN PERORANGAN
 VISI BERSAMA
 BELAJAR BEREGU
 PENEGAKAN POLA MENTAL
 BERPIKIR SISTEM
 AKSES INFORMASI
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
Sekian....Selamat Berkarya

More Related Content

What's hot

[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa
[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa
[E-book] Cara Menarik Perhatian SiswaTedhy Vrihatnolo
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinyaOperator Warnet Vast Raha
 
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henryJawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henryHenry Kurniawan
 
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...Ismail Bisri
 
Menumbuhkan minat siswa dalam belajar
Menumbuhkan minat siswa dalam belajarMenumbuhkan minat siswa dalam belajar
Menumbuhkan minat siswa dalam belajarSabila Nishrina.co
 
Kaedah Pengajaran Sejarah Lanjutan
Kaedah Pengajaran Sejarah LanjutanKaedah Pengajaran Sejarah Lanjutan
Kaedah Pengajaran Sejarah Lanjutanmumtaz92
 
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...Rahma Siska Utari
 
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Yaser Lopekabausirah
 
Laporan diskusi tentang pendidikan
Laporan diskusi tentang pendidikanLaporan diskusi tentang pendidikan
Laporan diskusi tentang pendidikanworodyah
 

What's hot (16)

Bju irma 855872593_ppd (1)
Bju irma 855872593_ppd (1)Bju irma 855872593_ppd (1)
Bju irma 855872593_ppd (1)
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa
[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa
[E-book] Cara Menarik Perhatian Siswa
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
 
Laporannnnnnnnnnnnnnnnnnn
LaporannnnnnnnnnnnnnnnnnnLaporannnnnnnnnnnnnnnnnnn
Laporannnnnnnnnnnnnnnnnnn
 
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henryJawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
 
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...
Peran guru dalam upaya inovasi pendidikan di indonesia...
 
Proposal pkp anti
Proposal  pkp  antiProposal  pkp  anti
Proposal pkp anti
 
Menumbuhkan minat siswa dalam belajar
Menumbuhkan minat siswa dalam belajarMenumbuhkan minat siswa dalam belajar
Menumbuhkan minat siswa dalam belajar
 
Teori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikanTeori dan konsep pendidikan
Teori dan konsep pendidikan
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesiaMakalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia
 
Kaedah Pengajaran Sejarah Lanjutan
Kaedah Pengajaran Sejarah LanjutanKaedah Pengajaran Sejarah Lanjutan
Kaedah Pengajaran Sejarah Lanjutan
 
Best 1
Best 1Best 1
Best 1
 
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...
 
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
Slide Share Sosiologi Pendidikan Kelompok 2: Perkembangan Konsep Pendidikan d...
 
Laporan diskusi tentang pendidikan
Laporan diskusi tentang pendidikanLaporan diskusi tentang pendidikan
Laporan diskusi tentang pendidikan
 

Similar to Guru Pendidikan

Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan ria gustini
 
Manajemen Kurikulum.docx
Manajemen Kurikulum.docxManajemen Kurikulum.docx
Manajemen Kurikulum.docxZukét Printing
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanOlivia Tifani
 
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)Wulan Sari Silvana Dewi
 
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipKONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipRahma Al-Zaisah
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.pptRiadiSuhendra2
 
Tugas pengantar pendidikan kelompok ii
Tugas pengantar pendidikan kelompok iiTugas pengantar pendidikan kelompok ii
Tugas pengantar pendidikan kelompok iiApnia Siterman Antung
 

Similar to Guru Pendidikan (20)

BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
 
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxBAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
PERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
PERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxPERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
PERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
 
DASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA
DASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIADASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA
DASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA
 
Hakekat belajar
Hakekat belajarHakekat belajar
Hakekat belajar
 
Hakekat belajar
Hakekat belajarHakekat belajar
Hakekat belajar
 
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DIMASA DEPAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DIMASA DEPANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN DIMASA DEPAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DIMASA DEPAN
 
Hakekat kurikulum
Hakekat kurikulumHakekat kurikulum
Hakekat kurikulum
 
KUNCI KEBERHASILAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
KUNCI KEBERHASILAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARANKUNCI KEBERHASILAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
KUNCI KEBERHASILAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
 
Landasan historis pendidikan dan pembelajaran
Landasan historis pendidikan dan pembelajaranLandasan historis pendidikan dan pembelajaran
Landasan historis pendidikan dan pembelajaran
 
Aliran aliran-pendidikan
Aliran aliran-pendidikanAliran aliran-pendidikan
Aliran aliran-pendidikan
 
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran – aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 
Manajemen Kurikulum.pdf
Manajemen Kurikulum.pdfManajemen Kurikulum.pdf
Manajemen Kurikulum.pdf
 
Manajemen Kurikulum.docx
Manajemen Kurikulum.docxManajemen Kurikulum.docx
Manajemen Kurikulum.docx
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikan
 
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)
Aliran Progressivisme dan Pendidikan (PP MAT 3B-9)
 
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipKONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
 
Tugas pengantar pendidikan kelompok ii
Tugas pengantar pendidikan kelompok iiTugas pengantar pendidikan kelompok ii
Tugas pengantar pendidikan kelompok ii
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKUNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA (20)

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.pptMANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
 
Pemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptxPemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptx
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
 
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARANKAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptxKOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.pptTREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
 
MOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptxMOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARANCAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARANPERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.pptPERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
 
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.pptMENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
 
ETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPTETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPT
 
CARA MENGAJAR.ppt
CARA MENGAJAR.pptCARA MENGAJAR.ppt
CARA MENGAJAR.ppt
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

Guru Pendidikan

  • 1. Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST., M.Pd. Teknologi Pendidikan-Pascasarjana Universitas Adi Buana Surabaya
  • 2. Ilustrasi  Hampir 1 jam guru telah menyampaikan materi.  Materi yang disampaikan telah dipelajarinya pada malam harinya  Sebagian besar siswa tidak tertarik pada materi tersebut, karena materi yang disampaikan sama dengan apa yang ada di buku  Siswa gelisah, sehingga ada siswa yang ngobrol, ngantuk, bercanda…etc  Sambil memukul-mukul “mistar” guru berkata…”anak2 tolong perhatikan materi ini PENTING, dan soal ulangan tidak jauh dari apa yang dijelaskan..!!??”  Segeri siswa sejenak diam dan kembali memperhatikan….dan selang waktu tertentu kembali siswa gaduh…..  ANEHNYA….Guru menganggap siswa bandel…  Setelah “BEL” berbunyi…Baik Guru dan Siswa sebagai keluar dari mimpi buruk… BAGAIMANA PENDAPAT ANDA TENTANG GURU INI ?
  • 3. Apa yang telah dilakukan guru ???  Ketika mengajar Guru tidak berusaha untuk mencari informasi, apakah materi tersebut telah dipahami atau belum ? Sehingga siswa menganggap materi tersebut tidak penting….  Dalam proses pembelajaran Guru tidak mengajak siswa untuk berpikir…. Guru berpikir bahwa mengusai materi lebih penting dibandingkan mengembangkan kemampuan berpikir….  Guru tidak berusaha mencari umpan balik…..mengapa siswa tidak mau mendengarkan penjelasan…..  Guru menganggap bahwa ia orang yang paling mampu mengusai materi daripada siswa…Siswa
  • 4. Teori dan praktek dalam merancang, mengembangkan, mendayagunakan, mengelola, menilai dan meneliti proses, sumber dan sistem belajar pada manusia
  • 5. 4Pendekatan dlm Menjalankan Fungsinya 1. Pendekatan ISOMERISTIK (penggabungan berbagai kajian/bidang keilmuan. 2. Pendekatan BERSISTEM & MENSISTEM (memandang sesuatu secara menyeluruh, berurutan & terarah dlm memecahkan persoalan) 3. Pendekatan SINERGISTIK (yg menjamin adanya nilai tambah dr seluruh kegiatan dibanding dijalankan sendiri2) 4. Pendekatan EFEKTIVITAS & EFISIENSI (dgn mendaya- gunakan sumber yg sengaja dikembangkan & sumber yg tersedia)
  • 6. MASALAH UMUM PENDIDIKAN Pendidikan Faktor Kunci Pembangunan 1. Apakah TIK pendidikan dapat membantu memecahkan masalah? 2. Bagaimana meningkatkan mutu yg menghasilkan manusia bersaingdi kancah Global ? 3. Bagaimana memberi pelayanan pendidikan & belajar yg seluas-luasnya ?
  • 7. APA PENYEBAB DASARNYA ? Alvin Toffler Kejutan masa depan (future shock) yaitu tekanan yang mengguncangkan dan hilangnya orientasi yang dialami oleh individu-individu jika individu tersebut dihadapkan dengan terlalu banyak perubahan dalam waktu yang terlalu singkat (William F.O’neil, 2001).
  • 8. Lanjutan: KITA tengah terlibat dalam pergumulan politik dan ideologi melalui arena pendidikan ? Pendidikan yang dimuliakan, sakral dan penuh kebajikan ternyata juga mengandung penindasan Sumber kesulitan BERAT BERUBAH.
  • 9. Bagaimana Pendidikan Kita ? 1. Pendidikan di Indonesia sudah pada kondisi PAYAH 2. Seharusnya pendidikan MEMILIKI sifat progresif, bukan PENINDASAN dalam situasi kelas yang terkekang. 3. Pebelajar dihadapkan pada suatu kegiatan yang dari tahun ke tahun mempunyai kebiasaan mendapatkan materi yang sama, jawaban dalam ujian yang juga harus sama.
  • 10. Lanjutan: 4. GURU hanya untuk mentransfer materi dan target kurikulum TIDAK memperdulikan bagaimana membelajarkan untuk menguasai kemampuan sesuai dengan perkembangan pebelajar 5. Dick dan Carey (1994): Pembelajar belakangan kurang memperhatikan strategi pembelajarannya. Umumnya GURU mempertahankan gaya yang telah usang
  • 11. Bagaimana Seharusnya ?  Pembelajaran dibentuk menjadi lebih bermakna tanpa adanya tekanan-tekanan.  Di Indonesia dalam undang-undang Peraturan Pemerintah tentang Standar Proses yaitu: PP.No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 yaitu: Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pebelajar untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis pebelajar.
  • 13. KONSEP, PRINSIP, TEORI  BELAJAR BERKELANJUTAN  PESERTA DIDIK AKTIF MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA  SISTEM TERBUKA & MULTI MAKNA  PEMBELAJARAN  TEORI PEMBELAJARAN  SUMBER BELAJAR  PENILAIAN OTENTIK  PEMBELAJARAN JARAK JAUH  SEKOLAHRUMAH (HOMESCHOOLING)
  • 14. KERANGKA TEORI & MODEL PEMBELAJARAN Karakteristik Pemelajar Kesesuaian, efektifitas, efisiensi & daya tarik pembelajaran Karakteristik Mata AjaranTujuan Kendala Strategi Pengorganisasian Strategi Pengelolaan Strategi Penyajian KONDISI METODE HASIL
  • 16.
  • 17. SOCRATES: Mengajarkan bagaimana cara memperoleh kebenaran, keindahan & kebajikan dgn cara dialog berdasarkan kehidupan sehari-hari. PLATO: Kebenaran, keindahan & kebajikan adalah bersifat universal, mk pendidikan juga bersifat universaL
  • 18. ARISTOTELES: Manusia sbg makhluk yg rasional. Oleh krn itu manusia memiliki kemampuan mengamati & memahami hukum alam yg mengatur kehidupan. Manusia mampu menerapkan pikirannya dlm perilaku etik & politik. Tujuan manusia adalah BAHAGIA, oleh krn itu perlu keselarasan. Aristoteles menekan perlunya pendidikan kalau tidak masyarakat akan terpuruk.
  • 19. JAN KOMENSKY (1592-1970) Pendidik dr MORAVIA 1. Lingkungan sekolah hrs didasarkan pd prinsip pertumbuhan & perkembangan anak secara wajar, dengan memperbolehkan segala kegiatan yg sesuai. 2. Pengajaran hrs berlangsung dlm suasana menyenangkan (menggunakan bahasa yg dikenal & mempresentasikan objek yg dikenal
  • 20. JEAN JACQUES ROUSSEAU (1712-1778) Pendidik asal PERANCIS kelahiran SWISS 1. Masyarakat telah memenjarakan anggotanya melalui serangkaian lembaga. 2. Anak2 hrs dibebeskan dr penjara yg paling menekan yaitu sekolah yg mengharuskan anak unt menerima gagasan, kebiasaan & perilaku yang ditentukan sebelumnya. 3. Lingkungan alam merupakan guru yang paling baik. 4. Pengetahuan berkembang melalui pengindraan & perasaan, oleh karena itu.......... 5. Rousseau menganjurkan adanya kebebasan dan
  • 21. JOHANN PESTALOZZI (1747-1827) Pendidik asal SWISS 1. Hakekatnya manuasia terlahir BAIK,tetapi RUSAK tertular oleh masyarakat yg KORUPTIF. 2. Ini tercermin dgn sekolah TRADISIONAL yg membosankan yg menekankan Pengulangan & hafalan. 3. Sekolah Tradisional HARUS dirombak. 4. Karena Pembelajaran hrsmengikuti perkembangan alamiah: Kongrit ke Abstrak, Lingkungan dekat ke jauh, mudah ke sukar dll)
  • 22. FREIDRICH FROEBEL (1782-1852) Pendidik asal JERMAN 1. Terkenal dengan Pendidikan Usia Dini (Kingdergarten) 2. Cara mengajar sebaiknya yg berbasis AKTIVITAS DIRI. 3. LIGKUNGAN diciptakan sesuai saat mengikuti pembelajaran. 4. Pendidikan harus berlangsung dengan memperhatikan harga diri siswa.
  • 23. JOHANN HERBART (1776-1841) Pendidik asal JERMAN 1. Manusia pada dasarnya baik, akan tetapi bila Moral tdk dikembangkan cenderung membuat kesalahan. 2. Proses Pendidikan hendaknya berlangsung 5 tahap: Persiapan, Persentasi, Asosiasi, Sistematisasi & Aplikasi. 3. Peembelajar hrs mampu menjawab:  Apa yg telah diketahui oleh pebelajar ?  Pertanyaan apa yg seharusnya saya ajukan ?  Peristiwa apa yg hrs saya kaitkan ?  Kesimpulan apa yg hrs ditarik ?  Bagaimana spebelajar menerapkan apa yg telah dipelajari?
  • 24. HERBERT SPENCER (1820-1903) Pendidik asal INGGRIS 1. Pendidikan harus dikembangkan sesuai dengan bakat dan tuntutan lingkungan. 2. Individu yang paling kuat dalam suatu generasi akan selamat, oleh karena itu........... 3. Pendidikan yang dikembangkan manusia harus mampu bertahan hidup. 4. Mampu menguasai kegiatan secara efisien, dan 5. Mampu meningkatkan efektifitas kinerja
  • 25. JOHN DEWEY (1859-1952) Pendidik asal AMERIKA 1. Pendidikan merupakan proses sosial dimana anggota masyarakat yg belum matang diajak ikut berpartisipasi dl masyarakat. 2. Tujuan Pendidikan memberikan kontribusi dalam perkembangan pribadi dan sosial seseorang, melalui pengalaman & pemecahan masalah yg berlangsung secara reflektif.
  • 26. JOHN DEWEY (1859-1952) Pendidik asal AMERIKA 1. Pembelajar mempunyai pengalaman langsung dr keterlibatannya dlm suatu kegiatan yg diminatinya 2. Berdasarkan pengalaman pembelajar mempunyai masalah khusus yg merangsang pikirannya 3. Pembelajar mempunyai atau mencari informasi yg diperlukan unt memecahkan masalah 4. Pembelajar mengembangkan berbagai kemungkinan & solusi tentatif unt. Memecahkan masalah 5. Pembelajar menguji kemungkinan dgn jalan menerapkannya unt. Memecahkan masalah
  • 27. IVAN ILLICH (1926-1990) Pendidik asal NEW YORK - AMERIKA 1. MEKSIKO: DESCHOOLING SOCIETY ( masyarakat bebas sekolah). 2. Masyarakat di sekolah membelenggu perkembangan pribadi & masyarakat. 3. Masyarakat dibebaskan dr sekolah krn belajar sepanjang hayat. 4. Belajar sebenarnya berlangsung di luar sekolah tanpa arahan guru 5. Objek pendidikan (sumber pengetahuan diperoleh) adalah perpustakaan,workshop, galeri seni dll)
  • 28. PAULO FREIRE ( ? -1997) Pendidik asal BRASIL Tujuan pendidikan adalah pembebasan yg permanen yg berlangsung 2 tahap. 1. Pertama tahap kesadaran akan penindasan. 2. Kedua tahap membangun kemantapan dgn aksi budaya yg membebaskan. Freire prihatin adanya kesenjangan antara yg kaya dan yg miskin. Sekolah telah menjadi elitis & terisolasi dr masyarakat & kemudian dibawa ke program pembelajaran & akhirnya kembali ke realitas nyata dengan paksis baru.
  • 29. KI HAJAR DEWANTARA ( 1889 -1959) Pendidik asal INDONESIA 1. TUT WURI HANDAYANI, HING MADYA MANGUN KARSA, HING NGARSA SUNG TULADA. 2. Tujua Pendidikan di kalisifikasi dgn istilah TRI- NGA (NGA adalah hurug terakkhir abjad Jawa Ajisaka) 3. NGA yg pertama: “ngerti” (memahami atau aspek Intelektual). 4. NGA yg kedua: “ngrasa” (merasakan atau aspek afeksi) 5. NGA yg ketiga: “nglakoni” (mengerjakan
  • 30. KI HAJAR DEWANTARA ( 1889 -1959) Pendidik asal INDONESIA 6. Dilakukan sebelum BLOOM merumuskan taxonominya. 7. Hak setiap orang untuk mengatur dirinya,oleh krn itu .......... 8. Pembelajaran HARUS mendidikan anak menjadi manusia yg merdeka batin, pikiran dan tenaga. 9. Pengajaran JANGAN terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena hal itu dpt memisahkan orang terpelajar dengan rakyat.
  • 31. MOHAMMAD SYAFEI ( 1889 -1969) Pendidik asal SUMATRA BARAT - INDONESIA 1. Dasar Pendidikan adalah berpikir secara logis & rasional dan meninggalkan cara berpikir mistik & tahayul. 2. Isi pendidikan disesuaikan dgn kebutuhan masyarakat & kegunaan hsl pendidikan unt kemajuan masyarakat. 3. Pendidikan hrs menanamkan rasa percaya diri & berani bertanggung jawab. 4. Masyarakat yg menilai lulusan & memberikan pengakuan, jadi tdk perlu mengikuti aturan pemerintah (jaman penjajahn Belanda) yg mendidik secara elitis unt kepentingan jajahan.
  • 32. PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN (Education Technology) 1. Teknologi untuk Pendidikan (Technology for Education) 2. Teknologi Informasi (Information Technology / IT) 3. Teknologi Komunikasi dan Informasi (Information and Communication Technology / ICT) 4. Online Learning 5. E-Learning 6. APAPUN NAMANYA yang peggunaannya untuk membantu PROSES PEMBELAJARAN
  • 33. PENGALAMAN NEGARA TETANGGA Myanmar, Singapura, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Malaysia Semua berusaha meningkatkan mutu masyarakat & bangsanya memasuki era globalisasi melalui pendidikan DAN
  • 34. 5. Keberhasilan penggunaan teknologi bukan terletak seberapa canggihnya peralatan teknologinya, tetapi pada manusia  Teknologi digunakan sbg bagian integral PBM di luar maupun di dalam sekolah  Pelatihan guru,instruktur, kepala sekolah & tenaga pendidik lainnya dilakukan secara kontinyu & berkesinambungan  Materi ajar berkaitan dengan teknologi pendidikan (IT/ICT), menjadi bagian integral dr kurikulum & proses pendidikan calon guru.
  • 35. 6. Pendayagunaan teknologi untuk pendidikan memerlukan dukungan infrastruktur fisik & teknologis. 7. Diperlukan agen2 perubahan di setiap jenjang. 8. Untuk memasyarakatkan pendayagunaan diperlukan petunjuk yang jelas.
  • 36. 6. Penggunaan teknologi yg di integrasikan dlm PBM memerlukan perubahan pendekatan pembelajaran. 7. Pada tingkatan mikro keterlibatan orang tua serta masyarakat sangat membantu menjembatani dan memperkuat hubungan sekolah dengan rumah.
  • 37. PENINGKATAN PRODUKTIVITAS  PERBAIKAN KINERJA MELALUI KONSEP ORGANISASI BELAJAR  PENGUASAAN KEMAMPUAN PERORANGAN  VISI BERSAMA  BELAJAR BEREGU  PENEGAKAN POLA MENTAL  BERPIKIR SISTEM  AKSES INFORMASI
  • 39.