BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
Filosofi pengembangan kurikulum
1.
2.
3. Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif,
didalamnya mencakup: perencanaan, penerapan dan evaluasi.
Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum
ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil
tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan
oleh guru dan peserta didik.
4. George A. Beauchamp (dalam Sudrajat, 2008) :
“A Curriculun is a written document which may contain many
ingredients, but basically it is a plan for the education of pupils
during their enrollment in given school”.
Ronald C. Doll (dalam Sudrajat, 2008) :
“ …the curriculum has changed from content of courses study
and list of subject and courses to all experiences which are offered
to learners under the auspices or direction of school”.
5. Untuk mengakomodasi perbedaan pandangan tersebut,
Hamid Hasan (dalam Sudrajat, 2008) mengemukakan
kurikulum dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu:
6. Dalam Sukmadinata (2006 : 158), ada tiga faktor yang mempengaruhi
pengembangan kurikulum, yaitu :
Perguruan Tinggi
Masyarakat
Sistem nilai
7. Menurut Fadli ( 2010) faktor-faktor lain yang mempengaruhi
pengembangan kurikulum, diantaranya :
Filosofis
Psikologis
Sosial budaya
Politik
Pembangunan negara dan perkembangan dunia
Ilmu dan teknologi (IPTEK)
8. Filsafat memegang peranan penting dalam pengembangan kuikulum.
Sama halnya seperti dalam Filsafat Pendidikan, kita dikenalkan pada
berbagai aliran filsafat, seperti:
Perenialisme
Essensialisme
Eksistesialisme
Progresivisme, dan
Rekonstruktivisme.
9. Ciri dari Perenialisme adalah:
Lebih menekankan pada keabadian, keidealan, kebenaran dan
keindahan dari pada warisan budaya dan dampak sosial tertentu.
Pengetahuan dianggap lebih penting dan kurang memperhatikan
kegiatan sehari-hari.
Pendidikan yang menganut faham ini menekankan pada kebenaran
absolut , kebenaran universal yang tidak terikat pada
tempat dan waktu.
Aliran ini lebih berorientasi ke masa lalu.
10. Ciri dari Essensialisme adalah:
Menekankan pentingnya pewarisan budaya dan pemberian
pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik agar dapat
menjadi anggota masyarakat yang berguna.
Matematika, sains dan mata pelajaran lainnya dianggap sebagai
dasar-dasar substansi kurikulum yang berharga untuk hidup
di masyarakat.
Sama halnya dengan perenialisme, essesialisme juga lebih
berorientasi pada masa lalu.
11. Ciri dari Eksistensialisme adalah:
Menekankan pada individu sebagai sumber pengetahuan tentang
hidup dan makna.
Untuk memahami kehidupan seseorang mesti memahami
dirinya sendiri.
12. Ciri dari Progresivisme adalah:
Menekankan pada pentingnya melayani perbedaan individual,
berpusat pada peserta didik, variasi pengalaman belajar dan proses.
Progresivisme merupakan landasan bagi pengembangan belajar
peserta didik aktif.
13. Ciri dari Rekonstruktivisme adalah:
Merupakan elaborasi lanjut dari aliran progresivisme.
Peradaban manusia masa depan sangat ditekankan.
Menekankan tentang perbedaan individual seperti pada
progresivisme, rekonstruktivisme lebih jauh menekankan tentang
pemecahan masalah, berfikir kritis dan sejenisnya.
14. Aliran Filsafat Perenialisme, Essensialisme, Eksistensialisme
merupakan aliran filsafat yang mendasari terhadap
pengembangan Model Kurikulum Subjek-Akademis.
Sedangkan, filsafat progresivisme memberikan dasar bagi
pengembangan Model Kurikulum Pendidikan Pribadi.
Sementara, filsafat rekonstruktivisme banyak diterapkan dalam
pengembangan Model Kurikulum Interaksional.