SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
BAGAIMANA PEMBELAJARAN
BERLANGSUNG DI INDONESIA
CONTACT PERSON
1. Email: anfatirul@gmail.com
2. Line , WhatsApp= 081335010373
Pendidikan sbg faktor kunci dlm pembangunan
bangsa & negara.
1. Apakah Teknologi Komunikasi & Informasi
pendidikan dapat membantu memecahkan
masalah ?
2. Bagaimana meningkatkan mutu pendidikan yg
menghasilkan manusia yg memberi kontribusi yg
mampu bersaing dlm kancah percaturan global ?
3. Bagaimana memberi pelayanan pendidikan &
belajar yg seluas-luasnya ?
APA PENYEBAB DASARNYA ?
• Sadarkah masyarakat manusia bahwa ia tengah
terlibat dalam pergumulan politik dan ideologi
melalui arena pendidikan ?.
• Pendidikan yang dimuliakan, sakral dan penuh
kebajikan ternyata juga mengandung penindasan
• Sumber kesulitan terutama pada ketidakmampuan
kita yang bersifat manusiawi untuk dapat secara
cepat merubah kebiasaan berpikir dan struktur sosial
dalam masyarakat untuk melaksanakan perubahan-
perubahan tersebut.
• Dalam proses globalisasi budaya yang kuat dan
agresif akan mempengaruhi budaya yang lemah dan
pasif.
1. Pendidikan di Indonesia sudah pada kondisi yang
menghawatirkan.
2. Sudah seharusnya pendidikan dan pembelajaran mengacu
pada perkembangan yang mempunyai sifat progresif, bukan
penindasan yang selama ini terjadi dalam situasi kelas yang
terkekang.
3. Peserta didik (Pebelajar) dihadapkan pada suatu kegiatan
yang dari tahun ke tahun mempunyai kebiasaan
mendapatkan materi yang sama, jawaban dalam ujian yang
juga harus sama dengan apa yang telah dijelaskan oleh
Pendidik/Guru/Dosen (Pembelajar) dan bahkan apabila
tidak sama dengan bahan ajar atau buku yang pembelajar
berikan pada pebelajar dianggap tidak menguasai
kompetensi yang diharapkan.
Bagaimana Pendidikan Kita ?
4. Pendidik dalam pembelajaran seakan-akan hanya untuk
mentransfer materi dan target kurikulum yang telah
ditetapkan tanpa memperdulikan bagaimana sebenarnya
membelajarkan siswa untuk menguasai kemampuan sesuai
dengan perkembangan atau strategi dalam
pembelajarannya,
5. Pendidik kurang memperhatikan strategi pembelajarannya.
Umumnya proses pembelajaran yang diterapkan bersikap
pasif, dengan mempertahankan gaya yang telah usang dan
tidak diikuti dengan perubahan yang menuntut pada
perubahan tingkahlaku pebelajar.
Lanjutan:
Bagaimana Seharusnya ?
 Pembelajaran dibentuk dengan proses pembelajaran
mengacu pada bagaimana proses pembelajaran menjadi
lebih bermakna tanpa adanya tekanan-tekanan.
 Di Indonesia dalam undang-undang Peraturan Pemerintah
tentang Standar Proses yaitu: PP.No. 19 Tahun 2005, Pasal
19, ayat 1 yaitu:
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi pebelajar untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis pebelajar.
K0NSEP TEKNOLOGI
Berkembang sejak peradaban & budaya
manusia.
Bentuk & cara pendidikan telah mengalami
perubahan sesuai perubahan jaman &
tuntutan kebutuhan.
KAPAN PENDIDIKAN
TERSTRUKTUR TERLAKSANA ?
•SOCRATES: Mengajarkan bagaimana
cara memperoleh kebenaran,
keindahan & kebajikan dgn cara
dialog berdasarkan kehidupan sehari-
hari.
•PLATO: Kebenaran, keindahan &
kebajikan adalah bersifat universal,
mk pendidikan juga bersifat universaL
•ARISTOTELES: Manusia sbg makhluk yg
rasional.
•Oleh krn itu manusia memiliki
kemampuan mengamati & memahami
hukum alam yg mengatur kehidupan.
•Manusia mampu menerapkan
pikirannya dlm perilaku etik & politik.
•Tujuan manusia adalah BAHAGIA, oleh
krn itu perlu keselarasan.
•Aristoteles menekan perlunya
pendidikan kalau tidak masyarakat akan
terpuruk.
JAN KOMENSKY (1592-1970)
PendidikdrMORAVIA
1. Lingkungan sekolah hrs didasarkan pd
prinsip pertumbuhan & perkembangan
anak secara wajar, dengan
memperbolehkan segala kegiatan yg
sesuai.
2. Pengajaran hrs berlangsung dlm
suasana menyenangkan
(menggunakan bahasa yg dikenal &
mempresentasikan objek yg dikenal
pula)
JOHANN PESTALOZZI (1747-1827)
Pendidikasal SWISS
1. Hakekatnya manuasia terlahir BAIK,tetapi RUSAK
tertular oleh masyarakat yg KORUPTIF.
2. Ini tercermin dgn sekolah TRADISIONAL yg
membosankan yg menekankan Pengulangan &
hafalan.
3. Sekolah Tradisional HARUS dirombak.
4. Karena Pembelajaran hrsmengikuti perkembangan
alamiah: Kongrit ke Abstrak, Lingkungan dekat ke
jauh, mudah ke sukar dll)
FREIDRICH FROEBEL (1782-1852)
Pendidikasal JERMAN
1. Terkenal dengan Pendidikan Usia Dini
(Kingdergarten)
2. Cara mengajar sebaiknya yg berbasis pd
AKTIVITAS DIRI.
3. Oleh krn itu perlu diciptakan lingkungan yg
sesuai saat mengikuti pembelajaran.
4. Pendidikan harus berlangsung dengan
memperhatikan harga diri siswa.
JOHANN HERBART (1776-1841)
Pendidikasal JERMAN
1. Manusia pada dasarnya baik, akan tetapi bila Moral
tdk dikembangkan cenderung membuat kesalahan.
2. Proses Pendidikan hendaknya berlangsung 5 tahap:
Persiapan, Persentasi, Asosiasi, Sistematisasi &
Aplikasi.
3. Pembelajar hrs mampu menjawab:
• Apa yg telah diketahui oleh pebelajar ?
• Pertanyaan apa yg seharusnya saya ajukan ?
• Peristiwa apa yg hrs saya kaitkan ?
• Kesimpulan apa yg hrs ditarik ?
• Bagaimana spebelajar menerapkan apa yg telah dipelajari?
HERBERT SPENCER (1820-1903)
Pendidikasal INGGRIS
1. Pendidikan harus dikembangkan sesuai dengan
bakat dan tuntutan lingkungan.
2. Individu yang paling kuat dalam suatu generasi
akan selamat, oleh karena itu...........
3. Pendidikan yang dikembangkan manusia harus
mampu bertahan hidup.
4. Mampu menguasai kegiatan secara efisien, dan
5. Mampu meningkatkan efektifitas kinerja dalam
hidup.
JOHN DEWEY (1859-1952)
Pendidikasal AMERIKA
1. Pendidikan merupakan proses sosial dimana
anggota masyarakat yg belum matang diajak
ikut berpartisipasi dl masyarakat.
2. Tujuan Pendidikan adalah memberikan
kontribusi dalam perkembangan pribadi dan
sosial seseorang, melalui pengalaman &
pemecahan masalah yg berlangsung secara
reflektif.
3. Metode Reflektif merupakan metode ilmiah
yg berlangsung dengan langkah-langkah......
JOHN DEWEY (1859-1952)
Pendidikasal AMERIKA
1. Pembelajar mempunyai pengalaman langsung dr
keterlibatannya dlm suatu kegiatan yg diminatinya.
2. Berdasarkan pengalaman tsb pembelajar
mempunyai masalah khusus yg merangsang
pikirannya.
3. Pembelajar mempunyai atau mencari informasi yg
diperlukan unt memecahkan masalah tsb.
4. Pembelajar mengembangkan berbagai kemungkinan
& solusi tentatif unt. Memecahkan masalah.
5. Pembelajar menguji kemungkinan dgn jalan
menerapkannya unt. Memecahkan masalah.
IVAN ILLICH (1926-1990)
Pendidikasal NEWYORK-AMERIKA
1. Pendapat radikalnya sewaktu di MEKSIKO ttg
DESCHOOLING SOCIETY ( masyarakat bebas sekolah).
2. Krn masyarakat di sekolah membelenggu
perkembangan pribadi & masyarakat.
3. Masyarakat dibebaskan dr sekolah krn belajar
sepanjang hayat.
4. Belajar sebenarnya berlangsung di luar sekolah
tanpa arahan guru
5. Objek pendidikan (sumber pengetahuan diperoleh)
adalah perpustakaan,workshop, galeri seni dll)
PAULO FREIRE ( ? -1997)
Pendidikasal BRASIL
1. Tujuan pendidikan adalah pembebasan yg permanen
yg berlangsung 2 tahap.
2. Pertama tahap kesadaran akan penindasan.
3. Kedua tahap membangun kemantapan dgn aksi
budaya yg membebaskan.
4. Freire prihatin adanya kesenjangan antara yg kaya
dan yg miskin.
5. Sekolah telah menjadi elitis & terisolasi dr
masyarakat &kemudian dibawa ke program
pembelajaran & akhirnya kembali ke realitas nyata
deng paksisbaru.
KI HAJAR DEWANTARA ( 1889 -1959)
Pendidikasal INDONESIA
1. TUT WURI HANDAYANI, HING MADYA MANGUN
KARSA, HING NGARSA SUNG TULADA.
2. Tujuan Pendidikan di kalisifikasi dgn istilah TRI-NGA
(NGA adalah hurug terakkhir abjad Jawa Ajisaka)
3. NGA yg pertama: “ngerti” (memahami atau
aspek Intelektual).
4. NGA yg kedua: “ngrasa” (merasakan atau
aspek afeksi)
5. NGA yg ketiga: “nglakoni” (mengerjakan atau
aspek psikomotorik).
KI HAJAR DEWANTARA ( 1889 -1959)
Pendidikasal INDONESIA
6. Ini dilakukan sebelum BLOOM merumuskan
taxonominya.
7. Menurut Dewantara: Hak setiap orang untuk
mengatur dirinya,oleh krn itu ..........
8. Pembelajaran hrs mendidikan anak menjadi
manusia yg merdeka batin, pikiran dan
tenaga.
9. Pengajaran jgn terlampau mengutamakan
kecerdasan pikiran karena hal itu dpt
memisahkan orang terpelajar dengan rakyat.
MOHAMMAD SYAFEI ( 1889 -1969)
Pendidik asal SUMATRABARAT -INDONESIA
1. Dasar Pendidikan adalah berpikir secara logis &
rasional dan meninggalkan cara berpikir mistik &
tahayul.
2. Isi pendidikan disesuaikan dgn kebutuhan masyarakat
& kegunaan hsl pendidikan unt kemajuan masyarakat.
3. Pendidikan hrs menanamkan rasa percaya diri &
berani bertanggung jawab.
4. Masyarakat yg menilai lulusan & memberikan
pengakuan, jadi tdk perlu mengikuti aturan
pemerintah (jaman penjajahn Belanda) yg mendidik
secara elitis unt kepentingan jajahan.
(Education Technology)
1. Teknologi untuk Pendidikan (Technology for
Education)
2. Teknologi Informasi (Information Technology /
IT)
3. Teknologi Komunikasi dan Informasi
(Information and Communication Technology /
ICT)
Apapun istilahnya....diyakini sebagai salah satu
cara strategis mengatasi masalah pendidikan
PENDAYAGUNAAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Myanmar, Singapura, Vietnam, Filipina,
Brunei Darussalam, Thailand, Malaysia
Semua berusaha meningkatkan mutu
masyarakat & bangsanya memasuki era
globalisasi melalui pendidikan
Apa Pengalaman tersebut ?
PENGALAMAN NEGARA TETANGGA
1. Terlepas dr perkembangan ekonominya.....ia sama2
mendayakan teknologi pendidikan unt meningkatkan
mutu dan kesempatan belajar dengan memakai istilah
bervariasi IT, ICT dll.
2. Diperlukan dukungan dan kemampuan politis yang kuat
dari pemerintah dengan dikuatkan dgn undang-undang.
Jgn sampai BELOT FUNGSI spt:TPI.
3. Pendayagunaan teknologi pendidikan bukan semata-
mata tanggung jawab Departemen Pendidikan.
4. Ada kecenderungan teknologi mendahului pendidikan.
Teknologi hendaknya dikemudikan Pembelajar bukan
Teknologi.
5. Keberhasilan penggunaan teknologi bukan terletak
seberapa canggihnya peralatan teknologinya, tetapi
pada manusia (GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS,
PENGEMBANG, PRODUSER BAHAN AJAR, SISWA,
WARGA BELAJAR LAINNYA)
 Teknologi digunakan sbg bagian integral PBM di luar
maupun di dalam sekolah.
 Pelatihan guru,instruktur, kepala sekolah & tenaga
pendidik lainnya dilakukan secara kontinyu &
berkesinambungan.
 Materi ajar berkaitan dengan teknologi pendidikan
(IT/ICT), menjadi bagian integral dr kurikulum & proses
pendidikan calon guru.
6. Pendayagunaan teknologi untuk pendidikan
memerlukan dukungan infrastruktur fisik & teknologis.
Kalau tdk akan memperlebar jurang perbedaan kota-
desa & kaya-miskin.
7. Diperlukan agen2 perubahan di setiap jenjang.
8. Untuk memasyarakatkan pendayagunaan diperlukan
petunjuk yang jelas.
9. Penggunaan teknologi yg di integrasikan dlm PBM
memerlukan perubahan pendekatan pembelajaran.
10. Pada tingkatan mikro keterlibatan orang tua serta
masyarakat sangat membantu menjembatani dan
memperkuat hubungan sekolah dengan rumah.
Definisi Teknologi Pendidikan AECT 2004.
(Association for Educational Communications and Technology / Asosiasi Komunikasi
& Teknologi Pendidikan)
Teknologi Pembelajaran adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi
pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan
pengaturan proses dan sumber daya teknologi
APA itu TEKNNOLOGI PEMBELAJARAN
31
KONDISI
METODE
HASIL
1
2
1 = DESKRIPTIF : apabila diberikan metode X
dalam kondisi Y maka hasilnya A
2 = PRESKRIPTIF : agar supaya hasil B dengan
kondisi Y lakukanlah metode X
32
Karakteristik
Pemelajar
Kesesuaian, efektifitas, efisiensi
& daya tarik pembelajaran
Karakteristik Mata Ajaran
Tujuan Kendala
Strategi
Pengorganisasian
Strategi
Pengelolaan
Strategi
Penyajian
KONDISI
METODE
HASIL
• PERUBAHAN PARADIGMA DENGAN PENDEKATAN
BARU
• TIDAK SEKEDAR :
• MENAMBAH JUMLAH YANG SUDAH ADA
(MEMBANGUN SEKOLAH, MENAMBAH GURU DSB.)
• MENAMBAH JUMLAH DENGAN LEBIH BAIK (GURU
DARI SPG  D II  S1 DSB.)
• MENAMBAH UNSUR/KOMPONEN BARU
(MENYEDIAKAN PESAWAT TELEVISI & KOMPUTER
UNTUK SEKOLAH DSB.)
33
PENGGUNAAN TEKNOLOGI UNTUK
REFORMASI PENDIDIKAN
DARI KE
YM/UNIPA/091010 35
LapisLapis Top-down Bottom-up
Pusat Penetapan ketentuan
untuk pembudayaan
peserta didik
Terjaminnya aturan
pokok & ketersediaan
anggaran
Daerah Penerbitan petunjuk
operasional
Tersusunnya program
sesuai kondisi &
kebutuhan
Sekolah Pelaksanaan petunjuk
& pengawasan pelak-
sanaan
Terkembangnya
program & kompetensi
SDM
Kelas Peserta didik merespon
pelajaran sesuai yang
diberikan
Peserta didik kompeten
& mampu berkembang
lebih lanjut
PEMBAHARUAN PENDEKATAN
PENDEKATAN SISTEM
 SISTEMIK
 Melibatkan semua komponen yang terkait (Dinas,
pengawas, kepala sekolah, guru, komite sekolah)
 Melaksanakan secara tuntas termasuk diikuti
tindak lanjut pembinaan
 SISTEMATIK
 Bertahap melalui analisis kondisi dan kebutuhan
 Terencana sesuai kondisi & kemampuan
 SINERGISTIK – adanya komitmen untuk memper-
oleh nilai tambah (added value)
SISTEM PEMBELAJARAN
 AKTIF
 INTERAKTIF
 KREATIF
 EFEKTIF
 MENANTANG
 PARTISIPATIF
 ATRAKTIF /
MENYENANGKAN
 INSPIRATIF
 MOTIVATIF
PAIMO&PAIKEM
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
BERPUSAT GURU BERPUSAT SISWA
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
 PERBAIKAN KINERJA MELALUI KONSEP
ORGANISASI BELAJAR :
 PENGUASAAN KEMAMPUAN
PERORANGAN
 VISI BERSAMA
 BELAJAR BEREGU
 PENEGAKAN POLA MENTAL
 BERPIKIR SISTEM
 AKSES INFORMASI

More Related Content

What's hot

Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)Wulan Yulian
 
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikanKumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikanAdy Setiawan
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikanriswanda-pg
 
Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2syskanovalinda
 
Kompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar PendidkanKompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar PendidkanFitriDamayanti9
 
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henryJawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henryHenry Kurniawan
 
pengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum paipengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum paiRoisMansur
 

What's hot (19)

PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI INDONESIAPERMASALAHAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
 
KURIKULUM 2013 & KKNI 1
KURIKULUM 2013 & KKNI 1KURIKULUM 2013 & KKNI 1
KURIKULUM 2013 & KKNI 1
 
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJARMENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR
 
Pengertian pendidikan by @noverinalola
Pengertian pendidikan by @noverinalolaPengertian pendidikan by @noverinalola
Pengertian pendidikan by @noverinalola
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikan
 
PENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARAN
PENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARANPENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARAN
PENDAPAT AHLI TENTANG PROSES PEMBELAJARAN
 
Bab 1 konsep pengembangan kurikulum
Bab 1 konsep pengembangan kurikulumBab 1 konsep pengembangan kurikulum
Bab 1 konsep pengembangan kurikulum
 
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
Landasan pendidikan (Pengertian Landasan Pendidikan)
 
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARANTEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
 
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikanKumpulan soal soal landasan kependidikan
Kumpulan soal soal landasan kependidikan
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Kompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar PendidkanKompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
Kompetensi Dasar dan Pilar Pendidkan
 
Andragogi
AndragogiAndragogi
Andragogi
 
Komponen Kurikulum
Komponen KurikulumKomponen Kurikulum
Komponen Kurikulum
 
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henryJawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
Jawaban mid landasan dan problematika pendidikan henry
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
pengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum paipengembangan kurikulum pai
pengembangan kurikulum pai
 

Similar to OPTIMALKAN PENDIDIKAN

Rangkuman materi admin progsus
Rangkuman materi  admin progsusRangkuman materi  admin progsus
Rangkuman materi admin progsusfery_antini
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.pptRiadiSuhendra2
 
Manajemen Kurikulum.docx
Manajemen Kurikulum.docxManajemen Kurikulum.docx
Manajemen Kurikulum.docxZukét Printing
 
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniyani12345
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanzaza29
 
Pendidikan sepanjang hayat
Pendidikan sepanjang hayatPendidikan sepanjang hayat
Pendidikan sepanjang hayatM N Habibah
 

Similar to OPTIMALKAN PENDIDIKAN (20)

PERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
PERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxPERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
PERTEMUAN 1 BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
 
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxBAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
DASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA
DASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIADASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA
DASAR PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN DI INDONESIA
 
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN DAN HARAPAN
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN DAN HARAPANPERMASALAHAN PEMBELAJARAN DAN HARAPAN
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN DAN HARAPAN
 
Rangkuman materi admin progsus
Rangkuman materi  admin progsusRangkuman materi  admin progsus
Rangkuman materi admin progsus
 
KUNCI KEBERHASILAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
KUNCI KEBERHASILAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARANKUNCI KEBERHASILAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
KUNCI KEBERHASILAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-3.ppt
 
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARANTUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Manajemen Kurikulum.pdf
Manajemen Kurikulum.pdfManajemen Kurikulum.pdf
Manajemen Kurikulum.pdf
 
Manajemen Kurikulum.docx
Manajemen Kurikulum.docxManajemen Kurikulum.docx
Manajemen Kurikulum.docx
 
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyaniBab 8,9,10,yulia fitriyani
Bab 8,9,10,yulia fitriyani
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Pp bab 4
Pp bab 4Pp bab 4
Pp bab 4
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikan
 
Pendidikan sepanjang hayat
Pendidikan sepanjang hayatPendidikan sepanjang hayat
Pendidikan sepanjang hayat
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKUNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA (20)

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.pptMANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
 
Pemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptxPemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptx
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
 
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARANKAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptxKOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.pptTREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
 
MOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptxMOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARANCAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARANPERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.pptPERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
 
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.pptMENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
 
ETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPTETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPT
 
CARA MENGAJAR.ppt
CARA MENGAJAR.pptCARA MENGAJAR.ppt
CARA MENGAJAR.ppt
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

OPTIMALKAN PENDIDIKAN

  • 2. CONTACT PERSON 1. Email: anfatirul@gmail.com 2. Line , WhatsApp= 081335010373
  • 3.
  • 4.
  • 5. Pendidikan sbg faktor kunci dlm pembangunan bangsa & negara. 1. Apakah Teknologi Komunikasi & Informasi pendidikan dapat membantu memecahkan masalah ? 2. Bagaimana meningkatkan mutu pendidikan yg menghasilkan manusia yg memberi kontribusi yg mampu bersaing dlm kancah percaturan global ? 3. Bagaimana memberi pelayanan pendidikan & belajar yg seluas-luasnya ?
  • 6. APA PENYEBAB DASARNYA ? • Sadarkah masyarakat manusia bahwa ia tengah terlibat dalam pergumulan politik dan ideologi melalui arena pendidikan ?. • Pendidikan yang dimuliakan, sakral dan penuh kebajikan ternyata juga mengandung penindasan • Sumber kesulitan terutama pada ketidakmampuan kita yang bersifat manusiawi untuk dapat secara cepat merubah kebiasaan berpikir dan struktur sosial dalam masyarakat untuk melaksanakan perubahan- perubahan tersebut. • Dalam proses globalisasi budaya yang kuat dan agresif akan mempengaruhi budaya yang lemah dan pasif.
  • 7. 1. Pendidikan di Indonesia sudah pada kondisi yang menghawatirkan. 2. Sudah seharusnya pendidikan dan pembelajaran mengacu pada perkembangan yang mempunyai sifat progresif, bukan penindasan yang selama ini terjadi dalam situasi kelas yang terkekang. 3. Peserta didik (Pebelajar) dihadapkan pada suatu kegiatan yang dari tahun ke tahun mempunyai kebiasaan mendapatkan materi yang sama, jawaban dalam ujian yang juga harus sama dengan apa yang telah dijelaskan oleh Pendidik/Guru/Dosen (Pembelajar) dan bahkan apabila tidak sama dengan bahan ajar atau buku yang pembelajar berikan pada pebelajar dianggap tidak menguasai kompetensi yang diharapkan. Bagaimana Pendidikan Kita ?
  • 8. 4. Pendidik dalam pembelajaran seakan-akan hanya untuk mentransfer materi dan target kurikulum yang telah ditetapkan tanpa memperdulikan bagaimana sebenarnya membelajarkan siswa untuk menguasai kemampuan sesuai dengan perkembangan atau strategi dalam pembelajarannya, 5. Pendidik kurang memperhatikan strategi pembelajarannya. Umumnya proses pembelajaran yang diterapkan bersikap pasif, dengan mempertahankan gaya yang telah usang dan tidak diikuti dengan perubahan yang menuntut pada perubahan tingkahlaku pebelajar. Lanjutan:
  • 9. Bagaimana Seharusnya ?  Pembelajaran dibentuk dengan proses pembelajaran mengacu pada bagaimana proses pembelajaran menjadi lebih bermakna tanpa adanya tekanan-tekanan.  Di Indonesia dalam undang-undang Peraturan Pemerintah tentang Standar Proses yaitu: PP.No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 yaitu: Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pebelajar untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis pebelajar.
  • 10. K0NSEP TEKNOLOGI Berkembang sejak peradaban & budaya manusia. Bentuk & cara pendidikan telah mengalami perubahan sesuai perubahan jaman & tuntutan kebutuhan.
  • 11. KAPAN PENDIDIKAN TERSTRUKTUR TERLAKSANA ? •SOCRATES: Mengajarkan bagaimana cara memperoleh kebenaran, keindahan & kebajikan dgn cara dialog berdasarkan kehidupan sehari- hari. •PLATO: Kebenaran, keindahan & kebajikan adalah bersifat universal, mk pendidikan juga bersifat universaL
  • 12. •ARISTOTELES: Manusia sbg makhluk yg rasional. •Oleh krn itu manusia memiliki kemampuan mengamati & memahami hukum alam yg mengatur kehidupan. •Manusia mampu menerapkan pikirannya dlm perilaku etik & politik. •Tujuan manusia adalah BAHAGIA, oleh krn itu perlu keselarasan. •Aristoteles menekan perlunya pendidikan kalau tidak masyarakat akan terpuruk.
  • 13. JAN KOMENSKY (1592-1970) PendidikdrMORAVIA 1. Lingkungan sekolah hrs didasarkan pd prinsip pertumbuhan & perkembangan anak secara wajar, dengan memperbolehkan segala kegiatan yg sesuai. 2. Pengajaran hrs berlangsung dlm suasana menyenangkan (menggunakan bahasa yg dikenal & mempresentasikan objek yg dikenal pula)
  • 14. JOHANN PESTALOZZI (1747-1827) Pendidikasal SWISS 1. Hakekatnya manuasia terlahir BAIK,tetapi RUSAK tertular oleh masyarakat yg KORUPTIF. 2. Ini tercermin dgn sekolah TRADISIONAL yg membosankan yg menekankan Pengulangan & hafalan. 3. Sekolah Tradisional HARUS dirombak. 4. Karena Pembelajaran hrsmengikuti perkembangan alamiah: Kongrit ke Abstrak, Lingkungan dekat ke jauh, mudah ke sukar dll)
  • 15. FREIDRICH FROEBEL (1782-1852) Pendidikasal JERMAN 1. Terkenal dengan Pendidikan Usia Dini (Kingdergarten) 2. Cara mengajar sebaiknya yg berbasis pd AKTIVITAS DIRI. 3. Oleh krn itu perlu diciptakan lingkungan yg sesuai saat mengikuti pembelajaran. 4. Pendidikan harus berlangsung dengan memperhatikan harga diri siswa.
  • 16. JOHANN HERBART (1776-1841) Pendidikasal JERMAN 1. Manusia pada dasarnya baik, akan tetapi bila Moral tdk dikembangkan cenderung membuat kesalahan. 2. Proses Pendidikan hendaknya berlangsung 5 tahap: Persiapan, Persentasi, Asosiasi, Sistematisasi & Aplikasi. 3. Pembelajar hrs mampu menjawab: • Apa yg telah diketahui oleh pebelajar ? • Pertanyaan apa yg seharusnya saya ajukan ? • Peristiwa apa yg hrs saya kaitkan ? • Kesimpulan apa yg hrs ditarik ? • Bagaimana spebelajar menerapkan apa yg telah dipelajari?
  • 17. HERBERT SPENCER (1820-1903) Pendidikasal INGGRIS 1. Pendidikan harus dikembangkan sesuai dengan bakat dan tuntutan lingkungan. 2. Individu yang paling kuat dalam suatu generasi akan selamat, oleh karena itu........... 3. Pendidikan yang dikembangkan manusia harus mampu bertahan hidup. 4. Mampu menguasai kegiatan secara efisien, dan 5. Mampu meningkatkan efektifitas kinerja dalam hidup.
  • 18. JOHN DEWEY (1859-1952) Pendidikasal AMERIKA 1. Pendidikan merupakan proses sosial dimana anggota masyarakat yg belum matang diajak ikut berpartisipasi dl masyarakat. 2. Tujuan Pendidikan adalah memberikan kontribusi dalam perkembangan pribadi dan sosial seseorang, melalui pengalaman & pemecahan masalah yg berlangsung secara reflektif. 3. Metode Reflektif merupakan metode ilmiah yg berlangsung dengan langkah-langkah......
  • 19. JOHN DEWEY (1859-1952) Pendidikasal AMERIKA 1. Pembelajar mempunyai pengalaman langsung dr keterlibatannya dlm suatu kegiatan yg diminatinya. 2. Berdasarkan pengalaman tsb pembelajar mempunyai masalah khusus yg merangsang pikirannya. 3. Pembelajar mempunyai atau mencari informasi yg diperlukan unt memecahkan masalah tsb. 4. Pembelajar mengembangkan berbagai kemungkinan & solusi tentatif unt. Memecahkan masalah. 5. Pembelajar menguji kemungkinan dgn jalan menerapkannya unt. Memecahkan masalah.
  • 20. IVAN ILLICH (1926-1990) Pendidikasal NEWYORK-AMERIKA 1. Pendapat radikalnya sewaktu di MEKSIKO ttg DESCHOOLING SOCIETY ( masyarakat bebas sekolah). 2. Krn masyarakat di sekolah membelenggu perkembangan pribadi & masyarakat. 3. Masyarakat dibebaskan dr sekolah krn belajar sepanjang hayat. 4. Belajar sebenarnya berlangsung di luar sekolah tanpa arahan guru 5. Objek pendidikan (sumber pengetahuan diperoleh) adalah perpustakaan,workshop, galeri seni dll)
  • 21. PAULO FREIRE ( ? -1997) Pendidikasal BRASIL 1. Tujuan pendidikan adalah pembebasan yg permanen yg berlangsung 2 tahap. 2. Pertama tahap kesadaran akan penindasan. 3. Kedua tahap membangun kemantapan dgn aksi budaya yg membebaskan. 4. Freire prihatin adanya kesenjangan antara yg kaya dan yg miskin. 5. Sekolah telah menjadi elitis & terisolasi dr masyarakat &kemudian dibawa ke program pembelajaran & akhirnya kembali ke realitas nyata deng paksisbaru.
  • 22. KI HAJAR DEWANTARA ( 1889 -1959) Pendidikasal INDONESIA 1. TUT WURI HANDAYANI, HING MADYA MANGUN KARSA, HING NGARSA SUNG TULADA. 2. Tujuan Pendidikan di kalisifikasi dgn istilah TRI-NGA (NGA adalah hurug terakkhir abjad Jawa Ajisaka) 3. NGA yg pertama: “ngerti” (memahami atau aspek Intelektual). 4. NGA yg kedua: “ngrasa” (merasakan atau aspek afeksi) 5. NGA yg ketiga: “nglakoni” (mengerjakan atau aspek psikomotorik).
  • 23. KI HAJAR DEWANTARA ( 1889 -1959) Pendidikasal INDONESIA 6. Ini dilakukan sebelum BLOOM merumuskan taxonominya. 7. Menurut Dewantara: Hak setiap orang untuk mengatur dirinya,oleh krn itu .......... 8. Pembelajaran hrs mendidikan anak menjadi manusia yg merdeka batin, pikiran dan tenaga. 9. Pengajaran jgn terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena hal itu dpt memisahkan orang terpelajar dengan rakyat.
  • 24. MOHAMMAD SYAFEI ( 1889 -1969) Pendidik asal SUMATRABARAT -INDONESIA 1. Dasar Pendidikan adalah berpikir secara logis & rasional dan meninggalkan cara berpikir mistik & tahayul. 2. Isi pendidikan disesuaikan dgn kebutuhan masyarakat & kegunaan hsl pendidikan unt kemajuan masyarakat. 3. Pendidikan hrs menanamkan rasa percaya diri & berani bertanggung jawab. 4. Masyarakat yg menilai lulusan & memberikan pengakuan, jadi tdk perlu mengikuti aturan pemerintah (jaman penjajahn Belanda) yg mendidik secara elitis unt kepentingan jajahan.
  • 25. (Education Technology) 1. Teknologi untuk Pendidikan (Technology for Education) 2. Teknologi Informasi (Information Technology / IT) 3. Teknologi Komunikasi dan Informasi (Information and Communication Technology / ICT) Apapun istilahnya....diyakini sebagai salah satu cara strategis mengatasi masalah pendidikan PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
  • 26. Myanmar, Singapura, Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Malaysia Semua berusaha meningkatkan mutu masyarakat & bangsanya memasuki era globalisasi melalui pendidikan Apa Pengalaman tersebut ? PENGALAMAN NEGARA TETANGGA
  • 27. 1. Terlepas dr perkembangan ekonominya.....ia sama2 mendayakan teknologi pendidikan unt meningkatkan mutu dan kesempatan belajar dengan memakai istilah bervariasi IT, ICT dll. 2. Diperlukan dukungan dan kemampuan politis yang kuat dari pemerintah dengan dikuatkan dgn undang-undang. Jgn sampai BELOT FUNGSI spt:TPI. 3. Pendayagunaan teknologi pendidikan bukan semata- mata tanggung jawab Departemen Pendidikan. 4. Ada kecenderungan teknologi mendahului pendidikan. Teknologi hendaknya dikemudikan Pembelajar bukan Teknologi.
  • 28. 5. Keberhasilan penggunaan teknologi bukan terletak seberapa canggihnya peralatan teknologinya, tetapi pada manusia (GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS, PENGEMBANG, PRODUSER BAHAN AJAR, SISWA, WARGA BELAJAR LAINNYA)  Teknologi digunakan sbg bagian integral PBM di luar maupun di dalam sekolah.  Pelatihan guru,instruktur, kepala sekolah & tenaga pendidik lainnya dilakukan secara kontinyu & berkesinambungan.  Materi ajar berkaitan dengan teknologi pendidikan (IT/ICT), menjadi bagian integral dr kurikulum & proses pendidikan calon guru.
  • 29. 6. Pendayagunaan teknologi untuk pendidikan memerlukan dukungan infrastruktur fisik & teknologis. Kalau tdk akan memperlebar jurang perbedaan kota- desa & kaya-miskin. 7. Diperlukan agen2 perubahan di setiap jenjang. 8. Untuk memasyarakatkan pendayagunaan diperlukan petunjuk yang jelas. 9. Penggunaan teknologi yg di integrasikan dlm PBM memerlukan perubahan pendekatan pembelajaran. 10. Pada tingkatan mikro keterlibatan orang tua serta masyarakat sangat membantu menjembatani dan memperkuat hubungan sekolah dengan rumah.
  • 30. Definisi Teknologi Pendidikan AECT 2004. (Association for Educational Communications and Technology / Asosiasi Komunikasi & Teknologi Pendidikan) Teknologi Pembelajaran adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya teknologi APA itu TEKNNOLOGI PEMBELAJARAN
  • 31. 31 KONDISI METODE HASIL 1 2 1 = DESKRIPTIF : apabila diberikan metode X dalam kondisi Y maka hasilnya A 2 = PRESKRIPTIF : agar supaya hasil B dengan kondisi Y lakukanlah metode X
  • 32. 32 Karakteristik Pemelajar Kesesuaian, efektifitas, efisiensi & daya tarik pembelajaran Karakteristik Mata Ajaran Tujuan Kendala Strategi Pengorganisasian Strategi Pengelolaan Strategi Penyajian KONDISI METODE HASIL
  • 33. • PERUBAHAN PARADIGMA DENGAN PENDEKATAN BARU • TIDAK SEKEDAR : • MENAMBAH JUMLAH YANG SUDAH ADA (MEMBANGUN SEKOLAH, MENAMBAH GURU DSB.) • MENAMBAH JUMLAH DENGAN LEBIH BAIK (GURU DARI SPG  D II  S1 DSB.) • MENAMBAH UNSUR/KOMPONEN BARU (MENYEDIAKAN PESAWAT TELEVISI & KOMPUTER UNTUK SEKOLAH DSB.) 33
  • 35. YM/UNIPA/091010 35 LapisLapis Top-down Bottom-up Pusat Penetapan ketentuan untuk pembudayaan peserta didik Terjaminnya aturan pokok & ketersediaan anggaran Daerah Penerbitan petunjuk operasional Tersusunnya program sesuai kondisi & kebutuhan Sekolah Pelaksanaan petunjuk & pengawasan pelak- sanaan Terkembangnya program & kompetensi SDM Kelas Peserta didik merespon pelajaran sesuai yang diberikan Peserta didik kompeten & mampu berkembang lebih lanjut PEMBAHARUAN PENDEKATAN
  • 36. PENDEKATAN SISTEM  SISTEMIK  Melibatkan semua komponen yang terkait (Dinas, pengawas, kepala sekolah, guru, komite sekolah)  Melaksanakan secara tuntas termasuk diikuti tindak lanjut pembinaan  SISTEMATIK  Bertahap melalui analisis kondisi dan kebutuhan  Terencana sesuai kondisi & kemampuan  SINERGISTIK – adanya komitmen untuk memper- oleh nilai tambah (added value)
  • 37. SISTEM PEMBELAJARAN  AKTIF  INTERAKTIF  KREATIF  EFEKTIF  MENANTANG  PARTISIPATIF  ATRAKTIF / MENYENANGKAN  INSPIRATIF  MOTIVATIF PAIMO&PAIKEM
  • 39. PENINGKATAN PRODUKTIVITAS  PERBAIKAN KINERJA MELALUI KONSEP ORGANISASI BELAJAR :  PENGUASAAN KEMAMPUAN PERORANGAN  VISI BERSAMA  BELAJAR BEREGU  PENEGAKAN POLA MENTAL  BERPIKIR SISTEM  AKSES INFORMASI