SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
LAPORAN KASUS
HEMATOTHORAX
Putri Maulidasari
1607101030111
Latar belakang
• Hematothoraks adalah adanya darah dalam ronggapleura.
Sumber perdarahan dapat berasal dari dinding dada, parenkim
paru-paru, jantung atau pembuluh darah besar. Jumlah
perdarahan pada hematotoraks dapat mencapai 1500 ml
• Cedera dada terjadi pada sekitar 60% kasus multiple-trauma.
Oleh karena itu, perkiraan kasar dari terjadinya hematotoraks
terkait dengan trauma di Amerika Serikat mendekati 300.000
kasus per tahun
• Sekitar 2.086 anak-anak muda Amerika Serikat, berumur 15
tahun dirawat dengan trauma tumpul atau penetrasi, 104
(4,4%) memiliki trauma toraks. Dari pasien dengan trauma
toraks, 15memiliki hemopneumothoraks(26,7% kematian), dan
14 memiliki hematotoraks (57,1%kematian)
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Hemotoraks adalah adanya darah dalam rongga pleura .
Sumber berasal dari darah yang berada pada dinding
dada , parenkim paru-paru , jantung atau pembuluh
darah besar . kondisi ini biasanya konsekuensi dari
trauma tumpul atau tajam . Ini juga merupakan komplikasi
dari beberapa penyakit.
Etiologi
• Berdasarkan penyebab hemotoraks dapat dibagi menjadi:
• Hemotoraks spontan, Oleh karena : primer (ruptur blep ,
sekunder (infeksikeganasan), neonatal.
• Hematoraks yang didapat, Oleh karena: iatrogenik,
barotrauma, trauma.
Klasifikasi
• Hemotoraks dibagi berdasarkan klasifikasi sebagai
berikut :
1. Hemotoraks Kecil : yang tampak sebagian bayangan
kurang dari 15 % pada foto rontgen, perkusi pekak
sampai iga IX. Jumlah darah sampai 300 ml.
2. Hemotoraks Sedang : 35 % tertutup bayangan pada
foto rontgen, perkusi pekak sampai iga VI.jumlah darah
sampai 800 ml
3. Hemotoraks Besar : lebih 35 % pada foto rontgen,
perkusi pekak sampai cranial, iga IV. Jumlah darah
sampai lebih dari 800 ml
•
Patofisiologi
Gejala Klinis
• -Nyeri dada yang berkaitan dengan trauma dinding dada
• -Tanda-tanda shok seperti hipotensi, dan nadi cepat, pucat,
akral dingin
• -Tachycardia
• -Dyspnea
• -Hypoxemia
• -Anxiety (gelisah)
• -Anemia
• -Deviasi trakea ke sisi yang tidak terkena
• -Gerak dan pengembangan rongga dada tidak sama
(paradoxical)
• -Penurunan suara napas atau menghilang pada sisi yang
terkena
• -Dullness pada perkusi
• -Adanya krepitasi saat palpasi.
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik dari inspeksi biasanya tidak
tampak kelainan, mungkin didapatkan gerakan napas
tertinggal atau adanya pucat karena perdarahan kecuali
hemothoraks akibat trauma. Pada perkusi didapatkan
pekak dengan batas tidak jelas, sedangkan pada
auskultasi didapatkan bunyi napas menurun atau bahkan
menghilang.
• Pem. Penunjang
Chest X-ray, CT Scan, USG
Tatalaksana
1. Chest tube (Tube thoracostomy
drainage): tube thoracostomy drainage
merupakan terapi utama untuk pasien
dengan hemothoraks. Insersi chest tube
melalui dinding dada untuk drainase
darah dan udara.
2. Thoracotomy : merupakan prosedur
pilihan untuk operasi eksplorasi rongga
dada ketika hemothoraks massif atau
terjadi perdarahan persisten.
3. Trombolitik agen : trombolitik agen
digunakan untuk memecahkan bekuan
darah pada chest tube atau ketika
bekuan telah membentuk massa di
rongga pleura
LAPORAN KASUS
Identitas pasien
• Nama : ZNS
• No. RM : 1.17.64.02
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Tgl Lahir : 01-01-1994
• Alamat : Aceh Utara
• Pekerjaan : Belum/Tidak Bekerja
• Agama : Islam
• Tanggal Masuk RS: 29 Juni 2018
Anamnesis
Keluhan utama
• Sesak
Keluhan tambahan
• Nyeri dada
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Daerah
Lhoksemawe dengan keluhan sesak dan juga nyeri dirasakan pada dada
lebih kurang 14 hari yang lalu. Menurut paparan pasien, awalnya pasien
mengalami kecelakaan dimana motor yang dikendarai oleh pasien
tertabrak dengan mobil . Riwayat penurunan kesadaran tidak ada, mual
tidak ada, muntah tidak ada, pusing tidak ada. Sebelumnya pasien sudah
dilakukan pemasangan chest tube di RS Daerah.
Riwayat penyakit dahulu
• Pasien tidak pernah mengalami hal yang sama sebelumnya.
Riwayat penyakit keluarga
• Keluarga pasien tidak ada yang mengalami atau pernah mengalami
penyakit yang serupa dengan pasien.
Pemeriksaan Fisik
120/60
mmHg
116x/men
it
26x/menit 36,7°C(Aksila)
Edema (-/-),
sianosis (-/-)
I : Simetris, distensi (-),
luka operasi kesan kering
A: Peristaltik (+) kesan
normal
P : Nyeri tekan (-),
organomegali (-)
P: Timpani
BJ I> BJ II
Reg
Bising (-)
asimetris, terpasang
WSD sebelah kanan,
undulasi (+), babble.
ves (menurun/+),
rh (-/-), wh (-/-)
Sianosis (-)
Normochephali
edema palpebra (-/-),
Konjugtiva palpebra
inferior pucat (-/-),
sklera ikterik(-/-)
Normotia,
discharge(-)
othorrea (-)
Genitalia:
Tidak ada kelainan
Pemeriksaan penunjang
Jenis Pemeriksaan
Hasil
(22/6/2018)
Nilai Rujukan
Hemoglobin 10,3 10,5-12,9 g/dl
Hematokrit 30,7 53-63 %
Eritrosit 3,32 4,4 – 5,8 106/mm3
Leukosit 9,61 5 - 19,5 103/mm3
Trombosit 162 150-450 103/mm3
MCV 92,5 80-100 fL
MCH 31,0 27-31 pg
MCHC 3433,5 32-36 %
RDW 11,6 11,5-14,5 %
MPV 7,1-11,1 fL
Eosinofil 0-6 %
Basofil 0-2 %
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksa
an
Hasil
(22/6/2018)
Nilai Rujukan Satuan
Na 138 132 – 146 mmol/L
K 3,6* 3,7 – 5,4 mmol/L
Cl 105 98 – 112 mmol/L
Radiologi
Radiologi
Diagnosis
• Hematothoraks dekstra + fr. Costae 4,5,6 lateral dekstra+
post insersi chest tube dekstra+ fr. Clavikula 1/3 tengah
dekstra
Tatalaksana
• -IVFD Futrolit 20 gtt/i
• - inj. Ceforoxime 1,5 gr/12 jam
• -inj. Ketorolac 1 amp/8 jam
• Nebule Ventolin 1 amp/8 jam
ANALISA KASUS
Analisa anamnesa
Teori
• Efek pendesakan dari akumulasi besar
darah dalam rongga pleura dapat
menghambat gerakan pernapasan
normal.
• Dalam kasus trauma, kelainan ventilasi
dan oksigenasi bisa terjadi, terutama jika
berhubungan dengan luka pada dinding
dada. Sebuah kumpulan yang cukup
besar darah menyebabkan pasien
mengalami dyspnea dan dapat
menghasilkan temuan klinis takipnea.
• Volume darah yang diperlukan untuk
memproduksi gejala pada individu
tertentu bervariasi tergantung pada
sejumlah faktor, termasuk organ cedera,
tingkat keparahan cedera, dan cadangan
paru dan jantung yang mendasari.
Kasus
Keluhan Utama :
• Sesak napas
Keluhan Tambahan:
• Nyeri dada
Analisa pemeriksaan fisik
Teori
• Volume darah yang diperlukan untuk
memproduksi gejala pada individu
tertentu bervariasi tergantung pada
sejumlah faktor, termasuk organ
cedera, tingkat keparahan cedera,
dan cadangan paru dan jantung
yang mendasari.
• Dispnea adalah gejala yang umum
dalam kasus-kasus di mana
hematothoraks berkembang dengan
cara yang membahayakan, seperti
yang sekunder untuk penyakit
metastasis. Kehilangan darah dalam
kasus tersebut tidak akut untuk
menghasilkan respon hemodinamik
terlihat, dan dispnea sering menjadi
keluhan utama.
Kasus
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-pptdini dimas
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Nyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawahNyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawahregiregene
 
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdf
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdfSKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdf
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdfarifamanullah1
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothoraxListiana Dewi
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilAgus Gunardi
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)Seascape Surveys
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitaldr. Bobby Ahmad
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungADam Raeyoo
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungVerar Oka
 

What's hot (20)

232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Prolaps hemoroid
Prolaps hemoroidProlaps hemoroid
Prolaps hemoroid
 
Nyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawahNyeri pinggang bawah
Nyeri pinggang bawah
 
Akalasia esofagus
Akalasia esofagusAkalasia esofagus
Akalasia esofagus
 
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdf
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdfSKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdf
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdf
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
Kontusio paru
Kontusio paruKontusio paru
Kontusio paru
 
Giovanni status bedah
Giovanni   status bedahGiovanni   status bedah
Giovanni status bedah
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Wsd
WsdWsd
Wsd
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen
 

Similar to Hematothorax

Takayasu arteritis
Takayasu arteritisTakayasu arteritis
Takayasu arteritisdzikrulhaq1
 
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptxRifqiRamdhani10
 
ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptxASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptxIcuCovid1
 
TENSION PNEUMOTORAKS slide donny w p.pptx
TENSION PNEUMOTORAKS slide donny w p.pptxTENSION PNEUMOTORAKS slide donny w p.pptx
TENSION PNEUMOTORAKS slide donny w p.pptxDonnyWahyuPratomo
 
ppt pericarditis aaaaaaaaaaaaaaaa[1).pptx
ppt pericarditis aaaaaaaaaaaaaaaa[1).pptxppt pericarditis aaaaaaaaaaaaaaaa[1).pptx
ppt pericarditis aaaaaaaaaaaaaaaa[1).pptxyasdikataufik
 
USG Arteri Extremitas Bawah/Inferior
USG Arteri Extremitas Bawah/InferiorUSG Arteri Extremitas Bawah/Inferior
USG Arteri Extremitas Bawah/InferiorFransiskus Herianto
 
Pdf algoritma-pneumothoraks
Pdf algoritma-pneumothoraksPdf algoritma-pneumothoraks
Pdf algoritma-pneumothoraksLinggaDewi2
 
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptxDiagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptxboscco
 
170936090-Laporan-Kasus-TB-Paru.ppt
170936090-Laporan-Kasus-TB-Paru.ppt170936090-Laporan-Kasus-TB-Paru.ppt
170936090-Laporan-Kasus-TB-Paru.pptnurulhidayah887063
 
CRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxCRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxulfahulkarimah21
 
Supraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardiSupraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardirezky ilhamsyah
 

Similar to Hematothorax (20)

DEEEEEEE
DEEEEEEEDEEEEEEE
DEEEEEEE
 
Takayasu arteritis
Takayasu arteritisTakayasu arteritis
Takayasu arteritis
 
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
 
Hematothorak
HematothorakHematothorak
Hematothorak
 
ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptxASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN EFUSI PLEURA.pptx
 
Haemoptysis.pptx
Haemoptysis.pptxHaemoptysis.pptx
Haemoptysis.pptx
 
TENSION PNEUMOTORAKS slide donny w p.pptx
TENSION PNEUMOTORAKS slide donny w p.pptxTENSION PNEUMOTORAKS slide donny w p.pptx
TENSION PNEUMOTORAKS slide donny w p.pptx
 
Pulmonari embolism
Pulmonari embolismPulmonari embolism
Pulmonari embolism
 
ppt pericarditis aaaaaaaaaaaaaaaa[1).pptx
ppt pericarditis aaaaaaaaaaaaaaaa[1).pptxppt pericarditis aaaaaaaaaaaaaaaa[1).pptx
ppt pericarditis aaaaaaaaaaaaaaaa[1).pptx
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
USG Arteri Extremitas Bawah/Inferior
USG Arteri Extremitas Bawah/InferiorUSG Arteri Extremitas Bawah/Inferior
USG Arteri Extremitas Bawah/Inferior
 
Pdf algoritma-pneumothoraks
Pdf algoritma-pneumothoraksPdf algoritma-pneumothoraks
Pdf algoritma-pneumothoraks
 
UPDATES ACS.pptx
UPDATES ACS.pptxUPDATES ACS.pptx
UPDATES ACS.pptx
 
Thoraks
ThoraksThoraks
Thoraks
 
Embolisme paru
Embolisme paruEmbolisme paru
Embolisme paru
 
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptxDiagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
 
Indry toraks AKPER PEMKAB MUNA
Indry toraks AKPER PEMKAB MUNAIndry toraks AKPER PEMKAB MUNA
Indry toraks AKPER PEMKAB MUNA
 
170936090-Laporan-Kasus-TB-Paru.ppt
170936090-Laporan-Kasus-TB-Paru.ppt170936090-Laporan-Kasus-TB-Paru.ppt
170936090-Laporan-Kasus-TB-Paru.ppt
 
CRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxCRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptx
 
Supraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardiSupraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardi
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 

Recently uploaded (19)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 

Hematothorax

  • 2. Latar belakang • Hematothoraks adalah adanya darah dalam ronggapleura. Sumber perdarahan dapat berasal dari dinding dada, parenkim paru-paru, jantung atau pembuluh darah besar. Jumlah perdarahan pada hematotoraks dapat mencapai 1500 ml • Cedera dada terjadi pada sekitar 60% kasus multiple-trauma. Oleh karena itu, perkiraan kasar dari terjadinya hematotoraks terkait dengan trauma di Amerika Serikat mendekati 300.000 kasus per tahun • Sekitar 2.086 anak-anak muda Amerika Serikat, berumur 15 tahun dirawat dengan trauma tumpul atau penetrasi, 104 (4,4%) memiliki trauma toraks. Dari pasien dengan trauma toraks, 15memiliki hemopneumothoraks(26,7% kematian), dan 14 memiliki hematotoraks (57,1%kematian)
  • 4. Definisi • Hemotoraks adalah adanya darah dalam rongga pleura . Sumber berasal dari darah yang berada pada dinding dada , parenkim paru-paru , jantung atau pembuluh darah besar . kondisi ini biasanya konsekuensi dari trauma tumpul atau tajam . Ini juga merupakan komplikasi dari beberapa penyakit.
  • 5. Etiologi • Berdasarkan penyebab hemotoraks dapat dibagi menjadi: • Hemotoraks spontan, Oleh karena : primer (ruptur blep , sekunder (infeksikeganasan), neonatal. • Hematoraks yang didapat, Oleh karena: iatrogenik, barotrauma, trauma.
  • 6. Klasifikasi • Hemotoraks dibagi berdasarkan klasifikasi sebagai berikut : 1. Hemotoraks Kecil : yang tampak sebagian bayangan kurang dari 15 % pada foto rontgen, perkusi pekak sampai iga IX. Jumlah darah sampai 300 ml. 2. Hemotoraks Sedang : 35 % tertutup bayangan pada foto rontgen, perkusi pekak sampai iga VI.jumlah darah sampai 800 ml 3. Hemotoraks Besar : lebih 35 % pada foto rontgen, perkusi pekak sampai cranial, iga IV. Jumlah darah sampai lebih dari 800 ml •
  • 8.
  • 9. Gejala Klinis • -Nyeri dada yang berkaitan dengan trauma dinding dada • -Tanda-tanda shok seperti hipotensi, dan nadi cepat, pucat, akral dingin • -Tachycardia • -Dyspnea • -Hypoxemia • -Anxiety (gelisah) • -Anemia • -Deviasi trakea ke sisi yang tidak terkena • -Gerak dan pengembangan rongga dada tidak sama (paradoxical) • -Penurunan suara napas atau menghilang pada sisi yang terkena • -Dullness pada perkusi • -Adanya krepitasi saat palpasi.
  • 10. Diagnosis • Anamnesis • Pemeriksaan fisik Pada pemeriksaan fisik dari inspeksi biasanya tidak tampak kelainan, mungkin didapatkan gerakan napas tertinggal atau adanya pucat karena perdarahan kecuali hemothoraks akibat trauma. Pada perkusi didapatkan pekak dengan batas tidak jelas, sedangkan pada auskultasi didapatkan bunyi napas menurun atau bahkan menghilang. • Pem. Penunjang Chest X-ray, CT Scan, USG
  • 11. Tatalaksana 1. Chest tube (Tube thoracostomy drainage): tube thoracostomy drainage merupakan terapi utama untuk pasien dengan hemothoraks. Insersi chest tube melalui dinding dada untuk drainase darah dan udara. 2. Thoracotomy : merupakan prosedur pilihan untuk operasi eksplorasi rongga dada ketika hemothoraks massif atau terjadi perdarahan persisten. 3. Trombolitik agen : trombolitik agen digunakan untuk memecahkan bekuan darah pada chest tube atau ketika bekuan telah membentuk massa di rongga pleura
  • 13. Identitas pasien • Nama : ZNS • No. RM : 1.17.64.02 • Jenis kelamin : Laki-laki • Tgl Lahir : 01-01-1994 • Alamat : Aceh Utara • Pekerjaan : Belum/Tidak Bekerja • Agama : Islam • Tanggal Masuk RS: 29 Juni 2018
  • 14. Anamnesis Keluhan utama • Sesak Keluhan tambahan • Nyeri dada Riwayat Penyakit Sekarang • Pasien merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Daerah Lhoksemawe dengan keluhan sesak dan juga nyeri dirasakan pada dada lebih kurang 14 hari yang lalu. Menurut paparan pasien, awalnya pasien mengalami kecelakaan dimana motor yang dikendarai oleh pasien tertabrak dengan mobil . Riwayat penurunan kesadaran tidak ada, mual tidak ada, muntah tidak ada, pusing tidak ada. Sebelumnya pasien sudah dilakukan pemasangan chest tube di RS Daerah. Riwayat penyakit dahulu • Pasien tidak pernah mengalami hal yang sama sebelumnya. Riwayat penyakit keluarga • Keluarga pasien tidak ada yang mengalami atau pernah mengalami penyakit yang serupa dengan pasien.
  • 16. Edema (-/-), sianosis (-/-) I : Simetris, distensi (-), luka operasi kesan kering A: Peristaltik (+) kesan normal P : Nyeri tekan (-), organomegali (-) P: Timpani BJ I> BJ II Reg Bising (-) asimetris, terpasang WSD sebelah kanan, undulasi (+), babble. ves (menurun/+), rh (-/-), wh (-/-) Sianosis (-) Normochephali edema palpebra (-/-), Konjugtiva palpebra inferior pucat (-/-), sklera ikterik(-/-) Normotia, discharge(-) othorrea (-) Genitalia: Tidak ada kelainan
  • 17. Pemeriksaan penunjang Jenis Pemeriksaan Hasil (22/6/2018) Nilai Rujukan Hemoglobin 10,3 10,5-12,9 g/dl Hematokrit 30,7 53-63 % Eritrosit 3,32 4,4 – 5,8 106/mm3 Leukosit 9,61 5 - 19,5 103/mm3 Trombosit 162 150-450 103/mm3 MCV 92,5 80-100 fL MCH 31,0 27-31 pg MCHC 3433,5 32-36 % RDW 11,6 11,5-14,5 % MPV 7,1-11,1 fL Eosinofil 0-6 % Basofil 0-2 %
  • 18. Pemeriksaan penunjang Pemeriksa an Hasil (22/6/2018) Nilai Rujukan Satuan Na 138 132 – 146 mmol/L K 3,6* 3,7 – 5,4 mmol/L Cl 105 98 – 112 mmol/L
  • 21. Diagnosis • Hematothoraks dekstra + fr. Costae 4,5,6 lateral dekstra+ post insersi chest tube dekstra+ fr. Clavikula 1/3 tengah dekstra
  • 22. Tatalaksana • -IVFD Futrolit 20 gtt/i • - inj. Ceforoxime 1,5 gr/12 jam • -inj. Ketorolac 1 amp/8 jam • Nebule Ventolin 1 amp/8 jam
  • 24. Analisa anamnesa Teori • Efek pendesakan dari akumulasi besar darah dalam rongga pleura dapat menghambat gerakan pernapasan normal. • Dalam kasus trauma, kelainan ventilasi dan oksigenasi bisa terjadi, terutama jika berhubungan dengan luka pada dinding dada. Sebuah kumpulan yang cukup besar darah menyebabkan pasien mengalami dyspnea dan dapat menghasilkan temuan klinis takipnea. • Volume darah yang diperlukan untuk memproduksi gejala pada individu tertentu bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk organ cedera, tingkat keparahan cedera, dan cadangan paru dan jantung yang mendasari. Kasus Keluhan Utama : • Sesak napas Keluhan Tambahan: • Nyeri dada
  • 25. Analisa pemeriksaan fisik Teori • Volume darah yang diperlukan untuk memproduksi gejala pada individu tertentu bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk organ cedera, tingkat keparahan cedera, dan cadangan paru dan jantung yang mendasari. • Dispnea adalah gejala yang umum dalam kasus-kasus di mana hematothoraks berkembang dengan cara yang membahayakan, seperti yang sekunder untuk penyakit metastasis. Kehilangan darah dalam kasus tersebut tidak akut untuk menghasilkan respon hemodinamik terlihat, dan dispnea sering menjadi keluhan utama. Kasus