SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
EFUSI PLEURA
Suatu keadaan di mana terdapat penumpukan
cairan dalam pleura berupa transudat atau
eksudat yang diakibatkan terjadinya
ketidakseimbangan antara produksi dan
absorbsidi kapiler dan pleura viseralis
EFUSI PLURA
ETIOLOGI
Brdasrkan jenis
cairan yg
dibentuk
EFUSI HEMORAGI
(tumor, trauma,
infark paru, TB)
EKSUDAT
(TB, Pneumonie,
tumor, infark,
radiasi, pykit
kolgen)
TRANSUDAT
(SN, asites, tumor,
sindrim meig, gagal
jantung kiri)
Normalnya hanya terdapat 10 – 20 ml cairan di dlm rongga pleura. Jumlah
cairan di rongga plura tetap karena adanya tekanan hidrostatis pleura parietalis
sebesar 9 cmH2O
Adanya hambatan
drainase limfatik dr
rongga plura
Gagal jantung yg
mybbkan tek. Kapiler
paru dan tek. Perifer
sangat tinggi sehngga
transudasi cairan
berlebih ke rongga
plura
Mnurunnya tek.
Osmotik koloid
plasma yg
mmngkinkn trnsudasi
cairan yg berlebih
Proses infeksi
/peradangan yg
mybabkan pecahnya
kapiler & mmgkinkan
pengaliran protein
plasma dan cairan ke
dlm rongga scra
cepat
PATOFISIOLOGI
PENGKAJIAN
ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Sesak napas, rasa berat pd dada, nyeri
pluritis akibat iritasi yg bersifat tajam &
terokalisasi batuk produktif
2. Riwayat penyakit saat ini
 Batuk, sesak napas, nyeri pleuritis, rasa berat
pada dada, & BB menurun.
 Sejak kapan?
 Apa yg mnurnkan/mnghilgkan keluhan?
3. Riwayat penyakit dahulu
Apa riwayat pykt TB, pnuemonie, gagal jantung,
trauma,asites?
4. Riwayat penyakit keluarga
Apa ada anggota kelrga menderita asma,
kanker paru, TB paru, dsb?
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Apa yg dirasakan klien?
2. Bagaimana cara mengatasinya?
3. Bgmn prilaku klien trhdp tindakan yg
dilakuakn drnya?
PEMERIKSAAN FISIK
B1
B
R
E
A
T
H
I
N
g
inspeksi
•Usaha napas & RR meningkat + otot bantu napas
•Gerakan dddekspansi asimetris
•Iga melebar, rongga dada asimetris
• batuk yg produktif dag sputum purulen
palpasi
•Mediatinum terdorong kearah hemithorak kolateral
•Taktil fremitus menurn trutama u/ efusi pleura dgn cairan>300 cc
•Pergerakan yg tertinggal pd sisi yg sakit
perkusi
• Suara redup hingga pekak trgantung jumlah cairan
auskultasi
•Suara napas menurun sampai menghilang pada sisi yg sakit
•Pada posisi duduk cairan makin ke atas makin tipis.
B2
B
L
O
O
D
inspeksi
• Perhatikan ictus cordis bergeser tidak ( normal terletak pd ICS 5 linea mid
claviculaus kiri selebar 1 cm
palpasi
• Menghitung HR, kedalaman, dan keteraturan denyut jantung
•Adakah trill (getaran ictus cordis)
perkusi
•Menentukan batas daerah yg pekak sehingga menentukan adakah
pergesearan jantung krn efusi pleura
auskultasi
•Ada tidknya bunyi jantng III
•Bunyi jantung I dan II tunggal /gallop
•Jika da murmur menunjukkan adanya peningkatan arus turbulensi darah
B3
B
R
A
I
N
 Pemeriksaan GCS
 pemeriksaan fungsi sensorik (pendengaran, penglihatan,
penciuman, perabaan, dan pengecapan)
B3
B
L
A
D
D
E
R
 Pemeriksaan INTAKE OUTPUT
 monitor oliguria tanda syok
B3
B
o
W
E
l
 Apakah abdomen membuncit/datar, tepi perut
menonjol / tidak
 Adakah benjolan /massa pada abdomen
 Pada klien biasanya mual, muntah, penurunan
nasu makan, dan penurunan BB
B3
B
O
N
E
 Adakah edema pretibial (ketahui tingkat perfusi perifer)
 Capillary refill time
 Pemeriksaan kekuatan otot
1. Pemeriksaan Radiologi
 cairan krng dr 300 cc foto Thorak PA /fluroskopi tidak
bisa terlihat, kelainan yg tampk mungkin penumpukan
kostofrenikus. Jd foto secara lateral pd sisi yg sakit.
2. Biopsi pleura
 Biopsi jalur prekutaneus
 Biasa pd pleuristy tuberculosa dan tumor pleura
3. Pengukuran fungsi paru
 Penurunan kapasitas vital
 Peningkatan rasio udara residual ke kapasitas total
paru
 Pykit TB thp lanjut
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
4. Pemeriksaan Laboratorium
 Hasil thorakosentesis didptkan cairan hemoragi, eksudat dan
transudat
Hasil Kemungkinan penyebab/penyakit
Leukosit 25.000 (mm3) empiema
Banyak neutrofil Pneumonie, infark paru, pankreatitis dan TB paru
Banyak limfosit TB, limfoma, dan keganasan
Eosinofil meningkat Emboli paru, polyarthitis nodosa,jamur & parasit
Eritrosit Mengalami peningkatan 1000-10.000/mm3, cairan
tampak hemoragis, & sering dijumpai pd pasien
pankreatitis/ pneumonie. Bila > 100.000 infark,
trauma dada, & keganasan
Misotel banyak Kecurigaan TB bisa disingkirkan
sitologi Hanya 50 – 60 % kasus-kasus keganasan dapat
ditemukan keberadadan sel ganas. Sisanya kurang
lebih terdeteksi krn akumulasi cairan plura lewat
obstruksi, preamonitas, atau atelektasis
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola pernapasan bd menunrunnya ekpansi paru sekunder
terhadap penumpukan cairan dalam rongga pleura
2. Ketidakefektifan bersihan jalan napas bd sekresi mukus yang kental, kelemahan,
upaya batuk buruk dan edema trakheal/faringeal
3. Gangguan pertukaran gas bd penurunan kemampuan ekspansi paru dan
kerusakan membran alveolar kapiler
4. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurang kebutuhan tubuh bd dgn
peningkatan metabolisme tubuh dan penurunan nafsu makan akibat sesak napas
sekunder terhadap penekanan struktur abdomen
5. Gangguan ADL bd kelemahan fisik umum dan keletihan sekunder akibat adanya
sesak napas
6. Cemas bd adanya ancaman kematian yg dibayankan (ketidakmampuan
bernapas)
7. Gangguan pola tidur dan istirahat bd batuk yang menetap dan sesak napas serta
perubahan suasana lingkungan
8. Kurangnya pengetahuan bd informasi yg tidak adekuat mengenai proses penyakit
dan pengobatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to EFUSI PLEURA

Similar to EFUSI PLEURA (20)

Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Lp efusi pleura
Lp efusi pleura Lp efusi pleura
Lp efusi pleura
 
Batuk darah-des
Batuk darah-desBatuk darah-des
Batuk darah-des
 
Askepefusipleura
AskepefusipleuraAskepefusipleura
Askepefusipleura
 
Hemathoraks.pptx
Hemathoraks.pptxHemathoraks.pptx
Hemathoraks.pptx
 
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
 
All moduls Pneumothoraks Empyema.pptx
All moduls Pneumothoraks Empyema.pptxAll moduls Pneumothoraks Empyema.pptx
All moduls Pneumothoraks Empyema.pptx
 
kegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.pptkegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.ppt
 
SLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.pptSLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
 
Efusi pleura makalah
Efusi pleura makalahEfusi pleura makalah
Efusi pleura makalah
 
CRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxCRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptx
 
EFUSI PLEURA GE.docx
EFUSI PLEURA GE.docxEFUSI PLEURA GE.docx
EFUSI PLEURA GE.docx
 
Penyakit pada selaput paru paru
Penyakit pada selaput paru paruPenyakit pada selaput paru paru
Penyakit pada selaput paru paru
 
PLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptx
PLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptxPLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptx
PLEURAL EFFUSION - A PICTORIAL ESSAY.pptx
 
Embolisme paru
Embolisme paruEmbolisme paru
Embolisme paru
 
_--------------Efusi pleura yg masif.ppt
_--------------Efusi pleura yg masif.ppt_--------------Efusi pleura yg masif.ppt
_--------------Efusi pleura yg masif.ppt
 
Referrat efusi pleura
Referrat efusi pleuraReferrat efusi pleura
Referrat efusi pleura
 
Efusi pleura makalah
Efusi pleura makalahEfusi pleura makalah
Efusi pleura makalah
 
ASKEP KLIEN DENGAN EFUSI PLEURA.pptx
ASKEP KLIEN DENGAN EFUSI PLEURA.pptxASKEP KLIEN DENGAN EFUSI PLEURA.pptx
ASKEP KLIEN DENGAN EFUSI PLEURA.pptx
 
Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

EFUSI PLEURA

  • 2. Suatu keadaan di mana terdapat penumpukan cairan dalam pleura berupa transudat atau eksudat yang diakibatkan terjadinya ketidakseimbangan antara produksi dan absorbsidi kapiler dan pleura viseralis EFUSI PLURA
  • 3. ETIOLOGI Brdasrkan jenis cairan yg dibentuk EFUSI HEMORAGI (tumor, trauma, infark paru, TB) EKSUDAT (TB, Pneumonie, tumor, infark, radiasi, pykit kolgen) TRANSUDAT (SN, asites, tumor, sindrim meig, gagal jantung kiri) Normalnya hanya terdapat 10 – 20 ml cairan di dlm rongga pleura. Jumlah cairan di rongga plura tetap karena adanya tekanan hidrostatis pleura parietalis sebesar 9 cmH2O
  • 4. Adanya hambatan drainase limfatik dr rongga plura Gagal jantung yg mybbkan tek. Kapiler paru dan tek. Perifer sangat tinggi sehngga transudasi cairan berlebih ke rongga plura Mnurunnya tek. Osmotik koloid plasma yg mmngkinkn trnsudasi cairan yg berlebih Proses infeksi /peradangan yg mybabkan pecahnya kapiler & mmgkinkan pengaliran protein plasma dan cairan ke dlm rongga scra cepat PATOFISIOLOGI
  • 5. PENGKAJIAN ANAMNESIS 1. Keluhan Utama Sesak napas, rasa berat pd dada, nyeri pluritis akibat iritasi yg bersifat tajam & terokalisasi batuk produktif
  • 6. 2. Riwayat penyakit saat ini  Batuk, sesak napas, nyeri pleuritis, rasa berat pada dada, & BB menurun.  Sejak kapan?  Apa yg mnurnkan/mnghilgkan keluhan? 3. Riwayat penyakit dahulu Apa riwayat pykt TB, pnuemonie, gagal jantung, trauma,asites? 4. Riwayat penyakit keluarga Apa ada anggota kelrga menderita asma, kanker paru, TB paru, dsb?
  • 7. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL 1. Apa yg dirasakan klien? 2. Bagaimana cara mengatasinya? 3. Bgmn prilaku klien trhdp tindakan yg dilakuakn drnya?
  • 8. PEMERIKSAAN FISIK B1 B R E A T H I N g inspeksi •Usaha napas & RR meningkat + otot bantu napas •Gerakan dddekspansi asimetris •Iga melebar, rongga dada asimetris • batuk yg produktif dag sputum purulen palpasi •Mediatinum terdorong kearah hemithorak kolateral •Taktil fremitus menurn trutama u/ efusi pleura dgn cairan>300 cc •Pergerakan yg tertinggal pd sisi yg sakit perkusi • Suara redup hingga pekak trgantung jumlah cairan auskultasi •Suara napas menurun sampai menghilang pada sisi yg sakit •Pada posisi duduk cairan makin ke atas makin tipis.
  • 9. B2 B L O O D inspeksi • Perhatikan ictus cordis bergeser tidak ( normal terletak pd ICS 5 linea mid claviculaus kiri selebar 1 cm palpasi • Menghitung HR, kedalaman, dan keteraturan denyut jantung •Adakah trill (getaran ictus cordis) perkusi •Menentukan batas daerah yg pekak sehingga menentukan adakah pergesearan jantung krn efusi pleura auskultasi •Ada tidknya bunyi jantng III •Bunyi jantung I dan II tunggal /gallop •Jika da murmur menunjukkan adanya peningkatan arus turbulensi darah B3 B R A I N  Pemeriksaan GCS  pemeriksaan fungsi sensorik (pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan, dan pengecapan)
  • 10. B3 B L A D D E R  Pemeriksaan INTAKE OUTPUT  monitor oliguria tanda syok B3 B o W E l  Apakah abdomen membuncit/datar, tepi perut menonjol / tidak  Adakah benjolan /massa pada abdomen  Pada klien biasanya mual, muntah, penurunan nasu makan, dan penurunan BB B3 B O N E  Adakah edema pretibial (ketahui tingkat perfusi perifer)  Capillary refill time  Pemeriksaan kekuatan otot
  • 11. 1. Pemeriksaan Radiologi  cairan krng dr 300 cc foto Thorak PA /fluroskopi tidak bisa terlihat, kelainan yg tampk mungkin penumpukan kostofrenikus. Jd foto secara lateral pd sisi yg sakit. 2. Biopsi pleura  Biopsi jalur prekutaneus  Biasa pd pleuristy tuberculosa dan tumor pleura 3. Pengukuran fungsi paru  Penurunan kapasitas vital  Peningkatan rasio udara residual ke kapasitas total paru  Pykit TB thp lanjut PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
  • 12. 4. Pemeriksaan Laboratorium  Hasil thorakosentesis didptkan cairan hemoragi, eksudat dan transudat Hasil Kemungkinan penyebab/penyakit Leukosit 25.000 (mm3) empiema Banyak neutrofil Pneumonie, infark paru, pankreatitis dan TB paru Banyak limfosit TB, limfoma, dan keganasan Eosinofil meningkat Emboli paru, polyarthitis nodosa,jamur & parasit Eritrosit Mengalami peningkatan 1000-10.000/mm3, cairan tampak hemoragis, & sering dijumpai pd pasien pankreatitis/ pneumonie. Bila > 100.000 infark, trauma dada, & keganasan Misotel banyak Kecurigaan TB bisa disingkirkan sitologi Hanya 50 – 60 % kasus-kasus keganasan dapat ditemukan keberadadan sel ganas. Sisanya kurang lebih terdeteksi krn akumulasi cairan plura lewat obstruksi, preamonitas, atau atelektasis
  • 13. DIAGNOSIS KEPERAWATAN 1. Ketidakefektifan pola pernapasan bd menunrunnya ekpansi paru sekunder terhadap penumpukan cairan dalam rongga pleura 2. Ketidakefektifan bersihan jalan napas bd sekresi mukus yang kental, kelemahan, upaya batuk buruk dan edema trakheal/faringeal 3. Gangguan pertukaran gas bd penurunan kemampuan ekspansi paru dan kerusakan membran alveolar kapiler 4. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurang kebutuhan tubuh bd dgn peningkatan metabolisme tubuh dan penurunan nafsu makan akibat sesak napas sekunder terhadap penekanan struktur abdomen 5. Gangguan ADL bd kelemahan fisik umum dan keletihan sekunder akibat adanya sesak napas 6. Cemas bd adanya ancaman kematian yg dibayankan (ketidakmampuan bernapas) 7. Gangguan pola tidur dan istirahat bd batuk yang menetap dan sesak napas serta perubahan suasana lingkungan 8. Kurangnya pengetahuan bd informasi yg tidak adekuat mengenai proses penyakit dan pengobatan