SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Senin, 25 Agustus 2008
anatomi fisiologi thoraks
Diarsipkan di bawah: Contekan — rofiqahmad @ 11:03 pm
Trauma torak semakin meningkat sesuai dengan kemajuan transportasi dan kondisi sosial
ekonomi masyarakat.· Di Amerika Serikat didapatkan 180.000 kematian pertahun karena trauma.
25 % diantaranya karena trauma torak langsung, sedangkan 5 % lagi merupakan trauma torak tak
langsung atau penyerta.
· Semua alat tubuh yang terletak / melalui rongga torak harus dianggap sebagai organ vital.
Cedera torak berlawanan dengan cedera ekstremitas. Ancaman kematian
pada cedera torak sangat tinggi.Perbedaan dalam hal penangannan
sesegera mungkin dan komplikasi biasanya berat.
· Secara obyektif harus dikenali :
Anatomi torak
Fisiologi dan patofisiologi yang menyertai trauma torak
Jenis trauma torak
Anatomi :
Dinding dada.
Tersusun dari tulang dan jaringan lunak. Tulang yang membentuk dinding dada adalah tulang
iga, columna vertebralis torakalis, sternum, tulang clavicula dan scapula. Jarinan lunak yang
membentuk dinding dada adalah otot serta pembuluh darah terutama pembuluh darah
intrerkostalis dan torakalis interna.
Dasar torak
Dibentuk oleh otot diafragma yang dipersyarafi nervus frenikus. Diafragma mempunyai lubang
untuk jalan Aorta, Vana Cava Inferior serta esofagus
Isi rongga torak.
Rongga pleura kiri dan kanan berisi paru-paru. Rongga ini dibatasi oleh pleura visceralis dan
parietalis.
Rongga Mediastinum dan isinya terletak di tengah dada. Mediastinum dibagi menjadi bagian
anterior, medius, posterior dan superior.
Fisiologi torak :
· Inspirasi : dilakukan secara aktif
· Ekspirasi : dilakukan secara pasif
· Fungsi respirasi :
Ø Ventilasi : memutar udara.
Ø Distribusi : membagikan
Ø Diffusi : menukar CO2 dan O2
Ø Perfusi : darah arteriel dibawah ke jaringan.
Patofisiologi trauma torak.
· Perubahan patofisiologi yang terjadi pada dasarnya adalah akibat dari :
1. Kegagalan ventilasi
2. Kegagalan pertukaran gas pada tingkat alveolar.
3. Kegagalan sirkulasi karena perubahan hemodinamik.
· Ketiga faktor diatas dapat menyebabkan hipoksia. Hipoksia pada tingkat jaringan dapat
menyebabkan ransangan terhadap cytokines yang dapat memacu terjadinya adult respiratory
distress syndrome ( ARDS), systemic inflamation response syndrome (SIRS).
Klasifikasi trauma
§ Trauma tumpul
§ Trauma tembus : tajam, tembak, tumpul yang menembus.
ANATOMI RONGGA DADA / TORAK
Rongga dada dibagi menjadi 3 rongga utama yaitu ;
1. Rongga dada kanan (cavum pleura kanan )
2. Rongga dada kiri (cavum pleura kiri)
3. Rongga dada tengah (mediastinum).
RONGGA MEDIASTINUM
Rongga ini secara anatomi dibagi menjadi :
1. Mediastinum superior (gbr. 1), batasnya :
Atas : bidang yang dibentuk oleh Vth1, kosta 1 dan jugular notch.
Bawah : Bidang yang dibentuk dari angulus sternal ke Vth4
Lateral : Pleura mediastinalis
Anterior : Manubrium sterni.
Posterior : Corpus Vth1 - 4
2. Mediastinum inferior terdiri dari :
a. Mediastinum anterior (gbr. 2)
b. Mediastinum medius (gbr. 3)
c. Mediastinum Posterior.(gbr. 4 )
a. Mediastinum Anterior batasnya :
· Anterior : Sternum ( tulang dada )
· Posterior : Pericardium ( selaput jantung )
· Lateral : Pleura mediastinalis
· Superior : Plane of sternal angle
· Inferior : Diafragma.
b. Mediastinum Medium batasnya :
· Anterior : Pericardium
· Posterior ; Pericardium
· Lateral : Pleura mediastinalis
· Superior : Plane of sternal angle
· Inferior : Diafragma
c. Mediastinum posterior, batasnya :
• Anterior : Pericardium
• Posterior : Corpus VTh 5 – 12
• Lateral : Pleura mediastinalis
• Superior : Plane of sternal angle
• Inferior : Diafragma.
ANATOMI PLEURA
Pleura ( selaput paru ) adalah selaput tipis yang membungkus paru – paru :
Pleura terdiri dari 2 lapis yaitu ;
1. Pleura visceralis, selaput paru yang melekat langsung pada paru –paru.
2. Pleura parietalis, selaput paru yang melekat pada dinding dada.
· Pleura visceralis dan parietalis tersebut kemudian bersatu membentuk kantong tertutup
yang disebut rongga pleura (cavum pleura). Di dalam kantong terisi sedikit cairan pleura
yang diproduksi oleh selaput tersebut
Gejala Umum trauma torak
· Gejala yang sering dilihat pada trauma torak adalah : nyeri dada dan sesak nafas atau nyeri pada
waktu nafas.
· Pasien tampak sakit, sesak atau sianotik dengan tanda trauma torak atau jejas pada dadanya.
Lebih dari 90 % trauma toraks tidak memerlukan tindakan pembedahan berupa torakotomi, akan
tetapi tindakan penyelamatan dini dan tindakan elementer perlu dilakukan dan diketahui oleh
setiap petugas yang menerima atau jaga di unit gawat darurat. Tindakan penyelamatan dini ini
sangat penting artinya untuk prognosis pasien dengan trauma toraks.
· Tindakan elementer ini adalah :
1. Membebaskan dan menjamin kelancaran jalan nafas.
2. Memasang infus dan resusitasi cairan.
3. Mengurangi dan menghilangkan nyeri.
4. Memantau keasadaran pasien.
5. Melakukan pembuatan x-ray dada kalau perlu dua arah.
· Trauma torak yang memerlukan tindakan dan atau pembedahan gawat/ segera adalah yang
menunjukkan :
1. Obstruksi jalan nafas
2. Hemotorak massif
3. Tamponade pericardium / jantung
4. Tension pneumotorak
5. Flail chest
6. Pneumotorak terbuka
7. Kebocoran bronkus dan trakeobronkial.
DIAGNOSIS BERBAGAI MACAM TRAUMA TORAK.
DINDING DADA :
1. Patah tulang rusuk, tunggal dan jamak :
· Merupakan jenis yang paling sering.
· Tanda utama adalah tertinggalnya gerakan nafas pada daerah yang patah, disertai nyeri waktu
nafas dan atau sesak.
2. Flailchest :
· Akibat adanya patah tulang rusuk jamak yang segmental pada satu dinding dada.
· Ditandai dengan gerakan nafas yang paradoksal. Waktu inspirasi nampak bagian tersebut
masuk ke dalam dan akan keluar waktu ekspirasi. Hal ini menyebabkan rongga mediastinum
goncangan gerak ( flailing ) yang dapat menyebabkan insertion vena cava inferior terdesak dan
terjepit.
· Gejala klinis yang nampak adalah keadaan sesak yang progressif dengan timbulnya tanda-tanda
syok.
RONGGA PLEURA :
1. Pneumotorak :
· Disebabkan oleh robekan pleura dan atau terbukanya dinding dada. Dapat berupa pneumotorak
yang tertutup dan terbuka atau menegang (―tension pneumotorak‖). Kurang lebih 75 % trauma
tusuk pneumotorak disertai hemotorak.
· Pneumotorak menyebabkan paru kollaps, baik sebagian maupun keseluruhan yang
menyebabkan tergesernya isi rongga dada ke sisi lain. Gejalanya sesak nafas progressif sampai
sianosis dengan gejala syok.
2. Hemotoraks :
· Adanya darah dalam rongga pleura. Dibagi menjadi hemotorak ringan bila jumlah darah sampai
300 ml saja. Hemotorak sedang bila jumlah darah sampai 800 ml dan hemotorak berat bila
jumlah darah melebihi 800 ml.
· Gejal utamanya adalah syok hipovolemik .
3. Kerusakan paru:
· 75 % disebabkan oleh trauma torak ledakan. (―blast injury‖) . Perdarahan yang terjadi
umumnya terperangkap dalam parenkim paru
· Gejala klinis mengarah ke timbulnya distress nafas karena kekurangan kemampuan ventilasi.
Perdarahan yang timbul akan membawa akibat terjadinya hipotensi dan gejala syok.
4. Kerusakan trakea, bronkus dan sistem trakeobronkoalveolar.
· Terjadi kebocoran jalan nafas yang umumnya melalui pleura atau bawah kulit bawah dada
sehingga menimbulkan emfisema subkutis.
· Disebabkan oleh sebagian besar akibat trauma torak tumpul di daerah sternum
· Secara klinis leher membesar emfisematous dengan adanya krepitasi pada dinding dada. Sesak
nafas sering menyertai dan dapat timbul tension pneumotorak.
5. Kerusakan jaringan jantung dan perikardium.
· Gejala klinis akan cepat menunjukkan gejala syok hipovolemik primer dan syok obstruktif
primer. Bendungan vena di daerah leher merupakan tanda penyokong adanya tamponade ini.
Juga akan nampak nadi paradoksal yaitu adanya penurunan nadi pada waktu inspirasi, yang
menunjukkan adanya massa (cair) pada rongga pericardium yang tertutup.
· Penyebab tersering adalah trauma torak tajam di daerah parasternal II – V yang menyebabkan
penetrasi ke jantung. Penyebab lain adalah terjepitnya jantung oleh himpitan sternum pada
trauma tumpul torak.
· Melakukan fungsi perikardium yang mengalami tamponade dapat bertujuan diagnostik
sekaligus langkah pengobatan dengan membuat dekompressi terhadap tamponadenya.
6. Kerusakan pada esofagus.
· Relatif jarang terjadi, menimbulkan nyeri terutama waktu menelan dan dalam beberapa jam
timbul febris. Muntah darah / hematemesis, suara serak, disfagia atau distress nafas.
· Tanda klinis yang nampak umumnya berupa empisema sub kutis, syok dan keadaan umum
pasien yang tidak nampak sehat. Sering dijumpai tanda ―Hamman‖ yang berupa suara seperti
mengunyah di daerah mediastinum atau jantung bila dilakukan auskultasi. Diagnosis dapat
dibantu dengan melakukan esofagoram dengan menelan kontras.
7. Kerusakan Ductus torasikus:
· Menimbulkan gejala chylotoraks. Gejala klinis ditimbulkan oleh akumulasi chyle dalam rongga
dada yang menimbulkan sesak nafas karena kollaps paru. Kejadian ini relatif jarang dan
memerlukan pengelolaan yang lama dan cermat.
8. Kerusakan pada Diafragma :
· Disebabkan umumnya oleh trauma pada daerah abdomen, atau luka tembus tajam kearah
torakoabdominal.
· Akan menimbulkan herniasi organ perut. Kanan lebih jarang dibandingkan kiri.
· Gejala klinis sering terlewatkan karena 30 % tidak memberikan tanda yang khas. Sesak nafas
sering nampak dan disertai tanda-tanda pneumotoraks atau gejala hemotoraks.
LANGKAH DIAGNOSTIK
· Secara umum diagnosis secara klinis ditegakkan dari jenis kerusakan yang terjadi dan
pembuatan x – ray foto dada. Bila memungkinkan maka x-ray foto sebaiknya dibuat dalam dua
arah ( PA dan Lateral).
· Jejas pada daerah dada akan membantu adanya kemungkinan trauma torak. Bila ada trauma
multiple maka dianjurkan untuk selalu dibuat foto x- ray dada.
· Tanda dan gejala penyerta seperti adanya syok (hipotensi, nadi cepat dan keringat dingin) dan
adanya trauma lain organ dada merupakan butir diagnostik yang penting. Pemasangan NGT
sebagai persiapan untuk pengosongan lambung untuk mencegah aspirasi isi labung ke paru,
dapat dipakai sebagai langkah diagnostik pada kerusakan esofagus dan dan diafragma.
· Pada dasarnya diagnostik trauma torak harus ditegakkan secepat mungkin, tanpa memakai cara
diagnostik yang lama ( Ct-scan, angiografi).
· Pemeriksaan gas darah dapat membantu diagnostik bila fasilitasnya ada.
INDIKASI TORAKOTOMI :
· Hemotoraks yang berat ( > 800 cc)
· Laserasi paru yang gagal dengan tindakan bedah konservatif.
· Tamponade perikardium
· Kebocoran trakeo-bronkial yang gagal dengan tindakan konservatif (drainase).
KOMPLIKASI TRAUMA TORAK:
1. Yang terkait dengan tidak stabilnya dinding dada :
· Nyeri berkepanjangan, meskipun luka sudah sembuh. Mungkin karena callus atau jaringan
parut yang menekan saraf interkostal. Terapi konservatif dengan anlgesik atau pelunak jaringan
parut.
· Osteomylitis, dilakukan squesterisasi dan fiksasi.
· Retensi sputum, karena batuk tidak adequat dan dapat menimbulkan pneumoni. Diperlukan
pemberian mukolitik.
2. Yang terkait dengan perlukaan dan memar paru:
· Infiltrat paru dan efusi pleura, yang memerlukan pemasangan WSD untuk waktu yang lama.
· Empiema, yang terjadi lambat dan memerlukan WSD dan antibiotik.
· Pneumoni, merupakan komplikasi yang berbahaya dan perlu diberi pengobatan yang optimal.
Bila distress pernafassan berkelanjutan maka diperlukan pemasangan respirator.
· Fistel bronkopleural, ditandai dengan gejala kolaps paru yang tidak membaik. Memerlukan
tindak bedah lanjut berupa torakotomi eksploratif dan penutupan fistelnya.
· Chylotoraks lambat.
3. Komplikasi lain di luar paru dan pleura :
· Mediastinitis, merupakan komplikasi yang sering fatal. Bila terjadi pernanahan maka harus
dilakukan drainase mediastinum.
· Fistel esofagus, dapat ke mediastinum dan menyebabkan mediastinitis atau ke pleura dan
menimbulkana empiema atau efusi pleua. Diperlukan tindakan bedah untuk menutup fistel.
· Hernia diafragmatika lambat, memerlukan koreksi bedah.
· Kalainan jantung, terutama pada luka tembus dan trauma tajam pada jantung. Memerlukan
tindakan bedah dan pembedahan jantung terbuka.
Oleh: Dr. Syamsu Alam, Sp.B. Rumah Sakit Pertamina Cilacap
Diposkan oleh BEDAH THORAKS di 21:27

More Related Content

What's hot (18)

Hematothorak
HematothorakHematothorak
Hematothorak
 
ASKEP trauma dada
ASKEP trauma dadaASKEP trauma dada
ASKEP trauma dada
 
Fraktur Iga
Fraktur IgaFraktur Iga
Fraktur Iga
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
 
5 Trauma Thorak
5 Trauma Thorak5 Trauma Thorak
5 Trauma Thorak
 
Kontusio paru
Kontusio paruKontusio paru
Kontusio paru
 
Hematotoraks kmbb AKPER PEMDA MUNA
Hematotoraks kmbb AKPER PEMDA MUNA Hematotoraks kmbb AKPER PEMDA MUNA
Hematotoraks kmbb AKPER PEMDA MUNA
 
Trakeostomi
TrakeostomiTrakeostomi
Trakeostomi
 
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskular
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskularPatologi sistem respiratorik dan kardiovaskular
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskular
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
 
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
 
Referat catamenial pneumothorax
Referat catamenial pneumothoraxReferat catamenial pneumothorax
Referat catamenial pneumothorax
 
Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA
Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA
Askep fraktur iga dan paru AKPER PEMDA MUNA
 
Pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNAPneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
 
KECEDERAAN DADA
KECEDERAAN DADAKECEDERAAN DADA
KECEDERAAN DADA
 
Preskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax waPreskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax wa
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
 

Viewers also liked

Win £100 cash by showcasing your entrepreneurial spirit! Deadline extended: T...
Win £100 cash by showcasing your entrepreneurial spirit! Deadline extended: T...Win £100 cash by showcasing your entrepreneurial spirit! Deadline extended: T...
Win £100 cash by showcasing your entrepreneurial spirit! Deadline extended: T...Discoverables
 
Business now ch01 (1)
Business now ch01 (1)Business now ch01 (1)
Business now ch01 (1)SHJ13
 
Imperial college london
Imperial college londonImperial college london
Imperial college londondiegov929
 
SharePoint 2013 Workflow - San Antonio SharePoint User Group - October 2013
SharePoint 2013 Workflow - San Antonio SharePoint User Group - October 2013SharePoint 2013 Workflow - San Antonio SharePoint User Group - October 2013
SharePoint 2013 Workflow - San Antonio SharePoint User Group - October 2013Sam Larko
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
ListenLogic - The Growing Social Risks Threatening Pharma
ListenLogic - The Growing Social Risks Threatening PharmaListenLogic - The Growing Social Risks Threatening Pharma
ListenLogic - The Growing Social Risks Threatening PharmaListenLogic
 
Robert Cleary: The role of the patient
Robert Cleary: The role of the patientRobert Cleary: The role of the patient
Robert Cleary: The role of the patientQualityWatch
 
All about me: Josefina
All about me: Josefina All about me: Josefina
All about me: Josefina Bricktowers
 
Van graan tot brood
Van graan tot broodVan graan tot brood
Van graan tot broodMarc3a
 
Actividad de Portafolio de Presentacion
Actividad de Portafolio de PresentacionActividad de Portafolio de Presentacion
Actividad de Portafolio de Presentacionsvanesa
 
Informe sobre el estado y uso de Tablets en los hogares españoles
Informe sobre el estado y uso de Tablets en los hogares españolesInforme sobre el estado y uso de Tablets en los hogares españoles
Informe sobre el estado y uso de Tablets en los hogares españolesUNIR, universidad online
 

Viewers also liked (20)

Pepe
PepePepe
Pepe
 
Win £100 cash by showcasing your entrepreneurial spirit! Deadline extended: T...
Win £100 cash by showcasing your entrepreneurial spirit! Deadline extended: T...Win £100 cash by showcasing your entrepreneurial spirit! Deadline extended: T...
Win £100 cash by showcasing your entrepreneurial spirit! Deadline extended: T...
 
Business now ch01 (1)
Business now ch01 (1)Business now ch01 (1)
Business now ch01 (1)
 
Polip nasi
Polip nasiPolip nasi
Polip nasi
 
Askep diabetes AKPER PEMKAB MUNA
Askep diabetes  AKPER PEMKAB MUNA Askep diabetes  AKPER PEMKAB MUNA
Askep diabetes AKPER PEMKAB MUNA
 
Tríptico One4All
Tríptico One4AllTríptico One4All
Tríptico One4All
 
Imperial college london
Imperial college londonImperial college london
Imperial college london
 
Asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
 
SharePoint 2013 Workflow - San Antonio SharePoint User Group - October 2013
SharePoint 2013 Workflow - San Antonio SharePoint User Group - October 2013SharePoint 2013 Workflow - San Antonio SharePoint User Group - October 2013
SharePoint 2013 Workflow - San Antonio SharePoint User Group - October 2013
 
SC-024-S/C/NR-2013
SC-024-S/C/NR-2013SC-024-S/C/NR-2013
SC-024-S/C/NR-2013
 
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan diabetes mellitus  AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan diabetes mellitus AKPER PEMKAB MUNA
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
ListenLogic - The Growing Social Risks Threatening Pharma
ListenLogic - The Growing Social Risks Threatening PharmaListenLogic - The Growing Social Risks Threatening Pharma
ListenLogic - The Growing Social Risks Threatening Pharma
 
Robert Cleary: The role of the patient
Robert Cleary: The role of the patientRobert Cleary: The role of the patient
Robert Cleary: The role of the patient
 
Welder training
Welder trainingWelder training
Welder training
 
All about me: Josefina
All about me: Josefina All about me: Josefina
All about me: Josefina
 
Van graan tot brood
Van graan tot broodVan graan tot brood
Van graan tot brood
 
Actividad de Portafolio de Presentacion
Actividad de Portafolio de PresentacionActividad de Portafolio de Presentacion
Actividad de Portafolio de Presentacion
 
Informe sobre el estado y uso de Tablets en los hogares españoles
Informe sobre el estado y uso de Tablets en los hogares españolesInforme sobre el estado y uso de Tablets en los hogares españoles
Informe sobre el estado y uso de Tablets en los hogares españoles
 
Livro ebook-a-manifestacao-do-espirito
Livro ebook-a-manifestacao-do-espiritoLivro ebook-a-manifestacao-do-espirito
Livro ebook-a-manifestacao-do-espirito
 

Similar to Trauma Torak

asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docx
asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docxasuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docx
asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docxErinRika2
 
Trauma Thorax fix.donny.pptx
Trauma Thorax fix.donny.pptxTrauma Thorax fix.donny.pptx
Trauma Thorax fix.donny.pptxssuser7c694a
 
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxJurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxMuhammadYunus728432
 
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptxBST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptxsyifa sari
 
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdfpneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdfPanduAkbar6
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada pjj_kemenkes
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dadaAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dadapjj_kemenkes
 
Modul 1 pernafasan kb 2
Modul 1 pernafasan kb 2Modul 1 pernafasan kb 2
Modul 1 pernafasan kb 2pjj_kemenkes
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada pjj_kemenkes
 
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptxDiagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptxboscco
 

Similar to Trauma Torak (20)

asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docx
asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docxasuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docx
asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docx
 
Trauma Thorax fix.donny.pptx
Trauma Thorax fix.donny.pptxTrauma Thorax fix.donny.pptx
Trauma Thorax fix.donny.pptx
 
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxJurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
 
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptxBST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
 
Hemathoraks.pptx
Hemathoraks.pptxHemathoraks.pptx
Hemathoraks.pptx
 
Askep pneumotoraks
Askep pneumotoraksAskep pneumotoraks
Askep pneumotoraks
 
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdfpneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
 
Embolisme paru
Embolisme paruEmbolisme paru
Embolisme paru
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dadaAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
 
Modul 1 pernafasan kb 2
Modul 1 pernafasan kb 2Modul 1 pernafasan kb 2
Modul 1 pernafasan kb 2
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
 
Askep trauma dada lia & ian
Askep trauma dada lia &  ianAskep trauma dada lia &  ian
Askep trauma dada lia & ian
 
Askep trauma dada lia & ian
Askep trauma dada lia &  ianAskep trauma dada lia &  ian
Askep trauma dada lia & ian
 
Hemototoraks kmb Akper pemkab muna
Hemototoraks kmb Akper pemkab munaHemototoraks kmb Akper pemkab muna
Hemototoraks kmb Akper pemkab muna
 
Atelektasis
AtelektasisAtelektasis
Atelektasis
 
Pneumotoraks
PneumotoraksPneumotoraks
Pneumotoraks
 
Askep trauma dada lia & ian
Askep trauma dada lia &  ianAskep trauma dada lia &  ian
Askep trauma dada lia & ian
 
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptxDiagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
Diagnosa-dan-tatalaksana-trauma-torax-dan-abdomen.pptx
 
Trauma Toraks.pptx
Trauma Toraks.pptxTrauma Toraks.pptx
Trauma Toraks.pptx
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Trauma Torak

  • 1. Senin, 25 Agustus 2008 anatomi fisiologi thoraks Diarsipkan di bawah: Contekan — rofiqahmad @ 11:03 pm Trauma torak semakin meningkat sesuai dengan kemajuan transportasi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.· Di Amerika Serikat didapatkan 180.000 kematian pertahun karena trauma. 25 % diantaranya karena trauma torak langsung, sedangkan 5 % lagi merupakan trauma torak tak langsung atau penyerta. · Semua alat tubuh yang terletak / melalui rongga torak harus dianggap sebagai organ vital. Cedera torak berlawanan dengan cedera ekstremitas. Ancaman kematian pada cedera torak sangat tinggi.Perbedaan dalam hal penangannan sesegera mungkin dan komplikasi biasanya berat. · Secara obyektif harus dikenali : Anatomi torak Fisiologi dan patofisiologi yang menyertai trauma torak Jenis trauma torak Anatomi : Dinding dada. Tersusun dari tulang dan jaringan lunak. Tulang yang membentuk dinding dada adalah tulang iga, columna vertebralis torakalis, sternum, tulang clavicula dan scapula. Jarinan lunak yang membentuk dinding dada adalah otot serta pembuluh darah terutama pembuluh darah intrerkostalis dan torakalis interna. Dasar torak Dibentuk oleh otot diafragma yang dipersyarafi nervus frenikus. Diafragma mempunyai lubang untuk jalan Aorta, Vana Cava Inferior serta esofagus Isi rongga torak. Rongga pleura kiri dan kanan berisi paru-paru. Rongga ini dibatasi oleh pleura visceralis dan parietalis. Rongga Mediastinum dan isinya terletak di tengah dada. Mediastinum dibagi menjadi bagian anterior, medius, posterior dan superior. Fisiologi torak : · Inspirasi : dilakukan secara aktif
  • 2. · Ekspirasi : dilakukan secara pasif · Fungsi respirasi : Ø Ventilasi : memutar udara. Ø Distribusi : membagikan Ø Diffusi : menukar CO2 dan O2 Ø Perfusi : darah arteriel dibawah ke jaringan. Patofisiologi trauma torak. · Perubahan patofisiologi yang terjadi pada dasarnya adalah akibat dari : 1. Kegagalan ventilasi 2. Kegagalan pertukaran gas pada tingkat alveolar. 3. Kegagalan sirkulasi karena perubahan hemodinamik. · Ketiga faktor diatas dapat menyebabkan hipoksia. Hipoksia pada tingkat jaringan dapat menyebabkan ransangan terhadap cytokines yang dapat memacu terjadinya adult respiratory distress syndrome ( ARDS), systemic inflamation response syndrome (SIRS). Klasifikasi trauma § Trauma tumpul § Trauma tembus : tajam, tembak, tumpul yang menembus. ANATOMI RONGGA DADA / TORAK Rongga dada dibagi menjadi 3 rongga utama yaitu ; 1. Rongga dada kanan (cavum pleura kanan ) 2. Rongga dada kiri (cavum pleura kiri) 3. Rongga dada tengah (mediastinum). RONGGA MEDIASTINUM Rongga ini secara anatomi dibagi menjadi :
  • 3. 1. Mediastinum superior (gbr. 1), batasnya : Atas : bidang yang dibentuk oleh Vth1, kosta 1 dan jugular notch. Bawah : Bidang yang dibentuk dari angulus sternal ke Vth4 Lateral : Pleura mediastinalis Anterior : Manubrium sterni. Posterior : Corpus Vth1 - 4 2. Mediastinum inferior terdiri dari : a. Mediastinum anterior (gbr. 2) b. Mediastinum medius (gbr. 3) c. Mediastinum Posterior.(gbr. 4 ) a. Mediastinum Anterior batasnya : · Anterior : Sternum ( tulang dada ) · Posterior : Pericardium ( selaput jantung ) · Lateral : Pleura mediastinalis · Superior : Plane of sternal angle · Inferior : Diafragma. b. Mediastinum Medium batasnya : · Anterior : Pericardium · Posterior ; Pericardium · Lateral : Pleura mediastinalis · Superior : Plane of sternal angle · Inferior : Diafragma c. Mediastinum posterior, batasnya :
  • 4. • Anterior : Pericardium • Posterior : Corpus VTh 5 – 12 • Lateral : Pleura mediastinalis • Superior : Plane of sternal angle • Inferior : Diafragma. ANATOMI PLEURA Pleura ( selaput paru ) adalah selaput tipis yang membungkus paru – paru : Pleura terdiri dari 2 lapis yaitu ; 1. Pleura visceralis, selaput paru yang melekat langsung pada paru –paru. 2. Pleura parietalis, selaput paru yang melekat pada dinding dada. · Pleura visceralis dan parietalis tersebut kemudian bersatu membentuk kantong tertutup yang disebut rongga pleura (cavum pleura). Di dalam kantong terisi sedikit cairan pleura yang diproduksi oleh selaput tersebut Gejala Umum trauma torak · Gejala yang sering dilihat pada trauma torak adalah : nyeri dada dan sesak nafas atau nyeri pada waktu nafas. · Pasien tampak sakit, sesak atau sianotik dengan tanda trauma torak atau jejas pada dadanya. Lebih dari 90 % trauma toraks tidak memerlukan tindakan pembedahan berupa torakotomi, akan tetapi tindakan penyelamatan dini dan tindakan elementer perlu dilakukan dan diketahui oleh setiap petugas yang menerima atau jaga di unit gawat darurat. Tindakan penyelamatan dini ini sangat penting artinya untuk prognosis pasien dengan trauma toraks. · Tindakan elementer ini adalah : 1. Membebaskan dan menjamin kelancaran jalan nafas. 2. Memasang infus dan resusitasi cairan. 3. Mengurangi dan menghilangkan nyeri. 4. Memantau keasadaran pasien. 5. Melakukan pembuatan x-ray dada kalau perlu dua arah.
  • 5. · Trauma torak yang memerlukan tindakan dan atau pembedahan gawat/ segera adalah yang menunjukkan : 1. Obstruksi jalan nafas 2. Hemotorak massif 3. Tamponade pericardium / jantung 4. Tension pneumotorak 5. Flail chest 6. Pneumotorak terbuka 7. Kebocoran bronkus dan trakeobronkial. DIAGNOSIS BERBAGAI MACAM TRAUMA TORAK. DINDING DADA : 1. Patah tulang rusuk, tunggal dan jamak : · Merupakan jenis yang paling sering. · Tanda utama adalah tertinggalnya gerakan nafas pada daerah yang patah, disertai nyeri waktu nafas dan atau sesak. 2. Flailchest : · Akibat adanya patah tulang rusuk jamak yang segmental pada satu dinding dada. · Ditandai dengan gerakan nafas yang paradoksal. Waktu inspirasi nampak bagian tersebut masuk ke dalam dan akan keluar waktu ekspirasi. Hal ini menyebabkan rongga mediastinum goncangan gerak ( flailing ) yang dapat menyebabkan insertion vena cava inferior terdesak dan terjepit. · Gejala klinis yang nampak adalah keadaan sesak yang progressif dengan timbulnya tanda-tanda syok. RONGGA PLEURA : 1. Pneumotorak :
  • 6. · Disebabkan oleh robekan pleura dan atau terbukanya dinding dada. Dapat berupa pneumotorak yang tertutup dan terbuka atau menegang (―tension pneumotorak‖). Kurang lebih 75 % trauma tusuk pneumotorak disertai hemotorak. · Pneumotorak menyebabkan paru kollaps, baik sebagian maupun keseluruhan yang menyebabkan tergesernya isi rongga dada ke sisi lain. Gejalanya sesak nafas progressif sampai sianosis dengan gejala syok. 2. Hemotoraks : · Adanya darah dalam rongga pleura. Dibagi menjadi hemotorak ringan bila jumlah darah sampai 300 ml saja. Hemotorak sedang bila jumlah darah sampai 800 ml dan hemotorak berat bila jumlah darah melebihi 800 ml. · Gejal utamanya adalah syok hipovolemik . 3. Kerusakan paru: · 75 % disebabkan oleh trauma torak ledakan. (―blast injury‖) . Perdarahan yang terjadi umumnya terperangkap dalam parenkim paru · Gejala klinis mengarah ke timbulnya distress nafas karena kekurangan kemampuan ventilasi. Perdarahan yang timbul akan membawa akibat terjadinya hipotensi dan gejala syok. 4. Kerusakan trakea, bronkus dan sistem trakeobronkoalveolar. · Terjadi kebocoran jalan nafas yang umumnya melalui pleura atau bawah kulit bawah dada sehingga menimbulkan emfisema subkutis. · Disebabkan oleh sebagian besar akibat trauma torak tumpul di daerah sternum · Secara klinis leher membesar emfisematous dengan adanya krepitasi pada dinding dada. Sesak nafas sering menyertai dan dapat timbul tension pneumotorak. 5. Kerusakan jaringan jantung dan perikardium. · Gejala klinis akan cepat menunjukkan gejala syok hipovolemik primer dan syok obstruktif primer. Bendungan vena di daerah leher merupakan tanda penyokong adanya tamponade ini. Juga akan nampak nadi paradoksal yaitu adanya penurunan nadi pada waktu inspirasi, yang menunjukkan adanya massa (cair) pada rongga pericardium yang tertutup. · Penyebab tersering adalah trauma torak tajam di daerah parasternal II – V yang menyebabkan penetrasi ke jantung. Penyebab lain adalah terjepitnya jantung oleh himpitan sternum pada trauma tumpul torak.
  • 7. · Melakukan fungsi perikardium yang mengalami tamponade dapat bertujuan diagnostik sekaligus langkah pengobatan dengan membuat dekompressi terhadap tamponadenya. 6. Kerusakan pada esofagus. · Relatif jarang terjadi, menimbulkan nyeri terutama waktu menelan dan dalam beberapa jam timbul febris. Muntah darah / hematemesis, suara serak, disfagia atau distress nafas. · Tanda klinis yang nampak umumnya berupa empisema sub kutis, syok dan keadaan umum pasien yang tidak nampak sehat. Sering dijumpai tanda ―Hamman‖ yang berupa suara seperti mengunyah di daerah mediastinum atau jantung bila dilakukan auskultasi. Diagnosis dapat dibantu dengan melakukan esofagoram dengan menelan kontras. 7. Kerusakan Ductus torasikus: · Menimbulkan gejala chylotoraks. Gejala klinis ditimbulkan oleh akumulasi chyle dalam rongga dada yang menimbulkan sesak nafas karena kollaps paru. Kejadian ini relatif jarang dan memerlukan pengelolaan yang lama dan cermat. 8. Kerusakan pada Diafragma : · Disebabkan umumnya oleh trauma pada daerah abdomen, atau luka tembus tajam kearah torakoabdominal. · Akan menimbulkan herniasi organ perut. Kanan lebih jarang dibandingkan kiri. · Gejala klinis sering terlewatkan karena 30 % tidak memberikan tanda yang khas. Sesak nafas sering nampak dan disertai tanda-tanda pneumotoraks atau gejala hemotoraks. LANGKAH DIAGNOSTIK · Secara umum diagnosis secara klinis ditegakkan dari jenis kerusakan yang terjadi dan pembuatan x – ray foto dada. Bila memungkinkan maka x-ray foto sebaiknya dibuat dalam dua arah ( PA dan Lateral). · Jejas pada daerah dada akan membantu adanya kemungkinan trauma torak. Bila ada trauma multiple maka dianjurkan untuk selalu dibuat foto x- ray dada. · Tanda dan gejala penyerta seperti adanya syok (hipotensi, nadi cepat dan keringat dingin) dan adanya trauma lain organ dada merupakan butir diagnostik yang penting. Pemasangan NGT sebagai persiapan untuk pengosongan lambung untuk mencegah aspirasi isi labung ke paru, dapat dipakai sebagai langkah diagnostik pada kerusakan esofagus dan dan diafragma. · Pada dasarnya diagnostik trauma torak harus ditegakkan secepat mungkin, tanpa memakai cara diagnostik yang lama ( Ct-scan, angiografi).
  • 8. · Pemeriksaan gas darah dapat membantu diagnostik bila fasilitasnya ada. INDIKASI TORAKOTOMI : · Hemotoraks yang berat ( > 800 cc) · Laserasi paru yang gagal dengan tindakan bedah konservatif. · Tamponade perikardium · Kebocoran trakeo-bronkial yang gagal dengan tindakan konservatif (drainase). KOMPLIKASI TRAUMA TORAK: 1. Yang terkait dengan tidak stabilnya dinding dada : · Nyeri berkepanjangan, meskipun luka sudah sembuh. Mungkin karena callus atau jaringan parut yang menekan saraf interkostal. Terapi konservatif dengan anlgesik atau pelunak jaringan parut. · Osteomylitis, dilakukan squesterisasi dan fiksasi. · Retensi sputum, karena batuk tidak adequat dan dapat menimbulkan pneumoni. Diperlukan pemberian mukolitik. 2. Yang terkait dengan perlukaan dan memar paru: · Infiltrat paru dan efusi pleura, yang memerlukan pemasangan WSD untuk waktu yang lama. · Empiema, yang terjadi lambat dan memerlukan WSD dan antibiotik. · Pneumoni, merupakan komplikasi yang berbahaya dan perlu diberi pengobatan yang optimal. Bila distress pernafassan berkelanjutan maka diperlukan pemasangan respirator. · Fistel bronkopleural, ditandai dengan gejala kolaps paru yang tidak membaik. Memerlukan tindak bedah lanjut berupa torakotomi eksploratif dan penutupan fistelnya. · Chylotoraks lambat. 3. Komplikasi lain di luar paru dan pleura : · Mediastinitis, merupakan komplikasi yang sering fatal. Bila terjadi pernanahan maka harus dilakukan drainase mediastinum. · Fistel esofagus, dapat ke mediastinum dan menyebabkan mediastinitis atau ke pleura dan menimbulkana empiema atau efusi pleua. Diperlukan tindakan bedah untuk menutup fistel.
  • 9. · Hernia diafragmatika lambat, memerlukan koreksi bedah. · Kalainan jantung, terutama pada luka tembus dan trauma tajam pada jantung. Memerlukan tindakan bedah dan pembedahan jantung terbuka. Oleh: Dr. Syamsu Alam, Sp.B. Rumah Sakit Pertamina Cilacap Diposkan oleh BEDAH THORAKS di 21:27