Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai sistem informasi manajemen (SIM) dan pengertian sistem secara umum. SIM didefinisikan sebagai kumpulan interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi bagi manajemen. Sistem terdiri dari komponen yang saling berhubungan dan berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan yang berbatasan.
3. A. Definisi Dan Pengertian SIM (Sistem Informasi Manajemen)
Sistem Informasi Manajemen terdiri dari 3 kata yaitu “Sistem”, ”Informasi”,dan
"Manajemen” yang memiliki arti sebagai berikut :
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah
sekumpulan kegiatan atau elemen yang saling bekerjasama dan dihubungkan dengan
cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan yang secara bersama- sama
melaksanakan dan mempermudah kegiatan – kegiatan utama organisasi. Dalam sistem
terdapat batasan yang disebut Batasan Sistem yaitu suatu batasan / kondisi yang
memisahkan antara sistem dengan sekitarnya. Sehingga terbentuk suatu wilayah yang
berada di sekitar sitem itu sendiri yaitu yang dinamakan Sub-sistem dan Supra sistem.
Sub-Sistem adalah bagian - bagian atau elemen - elemen yang mendukung tercapainya
tujuan dari pada sistem dan Supra Sitem yaitu suatu lingkungan yang dipengaruhi
maupun mempengaruhi terhadap keberadaan sistem. Secara proses terbentuknya Sistem
dibedakan menjadi 2 macam, sistem yang terbentuk secara alami dinamakan sistem
alami, contoh : Manusia, Hewan, Tumbuhan, Alam Semesta. Sedangkan sistem yang
terbentuk melalui proses buatan manusia dinamakan sistem buatan, contoh : Organisasi,
Perusahaan, Perangkat lunak, Perangkat keras, Komputer, Mobil, Setrika, dan lain – lain.
Sistem informasi manajemen (manajement information system atau sering dikenal
dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi
untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan
manajemen. SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpulan
dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
4. mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Secara teori, komputer
tidak harus digunakan didalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang
komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa SIM
selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer
(computer-based information processing). SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem
informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem
informasi sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan
informasi dari transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information
system).
4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)
5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems)
10. Sistem informasi teknik (engineering information systems)
Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi
kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level
management), managemen tingkat menengah (middle level management) dan
manajemen tingkat atas (top level management).
5. Model Sistem Informasi Manajemen
Tujuan dari Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen memiliki untuk menerapkan struktur organisasi dan
dinamika perusahaan untuk tujuan mengelola organisasi dengan cara yang lebih baik dan
menangkap potensi sistem informasi untuk keunggulan kompetitif.
Selain itu sistem informasi manajemen juga memiliki tujuan lain yaitu untuk
merancang dan mengimplementasikan prosedur, proses, dan rutinitas yang memberikan
laporan sesuai rinci secara akurat, konsisten, dan tepat waktu. Berikut ini adalah tujuan dasar
dari sebuah sistem informasi manajemen :
Menangkap Data
Menangkap data kontekstual, atau informasi operasional yang akan berkontribusi
dalam pengambilan keputusan dari berbagai sumber internal dan eksternal organisasi.
Pengolahan Data
Data yang didapat akan diolah menjadi informasi yang diperlukan untuk perencanaan,
pengorganisasian, koordinasi, memimpin dan mengendalikan fungsi pada tingkat
strategis, taktis dan operasional. Pengolahan data ini berarti:
Membuat perhitungan dengan data
Menyortir data
Mengklasifikasikan data
Merangkum data
Penyimpanan, Penggunaan, dan Penyebaran Informasi
6. Informasi atau data yang diolah harus disimpan untuk digunakan di masa
depan. Selain itu sistem harus dapat mengambil informasi ini dari penyimpanan bila
diperlukan pada berbagai penggunaan. Kemudian informasi atau produk jadi dari MIS
harus diedarkan ke para penggunanya secara berkala menggunakan jaringan
organisasi.
Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi yaitu sebagai
berikut:
Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan suatu perencanaan, pengawasan,
pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang mempunyai
hubungan komando atau koordinasi dengannya.
Untuk meningkatkan sebuah efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat
waktu.
Untuk meningkatkan suatu produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu
organisasi.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang
terkoordinir dan sistematis.
Karakteristik Sistem Informasi Manajemen
Karena SIM ini merupakan sistem yang berfungsi untuk mengelola berbagai kegiatan tentu
saja ia memiliki karakteristik tersendiri dibanding sistem informasi yang lain. Berikut ini
adalah karakteristik dari MIS:
o Didasarkan pada perencanaan jangka panjang.
o Memberikan pandangan menyeluruh dari dinamika dan struktur organisasi.
o Bekerja sebagai sistem yang lengkap dan komprehensif yang mencakup semua
interkoneksi sub-sistem dalam organisasi.
o Direncanakan dengan cara top-down, sebagai pengambil keputusan atau manajemen
harus secara aktif mengambil bagian dan memberikan arah yang jelas pada tahap
pengembangan Sistem Informasi Manajemen.
7. o Didasarkan pada kebutuhan informasi strategis, operasional dan taktis dari manajer
suatu organisasi.
o Mengurus situasi yang luar biasa dengan melaporkan situasi seperti itu.
o Dapat membuat perkiraan dan perkiraan, dan menghasilkan informasi canggih,
sehingga memberikan keunggulan kompetitif. pengambil keputusan dapat mengambil
tindakan atas dasar prediksi tersebut.
o Mampu membuat hubungan antara semua sub-sistem dalam organisasi, sehingga
pengambil keputusan dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pandangan
yang terintegrasi.
o Memungkinkan arus informasi yang mudah melalui berbagai sub-sistem, sehingga
menghindari redundansi dan bermuka data. Artinya harus menyederhanakan operasi
dengan sebanyak kepraktisan mungkin.
o Meskipun SIM adalah sistem yang lengkap terpadu, ia juga harus dibuat sefleksibel
mungkin sehingga dapat dengan mudah dibagi menjadi sub-sistem yang lebih kecil
jika diperlukan.
o Memiliki database yang baik sehingga sistem dapat tertopang dengan kokoh.
Karakteristik Komputerisasi SIM
Dalam sistem informasi manajemen modern, sistem komputerisasi digunakan agar proses
manajemen dapat lebih efektif. Program ini akan terus mengumpulkan data yang relevan,
baik dari dalam dan luar organisasi. Berikut ini adalah karakteristik dari komputerisasi SIM
yang dirancang dengan baik:
o Mampu memproses data secara akurat dan dengan kecepatan tinggi, menggunakan
berbagai teknik seperti riset operasi, simulasi, heuristik, dll
o Dapat mengumpulkan, mengatur, memanipulasi, dan memperbarui sejumlah besar
data mentah dari kedua alam terkait dan tidak terkait, yang berasal dari berbagai
sumber internal dan eksternal pada periode waktu yang berbeda
o Menyediakan informasi real time tentang peristiwa yang sedang berlangsung tanpa
penundaan
o Mendukung berbagai format output dan mengikuti aturan dan peraturan terbaru dalam
praktek.
8. o Memberikan informasi yang terorganisir dan relevan untuk semua tingkatan
manajemen: strategis, operasional, dan taktis.
o Bertujuan memiliki fleksibilitas ekstrim dalam penyimpanan data dan pengambilan.
Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Untuk lebih jelasnya bagaimana penerapan dari sistem informasi manajemen ini, berikut ini
beberapa contoh bagaimana sistem informasi manajemen diterapkan untuk membantu
perusahaan yang dikutip dari website kembar.pro
Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja
Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan
Persediaan.
Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan
terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen,
pengecer hingga konsumen akhir.
Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang
rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya
adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu
perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di
perusahaan. Contohnya adalah email.
Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi.
Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
9. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat
digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat
menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-
procurement.
Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati
lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang
mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan
masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya.
Contohnya, sistem jadwal mekanik.
Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work
System(CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu
kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario.
Contohnya adalah e-government.
Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan
berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
B. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini
sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
10. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada
dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti
negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti
provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang
berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum
diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak
bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum,
sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Jadi bisa diartikan bahwa definisi sistem adalah suatu kumpulan objek atau unsur-
unsur atau bagian-bagian yang memiliki arti berbeda-beda yang saling memiliki
hubungan, saling berkerjasama dan saling memengaruhi satu sama lain serta memiliki
keterikatan pada rencana yang sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu pada
lingkungan yang kompleks.
Adapun manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur
yang ada dalam suatu ruang lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat
berdiri sendiri. Komponen atau sub sistem harus saling berintegrasi dan saling
berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan sistem tersebut
bisa tercapai.
Pada gambar dapat dilihat interaksi sistem dengan lingkungannya yang memiliki
pembatas untuk memisahkan sistem dari lingkungan luar sistem. Sistem mengambil input
dari luar, memprosesnya, dan mengirimkan output yang dihasilkan kembali ke
lingkungannya.
11. Berikut ini penjelasan dari karakteristik pembentuk sistem pada gambar diatas.
a. Component (komponen)
Merupakan elemen-elemen sistem disebut juga dengan subsistem yang merupakan bagian
terkecil yang membentuk sebuah sistem.
b. Interrelated (saling berhubungan)
Ketergantungan dari salah satu bagian dari sistem pada satu atau lebih bagian sistem
lainnya
c. Boundary (batas)
Merupakan garis yang menandai bagian dalam dan bagian luar sebuah sistem dalam
lingkungannya.
d. Purpose (tujuan)
Tujuan keseluruhan atau fungsi dari suatu system.
e. Environment (lingkungan)
Segala sesuatu yang berada di luar sistem yang berinteraksi dengan sistem.
f. Interface (antar muka)
Penghubung sistem dalam berinteraksi dengan subsistem di lingkungannya.
g. Constraint (batasan)
Sebuah batasan tentang apa yang ingin dicapai sebuah sistem.
12. C. Pengertian Sub Sistem
Subsistem adalah komponen yang koheren dan agak independen dari sistem yang
lebih besar.
Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu system, subsistem ini bisa
phisik ataupun abstrak. Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini
berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan lainnya, mobil adalah
suatu system yang terdiri dari system-sistem bawahan seperti system mesin, system badan
mobil dan system rangka. Masing-masing system ini terdiri dari system tingkat yang lebih
rendah lagi.
Berikut adalah contoh dari beberapa subsistem tubuh manusia:
Sistem Peredaran Darah
Sistem pencernaan
Sistem saraf
Sistem rangka
D. Data dan Informasi
Apa yang dimaksud dengan informasi?
Informasi merupakan fakta, kejadian, statistik atau bentuk data lainnya yang dapat
dipahami dan mempunyai arti, bernilai atau bermanfaat bagi seseorang untuk
keperluan/pekerjaan tertentu. Data pada umumnya harus diolah terlebih dahulu sehingga
menjadi informasi yang dapat dipahami dan bermanfaat atau lebih bermanfaat.
Sedangkan Menurut Shelly dan Rosenblatt(2012:7) informasi adalah data yang telah
di transformasi menjadi bentuk yang lebih berguna bagi pemakai. Menurut Becerra-
Fernandez dan Sabherwal(2010:18) informasi adalah subset data yang memiliki konteks,
relevansi, dan tujuan sedangkan Laudon dan Laudon(2012:15) berpendapat bahwa
informasi merupakan data yang telah diubah menjadi bentuk yang bermakna dan berguna
bagi manusia. Informasi merupakan fakta atau kesimpulan yang memiliki arti dalam
konteks, Oz(2009:19).Menurut Stairs dan Reynolds(2010:5) Informasi adalah kumpulan
fakta terorganisir sehingga memiliki nilai tambahan di luar nilai fakta
individual. Informasi merupakan data yang telah dikonversi kedalam konteks yang
bermakna dan berguna kepada pengguna akhir tertentu (O’Brien dan Marakas,
2011:34). Menurut Valacich dan Schneider(2012:22, 510) informasi merupakan data
13. yang telah diformat dan / atau terorganisir dengan berbagai cara sehingga menjadi
berguna bagi orang yang menggunakan. Agar informasi bermanfaat bagi pengguna untuk
pengambilan keputusan, informasi memiliki karakteristik tertentu seperti tabel
dibawah, Stairs dan Reynolds(2010:7).
Siklus informasi :
Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan
informasi melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut
disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus
informasi).
Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
a) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin
dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat
merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :
o Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan
sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
o Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki kebenaran.
o Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
keamanan.
b) Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab
informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai niali yang baik, sehingga bila
digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat
14. fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi
tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk
mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
c) Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya
informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan
perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada
ahli teknik perusahaan.
d) Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak
dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir
nilai efektivitasnya.
Data, Information & Knowledge
Data merupakan deskripsi dasar akan suatu, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang
dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan tanpa suatu pengorganisasian sebelumnya.
Sedangkan menurut Oz(2009:9) data merupakan fakta tentang orang, kejadian-kejadian
serta subjek lainnya yang dimanipulasi dan diproses untuk menghasilkan informasi.
Menurut O’Brien dan Marakas(2011:34) data merupakan fakta-fakta mentah, observasi
mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Pendapat Stairs dan Reynolds(2010:5)
data merupakan fakta-fakta mentah, seperti nomor induk karyawan, total jam kerja dalam
seminggu, bagian penomoran inventori ataupun sales order. Menurut Shelly dan
Rosenblatt(2012:7) data adalah fakta yang menjadi material dasar sebuah sistem,
sedangkan menurut Laudon dan Laudon(2012:15) data merupakan aliran fakta-fakta
mentah yang mewakili peristiwa yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik
sebelum di atur dan disusun kedalam bentuk yang dipahami dan dapat
digunakan. Menurut Valacich dan Schneider(2012:22) Data merupakan material mentah,
informasi yang belum terformat, seperti kata dan angka-angka.
Perbedaan Data dengan Informasi
Pada dasarnya data adalah fakta, bentuk, maupun angka yang belum diproses. Atau
lebih sederhana, data ibarat bahan mentah pada sebuah proses produksi. Bahan mentah
15. tidak dapat membantu proses pengambilan keputusan. Akan tetapi, jika bahan mentah ini
dikelola, disusun dan diberi makna, maka data ini akan menjadi sebuah informasi yang
sangat berguna dalam pengambilan keputusan, atau dapat dikatakan sebagai penunjang
pengambilan keputusan.
Menurut Davis dan Olson, "Information is a data that has been processed into a form
that is meaningful to recipient and is of real or perceived value in the current or the
prospective action or decision of recipient." Informasi adalah suatu data yang telah diolah
menjadi bentuk yang berbeda, sehingga memiliki nilai yang berarti untuk penerima atau
dipersepsikan bernilai saat ini atau mengarahkan tindakan akan datang atau pengambilan
keputusan.
Profesor Ray R. Larson dari Fakultas Informatika di University of California, Berkeley
membagi informasi menjadi hirarki sebagai berikut:
Data : Bahan baku informasi
Informasi : Data terorganisir dan disajikan oleh seseorang kepada orang
lain
Knowledge/Pengetahuan : Informasi yang didapat dari membaca, mendengar, atau
melihat, kemudian dipahami
Wisdom/Kebijaksanaan : sulingan dan pengetahuan yang terintegrasi dengan
pemahaman
Teknik Mengumpulkan Data/Informasi
Ada beberapa teknik terpopuler dalam pengumpulan data atau informasi, antara lain:
Survei : teknik pengumpulan data secara langsung dengan pembagian angket
kepada para narasumber
Studi Literatur : metode pengumpulan data melalui literatur, catatan lama, majalah,
dan arsipan-arsipan sejenis.
Eksperimen : melakukan simulasi untuk mendapatkan data yang dapat dijadikan
bahan baku bagi informasi yang berguna
16. Wawancara : metode langsung dengan memberikan daftar pertanyaan kepada
narasumber terkait untuk mendapatkan data/informasi yang diinginkan.
E. Contoh Kasus
Sistem Informasi Manajemen Studi Kasus “GO-Jek”
PERUSAHAAN TRANSPORTASI “GOJEK”
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan
menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri
transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali
didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa
sosial yang memimpin revolusi industry transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan
para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan
menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan
berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah
mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat
ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis
Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah
memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.
Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90
minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free
shower cap and masker), Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under
60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah
(shop for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first).
Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store
maupun App store. Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi tidak perlu menunggu
lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan. Aplikasi Go-Jek melakukan
sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para pengemudi yang dekat dengan lokasi
Pelanggan (seperti sistem pemesanan Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu
pengemudi menjadi sedikit sekali, sehingga para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan
efisien dalam melakukan pekerjaannya.
17. Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download,
dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu
cash atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran
GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya
menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki
empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen
yaitu Instant Courier, Transport, Go-food (Food Delivery), dan shoping. Beberapa
pelayanan GO-Jek yaitu :
Instant Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai
pengiriman barang secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan
jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun
barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh
melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi.
Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai
media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi
publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan dimana
keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi
memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon penumpang.
Food Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order
makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu
saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order.
Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan
sehingga memudahkan.
Shopping
18. Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu
tanpa harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang
tertera pada aplikasi dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli
Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan layanan Go-
World yang menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih
rumah atau kantor, kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan jasa kecantikan
layaknya salon keliling. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat
aplikasi.
Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja.
Melihat kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun
sulit mencari kerja. Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam
menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba
menciptakan style baru dalam menggunakan jasa transportasi.
Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi informasi
untuk menciptakan cross-functional enterprise system yang di dalamnya
mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang
penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan
perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga menciptakan IT
frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan.
Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang
disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan
pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi
secara langsung di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah
pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para
mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat
menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga adalah retain yaitu
mempertahankan pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik customer
support dimana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen
sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.
CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan
kepada pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website
pelanggan yang ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui
19. penjualan jasa layanan, memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata
cara transaksi yang telah dibuat perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina
dan menjaga hubungan baik antara pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman
yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang cepat
terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu meningkatkan
pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa
memberikan frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-informasi
terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain bersifat
apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang
berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem
informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari
penyediaan informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan
pihak manajemen sampai pada proses pemesanan. Supply Chain Management
(SCM) merupakan sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada
konsumen. Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain
Management merujuk pada suatu jaringan yang rumit dari hubungan dimana
organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku,
produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001).
Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa, maka Supply
Chain Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen
dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk
mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja),
konsumen, dan juga para stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi.
Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order processing yaitu
fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa, kemudian
data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah
pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang
kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah
dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan
terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen
terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account
payable tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak
Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke
20. dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general
ledger Go-Jek.
Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya
terletak pada mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver. Pembagian upah
terbagi menjadi 80% yang diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam
keuntungan perusahaan. Upah yang merupakan hak driver dapat diperoleh secara
harian atau bulanan tergantung kepada keinginan. Seluruh arus kas yang telah
dicatat di general ledger akan dituang ke dalam financial reporting.
Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan melakukan top-
up melalui bank yang telah bekerja samadengan minimal jumlah uang yang di top-
up sebesar Rp 100.000,-. Selanjutnya uang yang telah masuk akan dicatat kedalam
database perusahaan sesuai dengan akun pengguna. Go-Jek menggunakan aplikasi
secara realtime dalam menghitung jumlah argo per transaksinya. Jumlah transaksi
yang masuk akan diakumulasikan di dalam database dan secara langsung, uang yang
telah di top-up akan terpotong secara otomatis sesuai dengan jumlah nominal
transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan langsung membagi pendapatan
dengan driver sesuai kesepakatan presentase yakni 80% untuk pihak driver dan 20%
untuk pihak perusahaan. Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek tidak menerapkan
sistem penggajian bulanan. Routing merupakan proses untuk memilih jalur (path)
yang harus dilalui oleh paket untuk dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi
lain. Sedangkan shipping merupakan proses pengiriman barang secara fisik via darat,
laut, atau udara yang membutuhkan proses routing Go-Jek dalam praksisnya sudah
menggunakan asas e-businessdalam proses shipping dikarenakan dalam proses
pemesanan layanan tersebut sudah berbasis teknologi informasi dalam
bentuk smartphone. Sehingga konsumen dan pihak perusahaan dapat terintegrasi
secara real-time dalam kegiatan transaksi tersebut. Sedangkan dalam
proses routing tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS (Global Positioning
System). Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak baik konsumen,
driver, maupun perusahaan.
Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual,
yakni requirementperusahaan masih dilakukan dengan cara menyeleksi CV para
pelamar dan diambil apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perusahaan.
21. Setelah karyawan diterima barulah Go-Jek membuat Human Resource Management,
yaitu sebuah sistem yang terbagi atas staffing, training & development dan
compensation administration. Dalam tahap staffing yang pertama adalah employee
records yaitu proses pencatatan biodata driver yang telah resmi bekerja di Go-Jek.
Data para driver tersebut akan dimasukkan kedalam database perusahaan. Yang kedua
adalah workforce planning / scheduling merupakan program yang terintegrasi antara
perusahaan dan driver melalui aplikasi dimana akan ada jadwal orderan penumpang
yang telah masuk akan dikirimkan ke aplikasi yang digunakan oleh driver.
Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesment yaitu saat
pertama kali driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test
melalui komputer yang berisi pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu
lalu lintas dan sebagainya. Yang kedua adalah performance evaluation yaitu proses
evaluasi para drivermelalui saran dan keluhan dari konsumen yang disampaikan
melalui email perusahaan.
Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses
untuk mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan
diproses dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada
bagaian accounting &finance.
Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan
marketing dilakukan dengan memasang flyer di website perusahaan, mitra
kerja, social media, dan segala bentuk media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru
ini Go-Jek juga memasang video iklan di youtube yang dimana ketika seseorang
menekan iklan tersebut maka otomatis akan langsung masuk ke website perusahaan.
Berikut contoh flyer yang telah digunakan dalam kegiatan marketing
22. DAFTAR PUSTAKA
Apriayanika, Ika.2018.http://apriyani13.blogspot.com/2013/05/gambaran-umum-sistem-
informasi-manajemen.html. Jakarta
Hadi, Sofyan.2015.http://www.satujam.com/pengertian-sistem-informasi-manajemen/.Jakarta
Anonim.2018.https://www.zonareferensi.com/pengertian-sistem/.Jakarta
Putri, Tsamasa.2012.http://tsamasaputri.blogspot.com/2012/11/sistem-subsistem-dan-supra-
sistem-a.html. Jakarta
Nichohermawan.2018.https://nicohernawan.wordpress.com/artikel-sim-sistem-informasi-
manajemen/.Jakarta
Rinaldi,Ferry.2018.https://www.kembar.pro/2016/01/pengertian-fungsi-dan-contoh-sistem-
informasi-manajemen.html.Jakarta
Nuul Fikri.2015.https://nurulfikri.ac.id/index.php/id/artikel/item/561-data-dan-informasi-
dalam-sistem-informasi-manajemen.Jakarta
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.