Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pemanfaatan dan pengembangan sistem informasi pada organisasi perusahaan , 2018.
1. SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Nama : Widya Ayunda Putri
NIM : 43217110256
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2. Pemanfaatan dan Pengembangan Sistem Informasi pada organsasi perusahaan
1. Bidang Keuangan
Sistem informasi manajemen keuangan atau sistem informasi keuangan adalah sebuah
sistem yang mengumpulkan dan mengolah semua data keuangan menjadi sebuah
informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan sebagai dasar pengambilan
keputusan keuangan.
Sistem informasi keuangan merupakan bagian dari sistem informasi manajemen
(SIM) yang merupakan gabungan atau kumpulan dari beberapa subsistem-subsistem
keuangan yang saling terkait dan terhubung dalam jaringan yang sama untuk
menghasilkan informasi keuangan perusahaan.
Sistem informasi keuangan sering dibutuhkan dalam menghadapi dan memecahkan
masalah yang muncul dalam perusahaan, terutama masalah keuangan.
Informasi keuangan perusahaan yang dihasilkan harus berkualitas agar informasi
tersebut bisa memiliki manfaat yang maksimal yang bisa diandalkan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
Contoh penerapan sistem informasi keuangan yang berkualitas harus memenuhi unsur
unsur seperti :
Relevan
Akurat dan bisa dipertanggung jawabkan
Tepat waktu
Lengkap
Materialitas
Mudah Dipahami
Bebas dari bias
Bisa dibandingkan dengan laporan sejenis
Formal dan substantif
Konsisten dari waktu kewaktu
Informasi keuangan yang disajikan berbentuk laporan khusus dan dilaporkan rutin secara
periodik. Informasi keuangan tersebut diolah dari seluruh data keuangan baik yang
berasal dari internal maupun eksternal perusahaan.
3. Sub Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi manajemen keuangan terdiri atas beberapa cabang subsistem
didalamnya, diantaranya adalah subsistem input keuangan dan subsistem output keuangan
Gambar sistem infomrasi manajemen keuangan | property of autobeach.blogspot.co.id
A. Subsistem Input Keuangan
a. Subsistem input keuangan terdiri dari:
b. Subsistem informasi akuntansi
c. Subsistem audit internal
d. Subsistem intelejen
Subsistem Informasi Akuntansi
Subsistem informasi akuntansi merupakan salah satu bagian dari sistem informasi
manajemen yang bertujuan untuk menyediakan dan menyajikan informasi keuangan
berupa data data akuntansi. Biasanya hal ini dikenal dengan nama sistem informasi
akuntansi.
Data akuntansi akan mencatat hal hal yang berhubungan dengan keuangan
perusahaan. Dimulai dari mencatat seluruh transaksi termasuk menjelaskan transaksi
4. apa, kapan waktu transaksi dilakukan, siapa yang melakukan, berapa nilai transaksi
yang dilakukan dan hal lainnya.
Subsistem Audit Internal
Subsistem audit internal bertujuan untuk memeriksa dengan melakukan audit terhadap
kondisi keuangan perusahaan. Audit pada subsitem audit disini adalah audit internal
perusahaan saja. Dilakukan oleh auditor internal perusahaan. Bukan auditor dari luar
perusahaan
Subsistem audit membantu perusahaan dalam mengontrol, mengawasi dan
mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan. Audit memungkinkan adanya temuan
penyimpangan dan pelanggaran yang mungkin terjadi pada operasional perusahaan,
terutama yang berhubungan dengan alur keuangan. Audit internal bisa jadi adalah
sistem pengendalian internal yang utama bagi perusahaan.
Subsistem Intelejen Keuangan
Subsistem intelejen keuangan merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan data
dan informasi dari internal ataupun eksternal perusahaan yang bisa berpengaruh pada
arus kas perusahaan. Sistem ini memberikan opsi alternatif sumber pendanaan
sebagai sumber-sumber keuangan perusahaan dari luar yang bisa menambah jumlah
dana perusahaan.
B. Subsistem Output Keuangan
Subsistem output keuangan setidaknya terdiri dari:
a. Subsistem peramalan keuangan
b. Subsistem manajemen dana
c. Subsistem pengendalian keuangan
Subsistem Peramalan Keuangan
Subsistem peramalan keuangan akan memprediksi dan memberikan proyeksi terhadap
kondisi keuangan dimasa yang akan datang, memberikan gambaran dalam
penyusunan perencanaan strategis perusahaan. Waktu akan terus berputar, perubahan
perubahan kondisi internal maupun kondisi eksternal perusahaan niscaya akan terjadi
dimasa yang akan datang. Permintaan pasar, hambatan hambatan, kapasitas produksi
dan kondisi keuangan perusahaan akan mengalami perubahan dari waktu kewaktu.
5. Subsistem peramalan keuangan akan membaca hal tersebut dengan menggunakan
metode kuantitatif atau metode peramalan non-kuantitatif dalam melakukan
peramalan. Metode peramalan kuantitatif melibatkan hubungan antara variabel terikat
(kegiatan yang akan diramal) dengan variabel bebas (kegiatan lain). Contoh regresi
bivariate, regresi sederhana, regresi multivariate. Metode peramalan non-kuantitatif
tidak melibatkan perhitungan dengan angka, namun berdasarkan pada pandangan
penaksiran yang subyektif. Seperti metode delphi, teknik consensus panel.
Subsistem Manajemen Dana
Subsistem ini berhubungan dengan pengaturan arus kas perusahaan. Subsistem
manajemen dana mengatur arus kas perusahaan dalam kondisi yang seimbang positif.
Mengawasi arus kas masuk dan arus kas keluar agar sesuai dengan arus kas yang telah
direncanakan sebelumnya. Sedikit penyimpangan akan membuat arus kas perusahaan
tidak lancar dan membuat perencanaan yang telah disusun sebelumnya tidak bisa
dieksekusi dengan baik oleh manajemen.
Subsistem Pengendalian Keuangan
Subsistem pengendalian keuangan merupakan sistem pengendalian yang mengawasi
dan melakukan evaluasi terhadap kebijakan keuangan yang diambil oleh manajemen
perusahaan. Subsistem pengendalian keuangan menghasilkan informasi yang
menunjukkan penggunaan dana perusahaan. Informasi tersebut bisa dibandingkan
anggaran yang telah ditentukan sebelumnya. Apakah penggunaan dana tersebut telah
sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam anggaran atau tidak. Apabila
ternyata tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka perlu diadakan evaluasi dan
caranya.
Fungsi Sistem Informasi Manajemen Keuangan
Sistem informasi manajemen keuangan pada sebuah perusahaan setidaknya mempunyai
fungsi seperti:
Menyediakan laporan keuangan untuk manajemen
Mengawasi dan menyajikan laporan tentang arus kas perusahaan
Melakukan perencanaan keuangan perusahaan. Termasuk perencanaan sumber dana,
kegiatan operasional dan kegiatan investasi perusahaan
6. Melakukan pemisahan kekayaan antara kekayaan perusahaan dan kekayaan pemilik
perusahaan
Sebagai bahan evaluasi terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan
Melihat pemaparan diatas, bisa disimpulkan sistem informasi manajemen keuangan bertugas
untuk:
Mendata dan mengidentifikasi berapa kebutuhan dana perusahaan dimasa yang akan
datang
Membantu memberikan informasi mengenai cara mendapatkan dana perusahaan
Mengawasi, mengontrol dan mengendalikan pengunaan dana tersebut.
Dan dalam menjalankan fungsinya, sistem informasi manajemen keuangan harus
memperhatikan prinsip yang ada seperti:
Cepat. Standar akuntansi keuangan harus memberikan data yang dibutuhkan secara cepat
dan tepat ketika dibutuhkan. Bahkan penerapan sistem informasi keuangan saat ini sudah
mulai mengarah kepada laporan sistem manajemen keuangan berbasis web agar informasi
bisa diperoleh dengan cepat.
Aman. Informasi yang dihasilkan harus diproses dengan penuh pengawasan dan disimpan
sebaik mungkin agar data tidak disalah gunakan.
Hemat. Tidak boleh lebih besar pasak daripada tiang. Biaya dalam menjalankan sistem
informasi manajemen keuangan harus tidak lebih besar dari manfaat yang akan diperoleh.
2. Bidang Sumber Daya Manusia
Human Resources Information System (HRIS) adalah program aplikasi komputer
yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana manajemen SDM di perusahaan guna
mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support
System dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Pengertian menurut wikipedia.com, yang dimaksud HRIS adalah sebuah bentuk
interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan
teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang
utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas
MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam
serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi
7. perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Secara
keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari
aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal.
Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang
sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi
lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga
lebih kaku dengan aturan-aturannya.
Karakteristik informasi yang dipersiapakan dalam Sistem Informasi Sumberdaya Manusia
adalah:
Timely (tepat waktu)
Accurate (akurat)
Concise (ringkas)
Relevant (relevan)
Complete (lengkap)
Manajer dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteritik di
atas dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision making).
Fungsi HRI
Fungsi HRIS memiliki empat kegiatan utama yaitu:
o Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring). SDM membantu menerima
pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir
dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan
menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
o Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian seseorang, SDM dapat
mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
o Manajemen Data. SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai dan
memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
o Penghentian dan Admistrasi Tunjangan. Selama seseorang diperkerjakan oleh
perusahaan mereka menerima paket tunjangan. Setelah penghentian, SDM mengurus
program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
8. Model HRIS
Model HRIS dapat dilihat dari Input, Process dan Output.
INPUT HRIS terdiri atas 3 subsistem yaitu :
SIA (Sistem Informasi Akuntansi). SIA menyediakan data akuntansi bagi HRIS
sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil bail
keuangan maupun non keuangan.
Penelitian Sumber Daya Manusia. Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui
proyek penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi (succession Study), Analisis dan
Evaluasi Jabatan (Job Analysis and Evaluation), Penelitian Keluhan (Grievance
Studies).
Intelijen Sumber Daya Manusia. Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan
dengan sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan yang meliputi:
Intelijen Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu
perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
Intelijen Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang
memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas serta
agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para pemasok ini
menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan
fungsi perekrutan dan peneriamaan.
Intelijen Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang
digunakan dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan.
Intelijen Masyarakat Global. Masyarakat global menyediakan imnformasi yang
menjelaskan sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi.
Informasi ini digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan
internasional, dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas
lokalnya.
Intelijen Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan memberikan data dan
informasi ekonomi yang digunakan dalam perncanaan personil.
Intelijen Pesaing. Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan keahlian
yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi perpindahan pegawai
dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan memandang pesaing
mereka sebagai sumber pegawai baru yang baik, dan mengumpulkan informasi
9. mengenai praktek personalia pesaing, dan mungkin informasi perorangan yang
berpotensi untuk direkrut.
Kemudian dari model subsistem input HRIS dimasukkan ke dalam suatu database
yang telah dirancang oleh perusahaan tersebut. Database HRIS bukan hanya data
mengenai pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan
perusahaan yang mempengaruhi arus personil.
OUTPUT HRIS terdiri atas 6 subsistem yaitu :
a. Subsistem Perencanaan Kerja.
Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas untuk merencanakan
kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang. Informasi ini
meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran biaya
tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri.
b. Subsistem Perekrutan.
Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja
secara eksternal maupun internal. Informasi-informasi ini diantaranya adalah
informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawamcara, perekrutan dan analisis
rekruitmen.
c. Subsistem Manajemen Angkatan Kerja.
Merupakan informasi–informasi yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya
manusia di dalam organisasi. Informasi–informasi ini meliputi informasi pelatihan,
penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, karir, realokasi jabatan, suksesi, dan
kedisiplinan.
d. Subsistem Tunjangan.
Merupakan informasi tentang penggajian dan kompensasinya yang meliputi kehadiran
dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan
kompensasi.
e. Subsistem Benefit.
Meliputi benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan kompensasi.
Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan dengan kinerja karyawannya, sedang
benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan sepeti dana pensiun.
f. Subsistem Pelapor Lingkungan.
10. Informasi–informasi ini berhubungan dengankeluhan – keluhan, kecelakaan selam
kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.
g. HRD (Human Resource Department)
Human Resources Department bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya
manusia dalam sebuah organisasi. Pengelolaan dari SDM yang ideal dalam organisasi
memiliki 8 aspek yaitu:
Seleksi dan Rekrutmen.
Bertanggung jawab untuk menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan
pegawai hingga penempatan para pegawai baru tersebut di posisi-posisi yang
tepat. Kami percaya, agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik
(menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat), maka biasanya fungsi ini
sudah memiliki success profile sebagai acuan yang membantu menyeleksi
kandidat yang sesuai. Sedangkan untuk metode seleksi, biasanya sangat
bervariasi, mulai dari psikotest, interview, skill test, referensi maupun
assessment center.
Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development).
Yaitu fungsi yang menjaga kualitas sumber daya manusia dalam organisasi
melalui berbagai aktivitas pelatihan, pendidikan dan pengembangan sebagai
upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja. Aktivitas ini dapat
dilakukan secara internal maupun eksternal.
Compensation and Benefit.
Berfungsi untuk menyusun strategi hingga implementasi atas seluruh
kompensasi yang diterimakan kepada pegawai yang mengacu pada kondisi
pasar.
Manajemen Kinerja (Performance Management).
Merupakan upaya monitoring kesenjangan antara standard kinerja yang
diharapkan dengan aktual kinerja yang ditunjukkan. Pilar performance
management bertanggung jawab untuk merancang sistem hingga implementasi
penilaian kinerja para pegawai hingga laras dengan objective yang harus dicapai
oleh organisasi.
Perencanaan Karir (Career Planning).
Bertanggung jawab atas pengelolaan, perencanaan dan jenjang karir bagi seluruh
anggota organisasi. Fungsi ini menjawab setiap pegawai memiliki jalur karir
menurut tugas, tanggung jawab, dan kompetensi yang ia miliki. Mengacu kepada
11. kondisi jangka panjang, karir setiap pegawai akan ditentukan oleh kelompok
kerja di mana masing-masing pegawai bekerja (vertical path), namun dengan
mempertimbangkan besarnya organisasi masing-masing, penyeberangan karir
dari setiap kelompok tidak dapat dihindarkan (cross functhin career path) atau
bahkan berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya (horizontal carreer
path).
Hubungan Karyawan (Employee Relations).
Berfungsi sebagai internal PR bagi setiap kebutuhan pegawai terhadap informasi,
kebijakan dan peraturan perusahaan. Fungsi ini juga penting untuk menggali
input-input dari pegawai mengenai berbagai aspek dalam organisasi.
Separation Management.
Yaitu fungsi yang mengelola seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja dalam
organisasi bayak yang disebabkan karena normal separation (pensiun, habisnya
masa kontrak, atau meninggal), forced separation (indisipliner, dll), atau early
retirement (pensiun sebelum masanya).
Personnel Administration and HRIS.
Biasa dikenal dengan Personalia atau Kepegawaian adalah fungsi yang
mendukung terlaksananya fungsi HR yang lain. Secara umum fungsi ini
bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payroll dan pembayaran
benefit lainnya, pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan.
Masing-masing pilar inilah yang akan menopang kinerja fungsi HR dalam organisasi
untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk menjawab kebutuhan
bisnis dalam organisasi.
3. Bidang Layanan Informasi
Layanan informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan
(building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output,
komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data,
dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang
lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
1) Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumendokumen dasar.
12. 2) Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3) Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4) Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem
secara keseluruhan.
5) Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem
informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih
mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan
mempermudah kerja dari sistem informasi.
6) Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan memanipulasi
data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7) Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam
basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis
data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat
lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).
8) Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri,
ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu
dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak
13. sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Elemen Layanan Informasi
Layanan informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang,
prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan
komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.
a. Orang
Orang atau personil yang di maksudkan yaitu operator komputer, analis sistem,
programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP
b. Prosedur
Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan
dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis prosedur yang
dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan,
instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.
c. Perangkat keras
Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah,
unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
d. Perangkat lunak
Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
1) Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem
manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
2) Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
3) Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat
untuk setiap aplikasi.
e. Basis data
File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan
secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga
meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain
sebagainya.
f. Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya
yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-
14. kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat
saling bertukar dokumen dan data.
g. Komunikasi data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
komputerkomputer dan pirant-piranti yang lain dalam bentuk digital yang
dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan
oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem
informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan
komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
Pengembangan Layanan Informasi
Pengembangan sistem dapat berati menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem telah
ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki/diganti disebabkan beberapa hal, yaitu :
a. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama,
permasalahan yang timbul dapat berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi,
b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan.
c. Adanya instruksi-instruksi (dari pimpinan atau dari luar organisasi misalnya
pemerintah).
d. Pengembangan sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas
kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu
yang lama untuk menyelesaikannya.
4. Bidang Produksi
Sistem informasi produksi adalah suatu system berbasis komputer yang bekerja dalam
hubungannya dengan system informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen
perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan kegiatan produksi suatu
perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output.
Model Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi termasuk dalam kerangka kerja Sistem Informasi
Manajemen (SIM) secara keseluruhan. Sistem informasi Produksi lebih menekankan
15. kepada proses produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan
mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi.
1) Subsistem Input (yang mengumpulkan data dan informasi dari dalam perusahaan dan
lingkungannya).
a. Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data
lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Sebagai
contoh, pegawai produksi memasukan data kedalam terminal dengan
menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media
tersebut sering berbentuk dokumen dengan barcode yang dapat dibaca secara
optik. Media lain meliputi dokumen dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara
optik, dan kartu plastik dengan garis-garis catatan yang dapat dibaca secara
magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan kekomputer pusat untuk
memperbarui database.
b. Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang
mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran-saran perbaikan. Industrial
engineering terdiri dari proyek-proyek pengumpulan data khusus dari dalam
perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu
produksi.
c. Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap
mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber-sumber pekerja, material
dan mesin. Adapun yang termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah :
i. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat
pekerja yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Baik dalam
sistem kontrak, tak berjangka maupun borongan.
ii. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja
dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen
sumber daya manusia. Sumber daya manusia kemudian mengumpulkan
informasi dari berbagai elemen lingkungan dan menhubungakan kepada
pihak pelamar.
16. iii. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur
sebagaian besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara
pekerja dan manajer mereka.
Kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam intelijen manufaktur :
Pengumpulan (pendokumentasian) data dari lingkungan
Pengujian data,
Pemeliharaan data, untuk menjamin akurasi dan kemutakhiran data.
Keamanan data, untuk menghindari kerusakan serta penyalahgunaan data
Pengambilan data, bisa dalam bentuk laporan, untuk memudahkan
pengolahan data yang lain.
2) Database(tempat penyimpanan data).
Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan
disimpan menurut cara tertentu sehingga mudah dalam hal pengambilan kembali.
Beberapa data dalam database adalah unik bagi fungsi produksi, tetapi banyak yang
berbagi dengan area fungsional lain. Data yang masuk ke dalam database berasal dari
subsistem input, yaitu :
a. Sumber Internal, terdiri dari SIA,danSistem Industrial Engineering (IE)
Data internal merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses
pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya
manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung proses secara
keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi
perawatan, dan lain-lain.
b. Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen Manufaktur.
Data eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan
(environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang
berguna. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan
pemerintah tentang UMR, listrik, dll.Data-data ini biasanya berguna untuk
perhitungan biayadalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.
17. 3) Subsistem Output(yang mengubah data menjadi informasi)
Informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data yang dapat dibagi menjadi 3
bagian yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak
meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
a. Sub sistem produksi
Adalah segala hal yang bersangkutan dengan proses yang terjadi disetiap divisi
kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam halwaktu,
menelusuriaruskerjadarisatu langkah ke langkah berikutnya.
b. Sub sistem persediaan
Tingkat persediaan perusahaan sangat penting karena menggambarkan investasi
yang besar. Tingkat persediaan suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang
dipesan dari pemasok setiap kalinya, dan tingkat persediaan rata-rata
dapatdiperkirakandariseparuhkuantitaspesananditambah safety stock. Sub sistem
persediaan memberikan jumlah stok, biaya holding, safety stock , dan lain-lain
berdasarkan hasil pengolahan data dari input. Sub sistem persediaan biasanya
memiliki proses pembelian (purchasing) dan penyimpanan (inventory). Dan fungsi
dari sub sistem persediaan adalah mengukur volume aktifitas produksi saat
persediaan diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
c. Sub sistem kualitas
Adalah semua hal yang berhubungan dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa
kerja, maupun pemilihan supplier. Fungsi dari sub sistem kualitas adalah
mengukur kualitas material saat material diubah. Banyak hal lain yang bukan
unsur mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas seperti proses
(Process Control), Perawatan (Maintenance), danSpesifikasi (Specification) baik
produk jadi maupun material. Sub sistem kualitas mempunyai pendekatan khusus
untuk meningkatkan kualitas produksinya dengan menggunakan total quality
management (TQM) yaitu manajemen keseluruhan perusahaan sehingga
perusahaan unggul dalam semua dimensi produk danjasa yang penting bagi semua
pelanggan. TQM menyediakan kerangka kerja bagi semua aktifitas perusahaan
yang berhubungan dengan kualitas. Dalam kerangka ini subsistem kualitas
menyediakan bagian manajer informasi yang mengungkapkan seberapa jauh
produk perusahaan mencapai sasaran kualitas.
d. Sub sistem biaya
18. Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan perusahaan
manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan
produknya. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas
unsur biaya yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur
biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur-unsur pengendalian biaya
ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan rincian
kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat. Sub sistem biaya dibagi
menjadi dua yaitu :
o Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan atau biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai
presentase biaya tahunan dari barang. Dan biaya tersebut mencakup faktor-
faktor seperti kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
o Biaya Pembelian
Adalah yang mencakup biaya-biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu
pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan
sebagainya.
Unsur Sistem Informasi Produksi
Manajemen produksi dan operasi merupakan manajemen dari suatu sistem
informasi yang mengkonversikan masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berupa
barang atau jasa. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan fungsi produksi dan operasi
memerlukan serangkaian kegiatan yang merupakan suatu sistem.
Sistem produksi mempunyai unsur-unsur yaitu masukan, pentransformasian dan
keluaran. Sedang produksi dan operasi merupakan suatu sistem untuk meyediakan barang-
barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan dan akan dikombinasi oleh anggota masyarakat.
1) Pelanggan (customer) datang ke suatu perusahaan.
2) Pemasok (supplier) menyediakan bahan yang diperlukan untuk memperlancar proses
produksi.
3) Proses Produksi dilakukan setelah bahan baku tersedia yang dilakukan secara
kontinu.
4) Produksi barang yang telah jadi ini berdasarkan pesanan dari pelanggan yang sesuai
dengan waktu penyelesaian dan jumlah produk yang dibutuhkan.
19. Aspek Sistem Informasi Produksi
Sistem informasi produksi adalah pendukung kegiatan operasional yang tergantung kepada
beberapa aspek.
Sistem informasi produksi meliputi:
a. Organisasi
b. Teknologi
c. Sumber Daya Manusia
d. Penjualan produk pesanan pasar
Manfaat Sistem Informasi Produksi
Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai
berikut :
a) Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
b) Setiap komponen data dalam sistem informasi manufaktur dapat menunjang proses
pengolahan untuk menjadi informasi yang berguna bagi departemen persediaan,
departemen produksi dan juga departemen kualitas sehingga keuntungan yang
diperoleh perusahaan lebih meningkat karena informasi yang diperoleh adalah
informasi yang akurat dan terpercaya.
c) Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
d) Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil
produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai
5. Bidang Pemasaran
Sistem informasi pemasaran jika didefinisikan dalam arti luas adalah kegiatan
perseorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat bubungan pertukaran
yang memuaskan dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian
promosi dan penentuan harga barang,jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran
selalu digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan
produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan dari
keputusan yang berkaitan dengan 4P yaitu :
20. a. Produk (product) : produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan
kebutuhannya.
b. Promosi (Promotion) : Meningkatkan atau mendorong penjualan.
c. Tempat (Place) : Cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan
melalui saluran distribusi.
d. Harga (Price) : Terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang
dibayar oleh pelanggan.
Komponen Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi
secara umum yaitu :
1 Input
Sistem informasi pemasaran mempunyai subsistem yang terdiri dari :
Sistem informasi Akuntansi (AIS) : mengumpulkan data yang menjelaskan
transaksi pemasaran perusahaan.
Intelejen pemasaran : mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan
yang berkaitan dengan operasi pemasaran.
Riset Pemasaran : peneliti pemasaran melakukan penelitian khusus mengenai
operasi pemasaran.
2 Basis Data(Data Base) Pemasaran
Data yang digunakan oleh Subsistem output berasal dari data base. Beberapa data
dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan
area fungsional lain.
3 Output Pemasaran
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian
dari bauran yaitu :
Produk (Product) : menyediakan informasi tentang produk perusahaan
Tempat (Place) : menyediakan informasi tentang tempat kegiatan periklanan
Promosi (Promotion) : menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan
perusahaan dan penjualan langsung.
Harga (Price) : membantu manajer untuk membuat keputusan harga.
21. Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai
dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah
bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan
untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga
produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk
lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang paling optimal,
pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan kredit.
Subsistem Sistem Informasi Pemasaran
1 Subsistem Penelitian Pemasaran (Riset Pemasaran)
Subsistem penelitian pemasaran merupakan sistem yang berhubungan dengan
pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan.
Manajer pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk
mengumpulkan segala jenis informasi tetapi sebagian besar kegiatan ditujukan
pada pelanggan dan calon pelanggan.
a) Data primer dan sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Sedangkan data
sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain. Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data primer adalah wawancara mendalam,
pengamatan dan pengujian terkendali. Beberapa data skunder harus dibeli dan
sering tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan
pemasukan kedalam CBIS data sekunder yang lain seperti tersedia
diperpustakan.
2 Subsistem Intelijen Pemasaran
Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk menghubungkan perusahaan
dengan elemen-elemen tertentu dilingkungan pemsaran yang memliki tanggung
jawab utama pada pelanggan dan pesaing. Seperti area fungsional lainnya,
pemasran juga memiliki tanggung jawab pada pemerintah dan komunitas global.
3 Subsistem Produk
Subsistem produk berguna untuk membuat rencana produk baru.
a) Siklus hidup produk
22. Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk
tiap unsur dalam bauran pemasaraan dan kemudian mengintegrasikan menjadi
suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu kerangka kerja yang
disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam membuat
keputusan-keputusan ini seperti arti namanya siklus hidup produk.
b) Model evaluasi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus dipertimbangkan secara
matang dan dengan dasar keuangan yang baik dan dibuat oleh eksekutif.
Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengembangkan
suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi
tingkat keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya.
4 Subsistem Tempat
Pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yang sesuai dengan
pelemparan produk yg dihasilkan sangat menentukan tingkat penjualan produk.
Untuk itu, posisi subsistem ini sangat vital dalam keberadaanya.
5 Subsistem Promosi
Subsistem promosi berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg
dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
6 Subsistem Harga
Subsistem harga berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk
yg dihasilkan.
a. Penetuan harga berdasarkan biaya
Beberapa poerusahaan menggunakan penentuan harga berdasarkan biaya
dengan menentukan biaya-biaya mereka dan menambahkan markup yang
diinginkan. Jika perusahaan memilki SIA yang baik, tersedia data biaya yang
akurat mambuat tugas Subsistem harga menjadi mudah untuk mendukung
penentuan harga berdasarkan biaya.
b. Penentuan harga berdasarkan permintaan
Kebijakan harga yang kurang berhati-hati adalah penentuan harga
berdasrakan permintaan yang menetapkan harga sesuai dengan nilai yang
ditempatkan oleh konsumen terhadap produk.
23. Kebutuhan Sistem yang dibutuhkan
Adalah dibidang pemasaran, karena dengan pemasaran suatu perusahaan dapat menentukan
kebutuhan konsumen dan yang pada akhirnya nanti akan mengambil keputusan untuk
mendapatkan laba atas semua pemasaran yang dilakukan. Oleh karena itu perusahaan harus
menentukan konsep pemasaran suatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.Secara konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyadari
pentingnya keterlibatan seluruh elemen organisasi dalam proses pemenuhan kebutuhan serta
keinginan konsumen sekaligus memenuhi tujuan-tujuan organisasi, dengan langkah :
a. Menggali informasi yang dibutuhkan mengenai pasar, potensial maupun aktual
b. Merancang dan mengembangkan program pemasaran
c. Mengevaluasi melalui proses penggalian informasi mengenai efektivitas program-
program pemasaran perusahaan.
Konsep Pemasaran
Bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan meliputi usaha perusahaan untuk menjadi
lebih efektif dari pesaing dalam hal menciptakan, menyampaikan, serta mengkomunikasikan
kepada pasar sasaran yang ditetapkan nilai manfaat bagi para konsumen.
Konsep Pemasaran Sosial
Bahwa tugas perusahaan adalah menetapkan kebutuhan, keinginan, serta kepentingan pasar
sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif serta efisien dari para
pesaingnya dengan cara-cara menjaga ataupun meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat secara luas.
Konsep Pemasaran Global
Lebih mengacu pada faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi marketing dimana
eksekutif manager mampu berupaya mengerti serta mengaplikasikan melalui management
yang strategis. Tujuan akhir dari konsep marketing ini ialah pemenuhan seluruh kebutuhan
masyarakat serta memberikan dampak manfaat kepada semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan tersebut.
24. Contoh Kasus
Pizza Hut Pada Tahun 1995 – Fast Food Information Systems
Pizza Hut Inc. merupakan restoran pizza terbesar di dunia baik dari segi jumlah outlet
dan pangsa pasar yang dimilikinya (lebih dari 11.000 dan outlet pengiriman 90 negara di
seluruh dunia). Pizza Hut Inc. merupakan anak perusahaan dari PepsiCo Inc. dan pada bulan
Oktober 1997, menjadi anak perusahaan dari Tricon Restaurant Global Inc., yang dibentuk
dari pemisahaan kepemilikan restoran PepsiCo.
Pizza Hut didirikan pada tahun 1958 di Wichita oleh Frank Carney. Dan mulai
melakukan bisnis pertamanya bekerjasama dengan mitra kerjanya yaitu John Bender. Pada
malam pembukaan, mereka memberikan pizza secara gratis sebagai media promosi. Setahun
kemudian Pizza Hut membuka restorannya di Kansas dan memulai membuka unit waralaba
pertamanya.
Pada awal 1960-an Pizza Hut tumbuh dengan strategi pemasaran yang agresif dan
pada tahun 1966, ketika jumlah unit waralabanya mencapai 145, sebuah kantor rumah
didirikan untuk mengkoordinasikan bisnis dari Wichita. Dua tahun kemudian, waralaba Pizza
Hut pertama di buka di Kanada dan diikuti oleh pembentukan Pizza Hut International
Pemegang Asosiasi Franchise (IPHFHA). Hal ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan
25. 40 persen dari operasi waralaba perusahaan, atau 120 toko, dan menambahkan enam outlet
yang sepenuhnya dimiliki oleh Pizza Hut.
Strategi Pizza Hut, muncul pada tahun 1972. Carney memperkenalkan struktur
manajemen baru dan berusaha meyakinkan PepsiCo, Inc. bahwa jaringan waralaba Pizza Hut
layak untuk dibeli. Prioritas pertama adalah strategi perusahaan meningkatkan penjualan dan
keuntungan dilanjutkan membangun basis keuangan yang kuat bagi perusahaan untuk
pembiayaan yang memadai bagi pertumbuhan adalah prioritas kedua. Strategi ini juga disebut
untuk membuka restoran baru di negara berkembang. Pada tahun 1970 Pizza Hut membuka
unit di munich, Jerman dan Sydney, Australia. Pada tahun yang sama, restoran 500 rantai
dibuka di Nashville, Tennessee. Pada tahun 1973, Pizza Hut diperluas lebih lanjut dengan
membuka outlet di Jepang dan Inggris. Tiga tahun kemudian mata rantai itu lebih dari 100
restoran di luar Amerika Serikat dan dua ribu unit dalam jaringan waralabanya.
Tahun 1980-an muncul pesaing-pesaing baru Pizza Hut seperti, Little Caesar, Domino
Pizza International, dan Pizza Express, bersaing untuk memperebutkan pangsa pasar di
Amerika Serikat. Untuk memperkuat brand-nya, Pizza Hut memperkenalkan menu “Pizza
Pan” pada tahun 1980 di seluruh jaringan outlet. Produk ini dengan kerak tebal segera
menjadi populer. Keberhasilan tambahan baru ke menu Pizza Hut difasilitasi oleh sumber
daya pemasaran yang disediakan oleh PepsiCo. Sebagai contoh, pada tahun 1983
memperkenalkan “Pizza Pan Pribadi”, dimana pelanggan mendapat jaminan lima menit pizza
mereka akan tiba dengan cepat dan panas. Tujuannya adalah untuk membuat pizza, cepat
terjangkau makan siang yang ideal.
Pada tahun 1990 Pizza Hut membuka restoran pertamanya di Moskow dan diikuti di
negara-negara Eropa Timur. Di tahun 1996 total penjualan di seluruh dunia adalah $
5.100.000.000 dan total karyawan 140.000
Dalam persaingan yang ketat di bidang makanan cepat saji, Pizza hut menerapkan
keunggulan teknologi informasi seperti :
Penggunaan internet sebagai media promosi serta pemesanan pizza.
Penggunaan sistem Point of Sales (POS) yang terintegrasi dengan sistem otomatis
oprasional “back of store”.
26. Melakukan pengembangan aplikasi “suite” untuk membantu store manager dalam hal
perencanaan dan peramalan bisnis, manajemen inventorir dan manajemen sumberdaya
manusia.
Menerapkan sistem untuk memberitahu manager terkait dengan problem yang berpotensi
akan terjadi serta terhubung ke kantor pusat untuk memonitor performance dari tiap
outlet.
Menerapkan perangkat nirkabel untuk sebagai bagian sistem pemesanan
Pizza Hut pada saat ini
Melalui peningkatan langkah-langkah pemasaran, seperti program loyalitas Ponta
poin dan kampanye promosi, Pizza Hut berusaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Sistem pemesanan melalui online menjadi salah satu gebrakan Pizza Hut dalam peningkatkan
kepuasan pelanggan, pelanggan dapat membayar menggunakan kartu kredit, poin, dan kartu
multi Ponta. Untuk saat ini, terjadi peningkatan pemesanan dengan ponsel namun tidak
diikuti dengan waktu pelayanan. Dengan peningkatan layanan dan kenyamanan dengan
sistem online, Pizza Hut mengantisipasi peningkatan pesanan online, sehingga mengurangi
waktu yang dihabiskan untuk pesanan telepon dan meningkatkan efesiensi operasional.
Selanjutnya, peningkatan sistem akan memungkinkan Pizza Hut untuk memberikan
berinteraksi dengan cepat ke lebih banyak pelanggan dan terus menawarkan penawaran
khusus.
Fitur sistem yang diaplikasikan oleh Pizza Hut di Amerika dan Jepang meliputi :
o Pertama kali di industri makanan cepat saji untuk sistem pemesanan 24/7. Dengan sistem
baru, Pizza Hut rantai pizza pertama untuk menerima pesanan online untuk pengiriman
dalam waktu 24 jam sehari. Sistem akan menerima pesanan sampai dua bulan di muka.
o Sistem baru ini memungkinkan Pizza Hut untuk menerima pesanan kartu kredit
pembayaran, sehingga pelanggan dapat menghindari kewajiban membayar tunai.
o Pelanggan dapat menggunakan kartu Multi Ponta, yaitu mitra multi-program, sehingga
pelanggan dapat menggunakan akumulasi poin mereka sebagai pengganti uang untuk
melakukan pembelian.
o Kupon untuk pelanggan individu. Dengan mendaftar secara online, pelanggan dapat
menerima kupon disesuaikan melalui email. Melalui fitur simulasi tabungan baru
dijadwalkan untuk ketersediaan pada awal Agustus, pelanggan menentukan set makan
27. menawarkan nilai terbaik atau mana yang kupon mereka akan lebih baik untuk digunakan
tergantung pada apa barang-barang mereka telah memerintahkan, untuk tinggi layanan
nilai tambah.
o Pemesanan menggunakan telepon selular. Pengguna Flash di ponsel telah meningkatkan
daya tarik visual, sehingga pemesanan dapat pula menggunakan smartphone.
Melalui penggunaan sistem baru, Pizza Hut berusaha untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan dengan membuat pemesanan online lebih nyaman. Dengan pasar yang akan dituju
adalah dua juta pelanggan pengguna internet yang telah terdaftar. Rasio pengguna internet
yang tinggi akan memungkinkan Pizza Hut untuk lebih meningkatkan kemampuan untuk
menyediakan pelanggan informasi yang lebih personal. Selanjutnya, Pizza Hut akan lebih
cepat melayani pesanan pelanggan lebih cepat
28. DAFTAR PUSTAKA
Nicho, Eka. 2017. http://nichonotes.blogspot.com/2017/12/sistem-informasi-manajemen-
keuangan.html : Jakarta.
Anonim. 2013. http://cinndyrq.blogspot.com/2013/05/sistem-informasi-produksi.html:
Jakarta
Anonim. 2018. http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2018/03/6-konsep-pemasaran.html :
Jakarta.
Antok. 2009. http://antordo.blogspot.com/2009/10/sistem-informasi-sumber-daya-
manusia.html : Jakarta.
Suryadilaga, Junior. 2013. https://juniorsuryadilaga.wordpress.com/2013/01/09/pengertian-
sistem-informasi-pemasaran/: Jakarta.
Suhari, Ari. 2011. http://arisuhari.blogspot.com/2011/10/komponen-komponen-sistem-
informasi.html : Jakarta.
Suhartoyo. 2013. http://suhartoyo50.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2013/08/28/sistem-informasi-
pada-pizza-hut/ : Jakarta.
Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Pengguna dan Pengembang Sistem Informasi". Modul
Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.