SlideShare a Scribd company logo
L/O/G/O
TEORI
PELUANG
Tenia Wahyuningrum, MT
• Tugas statistika baru dianggap selesai jika
berhasil membuat kesimpulan yang dapat
dipertanggung jawabkan tentang sifat atau
karakteristik populasi.
sampel dianalisis kesimpulan
Kebenarannya
tidak pasti.
Pendahuluan
Yakinkah 100% bahwa kesimpulan itu
benar? Atau kita ragu-ragu untuk
mempercayainya?
10%
60%
30%
• Bagaimana keyakinan kita untuk
mempercayai kebenaran kesimpulan yang
dibuat?
• Diperlukan
teori baru,
yaitu
Teori
Peluang
• Antara lain
membahas ukuran
ketidakpastian suatu
peristiwa
Awal Teori Peluang
1565
1663
1623-1662
1980
Awalnya dilakukan oleh matematikawan dan
fisikawan Italia yang bernama Girolamo Cardano (1501-1576).
Liber de Ludo Aleae
(Book on Games of Changes)
Buku teori Peluang dalam Judi
Bukunya dipublikasikan
Blaise Pascal meneliti
masalah peluang
Mengolah statistika
dgn komputer
Tahun History
Contoh peluang
• Peluang terjadinya hujan di hari Senin
• Peluang terjadinya gempa setelah
Tsunami
• Peluang mendapatkan hadiah 10 juta
dalam kemasan RINSO
Ruang Sampel, Titik Sampel
dan Kejadian
 Ruang sampel (sample space) atau semesta
(universe) merupakan himpunan dari semua hasil
(outcome) yang mungkin dari suatu percobaan
(experiment)
 Titik sampel (sample point) merupakan tiap
anggota atau elemen dari ruang sampel
 Kejadian (event) merupakan himpunan bagian
dari ruang sampel
Contoh Percobaan, Ruang
Sampel dan Kejadian(#1)
Ruang
sampel
A=
Kejadian
muncul
angka genap
B=
Kejadian
muncul
angka 5 atau
lebih
Percobaan : Pelemparan sebuah dadu dan mencatat
angka yang muncul
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
A = {2, 4, 6} B = {5, 6}
Titik sampel
Ruang sampel
Ilustrasi ruang sampel, Titik sampel, dan
kejadian pada percobaan pelemparan
sebuah dadu
1 3
2 4
5
6
B
A
Contoh Percobaan, Ruang Sampel dan
Kejadian (#2)
Ruang sampel
S = {(1, 1), (1, 2), (1,
3), ..., (6, 6)}
Contoh 2
B = Kejadian munculnya
jumlah angka 10 atau lebih
B = {(4, 6), (5, 5), (5, 6), (6,
4), (6, 5), (6, 6) }
Percobaan : Pelemparan dua buah dadu bersamaan dan
mencatat angka yang muncul
A = Kejadian
munculnya angka
yang sama pada
kedua dadu
A = {(1, 1), (2, 2),
(3, 3), (4, 4), (5,
5), (6, 6)}
Ruang sampel
S = {t|t > 0}
Contoh Percobaan, Ruang Sampel dan
Kejadian (#3)
Ruang
sampel
A = Kejadian umur lampu melebihi 10 jam
E = {t|t > 10}
B = Kejadian umur lampu antara 0 dan 250 jam
F = {t|0 ≤ t ≤ 250}
Kejadian
Percobaan: Pengamatan terhadap umur (dalam jam)
sebuah lampu
Operasi-operasi dalam
kejadian
Irisan Gabungan Komplemen
Irisan dua kejadian
• Irisan dua kejadian A dan B, dinyatakan
dengan A ∩ B, merupakan kejadian yang
elemennya termasuk dalam A dan B
A
B
Gabungan dua kejadian
• Gabungan dua kejadian A dan B, dinyatakan
dengan A ∪ B, merupakan kejadian yang
mengandung semua elemen yang termasuk A atau
B atau keduanya
A
B
Komplemen suatu kejadian
• Komplemen suatu kejadian A, dinyatakan
dengan A’,adalah himpunan semua
elemen dalam S yang tidak termasuk
dalam A
A
A’
Contoh Operasi‐Operasi
dalam Kejadian
Percobaan: Pelemparan sebuah dadu dan mencatat angka
yang
muncul
􀂃 Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
􀂃 Kejadian munculnya angka genap, A A = {2, 4, 6}
􀂃 Kejadian munculnya angka 5 atau lebih, B B = {5, 6}
􀂃 Irisan A dan B A ∩ B = {6}
􀂃 Gabungan A dan B A ∪ B = {2, 4, 5, 6}
􀂃 Komplemen dari A A’ = {1, 3, 5}
Dua kejadian saling terpisah
• Dua kejadian A dan B dikatakan saling terpisah
(mutually exclusive) jika kejadian‐kejadian
tersebut tidak dapat terjadi secara bersamaan
A ∩ B = ∅A
B
Contoh Kejadian‐Kejadian Saling
Terpisah
􀂃 Percobaan: Pelemparan sebuah dadu dan mencatat
angka yang muncul
􀂃 Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
􀂃 Kejadian munculnya angka genap, A A = {2, 4, 6}
􀂃 Kejadian munculnya angka ganjil, B B = {1, 3, 5}
􀂃 Kejadian A dan B saling terpisah A ∩ B = ∅
Probabilitas Kejadian
•Probabilitas suatu kejadian merupakan
suatu ukuran kemungkinan kejadian
tersebut terjadi
•Probabilitas kejadian A dinyatakan
dengan P(A)
Aksioma‐Aksioma
Probabilitas Kejadian
P(∅) = 00 ≤ P(A) ≤ 1 P(S) = 1
Probabilitas untuk Hasil
Berkemungkinan Sama
Jika suatu percobaan dapat menghasilkan N
macam hasil yang berkemungkinan sama
(equally likely) dan jika tepat terdapat sebanyak
n hasil yang berkaitan dengan kejadian A, maka
probabilitas kejadian A adalah
P(A)=n/N
Contoh Probabilitas untuk Hasil
Berkemungkinan Sama
Percobaan pelemparan sebuah dadu
Misal A kejadian munculnya angka genap
Jumlah seluruh hasil yang mungkin N = 6
Jumlah hasil yang mungkin untuk kejadian A, n = 3
Probabilitas kejadian A, P(A) ?
P (A) = 3 =1
6 2
Hukum‐Hukum Probabilitas
􀂃 Jika A dan B dua kejadian sembarang, maka
P(A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B)
􀂃 Jika A dan B kejadian yang saling terpisah, maka
P(A ∪ B) = P(A) + P(B)
􀂃 Jika A dan A’ adalah kejadian saling berkomplemen, maka
P(A’) = 1 – P(A)
Probabilitas bersyarat
• Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kejadian
yang saling terkait satu sama lainnya dan
kejadian yang satu menjadi syarat untuk
terjadinya kejadian yang lain.
• Dalam probabilitas, suatu kejadian A terjadi
dengan syarat kejadian B lebih dahulu terjadi
atau akan terjadi atau diketahui terjadi,
dikatakan sebagai kejadian A bersyarat B yang
ditulis A|B.
P(E)=600 =2
900 3
P(M)=460 = 23
600 30
P(MnE) = 23 . 2 = 46 = 23
30 3 90 45
P(E|M)=P(MnE) / P(M)
P(E|M)=23/45= 23/30
2/3
L/O/G/O
Thank You!
www.themegallery.com

More Related Content

What's hot

Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
Universitas Negeri Makassar
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
Ceria Agnantria
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
nurwa ningsih
 
RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPRANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAP
Arning Susilawati
 
PowerPoint Statistika
PowerPoint StatistikaPowerPoint Statistika
PowerPoint Statistika
Aisyah Turidho
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
Nur Sandy
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda RindyArini
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
YeSi YeStri CatMafis
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
Agus Melas Agues
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Mayawi Karim
 
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Husna Sholihah
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Dian Arisona
 
T2 Hottelling
T2 HottellingT2 Hottelling
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Siti Sahati
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
 
Statistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep Peluang
Eko Mardianto
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Silvia_Al
 

What's hot (20)

Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
 
RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPRANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAP
 
PowerPoint Statistika
PowerPoint StatistikaPowerPoint Statistika
PowerPoint Statistika
 
Peluang ppt
Peluang pptPeluang ppt
Peluang ppt
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
Statistika non-parametrik dengan metode Uji Tanda
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretis
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITASKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
 
Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)Rancangan Percobaan (faktorial)
Rancangan Percobaan (faktorial)
 
T2 Hottelling
T2 HottellingT2 Hottelling
T2 Hottelling
 
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 BerpasanganStatistika Uji Rerata 2 Berpasangan
Statistika Uji Rerata 2 Berpasangan
 
UJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI TUJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI T
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Statistika Konsep Peluang
Statistika Konsep PeluangStatistika Konsep Peluang
Statistika Konsep Peluang
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 

Viewers also liked

Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
Jidun Cool
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
Fienha Bluemickey
 
Sejarah ilmu peluang
Sejarah ilmu peluang Sejarah ilmu peluang
Sejarah ilmu peluang
Fikri Paramadina
 
Makalah statistika
Makalah statistikaMakalah statistika
Makalah statistikaNida Hilya
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
Lilin Ariandi
 
Koordinat kartesius
Koordinat kartesiusKoordinat kartesius
Koordinat kartesius
Sekar Anjung
 
Statistik Peluang
Statistik PeluangStatistik Peluang
Statistik Peluang
Churifiani Eva
 
Manper05 probabilita stokastik
Manper05 probabilita stokastikManper05 probabilita stokastik
Manper05 probabilita stokastik
Arif Rahman
 
Pengantar Teori Peluang
Pengantar Teori PeluangPengantar Teori Peluang
Pengantar Teori Peluang
Throne Rush Indo
 
Matriks SMK/SMA kelas XI
Matriks SMK/SMA kelas XIMatriks SMK/SMA kelas XI
Matriks SMK/SMA kelas XI
Ridho Pratama
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
xxxxyys
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianWayan Sudiarta
 
Rezky hayati(teori peluang)
Rezky hayati(teori peluang)Rezky hayati(teori peluang)
Rezky hayati(teori peluang)RezkyHayati
 
Statistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasStatistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasSelvin Hadi
 

Viewers also liked (20)

Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 
Sejarah ilmu peluang
Sejarah ilmu peluang Sejarah ilmu peluang
Sejarah ilmu peluang
 
Makalah statistika
Makalah statistikaMakalah statistika
Makalah statistika
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
 
Koordinat kartesius
Koordinat kartesiusKoordinat kartesius
Koordinat kartesius
 
Teori probabilitas
Teori probabilitasTeori probabilitas
Teori probabilitas
 
Statistik Peluang
Statistik PeluangStatistik Peluang
Statistik Peluang
 
Peluang suatu kejadian 2
Peluang suatu kejadian 2Peluang suatu kejadian 2
Peluang suatu kejadian 2
 
Manper05 probabilita stokastik
Manper05 probabilita stokastikManper05 probabilita stokastik
Manper05 probabilita stokastik
 
Bab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriksBab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriks
 
Pengantar Teori Peluang
Pengantar Teori PeluangPengantar Teori Peluang
Pengantar Teori Peluang
 
Matriks SMK/SMA kelas XI
Matriks SMK/SMA kelas XIMatriks SMK/SMA kelas XI
Matriks SMK/SMA kelas XI
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian
 
Probabilitas.
Probabilitas.Probabilitas.
Probabilitas.
 
Rezky hayati(teori peluang)
Rezky hayati(teori peluang)Rezky hayati(teori peluang)
Rezky hayati(teori peluang)
 
Bab 4 matriks
Bab 4 matriksBab 4 matriks
Bab 4 matriks
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian
 
Statistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasStatistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitas
 

Similar to Teori peluang

Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1
zenardjov
 
Probabilitas 1
Probabilitas 1Probabilitas 1
Probabilitas 1
Ceria Agnantria
 
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptxBab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
AriPuspitaSari2
 
Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1Ferdi Pratama
 
Probabilitas by alydya
Probabilitas by alydyaProbabilitas by alydya
Probabilitas by alydyaMarlyd Talakua
 
Pertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE E
Pertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE EPertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE E
Pertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE E
dewiandriani511
 
Makalah peluang new
Makalah peluang newMakalah peluang new
Makalah peluang new
Yusrin21
 
PERTEMUAN I KONSEP DASAR PELUANG.pptx
PERTEMUAN I  KONSEP DASAR PELUANG.pptxPERTEMUAN I  KONSEP DASAR PELUANG.pptx
PERTEMUAN I KONSEP DASAR PELUANG.pptx
muhfauzi16
 
Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)
Kurnia Kim
 
Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang
tioprayogi
 
Teori Fissika.ppt
Teori Fissika.pptTeori Fissika.ppt
Teori Fissika.ppt
IrvanCicAemAbizz
 
Konsep dasar matematika ppt Kelompok 2
Konsep dasar matematika ppt Kelompok  2Konsep dasar matematika ppt Kelompok  2
Konsep dasar matematika ppt Kelompok 2
Maysy Maysy
 
peluang.pptx
peluang.pptxpeluang.pptx
peluang.pptx
naililfiza2
 
Kombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluang
profkhafifa
 

Similar to Teori peluang (20)

Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1
 
Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1
 
Peluang by Kelompok 7
Peluang by Kelompok 7Peluang by Kelompok 7
Peluang by Kelompok 7
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
Probabilitas 1
Probabilitas 1Probabilitas 1
Probabilitas 1
 
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptxBab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
 
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
 
Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1
 
Probabilitas by alydya
Probabilitas by alydyaProbabilitas by alydya
Probabilitas by alydya
 
Pertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE E
Pertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE EPertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE E
Pertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE E
 
Makalah peluang new
Makalah peluang newMakalah peluang new
Makalah peluang new
 
PERTEMUAN I KONSEP DASAR PELUANG.pptx
PERTEMUAN I  KONSEP DASAR PELUANG.pptxPERTEMUAN I  KONSEP DASAR PELUANG.pptx
PERTEMUAN I KONSEP DASAR PELUANG.pptx
 
Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)
 
Ict ppt
Ict pptIct ppt
Ict ppt
 
PPT PELUANG - SMA
PPT PELUANG - SMAPPT PELUANG - SMA
PPT PELUANG - SMA
 
Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang
 
Teori Fissika.ppt
Teori Fissika.pptTeori Fissika.ppt
Teori Fissika.ppt
 
Konsep dasar matematika ppt Kelompok 2
Konsep dasar matematika ppt Kelompok  2Konsep dasar matematika ppt Kelompok  2
Konsep dasar matematika ppt Kelompok 2
 
peluang.pptx
peluang.pptxpeluang.pptx
peluang.pptx
 
Kombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluang
 

More from Tenia Wahyuningrum

Measuring User Experience
Measuring User ExperienceMeasuring User Experience
Measuring User Experience
Tenia Wahyuningrum
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Tenia Wahyuningrum
 
10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation
Tenia Wahyuningrum
 
Good vs bad design
Good vs bad designGood vs bad design
Good vs bad design
Tenia Wahyuningrum
 
Media sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaranMedia sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaran
Tenia Wahyuningrum
 
4th human factors (2)
4th human factors (2)4th human factors (2)
4th human factors (2)
Tenia Wahyuningrum
 
Human factors
Human factorsHuman factors
Human factors
Tenia Wahyuningrum
 
Historical Context of HCI
Historical Context of HCIHistorical Context of HCI
Historical Context of HCI
Tenia Wahyuningrum
 
Trends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer InteractionTrends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer Interaction
Tenia Wahyuningrum
 
Good data, for better life
Good data, for better lifeGood data, for better life
Good data, for better life
Tenia Wahyuningrum
 
Teori pnp
Teori pnpTeori pnp
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
Tenia Wahyuningrum
 
Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016
Tenia Wahyuningrum
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
Tenia Wahyuningrum
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
Tenia Wahyuningrum
 
Basic research
Basic researchBasic research
Basic research
Tenia Wahyuningrum
 
Pengenalan android
Pengenalan androidPengenalan android
Pengenalan android
Tenia Wahyuningrum
 
Mobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluanMobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluan
Tenia Wahyuningrum
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
Tenia Wahyuningrum
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
Tenia Wahyuningrum
 

More from Tenia Wahyuningrum (20)

Measuring User Experience
Measuring User ExperienceMeasuring User Experience
Measuring User Experience
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
 
10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation
 
Good vs bad design
Good vs bad designGood vs bad design
Good vs bad design
 
Media sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaranMedia sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaran
 
4th human factors (2)
4th human factors (2)4th human factors (2)
4th human factors (2)
 
Human factors
Human factorsHuman factors
Human factors
 
Historical Context of HCI
Historical Context of HCIHistorical Context of HCI
Historical Context of HCI
 
Trends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer InteractionTrends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer Interaction
 
Good data, for better life
Good data, for better lifeGood data, for better life
Good data, for better life
 
Teori pnp
Teori pnpTeori pnp
Teori pnp
 
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
 
Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
 
Basic research
Basic researchBasic research
Basic research
 
Pengenalan android
Pengenalan androidPengenalan android
Pengenalan android
 
Mobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluanMobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluan
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 

Teori peluang

  • 2. • Tugas statistika baru dianggap selesai jika berhasil membuat kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan tentang sifat atau karakteristik populasi. sampel dianalisis kesimpulan Kebenarannya tidak pasti. Pendahuluan
  • 3. Yakinkah 100% bahwa kesimpulan itu benar? Atau kita ragu-ragu untuk mempercayainya? 10% 60% 30%
  • 4. • Bagaimana keyakinan kita untuk mempercayai kebenaran kesimpulan yang dibuat? • Diperlukan teori baru, yaitu Teori Peluang • Antara lain membahas ukuran ketidakpastian suatu peristiwa
  • 5. Awal Teori Peluang 1565 1663 1623-1662 1980 Awalnya dilakukan oleh matematikawan dan fisikawan Italia yang bernama Girolamo Cardano (1501-1576). Liber de Ludo Aleae (Book on Games of Changes) Buku teori Peluang dalam Judi Bukunya dipublikasikan Blaise Pascal meneliti masalah peluang Mengolah statistika dgn komputer Tahun History
  • 6. Contoh peluang • Peluang terjadinya hujan di hari Senin • Peluang terjadinya gempa setelah Tsunami • Peluang mendapatkan hadiah 10 juta dalam kemasan RINSO
  • 7. Ruang Sampel, Titik Sampel dan Kejadian  Ruang sampel (sample space) atau semesta (universe) merupakan himpunan dari semua hasil (outcome) yang mungkin dari suatu percobaan (experiment)  Titik sampel (sample point) merupakan tiap anggota atau elemen dari ruang sampel  Kejadian (event) merupakan himpunan bagian dari ruang sampel
  • 8. Contoh Percobaan, Ruang Sampel dan Kejadian(#1) Ruang sampel A= Kejadian muncul angka genap B= Kejadian muncul angka 5 atau lebih Percobaan : Pelemparan sebuah dadu dan mencatat angka yang muncul S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} A = {2, 4, 6} B = {5, 6} Titik sampel
  • 9. Ruang sampel Ilustrasi ruang sampel, Titik sampel, dan kejadian pada percobaan pelemparan sebuah dadu 1 3 2 4 5 6 B A
  • 10. Contoh Percobaan, Ruang Sampel dan Kejadian (#2) Ruang sampel S = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), ..., (6, 6)} Contoh 2 B = Kejadian munculnya jumlah angka 10 atau lebih B = {(4, 6), (5, 5), (5, 6), (6, 4), (6, 5), (6, 6) } Percobaan : Pelemparan dua buah dadu bersamaan dan mencatat angka yang muncul A = Kejadian munculnya angka yang sama pada kedua dadu A = {(1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4), (5, 5), (6, 6)}
  • 11. Ruang sampel S = {t|t > 0} Contoh Percobaan, Ruang Sampel dan Kejadian (#3) Ruang sampel A = Kejadian umur lampu melebihi 10 jam E = {t|t > 10} B = Kejadian umur lampu antara 0 dan 250 jam F = {t|0 ≤ t ≤ 250} Kejadian Percobaan: Pengamatan terhadap umur (dalam jam) sebuah lampu
  • 13. Irisan dua kejadian • Irisan dua kejadian A dan B, dinyatakan dengan A ∩ B, merupakan kejadian yang elemennya termasuk dalam A dan B A B
  • 14. Gabungan dua kejadian • Gabungan dua kejadian A dan B, dinyatakan dengan A ∪ B, merupakan kejadian yang mengandung semua elemen yang termasuk A atau B atau keduanya A B
  • 15. Komplemen suatu kejadian • Komplemen suatu kejadian A, dinyatakan dengan A’,adalah himpunan semua elemen dalam S yang tidak termasuk dalam A A A’
  • 16. Contoh Operasi‐Operasi dalam Kejadian Percobaan: Pelemparan sebuah dadu dan mencatat angka yang muncul 􀂃 Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} 􀂃 Kejadian munculnya angka genap, A A = {2, 4, 6} 􀂃 Kejadian munculnya angka 5 atau lebih, B B = {5, 6} 􀂃 Irisan A dan B A ∩ B = {6} 􀂃 Gabungan A dan B A ∪ B = {2, 4, 5, 6} 􀂃 Komplemen dari A A’ = {1, 3, 5}
  • 17.
  • 18. Dua kejadian saling terpisah • Dua kejadian A dan B dikatakan saling terpisah (mutually exclusive) jika kejadian‐kejadian tersebut tidak dapat terjadi secara bersamaan A ∩ B = ∅A B
  • 19. Contoh Kejadian‐Kejadian Saling Terpisah 􀂃 Percobaan: Pelemparan sebuah dadu dan mencatat angka yang muncul 􀂃 Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} 􀂃 Kejadian munculnya angka genap, A A = {2, 4, 6} 􀂃 Kejadian munculnya angka ganjil, B B = {1, 3, 5} 􀂃 Kejadian A dan B saling terpisah A ∩ B = ∅
  • 20.
  • 21. Probabilitas Kejadian •Probabilitas suatu kejadian merupakan suatu ukuran kemungkinan kejadian tersebut terjadi •Probabilitas kejadian A dinyatakan dengan P(A)
  • 23. Probabilitas untuk Hasil Berkemungkinan Sama Jika suatu percobaan dapat menghasilkan N macam hasil yang berkemungkinan sama (equally likely) dan jika tepat terdapat sebanyak n hasil yang berkaitan dengan kejadian A, maka probabilitas kejadian A adalah P(A)=n/N
  • 24. Contoh Probabilitas untuk Hasil Berkemungkinan Sama Percobaan pelemparan sebuah dadu Misal A kejadian munculnya angka genap Jumlah seluruh hasil yang mungkin N = 6 Jumlah hasil yang mungkin untuk kejadian A, n = 3 Probabilitas kejadian A, P(A) ? P (A) = 3 =1 6 2
  • 25. Hukum‐Hukum Probabilitas 􀂃 Jika A dan B dua kejadian sembarang, maka P(A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B) 􀂃 Jika A dan B kejadian yang saling terpisah, maka P(A ∪ B) = P(A) + P(B) 􀂃 Jika A dan A’ adalah kejadian saling berkomplemen, maka P(A’) = 1 – P(A)
  • 26. Probabilitas bersyarat • Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kejadian yang saling terkait satu sama lainnya dan kejadian yang satu menjadi syarat untuk terjadinya kejadian yang lain. • Dalam probabilitas, suatu kejadian A terjadi dengan syarat kejadian B lebih dahulu terjadi atau akan terjadi atau diketahui terjadi, dikatakan sebagai kejadian A bersyarat B yang ditulis A|B.
  • 27.
  • 28. P(E)=600 =2 900 3 P(M)=460 = 23 600 30 P(MnE) = 23 . 2 = 46 = 23 30 3 90 45 P(E|M)=P(MnE) / P(M) P(E|M)=23/45= 23/30 2/3
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.