Bab 1 membahas konsep dasar peluang dan statistika termasuk kaidah pencacahan, permutasi, kombinasi, ruang sampel, kejadian, dan peluang suatu kejadian. Metode perhitungan peluang mencakup aturan pengisian tempat, notasi faktorial, dan rumus peluang untuk kejadian tunggal, majemuk, saling lepas, dan saling bebas.
Teks tersebut membahas tentang peluang dan statistika, meliputi konsep dasar seperti ruang sampel, kejadian, permutasi, kombinasi, peluang kejadian majemuk dan peluang kejadian yang saling lepas atau saling bebas. Beberapa contoh soal peluang juga diberikan untuk mengilustrasikan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar statistika seperti ruang sampel, titik sampel, kejadian, frekuensi relatif, dan peluang suatu kejadian. Contoh yang diberikan adalah pelambungan uang logam dan penentuan peluang munculnya mata dadu tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang peluang dan statistika, termasuk definisi peluang, ruang sampel, titik sampel, kejadian, cara menghitung peluang suatu kejadian, kisaran nilai peluang, dan peluang komplemen suatu kejadian. Contoh soal juga diberikan untuk mendemonstrasikan konsep-konsep tersebut.
power point ini berisi tentang materi kombinasi, permutasi, dan peluang, dimana masing-masing terdapat contohnya dan untuk peluang terdapat juga jenis-jenisnya dan frekuensi harapannya
Bab 1 membahas konsep dasar peluang dan statistika termasuk kaidah pencacahan, permutasi, kombinasi, ruang sampel, kejadian, dan peluang suatu kejadian. Metode perhitungan peluang mencakup aturan pengisian tempat, notasi faktorial, dan rumus peluang untuk kejadian tunggal, majemuk, saling lepas, dan saling bebas.
Teks tersebut membahas tentang peluang dan statistika, meliputi konsep dasar seperti ruang sampel, kejadian, permutasi, kombinasi, peluang kejadian majemuk dan peluang kejadian yang saling lepas atau saling bebas. Beberapa contoh soal peluang juga diberikan untuk mengilustrasikan konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar statistika seperti ruang sampel, titik sampel, kejadian, frekuensi relatif, dan peluang suatu kejadian. Contoh yang diberikan adalah pelambungan uang logam dan penentuan peluang munculnya mata dadu tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang peluang dan statistika, termasuk definisi peluang, ruang sampel, titik sampel, kejadian, cara menghitung peluang suatu kejadian, kisaran nilai peluang, dan peluang komplemen suatu kejadian. Contoh soal juga diberikan untuk mendemonstrasikan konsep-konsep tersebut.
power point ini berisi tentang materi kombinasi, permutasi, dan peluang, dimana masing-masing terdapat contohnya dan untuk peluang terdapat juga jenis-jenisnya dan frekuensi harapannya
Peluang atau probabilitas adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa atau kejadian. Rumus peluang matematika menggunakan n(A) sebagai banyaknya kejadian A, n(S) sebagai banyaknya seluruh kejadian, dan P(A) sebagai peluang kejadian A. Ruang sampel adalah seluruh kejadian yang mungkin terjadi dalam suatu percobaan, sementara titik sampel adalah anggota dari ruang samp
Dokumen tersebut membahas tentang probabilitas dan himpunan. Probabilitas didefinisikan sebagai ukuran kemungkinan terjadinya suatu peristiwa acak, dengan nilai antara 0-1. Ada dua pendekatan perhitungan probabilitas, yaitu objektif yang meliputi pendekatan klasik dan frekuensi relatif, serta subjektif. Himpunan adalah kumpulan objek yang dapat dibedakan, dengan operasi gabungan, irisan, dan
Dokumen tersebut membahas tentang teori probabilitas yang mencakup definisi probabilitas sebagai rasio antara cara terjadinya suatu peristiwa dengan jumlah total peristiwa, konsep ruang sampel, kejadian, permutasi, kombinasi, serta hukum dan peluang bersyarat probabilitas.
Dokumen tersebut membahas tentang teori probabilitas yang mencakup definisi probabilitas sebagai rasio antara cara terjadinya suatu peristiwa dengan jumlah total peristiwa, konsep ruang sampel, kejadian, permutasi, kombinasi, serta hukum dan peluang bersyarat probabilitas.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi peluang, jenis-jenis kejadian peluang, permutasi, dan kombinasi. Secara ringkas, peluang adalah kemungkinan terjadinya suatu kejadian berdasarkan ruang sampel dan titik sampelnya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar peluang seperti kejadian tunggal, majemuk, saling lepas, dan saling bebas.
Dokumen tersebut membahas tentang peluang suatu kejadian dalam percobaan statistika. Terdapat penjelasan mengenai ruang sampel, titik sampel, kejadian, peluang suatu kejadian, kisaran nilai peluang, dan peluang komplemen suatu kejadian.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar statistika seperti ruang sampel, kejadian, permutasi, kombinasi, dan peluang suatu kejadian. Secara ringkas, ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan statistika, sedangkan kejadian adalah subset dari ruang sampel dengan kondisi tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan rumus dan contoh perhitungan untuk menentukan
Praktikum ini melibatkan pelemparan dadu sebanyak 120 kali untuk mempelajari teori peluang. Data hasil pelemparan dadu diolah untuk menghitung peluang terjadinya angka tertentu dan hubungan antara dua kejadian. Analisis data menunjukkan pentingnya memilih data yang tepat untuk menghitung probabilitas gabungan dan irisan dua kejadian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang peluang dan kombinasi dalam matematika, termasuk notasi faktorial, permutasi dengan unsur yang sama dan berbeda, kombinasi, peluang kejadian, frekuensi harapan, dan peluang dari dua kejadian.
(2) Ia juga menjelaskan konsep ruang sampel, peluang suatu kejadian antara 0 sampai 1, dan rumus-rumus dasar perhitungan pel
Dokumen tersebut membahas tentang materi Probabilitas dan Statistika yang mencakup konsep-konsep seperti ruang sampel, kejadian, probabilitas bersyarat, teorema Bayes, dan teknik penghitungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang sistem penilaian mata kuliah tersebut beserta ketentuan-ketentuannya.
Teks tersebut membahas tentang pengantar probabilitas dan statistika. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang ruang sampel, kejadian, peluang, sifat-sifat peluang seperti probabilitas total dan aturan Bayes, serta contoh-contoh penerapannya dalam menghitung peluang terjadinya suatu kejadian.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
More Related Content
Similar to Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
Peluang atau probabilitas adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa atau kejadian. Rumus peluang matematika menggunakan n(A) sebagai banyaknya kejadian A, n(S) sebagai banyaknya seluruh kejadian, dan P(A) sebagai peluang kejadian A. Ruang sampel adalah seluruh kejadian yang mungkin terjadi dalam suatu percobaan, sementara titik sampel adalah anggota dari ruang samp
Dokumen tersebut membahas tentang probabilitas dan himpunan. Probabilitas didefinisikan sebagai ukuran kemungkinan terjadinya suatu peristiwa acak, dengan nilai antara 0-1. Ada dua pendekatan perhitungan probabilitas, yaitu objektif yang meliputi pendekatan klasik dan frekuensi relatif, serta subjektif. Himpunan adalah kumpulan objek yang dapat dibedakan, dengan operasi gabungan, irisan, dan
Dokumen tersebut membahas tentang teori probabilitas yang mencakup definisi probabilitas sebagai rasio antara cara terjadinya suatu peristiwa dengan jumlah total peristiwa, konsep ruang sampel, kejadian, permutasi, kombinasi, serta hukum dan peluang bersyarat probabilitas.
Dokumen tersebut membahas tentang teori probabilitas yang mencakup definisi probabilitas sebagai rasio antara cara terjadinya suatu peristiwa dengan jumlah total peristiwa, konsep ruang sampel, kejadian, permutasi, kombinasi, serta hukum dan peluang bersyarat probabilitas.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi peluang, jenis-jenis kejadian peluang, permutasi, dan kombinasi. Secara ringkas, peluang adalah kemungkinan terjadinya suatu kejadian berdasarkan ruang sampel dan titik sampelnya. Dokumen ini juga menjelaskan konsep dasar peluang seperti kejadian tunggal, majemuk, saling lepas, dan saling bebas.
Dokumen tersebut membahas tentang peluang suatu kejadian dalam percobaan statistika. Terdapat penjelasan mengenai ruang sampel, titik sampel, kejadian, peluang suatu kejadian, kisaran nilai peluang, dan peluang komplemen suatu kejadian.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar statistika seperti ruang sampel, kejadian, permutasi, kombinasi, dan peluang suatu kejadian. Secara ringkas, ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan statistika, sedangkan kejadian adalah subset dari ruang sampel dengan kondisi tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan rumus dan contoh perhitungan untuk menentukan
Praktikum ini melibatkan pelemparan dadu sebanyak 120 kali untuk mempelajari teori peluang. Data hasil pelemparan dadu diolah untuk menghitung peluang terjadinya angka tertentu dan hubungan antara dua kejadian. Analisis data menunjukkan pentingnya memilih data yang tepat untuk menghitung probabilitas gabungan dan irisan dua kejadian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang peluang dan kombinasi dalam matematika, termasuk notasi faktorial, permutasi dengan unsur yang sama dan berbeda, kombinasi, peluang kejadian, frekuensi harapan, dan peluang dari dua kejadian.
(2) Ia juga menjelaskan konsep ruang sampel, peluang suatu kejadian antara 0 sampai 1, dan rumus-rumus dasar perhitungan pel
Dokumen tersebut membahas tentang materi Probabilitas dan Statistika yang mencakup konsep-konsep seperti ruang sampel, kejadian, probabilitas bersyarat, teorema Bayes, dan teknik penghitungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang sistem penilaian mata kuliah tersebut beserta ketentuan-ketentuannya.
Teks tersebut membahas tentang pengantar probabilitas dan statistika. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan tentang ruang sampel, kejadian, peluang, sifat-sifat peluang seperti probabilitas total dan aturan Bayes, serta contoh-contoh penerapannya dalam menghitung peluang terjadinya suatu kejadian.
Similar to Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx (20)
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. Standar Kompetensi:
Menggunakan aturan statistika, kaidah pemecahan, dan sifat-
sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar:
Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi
dalam pemecahan masalah.
Menentukan ruang sampel suatu percobaan.
Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya.
3. KAIDAH PENCACAHAN
Aturan Pengisian Tempat yang Tersedia (Aturan Perkalian)
Misalkan terdapat n buah tempat tersedia, dengan:
k adalah banyak cara untuk mengisi tempat pertama,
k adalah banyak cara untuk mengisi tempat kedua setelah tempat
pertama terisi,
k adalah banyak cara untuk mengisi tempata ketiga setelah tempat
pertama dan kedua terisi,
… , demikian seterusnya.
k adalah banyak cara untuk mengsi tempat ke-n setelah tempat-
tempat pertama, kedua, ketiga, … , dan ke (n 1) terisi.
1
2
3
n
4. Banyak cara untuk mengisi n tempat yang tersedia secara
keseluruhan adalah
k k k … k
1 2 3 n
5. c + c + c + … + c
1 2 3 n
Misalkan terdapat n buah peristiwa yang saling lepas, dengan:
c adalah banyak cara pada peristiwa pertama,
c adalah banyak cara pada peristiwa kedua,
c adalah banyak cara pada peristiwa ketiga,
… . dan seterusnya.
c adalah banyak cara pada peristiwa ke-n.
Banyak cara n buah peristiwa itu secara keseluruhan adalah
1
2
3
n
6. Permutasi
Faktor dari Bilangan Asli
Definisi:
Untuk setiap bilangan asli n, didefinisikan:
Lambang atau notasi n! dibaca sebagai n faktorial.
n! = 1 2 3 … (n 2) (n 1) n
1! = 1 dan 0! = 1
7. Permutasi dari Unsur-unsur yang Berbeda
Definisi:
Permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (tiap unsur
itu berbeda) adalah susunan dari r unsur itu dalam suatu urutan (r n).
Banyak permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia
Banyak permutasi n unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia
P n
r
P
n
n
8. P
n
n
= n (n 1) (n 2) … 3 2 1 = n!
r (n r)!
Banyak permutasi n unsur ditentukan dengan aturan:
Banyak permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia
ditentukan dengan aturan:
P
n
= n (n 1) (n 2) … (n r + 1) =
n!
9. Permutasi yang Memuat Beberapa Unsur Sama
Misalkan dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama (k n),
maka banyak permutasi dari n unsur itu ditentukan dengan aturan:
Misalkan dari n unsur yang tersedia terdapat k unsur yang sama, l
unsur yang sama, dan m unsur yang sama (k + l + m n), maka
banyak permutasi dari n unsur itu ditentukan dengan aturan:
P =
n!
k!
P =
k!
n!
l!m!
10. Permutasi Siklis
Misalkan tersedia n unsur yang berbeda. Banyak permutasi siklis dari
n unsur itu ditentukan denga aturan:
P (n r)!
=
siklis
11. Kombinasi
Definisi:
Kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (tiap unsur
berbeda) adalah suatu pilihan dari r unsur tanpa memperhatikan
urutannya (r n).
Banyak kombinasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia
Banyak kombinasi r unsur yang diambilk dari n unsur yang tersedia
ditentukan dengan aturan
C
n
r
r! (n r)!
n!
C
n
r
=
12. Kegiatan melempar sekeping mata uang logam (satu atau beberapa
kali) dinamakan percobaan.
Hasil percobaan pada pelemparan sekeping mata uang logam
adalah munculnya sisi gambar (G) atau munculnya sisi tulisan (T).
PERCOBAAN, RUANG, CONTOH, DAN KEJADIAN
GAMBAR TULISAN
{G} {T}
13. Himpunan dari semua hasil yang mungkin
muncul dalam percobaan melempar sekeping
mata uang logam, ditulis {G,T}, disebut ruang
contoh atau ruang sampel.
1.Ruang contoh atau ruang sampel adalah
himpunan dari semua hasil yang mungkin pada
sebuah percobaan.
2.Titik contoh atau titik sampel adalah anggota-
anggota dari ruang contoh atau ruang sampel.
14. Himpunan bagian dari ruang contoh S disebut kejadian atau
peristiwa (event).
1. Kejadian sederhana atau kejadian elementer
Kejadian sederhana atau kejadian elementer adalah suatu
kejadian yang mempunyai satu titik contoh.
Pada percobaan melempar dadu berisi enam, kejadian-
kejadian sederhana adalah:
• {1} yaitu kejadian munculnya mata dadu 1, dan
• {6} yaitu kejadian munculnya mata dadu 6.
Kejadian
15. 2.Kejadian majemuk
Kejadian majemuk adalah suatu kejadian yang
mempunyai titik contoh lebih dari satu.
Pada percobaan melempar dadu berisi enam, bebrapa
kejadian majemuk antaranya adalah:
• {3, 4} yaitu kejadian munculnya mata dadu lebih dari
2 tetapi kurang dari 5.
• {2, 4, 6} yaitu kejadian munculnya mata dadu genap.
16. PELUANG SUATU KEJADIAN DAN KOMPLEMENNYA
Menghitung Peluang dengan Pendekatan Frekuensi Nisbi
Misalkan suatu percobaan dilakukan sebanyak n kali.
1. Jika kejadian E muncul sebanyak k kali (0 k n), maka frekuensi
nisbi munculnya kejadian E ditentukan dengan rumus:
2. Jika nilai n mendekati tak-berhingga, maka nilai cenderung konstan
mendekati nilai tertentu. Nilai peluang munculnya kejadian E
ditentukan dengan rumus:
Catatan:
F (E): frekuensi nisbi munculnya kejadian E.
P (E): peluang munculnya kejadian E.
F (E) =
n
k
P (E) = lim F (E) = lim k
n
n n
17. Menghitung Peluang dengan
Pendekatan Definisi Peluang Klasik
Misalkan dalam sebuah percobaan menyebabkan
munculnya n hasil yang mungkin dengan masing-masing
hasil mempunyai kesempatan yang sama (equelly likely).
Jika kejadian E dapat muncul sebanyak k kali, maka
peluang kejadian E ditentukan dengan rumus:
P (E) = k
n
18. Menghitung Peluang dengan
Menggunakan Ruang Contoh
Misalkan S adalah ruang contoh dari sebuah percobaan
dan masing-masing dari anggota S memilki kesempatan
yang sama untuk muncul. Jika E adalah suatu kejadian
dengan E S maka peluang kejadian E ditentukan
dengan rumus:
n(E) adalah banyak anggota dalam himpunan kejadian E,
n(S) adalah banyak anggota dalam himpunan ruang
contoh S.
P (E) =
n(E)
n(S)
19. Kisaran Nilai Peluang
Kisaran nilai peluang kejadian E mempunyai
batas dari 0 sampai 1.
Jika P (E) = 0 maka dikatakan E adalah kejadian
yang mustahil terjadi.
Jika P (E) = 1 maka dikatakan E adalah kejadian
yang pasti terjadi.
20. Frekuensi Harapan suatu Kejadian
Frekuensi harapan adalah abnyak kejadian atau
peristiwa yang diharapkan dapat terjadi pada sebuah
percobaan.
Misalkan sebuah percobaan dilakukan sebanyak n kali
dan P(E) adalah peluang kejadian E. Frekuensi harapan
kejadian E ditentukan dengan aturan:
F (E) = n P(E)
h
21. Peluang Komplemen suatu Kejadian
Jika E adalah komplemen kejadian E, maka
peluang kejadian E ditentukan dengan aturan:
P(E) adalah peluang kejadian E dan P(E) dalah
peluang komplemen kejadian E.
P (E) = 1 P(E)
22. PELUANG KEJADIAN MAJEMUK
Menghitung Peluang Gabungan Dua Kejadian
Peluang Gabungan Dua Kejadian
Misalkan A dan B adalah dua kejadian yang berada dalam
ruang contoh S, maka peluang kejadian A B dientukan
dengan aturan
P (A B) = P(A) + P(B) P(A B)
23. Peluang Gabungan Dua Kejadian
yang Saling Lepas
Jika A dan B merupakan dua kejadian yang saling lepas,
maka peluang gabungan dua kejadian yang saling lepas
itu ditentukan dengan aturan
P (A B) = P(A) + P(B)
24. Menghitung Peluang Gabungan
Dua Kejadian Saling Bebas
Kejadian A dan kejadian B disebut dua kejadian yang saling bebas
jika kejadian A tidak terpengaruh oleh kejadian B atau sebaliknya
kejadian B tidak terpengaruh oleh kejadian A.
Catatan:
Bedakan pengertian antara dua kejadian yang saling bebas dengan
pengertian dua kejadian yang saling lepas yang telah dibahas
sebelumnya.
Jika kejadian A dan kejadian B saling bebas maka berlaku
Sebaliknya, jika P(A B) P(A) P(B) maka kejadian A dan kejadian
B tidak saling bebas
P (A B) = P(A) P(B)
25. Menghitung Peluang Kejadian Bersyarat
S
B
A
B
A/B
Ruang contoh semula Ruang contoh yang baru Kejadian bersyarat A/B
Proses terbentuknya kejadian bersyarat A/B
• Peluang kejadian A dengan syarat kejadian B terjadi lebih dulu,
ditentukan dengan aturan
• Peluang kejadian B dengan syarat kejadian A terjadi lebih dulu,
ditentukan dengan aturan
P (A/B)
P (B)
, P (B) 0
P(A B)
=
P (B/A)
P (A)
, P (A) 0
P(A B)
=
26. Peluang Kejadian pada Pengambilan Contoh
Pengambilan kartu yang dilakukan secara acak disebut
pengambilan contoh acak.
Proses pengambilan contoh sebuah kartu sebanyak dua kali
secara berurutan dapat dilakukan denga cara sebagai
berikut
1. Pengambilan contoh dengan pengembalian
Misalkan kartu pertama telah diambil. Kartu ini
dikembalikan lagi sehingga jumlah kartu tetap seperti
jumlah kartu semula. Kemudian kartu-kartu tersebut
dikocok lagi, baru diambil kartu kedua. Proses
pengambilan contoh dengan cara seperti ini disebut
pengambilan contoh dengan pengembalian.
27. 2. Pengambilan contoh tanpa pengembalian
Misalkan kartu pertama telah diambil. Kartu yang telah
diambil itu tidak dikembalikan. Jika jumlah kartu semula n,
maka jumlah kartu berikutnya menjadi ( n 1). Kartu-kartu
sebanyak (n 1) buah itu dikocok, kemudian diambil kartu
kedua. Proses pengembalian contoh dengan cara seperti
ini disebut pengambilan contoh tanpa pengembalian.