Dokumen tersebut membahas tentang teori peluang, termasuk definisi peluang, sejarahnya, istilah-istilah yang terkait, contoh perhitungan peluang untuk berbagai kejadian, serta hubungan antara kejadian-kejadian.
3. 1
2
3
Apa Yang Akan kita Pelajari…..
Pengertian , sejarah
peluang, istilah istilah
dalampeluang Percobaan, peluang
kejadian , nilai peluang,
frekuensi relatif, frekuensi
harapanKomplemen suatu
kejadian, kejadian
majemukdan soal
soal latihan
5. SEJARAH TEORI PELUANG
Teori peluang muncul dari inspirasi para penjudi yang berusaha
mencari informasi bagaimana kesempatan mereka untuk
memenangkan suatu permainan judi. Girolamo Cardono (1501-
1576), seorang penjudi matematikawan dan fisikawan adalah
orang pertama yang telah menulisakan analisis matematika dari
masalah masalah dalam permaianan judi. Walaupun teori
peluang awalnya lahir dari masalah peluang memenangkan
permainan judi, tetapi teori ini segera menjadi cabang
matematika yang digunakan secara luas. Teori ini meluas
penggunannya alam bisnis meteorology, sains, dan industri.
6. Istilah dalam peluang
Ruang sample =
himpunan dari Semua
hasil yang mungkin ter
Jadi pada suatu percobaan
Titiksample adalah anggota
(bagian) dari ruang sample
1 2
3
Percobaan = aktivitas
yang
Memungkinkan
muncul nya
Beberapa
kemungkinan kejadian
7. Percobaan dan hasil nya
Apabila kita melempar mata uang logam ke atas maka
ketika jatuh akan ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu
muncul Angka (A) atau Gambar (G)
Dari kejadian ini didapat dua hal yaitu :
Ruang Sample, S = {A,G}
Titik sample : A dan G
1
8. Bila kita Melempar sebuah dadu bermata enam,
akan di dapatkan :
Ruang sample, S = {1,2,3,4,5,6}
Titik sample = 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
2
12. CONTOH SOAL
Dua dadu dilempar bersama sama. Peluang munculnya
jumlah mata dadu 5 adalah …
13. NILAI PELUANG
Nilai peluang suatu kejadian berkisar 0 sampai dengan 1.
Secara matematis, hal itu ditulis 0 ≤ P(K) ≤ 1, dengan P(K)
adalah peluang suatu kejadian K.
Jika nilai peluang suatu kejadian sama dengan nol atau
P(K) = 0, nilai tersebut menunjukkan bahwa kejadian K
tidak mungkin terjadi.
Sebaliknya, jika nilai peluang suatu kejadian sama
dengan satu atau P(K) = 1, nilai tersebut
menunjukkan bahwa kejadian K pasti terjadi.
14. Frekuensi Relatif
Frekuensi relatif adalah perbandingan antara banyak kejadian dengan
banyak percobaan.Jika ada percobaan sebanyak p kali, ternyata muncul
kejadian A sebanyak m kali dan B sebanyak n kali sehingga (m + n = p),
maka frekuensi relatif dari munculnya A adalah m/p dan frekuensi relatif
dari munculnya B adalah n/p
contoh :
15. FREKUENSI HARAPAN
Frekuensi harapan suatu kejadian adalah harapan banyaknya
muncul suatu kejadian dari sejumlah percobaan yang dilakukan (n).
Frekuensi harapan biasanya dilambangkan dengan Fh. Secara
matematis ditulis
Fh =P(K) × n
CONTOH :
16. Komplemen suatu kejadian
misal kan S = himpunan semesta (ruang sampel)
K= Himpunan suatu kejadian
K’ = Komplemen himpunan K (bukan himpunan K)
Perhatikan diagram venn berikut !
17. KEJADIAN MAJEMUK
A. Kejadian tidak Lepas
Dua kejadian (Misal A dan B) disebut tidak lepas apabila diantara
kedua nya terdapat irisan kejadian
B. Kejadian Lepas
Disebut kejadian lepas apabila di antara kedua nya tidak
terdapat irisan kejadian
18. C. Kejadian bebas
dua kejadian di sebut bebas apabila di antara kejadian
tersebut tidak saling mempengaruhi
19. Ada empat kemungkinan hubungan antara himpunan A dan B
seperti digambarkan dengan diagram Venn berikut: