Dokumen tersebut membahas berbagai metode penelitian yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, meliputi penelitian kuantitatif, kualitatif, dan campuran. Metode kuantitatif mencakup survei, eksperimen, studi kasus, sedangkan metode kualitatif meliputi etnografi, fenomenologi, teori dasar. Dokumen ini juga memberikan contoh penelitian di bidang informatika menggunakan berbagai metode terse
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya
sebuah tugas presentasi mata kuliah Evaluasi Pembelajaran BSI yang menjelaskan tentang penilaian dalam kompetensi membaca bersumber dari buku Penilaian Pembelajaran Bahasa: Berbasis Kompetensi dan Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa karya Burhan Nurgiyantoro
Dataset ini merupakan jabaran atau contoh analisis data menggunakan program SPSS 16.0 pada Buku SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Penulis Buku: Hartono. Tahun Terbit: 2014. Yogyakarta: Zanafa & Pustaka Pelajar
Variasi teknik dalam pengumpulan data kualitatif cukup banyak, dan semuanya memiliki kegunaan yang berbeda-beda. Memilih teknik yang benar, berarti mampu memilih pisau yang 'pas' untuk memotong buah-buahan.
Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya
sebuah tugas presentasi mata kuliah Evaluasi Pembelajaran BSI yang menjelaskan tentang penilaian dalam kompetensi membaca bersumber dari buku Penilaian Pembelajaran Bahasa: Berbasis Kompetensi dan Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa karya Burhan Nurgiyantoro
Dataset ini merupakan jabaran atau contoh analisis data menggunakan program SPSS 16.0 pada Buku SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Penulis Buku: Hartono. Tahun Terbit: 2014. Yogyakarta: Zanafa & Pustaka Pelajar
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYALola Nurhidayaty
Jenis-jenis Penelitian pada umumnya terbagi menjadi dua, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Makalah ini akan menjelaskan jenis-jenis penelitian yang dapat ditempuh oleh para peneliti, serta sistematika rancangan penelitian.
Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian kita perlu mengikuti aturan atau kaidah yang berlaku, agar hasil penelitian yang diperoleh dapat dikatakan valid. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksud dari cara ilmiah adalah bahwa kegiatan penelitian bersandar pada ciri-ciri keilmuan, yakni rasional, sistematis dan empiris.
Rasional berarti kegiatan penelitian yang dilakukan masuk akal, sehingga dapat dijangkau dengan oleh penalaran manusia. Empiris, berarti cara atau langkah yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara atau langkah yang digunakan. Seistematis, berarti proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Data penelitian yang dihasilkan haruslah memiliki kriteria tertentu, yaitu valid, reliable, obyektif. Dikatakan valid, yaitu menunjukkan derajat ketepatan/kesesuaian antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti dengan data yang diperoleh oleh peneliti. Untuk memperoleh data yang langsung valid dalam sebuah penelitian sering sulit dilakukan, maka dari itu data yang sudah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dilakukan pengujian realibilitas dan obyektivitas. Data yang reliabel dan obyektif, biasanya akan valid. Sebaliknya data yang valid pasti reliabel dan obyektif.
Heuristic Evaluation adalah salah satu cara mengevaluasi sistem, aplikasi atau produk menggunakan bantuan expert. Ada 10 rules yang harus diuji, apa saja? yuk kita simak
Tahun 2019, statistik pengguna media sosial di dunia telah mencapai sekitar 3,5 milyar (Ermasys, 2019), dengan rata-rata menghabiskan waktu sekitar 3 jam perhari untuk mengaksesnya (Globalwebindex, 2019). Media sosial tidak hanya disukai kaum milenial (90,4%), tapi juga oleh generasi baby boomer dan generasi X (Emarketer, 2019). Oleh karena itu, penggunaan media sosial seharusnya telah menjadi hal yang biasa di kalangan pengguna internet, dan seharusnya dapat ditingkatkan pemanfaatannya, terutama untuk edukasi (pendidikan). Seiring dengan dampak pandemi covid-19, dimana setiap orang di dunia ini harus bekerja dari rumah, dan sekolah dari rumah, maka, kami menawarkan suatu hal yang cukup mudah untuk diakses, mudah dipelajari dan mudah digunakan untuk media pembelajaran, yaitu melalui media sosial.
Through movement, or motor control, humans are empowered to affect the environment around them. Control occurs through responders. Whether using a finger to text or point, the feet to walk or run, the eyebrows to frown, the vocal chords to speak, or the torso to lean, movement provides humans with the power to engage and affect the world around them. This week we discuss human factors (responders), feel free to download.
The deepest challenges in human-computer interaction (HCI) lie in the human factor. Humans are complicated. We’re young, old, female, male, experts, novices, left-handed, right-handed, English-speaking, Chinese-speaking, from the north, from the south, tall, short, strong, weak, fast, slow, able-bodied, disabled, sighted, blind, motivated, lazy, creative, bland, tired, alert, and on and on.
This week, we discuss the five classical human senses that are vision, hearing, taste, smell, and touch. Please download this material; please enjoyed it.
Presentasi ini sedianya akan saya presentasikan di IAIN Purwokerto bulan Agustus tahun lalu, tetapi, karena ada satu dan lain hal, acara tersebut belum dapat dilaksanakan. Daripada menuhin hard disk saya, lebih baik saya bagikan saja untuk semuanya. Because sharing is caring
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Metode Penelitian:
Metode yang digunakan dalam
melaksanakan penelitian
Merupakan dasar penyusunan
rancangan penelitian
Merupakan penjabaran dari metode
ilmiah secara umum
3. • Beberapa aspek dalam pemilihan
metode penelitian:
– Tujuan Penelitian
– Sifat masalah yang akan diselesaikan
• Beberapa aspek dalam menyusun
rancangan penelitian:
– Cara pendekatan apa yang digunakan ?
– Metode apa yang akan dipakai ?
– Strategi apa yang kiranya paling efektif ?
4. Konsep dan Macam macam
Metode Penelitian
• Penelitian Kuantitatif
• Penelitian Kuantitatif Eksperimental
• Penelitian Kualitatif
6. Penelitian Kuantitatif
• Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat
positivisme yang menekankan fenomena-
fenomena objektif dan dikaji secara
kuantitatif.
• Maksimalisasi objektivitas desain penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan
angka-angka, pengolahan statistik, struktur
dan percobaan terkontrol.
7. Ada beberapa metode penelitian yang
dapat dimasukan ke dalam penelitian
kuantitatif yang bersifat non
eksperimental, yaitu metode
1. deskriptif,
2. survai,
3. ekspos facto,
4. komparatif,
5. korelasional dan
6. penelitian tindakan.
8. Penelitian Deskriptif
• suatu metode penelitian yang
ditujukan untuk menggambarkan
fenomena-fenomena yang ada, yang
berlangsung saat ini atau saat yang
lampau,
• misalnya : berapa lama anak-anak
usia pra sekolah menghabiskan
waktunya untuk menonton TV nonton
TV
Penelitian Kuantitatif
9. • Penelitian deskriptif, bisa mendeskripsikan
sesuatu keadaan saja, tetapi bisa juga
mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-
tahapan perkembangannya.
• Penelitian demikian disebut penelitian
perkembangan (developmental studies).
Dalam penelitian perkembangan ada yang
bersifat longitudinal atau sepanjang waktu,
dan ada yang bersifat cross sectional atau
dalam potongan waktu.
10. Penelitian survei
• Survei digunakan untuk mengumpulkan informasi
berbentuk opini dari sejumlah besar orang
terhadap topik atau isu-isu tertentu.
• Ada 3 karakter utama dari survei :
1) informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang
untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau
karakteristik tertentu seperti : kemampuan, sikap,
kepercayaan, pengetahuan dari populasi;
2) informasi dikumpulkan melalui pengajuan
pertanyaan (umumnya tertulis walaupun bisa juga
lisan) dari suatu populasi;
3) informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi.
Tujuan utama dari survai adalah mengetahui
gambaran umum karakteristik dari populasi.
Penelitian Kuantitatif
11. Penelitian Ekspos Facto
Meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak
dimanipulasi atau diberi perlakuan
(dirancang dan dilaksanakan) oleh peneliti.
Penelitian hubungan sebab-akibat dilakukan
terhadap program, kegiatan atau kejadian
yang telah berlangsung atau telah terjadi,
misalnya penelitian tentang pemberian gizi
yang cukup pada waktu hamil
menyebabkan bayi sehat.
Penelitian Kuantitatif
12. Penelitian Komparatif
• Penelitian diarahkan untuk mengetahui apakah antara
dua atau lebih dari dua kelompok ada perbedaan
dalam aspek atau variabel yang diteliti. Dalam
Penelitian ini pun tidak ada pengontrolan variabel,
maupun manipulasi/perlakuan dari peneliti.
• Penelitian dilakukan secara alamiah, peneliti
mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen
yang bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis secara
statistik untuk mencari perbedaan diantara variabel-
variabel yang diteliti.
• Misalnya, Perbandingan kecepatan pengurutan data
menggunakan algoritma bubble sort dengan merge sort
Penelitian Kuantitatif
13. Penelitian korelasional
Penelitian ditujukan untuk mengetahui hubungan
suatu variabel dengan variabel-variabel lain.
Misalnya : Penelitian tentang korelasi yang tinggi
antara tinggi badan dan berat badan, tidak
berarti badan yang tinggi menyebabkan atau
mengakibatkan badan yang berat, tetapi antara
keduanya ada hubungan kesejajaran.
Bisa juga terjadi yang sebaliknya yaitu
ketidaksejajaran (korelasi negatiif), badanya
tinggi tapi timbangannya rendah (ringan).
14. Penelitian tindakan
Penelitian tindakan (action research)
merupakan penelitian yang diarahkan pada
mengadakan pemecahan masalah atau
perbaikan.
Penelitian ini difokuskan kepada perbaikan
proses maupun perbaikan hasil kegiatan.
Misalnya : Guru-guru mengadakan
pemecahan terhadap masalah-masalah
yang dihadapi dalam kelas, kepala sekolah
mengadakan perbaikan terhadap
manajemen di sekolahnya.
15. Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dan pengembangan (research and development),
merupakan metode untuk mengembangkan dan menguji
suatu produk (Borg,W.R & Gall,M.D.2001).
Metode ini banyak digunakan di dunia industri. Industri
banyak menyediakan dana untuk penelitian mengevaluasi
dan menyempurnakan produk-produk lama, dan atau
mengembangkan produk baru.
Dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan
dapat digunakan untuk mengembangkan buku, modul,
media pembelajaran, instrumen evaluasi, model-model
kurikulum, pembelajaran, evaluasi, bimbingan,
managgemen, pengawasan, pembinaan staff, dll.
16. Metode ini bersifat validation atau menguji, yaitu menguji
pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel lain.
Variabel yang memberi pengaruh dikelompokan sebagai
variabel bebas (independent variables) dan variabel
yang dipengaruhi dikelompokan sebagai variabel terikat
(dependent variables).
Penelitian Kuantitatif
Eksperimental
Penelitian Eksperimental merupakan penelitian
labolatorium, walaupun bisa juga dilakukan di luar
labolatorium, tetapi pelaksanaannya menerapkan
prinsip-prinsip penelitian labolatorium, terutama
dalam pengontrolan terhadap hal-hal yang
mempengaruhi jalanya eksperimen.
17. Ada beberapa metode penelitian yang
dapat dimasukan ke dalam penelitian
kuantitatif eksperimental, yaitu metode
1. Murni,
2. Semu,
3. Lemah,
4. Subjek Tunggal
18. Metode eksperimen yang paling mengikuti
prosedur dan memenuhi syarat-syarat
eksperimen.
Prosedur dan syarat-syarat tersebut, terutama
berkenaan dengan pengontrolan variabel,
kelompok control, pemberian perlakuan atau
manipulasi kegiatan serta pengujian hasil.
Dalam eksperimen murni, kecuali variabel
independen yang akan diuji pengaruhnya
terhadap variabel dependen, semua variabel
dikontrol atau disamakan karakteristiknya.
Eksperimen Murni
19. Metode eksperimen semu (qusi
experimental) pada dasarnya sama
dengan eksperimen murni, bedanya adalah
dalam pengontrolan variabel.
Pengontrolannya hanya dilakukan
terhadap satu variabel saja, yaitu variabel
yang dipandang paling dominan.
Eksperimen Semu
20. Eksperimen lemah (weak experimental)
merupakan metode penelitian eksperimen
yang desain dan perlakuannya seperti
eksperimen tetapi tidak ada pengontrolan
variabel sama sekali.
Sesuai dengan namanya, eksperimen ini
sangat lemah kadar validitasnya, oleh
karena itu tidak digunakan untuk penelitian
tesis dan disertasi juga skipsi sebenarnya.
Eksperimen Lemah
21. Eksperimen subjek tunggal (single subject
experimental), merupakan eksperimen
yang dilakukan terhadap subjek tunggal.
Dalam pelaksanaan eksperimen subjek
tunggal, variasi bentuk eksperimen murni,
kuasi atau lemah berlaku.
Eksperimen Subjek Tunggal
22. Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama,
yaitu pertama, menggambarkan dan mengungkap
(to describe and explore) dan kedua
menggambarkan dan menjelaskan (to describe and
explain). Kebanyakan penelitian kualitatif bersifat
deskriptif dan eksplanatori.
Penelitian Kuantitatif
Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah
suatu penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,
persepsi, pemikiran orang secara individual
maupun kelompok.
23. 1. Etnografik,
2. Historis,
3. Fenomenologis,
4. Studi Kasus,
5. Teori Dasar,
6. Studi Kritis
7. Non Interaktif
Ada beberapa metode penelitian yang
dapat dimasukan ke dalam penelitian
Kualitatif, yaitu metode
24. Studi etnografik (ethnographic studies)
mendeskripsikan dan menginterpretasikan
budaya, kelompok sosial atau sistem.
Proses penelitian etnografik dilaksanakan di
lapangan dalam waktu yang cukup lama,
berbentuk observasi dan wawancara
secara alamiah dengan para partisipan,
dalam berbagai bentuk kesempatan
kegiatan, serta mengumpulkan dokumen-
dokumen dan benda-benda (artifak).
Studi Etnografik
25. Studi Historis (historical studies) meneliti
peristiwa-peristiwa yang telah berlalu.
Peristiwa-peristiwa sejarah direka-ulang dengan
menggunakan sumber data primer berupa
kesaksian dari pelaku sejarah yang masih ada,
Kesaksian tak sengaja yang tidak dimaksudkan
untuk disimpan, sebagai catatan atau
rekaman, seperti peninggalan-peninggalan
sejarah, dan kesaksian sengaja berupa catatan
dan dokumen-dokumen.
Studi Historis
26. Fenomenologis mempunyai dua makna,
sebagai filsafat sain dan sebagai metode
pencarian (penelitian).
Studi fenomenologis (phenomenological
studies) mencoba mencari arti dari
pengalaman dalam kehidupan.
Studi Fenomenologis
27. Peneliti menghimpun data berkenaan
dengan konsep, pendapat, pendirian,
sikap, penilaian dan pemberian makna
terhadap situasi atau pengalaman-
pengalaman dalam kehidupan.
Tujuan dari penelitian fenomenologis
adalah mencari atau menemukan
makna dari hal-hal yang esensial atau
mendasar dari pengalaman hidup
tersebut.
28. Studi kasus (case study) merupakan suatu
penelitian yang dilakukan terhadap suatu
“kesatuan sistem”.
Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan,
peristiwa, atau sekelompok individu yang
terikat oleh tempat, waktu atau ikatan tertentu.
Studi kasus adalah suatu penelitian yang
diarahkan untuk menghimpun data,
mengambil makna, memperoleh pemahaman
dari kasus tersebut.
Studi Fenomenologis
29. Penelitian teori dasar atau sering juga
disebut penelitian dasar atau teori dasar
(grounded theory) merupakan penelitian
yang diarahkan pada penemuan atau
minimal menguatan terhadap suatu teori.
Studi Teori Dasar
30. Dalam penelitian kritis, peneliti melakukan
analitis naratif, penelitian tindakan, etnografi
kritis, dan penelitian feminisme.
Penelitian mereka diawali dengan
mengekspos masalah masalah manipulasi,
kesenjangan dan penindasan sosial.
Studi Teori Dasar
31. Penelitian noninteraktif (non interactive inquiry) disebut
juga penelitian analitis, mengadakan pengkajian
berdasarkan analisis dokumen. Peneliti menghimpun,
mengidentifikasi, menganalisis, dan mengadakan sintesis
data, untuk kemudian memberikan interpretasi
terhadap konsep, kebijakan, peristiwa yang secara
langsung ataupun tidak langsung dapat diamati.
Minimal ada 3 macam penelitian analitis atau studi
noninteraktif, yaitu analisis : konsep, historis, dan
kebijakan. Analisis konsep, merupakan kajian atau
analisis terhadap konsep-konsep penting yang
diinterpretasikan pengguna atau pelaksana secara
beragam sehingga banyak menimbulkan kebingungan,
umpamanya : cara belajar aktif, kurikulum berbasis
kompetensi dll.
Studi Teori Dasar
33. penelitian komparatif
Perbandingan kecepatan
pengurutan data menggunakan
algoritma bubble sort dengan merge
sort
Perbandingan pencarian jalur
terpendek menggunakan algoritma
A* dan Djikstra
Analisis kecepatan cache proxy
server antara squid dan polipo pada
ubuntu server
34. penelitian korelasional
Hubungan antara kualitas informasi
dan niat menggunakan sistem
Hubungan antara efisiensi dan
usability sistem
35. penelitian survey
Pengaruh kualitas informasi, kualitas
sistem dan kualitas layanan terhadap
kepuasan pengguna e-learning
Faktor-faktor yang mempengaruhi niat
untuk menggunakan sistem informasi
akademik
36. penelitian deskriptif
Rancang bangun sistem
informasi manajemen rumah
sakit wiradadi husada
Perancangan dan
Implementasi Modul
Praktikum Pengenalan Tata
Letak dan Port I/O pada
Mother board berbasis
Teknologi Augmented Reality
39. Secara umum, tahapan
penelitian adalah sbb :
• Perumusan Masalah, Tujuan, Manfaat
• Tinjauan pustaka/studi literatur
• Menjawab masalah, misalnya dengan
hipotesis
• Penarikan kesimpulan
40. Menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan
masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian
Tidak ada satu format yang baku tentang metode penelitian, tetapi setiap
metode penelitian tidak terlepas dari kerangka metode ilmiah
Pemilihan metode penelitian lebih tergantung pada jenis penelitian yang
dilakukan
Perkembangan ilmu pengetahuan memungkinkan munculnya metode
penelitian yang baru (dinamis)
Kesimpulan : Metode Penelitian
41. • Carilah sebuah tema penelitian
• Rumuskan permasalahannya
• Termasuk ke dalam metode penelitian
apa pemecahan masalah tersebut
• Tuliskan pustaka apa yang
mendukung pemecahan masalah
tersebut
Latihan soal metode penelitian