SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Evaluasi Hasil Sosialisasi LAKIP
Kementerian Agama
Tahun 2013
 PERPRES Nomor 47 Tahun 2009 ttg
Pembentukan Organisasi Kementerian Negara
 PERPRES Nomor 24 Tahun 2010 ttg
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara
 INPRES Nomor 7 Tahun 1999 ttg Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
 INPRES Nomor 5 Tahun 2004 ttg Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
 Permenpan dan RB Nomor 29 Tahun 2010
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah
 PMA Nomor 21 Tahun 2006 sudah harus
disempurnakan disesuaikan dengan
Permenpan Nomor 29 Tahun 2010;
 Belum adanya kesamaan format dalam
penyusunan LAK Satuan Organisasi/Kerja di
lingkungan Kementerian;
 Tuntutan adanya petunjuk pelaksanaan
sebagai acuan dalam penyusunan LAK Satuan
Organisasi/Kerja.
 Tersedianya panduan/acuan bagi pimpinan
sator/satker di lingkungan Kemenag
 Untuk meningkatkan kualitas laporan
akuntabilitas kinerja pada masing-masing
satuan organisasi/kerja
 Teknik dan tata cara penyusunan LAK yang
terdiri atas:
 Rencana Strategik
 Rencana Kinerja Tahunan
 Penetapan Kinerja
 Pengukuran Kinerja
 Penanggung Jawab
 Waktu penyampaian
 Mekanisme pelaporan, dan
 Penyusunan laporan
 Langkah awal organisasi
 Penyusunannya meliputi:
 Perumusan Visi meliputi; Pengertian, Teknik
perumusan, prosedur perumusan, kriteria
perumusan
 Perumusan Misi meliputi; Pengertian, Teknik
perumusan, prosedur, kriteria perumusan
 Perumusan Tujuan meliputi; Pengertian, Teknik
perumusan, kriteria tujuan, penetapan tujuan,
tujuan harus selaras dengan sator/satker di
atasnya
 Penetapan Sasaran Strategis meliputi;
Pengertian, kriteria tujuan, identifikasi sasaran
 Penyusunan strategik meliputi; Pengertian dan
kriteria kebijakan dan program
 Penjabaran sasaran dan programyang telah
ditetapkan dalam renstra yang akan
dilaksanakan melalui berbagai kegiatan
tahunan
 Disusun seiring dgn agenda penyusunan
program dan kebijakan anggaran
 Penyusunanya meliputi; penetapan sasaran
(sasaran strategis, sasaran program, dan
sasaran kegiatan utama), penyusunan
indikator kinerja sasaran/IKU dan penetapan
target yang ingin dicapai
 Dokumen Pernyataan Kinerja/kesepakatan
kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan
bawahan untuk mewujudkan target kinerja
tertentu berdasarkan pada sumber daya yang
dimiliki oleh sator/kerja
 Memantau dan mengendalikan pencapaian
kinerja;
 Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam
Laporan Akuntabilitas Kinerja;
 Menilai keberhasilan sator/satker/unit kerja
yang dipimpinnya
Tingkat Penanda Tangan
Disampaikan
kepada
Waktu
Penyampaian
Kementerian Menteri Agama Presiden 3 bln setelah th
anggaran berjalan
Unit Eselon I
Pusat
Menteri Agama dengan
Pimpinan Unit Es. I
Menteri Agama
Cq. Sekjen
2 bln setelah th
anggaran berjalan
Unit Kerja
Eselon II
Pusat
Pimpinan Unit Organisasi
(Es.I) dengan Pimpinan
Satuan Kerja (Es.II)
Pimpinan Unit
Organisasi Eselon
I masing-masing
1 ½ bln setelah th
anggaran berjalan
Kanwil Prov. Kakanwil dengan Sekjen Sekretaris
Jenderal
2 bln setelah th
anggaran berjalan
Kankemenag
Kab/Kota
Kepala Kemenag dengan
Kakanwil
Kepala Kanwil 1 ½ bln setelah th
anggaran berjalan
PTAN Rektor/Ketua PTAN dengan
Dirjen Pendis
Sekjen dan Dirjen
masing-masing
1 ½ bln setelah th
anggaran berjalan
Tingkat Penanda Tangan
Disampaikan
kepada
Waktu
Penyampaian
Balai & Lajnah Kepala Balitbang dan Diklat
dengan Kepala Balai/Lajnah
Kepala Balitbang
dan Diklat
1 ½ bln setelah th
anggaran berjalan
Kantor Misi
Haji & Atase
Haji
Dirjen PHU dengan Kepala
Kantor Misi Haji dan Atase
Haji
Menteri Agama
Cq. Sekjen
1 ½ bln setelah th
anggaran berjalan
MAN Kakanwil dengan Kepala
MAN
Kepala Kanwil 1 ½ bln setelah th
anggaran berjalan
MTs.N dan
MI
Kepala Kankemenag dengan
Kepala MTs.N/MI
Kepala
Kankemenag
2 bln setelah th
anggaran berjalan
 Proses mengukur tingkat capaian kinerja
yang digunakan sebagai dasar menilai
keberhasilan dan kegagalan pencapaian
target kinerja yang ditetapkan dalam
dokumen penetapan kinerja;
 Pengukuran kinerja dilakukan dengan
membandingkan antara target kinerja dan
realisasi kinerja;
 Hasil pengukuran kinerja dituangkan dalam
Laporan Akuntabilitas Kinerja.
 Pengumpulan data:
 Data internal dan eksternal yang akurat,
lengkap dan tepat waktu
 Memanfaatkan data kinerja dari sator/satker
 Teknik Pengukuran Kinerja:
 Menetapkan sasaran strategis,menentukan
indikator setiap sasaran, menetapkan target
sebagaiman yang sudah ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja
 Penghitungan prosentase pencapaian target
Realisasi x 100% = 80 x 100%
Target 100
Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
Jumlah guru yang
tersertifikasi
100 orang 90 orang 90%
Rumus I
Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian
kinerja yang semakin baik
(2 x Target) - Realisasi x 100% = (2 x 10) - 7 x 100%
10
10
Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian
Menurunnya angka
perceraian
10 orang 15 orang 50%
Rumus II
Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian
kinerja semakin rendah
 Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah:
Laporan Kinerja Tahunan yang berisi
pertanggung jawaban kinerja
organisasi/satuan kerja dalam mencapai
tujuan/sasaran
 Penanggung jawab penyusunan LAK:
Pimpinan sator/satker yang tugas dan
fungsinya melaksanakan
ortala/ketatausahaan
 Dokumen lAK memuat: laporan dan formulir
Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan
Kinerja, dan Pengukuran Kinerja
 Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah:
Laporan Kinerja Tahunan yang berisi
pertanggung jawaban kinerja
organisasi/satuan kerja dalam mencapai
tujuan/sasaran
 Penanggung jawab penyusunan LAK:
Pimpinan sator/satker yang tugas dan
fungsinya melaksanakan
ortala/ketatausahaan
 Dokumen lAK memuat: laporan dan formulir
Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan
Kinerja, dan Pengukuran Kinerja
Tingkat
Disampaikan
kepada
Waktu Penyampaian
Kementerian Agama Presiden melalui
MENPAN & RB
2½ bln setelah th anggaran
berakhir
Unit Eselon I
Pusat
Menteri Agama
Cq. Sekjen
1½ bln setelah th anggaran
berakhir
Unit Kerja Eselon II
Pusat
Pimpinan Unit
Organisasi Eselon I
masing-masing
1 bln setelah th anggaran
berakhir
Kanwil Prov. Sekretaris
Jenderal
1½ bln setelah th anggaran
berakhir
Kankemenag
Kab/Kota
Kepala Kanwil 1 bln setelah th anggaran
berakhir
PTAN Sekjen dan Dirjen
masing-masing
1 ½ bln setelah th anggaran
berakhir
Tingkat
Disampaikan
kepada
Waktu Penyampaian
Balai & Lajnah Kepala Balitbang
dan Diklat
1 bln setelah th anggaran
berakhir
Kantor Misi Haji &
Atase Haji
Dirjen PHU 1 bln setelah th anggaran
berakhir
MAN, MTs.N dan
MI
Kankemenag
masing-masing
½ bln setelah th anggaran
berakhir
 Prinsip Penyusunan LAK:
 Prinsip Umum: Disusun secara jujur, obyektif,
akurat, dan transparan
 Prinsip lingkup pertanggungjawaban:
Proporsional dengan lingkup tanggung jawab
dan kewenangan, memuat baik kegagalan
maupun keberhasilan
 Prinsip Prioritas: Yang dilaporkan hal-hal
penting dan relevan bagi pengambilan
keputusan
 Prinsip manfaat: Lebih besar manfaat dari
pada biaya penyusunannya dan bermanfaat
bagi peningkatan pencapaian kinerja.
 Syarat Penyusunan LAK
 Keterpaduan dengan sistem perencanaan, sistem
pelaksanaan, dan sistem pengawasan
 Syarat Pelaksanaan LAK
 Adanya komitmen dari pimpinan dan seluruh
pegawai
 Keterpaduan sistem perencanaan, sistem
pelaksanaan dan sistem pengawasan
 Menjamin penggunaan sumber daya
 Menunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan
 Berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta
hasil dan manfaat yang diperoleh
 Jujur, obyektif, transparan, dan akurat
 Menyajikan keberhasilan dan kegagalan dalam
pencapaian sasaran dan tujuan yang ditetapkan
 Executive summary (Ikhtisar Eksekutif)
  Bab I Pendahuluan
 Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum
organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar
lainnya.
  Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
 Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam
perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen
penetapan kinerja).
  Bab III Akuntabilitas Kinerja
 Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran
organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian
dari hasil pengukuran kinerja.
  Bab IV Penutup
  Lampiran-lampiran
 Kementerian Agama melaporkan pencapaian
tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil
(outcome) sesuai dengan IKU;
 Unit kerja organisasi eselon Kementerian
Agama melaporkan pencapaian
tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil
(outcome) dan atau keluaran (output)
penting sesuai dengan IKU Eselon I;
 Unit kerja Eselon II melaporkan pencapaian
sasaran strategis yang bersifat keluaran
(output) penting dan atau keluaran (output)
lainnya.
 Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi
pihak yang membutuhkan;
 Penyempurnaan dokumen perencanaan
periode yang akan datang;
 Penyempurnaan pelaksanaan program dan
kegiatan yang akan datang;
 Penyempurnaan berbagai kebijakan yang
diperlukan;
 pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;
 realisasi pencapaian indikator kinerja utama
organisasi;
 penjelasan yang memadai atas pencapaian
kinerja; dan
 pembandingan capaian indikator kinerja
tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
dan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan
yang direncanakan.
 PMA tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Satuan
Organisasi/Kerja di lingkungan Kementerian
ini merupakan penyempurnaan atas PMA
Nomor 21 Tahun 2006.
 PMA Nomor 21 Tahun 2006 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Satuan Organisasi/Kerja di
lingkungan Departemen Agama dinyatakan
tidak berlaku.
 PMA ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………….
Jabatan : Menteri Agama
Pada tahun …..ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran
perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Jakarta, …Maret……
Menteri Agama
………………………….
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ……………………….
Jabatan : ……………………….
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : ……………………….
Jabatan : ……………………….
Selaku atasan langsung Pihak Pertama
Selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama pada tahun …………ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan
yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
……….., Februari ………..
Pihak Pertama Pihak Kedua
Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target
11 22 33
Meningkatnya kualitas pelayanan
penyelenggaraan haji dan umrah
1. Jumlah jemaah haji yang
mendaftar ......dst
3.000 0rang
2. Jumlah petugas haji yang
profesional
293 orang 
3. Jumlah waktu layanan
perkantoran yang dipenuhi
12 Bulan layanan
Dst........
Sekretaris JenderalSekretaris Jenderal
....................................................................
Kepala KanwilKepala Kanwil
........................................................................
Jumlah Anggaran Kegiatan : Rp. .......................
Unit Organisasi Eselon II : Kanwil Kementerian Agama Prov. ……
Tahun Anggaran : 2012
Unit Organisasi Eselon I : (a)
Tahun Anggaran : (b)
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
Jumlah Anggaran :
Program …………………………. : Rp ……………… ( c )
Jakarta, ............................, 20 ...
Menteri /Pimpinan Lembaga, Direktur Jenderal . ..............................
( ......................................... ) ( ....................................................... )
Sasaran strategis
Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
Meningkatnya kualitas
pelayanan penyelenggaraan
haji dan umrah
Sasaran
strategis
Indikator
Kinerja
Target Realisasi % Program
Anggaran
Pagu Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Sasaranstrategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
JumlahAnggaran Tahun………………: Rp ……( c )
JumlahRealisasiAnggaran Tahun………: Rp…..: ( d )

More Related Content

What's hot

Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/LembagaSosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/LembagaNachan
 
Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah
Perumusan Permasalahan Pembangunan DaerahPerumusan Permasalahan Pembangunan Daerah
Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerahvicividivini
 
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIRancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIaliyudhi_h
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Joy Irman
 
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022Sujatmiko Wibowo
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaKutsiyatinMSi
 
LAKIP SAKIP AKIP
LAKIP SAKIP AKIPLAKIP SAKIP AKIP
LAKIP SAKIP AKIPnanipalawa
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPSEKP - UGM
 
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPujiatmo Subarkah
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdMusnanda Satar
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022BappedaLampungUtara
 
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptxSOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptxMohamadSofiyullah
 
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPDIKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPDDadang Solihin
 
Pengembangan dan Pembinaan JFAK
Pengembangan dan Pembinaan JFAK Pengembangan dan Pembinaan JFAK
Pengembangan dan Pembinaan JFAK Tri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017Yudiwid
 
PAPARAN SAKIP 2022-.ppt
PAPARAN SAKIP 2022-.pptPAPARAN SAKIP 2022-.ppt
PAPARAN SAKIP 2022-.pptSiiBong1
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPSEKP - UGM
 

What's hot (20)

Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/LembagaSosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
 
Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah
Perumusan Permasalahan Pembangunan DaerahPerumusan Permasalahan Pembangunan Daerah
Perumusan Permasalahan Pembangunan Daerah
 
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM IIIRancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
Evaluasi ZI WBK WBBM Tahun 2022
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
 
LAKIP SAKIP AKIP
LAKIP SAKIP AKIPLAKIP SAKIP AKIP
LAKIP SAKIP AKIP
 
Rencana kerja skpd
Rencana kerja skpdRencana kerja skpd
Rencana kerja skpd
 
Kebijakan Pembinaan Karir JF
Kebijakan Pembinaan Karir JFKebijakan Pembinaan Karir JF
Kebijakan Pembinaan Karir JF
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBD
 
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spmPentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
Pentingnya strategi pencapaian standar pelayanan minimal (spm
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpd
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptxSOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
 
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPDIKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
 
Pengembangan dan Pembinaan JFAK
Pengembangan dan Pembinaan JFAK Pengembangan dan Pembinaan JFAK
Pengembangan dan Pembinaan JFAK
 
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
 
PAPARAN SAKIP 2022-.ppt
PAPARAN SAKIP 2022-.pptPAPARAN SAKIP 2022-.ppt
PAPARAN SAKIP 2022-.ppt
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
 

Viewers also liked

SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)Rusman R. Manik
 
Lakip, renstra, renja lki baru 2015
Lakip, renstra, renja lki baru 2015Lakip, renstra, renja lki baru 2015
Lakip, renstra, renja lki baru 2015lkibandung
 
LAKIP & RENSTRA
LAKIP & RENSTRALAKIP & RENSTRA
LAKIP & RENSTRA93220872
 
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014M Handoko
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaDadang Solihin
 
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPDIKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPDDadang Solihin
 
Lakip permenpan no 29 tahun 2010
Lakip permenpan no  29 tahun 2010Lakip permenpan no  29 tahun 2010
Lakip permenpan no 29 tahun 2010Dailibas Dailibas
 
5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)
5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)
5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)Bambang Kusuma Wiryawan
 
Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Sistem Akuntabilitas Instansi PemerintahSistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Sistem Akuntabilitas Instansi PemerintahAndy Kurniawan
 
Penyusunan RPJMD dalam rangka Penyusunan APBD
Penyusunan RPJMD dalam rangka Penyusunan APBDPenyusunan RPJMD dalam rangka Penyusunan APBD
Penyusunan RPJMD dalam rangka Penyusunan APBDDadang Solihin
 
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan UmumKeterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan UmumDadang Solihin
 
8. (analisa 4) pengujian penerapan e lakip
8. (analisa 4) pengujian penerapan e lakip8. (analisa 4) pengujian penerapan e lakip
8. (analisa 4) pengujian penerapan e lakipWitra Apdhi Almash
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
3 wajib yang (sering) terlupakan dalam PBJ
3 wajib yang (sering) terlupakan dalam PBJ3 wajib yang (sering) terlupakan dalam PBJ
3 wajib yang (sering) terlupakan dalam PBJBambang Kusuma Wiryawan
 

Viewers also liked (20)

Cara dan Strategi susun LAKIP
Cara dan Strategi susun LAKIPCara dan Strategi susun LAKIP
Cara dan Strategi susun LAKIP
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
 
Lakip, renstra, renja lki baru 2015
Lakip, renstra, renja lki baru 2015Lakip, renstra, renja lki baru 2015
Lakip, renstra, renja lki baru 2015
 
LAKIP & RENSTRA
LAKIP & RENSTRALAKIP & RENSTRA
LAKIP & RENSTRA
 
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
 
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis KinerjaPenyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
Penyusunan Indikator Kinerja dan Anggaran Berbasis Kinerja
 
Indikator kinerja utama
Indikator kinerja utamaIndikator kinerja utama
Indikator kinerja utama
 
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPDIKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
 
Mengelola dana hibah dengan hati
Mengelola dana hibah dengan hatiMengelola dana hibah dengan hati
Mengelola dana hibah dengan hati
 
Lakip permenpan no 29 tahun 2010
Lakip permenpan no  29 tahun 2010Lakip permenpan no  29 tahun 2010
Lakip permenpan no 29 tahun 2010
 
Rencana kinerja tahunan
Rencana kinerja tahunanRencana kinerja tahunan
Rencana kinerja tahunan
 
5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)
5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)
5 tips mudah mengelola BOS (Pengendalian Pengelolaan Keuangan Sekolah)
 
Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Sistem Akuntabilitas Instansi PemerintahSistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
 
Penyusunan RPJMD dalam rangka Penyusunan APBD
Penyusunan RPJMD dalam rangka Penyusunan APBDPenyusunan RPJMD dalam rangka Penyusunan APBD
Penyusunan RPJMD dalam rangka Penyusunan APBD
 
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan UmumKeterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
Keterkaitan Renstra dan LAKIP Gambaran dan Kebijakan Umum
 
8. (analisa 4) pengujian penerapan e lakip
8. (analisa 4) pengujian penerapan e lakip8. (analisa 4) pengujian penerapan e lakip
8. (analisa 4) pengujian penerapan e lakip
 
Draf bab iii
Draf bab iiiDraf bab iii
Draf bab iii
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
 
Bimtek LAKIP KESDM
Bimtek LAKIP KESDMBimtek LAKIP KESDM
Bimtek LAKIP KESDM
 
3 wajib yang (sering) terlupakan dalam PBJ
3 wajib yang (sering) terlupakan dalam PBJ3 wajib yang (sering) terlupakan dalam PBJ
3 wajib yang (sering) terlupakan dalam PBJ
 

Similar to Tatacara penyusunan lakip

materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptmateri-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptSolin123
 
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidarPaparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidarmizi1980
 
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Penataan Ruang
 
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...Penataan Ruang
 
Contoh Kata Operasional Uraian Tugas.ppt
Contoh Kata Operasional Uraian Tugas.pptContoh Kata Operasional Uraian Tugas.ppt
Contoh Kata Operasional Uraian Tugas.pptaplikasidibantu
 
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahLaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahirwanto IAINSKA
 
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahLaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahirwanto IAINSKA
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp okihoyin rizmu
 
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Penataan Ruang
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplikhoyin rizmu
 
Renstra(rencana strategis) bkd
Renstra(rencana strategis) bkdRenstra(rencana strategis) bkd
Renstra(rencana strategis) bkdsujiman ae
 
Pk permenpan 053:2014
Pk permenpan 053:2014Pk permenpan 053:2014
Pk permenpan 053:2014Igor Wijaya
 
Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014
Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014
Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014fionarazqa
 
Panduan penyediaan skt
Panduan penyediaan sktPanduan penyediaan skt
Panduan penyediaan sktGeneviene Bong
 

Similar to Tatacara penyusunan lakip (20)

Penetapan kinerja
Penetapan kinerjaPenetapan kinerja
Penetapan kinerja
 
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
 
Kma tentang kinerja
Kma tentang kinerjaKma tentang kinerja
Kma tentang kinerja
 
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptmateri-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
 
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidarPaparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
Paparan implementasi-sakip-kemenristekdikti-sosialisasi-untidar
 
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
 
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Eva...
 
Contoh Kata Operasional Uraian Tugas.ppt
Contoh Kata Operasional Uraian Tugas.pptContoh Kata Operasional Uraian Tugas.ppt
Contoh Kata Operasional Uraian Tugas.ppt
 
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baruPermenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
 
Pp39
Pp39Pp39
Pp39
 
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahLaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
 
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahLaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
 
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
Permen PU Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilita...
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
 
lakip-bab-i-iv-inspektorat-2014
lakip-bab-i-iv-inspektorat-2014lakip-bab-i-iv-inspektorat-2014
lakip-bab-i-iv-inspektorat-2014
 
Renstra(rencana strategis) bkd
Renstra(rencana strategis) bkdRenstra(rencana strategis) bkd
Renstra(rencana strategis) bkd
 
Pk permenpan 053:2014
Pk permenpan 053:2014Pk permenpan 053:2014
Pk permenpan 053:2014
 
Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014
Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014
Lakip Sekretariat Kota Kediri 2014
 
Panduan penyediaan skt
Panduan penyediaan sktPanduan penyediaan skt
Panduan penyediaan skt
 

More from INFORMASI DAN HUMAS KEMENAG PROV. JABAR (Nadzier Wiriadinata)

More from INFORMASI DAN HUMAS KEMENAG PROV. JABAR (Nadzier Wiriadinata) (20)

Kebijakan perbaikan lakip 2012
Kebijakan perbaikan lakip 2012Kebijakan perbaikan lakip 2012
Kebijakan perbaikan lakip 2012
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSIPENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
 
SPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCE
SPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCESPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCE
SPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCE
 
Sosialisasi spip di kemenag
Sosialisasi spip di kemenagSosialisasi spip di kemenag
Sosialisasi spip di kemenag
 
Kakanwil ranham2011
Kakanwil   ranham2011Kakanwil   ranham2011
Kakanwil ranham2011
 
Implementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa barat
Implementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa baratImplementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa barat
Implementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa barat
 
Peringkat jabatan
Peringkat jabatanPeringkat jabatan
Peringkat jabatan
 
Penyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerjaPenyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerja
 
Pelaksanaan quick wins
Pelaksanaan quick winsPelaksanaan quick wins
Pelaksanaan quick wins
 
Pola-Pola
Pola-PolaPola-Pola
Pola-Pola
 
Regulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat BeragamaRegulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat Beragama
 
Praktek hukum acara perdata 26 mei 12
Praktek hukum acara perdata 26 mei 12Praktek hukum acara perdata 26 mei 12
Praktek hukum acara perdata 26 mei 12
 
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANAPROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
 
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSILANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
 
Hasil koding koran dan dokumen tentang kebebasan sipil
Hasil koding koran dan dokumen tentang kebebasan sipilHasil koding koran dan dokumen tentang kebebasan sipil
Hasil koding koran dan dokumen tentang kebebasan sipil
 
Pendidikan informal dan modul
Pendidikan informal dan modulPendidikan informal dan modul
Pendidikan informal dan modul
 
Materi kakanwil pada acara pentaloka KUB
Materi kakanwil pada acara pentaloka KUBMateri kakanwil pada acara pentaloka KUB
Materi kakanwil pada acara pentaloka KUB
 
Revitalisasi gerakan pramuka
Revitalisasi gerakan pramukaRevitalisasi gerakan pramuka
Revitalisasi gerakan pramuka
 
Mahkamah Konstitusi
Mahkamah KonstitusiMahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi
 

Recently uploaded

IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 

Tatacara penyusunan lakip

  • 1. Evaluasi Hasil Sosialisasi LAKIP Kementerian Agama Tahun 2013
  • 2.  PERPRES Nomor 47 Tahun 2009 ttg Pembentukan Organisasi Kementerian Negara  PERPRES Nomor 24 Tahun 2010 ttg Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara  INPRES Nomor 7 Tahun 1999 ttg Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah  INPRES Nomor 5 Tahun 2004 ttg Percepatan Pemberantasan Korupsi;  Permenpan dan RB Nomor 29 Tahun 2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
  • 3.  PMA Nomor 21 Tahun 2006 sudah harus disempurnakan disesuaikan dengan Permenpan Nomor 29 Tahun 2010;  Belum adanya kesamaan format dalam penyusunan LAK Satuan Organisasi/Kerja di lingkungan Kementerian;  Tuntutan adanya petunjuk pelaksanaan sebagai acuan dalam penyusunan LAK Satuan Organisasi/Kerja.
  • 4.  Tersedianya panduan/acuan bagi pimpinan sator/satker di lingkungan Kemenag  Untuk meningkatkan kualitas laporan akuntabilitas kinerja pada masing-masing satuan organisasi/kerja
  • 5.  Teknik dan tata cara penyusunan LAK yang terdiri atas:  Rencana Strategik  Rencana Kinerja Tahunan  Penetapan Kinerja  Pengukuran Kinerja  Penanggung Jawab  Waktu penyampaian  Mekanisme pelaporan, dan  Penyusunan laporan
  • 6.  Langkah awal organisasi  Penyusunannya meliputi:  Perumusan Visi meliputi; Pengertian, Teknik perumusan, prosedur perumusan, kriteria perumusan  Perumusan Misi meliputi; Pengertian, Teknik perumusan, prosedur, kriteria perumusan  Perumusan Tujuan meliputi; Pengertian, Teknik perumusan, kriteria tujuan, penetapan tujuan, tujuan harus selaras dengan sator/satker di atasnya  Penetapan Sasaran Strategis meliputi; Pengertian, kriteria tujuan, identifikasi sasaran  Penyusunan strategik meliputi; Pengertian dan kriteria kebijakan dan program
  • 7.  Penjabaran sasaran dan programyang telah ditetapkan dalam renstra yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan  Disusun seiring dgn agenda penyusunan program dan kebijakan anggaran  Penyusunanya meliputi; penetapan sasaran (sasaran strategis, sasaran program, dan sasaran kegiatan utama), penyusunan indikator kinerja sasaran/IKU dan penetapan target yang ingin dicapai
  • 8.  Dokumen Pernyataan Kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh sator/kerja
  • 9.  Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja;  Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja;  Menilai keberhasilan sator/satker/unit kerja yang dipimpinnya
  • 10. Tingkat Penanda Tangan Disampaikan kepada Waktu Penyampaian Kementerian Menteri Agama Presiden 3 bln setelah th anggaran berjalan Unit Eselon I Pusat Menteri Agama dengan Pimpinan Unit Es. I Menteri Agama Cq. Sekjen 2 bln setelah th anggaran berjalan Unit Kerja Eselon II Pusat Pimpinan Unit Organisasi (Es.I) dengan Pimpinan Satuan Kerja (Es.II) Pimpinan Unit Organisasi Eselon I masing-masing 1 ½ bln setelah th anggaran berjalan Kanwil Prov. Kakanwil dengan Sekjen Sekretaris Jenderal 2 bln setelah th anggaran berjalan Kankemenag Kab/Kota Kepala Kemenag dengan Kakanwil Kepala Kanwil 1 ½ bln setelah th anggaran berjalan PTAN Rektor/Ketua PTAN dengan Dirjen Pendis Sekjen dan Dirjen masing-masing 1 ½ bln setelah th anggaran berjalan
  • 11. Tingkat Penanda Tangan Disampaikan kepada Waktu Penyampaian Balai & Lajnah Kepala Balitbang dan Diklat dengan Kepala Balai/Lajnah Kepala Balitbang dan Diklat 1 ½ bln setelah th anggaran berjalan Kantor Misi Haji & Atase Haji Dirjen PHU dengan Kepala Kantor Misi Haji dan Atase Haji Menteri Agama Cq. Sekjen 1 ½ bln setelah th anggaran berjalan MAN Kakanwil dengan Kepala MAN Kepala Kanwil 1 ½ bln setelah th anggaran berjalan MTs.N dan MI Kepala Kankemenag dengan Kepala MTs.N/MI Kepala Kankemenag 2 bln setelah th anggaran berjalan
  • 12.  Proses mengukur tingkat capaian kinerja yang digunakan sebagai dasar menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja;  Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja;  Hasil pengukuran kinerja dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja.
  • 13.  Pengumpulan data:  Data internal dan eksternal yang akurat, lengkap dan tepat waktu  Memanfaatkan data kinerja dari sator/satker  Teknik Pengukuran Kinerja:  Menetapkan sasaran strategis,menentukan indikator setiap sasaran, menetapkan target sebagaiman yang sudah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja  Penghitungan prosentase pencapaian target
  • 14. Realisasi x 100% = 80 x 100% Target 100 Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Jumlah guru yang tersertifikasi 100 orang 90 orang 90% Rumus I Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik
  • 15. (2 x Target) - Realisasi x 100% = (2 x 10) - 7 x 100% 10 10 Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Menurunnya angka perceraian 10 orang 15 orang 50% Rumus II Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja semakin rendah
  • 16.  Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah: Laporan Kinerja Tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja organisasi/satuan kerja dalam mencapai tujuan/sasaran  Penanggung jawab penyusunan LAK: Pimpinan sator/satker yang tugas dan fungsinya melaksanakan ortala/ketatausahaan  Dokumen lAK memuat: laporan dan formulir Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, dan Pengukuran Kinerja
  • 17.  Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah: Laporan Kinerja Tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja organisasi/satuan kerja dalam mencapai tujuan/sasaran  Penanggung jawab penyusunan LAK: Pimpinan sator/satker yang tugas dan fungsinya melaksanakan ortala/ketatausahaan  Dokumen lAK memuat: laporan dan formulir Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, dan Pengukuran Kinerja
  • 18. Tingkat Disampaikan kepada Waktu Penyampaian Kementerian Agama Presiden melalui MENPAN & RB 2½ bln setelah th anggaran berakhir Unit Eselon I Pusat Menteri Agama Cq. Sekjen 1½ bln setelah th anggaran berakhir Unit Kerja Eselon II Pusat Pimpinan Unit Organisasi Eselon I masing-masing 1 bln setelah th anggaran berakhir Kanwil Prov. Sekretaris Jenderal 1½ bln setelah th anggaran berakhir Kankemenag Kab/Kota Kepala Kanwil 1 bln setelah th anggaran berakhir PTAN Sekjen dan Dirjen masing-masing 1 ½ bln setelah th anggaran berakhir
  • 19. Tingkat Disampaikan kepada Waktu Penyampaian Balai & Lajnah Kepala Balitbang dan Diklat 1 bln setelah th anggaran berakhir Kantor Misi Haji & Atase Haji Dirjen PHU 1 bln setelah th anggaran berakhir MAN, MTs.N dan MI Kankemenag masing-masing ½ bln setelah th anggaran berakhir
  • 20.  Prinsip Penyusunan LAK:  Prinsip Umum: Disusun secara jujur, obyektif, akurat, dan transparan  Prinsip lingkup pertanggungjawaban: Proporsional dengan lingkup tanggung jawab dan kewenangan, memuat baik kegagalan maupun keberhasilan  Prinsip Prioritas: Yang dilaporkan hal-hal penting dan relevan bagi pengambilan keputusan  Prinsip manfaat: Lebih besar manfaat dari pada biaya penyusunannya dan bermanfaat bagi peningkatan pencapaian kinerja.
  • 21.  Syarat Penyusunan LAK  Keterpaduan dengan sistem perencanaan, sistem pelaksanaan, dan sistem pengawasan  Syarat Pelaksanaan LAK  Adanya komitmen dari pimpinan dan seluruh pegawai  Keterpaduan sistem perencanaan, sistem pelaksanaan dan sistem pengawasan  Menjamin penggunaan sumber daya  Menunjukkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan  Berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta hasil dan manfaat yang diperoleh  Jujur, obyektif, transparan, dan akurat  Menyajikan keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang ditetapkan
  • 22.  Executive summary (Ikhtisar Eksekutif)   Bab I Pendahuluan  Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya.   Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja  Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).   Bab III Akuntabilitas Kinerja  Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.   Bab IV Penutup   Lampiran-lampiran
  • 23.  Kementerian Agama melaporkan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil (outcome) sesuai dengan IKU;  Unit kerja organisasi eselon Kementerian Agama melaporkan pencapaian tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil (outcome) dan atau keluaran (output) penting sesuai dengan IKU Eselon I;  Unit kerja Eselon II melaporkan pencapaian sasaran strategis yang bersifat keluaran (output) penting dan atau keluaran (output) lainnya.
  • 24.  Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan;  Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang;  Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;  Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan;
  • 25.  pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;  realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi;  penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja; dan  pembandingan capaian indikator kinerja tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan.
  • 26.  PMA tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Satuan Organisasi/Kerja di lingkungan Kementerian ini merupakan penyempurnaan atas PMA Nomor 21 Tahun 2006.  PMA Nomor 21 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Satuan Organisasi/Kerja di lingkungan Departemen Agama dinyatakan tidak berlaku.  PMA ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
  • 27. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : ……………………. Jabatan : Menteri Agama Pada tahun …..ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Jakarta, …Maret…… Menteri Agama ………………………….
  • 28. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : ………………………. Jabatan : ………………………. Selanjutnya disebut Pihak Pertama Nama : ………………………. Jabatan : ………………………. Selaku atasan langsung Pihak Pertama Selanjutnya disebut Pihak Kedua Pihak Pertama pada tahun …………ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. ……….., Februari ……….. Pihak Pertama Pihak Kedua
  • 29. Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target 11 22 33 Meningkatnya kualitas pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah 1. Jumlah jemaah haji yang mendaftar ......dst 3.000 0rang 2. Jumlah petugas haji yang profesional 293 orang  3. Jumlah waktu layanan perkantoran yang dipenuhi 12 Bulan layanan Dst........ Sekretaris JenderalSekretaris Jenderal .................................................................... Kepala KanwilKepala Kanwil ........................................................................ Jumlah Anggaran Kegiatan : Rp. ....................... Unit Organisasi Eselon II : Kanwil Kementerian Agama Prov. …… Tahun Anggaran : 2012
  • 30. Unit Organisasi Eselon I : (a) Tahun Anggaran : (b) Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Jumlah Anggaran : Program …………………………. : Rp ……………… ( c ) Jakarta, ............................, 20 ... Menteri /Pimpinan Lembaga, Direktur Jenderal . .............................. ( ......................................... ) ( ....................................................... )
  • 31. Sasaran strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) Meningkatnya kualitas pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah
  • 32. Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Program Anggaran Pagu Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
  • 33. Sasaranstrategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) JumlahAnggaran Tahun………………: Rp ……( c ) JumlahRealisasiAnggaran Tahun………: Rp…..: ( d )