Rencana Pembangunan Jangka Menengah untuk Jangka Waktu 6 (Enam) Tahun
Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari rencana RPJM untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
2. Permendagri Nomor 114
Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan
RPJM Desa dan RKP Desa
Dasar Hukum
Undang-undang Peraturan Pemerintah
Peraturan Gubernur
Jawa Barat No 8 Tahun 2019
Peraturan Menteri
UU Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa
• PP Nomor 43 Tahun 2014
• PP Nomor 60 Tahun 2015
Ttg Pembinaan
penyelenggaraan
Pemerintah Desa
PENYUSUNAN RKP
4. Tujuan Penyusunan perencanaan pembangunan desa adalah :
a. tersusunnya dokumen perencanaan desa yang sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan
tanggap terhadap perubahan.
b. menjamin terciptanya Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergi dalam penyusunan perencanaan
pembangunan antara desa, kecamatan dan kabupaten.
c. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
pengendalian dan pengawasan pembangunan.
d. mengoptimalkan peran serta pemerintah desa, masyarakat dan dunia usaha dalam
perencanaan pembangunan desa.
Perencanaan Pembangunan Desa dilaksanakan dengan sistem
Perencanaan partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa berdasarkan
pada asas umum penyelenggaraan negara, dan mempunyai
keterkaitan serta tidak terpisahkan dari sistem perencanaan
pembangunan daerah.
5. PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DESA
RPJM Desa
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah untuk
Jangka Waktu 6 (Enam)
Tahun
RKP Desa
Rencana Kerja Pemerintah
Desa, merupakan penjabaran
dari rencana RPJM untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun.
6. Pemerintah desa
menyusun RKP Desa
sebagai penjabaran
RPJM Desa.
01
02
03
04 & 05
RENCANA KERJA
PEMERINTAH DESA
RKP mulai disusun
oleh pemerintah desa
pada bulan Juli.
RKP Desa disusun oleh
pemerintah desa sesuai
dengan informasi dari
pemerintah daerah
berkaitan dengan pagu
indikatif desa dan
rencana kegiatan
pemerintah.
RKP Desa ditetapkan
dengan peraturan desa
paling lambat akhir
september. Terakhir,
RKP Desa menjadi dasar
penetapan APB Desa.
7. Forum musyawarah yang
dipimpin oleh BPD
dalam rangka
penyusunan rencana
pembangunan desa.
01. MUSYAWARAH
DESA
Forum pembahasan
dan penyepakatan
Perdes RKP Desa
antara BPD bersama
kepala desa.
05. PENETAPAN RKP
DESA
Forum untuk mengajak
warga turut
berpartisipasi dalam
penyusunan RKP Desa.
02. SOSIALISASI
Forum pembahasan
dan penyepakatan
rancangan RKP Desa
bersama masyarakat
luas.
04. MUSRENBANG
DESA
Forum diskusi terfokus
untuk merumuskan
bahan masukan
rancangan RKP Desa.
03. LOKAKARYA
DESA
TAHAP PENYUSUNAN RKP DESA
8. Pimpinan
Musyawarah Desa
adalah BPD.
Peserta meliputi
pemerintah desa,
lembaga
kemasyarakatan
desa, dan
masyarakat.
Kepesertaan
BPD
menyelenggarak
an musyawarah
paling lambat
bulan Juni.
Waktu
Pencermatan
ulang dokumen
RPJM Desa dan
pembentukan tim
verifikasi yang
berasal dari
warga sesuai
dengan jenis
kegiatan dan
keahlian yang
dibutuhkan.
Materi
Berita acara
kesepakatan
hasil
pencermatan
ulang dokumen
RPJM Desa dan
tim verifikasi.
Keluaran
MUSYAWARAH
DESA
9. Pemerintah desa, BPD, LKD,
dan masyarakat dengan
mempertimbangkan
keterwakilan perempuan.
KEPESERTAAN
Masyarakat memahami
proses penyusunan RKP
Desa dan terbentuknya
tim penyusun RKP.
KELUARAN
Sosialisasi dilaksana
pada bulan Juni.
WAKTU
Berisi tentang informasi
yang berkaitan dengan
penyusunan RKP Desa
dan pembentukan tim
penyusun RKP.
MATERI
Pemerintah desa dapat
mengundang narasumber
dari unsur pendamping
desa, pemerintah
kecamatan atau kabupaten.
NARASUMBER
SOSIALISASI
10. TIM PENYUSUN RKP DESA
KEWENANGAN
Tim penyusun RKP Desa
dibentuk oleh Kepala dan
ditetapkan dengan keputusan
kepala desa.
UNSUR KEANGGOTAAN
• Kepala Desa: Pembina
• Sekretaris Desa: Ketua
• Ketua LKMD: Sekretaris
• Perangkat Desa (Kadus),
LKMD, Kader pemberdayaan
masyarakat desa, dan unsur
masyarakat: Masyarakat.
WAKTU
Pembentukan tim penyusun RKP
Desa dilaksanakan paling lambat
bulan Juni tahun berjalan.
JUMLAH KEANGGOTAAN
Jumlah keanggotaan tim paling
sedikit 7 dan paling banyak 11
orang, dengan mengikutsertaan
kaum perempuan paling sedikit
30% dari jumlah tim.
11. LOKAKARYA DESA
WAKTU
Tim penyusun RKP Desa
melaksanakan lokakarya desa
pada bulan Juli.
KEPESERTAAN
Lokakarya desa difasilitasi oleh tim
penyusun dengan peserta:
Pemerintah desa, BPD, LKD, unsur
perwakilan wilayah, pelaku
ekonomi, kelompok anak, kelompok
perempuan, masyarakat miskin dan
keterwakilan masyarakat lainnya.
MATERI
• Pencermatan rencana pendapatan asli
desa.
• Pencermatan pagu indikatif desa dan
penyelarasan program masuk ke desa.
• Analisa keadaan darurat.
• Pembahasan daftar usulan pelaksana
kegiatan pembangunan desa.
• Penyusunan rancangan RKP Desa
• Penyusunan rancangan daftar usulan
RKP Desa.
KELUARAN
Rancangan RKP Desa.
12. Keselarasan Perencanaan
Tingkat Partisipasi
Kualitas RKP Desa
PERENCANAAN PENGANGGARAN
PELAKSANAAN
PENATAUSAHAAN
PELAPORAN &
PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN DESA
12
AREA RISIKO DALAM DANA DESA
Unifikasi dan Integrasi Anggaran
Harmonisasi Kades & BPD
Evaluasi APB Desa oleh kec
Pengadaan B/J
Kewajiban Perpajakan
Kades ‘Powerfull’
Administrasi pembukuan
Cara peng-SPJ-an
Pencatatan kekayaan desa
Pencatatan Bel. Modal’ & Bel.
Barang
Jumlah Laporan yg hrs dibuat
Tatacara Pelaporan
Efektifitas pengawasan
Kesiapan APIP
13. AREA RISIKO DALAM IMPLEMENTASI
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
• sebagai bagian dari Laporan Kepala
Desa (Akhir Bulan Januari setelah
akhir TA berkenaan)
•Laporan PJ:
a) Laporan Ralisasi Pelaksanaan
APBDesa.
b) Laporan Kekayaan Milik Desa
c) Laporan Program Pem dan Pemda
ke Desa
PERENCANAAN
•Konsistensi RPJMDesa,
RKPDesa dan APBDesa
•Tingkat Partisipasi Masyarakat
•Kualitas RKP Desa
•Informasi Pagu Indikatif ADD dan DD
•Harmonisasi Kades & BPD
•Evaluasi APB Desa oleh kec
•Konsistensi antara kewenangan Desa dan
pembiayaan
•Pengaturan standar harga di Desa
PELAKSANAAN
PENATA-
USAHAAN
• Prinsip swakelola
Pengadaan B/J
• Kewajiban Perpajakan
• Kades ‘Powerfull’
• Masalah lainnya Bencana alam/
Perampokan/Tipikor
• Administrasi pembukuan
• Cara peng-SPJ-an
• Pencatatan kekayaan desa
• Konsep ‘Bel. Modal’ & Bel.
Barang/Jasa
• Laporan yg hrs dibuat (Sms. I-
Minggu I Bulan Juni dan Sms. II-
Minggu ke IV Jan)
• Tatacara Pelaporan
• Publikasi kepada
Masyarakat
PELAPORAN PTJWBN
14. Gambaran Umum
Berdasarkan
UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
PERMENDAGRI No. 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
Semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang
serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa.
Hak dan kewajiban tersebut menimbulkan pendapatan, belanja,
pembiayaan yang perlu diatur dalam pengelolaan keuangan
desa yang baik.
1. Struktur Organisasi Pengelolaan Keuangan Desa
4. Perpajakan Desa
Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dipegang
oleh Kepala Desa.
Kekuasaan pengelolaan keuangan desa sebagian
dikuasakan kepada PPKD
Perangkat Desa terdiri atas sekretariat desa,
pelaksana kewilayahan, dan pelaksana teknis.
Setiap pengeluaran kas desa yang menyebabkan beban
atas anggaran Belanja Desa dikenakan pajak sesuai
dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
PBJ di Desa pada prinsipnya dilakukan secara Swakelola
dengan memaksimalkan penggunaan material/bahan dari
wilayah setempat, dilaksanakan secara gotong royong dengan
melibatkan partisipasi masyarakat setempat.
3. Pengadaan Barang dan Jasa Desa (PBJ)
2. Siklus Pengelolaan Keuangan Desa
a) Perencanaan Keuangan Desa
b) Pelaksanaan Keuangan Desa
c) Penata Usahaan Keuangan Desa
d) Pelaporan Keuangan Desa
e) Pertanggungjawaban
Keuangan Desa
15. KONSEP
PEMBANGUNAN DESA
Pembangunan Desa Mengedepankan Kebersamaan, Kekeluargaan,
dan Kegotongroyongan Guna Mewujudkan Pengarusutamaan
Perdamaian dan Keadilan Sosial
desa membangun pembangunan desa membangun desa
16. KEWENANGAN DESA
Kewenangan Desa Meliputi Kewenangan di Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa,
Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa Berdasarkan Prakasa Masyarakat, Hak Asal-Usul, dan Adat Istiadat Desa
Hak yang merupakan warisan yang
masih hidup dan prakarsa desa atau
prakarsa masyarakat desa sesuai
dengan perkembangan kehidupan
masyarakat.
Hak Asal Usul Lokal Berskala Desa
Kewenangan untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat desa yang telah
dijalankan oleh desa atau mampu dan efektif
dijalankan oleh desa atau muncul karena
perkembangan desa dan prakasa masyarakat
desa.
Penugasan
Kewenangan yang ditugaskan oleh
pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, atau pemerintah daerah
kabupaten/kota.
Penugasan Lainnya
Kewenangan lain yang ditugaskan
oleh pemerintah, pemerintah
daerah provinsi, atau pemerintah
daerah kabupaten/kota.
17. TUJUAN PEMBANGUNAN
DESA
Meningkatkan
Kesejahteraan Desa
01
02
03
Melalui pemenuhan kebutuhan
dasar, pembangunan sarana dan
prasarana desa, pengembangan
potensi ekonomi lokal, serta
pemanfaatan SDA dan lingkungan
secara berkelanjutan.
Meningkatkan Kualitas
Hidup Manusia
Penanggulangan
Kemiskinan
19. ANALISA RPJM DESA
Tujuan
Mengidentifikasi dan
menginvestarisir
kegiatan yang ada
dalam RPJM Desa pada
tahun bersangkutan.
Pengertian
Serangkaian
kegiatan untuk
mengetahui rencana
kegiatan prioritas
RPJM Desa pada
tahun bersangkutan.
Metode
Peninjauan
dokumen RPJM
Desa.
33. AREA RISIKO
AKUNTABEL, TRANPARANSI, PARTISIPATIF
KEDUA
KETIGA
PERTAMA
Fokus Area Risiko
Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa
KELIMA
KEENAM
KEEMPAT
Perencanaan
1. Keselarasan Perencanaan;
2. Tingkat Partisipasi; dan
3. Kualitas RKP Desa.
Penganggaran
1. Unifikasi dan Integrasi Anggaran;
2. Harmonisasi Kepala Desa dan
BPD; dan
3. Evaluasi APBDes oleh Camat.
Pelaksanaan
1. Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ);
2. Kewajiban Perpajakan; dan
3. Kepala Desa yang ‘Powerfull’.
Penatausahaan
1. Administrasi pembukuan;
2. Cara peng-SPJ-an;
3. Pencatatan kekayaan desa; dan
4. Konsep Belanja Modal dan Belanja Barang.
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
1. Jumlah laporan yang harus dibuat;
dan
2. Tatacara pelaporan.
.
Bantuan Langsung Tunai
1. Pendataan Calon Penerima BLT
2. Besaran Jumlah BLT
3. Penyerahan BLT tepat sasaran, lokasi,
waktu dan jumlah
34.
35.
36. KONSEP PENGAWASAN PENGELOAAN
KEUANGAN DESA
PERENCANAAN
PENGAWASAN
PELAKSANAAN
PENGAWASAN
KONSEP
PENGAWASAN
KEUANGAN
DESA
TINDAK
LANJUT HASIL
PENGAWASAN
› Bentuk Perencanaan;
› Tahapan Perencanaan;
› Susunan Tim Pengawas
› Kompetensi teknis; dan
› Mekanisme Tindak Lanjut
› Koordinasi Pengawasan
› Audit
› Reviu
› Pemantauan
› Evaluasi
› Hirarki;
› Pelaku Pengawasan;
› Jenis dan Bentuk Pengawasan;
› Ruang Lingkup; dan
› Pertanggungjawaban
37. PENGAWASAN KEUANGAN DESA
• Tindak lanjut Pasal 19 PP 12 Tahun 2017
• Pengganti Permendagri 7 T
ahun 2008
• Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa adalah usaha,
tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk memastikan
Pengelolaan Keuangan Desa berjalan secara transparan,
akuntabel, tertib dan disiplin anggaran, serta partisipatif
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• APIP Kemendagri: pengawasan keuangan desa secara
nasional
• APIP Provinsi: pengawasan keuangan desa lingkup provinsi
• APIP Kab/Kota: pengawasan keuangan desa lingkup
kab/kota dan desa
• Bentuk pengawasan: pemeriksaan, monitoring, reviu dan
evaluasi serta pengawasan lainnya
• Camat: Melakukan pengawasan Pengelolaan Keuangan
Desa dan pendayagunaan aset Desa sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan
• BPD melakukan pengawasan kinerja kepala Desa dalam
Pengelolaan Keuangan Desa
• Masyarakat Desa: melakukan pengawasan melalui
pemantauan terhadap Pengelolaan Keuangan Desa.
38. HIRARKI & PELAKU PENGAWASAN
Badan Permusyawaratan
Daerah (BPD)
Masyarakat Desa
Bupati/walikota
Melakukan Pengawasan
Pengelolaan Keuangan
Desa Di Wilayah Daerah
Kabupaten/Kota yang
dilaksanakan Oleh APIP
Daerah Kab/Kota dan
Camat
Gubernur
Sebagai Wakil Pemerintah
Pusat Melakukan
Pengawasan Pengelolaan
Keuangan Desa Di Wilayah
Daerah Provinsi Yang
Dilaksanakan Oleh APIP
Daerah Provinsi
Menteri Dalam Negeri
Melakukan Pengawasan
Pengelolaan Keuangan
Desa Secara Nasional yang
dilaksanakan Oleh APIP
Kementerian
39. 05
06
07
01
02
03
04
Pemeriksaan: proses identifikasi masalah,
analisis dan evaluasi yang dilakukan secara
independent dan professional untuk menilai
efisiensi, efektivitas , kehematan dan kepatuhan
regulasi
Reviu,: penelaahan ulang bukti
suatu kegiatan untuk memastikan
kesesuaian dengan ketentuan,
standar, rencana atau norma yang
ditetapkan
Evaluasi,: kegiatan
membandingkan hasil atau prestasi
suatu kegiatan dengan standar,
rencana atau norma yang
ditetapkan dan menentukan factor
yang mempengaruhi keberhasilan
atau kegagalan kegiatan dalam
mencapai tujuan
Monitoring ; proses penilaian
kemajuan suatu kegiatan dalam
mencapai tujuan yang dtetapkan
BENTUK PENGAWASAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA