1. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Visi dan MIsi
1. Visi dan Misi
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
pada akhir periode perencanaan, yaitu lima tahun kedepan. Untuk
memberikan gambaran apa yang diinginkan lima tahun kedepan,
maka visi Inspektorat Kabupaten Banjar adalah :
Terwujudnya Pemerintahan Yang Baik Di Kabupaten Banjar
Melalui Pengawasan Yang Profesional
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan
sebelumnya, Misi dari Inspektorat Kabupaten Banjar adalah :
1) Meningkatkan peranan pengawasan untuk mendorong
terwujudnya akuntabilitas instansi Pemerintah Daerah serta
terciptanya aparatur yang bersih
2) Meningkatkan kualitas pengawasan dalam rangka meningkatkan
kinerja instansi Pemerintah.
3) Menumbuh kembangkan sinergi pengawasan di lingkungan
Aparatur Pengawasan Fungsional Pemerintah
4) Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Pemerintahan yang baik (
Good Governance)
2. Tujuan dan Sasaran
Inspektorat Kabupaten Banjar menetapkan tujuan strategis
berdasarkan visi dan misi. Sasaran-sasaran strategis yang
merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis
organisasi dirumuskan untuk masing-masing tujuan yang telah
ditetapkan.
Tujuan dan sasaran yang ditetapkan dapat diuraikan seperti tabel 1
berikut :
2. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 2
Tabel 1 Tujuan dan Sasaran
Tujuan Mewujudkan peran Inspektorat kabupaten Banjar
sebagai APIP yang efektifdan efisien, responsif,
antisipatif dan menjadi solusi dalam mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik dan prima di
Kabupaten Banjar
Sasaran 1 Terwujudnya Aparat Pengawas Internal Pemerintah
yang profesional
Sasaran 2 Terlaksananya Proses Pengawasan yang efektif
obyektif, profesional dan proposional guna dijadikan
dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat,
sehingga mampu meningkatkan kinerja instansi
pemerintah dalam rangka memantapkan
penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan
prima.
Sasaran 3 Terwujudnya peran Inspektorat sebagai APIP yang
efektif, responsive dalam penanganan pengaduan
masyarakat, antisipatif dan mampu menjadi solusi
3. Strategi Pencapaian Tujuan/Sasaran Stratejik
Strategi pencapaian tujuan/sasaran Inspektorat Kabupaten Banjar
yang terdiri dari kebijakan dan program seperti tabel 2 berikut :
3. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 3
Tabel 2 Sasaran, Strategi, Kebijakan dan Program
No. Sasaran Strategi
Cara Pencapaian Sasaran/ Tujuan
Kebijakan No Program
1 2 3 4 . 5
01 Terwujudnya
Aparat
Pengawas
Internal
Pemerintah yang
profesional
Penetapan aturan
tentang Kode Etik
dan Standart
Operating
Procedured (SOP)
Melaksanakan
efektivitas
pengawasan melalui
dukungan administrasi
serta penyediaan
sarana dan prasarana
kantor
01 Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
02 Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
03 Program
Peningkatan
Pengembangan
Pelaporan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Menetapkan dan
menerbitkan Peraturan
tentang Kode Etik dan
Standart Operating
Procedured (SOP)
04 Program
Penataan dan
Penyempurnaan
Kebijakan Sistem
dan Prosedur
Pengawasan
Tingkatkan
kapasitas Aparatur
di lingkungan
Inspektorat
Kabupaten Banjar
Mengirimkan Aparatur
di lingkungan
Inspektorat Kabupaten
Banjar untuk mengikuti
Bimbingan Teknis sera
Pendidikan dan
Latihan Teknis
maupun Fungsional,
Melaksanakan
Pelatihan Kantor
Sendiri (PKS)
05 Program
Peningkatan
Profesionalisme
tenaga
pemeriksaan dan
aparatur
pengawasan
4. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 4
02 Terlaksananya
Proses
Pengawasan
yang efektif
obyektif,
profesional dan
proposional guna
dijadikan dasar
untuk
pengambilan
keputusan yang
tepat, sehingga
mampu
meningkatkan
kinerja instansi
pemerintah
dalam rangka
memantapkan
penyelenggaraan
kepemerintahan
yang baik dan
prima.
Laksanakan
pengawasan dan
pengendalian
Kebijakan Kepala
Daerah secara
regular,
Laksanakan reviu
per semester atas
Kinerja keuangan
SKPD dan
Pemerintah
Kabupaten
Banjar,Laksanakan
evaluasi atas
Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah
Kabupaten
Banjar,Laksanakan
pengawasan atas
penyelenggaraan
pembinaan
pemerintahan
Desa,Data
Temuan Hasil
Pemeriksaan
(THP) dan
penyelesaian
Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan
(TLHP)
Melaksanakan
pengawasan dan
pengendalian
Kebijakan Kepala
Daerah secara regular
melalui Program Kerja
Pemeriksaan Tahunan
(PKPT), Melaksanakan
Pemeriksaan untuk
tujuan tertentu,
Melaksanakan reviu
per semester atas
Kinerja keuangan
SKPD dan Pemerintah
Kabupaten Banjar,
Melaksanakan
evaluasi atas
Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Kabupaten
Banjar, Melaksanakan
pengawasan atas
penyelenggaraan
pembinaan
pemerintahan Desa,
Inventarisasi Temuan
Hasil Pemeriksaan
(THP) dan
menyelesaikan Tindak
Lanjut Hasil
Pemeriksaan (TLHP)
06 Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal pada
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan KDH
03 Terwujudnya
peran
Inspektorat
sebagai APIP
yang efektif,
responsive
dalam
penanganan
pengaduan
masyarakat,
antisipatif dan
mampu menjadi
solusi
Bentuk Tim
Penanganan
Pengaduan
Masyarakat
Membentuk Tim
Penanganan
Pengaduan
Masyarakat,
Melaksanakan
penanganan
pengaduan
masyarakat,
07 Program
Mengintensifkan
Penanganan
Pengaduan
Masyarakat
4. Rencana Stratejik Tahun 2011 – 2015
Sebelum menguraikan Rencana Kinerja Tahunan, terlebih dahulu
dikemukakan Rencana Stratejik Tahun 2011 – 2015 seperti tabel 3
berikut :
6. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 6
B. Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama (strategic
issued)
Peraturan Menteri Dalam Negeri yang dikeluarkan setiap tahun
memuat tentang Kebijakan Pembinaan dan Pengawasan atas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dimana kebijakan yang
dikeluarkan selalu meningkat dan bertambah cakupan, kondisi
demikian membuat Inspektorat harus meningkatkan perannya.
Kebijakan pengawasan Inspektorat Kabupaten kedepan antara lain :
- Melakukan pengawasan terhadap tugas dan fungsi keuangan dan
barang.
- Melakukan pengawasan atas efisiensi anggaran dan transparansi
anggaran melalui review Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan review
atas Laporan Keuangan.
- Melakukan evaluasi/review atas kinerja
- Melakukan evaluasi atas Sistem Pengendalian Internal
- Melaksanakan pemeriksaan atas pengaduan masyarakat/
pemeriksaan khusus dan pemeriksaan terpadu.
- Mengawal pelaksanaan Reformasi Birokrasi di daerah
- Pemantauan atas tindak lanjut hasil pengawasan baik internal
maupun eksternal.
- Pengarusutamaan gender.
- Melaksanakan pendampingan, asistensi dan fasilitasi
7. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 7
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Kinerja Tahunan 2014
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis Tahun 2011 –
2015, disusunlah suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap
tahunnya. Rencana Kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang
harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan.
Target kinerja ini menunjukkan nilai kualitatif yang melekat pada setiap
indikator kinerja, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran
keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode
pelaksanaan.
Rencana Kinerja Tahunan 2014 ini merupakan komitmen seluruh
anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan
sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi. Dengan demikian
seluruh proses perencanaan dan pengendalian aktivitas operasional
lingkup Inspektorat Kabupaten Banjar sepenuhnya dapat dirujukkan
pada Rencana Kinerja Tahunan 2014 ini.
Sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja dapat disajikan
pada tabel 4 berikut :
(print menu RKT yg su
10. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 10
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2014
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan
dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi
yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang
disertai dengan indikator kinerja.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah
dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja
terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta
sumber daya yang tersedia.
Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan
atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome)
yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya,
dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup
outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya,
sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Para pihak yang menyusun Perjanjian kinerja dan menandatangani
Perjanjian kinerja adalah Pimpinan Satuan Kinerja Pemerintah Daerah
(SKPD) yang kemudian ditandatangani oleh Atasan Langsung/Bupati,
selanjutnya disusun dan ditandatangani hingga Pejabat eselon IV.
Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2014 disusun sebanyak 2 (dua) kali
dengan penjelasan sebagai berikut :
a) Penetapan Kinerja Tahun 2014 tertanggal 02 Januari 2014 dengan
pagu anggaran sebesar Rp. 2.606.950.000 (Dua milyar enam ratus
enam juta sembilan ratus llima puluh ribu rupiah).
b) Penetapan Kinerja Perubahan Tahun 2014 tertanggal 05 September
2014 dengan pagu anggaran sebesar Rp. 3.529.232.000 (Tiga milyar
lima ratus dua puluh juta dua ratus tiga puluh dua ribu rupiah),
penambahan pagu anggaran pada DPA Perubahan Tahun 2014
dilakukan terhadap beberapa program dan kegiatan antara lain :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
- Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan
listrik. Penambahan pada belanja listrik disebabkan adanya
kenaikan tarif dasar listrik oleh pemerintah.
11. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 11
- Kegiatan penyediaan pendukung administrasi/teknis
perkantoran. Penambahan disebabkan adanya pengadaan
belanja modal kendaraan roda 4 sebanyak 2 unit.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
Penambahan disebabkan adanya belanja modal pengadaan
gazebo dan pekerjaan perbaikan/rehabilitasi gedung kantor.
- Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional. Penambahan disebabkan adanya tambahan
kendaraan roda 4 sebanyak 3 unit dengan kondisi baru 2 unit
dan kondisi lama (mutasi aset) 1 unit.
3) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Kegiatan pengawasan internal secara berkala pemerintah
daerah. Penambahan disebabkan adanya perubahan atas
kenaikan harga satuan pengawasan yang menyesuaikan dengan
kenaikan belanja pegawai yang ditetapkan pemerintah daerah
dan perubahan target kinerja kegiatan.
Dalam rangka pencapaian sasaran kinerja Tahun 2014 yang telah
ditetapkan, Inspektorat Kabupaten Banjar melaksanakan progran dan
kegiatan utama yang terdiri dari 3 (tiga) program dan 6 (enam) kegiatan.
Program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Program tersebut dilaksanakan dalam rangka pencapaian sasaran
strategis yakni terlaksananya proses pengawasan yang efektif
obyektif, profesional dan proposional guna dijadikan dasar untuk
pengambilan keputusan yang tepat, sehingga mampu meningkatkan
kinerja instansi pemerintah dalam rangka memantapkan
penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan prima dengan
indikator kinerja sebagai berikut :
1.1. Kepatuhan SKPD/entitas terhadap peraturan perundang-
undangan dengan target 100%. Kegiatan pengawasan yang
dilakukan bertujuan agar SKPD/entitas dalam pengelolaan
12. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 12
keuangan dan kinerja selalu berpedoman pada peraturan
perundang-undangan.
Pagu anggaran yang tersedia untuk program ini sebesar Rp.
1.586.222.000 dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
- Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala
pemerintah daerah, target kinerja kegiatan 174 kali/obrik
- Inventarisasi temuan pengawasan, target kinerja selama 4
triwulan.
- Tindak lanjut hasil pemeriksaan, target kinerja 80% dari
inventarisasi temuan.
- Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif, target
kineja selama 2 semester.
1.2. Temuan yang ditindak lanjuti dengan target 80%. Dari hasil
temuan pemeriksaan baik dari pemeriksaan eksternal
maupun internal dapat ditindaklanjuti minimal 80%.
2. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Program tersebut dilaksanakan dalam rangka pencapaian sasaran
strategis yakni terwujudnya peran Inspektorat sebagai APIP yang
efektif, responsive dalam penanganan pengaduan masyarakat,
antisipatif dan mampu menjadi solusi dengan target 80%
penyelesaian terhadap pengaduan-pengaduan masyarakat.
Pagu anggaran yang tersedia untuk program ini sebesar Rp.
70.500.000 dengan rincian kegiatan Pembentukan Unit Khusus
Penanganan Pengaduan Masyarakat, target kinerja kegiatan
penyelesaian pengaduan masyarakat sebanyak 26 kasus.
3. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan dan
Aparatur Pengawasan
Program tersebut dilaksanakan dalam rangka pencapaian sasaran
strategis yakni terwujudnya aparat pengawas internal pemerintah
yang profesional dengan target peningkatan kompetensi sumber daya
manusia 70%.
Pagu anggaran yang tersedia untuk program ini sebesar Rp.
298.260.000 dengan rincian kegiatan Pelatihan pengembangan
tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan, target kinerja kegiatan
pengiriman APIP untuk diklat/bimtek sebanyak 28 orang.
13. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 13
4. Program pendukung pelaksanaan pengawasan sebanyak 3 (tiga)
program dengan 15 (lima belas) kegiatan dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 1.457.350.000, target kinerja kegiatan selama 1 (satu)
tahun.
14. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
1 Capaian Kinerja Inspektorat Kabupaten Banjar
Pengukuran atas setiap pernyataan kinerja sasaran strategis
dilakukan analis capaian kinerja sebagai berikut :
a) Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.
b) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.
c) Membandingkan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis.
d) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional (jika ada)
e) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah
dilakukan
f) Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
g) Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja
h) Membanding antara target dan realisasi kinerja tahun
Membanding antara target dan realisasi kinerja tahun
Membanding antara target dan realisasi kinerja tahun adalah
dengan menggunakan realiasasi tahun 2013 terhadap target
tahun 2013, baik indikator kinerja sasaran program maupun
kinerja kegiatan
Analisis capaian kinerja Inspektorat Kabupaten Banjar Tahun
Anggaran 2015 diuraikan sebagai berikut :
1. Program utama yang dilaksanakan adalah Program
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah dengan kegiatan:
15. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 15
a. Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala;
b. Inventarisasi temuan pengawasan;
c. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan;
d. Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif
Hasil dari kegiatan adalah sebagai berikut :
- Terlaksananya pengawasan internal terhadap seluruh SKPD
Pemerintah Kabupaten Banjar termasuk Puskesmas.
Pembinaan juga dilaksanakan terhadap, Desa dan Sekolah
Dasar.
- Terlaksananya reviu terhadap laporan keuangan pada SKPD
Pemerintah Kabupaten Banjar
- Dilakukan evaluasi kinerja terhadap SAKIP SKPD Pemerintah
Kabupaten Banjar.
- Dilakukan evaluasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Tahun Anggaran 2015.
- Terselenggara Rapat Pemutakhiran Data Tingkat Provinsi
Kalimantan Selatan bertempat di Kabupaten Tanah Laut.
- Telah dilakukan inventarisasi dan tindak lanjut hasil temuan
baik dari BPK, BPKP maupun hasil pengawasan internal.
- Koordinasi pelaksanaan penyusunan usulan Program Kerja
Pengawasan Tahunan serta koordinasi pelaksanaan
implementasi Good Governance baik ditingkat daerah,
provinsi maupun pusat.
Indikator keberhasilan sasaran di atas adalah empat indikator dari
empat kegiatan pada satu program utama
Adapun tingkat capaian Kinerja Sasaran Program Utama SKPD
(output dan out come) kegiatan diatas seperti tabel 5, 6 dan 7
sebagai berikut :
17. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 17
Tabel 7 Kinerja Sasaran Program Utama SKPD (out come) terhadap Indikator Kinerja Pemerintah Daerah
No. Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Target Realisasi Realisasi Capaian Target
2014 2013 2012 2011 2014 2013 2012 2011 2015
1 Jumlah pemeriksaan internal 174 obrik 215 obrik 191 obrik 160 obrik 157 obrik 127% 127% 141% 130% 150 obrik
2 Jumlah tenaga pemeriksa dan
aparatur pengawasan yang
profesional (Auditor)
70 % 118 % 78 % 87% 70 % 167% 120% 134% 140% 75%
3 Jumlah temuan pemeriksaan
eksternal (Opini pemeriksaan BPK)
WTP belum WTP WDP - WTP WDP WDP - WTP
18. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 18
Penjelasan atas tabel Kinerja Sasaran Program Utama SKPD (output
dan out come) diatas sebagai berikut :
- Kegiatan utama Inspektorat adalah melakukan pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan didaerah disamping melakukan
pembinaan. Penyelenggaran pengawasan dilakukan sesuai
Program Kerja Pengawasan Tahunan dengan menyesuaikan
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri tentang Kebijakan Pembinaan dan Pengawasan di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah
serta Peraturan Gubernur tentang Program Kerja Pengawasan
Tahunan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Selatan.
Pengawasan reguler dilakukan terhadap seluruh SKPD
(Dinas/Badan/Kantor/Kecamatan/Kelurahan) dan puskesmas serta
dilakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT).
Pembinaan dilakukan terhadap pusat kesehatan masyarakar,
pemerintahan desa dan sekolah dasar negeri yang ada di
Pemerintah Kabupaten Banjar.
Adapun rincian jumlah pemeriksaan sebagai berikut :
1. SKPD (Dinas/Badan/Sekretariat/Kantor/Kelurahan) = 64
2. Puskesmas = 23
3. Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) = 16
4. Desa = 68
5. Sekolah Dasar Negeri (SDN) = 44
Jumlah = 215
Keberhasilan atas pemenuhan target kinerja tersebut melalui
pengaturan pada target pengawasan dan pembinaan dengan
memperhatikan ketersediaan dana anggaran dan waktu/jadwal
pelaksanaan disamping ketepatan waktu pelaksanaan pengawasan
dan pembinaan oleh tim pemeriksa.
- Kegiatan inventarisasi temuan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan
dilaksanakan untuk meng-inventaris hasil-hasil temuan baik dari
eksternal (BPK/BPKP/Itjen) maupun internal yang kemudian
ditindaklanjuti hasil temuan kepada SKPD terperiksa.
Keberhasilan atas pemenuhan target kinerja tersebut melalui
penyampaian secara kondusif dan terus-menerus kepada SKPD
terperiksa oleh bagian evaluasi dan pelaporan
- Koordinasi antara pusat/kementrian, provinsi dan daerah dalam
rangka sinergitas pelaksanaan pengawasan dalam rangka
mencapai good governance.
19. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 19
Keberhasil atas pemenuhan target kinerja tersebut melalui
keikutsertaan dalam rapat-rapat kordinasi (pusat/provinsi/daerah)
dan tercapai kesepakatan bersama, pelaksanaan koordinasi
dilaksanakan oleh APIP Kabupaten Banjar
Penjelasan atas tabel Kinerja Sasaran Program Utama SKPD (output
dan out come) terhadap Indikator Pemerintah Daerah diatas sebagai
berikut :
- Jumlah pemeriksaan internal, dari target 174 kali pemeriksaan
dapat teralisasi pemeriksaan 215 kali atau 127%. Pencapaian
tersebut merupakan komitmen bersama APIP dalam melaksanakan
kegiatan pengawasan yang merupakan kegiatan utamanya.
Pemeriksaan reguler sesuai Program Kerja Pengawasan Tahunan
Tahun (PKPT) tahun 2014 dilakukan terhadap seluruh SKPD
kemudian dilanjutkan dengan melakukan pembinaan terhadap
Desa dan Sekolah Dasar Negeri.
- Jumlah tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan yang
profesional (Auditor) dari target 28 orang yang direncanakan
mengikuti diklat/bimtek dapat direalisasikan 47 orang kali yang
mengikuti diklat/bimtek. Pencapaian tersebut merupakan kebijakan
APIP dalam peningkatan sumber daya manusia, pengiriman APIP
untuk mengikuti diklat/bimtek bukan hanya diluar daerah (BPK-
RI/BPKP/Lembaga Lainnya) juga memfokuskan diklat/bimtek dalam
daerah yang secara pembiayaan lebih efisien.
- Jumlah temuan pemeriksaan eksternal (Opini pemeriksaan BPK)
dari target opini Wajar Dengan Pengeculian (WDP) didapat hasil
opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Pencapaian tersebut
bukan hasil kerja Inspektorat saja namun hasil kerja seluruh SKPD
Pemerintah Kabupaten Banjar untuk memaksimalkan penyusunan
LKPD tahun 2014 sesuai ketentuan guna pemenuhan target yang
ditetapkan.
2. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat dengan
kegiatan Pembentukan Unit Khusus Penanganan Pengaduan Masyarakat.
Hasil dari kegiatan adalah tertanganinya pengaduan masyarakat atas
kinerja aparatur maupun kinerja pemerintah daerah. Dengan pengaduan
yang ditindaklanjuti membuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga
pemeriksa semakin meningkat dibuktikan dengan jumlah banyak
partisipasi masyarakat yang menyampaikan pengaduan sehingga
20. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 20
perbaikan terhadap kinerja pemerintah semakin meningkat. Indikator
keberhasilan sasaran di atas ada satu indikator dari sebanyak satu
kegiatan pada satu program
3. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan dan Aparatur
Pengawasan dengan kegiatan Pelatihan Pengembangan Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan. Hasil dari kegiatan diatas adalah
terealisasi pengiriman APIP baik jabatan fungsional khusus, jabatan
struktural dan jabatan fungsional umum/staf untuk mengikuti diklat/bintek
yang diselenggarakan didaerah maupun diluar daerah. Indikator
keberhasilan sasaran di atas ada satu indikator dari sebanyak satu
kegiatan pada satu program
Adapun tingkat capaian Kinerja Sasaran Program Mengintensifkan
Penanganan Pengaduan Masyarakat dan Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan dan Aparatur Pengawasan (output
dan out come) kegiatan diatas seperti pada tabel 8, 9, 10 dan 11 sebagai
berikut :
21. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 21
Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Tabel 8 Kinerja Sasaran Program SKPD (output)
No. Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Target Realisasi Realisasi Capaian Target
2014 2013 2012 2011 2014 2013 2012 2011 2015
1 Penanganan Kasus Pengaduan
Masyarakat
23 kasus 23 kasus 27 kasus 25 kasus 27 kasus 100% 112% 120% 122% 26 kasus
Tabel 9 Kinerja Sasaran Program SKPD (out come)
No. Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Target Realisasi Realisasi Capaian Target
2014 2013 2012 2011 2014 2013 2012 2011 2015
1 Pengaduan masyarakat yang
ditindak lanjuti
80 % 100 % 100 % 100 % 100 % 125% 125% 125% 125% 80%
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan dan Aparatur Pengawasan
Tabel 10 Kinerja Sasaran Program (SKPD) (output)
No. Indikator Kinerja Sasaran Strategis
Target Realisasi Realisasi Capaian Target
2014 2013 2012 2011 2014 2013 2012 2011 2015
1 Jumlah peserta yang mengikuti
diklat bintek
28 org
kali
47 org
kali
30 org
kali
35 org
kali
28 org
kali
167% 120% 134% 140% 30 org
kali
23. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 23
Penjelasan atas tabel Kinerja Sasaran Program Mengintensifkan
Penanganan Pengaduan Masyarakat (output dan out come) diatas
sebagai berikut :
- Kegiatan tersebut adalah penanganan terhadap adanya pengaduan
masyarakat terhadap kinerja maupun penyelenggaran keuangan
pemerintah baik melalui surat aduan, berita koran, informasi lewat
media masa maupun merupakan perintah langsung dari pimpinan.
Penetapan target kegiatan guna penyiapan tersediaan dana
anggaran untuk melaksanakan tindak lanjut atas pengaduan dan
kegiatan tersebut sangat tergantung pada ada atau tidaknya
pengaduan/perintah pemeriksaan langsung (Bupati)
Keberhasilan atas pemenuhan target kinerja tersebut melalui
penyelesaian secara tuntas terhadap surat pengaduan/surat perintah
langsung dengan hasil pemeriksaan berupa rekomendasi ataupun
saran dan dilaksanakan oleh tim pemeriksa
Penjelasan atas tabel Kinerja Sasaran Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan dan Aparatur Pengawasan
(output dan out come) diatas sebagai berikut :
- Kegiatan bertujuan peningkatan ilmu pengetahuan dan
profesionalisme bagi APIP dalam mendukung kinerja pengawasan.
Indikator dari kegiatan adalah peningkatan pengetahuan bagi APIP
disertai dengan bukti keikutsertaan dalam diklat/bimtek dengan
adanya sertifikasi kelulusan.
Keberhasilan atas pemenuhan target kinerja tersebut melalui
pengaturan terhadap jadwal diklat/bimtek, prioritas kegiatan adalah
diklat/bimtek penjenjangan dan diklat teknis yang diselenggarakan
oleh BPK dan BPKP. Pelaksanaan diklat/bintek teknis lainnya sesuai
kebutuhan dengan lebih memperhatikan pada diklat/bimtek yang
diselenggarakan di daerah sebagai bentuk efisiensi anggaran.
Selengkapnya program, kegiatan dan capaian kinerja sasaran dan
capaian kinerja kegiatan dapat dilihat pada tabel 12 lampiran
Pengukuran Pencapaian sasaran (PPS) dan tabel 13 Pengukuran
KinerjaKegiatan(PKK)
27. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 27
Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya keuangan Inspektorat
Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2014 diuraikan sebagai berikut :
a. Realisasi Belanja Langsung Inspektorat Kabupaten Banjar
sebesar Rp 3.191.049.743,00 dibandingkan anggaran setelah
perubahan sebesar Rp 3.529.232.000,00 atau 90,42% realisasi
keuangan sehingga terdapat sisa anggaran sebesar Rp.
338.182.257,00 atau 9,58%.
b. Efisiensi penggunaan anggaran senilai Rp. 338.182.257,00 terdapat
pada belanja sebagai berikut :
1. Belanja Pegawai senilai Rp. 26.803.000 dengan keterangan
sebagai berikut :
- Terdapat sisa belanja Honorarium Tenaga Ahli/
Instruktur/Narasumber yang merupakan belanja honor
narasumber luar Inspektorat yang diundang untuk
penyampaian materi/bahan pembelajaran dalam rangka
peningkatan sumber daya manusia. Sedangkan belanja
honor narasumber Inspektorat telah sepenuhnya
dipergunakan melalui kegiatan Pelatihan Kantor Sendiri
(PKS).
- Terdapat sisa belanja uang lembur, yang merupakan uang
persediaan pelaksanaan pekerjaan diluar jam kerja untuk
penyelesaian pekerjaan-pekerjaan yang mendesak.
Penggunaan belanja lembur belum maksimal namun
pekerjaan-pekerjaan yang mendesak telah selesai
dilaksanakan sesuai jadwal.
2. Belanja Barang Jasa senilai Rp. 285.134.857 dengan keterangan
sebagai berikut :
- Terdapat sisa belanja listrik yang merupakan hasil efisiensi
penggunaan listrik disebabkan sebagian sumber listrik yang
dipergunakan berasal dari solar cell.
- Terdapat sisa belanja BBM yang merupakan hasil efisiensi
penggunaan BBM untuk kendaraan dinas dan operasional
kantor.
- Terdapat sisa belanja perjalanan dinas (dalam daerah dan
luar daerah) yang merupakan hasil efisiensi penggunaan
anggaran disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan
kegiatan.
28. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 28
3. Belanja Modal senilai Rp. 26.244.400 dengan keterangan
sebagai berikut :
- Terdapat sisa belanja modal yang merupakan hasil
pelelangan dan pengadaan barang serta hasil pelaksanaan
pekerjaan konstruksi.
29. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 29
1 Realisasi Anggaran.
Untuk mencapai sasaran kinerja tersebut diatas, pembiayaan
pembangunan bersumber pada dana APBD Kabupaten Banjar.
Secara rinci penerimaan, belanja dan realisasi efektivitas penggunaaan
tersebut dapat dijelaskan pada tabel 14 Realisasi Keuangan tahun 2014
sebagai berikut :
Tabel 14 Realisasi Keuangan Tahun 2014
REALISASI KEUANGAN TAHUN 2014
No Program/Kegiatan
Anggaran (Rp) Serapan
Anggaran
(%)
Belanja Realisasi
I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
II
1
2
III
1
2
IV
1
2
3
4
V
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air
dan Listrik
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyedia Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundangan-Undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar
Daerah
Penyediaan Pendukung Administrasi/Teknis
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja & Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
Penyusunan laporan keuangan semesteran
Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Pelaksanaan Pengawas.Internal secara berkala
Inventarisasi temuan pengawasan
Tindak lanjut hasil temuan pengawasan
Koordinasi Pengawasan Lebih Komprehensif
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan
2.945.000
40.400.000
18.875.000
20.432.000
43.700.000
12.215.000
9.605.000
8.100.000
45.918.000
221.600.000
728.550.000
171.450.000
73.560.000
24.800.000
17.200.000
1.586.222.000
24.100.000
21.800.000
71.000.000
298.260.000
2.940.000
31.774.977
15.175.000
18.523.000
43.647.775
12.148.450
9.584.100
8.100.000
45.871.500
205.294.748
702.723.500
170.179.150
56.252.585
18.456.000
8.085.000
1.381.025.000
24.100.000
17.245.250
67.346.448
283.352.260
99,83
78,65
80,40
90,66
99,88
99,46
99,78
100,00
99,90
92,64
96,46
99,26
76,47
74,42
47,01
87,06
100,00
79,11
94,85
95,00
30. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 30
No Program/Kegiatan
Anggaran (Rp) Serapan
Anggaran
(%)
Belanja Realisasi
VI
1
VII
1
Program Penataan dan Penyempurnaan
Kebijakan, Sistem dan Prosedur Pengawasan
Penyusunan Kebijakan, Sistem dan Prosedur
Pengawasan
Program Mengintensifkan Penanganan
Pengaduan Masyarakat
Pembentukan Unit Khusus Penanganan
Masyarakat
18.000.000
70.500.000
18.000.000
51.225.000
100,00
72,66
Jumlah 3.529.232.000 3.191.049.743 90,42
Berdasarkan data dalam tabel Realisasi Anggaran Tahun 2014
(Penyerapan Anggaran), terdapat selisih antara penyediaan anggaran
dengan pembelanjaan anggaran yaitu Rp. 3.529.232.000,00 – Rp.
3.191.049.743,00 = Rp. 338.182.257,00 sebagai saldo atau sisa
anggaran dari kegiatan yang tidak terserap dan sebagai langkah dalam
upaya penghematan anggaran kegiatan dan sisa dana tersebut telah
dikembalikan ke Kas Daerah.
Dari tabel diatas didapat kesimpulkan bahwa semua kegiatan telah
dilaksanakan dan pemanfaatan keuangan hampir semua terserap,
sebesar 90,42% (sembilan puluh koma empat puluh dua persen).
31. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 31
BAB IV
P E N U T U P
A. Kesimpulan
Berdasarkan beberapa uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik
beberapa kesimpulan yang terkait dengan kinerja Inspektorat Kabupaten
Banjar Tahun 2014, sebagai berikut :
1. Pelaksanaan dari rencana kegiatan Inspektorat Kabupaten Banjar
yang disusun pada Tahun Anggaran 2014 ini telah mengakomodasi
penerapan berbasis kinerja dan keuangan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Inspektorat Kabupaten Banjar telah menjalankan semua kegiatan
terkait erat dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka
menjalankan visi, misi yang diembannya serta mampu menghasilkan
penilaian capaian kinerja kegiatan output >100 % dan outcome
>100% sehingga termasuk kategori Sangat Baik.
3. Sementara itu untuk pencapaian target sasaran dari jumlah program
dan jumlah sasaran yang diiukur dengan jumlah indikator kinerja
yang direncanakan, dapat dicapai secara keseluruhan dengan
capaian kumulatif 100 % (kategori Sangat Berhasil).
4. Khusus sasaran yang capaian penyerapan keuangan dibawah 85%
adalah :
a) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan sebesar 63,19% dimana dalam
kegiatan tersebut terdapat belanja lembur yang belum maksimal
dipergunakan, sedangkan kegiatan fisik/kinerja yang terdapat
pada kegiatan yang didukung dengan biaya lembur telah
dilaksanakan sesuai target yang ditentukan.
b) Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
sebesar 72,66% dimana dalam kegiatan tersebut terdapat
belanja perjalanan dinas dalam daerah untuk penanganan
pengaduan masyarakat. Pelaksanaan penanganan pengaduan
masyarakat sangat tergantung dari adanya surat masuk baik
berupa aduan/ laporan penyalahgunaan keuangan maupun
kinerja aparatur pemerintah daerah, namun penanganan atas
keseluruhan kasus yang diterima telah ditangani 100% baik
melalui rekomendasi atau saran perbaikan
32. LKIP Inspektorat Kab. Banjar Tahun 2014 Page 32
5. Realisasi keuangan sampai dengan akhir tahun 2014 sebesar
90,42 % yang berarti penggunaan sumber daya keuangan secara
umum terserap dengan baik secara efektif dan efisien.
6. Berkaitan erat dengan hasil capaian atau realisasi yang telah
diperoleh menunjukan terjadinya perbaikan kinerja Inspektorat
Kabupaten Banjar untuk mampu bekerja secara profesional dengan
terus mengupayakan peningkatan, kemampuan sumber daya
nanusia, sistem atau mekanisme perencanaan sesuai dengan
tuntutan perkembangan. Capaian kinerja juga diimbangi dengan
upaya penghematan.
B. Saran-Saran
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor : Per/20/Menpan PAB/11/2008 tentang Penyusunan
Indikator Kinerja Utama maka Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat
Kabupaten Banjar harus ditetapkan oleh Bupati Banjar.