SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Page 0
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN
TEKNIK PENGAWASAN INTERN BERBANTUAN KOMPUTER (TPBK)
YANG TERINTEGRASI PADA BADAN POM
Disusun Oleh:
Nama : Ali Yudhi Hartanto, SF, Apt, MM
NIP : 19780629 200501 1 001
Instansi : Badan Pengawas Obat dan Makanan
PROGRAM DIKLAT KEPEMIMPINAN
TINGKAT III ANGKATAN XI
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI
2018
Page 1
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KEPEMIMPINAN TINGKAT III
ANGKATAN XI TAHUN 2018
“TEKNIK PENGAWASAN INTERN BERBANTUAN
KOMPUTER (TPBK) TERINTEGRASI
DI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN”
A. JUDUL PROYEK PERUBAHAN
Proyek Perubahan mengambil judul “Teknik Pengawasan Intern Berbantuan
Komputer (TPBK) yang Terintegrasi Di Badan Pengawas Obat Dan Makanan”
B. LATAR BELAKANG
1. Badan Pengawasa Obat dan Makanan
Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) hadir dan diberi mandat
sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga
Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 145 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Keputusan Presiden Nomor 110
Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah
Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedelapan atas
Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas
Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen dan terakhir adalah Peraturan
Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Page 2
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
Badan POM adalah sebuah Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LPNK)
yang bertugas menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang Pengawasan
Obat dan Makanan
Visi dan Misi Badan POM yaitu :
Visi : Obat dan Makanan Aman Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
dan Daya Saing Bangsa.
Penjelasan Visi:
Proses penjaminan pengawasan Obat dan Makanan harus melibatkan
masyarakat dan pemangku kepentingan serta dilaksanakan secara akuntabel
serta diarahkan untuk menyesuaikan permaslaahn kesehatan yang lebih.
Sejalan dengan itu, maka pengertian kata Aman dan Daya Saing adalah sebagai
berikut :
Aman : Kemungkinan risiko yang timbul pada penggunaan
Obat dan makanan telah melalui analisa dan kajian,
sehingga risiko yang mungkin masih timbul adalah
seminimal mungkin/ dapat ditoleransi/ tidak
membahayakan saat digunakan pada manusia. Dapat
juga diartikan bahwa khasiat/ manfaat Obat dan
Makanan meyakinkan, keamanan memadai, dan
mutunya terjamin.
Daya Saing : Kemampuan menghasilkan produk barang dan jasa yang
telah memenuhi standar, baik standar nasional maupun
internasional, sehingga produk dapat bersaing di tingkat
Internasional
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, telah ditetapkan Misi BPOM sebagai
berikut :
Misi : 1. Meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan
berbasis risiko untuk melindungi masyarakat.
2. Mendorong kaapsitas dan komitmen pelaku usaha dalam
Page 3
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
memberikan jaminan keamanan Obat dan Makanan serta
memperkuat kemitraan dengan pemangku kepentingan.
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPOM.
2. Struktur Organisasi Inspektorat Utama
Lebih lanjut, aturan mengenai organisasi dan tata kerja Badan POM telah diatur
dengan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 26
tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan
Makanan.
Gambar 1. Struktur Organisasi Inspektorat Utama Badan POM
Tugas Pokok dan fungsi Inspektorat Utama terantum pada Pasal 362 yang
mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan intern di lingkungan Badan
Pengawas Obat dan Makanan.
Inspektorat Utama sebagaimana dikemukakan pada Pasal 363
menyelenggarakan fungsi:
1) penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern;
2) pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
3) pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Kepala;
4) penyusunan laporan hasil pengawasan; dan
5) pelaksanaan administrasi Inspektorat Utama.
Tugas pokok dan fungsi Bagian Tata Usaha Inspektorat Utama diatur pada
Pasal 373 mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan
Page 4
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
pemberian dukungan administrasi Inspektorat Utama. Pasal 374, Bagian Tata
Usaha menyelenggarakan fungsi:
1) Koordinasi dan penyusunan rencana, program, anggaran, pemantauan, dan
evaluasi; dan
2) Pelaksanaan urusan pengelolaan keuangan dan kerumahtanggaan.
3. E-Governance dan Peran Inspektorat Utama
Peran Inspektorat Utama sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
semakin strategis dan bergerak mengikuti kebutuhan zaman. Inspektorat Utama
diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang dapat menciptakan nilai
tambah pada produk atau layanan instansi pemerintah. Inspektorat Utama
merupakan unsur manajemen pemerintah yang penting dalam mewujudkan
kepemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan/birokrasi yang
bersih (clean government).
Manfaat pengawasan intern Inspektorat Utama diharapkan tidak hanya
menghasilkan banyaknya nilai temuan, namun mampu mendorong efektivitas
pelaksanaan rekomendasi dan saran perbaikan yang dilaksanakan oleh unit
kerja.
Dalam ruang lingkup kegiatan pengawasan intern yang dilaksanakan oleh
Inspektorat Utama, nilai tambah (added value) akan dihasilkan jika rekomendasi
hasil pengawasan dimanfaatkan pimpinan dalam pengambilan keputusan
maupun penyusunan kebijakan. Pengawasan intern akan menjadi sia-sia tanpa
adanya tindakan perbaikan, sehingga mengakibatkan tujuan dari pengawasan
intern itu sendiri tidak tercapai.
Perkembangan dan kemajuan teknologi dalam tata kelola kepemerintahan (e-
governance) merupakan suatu keniscayaan dan menjadi kewajiban setiap
instansi pemerintah dalam melaksanakan bisnis proses kepemerintahan,
pelayanan publik dan penegakan aturan hukum.
Perkembangan teknologi informasi juga dapat menjadi potensi bagi BPOM untuk
dapat melakukan pelayanan secara online, yang dapat memudahkan akses dan
Page 5
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
jangkauan masyarakat. Juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi,
komunikasi, dan edukasi kepada masyarakat.
BPOM telah merancang inovasi yang menawarkan kemudahan bagi masyarakat
dan pelaku usaha untuk mengakses pelayanan publik di bidang Obat dan
Makanan dengan berbasis teknologi informasi seperti e-PPUB (Persetujuan
Protokol Uji Bioekivalensi); e-PPUK (Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik) satu
pintu; SIDABBO (Aplikasi Database Bahan Baku Obat); ECD (Export
Consultation Desk), layanan berbasis web tentang informasi pokok regulasi dan
persyaratan Obat dan Makanan di negara tujuan ekspor; e-SKE (Surat
Keterangan Ekspor); SPP-IRT (Sertifikasi Produk Pangan Industri Rumah
Tangga) untuk memudahkan Dinas Kesehatan melaporkan penerapan SPP-IRT;
Puspaman (Pusat Informasi pasar Aman dari Bahan Berbahaya); Aplikasi
android/Iphone “Ayo Cek BTP” untuk mengetahui informasi tentang bahan
tambahan pangan yang diizinkan; Halo BPOM Mobile untuk memudahkan
masyarakat memperoleh informasi atau menyampaikan pengaduan; ASROT
(Aplikasi Sistem Registrasi Obat Tradisional) untuk pendaftaran online Obat
Tradisional dan Suplemen Kesehatan; e-Notifikasi untuk pendaftaran online
kosmetika; SIREKA (Sistem Registrasi Iklan) untuk pendaftaran on line Iklan
Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan dan SIMKA (Sistem Informasi
Manajemen Kinerja) untuk meningkatkan mutu pengawasan internal.
Gambar 2. Data Jumlah Produk Obat dan Makanan secara digital
Namun di sisi lain, teknologi informasi juga dapat menjadi tantangan bagi BPOM
terkait tren pemasaran dan transaksi produk Obat dan Makanan secara online,
Page 6
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
yang juga perlu mendapatkan pengawasan dengan berbasis pada teknologi. Ke
depan, BPOM akan menyusun sistem informasi distribusi obat dan makanan
yang terintegrasi berbasis digital dengan memberikan teknologi otentifikasi
produk pada kemasan (Barcode Security System), Track and Trace System,
serta Analytic Sistem.
Perkembangan pengawasan obat dan makanan berbasis digital menuntut cara
untuk melaksanakan pengawasan intern turut berubah. Inspektorat Utama
sebagai Aparat Pengawas Intern Pemerintah turut menerapkan e-governance
dalam pelaksanaan Pengawasan Intern. Secara generik hal ini dikenal dengan
istilah Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK). TABK adalah satu proses
pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas informasi yang digunakan
untuk menentukan serta melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut
dengan kriteria – kriteria yang telah ditetapkan. Proses ini menggunakan bantuan
komputer dengan menghasilkan bukti berupa file data komputer (berbasis
elektronik).
Melalui TABK, pelaksanaan audit menjadi efisen dengan prinsip do more with
less, TABK akan mengotomasikan pekerjaan rutin yang cenderung
menghabiskan waktu tanpa nilai tambah yang signifikan seperti: menguji
kebenaran perhitungan, evaluasi tindak lanjut, monitoring kinerja dan lain-lain.
Sehingga, TABK dapat digambarkan sebagai teknik audit berbantuan perangkat
komputer yang membantu auditor dalam semua fase penugasan pengawasan
intern yang dilaksanakan.
Dalam konteks Inspektorat Utama BPOM, TABK mengalami perluasan istilah
menjadi Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer (TPBK). Perluasan
makna ini mengandung arti bahwa seluruh proses pengawasan intern
sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sitem Pengendalian Intern Pemerintah berupa audit, review,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya dapat dilaksanakan
dengan berbantuan komputer.
Page 7
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
Tabel 1. Perbandingan Jumlah Satuan Kerja/Unit Kerja vs Jumlah Auditor
Pembangunan dan pengembangan digitalisasi pengawasan intern (Teknik
Pengawasan Intern Berbantuan Komputer) harus segera dikembangkan
mengingat pertambahan jumlah Satuan Kerja Badan POM dari semula sejumlah
58satker/unit kerja pada tahun 2016, sejumlah 103 satker/unit kerja
(penambahan 40 Loka POM) pada tahun 2018 dan proyeksi 123 satker/unit
kerrja pada tahun 2019 dengan penambahan 20 Loka POM.
Pada jangka panjang, Badan POM berusaha untuk mewujudkan kehadiran Loka
POM pada Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Tantangan kehadiran Unit
Pelaksanan Teknis POM ini tidak diimbangi dengan penambahan jumlah
Aparatur Sipil Negara Auditor Inspektorat Utama. Jumlah Auditor diproyeksikan
hanya sejumlah 43 Auditor pada tahun 2019.
Pengembangan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer Badan POM
dan integrasinyanya dengan Badan POM Command Center diharapkan mampu
bertindak sebagai Decision Support System bagi Pimpinan. Sinergi data
pengawasan intern dapat dilakukan dengan lebih mudah, lebih efisien dan lebih
efektif dan penyediaan data/informasi terkait kinerja dan integritas aparatur dapat
tersedia secara cepat, tepat, akurat dan akuntabel (real time).
Page 8
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
4. Diagnosis Organisasi
Gambar 3. Alur Diagnosis Organisasi
Inspektorat Utama telah membangun mimpi untuk mengembangkan Teknik
Pengawasan Intern Berbantuan Komputer Badan melalui pernyataan dalam
dokumen Perencanaan Strategis (Renstra) Inspektorat Tahun 2014 sampai
dengan 2019.
Inspektorat Utama telah mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal dan
kondisi-kondisi elemen internal organisasi yang sifatnya dapat dikuasai
(controllable) dan berguna untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
organisasi serta kondisi-kondisi elemen eksternal yang sifatnya relatif kurang
dikuasai (uncontrollable) yang berguna untuk mengetahui faktor peluang dan
ancaman dengan menggunakan analisis Strengths (kekuatan), Weaknesses
(kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) atau SWOT.
Tabel 2. Analisa Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
Kekuatan (Strengths - S) Kelemahan (Weaknesses –W)
1. Auditor dengan Sertifikasi JFA
2. Pedoman Operasi Baku/ISO 9001:2015 dan
pedoman pengawasan lainnya
3. Komitmen pimpinan
4. Kewenangan yang telah dimiliki Inspektorat
utama
1. Jumlah SDM kurang memadai
2. Kompetensi teknis belum memadai
3. Kedudukan Inspektorat sebatas Eselon II
dan miskin struktur
4. Sumber dana kurang memadai
5. Belum adanya sistem informasi
pengawasan.
6. Lemahnya kemampuan koordinasi dan
komunikasi publik
7. Kapasitas kelembagaan model Internal
Audit Capability Model (IA-CM) pada
level 1
Peluang (Opportunities – O) Ancaman (Threats – T )
1. Political will pemerintah untuk mewujudkan
good governance yang mempunyai peran
pengawasan dan posisi strategis dalam
system manajemen pembangunan nasional
yang cukup tinggi
1. Penurunan opini atas Laporan Keuangan
Badan POM oleh BPK RI
2. Mitra kerja yang kurang memahami peran
pengawasan internal.
3. Belum adanya perundang-undangan
Page 9
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah
3. Perubahan paradigma pengawasan internal
dimana APIP sebagai mitra auditee
menjadikan APIP berperan sebagai
consultant partner.
4. Adanya satgas SPIP Pusat dan satgas
Laporan Keuangan (LK)
5. Pemanfaatan teknologi informasi untuk
mempermudah fungsi pengawasan.
6. Partisipasi masyarakat terhadap peran dan
fungsi pengawasan meningkat.
terkait pengawasan internal.
4. Dinamika perubahan dalam sistem
manajemen birokrasi pemerintah masih
berorientasi pada pembenahan aspek
perencanaan, penganggaran dan
pelaksanaan, sementara aspek sistem
pengawasan masih tertinggal.
5. Penerapan SPIP belum optimal dalam
pelaksanaanya.
Berdasarkan tabel SWOT kemudian disusun strategi Inspektorat Utama. Strategi dan
dilakukan analisis komparasi (tapisan) dengan menggunakan USG dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel 3. Analisis Tapisan USG
STRATEGI
TAPISAN USG
TOTAL PRIORITAS
URGENT SERIOUS GROWTH
Strategi
S + O
Menyusun kajian peningkatan
struktur organisasi Inspektorat
(peningkatan eselonisasi)
4 4 3 11 5
Mengoptimalkan teknologi dan
sistem informasi untuk
mengembangkan mekanisme
pengawasan by report, by
system dan by audit (Teknik
Audit Berbantuan Komputer)
4 4 4 12 4
Manfaatkan tingginya animo
dan apresiasi para pemangku
kepentingan/stakeholders
terhadap peranan Inspektorat
dalam pengawasan.
3 3 3 9 8
Strategi
W + O
Melaksanakan prioritas
pengawasan dengan risk base
audit
3 4 3 10 7
Tingkatkan kompetensi para
Pejabat Fungsional
Pengawasan melalui
pendidikan dan pelatihan
4 4 4 12 3
Peningkatan Kapasitas
kelembagaan model Internal
Audit Capability Model (IA-
CM)
5 5 5 15 1
Strategi
S + T
Melibatkan auditor dalam
mengawal pelaksanaan
program dan kegiatan serta
penyusunan laporan
keuangan.
3 3 2 8 9
Meningkatkan Maturitas SPIP
BPOM
5 5 4 14 2
Page 10
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
Strategi
W + T
Bekerjasama dengan
kementerian/ lembaga
pemerintah lainnya untuk
menunjang keberhasilan
pengawasan.
3 2 2 7 10
Pemberdayaan satgas SPIP
dan satgas LK sebagai bagian
dari three lines of defence
4 3 3 10 6
Metode komperasi strategi SWOT menghasilkan 5 (lima) Kegiatan utama yang
menjadi prioritas untuk dilaksanakan pada periode implementasi Perencanaan
Strategis Inspektorat Utama BPOM Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2019.
Tabel 4. Capaian Kegiatan Strategis sampai periode Semester I Tahun 2018
No. Kegiatan Prioritas Pencapaian
1. Peningkatan Kapasitas
kelembagaan model Internal
Audit Capability Model (IA-CM)
 Laporan Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah
Bidang Politik, Hukum, Keamanan,
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor
LR-24/D2/03/2018 tertanggal 26 Februari 2018
perihal Laporan Hasil Penilaian Kapabilitas APIP
Badan POM Tahun 2017 telah berhasil mencapai
level 3 (Integrated).
2. Meningkatkan Maturitas SPIP
BPOM
 Pada tahun 2018 Badan POM berhasil
meningkatkan level maturitas SPIP dari level 2
Berkembang ke level 3 Terdefinisi.
Badan POM telah berhasil meraih level 3 lebih
cepat dari target nasional tahun 2019. Dari 86
Kementerian/Lembaga, hanya terdapat 21
Kementerian/Lembaga yang telah berhasil
meraih level 3
3. Tingkatkan kompetensi para
Pejabat Fungsional Pengawasan
melalui pendidikan dan pelatihan
 Jumlah pegawai yang mendapatkan sertifikasi
Internasional :
1 Inspektur mendapat sertifikasi QIA
3 pegawai mendapat sertifikasi CRMP
2 pegawai mendapat sertifikasi C.Fra
6 pegawai mendapat sertifikasi CRMO
4. Mengoptimalkan teknologi dan
sistem informasi untuk
mengembangkan mekanisme
pengawasan by report, by system
dan by audit (Teknik Audit
Berbantuan Komputer)
x Pengembangan TABK masih berlangsung dan
belum terintegrasi
5. Menyusun kajian peningkatan
struktur organisasi Inspektorat
(peningkatan eselonisasi)
 Peraturan Kepala Badan POM Nomor 26 Tahun
2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja di
lingkungan Badan POM. APIP telah eselon I
Kegiatan Prioritas Inspektorat Utama yang masih menjadi issue untuk
diselesaikan adalah mengoptimalkan teknologi dan sistem informasi untuk
Page 11
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
mengembangkan mekanisme Pengawasan Intern melalui Teknik Pengawasan
Intern Berbantuan Komputer (TPBK).
Tabel 5. Analisis GAP
No Kondisi Saat Ini Kondisi Ideal Kesenjangan
1 Data pengawasan intern
tersedia pada masing-
masing Inspektorat sesuai
dengan wilayah
pengawasannya
Data pengawasan intern
tersedia untuk seluruh satuan
kerja/unit kerja secara
komprehensif dan
menggambarkan profil unit
kerja secara utuh
Belum adanya mekanisme
berbagi data
2 Keterlambatan dalam
penyediaan informasi bagi
pimpinan untuk perumusan
kebijakan
Data pengawasan intern
tersedia cepat dan akurat
untuk mendukung perumusan
kebijakan pimpinan
Terbatasnya sarana dan
prasaranan serta sumber
daya manusia yang
menangani penyiapan data
dan informasi
3 Terbatasnya media interaksi
untuk pengumpulan serta
berbagi data pengawasan
yang mudah diakses oleh
stakeholder
Database pengawasan intern
terpelihara dengan baik
Belum adanya media
berbagi data berbasis
informasi (web based
information) yang bisa
diakses stakeholder
4 Data Pengawasan Intern
yang tampil pada Badan
POM Command Center
merupakan data statis
Data Pengawasan Intern
terintegrasi dengan Badan
POM Command Center
secara Real Time dan Up to
Date dan berbentuk
Geograophical Informational
System (GIS)
Up date data secara manual
5 Pengembangan digitalisasi
pengawasan intern
disesuaikan dengan
ketersediaan anggaran
Tersedianya strategi
pengembangan digitalisasi
pengawasan intern
Belum tersedianya strategi
pengembangan
pengawasan intern
C. TUJUAN DAN MANFAAT
1. Tujuan
Perubahan yang dilakukan adalah dengan menerapkan beberapa solusi untuk
peningkatan e-government di Badan POM khususnya pengawasan intern.
Pembangunan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer yang
Terintegrasi bertujuan untuk membangun sistem informasi dan digitalisasi
pengawasan intern serta penyediaan data base pengawasan intern berbasis
sistem informasi (web-based information) bagi Pimpinan Badan Pengawas
Obat dan Makanan, Aparat Pengawas Intern Pemerintah dan Pimpinan
Satuan Kerja/Unit Kerja yang up to date dan real time.
Page 12
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
2. Manfaat yang diharapkan dari proyek perubahan ini meliputi:
a. Manfaat bagi Pimpinan Badan POM dan Inspektorat Utama:
1) Tersedianya data dan informasi yang komprehensif, terstruktur, cepat,
tepat, akurat, akuntabel dan real time.
2) Tersedianya data dan informasi yang terintegrasi dengan Badan POM
Command Center diharapkan mampu mendukung untuk pengambilan
keputusan strategis (sebagai Decision Support System).
3) Tersedianya profil kinerja Satuan Kerja dan Unit Kerja Badan POM
pusat dan Unit Pelaksana Teknis di Seluruh Indonesia.
4) Media interaksi virtual berbasis internet (web-based) untuk
memberikan ruang komunikasi dan berbagi informasi dengan mitra
pengawasan intern Inspektorat Utama.
5) Meningkatkan kepatuhan pelaksanaan rekomendasi pengawasan
intern dan akselerasi peningkatan kinerja satuan kerja/unit kerja.
b. Manfaat bagi stakeholders:
1) Tersedianya data dan informasi yang komprehensif, terstruktur, up to
date dan informatif yang mudah diakses stakeholder sehingga
memudahkan pemantauan kinerja Badan POM, khususnya terkait
data dan informasi pengawasan intern.
2) Mendukung secara langsung peningkatan penilaian Reformasi
Birokrasi pada area perubahan:
i. Bidang Pengawasan dengan hasil meningkatnya
penyelenggaraan pemerintahan yang bebas KKN dan
ii. Bidang Akuntabilitas dengan hasil yang diharapkan meningkatnya
kapasitas dan kapabilitas kinerja birokrasi.
3) Harmonisasi pengembangan TPBK dengan kebijakan satu data Pusat
Data dan Informasi Pengawasan Obat dan Makanan
c. Manfaat bagi peserta:
1) Pemeliharaan data dan informasi pengawasan intern secara online.
2) Membantu mempercepat dan mempermudah dalam pengumpulan
data dan informasi pengawasan intern yang dibutuhkan untuk
membantu dalam pembuatan analisis dan rekomendasi pengawasan
intern.
Page 13
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
3) Meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta
layanan kepada pimpinan.
4) Tersedianya road map pengembangan Teknik Pengawasan Intern
Berbantuan Komputer.
D. DESKRIPSI PROYEK
Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer (TPBK) merupakan merupakan
inovasi yang dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan e-governance Badan
Pengawas Obat dan Makanan terutama digitalisasi pengawasan intern yang
dilaksanakan oleh Inspektorat utama Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Digitalisasi pengawasan intern sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah meliputi pelaksanaan audit,
review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya.
Sebagai tahap awal, Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer yang
dikembangkan pada aspek pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya.
TPBK dirancang dan dikembangkan untuk men-digitalisasi hasil pengawasan
intern yang telah dilaksanakan Inspektorat Utama Badan POM.
Pembangunan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer yang akan
dikembangkan dirancang mampu menampilkan data dan informasi pengawasan
intern secara online dan realtime dengan cara:
1. Pembangunan Aplikasi Data Base dan sinergi dengan Aplikasi Sistem
Monitoring Secara elektronik dan Dashboard Evaluasi Kinerja (SIMOLEK
DESI BERKINERJA). Tahapan :
a. Pembangunan aplikasi data base pengawasan intern yang terdiri dari:
1) Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Satuan Kerja/Unit Kerja;
2) Nilai Evaluasi Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah Satuan
Kerja/Unit Kerja;
3) Hasil Review RKA/KL Satuan Kerja/Unit Kerja;
4) Hasil Review Laporan Keuangan Satuan Kerja/Unit Kerja;
5) Hasil Reviw RKA BMN Satuan Kerja/Unit Kerja;
Page 14
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
6) Data Kepatuhan Pelaporan LHKPN dan LHKASN Satuan Kerja/Unit
Kerja;
7) Data Benturan Kepentingan Satuan Kerja/Unit Kerja;
8) Data Kepatuhan Pelaporan Gratifikasi Satuan Kerja/Unit Kerja;
b. Pembangunan aplikasi data base track record Aparatur Sipil Negara Badan
POM.
c. Sinergi aplikasi data base dengan aplikasi Simolek Desi Berkinerja
2. Integrasi data dan informasi pengawasan intern dengan Badan POM
Command Center secara real time dan up to date.
a. Data Status Tindak Lanjut Pengawasan BPK RI
b. Data Status Tindak Lanjut Pengawasan Intern Inspektorat Utama
c. Data Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
d. Data Nilai Evaluasi Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah
3. Data dan Informasi pengawasan intern yang akan ditampilkan dalam Badan
POM Command Center berupa Geographic Informational System Peta
Indonesia
Inovasi ini berbeda dengan sistem yang sudah ada karena Teknik Pengawasan
Intern Berbantuan Komputer (TPBK) merupakan dengan ciri:
1. Inovasi tata kerja dan tatalaksana pengawasan intern.
Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer merupakan digitalisasi
pengawasan intern yang telah dilaksanakan Inspektorat Utama Badan POM.
2. Inovasi Program
Teknik Pengawasan Intern Berbantuan computer didesain lengkap dan
terintegrasi dengan keunggulan Geographic Informational System dan
tracking system menunjang Pengambilan Keputusan Pimpinan Badan
Pengawas Obat dan Makanan (Decision Support System).
Page 15
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
E. RUANG LINGKUP
1. Focus
Fokus proyek perubahan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer
yang Terintegrasi adalah digitalisasi pengawasan intern sesuai Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah meliputi pelaksanaan audit, review, evaluasi, pemantauan dan
kegiatan pengawasan lainnya.
Inovasi yang dirancang diharapkan mampu menampilkan data dan informasi
pengawasan intern secara online dan realtime dengan cara:
a. Pengembangan Aplikasi Sistem Monitoring Secara elektronik dan
Dashboard Evaluasi Kinerja (SIMOLEK DESI BERKINERJA) melalui (1)
Pembangunan aplikasi data base pengawasan intern dan (2)
Pembangunan aplikasi data base track record Aparatur Sipil Negara
Badan POM.
b. Integrasi data dan informasi pengawasan intern dengan Badan POM
Command Center secara real time dan up to date.
c. Data dan Informasi pengawasan intern yang akan ditampilkan dalam
Badan POM Command Center berupa Geographic Informational System
Peta Indonesia
d. Pengembangan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer
berkelanjutan
2. Lokus
Lokus proyek perubahan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer
yang Terintegrasi akan dilaksanakan pada lingkup Inspektorat Utama Badan
Pengawas Obat dan Makanan dan Mitra Pengawasan Inter.
F. IDENTIFIKASI STAKEHOLDERS
1. Jenis Stakeholder
Stakeholder diartikan sebagai individu, sekelompok manusia, komunitas atau
masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki
hubungan, interaksi serta kepentingan terhadap organisasi, individu maupun
Page 16
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
kelompok atau masayarakat jika memiliki karakteristik yaitu mempunyai
kekuasaan, legitimasi dan kepentingan terhadap organisasi.
Karakteristik tersebut dapat bernilai positif atau negatif dari suatu
kebijakan/proyek, atau menjadi pihak yang mempengaruhi pelaksanaan
kebijakan/ proyek.
Identifikasi stakeholder hendaknya dilakukan sedini mungkin pada awal
program untuk mengidentifikasikan berbagai kelompok yang tertarik, berkait
dan berminat dengan topik proyek perubahan. Identifikasi pandangan dan
karakteristik dari setiap stakeholder ini sangat penting, yang merupakan dasar
untuk pelaksanaan tahap berikutnya.
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis stakeholder untuk
menganalisis pola hubungan yang terjalin dalam menyelesaikan proyek
perubahan. Pola hubungan kerja disajikan pada gambar dibawah ini.
Gambar 4. Net Map Stakeholder Internal dan Eksternal
Gambar 4. Net Map Stakeholder Internal dan Eksternal
Berikut adalah pemetaan stakeholder berdasarkan pengaruh, kekuatan, dan
kepentingan stakeholder terhadap proyek perubahan yang dilaksanakan.
Stakeholder pada proyek perubahan ini dapat diketegorikan, antara lain :
Page 17
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
a) Stakeholder primer;
Stakeholder primer (utama) adalah individu (orang) atau kelompok yang
memperoleh manfaat secara langsung dari hasil suatu kegiatan proyek
perubahan. Atau terkena dampak secara langsung baik positif maupun
negatif. Jika dimobilisasi secara tepat maka penerima manfaat merupakan
pendukung yang paling terpercaya dan meyakinkan.
b) Stakeholder sekunder (pendukung);
Stakeholder sekunder (pendukung) adalah individu (orang), kelompok
maupun organisasi yang secara tidak langsung dipengaruhi baik positif
maupun negatif. Dalam proyek ini mempunyai pandangan atau posisi
yang sama dan siap bergabung didalam suatu koalisi untuk mendukung
topik permasalahan tertentu..
c) Stakeholder Utama;
Stakeholder kunci adalah individu atau kelompok pembuat keputusan atau
mereka yang berkepentingan dengan kekuasaan atau otoritas untuk
bertindak mempengaruhi perubahan atau kebijakan yang diharapkan.
Keputusan adalah merupakan target yang bermakna dalam suatu
program (proyek perubahan yang dilakukan). Kelompok ini mendapat
perhatian yang lebih dibandingkan dengan kelompok lainnya.
Gambar 5. Identifikasi Stakeholder Internal dan Eksternal
Page 18
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
Pemangku kepentingan (stakeholders) dikelompokan menjadi dua kelompok
utama, yaitu stakeholders internal dan stakeholders eksternal. Stakeholders
internal adalah pihak-pihak baik institusi maupun personal yang terkait dengan
proyek perubahan yang berada dalam lingkup Badan Pengawas Obat dan
Makanan, sedangkan stakeholders eksternal adalah pihak-pihak yang terkait
dan berkepentingan yang berada di luar institusi Badan Pengawas Obat dan
Makanan.
2. Identifikasi Stakeholder
Setelah melakukan pemetaan awal stakeholder, selanjutnya perlu dilakukan
identifikasi lebih lanjut bagaimana perubahan yang akan dilakukan akan
memberikan dampak (impact) kepada para stakeholder dan bagaimana
tingkat pengaruh atau kewenangan (influence) para stakeholder tersebut atas
keberhasilan proyek perubahan.
Tujuan dari identifikasi stakeholder adalah untuk melakukan asesmen dan
memetakan para stakeholder terkait dengan peran dan kapasitas mereka
dalam mempengaruhi keberhasilan jalannya proyek perubahan agar berbagai
kepentingan (interests) dari masing - masing stakeholder dapat teridentifikasi
dengan baik dan jelas. Selain itu, juga berguna untuk menentukan prioritas
para stakeholder berdasarkan tingkat kewenangan dan derajat dampak yang
dimiliki sehingga strategi perubahan yang akan dibuat akan lebih efektif dan
mudah dalam implementasinya.
Setelah identifikasi jenis stakeholder, kemudian stakeholder tersebut
dipetakan menurut interest (horizontal) dan influence-nya (vertikal) baik yang
bersifat positif maupun yang bersifat negatif dalam matriks stakeholder.
Berikut adalah gambaran stakeholders baik internal dan eksternal serta posisi
dan potensi dukungan terhadap gagasan proyek perubahan.
Page 19
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
Tabel 6. Potensi Dukungan Stakeholder
NO STAKEHOLDER POSISI
POTENSI
DUKUNGAN
STRATEGI
KOMUNIKASI
INTERNAL
1 Kepala Badan POM Promotors (+) Manage Closely
2 Sekretaris Utama Promotors (+) Manage Closely
3 Deputi Badan POM Promotors (+) Manage Closely
4 Inspektur Utama (atasan Mentor) Promotors (+) Manage Closely
5 Biro Perencanaan dan Keuangan Latens (+) Keep Satisfy
6 Biro Dukungan Strategis Pimpinan dan Humas Latens (+) Keep Satisfy
7 Pusat Data dan Informasi Latens (+) Keep Satisfy
8 Kepala Balai Besar/Balai POM Latens (+) Keep Satisfy
9 Inspektur I Promotors (+) Manage Closely
10 Inspektur II (Mentor) Promotors (+) Manage Closely
11 Kepala Bidang Tata Kelola dan Informasi Latens (+) Keep Satisfy
12 Kepala Bidang Sistem Informasi Apathetics (-) Monitor
13 Kepala Bagian Evaluasi Latens (+/-) Keep Satisfy
14 Kepala Bagian Organisasi Latens (+/-) Keep Satisfy
15 Kasubag Umum & Keuangan Defenders (+) Keep Informed
16 Kasubag Program & Evaluasi Promotors (+) Manage Closely
17 Kasubag TU Inspektorat I Defenders (+) Keep Informed
18 Kasubag TU Inspektorat II Defenders (+) Keep Informed
19 Auditor Defenders (+) Keep Informed
EKSTERNAL
20 BPK RI Defenders (+/-) Keep Informed
21 BPKP RI Defenders (+/-) Keep Informed
22 Kementerian PAN dan RB Defenders (+/-) Keep Informed
23 Ombudsman Republik Indonesia Defenders (+/-) Keep Informed
Berikut adalah identifikasi stakeholder berdasarkan hubungan (internal-
eksternal), pemetaan, pengaruh (influence) dan kepentingan (interests) :
Page 20
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
Gambar 6. Kwadran Mapping Stakeholder
3. Strategi Komunikasi
Komunikasi yang efektif sangatlah diperlukan dalam setiap melakukan proyek
perubahan yang ada di sebuah organisasi. Komunikasi yang efektif
dibutuhkan untuk menyampaikan dan memastikan bahwa makna yang
ditangkap oleh penerima adalah sama dengan makna yang disampaikan oleh
pemberi informasi, sehingga komunikasi akan membangun persepsi yang
sama antara pemberi dan penerima informasi. Dalam banyak pengalaman,
komunikasi sering dijadikan sebuah cara yang handal dan jitu untuk
mengatasi berbagai hambatan pada proses membangun sebuah perubahan.
Komunikasi adalah suatu proses simbolik, dimana salah satu kebutuhan
pokok manusia, penggunaan lambang-lambang atau simbol sebagai sesuatu
yang digunakan untuk menunjukan sesuatu lainya berdasarkan sekelompok
orang berdasarkan prinsip respek, empati, dimengerti, kejelasan dan rendah
hati.
Page 21
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
Berdasarkan sifat kepentingannya, strategi komunikasi yang diterapkan dalam
proyek perubahan ini, dikelompokan menjadi:
1) Komunikasi Efektif;
Tujuan strategi komunikasi ini adalah terciptanya komunikasi efektif yang
mampu melahirkan efek: perubahan pengetahuan; perubahan sikap; dan
perubahan perilaku seluruh jajaran dan pemangku kepentingan terhadap
pelaksanaan proyek perubahan.
2) Partisipasi;
Secara umum konsep partisipasi adalah sebagai kemampuan stakeholder
untuk bertindak dalam keberhasilan (keterpaduan) yang teratur untuk
menanggapi kondisi lingkungan, sehingga dapat bertindak sesuai dengan
logika yang dikandung oleh kondisi lingkungan yang ada (to take part or
have share in an activity or event)
3) Fasilitasi;
Strategi komunikasi ini dilakukan dalam bentuk memberikan dukungan dan
kemudahan.
4) Negosiasi;
Strategi komunikasi ini dilakukan untuk mencari titik temu terhadap
perbedaan, mengelola konflik, menyelesaikan sengketa, menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang resisten agar tercapai perubahan yang
diharapkan secara sinergis. Negosiasi efektif lebih dari sekedar
mendapatkan apa yang diharapkan, akan tetapi juga memperoleh solusi
yang memuaskan bagi semua kelompok dan menciptakan peluang di
masa yang akan datang.
5) Paksaan
Penerapan strategi komunikasi ini lebih melekat pada kewenangan setiap
level dalam organisasi untuk melakukan sesuatu atau memerintah kepada
unsur organisasi yang ada dibawahnya, agar tujuan organisasi dapat
tercapai. Dalam rangka pencapaian tujuan perubahan para pemimpin
organisasi dengan kepemimpinannya harus mampu menggunakan
kewenangannya secara efektif
Secara umum pelaksanaan strategi komunikasi yang dilakukan dalam proyek
perubahan ini adalah sebagai berikut :
Page 22
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
a) Komunikasi Formal
Memberikan informasi dan sosialisasi melalui forum resmi (rapat,
konsultasi, diskusi) kepada pihak terkait (mentor, unit pengelola,
stakeholder terkait) tentang rencana, pelaksanaan, penerapan, monitoring
dan evaluasi kegiatan proyek perubahan secara periodik sesuai
pentahapan yang telah dirumuskan.
Hasil-hasil dari kegiatan komunikasi formal ini, dituangkan ke dalam bentuk
laporan, dokumen resmi atau rekaman-rekaman yang merupakan bentuk
persetujuan, dukungan, komitmen kesepakatan dan kesepahaman; seperti
Surat Keputusan, Form Persetujuan, Notulen Rapat dsb.
b) Komunikasi In-formal
Melakukan komunikasi tidak resmi kepada tim kerja. Komunikasi ini
bersifat temporal (sewaktu-waktu bila dibutuhkan) tentang rencana,
pelaksanaan, penerapan dan kendala-kendala atau hambatan yang terjadi
selama kegiatan proyek perubahan, yang selanjutnya informasi yang
didapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan komunikasi formal
untuk dicari pemecahannya secara bersama-sama.
c) Menggunakan strategi (1) partisipasi; melibatkan peran serta stakeholder
dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan, pelaksanaan,
dan pemanfaatan hasil kegiatan proyek perubahan. Dan (2) fasilitasi tim
kerja dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada para
stakeholder melalui peningkatan kapasitas baik secara individu, kelompok
maupun lembaga sehingga mereka mau terlibat secara sukarela dalam
proses pelaksanaan proyek perubahan.
G. TIM EFEKTIF
Untuk merealisasikan proyek perubahan ini bangun sebuah tim beranggotakan
personal-personal yang merepresentasikan institusi terkait (stakeholders) dan
staf pendukung di Inspektorat Utama dan internal Bagian Tata Usaha Inspektorat
Utama.
Page 23
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
Tim Efektif ini bekerja sama dalam suatu teamwork yang solid, saling
mendukung, kooperatif dan kolaboratif.
Gambar 7. Bagan Struktur Tim Efektif
Keanggotaan Tim Efektif terdiri dari :
Tabel 7. Tim Efektif Rancangan Proyek Perubahan
No Nama Jabatan
Peran Dalam
Tim
Tugas
1. Dra. Reri Indriani, Apt, M.Si Inspektur Utama Pengarah Penanggungjawab
TPBK
2. Dra. Zulaimah, Apt, M.Si Inspektur II Mentor Mengarahkan dan
mengevaluasi
pelaksanaan
penugasan
3 Dr. Ahmad Taufik, S.Sos.,
M.Si.,
Widyaiswara Madya Coach Membimbing,
memantau, dan
memberikan
feedback dan
mengevaluasi
evidences
4. Ali Yudhi Hartanto, SF, Apt,
MM
Kepala Bagian Tata
Usaha Ittama
Project Leader Mengkoordinasi, dan
mengevaluasi
pelaksanan
penugasan
5. Aditya Nugraha, S.Si, Apt,
M.Sc
Kepala Subbag
Program dan Evaluasi
Ketua Tim
Teknis
Merancang dan
implementasi aplikasi
6. Dodi Widianto, SAP Analis Data dan
Informasi
Anggota
7. Dini, ST PPPK Anggota
8. Okta Sihotang Programer Anggota
9. Hayati Nurhistianti Adisani,
S.Si, Apt
Kasubbag Keuangan
dan Umum
Ketua Tim
Administrasi
Menyiapkan
administrasi kegiatan
10. Devi Ari Primanti, Amd Bendahara Anggota
11. Ana Nawati Pengelola Keuangan Anggota
Page 24
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
12. Verayan Narendra, SE PPPK Anggota
13. Tri Apriadi, S.Si, Apt Kasubbag Tata Usaha
Isnpektorat I
Ketua Tim
Integrasi
dengan BCC
Merancang integrasi
data ke Badan POM
Command Center
14. EKawati MH Amelia S.Kom Kepala Bidang Tata
Kelola IT Pusdatin
Anggota
15. Liza Eka Putri, S.Farm, Apt Auditor Muda Anggota
16. Ristra Tyas Irviantie, S.
Farm, Apt
Auditor Pertama Anggota
17. Moch Fachrul Rizal Kasubbag Tata Usaha
Inspektorat II
Ketua Tim
Substansi
Menyiapkan data
pengawasan intern
18. Mahardhika Hestiningtyas,
S.Farm, Apt
Auditor Muda Anggota
19. Dedi Gunawan, S.TP Auditor Pertama Anggota
20. Elida Sari Silalahi, SE Auditor Pertama Anggota
Budaya Organisasi
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan hatus dihayati
dan diamalkan oleh seluru anggota organisasi dalam melaksanakan tugasnya.
Nilai-nilai luhur yang hidup dan tumbuh-kembang dalam organisasi menjadi
semngat bagi seluruh anggota organisasi dalam berkarsa dan berkarya, adalah :
1. Profesional; Menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektivitas,
ketekunan dan Komitmen yang tinggi.
2. Integritas; Konsistensi dan ketugahan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
3. Kredibilitas; Dapat dipercaya, dan diakui oleh masyarakat luas, nasional
dan internasional.
4. Kerjasama Tim; Mengutamakan keterbukaan, saling pervaya dan
komunikasi yang baik.
5. Inovatif; Mampu melakukan pembaruan dan inovasi-inovasi sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi terkini.
6. Responsif/Cepat Tanggap; Antisipatif dan rsponsif dalam mengatasi
masalah.
H. TATA KELOLA PELAKSANAAN
Tata kelola proyek perubahan ditetapkan dengan tujuan untuk menjabarkan
kebijakan dan arahan serta strategi apa yang diterapkan. Selain itu juga
melakukan sosialisasi dan internalisasi agar kebijakan dan arahan
terimplementasi, sehingga terbangun persamaan persepsi, komitmen, konsistensi
Page 25
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
serta keterlibatan semua pihak terkait dalam pelaksanaan program dan kegiatan
proyek perubahan ini. Proyek perubahan akan dikelola dengan tugas dan fungsi
masing-masing sebagai berikut:
Fungsi
1. Inspektur Utama adalah sebagai penanggungjawab atas setiap kegiatan yang
dilaksanakan dalam pencapaian tujuan dari Proyek Perubahan
2. Inspektur II sebagai mentor, yang berfungsi untuk membantu Peserta,
memberikan dukungan penuh, bimbingan dan arahan dalam merumuskan
atau mengidentifikasi permasalahan krusial serta mengatasi kendalanya,
memetakan agenda yang akan dilaksanakan dan rencana jadwal pertemuan,
menjelaskan kontrak penyelesaian tugas, serta memberikan kesepakatan dan
persetujuan dokumen rancangan dan memantau pelaksanaan dan capaian
milestones yang telah ditetapkan dalam rancangan Proyek Perubahan serta
memberikan feedback.
3. Dr. Ahmad Taufik, S.Sos., M.Si., sebagai coach, yang berfungsi untuk
membimbing, memantau, dan memberikan feedback terhadap perkembangan
pelaksanaan rancangan Proyek Perubahan, termasuk memonitor dan
mengevaluasi evidences dalam proses realisasi Proyek Perubahan.
4. Kepala Bagian Tata Usaha Inspektorat Utama sebagai Project Leader, yang
bertugas menyusun rancangan Proyek Perubahan, menggalang dukungan
dari stakeholders, serta mengimplementasikan rancangan sesuai rencana
dengan cara menggerakkan dan memanfaatkan semua potensi stakeholders,
serta memobilisasi Tim Efektif untuk melaksanakan rancangan Proyek
Perubahan sesuai dengan milestone yang telah ditetapkan.
5. Kepala Subbagian Program dan Evaluasi sebagai Ketua Tim Teknis akan
bertanggung jawab terhadap pembuatan aplikasi sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan. Kepala Subbagian Program dan Evaluasi bertugas :
a. Membantu team leader dalam menyusun rencana detail proyek
perubaan.
b. Mendesain substansi dan questinaire bagi pengumpulan data
c. Menyusun Road Map Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer
(TPBK) (Automation);
Page 26
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
d. Memberikan masukan kepada project leader terkait bisnis proses
dalam sistem informasi yang akan disusun
e. Mengkomunikasikan kepada project leader terkait hambatan dalam
pelaksanaan proyek perubahan.
f. Menyusun manual/pedoman penggunaan system informasi
g. Melakukan uji coba system informasi layanan
Tanggungjawab :
a. Menentukan substansi proyek perubahan agar sesuai dengan konsep
yang direncanakan.
b. Memastikan pengembangan teknik Pengawasan Intern Berbantuan
Komputer sebagai pendukung kebijakan dapat berjalan dengan baik.
c. Menjamin keamanan data pada sistem informasi
6. Kepala Subbagian Keuangan dan Umum sebagai Ketua Tim Administrasi
akan bertugas:
a. Membuat dan mengadministrasikan surat menyurat.
b. Membuat notulensi setiap pertemuan.
c. Mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dari stakholder
d. Mendokumentasikan setiap kegiatan dan tahapan dalam melaksanakan
proyek perubahan
Tanggungjawab :
a. Memastikan kelancaran setiap pertemuan
b. Mengadminitrasikan serta mendokumentasikan surat menyurat, data
dan informasi.
7. Kepala Subbagian Tata Usaha Inspektorat I sebagai Ketua Tim Integrasi
dengan Badan POM Command Center akan bertugas :
a. Menyusun platform dan infrastruktur yang sesuai dengan Badan POM
Command Center (BCC)
b. Menyusun rencana integrasi dengan BCC
c. Koordinasi dengan Pusat Data dan Informasi Badan POM
d. Menganalisis kesesuaian infrastruktur Teknik Pengawasan Intern
Berbantuan Komputer dengan BCC
Tanggungjawab :
a. Memastikan Integrasi data dan informasi pengawasan intern dengan
Badan POM Command Center.
Page 27
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
8. Kepala Subbagian Tata Usaha Inspektorat II sebagai Ketua Tim Substansi
akan bertugas:
a. Menyiapkan data pengawasan intern yang akan ditampilkan pada
aplikasi
b. Input data dan informasi Pengawasan Intern
Tanggungjawab :
a. Menjamin kebenaran dan keakuratan data dan informasi pengawasan
Intern
b. Tersusunnya profile kinerja Unit Kerja BPOM
I. MILESTONES DAN RENCANA JADWAL PELAKSANAAN
Milestones proyek perubahan:
a. Jangka Pendek
No Milestone Target Waktu
1. Pembentukan Tim Efektif Minggu 1 Oktober 2018
2. Identifikasi area of improvement Minggu 2 sd 4 minggu
Oktober 2018
3. Pembangunan Data Base Pengawasan Intern secara
online
Minggu 2 Oktober sd
minggu 3 November 2018
4. Pembangunan Data Base Track Record Aparatur Sipil
Negara Badan POM.
Minggu 2 Oktober sd
minggu 3 November 2018
5 Uji coba aplikasi Minggu 1 sd minggu 2
November 2018
6. Diseminasi Layanan aplikasi kepada Stakeholder Minggu 3 November 2018
7. Integrasi data dan informasi pengawasan intern dengan
Badan POM Command Center.
Minggu 3 sd minggu 4
November 2018
8. Tampilan Data dan Informasi pengawasan intern berupa
Geographic Informational System Peta Indonesia
Minggu 4 November 2018
9. Modul/video penggunaan aplikasi. Minggu 2 sd minggu 4
November 2018
b. Jangka Menengah
No Milestone Target Waktu
1. Penetapan Road Map Pengembangan Teknik
Pengawasan Intern Berbantuan Komputer
Maret 2019
2. Security Assessment Aplikasi oleh BSSN Juni 2019
3. Pelatihan e-audit Beginning Juni 2019
4. Pengembangan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan
Komputer yang terintegrasi dengan aplikasi Sistem
Agustus 2019
Page 28
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
Informasi Pelaporan Terpadu (SIPT)
c. Jangka Panjang
No Milestone Target Waktu
1. Pelatihan e-audit Advance April 2020
2. FGD Pengembangan e-audit Februari 2020
3. Pengembangan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan
Komputer
Agustus 2020
4. Diseminasi pemanfaatan TPBK Oktober 2020
J. IDENTIFIKASI POTENSI KENDALA DAN STRATEGI PENANGANAN
No. Kendala Penyebab Risiko Strategi Penanganan
1 Komitmen yang rendah
dari Stakeholder
Stakeholder mempunyai
kepentingan sendiri dan
ego sektoral tinggi
Keterlibatan
stakeholder rendah
Dukungan dari Mentor dan
Coach untuk
menyelesaikan proyek
perubahan
2 Keengganan anggota tim
kerja untuk terlibat
langsung dalam
penyelesaian proyek
perubahan.
Kurangnya kesadaran/
komitmen dari anggota
tim
Rendahnya
keterlibatan anggota
tim menyelesaikan
tahapan dan rincian
kegiatan
1. Koordinasi dengan
seluruh anggota Tim
Efektif
2. Supervisi Langsung
3 Kurangnya SDM yang
terlibat dalam proyek
perubahan
SDM di Inspektorat
Utama terbatas
Ketiadaan SDM yang
menangani tahapan
dan rincian kegiatan
Kolaborasi dengan
stakeholder
4 Ketidaktaatan pada plan
of action yang telah
ditetapkan.
Beban kerja (load
pekerjaan) rutin dari
masing-masing personil
Tim
Milestone tidak
tercapai
1. Penetapan quick win
yang terukur.
2. Melakukan monitoring
dan evaluasi untuk
setiap tahapan.
5 Aktifitas pengawasan
intern yang dilaksanakan
Inspektorat Utama cukup
menyita waktu kerja
anggota tim.
6 Anggaran tidak tersedia. Tidak terdapat
perencanaan anggaran
kegiatan
Ketiadaan Anggaran Revisi anggaran untuk
membiayai proyek
perubahan ini.
Page 29
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
K. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
Terdapat beberapa aspek yang memerlukan penguatan sebagai factor kunci
keberhasilan pelaksanaan proyek perubahan dengan judul “Teknik Pengawasan
Intern Berbantuan Komputer (TABK) yang Terintegrasi di Badan POM”.
Faktor Kunci Keberhasilan tersebut :
1. Komitmen dari seluruh Stakeholder
Komitemen dari seluruh stakeholder untuk mendukung proyek perubahan
diperlukan sebagai prasyarat agar proyek perubahan tersebut dapat berhasil
guna dan berdaya guna
2. Adaptif Leadership
Adaptif Leadership adalah kepemimpinan yang mengedepankan kolaborasi
dan partisipasi seluruh stakeholder untuk mewujudkan gagasan (Inovasi) dan
menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan cara-cara non teknikal.
3. Membangun Tim Efektif
Untuk merealisasikan proyek perubahan ini perlu dibangun sebuah tim efektif
yang dapat bekerja sama dalam suatu teamwork yang solid, saling
mendukung, kooperatif dan kolaboratif. Dari kolaborasi tersebut akan tercipta
‘super tim’ yang mampu mewujud sinergi untuk keberhasilan pencapaian
milestone yang telah ditentukan.
4. Membangun Kolaborasi
Kolaborasi yang dilakukan bukanlah sekedar kerja sama diantara projek
leader dan tim efektif dengan stakeholder untuk menyelesaikan proyek
perubahan, namun merupakan proses bersama di dalam tim efektif dan
dengan stakeholder yang bekerja bersama untuk menyelesaikan proyek
perubahan.
5. Keberlangsungan Program
Untuk menjamin keberlangsungan proyek perubahan dapat terus berlangsung
(sustainability) sangat ditentukan oleh, yaitu: (1) kemampuan untuk melakukan
penyelarasan internal (internal alignment), (2) kemampuan mencapai kualitas
pelaksanaan program (quality of execution), (3) serta kapasitas untuk
memperbarui diri (renewal capacity)
Page 30
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
L. RENCANA KEGIATAN DAN TIME SCHEDULE PROYEK PERUBAHAN
1. Time Schedule Jangka Pendek
1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Internalisasi Rencana Proyek Perubahan Project Leader Notulen Rapat
2 Pembentukan Tim Efektif Mentor dan Project
Leader
SK Tim Efektif
3 Konsolidasi tim efektif terkait Job description Project Leader Dok. Job Desk; Notulen
Rapat
4 Koordinasi dan Brainstroming dengan
Stakeholder terkait konsep Aplikasi
Tim Efektif dan
Stakeholder
Laporan Kegiatan
5 Benchmarking penerapan TPBK ke APIP K/L
Lain
Tim Efektif Laporan Benchmarking
6 Mengidentifikasi area of improvement da road
map pengembangan TPBK
Tim Teknis dan
Auditor
Dok. Area of improvement
7 Penyusunan desain dan bisnis proses sistem
aplikasi
Project Leader dan
Tim Teknis
Peta Bisnis Proses
8 Koordinasi dan kolaborasi pengembangan
sistem aplikasi
Mentor, Tim Teknis
dan Stakeholder
Notulen Rapat
9 Evaluasi Mock Up Aplikasi Tim Teknis dan
Stakeholder
Laporan Evaluasi
10 Uji Coba Aplikasi dan Perbaikan Sistem
Informasi
Tim Teknis dan
Stakeholder
Laporan Uji Coba
11 Unit Integration Tesing & System Intergration
Testing
Tim Teknis dan
Stakeholder
Aplikasi terinstal pada
server
12 Penyusunan Manual Book/video Tim Efektif Manual Book
13 Diseminasi Layanan aplikasi kepada
Stakeholder
Tim Efektif dan
Stakeholder
Notulen Rapat
14 Input Data dan Informasi Pengawasan Intern Tim Substantif Input Data ke Aplikasi
15 Penyusunan Laporan Kegiatan Tim Administratif Laporan Kegiatan
16 Penyusunan SOP Tim Teknis Dok. SOP
17 Integrasi dengan BCC Tim Integrasi Tampilan pada BCC
18 Evaluasi Tampilan Data pada BCC Tim Integrasi Tampian pada BCC
KETNo
Tahap I – Persiapan
Tahap II - Perancangan Sistem dan Uji Coba
Tahap III - Implementasi dan pemantauan
Output
Tahap IV - Integrasi dengan BCC
NovemberOktoberUraian Kegiatan Pelaksana
Waktu Pelaksanaan
2. Time Schedule Jangka Menengah
Des 18 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Penyusunan dan
penetapan Road Map
pengembangan TPBK
Irtama dan Tim
Efektif
SK Road Map TPBK
2 Securitisasi aplikasi oleh
BSSN
Tim Teknis Sertifikat
Securitisaasi
3 Koordinasi dan
kolaborasi
pengembangan sistem
aplikasi
Tim Efektif Lap Kegiatan
4 Pengembangan Modul
Pengawasan Intern
Tim Efektif Modul Aplikasi
5 Integrasi dengan BCC Tim Integrasi Tampilan integrasi
6 Updating Data
Pemanfaatan
Tim Substantif Input Data online
7 Pemeliharaan aplikasi Tim Teknis Laporan
Pemeliharaan
8 Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan TPBK
Tim Teknis Laporan
Monitoring
9 Pelatihan e-audit Tahap
I (Beginner)
Tim Efektif Sertifikat Peserta
Output KETNo Uraian Kegiatan Pelaksana
Waktu Pelaksanaan - Jangka Menengah 2019
Page 31
Rancangan Proyek Perubahan
Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018
3. Time Schedule Jangka Panjang
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Pelatihan e-audit Tahap
II (Advance)
Tim Administratif Sertfikat Peserta
2 FGD Pengembangan E-
Audit
Tim Efektif Laporan Disiminasi
3 Koordinasi dan
kolaborasi
pengembangan sistem
aplikasi
Tim Efektif Lap Kegiatan
4 Pengembangan Modul
Pengawasan Intern
Tim Efektif Modul Aplikasi
5 Integrasi dengan BCC Tim Integrasi Tampilan integrasi
6 Updating Data
Pemanfaatan
Tim Substantif Input Data online
7 Pemeliharaan aplikasi Tim Teknis Laporan
Pemeliharaan
8 Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan TPBK
Tim Teknis Laporan
Monitoring
9 Diseminasi Pemanfaatan
TPBK
Tim Substantif Laporan Disiminasi
No Uraian Kegiatan Pelaksana Output KET
Waktu Pelaksanaan - Jangka Panjang 2010
Demikian Rancangan Proyek Perubahan ini dibuat, untuk dapat disetujui sebagai
Proyek Perubahan bagi peserta diklat.
Jakarta, 28 September 2018
Peserta Diklat,
Ali Yudhi Hartanto, SF, Apt, MM
NIP. 19780629 200501 1 001

More Related Content

What's hot

Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015Joko Riswanto
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplikhoyin rizmu
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritRidho Fitrah Hyzkia
 
Perumusan isu strategis
Perumusan isu strategisPerumusan isu strategis
Perumusan isu strategisardinmarL
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)temanna #LABEDDU
 
Tugas Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
Tugas  Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptxTugas  Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
Tugas Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptxtitikwijaksani
 
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan DaerahPembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaKutsiyatinMSi
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dadang Solihin
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDDadang Solihin
 
TUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docx
TUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docxTUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docx
TUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docxhaidaraly5
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanhoyin rizmu
 
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknisSk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknisChristine Roberts
 
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asnContoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asnAgus Triono
 
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAPetunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAJamaludin ..
 
23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-
23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-
23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-temanna #LABEDDU
 

What's hot (20)

Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
 
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
 
Perumusan isu strategis
Perumusan isu strategisPerumusan isu strategis
Perumusan isu strategis
 
Lingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apipLingkup pengawasan apip
Lingkup pengawasan apip
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
 
Tugas Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
Tugas  Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptxTugas  Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
Tugas Integritas Kepemimpinan Pancasila & Bela Negara.pptx
 
Presentasi musrenbang
Presentasi musrenbangPresentasi musrenbang
Presentasi musrenbang
 
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan DaerahPembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
Pembinaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Pemerintahan Daerah
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi DaerahInovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
 
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPDKebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
Kebijakan Penyusunan Renstra K/L dan SKPD
 
Contoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjabContoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjab
 
TUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docx
TUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docxTUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docx
TUGAS INDIVIDU AGENDA 2.docx
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaan
 
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknisSk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
 
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asnContoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
 
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRAPetunjuk teknis penyusunan RENSTRA
Petunjuk teknis penyusunan RENSTRA
 
23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-
23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-
23. agenda iii pka-bahan tayang organisasi digital-
 

Similar to RANCANGAN TPBK

Sistem pengendalian internal pada pt. ultrajaya milk industry tbk
Sistem pengendalian internal pada pt. ultrajaya milk industry tbkSistem pengendalian internal pada pt. ultrajaya milk industry tbk
Sistem pengendalian internal pada pt. ultrajaya milk industry tbkRiskayuliana8
 
Review Renstra BPOM 2015-2019
Review Renstra BPOM 2015-2019Review Renstra BPOM 2015-2019
Review Renstra BPOM 2015-2019Dadang Solihin
 
SPIP di era pandemi Covid 19
SPIP di era pandemi Covid 19SPIP di era pandemi Covid 19
SPIP di era pandemi Covid 19Sujatmiko Wibowo
 
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKPDiklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKPaliyudhi_h
 
Paparan BPK-RI Pak Syamsudin-Itjen Lecture 230222-edit.pdf
Paparan BPK-RI Pak Syamsudin-Itjen Lecture 230222-edit.pdfPaparan BPK-RI Pak Syamsudin-Itjen Lecture 230222-edit.pdf
Paparan BPK-RI Pak Syamsudin-Itjen Lecture 230222-edit.pdfAisahLatifah
 
7. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, internal control over financial reporti...
7. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, internal control over financial reporti...7. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, internal control over financial reporti...
7. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, internal control over financial reporti...ynk100681
 
gambaran-umum spip.pptx
gambaran-umum spip.pptxgambaran-umum spip.pptx
gambaran-umum spip.pptxDi Prihantony
 
Jawaban 2.a renja zona integritas 2018 1
Jawaban 2.a renja  zona integritas 2018 1Jawaban 2.a renja  zona integritas 2018 1
Jawaban 2.a renja zona integritas 2018 1Imam Pirdaus
 
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat NegaraLaporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negaraaliyudhi_h
 
Itjen Kemenkeu-Sharing Knowledge KemenESDM.pptx
Itjen Kemenkeu-Sharing Knowledge KemenESDM.pptxItjen Kemenkeu-Sharing Knowledge KemenESDM.pptx
Itjen Kemenkeu-Sharing Knowledge KemenESDM.pptxInterimLKBatam2023
 
Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...
Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...
Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...IsmedsyahSyah1
 
Lap QW 2021-digabungkan.pdf
Lap QW 2021-digabungkan.pdfLap QW 2021-digabungkan.pdf
Lap QW 2021-digabungkan.pdfAdiWidodo12
 
Cover skripsi silvi
Cover skripsi silviCover skripsi silvi
Cover skripsi silvicuman Aja
 
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdfKeputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdfompepen
 

Similar to RANCANGAN TPBK (20)

Sistem pengendalian internal pada pt. ultrajaya milk industry tbk
Sistem pengendalian internal pada pt. ultrajaya milk industry tbkSistem pengendalian internal pada pt. ultrajaya milk industry tbk
Sistem pengendalian internal pada pt. ultrajaya milk industry tbk
 
TOR Pengadaan SIM-RS
TOR Pengadaan SIM-RSTOR Pengadaan SIM-RS
TOR Pengadaan SIM-RS
 
Review Renstra BPOM 2015-2019
Review Renstra BPOM 2015-2019Review Renstra BPOM 2015-2019
Review Renstra BPOM 2015-2019
 
SPIP di era pandemi Covid 19
SPIP di era pandemi Covid 19SPIP di era pandemi Covid 19
SPIP di era pandemi Covid 19
 
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKPDiklat Sertifikasi CSEP BPKP
Diklat Sertifikasi CSEP BPKP
 
Paparan BPK-RI Pak Syamsudin-Itjen Lecture 230222-edit.pdf
Paparan BPK-RI Pak Syamsudin-Itjen Lecture 230222-edit.pdfPaparan BPK-RI Pak Syamsudin-Itjen Lecture 230222-edit.pdf
Paparan BPK-RI Pak Syamsudin-Itjen Lecture 230222-edit.pdf
 
7. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, internal control over financial reporti...
7. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, internal control over financial reporti...7. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, internal control over financial reporti...
7. si pi, yunke setya dfr, hapzi ali, internal control over financial reporti...
 
gambaran-umum spip.pptx
gambaran-umum spip.pptxgambaran-umum spip.pptx
gambaran-umum spip.pptx
 
Jawaban 2.a renja zona integritas 2018 1
Jawaban 2.a renja  zona integritas 2018 1Jawaban 2.a renja  zona integritas 2018 1
Jawaban 2.a renja zona integritas 2018 1
 
Pengembangan sistem inovasi 2016
Pengembangan sistem inovasi 2016Pengembangan sistem inovasi 2016
Pengembangan sistem inovasi 2016
 
Bn699 2019
Bn699 2019Bn699 2019
Bn699 2019
 
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat NegaraLaporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
 
Itjen Kemenkeu-Sharing Knowledge KemenESDM.pptx
Itjen Kemenkeu-Sharing Knowledge KemenESDM.pptxItjen Kemenkeu-Sharing Knowledge KemenESDM.pptx
Itjen Kemenkeu-Sharing Knowledge KemenESDM.pptx
 
Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...
Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...
Strategi Transformasi Digital Pada Pt. Kimia Farma (Persero) Tbk – Royyana A ...
 
Lap QW 2021-digabungkan.pdf
Lap QW 2021-digabungkan.pdfLap QW 2021-digabungkan.pdf
Lap QW 2021-digabungkan.pdf
 
SPIP-1 gmb umum
SPIP-1  gmb umumSPIP-1  gmb umum
SPIP-1 gmb umum
 
Cover skripsi silvi
Cover skripsi silviCover skripsi silvi
Cover skripsi silvi
 
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdfKeputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
Keputusan Deputi II Nomor 63 Tahun 2022_1992_1.pdf
 
2011 2-00360-ak bab1001
2011 2-00360-ak bab10012011 2-00360-ak bab1001
2011 2-00360-ak bab1001
 
2011 2-00360-ak bab1001
2011 2-00360-ak bab10012011 2-00360-ak bab1001
2011 2-00360-ak bab1001
 

More from aliyudhi_h

Presentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
Presentasi CRGP 124 - Ali YudhiPresentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
Presentasi CRGP 124 - Ali Yudhialiyudhi_h
 
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdfMakalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdfaliyudhi_h
 
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM IIIPresentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM IIIaliyudhi_h
 
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasiSosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasialiyudhi_h
 
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN  TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN  TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...aliyudhi_h
 
Presentation tesis
Presentation tesisPresentation tesis
Presentation tesisaliyudhi_h
 
Presentasi ka badan pom spip
Presentasi ka badan pom spipPresentasi ka badan pom spip
Presentasi ka badan pom spipaliyudhi_h
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IValiyudhi_h
 
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPMPresentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPMaliyudhi_h
 
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...aliyudhi_h
 
Presentasi leadership v4
Presentasi leadership v4Presentasi leadership v4
Presentasi leadership v4aliyudhi_h
 
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)aliyudhi_h
 
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply ChainHewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chainaliyudhi_h
 
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUPPresentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUPaliyudhi_h
 
ForldRite Furniture Co : PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
ForldRite Furniture Co :  PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMANDForldRite Furniture Co :  PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
ForldRite Furniture Co : PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMANDaliyudhi_h
 
Rosewood Branding to Increase Customer Profitability and Lifetime Value l the...
Rosewood Branding to Increase Customer Profitability and Lifetime Value l the...Rosewood Branding to Increase Customer Profitability and Lifetime Value l the...
Rosewood Branding to Increase Customer Profitability and Lifetime Value l the...aliyudhi_h
 
Supply Chain Performance: The Case of World Co. Ltd
Supply Chain Performance: The Case of World Co. LtdSupply Chain Performance: The Case of World Co. Ltd
Supply Chain Performance: The Case of World Co. Ltdaliyudhi_h
 
Wal mart stores inc supply chain management
Wal mart stores inc   supply chain managementWal mart stores inc   supply chain management
Wal mart stores inc supply chain managementaliyudhi_h
 

More from aliyudhi_h (20)

Presentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
Presentasi CRGP 124 - Ali YudhiPresentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
Presentasi CRGP 124 - Ali Yudhi
 
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdfMakalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
Makalah CRGP 124 Star BPKP - Ali Yudhi BPOM.pdf
 
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM IIIPresentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
Presentasi Seminar Proyek Perubahan Diklat PIM III
 
Diklat crmp
Diklat crmp Diklat crmp
Diklat crmp
 
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasiSosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
Sosialisasi Perka Badan POM tentang pengendalian gratifikasi
 
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN  TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN  TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT PADA INSTANSI PE...
 
Presentation tesis
Presentation tesisPresentation tesis
Presentation tesis
 
Presentasi ka badan pom spip
Presentasi ka badan pom spipPresentasi ka badan pom spip
Presentasi ka badan pom spip
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
 
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPMPresentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
Presentasi laporan akhir proyek perubahan diklat pim IV di PMPSDPM
 
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
The Impact of Strategic Human Resources Management on the Performance of Firm...
 
Presentasi leadership v4
Presentasi leadership v4Presentasi leadership v4
Presentasi leadership v4
 
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
 
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply ChainHewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
Hewlett packard company Hewlett Packard Company Deskjet Printer Supply Chain
 
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUPPresentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
Presentasi telkom way LEADERSHIP ARCHITECTURE AND CORPORATE CULTURE TELKOM GROUP
 
ForldRite Furniture Co : PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
ForldRite Furniture Co :  PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMANDForldRite Furniture Co :  PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
ForldRite Furniture Co : PLANNING TO MEET A SURGE IN DEMAND
 
Rosewood Branding to Increase Customer Profitability and Lifetime Value l the...
Rosewood Branding to Increase Customer Profitability and Lifetime Value l the...Rosewood Branding to Increase Customer Profitability and Lifetime Value l the...
Rosewood Branding to Increase Customer Profitability and Lifetime Value l the...
 
Crm towngas
Crm towngasCrm towngas
Crm towngas
 
Supply Chain Performance: The Case of World Co. Ltd
Supply Chain Performance: The Case of World Co. LtdSupply Chain Performance: The Case of World Co. Ltd
Supply Chain Performance: The Case of World Co. Ltd
 
Wal mart stores inc supply chain management
Wal mart stores inc   supply chain managementWal mart stores inc   supply chain management
Wal mart stores inc supply chain management
 

Recently uploaded

PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 

RANCANGAN TPBK

  • 1. Page 0 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN TEKNIK PENGAWASAN INTERN BERBANTUAN KOMPUTER (TPBK) YANG TERINTEGRASI PADA BADAN POM Disusun Oleh: Nama : Ali Yudhi Hartanto, SF, Apt, MM NIP : 19780629 200501 1 001 Instansi : Badan Pengawas Obat dan Makanan PROGRAM DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI 2018
  • 2. Page 1 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XI TAHUN 2018 “TEKNIK PENGAWASAN INTERN BERBANTUAN KOMPUTER (TPBK) TERINTEGRASI DI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN” A. JUDUL PROYEK PERUBAHAN Proyek Perubahan mengambil judul “Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer (TPBK) yang Terintegrasi Di Badan Pengawas Obat Dan Makanan” B. LATAR BELAKANG 1. Badan Pengawasa Obat dan Makanan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) hadir dan diberi mandat sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 145 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedelapan atas Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen dan terakhir adalah Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017 tentang Badan Pengawas Obat dan Makanan.
  • 3. Page 2 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 Badan POM adalah sebuah Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LPNK) yang bertugas menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang Pengawasan Obat dan Makanan Visi dan Misi Badan POM yaitu : Visi : Obat dan Makanan Aman Meningkatkan Kesehatan Masyarakat dan Daya Saing Bangsa. Penjelasan Visi: Proses penjaminan pengawasan Obat dan Makanan harus melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan serta dilaksanakan secara akuntabel serta diarahkan untuk menyesuaikan permaslaahn kesehatan yang lebih. Sejalan dengan itu, maka pengertian kata Aman dan Daya Saing adalah sebagai berikut : Aman : Kemungkinan risiko yang timbul pada penggunaan Obat dan makanan telah melalui analisa dan kajian, sehingga risiko yang mungkin masih timbul adalah seminimal mungkin/ dapat ditoleransi/ tidak membahayakan saat digunakan pada manusia. Dapat juga diartikan bahwa khasiat/ manfaat Obat dan Makanan meyakinkan, keamanan memadai, dan mutunya terjamin. Daya Saing : Kemampuan menghasilkan produk barang dan jasa yang telah memenuhi standar, baik standar nasional maupun internasional, sehingga produk dapat bersaing di tingkat Internasional Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, telah ditetapkan Misi BPOM sebagai berikut : Misi : 1. Meningkatkan sistem pengawasan Obat dan Makanan berbasis risiko untuk melindungi masyarakat. 2. Mendorong kaapsitas dan komitmen pelaku usaha dalam
  • 4. Page 3 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 memberikan jaminan keamanan Obat dan Makanan serta memperkuat kemitraan dengan pemangku kepentingan. 3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPOM. 2. Struktur Organisasi Inspektorat Utama Lebih lanjut, aturan mengenai organisasi dan tata kerja Badan POM telah diatur dengan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 26 tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan. Gambar 1. Struktur Organisasi Inspektorat Utama Badan POM Tugas Pokok dan fungsi Inspektorat Utama terantum pada Pasal 362 yang mempunyai tugas menyelenggarakan pengawasan intern di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Inspektorat Utama sebagaimana dikemukakan pada Pasal 363 menyelenggarakan fungsi: 1) penyusunan kebijakan teknis pengawasan intern; 2) pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya; 3) pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan Kepala; 4) penyusunan laporan hasil pengawasan; dan 5) pelaksanaan administrasi Inspektorat Utama. Tugas pokok dan fungsi Bagian Tata Usaha Inspektorat Utama diatur pada Pasal 373 mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan
  • 5. Page 4 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 pemberian dukungan administrasi Inspektorat Utama. Pasal 374, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: 1) Koordinasi dan penyusunan rencana, program, anggaran, pemantauan, dan evaluasi; dan 2) Pelaksanaan urusan pengelolaan keuangan dan kerumahtanggaan. 3. E-Governance dan Peran Inspektorat Utama Peran Inspektorat Utama sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) semakin strategis dan bergerak mengikuti kebutuhan zaman. Inspektorat Utama diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang dapat menciptakan nilai tambah pada produk atau layanan instansi pemerintah. Inspektorat Utama merupakan unsur manajemen pemerintah yang penting dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan/birokrasi yang bersih (clean government). Manfaat pengawasan intern Inspektorat Utama diharapkan tidak hanya menghasilkan banyaknya nilai temuan, namun mampu mendorong efektivitas pelaksanaan rekomendasi dan saran perbaikan yang dilaksanakan oleh unit kerja. Dalam ruang lingkup kegiatan pengawasan intern yang dilaksanakan oleh Inspektorat Utama, nilai tambah (added value) akan dihasilkan jika rekomendasi hasil pengawasan dimanfaatkan pimpinan dalam pengambilan keputusan maupun penyusunan kebijakan. Pengawasan intern akan menjadi sia-sia tanpa adanya tindakan perbaikan, sehingga mengakibatkan tujuan dari pengawasan intern itu sendiri tidak tercapai. Perkembangan dan kemajuan teknologi dalam tata kelola kepemerintahan (e- governance) merupakan suatu keniscayaan dan menjadi kewajiban setiap instansi pemerintah dalam melaksanakan bisnis proses kepemerintahan, pelayanan publik dan penegakan aturan hukum. Perkembangan teknologi informasi juga dapat menjadi potensi bagi BPOM untuk dapat melakukan pelayanan secara online, yang dapat memudahkan akses dan
  • 6. Page 5 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 jangkauan masyarakat. Juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi, komunikasi, dan edukasi kepada masyarakat. BPOM telah merancang inovasi yang menawarkan kemudahan bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk mengakses pelayanan publik di bidang Obat dan Makanan dengan berbasis teknologi informasi seperti e-PPUB (Persetujuan Protokol Uji Bioekivalensi); e-PPUK (Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik) satu pintu; SIDABBO (Aplikasi Database Bahan Baku Obat); ECD (Export Consultation Desk), layanan berbasis web tentang informasi pokok regulasi dan persyaratan Obat dan Makanan di negara tujuan ekspor; e-SKE (Surat Keterangan Ekspor); SPP-IRT (Sertifikasi Produk Pangan Industri Rumah Tangga) untuk memudahkan Dinas Kesehatan melaporkan penerapan SPP-IRT; Puspaman (Pusat Informasi pasar Aman dari Bahan Berbahaya); Aplikasi android/Iphone “Ayo Cek BTP” untuk mengetahui informasi tentang bahan tambahan pangan yang diizinkan; Halo BPOM Mobile untuk memudahkan masyarakat memperoleh informasi atau menyampaikan pengaduan; ASROT (Aplikasi Sistem Registrasi Obat Tradisional) untuk pendaftaran online Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan; e-Notifikasi untuk pendaftaran online kosmetika; SIREKA (Sistem Registrasi Iklan) untuk pendaftaran on line Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan dan SIMKA (Sistem Informasi Manajemen Kinerja) untuk meningkatkan mutu pengawasan internal. Gambar 2. Data Jumlah Produk Obat dan Makanan secara digital Namun di sisi lain, teknologi informasi juga dapat menjadi tantangan bagi BPOM terkait tren pemasaran dan transaksi produk Obat dan Makanan secara online,
  • 7. Page 6 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 yang juga perlu mendapatkan pengawasan dengan berbasis pada teknologi. Ke depan, BPOM akan menyusun sistem informasi distribusi obat dan makanan yang terintegrasi berbasis digital dengan memberikan teknologi otentifikasi produk pada kemasan (Barcode Security System), Track and Trace System, serta Analytic Sistem. Perkembangan pengawasan obat dan makanan berbasis digital menuntut cara untuk melaksanakan pengawasan intern turut berubah. Inspektorat Utama sebagai Aparat Pengawas Intern Pemerintah turut menerapkan e-governance dalam pelaksanaan Pengawasan Intern. Secara generik hal ini dikenal dengan istilah Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK). TABK adalah satu proses pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas informasi yang digunakan untuk menentukan serta melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria – kriteria yang telah ditetapkan. Proses ini menggunakan bantuan komputer dengan menghasilkan bukti berupa file data komputer (berbasis elektronik). Melalui TABK, pelaksanaan audit menjadi efisen dengan prinsip do more with less, TABK akan mengotomasikan pekerjaan rutin yang cenderung menghabiskan waktu tanpa nilai tambah yang signifikan seperti: menguji kebenaran perhitungan, evaluasi tindak lanjut, monitoring kinerja dan lain-lain. Sehingga, TABK dapat digambarkan sebagai teknik audit berbantuan perangkat komputer yang membantu auditor dalam semua fase penugasan pengawasan intern yang dilaksanakan. Dalam konteks Inspektorat Utama BPOM, TABK mengalami perluasan istilah menjadi Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer (TPBK). Perluasan makna ini mengandung arti bahwa seluruh proses pengawasan intern sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sitem Pengendalian Intern Pemerintah berupa audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya dapat dilaksanakan dengan berbantuan komputer.
  • 8. Page 7 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 Tabel 1. Perbandingan Jumlah Satuan Kerja/Unit Kerja vs Jumlah Auditor Pembangunan dan pengembangan digitalisasi pengawasan intern (Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer) harus segera dikembangkan mengingat pertambahan jumlah Satuan Kerja Badan POM dari semula sejumlah 58satker/unit kerja pada tahun 2016, sejumlah 103 satker/unit kerja (penambahan 40 Loka POM) pada tahun 2018 dan proyeksi 123 satker/unit kerrja pada tahun 2019 dengan penambahan 20 Loka POM. Pada jangka panjang, Badan POM berusaha untuk mewujudkan kehadiran Loka POM pada Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Tantangan kehadiran Unit Pelaksanan Teknis POM ini tidak diimbangi dengan penambahan jumlah Aparatur Sipil Negara Auditor Inspektorat Utama. Jumlah Auditor diproyeksikan hanya sejumlah 43 Auditor pada tahun 2019. Pengembangan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer Badan POM dan integrasinyanya dengan Badan POM Command Center diharapkan mampu bertindak sebagai Decision Support System bagi Pimpinan. Sinergi data pengawasan intern dapat dilakukan dengan lebih mudah, lebih efisien dan lebih efektif dan penyediaan data/informasi terkait kinerja dan integritas aparatur dapat tersedia secara cepat, tepat, akurat dan akuntabel (real time).
  • 9. Page 8 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 4. Diagnosis Organisasi Gambar 3. Alur Diagnosis Organisasi Inspektorat Utama telah membangun mimpi untuk mengembangkan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer Badan melalui pernyataan dalam dokumen Perencanaan Strategis (Renstra) Inspektorat Tahun 2014 sampai dengan 2019. Inspektorat Utama telah mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal dan kondisi-kondisi elemen internal organisasi yang sifatnya dapat dikuasai (controllable) dan berguna untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasi serta kondisi-kondisi elemen eksternal yang sifatnya relatif kurang dikuasai (uncontrollable) yang berguna untuk mengetahui faktor peluang dan ancaman dengan menggunakan analisis Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) atau SWOT. Tabel 2. Analisa Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman Kekuatan (Strengths - S) Kelemahan (Weaknesses –W) 1. Auditor dengan Sertifikasi JFA 2. Pedoman Operasi Baku/ISO 9001:2015 dan pedoman pengawasan lainnya 3. Komitmen pimpinan 4. Kewenangan yang telah dimiliki Inspektorat utama 1. Jumlah SDM kurang memadai 2. Kompetensi teknis belum memadai 3. Kedudukan Inspektorat sebatas Eselon II dan miskin struktur 4. Sumber dana kurang memadai 5. Belum adanya sistem informasi pengawasan. 6. Lemahnya kemampuan koordinasi dan komunikasi publik 7. Kapasitas kelembagaan model Internal Audit Capability Model (IA-CM) pada level 1 Peluang (Opportunities – O) Ancaman (Threats – T ) 1. Political will pemerintah untuk mewujudkan good governance yang mempunyai peran pengawasan dan posisi strategis dalam system manajemen pembangunan nasional yang cukup tinggi 1. Penurunan opini atas Laporan Keuangan Badan POM oleh BPK RI 2. Mitra kerja yang kurang memahami peran pengawasan internal. 3. Belum adanya perundang-undangan
  • 10. Page 9 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah 3. Perubahan paradigma pengawasan internal dimana APIP sebagai mitra auditee menjadikan APIP berperan sebagai consultant partner. 4. Adanya satgas SPIP Pusat dan satgas Laporan Keuangan (LK) 5. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mempermudah fungsi pengawasan. 6. Partisipasi masyarakat terhadap peran dan fungsi pengawasan meningkat. terkait pengawasan internal. 4. Dinamika perubahan dalam sistem manajemen birokrasi pemerintah masih berorientasi pada pembenahan aspek perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan, sementara aspek sistem pengawasan masih tertinggal. 5. Penerapan SPIP belum optimal dalam pelaksanaanya. Berdasarkan tabel SWOT kemudian disusun strategi Inspektorat Utama. Strategi dan dilakukan analisis komparasi (tapisan) dengan menggunakan USG dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3. Analisis Tapisan USG STRATEGI TAPISAN USG TOTAL PRIORITAS URGENT SERIOUS GROWTH Strategi S + O Menyusun kajian peningkatan struktur organisasi Inspektorat (peningkatan eselonisasi) 4 4 3 11 5 Mengoptimalkan teknologi dan sistem informasi untuk mengembangkan mekanisme pengawasan by report, by system dan by audit (Teknik Audit Berbantuan Komputer) 4 4 4 12 4 Manfaatkan tingginya animo dan apresiasi para pemangku kepentingan/stakeholders terhadap peranan Inspektorat dalam pengawasan. 3 3 3 9 8 Strategi W + O Melaksanakan prioritas pengawasan dengan risk base audit 3 4 3 10 7 Tingkatkan kompetensi para Pejabat Fungsional Pengawasan melalui pendidikan dan pelatihan 4 4 4 12 3 Peningkatan Kapasitas kelembagaan model Internal Audit Capability Model (IA- CM) 5 5 5 15 1 Strategi S + T Melibatkan auditor dalam mengawal pelaksanaan program dan kegiatan serta penyusunan laporan keuangan. 3 3 2 8 9 Meningkatkan Maturitas SPIP BPOM 5 5 4 14 2
  • 11. Page 10 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 Strategi W + T Bekerjasama dengan kementerian/ lembaga pemerintah lainnya untuk menunjang keberhasilan pengawasan. 3 2 2 7 10 Pemberdayaan satgas SPIP dan satgas LK sebagai bagian dari three lines of defence 4 3 3 10 6 Metode komperasi strategi SWOT menghasilkan 5 (lima) Kegiatan utama yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan pada periode implementasi Perencanaan Strategis Inspektorat Utama BPOM Tahun 2015 sampai dengan Tahun 2019. Tabel 4. Capaian Kegiatan Strategis sampai periode Semester I Tahun 2018 No. Kegiatan Prioritas Pencapaian 1. Peningkatan Kapasitas kelembagaan model Internal Audit Capability Model (IA-CM)  Laporan Deputi Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Nomor LR-24/D2/03/2018 tertanggal 26 Februari 2018 perihal Laporan Hasil Penilaian Kapabilitas APIP Badan POM Tahun 2017 telah berhasil mencapai level 3 (Integrated). 2. Meningkatkan Maturitas SPIP BPOM  Pada tahun 2018 Badan POM berhasil meningkatkan level maturitas SPIP dari level 2 Berkembang ke level 3 Terdefinisi. Badan POM telah berhasil meraih level 3 lebih cepat dari target nasional tahun 2019. Dari 86 Kementerian/Lembaga, hanya terdapat 21 Kementerian/Lembaga yang telah berhasil meraih level 3 3. Tingkatkan kompetensi para Pejabat Fungsional Pengawasan melalui pendidikan dan pelatihan  Jumlah pegawai yang mendapatkan sertifikasi Internasional : 1 Inspektur mendapat sertifikasi QIA 3 pegawai mendapat sertifikasi CRMP 2 pegawai mendapat sertifikasi C.Fra 6 pegawai mendapat sertifikasi CRMO 4. Mengoptimalkan teknologi dan sistem informasi untuk mengembangkan mekanisme pengawasan by report, by system dan by audit (Teknik Audit Berbantuan Komputer) x Pengembangan TABK masih berlangsung dan belum terintegrasi 5. Menyusun kajian peningkatan struktur organisasi Inspektorat (peningkatan eselonisasi)  Peraturan Kepala Badan POM Nomor 26 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja di lingkungan Badan POM. APIP telah eselon I Kegiatan Prioritas Inspektorat Utama yang masih menjadi issue untuk diselesaikan adalah mengoptimalkan teknologi dan sistem informasi untuk
  • 12. Page 11 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 mengembangkan mekanisme Pengawasan Intern melalui Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer (TPBK). Tabel 5. Analisis GAP No Kondisi Saat Ini Kondisi Ideal Kesenjangan 1 Data pengawasan intern tersedia pada masing- masing Inspektorat sesuai dengan wilayah pengawasannya Data pengawasan intern tersedia untuk seluruh satuan kerja/unit kerja secara komprehensif dan menggambarkan profil unit kerja secara utuh Belum adanya mekanisme berbagi data 2 Keterlambatan dalam penyediaan informasi bagi pimpinan untuk perumusan kebijakan Data pengawasan intern tersedia cepat dan akurat untuk mendukung perumusan kebijakan pimpinan Terbatasnya sarana dan prasaranan serta sumber daya manusia yang menangani penyiapan data dan informasi 3 Terbatasnya media interaksi untuk pengumpulan serta berbagi data pengawasan yang mudah diakses oleh stakeholder Database pengawasan intern terpelihara dengan baik Belum adanya media berbagi data berbasis informasi (web based information) yang bisa diakses stakeholder 4 Data Pengawasan Intern yang tampil pada Badan POM Command Center merupakan data statis Data Pengawasan Intern terintegrasi dengan Badan POM Command Center secara Real Time dan Up to Date dan berbentuk Geograophical Informational System (GIS) Up date data secara manual 5 Pengembangan digitalisasi pengawasan intern disesuaikan dengan ketersediaan anggaran Tersedianya strategi pengembangan digitalisasi pengawasan intern Belum tersedianya strategi pengembangan pengawasan intern C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Tujuan Perubahan yang dilakukan adalah dengan menerapkan beberapa solusi untuk peningkatan e-government di Badan POM khususnya pengawasan intern. Pembangunan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer yang Terintegrasi bertujuan untuk membangun sistem informasi dan digitalisasi pengawasan intern serta penyediaan data base pengawasan intern berbasis sistem informasi (web-based information) bagi Pimpinan Badan Pengawas Obat dan Makanan, Aparat Pengawas Intern Pemerintah dan Pimpinan Satuan Kerja/Unit Kerja yang up to date dan real time.
  • 13. Page 12 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 2. Manfaat yang diharapkan dari proyek perubahan ini meliputi: a. Manfaat bagi Pimpinan Badan POM dan Inspektorat Utama: 1) Tersedianya data dan informasi yang komprehensif, terstruktur, cepat, tepat, akurat, akuntabel dan real time. 2) Tersedianya data dan informasi yang terintegrasi dengan Badan POM Command Center diharapkan mampu mendukung untuk pengambilan keputusan strategis (sebagai Decision Support System). 3) Tersedianya profil kinerja Satuan Kerja dan Unit Kerja Badan POM pusat dan Unit Pelaksana Teknis di Seluruh Indonesia. 4) Media interaksi virtual berbasis internet (web-based) untuk memberikan ruang komunikasi dan berbagi informasi dengan mitra pengawasan intern Inspektorat Utama. 5) Meningkatkan kepatuhan pelaksanaan rekomendasi pengawasan intern dan akselerasi peningkatan kinerja satuan kerja/unit kerja. b. Manfaat bagi stakeholders: 1) Tersedianya data dan informasi yang komprehensif, terstruktur, up to date dan informatif yang mudah diakses stakeholder sehingga memudahkan pemantauan kinerja Badan POM, khususnya terkait data dan informasi pengawasan intern. 2) Mendukung secara langsung peningkatan penilaian Reformasi Birokrasi pada area perubahan: i. Bidang Pengawasan dengan hasil meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bebas KKN dan ii. Bidang Akuntabilitas dengan hasil yang diharapkan meningkatnya kapasitas dan kapabilitas kinerja birokrasi. 3) Harmonisasi pengembangan TPBK dengan kebijakan satu data Pusat Data dan Informasi Pengawasan Obat dan Makanan c. Manfaat bagi peserta: 1) Pemeliharaan data dan informasi pengawasan intern secara online. 2) Membantu mempercepat dan mempermudah dalam pengumpulan data dan informasi pengawasan intern yang dibutuhkan untuk membantu dalam pembuatan analisis dan rekomendasi pengawasan intern.
  • 14. Page 13 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 3) Meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta layanan kepada pimpinan. 4) Tersedianya road map pengembangan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer. D. DESKRIPSI PROYEK Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer (TPBK) merupakan merupakan inovasi yang dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan e-governance Badan Pengawas Obat dan Makanan terutama digitalisasi pengawasan intern yang dilaksanakan oleh Inspektorat utama Badan Pengawas Obat dan Makanan. Digitalisasi pengawasan intern sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah meliputi pelaksanaan audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya. Sebagai tahap awal, Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer yang dikembangkan pada aspek pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya. TPBK dirancang dan dikembangkan untuk men-digitalisasi hasil pengawasan intern yang telah dilaksanakan Inspektorat Utama Badan POM. Pembangunan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer yang akan dikembangkan dirancang mampu menampilkan data dan informasi pengawasan intern secara online dan realtime dengan cara: 1. Pembangunan Aplikasi Data Base dan sinergi dengan Aplikasi Sistem Monitoring Secara elektronik dan Dashboard Evaluasi Kinerja (SIMOLEK DESI BERKINERJA). Tahapan : a. Pembangunan aplikasi data base pengawasan intern yang terdiri dari: 1) Nilai Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Satuan Kerja/Unit Kerja; 2) Nilai Evaluasi Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah Satuan Kerja/Unit Kerja; 3) Hasil Review RKA/KL Satuan Kerja/Unit Kerja; 4) Hasil Review Laporan Keuangan Satuan Kerja/Unit Kerja; 5) Hasil Reviw RKA BMN Satuan Kerja/Unit Kerja;
  • 15. Page 14 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 6) Data Kepatuhan Pelaporan LHKPN dan LHKASN Satuan Kerja/Unit Kerja; 7) Data Benturan Kepentingan Satuan Kerja/Unit Kerja; 8) Data Kepatuhan Pelaporan Gratifikasi Satuan Kerja/Unit Kerja; b. Pembangunan aplikasi data base track record Aparatur Sipil Negara Badan POM. c. Sinergi aplikasi data base dengan aplikasi Simolek Desi Berkinerja 2. Integrasi data dan informasi pengawasan intern dengan Badan POM Command Center secara real time dan up to date. a. Data Status Tindak Lanjut Pengawasan BPK RI b. Data Status Tindak Lanjut Pengawasan Intern Inspektorat Utama c. Data Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) d. Data Nilai Evaluasi Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah 3. Data dan Informasi pengawasan intern yang akan ditampilkan dalam Badan POM Command Center berupa Geographic Informational System Peta Indonesia Inovasi ini berbeda dengan sistem yang sudah ada karena Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer (TPBK) merupakan dengan ciri: 1. Inovasi tata kerja dan tatalaksana pengawasan intern. Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer merupakan digitalisasi pengawasan intern yang telah dilaksanakan Inspektorat Utama Badan POM. 2. Inovasi Program Teknik Pengawasan Intern Berbantuan computer didesain lengkap dan terintegrasi dengan keunggulan Geographic Informational System dan tracking system menunjang Pengambilan Keputusan Pimpinan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Decision Support System).
  • 16. Page 15 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 E. RUANG LINGKUP 1. Focus Fokus proyek perubahan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer yang Terintegrasi adalah digitalisasi pengawasan intern sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah meliputi pelaksanaan audit, review, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya. Inovasi yang dirancang diharapkan mampu menampilkan data dan informasi pengawasan intern secara online dan realtime dengan cara: a. Pengembangan Aplikasi Sistem Monitoring Secara elektronik dan Dashboard Evaluasi Kinerja (SIMOLEK DESI BERKINERJA) melalui (1) Pembangunan aplikasi data base pengawasan intern dan (2) Pembangunan aplikasi data base track record Aparatur Sipil Negara Badan POM. b. Integrasi data dan informasi pengawasan intern dengan Badan POM Command Center secara real time dan up to date. c. Data dan Informasi pengawasan intern yang akan ditampilkan dalam Badan POM Command Center berupa Geographic Informational System Peta Indonesia d. Pengembangan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer berkelanjutan 2. Lokus Lokus proyek perubahan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer yang Terintegrasi akan dilaksanakan pada lingkup Inspektorat Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan dan Mitra Pengawasan Inter. F. IDENTIFIKASI STAKEHOLDERS 1. Jenis Stakeholder Stakeholder diartikan sebagai individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan, interaksi serta kepentingan terhadap organisasi, individu maupun
  • 17. Page 16 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 kelompok atau masayarakat jika memiliki karakteristik yaitu mempunyai kekuasaan, legitimasi dan kepentingan terhadap organisasi. Karakteristik tersebut dapat bernilai positif atau negatif dari suatu kebijakan/proyek, atau menjadi pihak yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan/ proyek. Identifikasi stakeholder hendaknya dilakukan sedini mungkin pada awal program untuk mengidentifikasikan berbagai kelompok yang tertarik, berkait dan berminat dengan topik proyek perubahan. Identifikasi pandangan dan karakteristik dari setiap stakeholder ini sangat penting, yang merupakan dasar untuk pelaksanaan tahap berikutnya. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis stakeholder untuk menganalisis pola hubungan yang terjalin dalam menyelesaikan proyek perubahan. Pola hubungan kerja disajikan pada gambar dibawah ini. Gambar 4. Net Map Stakeholder Internal dan Eksternal Gambar 4. Net Map Stakeholder Internal dan Eksternal Berikut adalah pemetaan stakeholder berdasarkan pengaruh, kekuatan, dan kepentingan stakeholder terhadap proyek perubahan yang dilaksanakan. Stakeholder pada proyek perubahan ini dapat diketegorikan, antara lain :
  • 18. Page 17 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 a) Stakeholder primer; Stakeholder primer (utama) adalah individu (orang) atau kelompok yang memperoleh manfaat secara langsung dari hasil suatu kegiatan proyek perubahan. Atau terkena dampak secara langsung baik positif maupun negatif. Jika dimobilisasi secara tepat maka penerima manfaat merupakan pendukung yang paling terpercaya dan meyakinkan. b) Stakeholder sekunder (pendukung); Stakeholder sekunder (pendukung) adalah individu (orang), kelompok maupun organisasi yang secara tidak langsung dipengaruhi baik positif maupun negatif. Dalam proyek ini mempunyai pandangan atau posisi yang sama dan siap bergabung didalam suatu koalisi untuk mendukung topik permasalahan tertentu.. c) Stakeholder Utama; Stakeholder kunci adalah individu atau kelompok pembuat keputusan atau mereka yang berkepentingan dengan kekuasaan atau otoritas untuk bertindak mempengaruhi perubahan atau kebijakan yang diharapkan. Keputusan adalah merupakan target yang bermakna dalam suatu program (proyek perubahan yang dilakukan). Kelompok ini mendapat perhatian yang lebih dibandingkan dengan kelompok lainnya. Gambar 5. Identifikasi Stakeholder Internal dan Eksternal
  • 19. Page 18 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 Pemangku kepentingan (stakeholders) dikelompokan menjadi dua kelompok utama, yaitu stakeholders internal dan stakeholders eksternal. Stakeholders internal adalah pihak-pihak baik institusi maupun personal yang terkait dengan proyek perubahan yang berada dalam lingkup Badan Pengawas Obat dan Makanan, sedangkan stakeholders eksternal adalah pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan yang berada di luar institusi Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2. Identifikasi Stakeholder Setelah melakukan pemetaan awal stakeholder, selanjutnya perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut bagaimana perubahan yang akan dilakukan akan memberikan dampak (impact) kepada para stakeholder dan bagaimana tingkat pengaruh atau kewenangan (influence) para stakeholder tersebut atas keberhasilan proyek perubahan. Tujuan dari identifikasi stakeholder adalah untuk melakukan asesmen dan memetakan para stakeholder terkait dengan peran dan kapasitas mereka dalam mempengaruhi keberhasilan jalannya proyek perubahan agar berbagai kepentingan (interests) dari masing - masing stakeholder dapat teridentifikasi dengan baik dan jelas. Selain itu, juga berguna untuk menentukan prioritas para stakeholder berdasarkan tingkat kewenangan dan derajat dampak yang dimiliki sehingga strategi perubahan yang akan dibuat akan lebih efektif dan mudah dalam implementasinya. Setelah identifikasi jenis stakeholder, kemudian stakeholder tersebut dipetakan menurut interest (horizontal) dan influence-nya (vertikal) baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif dalam matriks stakeholder. Berikut adalah gambaran stakeholders baik internal dan eksternal serta posisi dan potensi dukungan terhadap gagasan proyek perubahan.
  • 20. Page 19 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 Tabel 6. Potensi Dukungan Stakeholder NO STAKEHOLDER POSISI POTENSI DUKUNGAN STRATEGI KOMUNIKASI INTERNAL 1 Kepala Badan POM Promotors (+) Manage Closely 2 Sekretaris Utama Promotors (+) Manage Closely 3 Deputi Badan POM Promotors (+) Manage Closely 4 Inspektur Utama (atasan Mentor) Promotors (+) Manage Closely 5 Biro Perencanaan dan Keuangan Latens (+) Keep Satisfy 6 Biro Dukungan Strategis Pimpinan dan Humas Latens (+) Keep Satisfy 7 Pusat Data dan Informasi Latens (+) Keep Satisfy 8 Kepala Balai Besar/Balai POM Latens (+) Keep Satisfy 9 Inspektur I Promotors (+) Manage Closely 10 Inspektur II (Mentor) Promotors (+) Manage Closely 11 Kepala Bidang Tata Kelola dan Informasi Latens (+) Keep Satisfy 12 Kepala Bidang Sistem Informasi Apathetics (-) Monitor 13 Kepala Bagian Evaluasi Latens (+/-) Keep Satisfy 14 Kepala Bagian Organisasi Latens (+/-) Keep Satisfy 15 Kasubag Umum & Keuangan Defenders (+) Keep Informed 16 Kasubag Program & Evaluasi Promotors (+) Manage Closely 17 Kasubag TU Inspektorat I Defenders (+) Keep Informed 18 Kasubag TU Inspektorat II Defenders (+) Keep Informed 19 Auditor Defenders (+) Keep Informed EKSTERNAL 20 BPK RI Defenders (+/-) Keep Informed 21 BPKP RI Defenders (+/-) Keep Informed 22 Kementerian PAN dan RB Defenders (+/-) Keep Informed 23 Ombudsman Republik Indonesia Defenders (+/-) Keep Informed Berikut adalah identifikasi stakeholder berdasarkan hubungan (internal- eksternal), pemetaan, pengaruh (influence) dan kepentingan (interests) :
  • 21. Page 20 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 Gambar 6. Kwadran Mapping Stakeholder 3. Strategi Komunikasi Komunikasi yang efektif sangatlah diperlukan dalam setiap melakukan proyek perubahan yang ada di sebuah organisasi. Komunikasi yang efektif dibutuhkan untuk menyampaikan dan memastikan bahwa makna yang ditangkap oleh penerima adalah sama dengan makna yang disampaikan oleh pemberi informasi, sehingga komunikasi akan membangun persepsi yang sama antara pemberi dan penerima informasi. Dalam banyak pengalaman, komunikasi sering dijadikan sebuah cara yang handal dan jitu untuk mengatasi berbagai hambatan pada proses membangun sebuah perubahan. Komunikasi adalah suatu proses simbolik, dimana salah satu kebutuhan pokok manusia, penggunaan lambang-lambang atau simbol sebagai sesuatu yang digunakan untuk menunjukan sesuatu lainya berdasarkan sekelompok orang berdasarkan prinsip respek, empati, dimengerti, kejelasan dan rendah hati.
  • 22. Page 21 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 Berdasarkan sifat kepentingannya, strategi komunikasi yang diterapkan dalam proyek perubahan ini, dikelompokan menjadi: 1) Komunikasi Efektif; Tujuan strategi komunikasi ini adalah terciptanya komunikasi efektif yang mampu melahirkan efek: perubahan pengetahuan; perubahan sikap; dan perubahan perilaku seluruh jajaran dan pemangku kepentingan terhadap pelaksanaan proyek perubahan. 2) Partisipasi; Secara umum konsep partisipasi adalah sebagai kemampuan stakeholder untuk bertindak dalam keberhasilan (keterpaduan) yang teratur untuk menanggapi kondisi lingkungan, sehingga dapat bertindak sesuai dengan logika yang dikandung oleh kondisi lingkungan yang ada (to take part or have share in an activity or event) 3) Fasilitasi; Strategi komunikasi ini dilakukan dalam bentuk memberikan dukungan dan kemudahan. 4) Negosiasi; Strategi komunikasi ini dilakukan untuk mencari titik temu terhadap perbedaan, mengelola konflik, menyelesaikan sengketa, menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang resisten agar tercapai perubahan yang diharapkan secara sinergis. Negosiasi efektif lebih dari sekedar mendapatkan apa yang diharapkan, akan tetapi juga memperoleh solusi yang memuaskan bagi semua kelompok dan menciptakan peluang di masa yang akan datang. 5) Paksaan Penerapan strategi komunikasi ini lebih melekat pada kewenangan setiap level dalam organisasi untuk melakukan sesuatu atau memerintah kepada unsur organisasi yang ada dibawahnya, agar tujuan organisasi dapat tercapai. Dalam rangka pencapaian tujuan perubahan para pemimpin organisasi dengan kepemimpinannya harus mampu menggunakan kewenangannya secara efektif Secara umum pelaksanaan strategi komunikasi yang dilakukan dalam proyek perubahan ini adalah sebagai berikut :
  • 23. Page 22 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 a) Komunikasi Formal Memberikan informasi dan sosialisasi melalui forum resmi (rapat, konsultasi, diskusi) kepada pihak terkait (mentor, unit pengelola, stakeholder terkait) tentang rencana, pelaksanaan, penerapan, monitoring dan evaluasi kegiatan proyek perubahan secara periodik sesuai pentahapan yang telah dirumuskan. Hasil-hasil dari kegiatan komunikasi formal ini, dituangkan ke dalam bentuk laporan, dokumen resmi atau rekaman-rekaman yang merupakan bentuk persetujuan, dukungan, komitmen kesepakatan dan kesepahaman; seperti Surat Keputusan, Form Persetujuan, Notulen Rapat dsb. b) Komunikasi In-formal Melakukan komunikasi tidak resmi kepada tim kerja. Komunikasi ini bersifat temporal (sewaktu-waktu bila dibutuhkan) tentang rencana, pelaksanaan, penerapan dan kendala-kendala atau hambatan yang terjadi selama kegiatan proyek perubahan, yang selanjutnya informasi yang didapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan komunikasi formal untuk dicari pemecahannya secara bersama-sama. c) Menggunakan strategi (1) partisipasi; melibatkan peran serta stakeholder dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan, pelaksanaan, dan pemanfaatan hasil kegiatan proyek perubahan. Dan (2) fasilitasi tim kerja dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada para stakeholder melalui peningkatan kapasitas baik secara individu, kelompok maupun lembaga sehingga mereka mau terlibat secara sukarela dalam proses pelaksanaan proyek perubahan. G. TIM EFEKTIF Untuk merealisasikan proyek perubahan ini bangun sebuah tim beranggotakan personal-personal yang merepresentasikan institusi terkait (stakeholders) dan staf pendukung di Inspektorat Utama dan internal Bagian Tata Usaha Inspektorat Utama.
  • 24. Page 23 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 Tim Efektif ini bekerja sama dalam suatu teamwork yang solid, saling mendukung, kooperatif dan kolaboratif. Gambar 7. Bagan Struktur Tim Efektif Keanggotaan Tim Efektif terdiri dari : Tabel 7. Tim Efektif Rancangan Proyek Perubahan No Nama Jabatan Peran Dalam Tim Tugas 1. Dra. Reri Indriani, Apt, M.Si Inspektur Utama Pengarah Penanggungjawab TPBK 2. Dra. Zulaimah, Apt, M.Si Inspektur II Mentor Mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan penugasan 3 Dr. Ahmad Taufik, S.Sos., M.Si., Widyaiswara Madya Coach Membimbing, memantau, dan memberikan feedback dan mengevaluasi evidences 4. Ali Yudhi Hartanto, SF, Apt, MM Kepala Bagian Tata Usaha Ittama Project Leader Mengkoordinasi, dan mengevaluasi pelaksanan penugasan 5. Aditya Nugraha, S.Si, Apt, M.Sc Kepala Subbag Program dan Evaluasi Ketua Tim Teknis Merancang dan implementasi aplikasi 6. Dodi Widianto, SAP Analis Data dan Informasi Anggota 7. Dini, ST PPPK Anggota 8. Okta Sihotang Programer Anggota 9. Hayati Nurhistianti Adisani, S.Si, Apt Kasubbag Keuangan dan Umum Ketua Tim Administrasi Menyiapkan administrasi kegiatan 10. Devi Ari Primanti, Amd Bendahara Anggota 11. Ana Nawati Pengelola Keuangan Anggota
  • 25. Page 24 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 12. Verayan Narendra, SE PPPK Anggota 13. Tri Apriadi, S.Si, Apt Kasubbag Tata Usaha Isnpektorat I Ketua Tim Integrasi dengan BCC Merancang integrasi data ke Badan POM Command Center 14. EKawati MH Amelia S.Kom Kepala Bidang Tata Kelola IT Pusdatin Anggota 15. Liza Eka Putri, S.Farm, Apt Auditor Muda Anggota 16. Ristra Tyas Irviantie, S. Farm, Apt Auditor Pertama Anggota 17. Moch Fachrul Rizal Kasubbag Tata Usaha Inspektorat II Ketua Tim Substansi Menyiapkan data pengawasan intern 18. Mahardhika Hestiningtyas, S.Farm, Apt Auditor Muda Anggota 19. Dedi Gunawan, S.TP Auditor Pertama Anggota 20. Elida Sari Silalahi, SE Auditor Pertama Anggota Budaya Organisasi Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan hatus dihayati dan diamalkan oleh seluru anggota organisasi dalam melaksanakan tugasnya. Nilai-nilai luhur yang hidup dan tumbuh-kembang dalam organisasi menjadi semngat bagi seluruh anggota organisasi dalam berkarsa dan berkarya, adalah : 1. Profesional; Menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektivitas, ketekunan dan Komitmen yang tinggi. 2. Integritas; Konsistensi dan ketugahan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. 3. Kredibilitas; Dapat dipercaya, dan diakui oleh masyarakat luas, nasional dan internasional. 4. Kerjasama Tim; Mengutamakan keterbukaan, saling pervaya dan komunikasi yang baik. 5. Inovatif; Mampu melakukan pembaruan dan inovasi-inovasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi terkini. 6. Responsif/Cepat Tanggap; Antisipatif dan rsponsif dalam mengatasi masalah. H. TATA KELOLA PELAKSANAAN Tata kelola proyek perubahan ditetapkan dengan tujuan untuk menjabarkan kebijakan dan arahan serta strategi apa yang diterapkan. Selain itu juga melakukan sosialisasi dan internalisasi agar kebijakan dan arahan terimplementasi, sehingga terbangun persamaan persepsi, komitmen, konsistensi
  • 26. Page 25 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 serta keterlibatan semua pihak terkait dalam pelaksanaan program dan kegiatan proyek perubahan ini. Proyek perubahan akan dikelola dengan tugas dan fungsi masing-masing sebagai berikut: Fungsi 1. Inspektur Utama adalah sebagai penanggungjawab atas setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam pencapaian tujuan dari Proyek Perubahan 2. Inspektur II sebagai mentor, yang berfungsi untuk membantu Peserta, memberikan dukungan penuh, bimbingan dan arahan dalam merumuskan atau mengidentifikasi permasalahan krusial serta mengatasi kendalanya, memetakan agenda yang akan dilaksanakan dan rencana jadwal pertemuan, menjelaskan kontrak penyelesaian tugas, serta memberikan kesepakatan dan persetujuan dokumen rancangan dan memantau pelaksanaan dan capaian milestones yang telah ditetapkan dalam rancangan Proyek Perubahan serta memberikan feedback. 3. Dr. Ahmad Taufik, S.Sos., M.Si., sebagai coach, yang berfungsi untuk membimbing, memantau, dan memberikan feedback terhadap perkembangan pelaksanaan rancangan Proyek Perubahan, termasuk memonitor dan mengevaluasi evidences dalam proses realisasi Proyek Perubahan. 4. Kepala Bagian Tata Usaha Inspektorat Utama sebagai Project Leader, yang bertugas menyusun rancangan Proyek Perubahan, menggalang dukungan dari stakeholders, serta mengimplementasikan rancangan sesuai rencana dengan cara menggerakkan dan memanfaatkan semua potensi stakeholders, serta memobilisasi Tim Efektif untuk melaksanakan rancangan Proyek Perubahan sesuai dengan milestone yang telah ditetapkan. 5. Kepala Subbagian Program dan Evaluasi sebagai Ketua Tim Teknis akan bertanggung jawab terhadap pembuatan aplikasi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Kepala Subbagian Program dan Evaluasi bertugas : a. Membantu team leader dalam menyusun rencana detail proyek perubaan. b. Mendesain substansi dan questinaire bagi pengumpulan data c. Menyusun Road Map Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer (TPBK) (Automation);
  • 27. Page 26 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 d. Memberikan masukan kepada project leader terkait bisnis proses dalam sistem informasi yang akan disusun e. Mengkomunikasikan kepada project leader terkait hambatan dalam pelaksanaan proyek perubahan. f. Menyusun manual/pedoman penggunaan system informasi g. Melakukan uji coba system informasi layanan Tanggungjawab : a. Menentukan substansi proyek perubahan agar sesuai dengan konsep yang direncanakan. b. Memastikan pengembangan teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer sebagai pendukung kebijakan dapat berjalan dengan baik. c. Menjamin keamanan data pada sistem informasi 6. Kepala Subbagian Keuangan dan Umum sebagai Ketua Tim Administrasi akan bertugas: a. Membuat dan mengadministrasikan surat menyurat. b. Membuat notulensi setiap pertemuan. c. Mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dari stakholder d. Mendokumentasikan setiap kegiatan dan tahapan dalam melaksanakan proyek perubahan Tanggungjawab : a. Memastikan kelancaran setiap pertemuan b. Mengadminitrasikan serta mendokumentasikan surat menyurat, data dan informasi. 7. Kepala Subbagian Tata Usaha Inspektorat I sebagai Ketua Tim Integrasi dengan Badan POM Command Center akan bertugas : a. Menyusun platform dan infrastruktur yang sesuai dengan Badan POM Command Center (BCC) b. Menyusun rencana integrasi dengan BCC c. Koordinasi dengan Pusat Data dan Informasi Badan POM d. Menganalisis kesesuaian infrastruktur Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer dengan BCC Tanggungjawab : a. Memastikan Integrasi data dan informasi pengawasan intern dengan Badan POM Command Center.
  • 28. Page 27 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 8. Kepala Subbagian Tata Usaha Inspektorat II sebagai Ketua Tim Substansi akan bertugas: a. Menyiapkan data pengawasan intern yang akan ditampilkan pada aplikasi b. Input data dan informasi Pengawasan Intern Tanggungjawab : a. Menjamin kebenaran dan keakuratan data dan informasi pengawasan Intern b. Tersusunnya profile kinerja Unit Kerja BPOM I. MILESTONES DAN RENCANA JADWAL PELAKSANAAN Milestones proyek perubahan: a. Jangka Pendek No Milestone Target Waktu 1. Pembentukan Tim Efektif Minggu 1 Oktober 2018 2. Identifikasi area of improvement Minggu 2 sd 4 minggu Oktober 2018 3. Pembangunan Data Base Pengawasan Intern secara online Minggu 2 Oktober sd minggu 3 November 2018 4. Pembangunan Data Base Track Record Aparatur Sipil Negara Badan POM. Minggu 2 Oktober sd minggu 3 November 2018 5 Uji coba aplikasi Minggu 1 sd minggu 2 November 2018 6. Diseminasi Layanan aplikasi kepada Stakeholder Minggu 3 November 2018 7. Integrasi data dan informasi pengawasan intern dengan Badan POM Command Center. Minggu 3 sd minggu 4 November 2018 8. Tampilan Data dan Informasi pengawasan intern berupa Geographic Informational System Peta Indonesia Minggu 4 November 2018 9. Modul/video penggunaan aplikasi. Minggu 2 sd minggu 4 November 2018 b. Jangka Menengah No Milestone Target Waktu 1. Penetapan Road Map Pengembangan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer Maret 2019 2. Security Assessment Aplikasi oleh BSSN Juni 2019 3. Pelatihan e-audit Beginning Juni 2019 4. Pengembangan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer yang terintegrasi dengan aplikasi Sistem Agustus 2019
  • 29. Page 28 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 Informasi Pelaporan Terpadu (SIPT) c. Jangka Panjang No Milestone Target Waktu 1. Pelatihan e-audit Advance April 2020 2. FGD Pengembangan e-audit Februari 2020 3. Pengembangan Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer Agustus 2020 4. Diseminasi pemanfaatan TPBK Oktober 2020 J. IDENTIFIKASI POTENSI KENDALA DAN STRATEGI PENANGANAN No. Kendala Penyebab Risiko Strategi Penanganan 1 Komitmen yang rendah dari Stakeholder Stakeholder mempunyai kepentingan sendiri dan ego sektoral tinggi Keterlibatan stakeholder rendah Dukungan dari Mentor dan Coach untuk menyelesaikan proyek perubahan 2 Keengganan anggota tim kerja untuk terlibat langsung dalam penyelesaian proyek perubahan. Kurangnya kesadaran/ komitmen dari anggota tim Rendahnya keterlibatan anggota tim menyelesaikan tahapan dan rincian kegiatan 1. Koordinasi dengan seluruh anggota Tim Efektif 2. Supervisi Langsung 3 Kurangnya SDM yang terlibat dalam proyek perubahan SDM di Inspektorat Utama terbatas Ketiadaan SDM yang menangani tahapan dan rincian kegiatan Kolaborasi dengan stakeholder 4 Ketidaktaatan pada plan of action yang telah ditetapkan. Beban kerja (load pekerjaan) rutin dari masing-masing personil Tim Milestone tidak tercapai 1. Penetapan quick win yang terukur. 2. Melakukan monitoring dan evaluasi untuk setiap tahapan. 5 Aktifitas pengawasan intern yang dilaksanakan Inspektorat Utama cukup menyita waktu kerja anggota tim. 6 Anggaran tidak tersedia. Tidak terdapat perencanaan anggaran kegiatan Ketiadaan Anggaran Revisi anggaran untuk membiayai proyek perubahan ini.
  • 30. Page 29 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 K. FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN Terdapat beberapa aspek yang memerlukan penguatan sebagai factor kunci keberhasilan pelaksanaan proyek perubahan dengan judul “Teknik Pengawasan Intern Berbantuan Komputer (TABK) yang Terintegrasi di Badan POM”. Faktor Kunci Keberhasilan tersebut : 1. Komitmen dari seluruh Stakeholder Komitemen dari seluruh stakeholder untuk mendukung proyek perubahan diperlukan sebagai prasyarat agar proyek perubahan tersebut dapat berhasil guna dan berdaya guna 2. Adaptif Leadership Adaptif Leadership adalah kepemimpinan yang mengedepankan kolaborasi dan partisipasi seluruh stakeholder untuk mewujudkan gagasan (Inovasi) dan menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan cara-cara non teknikal. 3. Membangun Tim Efektif Untuk merealisasikan proyek perubahan ini perlu dibangun sebuah tim efektif yang dapat bekerja sama dalam suatu teamwork yang solid, saling mendukung, kooperatif dan kolaboratif. Dari kolaborasi tersebut akan tercipta ‘super tim’ yang mampu mewujud sinergi untuk keberhasilan pencapaian milestone yang telah ditentukan. 4. Membangun Kolaborasi Kolaborasi yang dilakukan bukanlah sekedar kerja sama diantara projek leader dan tim efektif dengan stakeholder untuk menyelesaikan proyek perubahan, namun merupakan proses bersama di dalam tim efektif dan dengan stakeholder yang bekerja bersama untuk menyelesaikan proyek perubahan. 5. Keberlangsungan Program Untuk menjamin keberlangsungan proyek perubahan dapat terus berlangsung (sustainability) sangat ditentukan oleh, yaitu: (1) kemampuan untuk melakukan penyelarasan internal (internal alignment), (2) kemampuan mencapai kualitas pelaksanaan program (quality of execution), (3) serta kapasitas untuk memperbarui diri (renewal capacity)
  • 31. Page 30 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 L. RENCANA KEGIATAN DAN TIME SCHEDULE PROYEK PERUBAHAN 1. Time Schedule Jangka Pendek 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 Internalisasi Rencana Proyek Perubahan Project Leader Notulen Rapat 2 Pembentukan Tim Efektif Mentor dan Project Leader SK Tim Efektif 3 Konsolidasi tim efektif terkait Job description Project Leader Dok. Job Desk; Notulen Rapat 4 Koordinasi dan Brainstroming dengan Stakeholder terkait konsep Aplikasi Tim Efektif dan Stakeholder Laporan Kegiatan 5 Benchmarking penerapan TPBK ke APIP K/L Lain Tim Efektif Laporan Benchmarking 6 Mengidentifikasi area of improvement da road map pengembangan TPBK Tim Teknis dan Auditor Dok. Area of improvement 7 Penyusunan desain dan bisnis proses sistem aplikasi Project Leader dan Tim Teknis Peta Bisnis Proses 8 Koordinasi dan kolaborasi pengembangan sistem aplikasi Mentor, Tim Teknis dan Stakeholder Notulen Rapat 9 Evaluasi Mock Up Aplikasi Tim Teknis dan Stakeholder Laporan Evaluasi 10 Uji Coba Aplikasi dan Perbaikan Sistem Informasi Tim Teknis dan Stakeholder Laporan Uji Coba 11 Unit Integration Tesing & System Intergration Testing Tim Teknis dan Stakeholder Aplikasi terinstal pada server 12 Penyusunan Manual Book/video Tim Efektif Manual Book 13 Diseminasi Layanan aplikasi kepada Stakeholder Tim Efektif dan Stakeholder Notulen Rapat 14 Input Data dan Informasi Pengawasan Intern Tim Substantif Input Data ke Aplikasi 15 Penyusunan Laporan Kegiatan Tim Administratif Laporan Kegiatan 16 Penyusunan SOP Tim Teknis Dok. SOP 17 Integrasi dengan BCC Tim Integrasi Tampilan pada BCC 18 Evaluasi Tampilan Data pada BCC Tim Integrasi Tampian pada BCC KETNo Tahap I – Persiapan Tahap II - Perancangan Sistem dan Uji Coba Tahap III - Implementasi dan pemantauan Output Tahap IV - Integrasi dengan BCC NovemberOktoberUraian Kegiatan Pelaksana Waktu Pelaksanaan 2. Time Schedule Jangka Menengah Des 18 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 1 Penyusunan dan penetapan Road Map pengembangan TPBK Irtama dan Tim Efektif SK Road Map TPBK 2 Securitisasi aplikasi oleh BSSN Tim Teknis Sertifikat Securitisaasi 3 Koordinasi dan kolaborasi pengembangan sistem aplikasi Tim Efektif Lap Kegiatan 4 Pengembangan Modul Pengawasan Intern Tim Efektif Modul Aplikasi 5 Integrasi dengan BCC Tim Integrasi Tampilan integrasi 6 Updating Data Pemanfaatan Tim Substantif Input Data online 7 Pemeliharaan aplikasi Tim Teknis Laporan Pemeliharaan 8 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan TPBK Tim Teknis Laporan Monitoring 9 Pelatihan e-audit Tahap I (Beginner) Tim Efektif Sertifikat Peserta Output KETNo Uraian Kegiatan Pelaksana Waktu Pelaksanaan - Jangka Menengah 2019
  • 32. Page 31 Rancangan Proyek Perubahan Diklat PIM III Angkatan II Tahun 2018 3. Time Schedule Jangka Panjang Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 1 Pelatihan e-audit Tahap II (Advance) Tim Administratif Sertfikat Peserta 2 FGD Pengembangan E- Audit Tim Efektif Laporan Disiminasi 3 Koordinasi dan kolaborasi pengembangan sistem aplikasi Tim Efektif Lap Kegiatan 4 Pengembangan Modul Pengawasan Intern Tim Efektif Modul Aplikasi 5 Integrasi dengan BCC Tim Integrasi Tampilan integrasi 6 Updating Data Pemanfaatan Tim Substantif Input Data online 7 Pemeliharaan aplikasi Tim Teknis Laporan Pemeliharaan 8 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan TPBK Tim Teknis Laporan Monitoring 9 Diseminasi Pemanfaatan TPBK Tim Substantif Laporan Disiminasi No Uraian Kegiatan Pelaksana Output KET Waktu Pelaksanaan - Jangka Panjang 2010 Demikian Rancangan Proyek Perubahan ini dibuat, untuk dapat disetujui sebagai Proyek Perubahan bagi peserta diklat. Jakarta, 28 September 2018 Peserta Diklat, Ali Yudhi Hartanto, SF, Apt, MM NIP. 19780629 200501 1 001