SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

Bab 2
Konsep Biaya dan Sistem Informasi
Akuntansi Biaya

Tujuan Belajar

Setelah mempelajari bab ini, Anda akan dapat :
1. Mendefinisikan istilah objek biaya dan memberikan contoh-contoh objek
biaya yang relevan untuk berbagai jenis pengambilan keputusan.
2.

Mendeskripsikan

beberapa

tingkatan

kemampuan

penelusuran

(traceability) yang nyata oleh istilah biaya langsung dan biaya tidak
langsung.
3. Menyatakan pertimbangan-pertimbangan dalam menciptakan informasi
akuntansi biaya.
4. Menjelaskan mengapa perhatian pada ukuran kinerja non-finansial
semakin meningkat.
5. Menyebutkan dan menjelaskan cara-cara klasifikasi biaya.

Akuntansi biaya pernah dianggap hanya berlaku dalam perusahaan
manufaktur. Tetapi sekarang, setiap jenis dan ukuran organisasi memperoleh
manfaat dari penggunaan akuntansi biaya. Misalnya, akuntansi biaya
digunakan oleh institusi keuangan, perusahaan transportasi, firma jasa
profesional, rumah sakit, gereja, sekolah, perguruan tinggi, universitas dan
badan pemerintah, serta aktivitas pemasaran dan administratif dalam
perusahaan manufaktur.
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

Bab 1 memperkenalkan akuntansi biaya dilihat dari sisi lingkungan internal
dan eksternal. Bab ini menyajikan konsep dasar akuntansi biaya dan
memperkenalkan akuntansi biaya sebagai sistem informasi.
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

Konsep Biaya
Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom, dan
insinyur. Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai “nilai tukar,
pengeluaran, pengorbanan untuk memperoleh manfaat. Dalam akuntansi
keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada saat akuisisi diwakili oleh
penyusutan saat ini atau di masa yang akan datang dalam bentuk kas atau
aktiva lain.”
Seringkali istilah biaya (cost) digunakan sebagai sinonim dari beban
(expense). Hal tersebut

tidaklah tepat. Beban dapat didefinisikan sebagai

aliran keluar terukur dari barang atau jasa, yang kemudian ditandingkan
dengan pendapatan untuk menentukan laba. Atau sebagai penurunan dalam
aktiva bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomis dalam
menciptakan pendapatan atau pengenaan pajak oleh badan pemerintah.
Untuk membedakan antara biaya dan beban, bayangkan pembelian bahan
baku secara tunai. Karena aktiva bersih tidak terpengaruh, tidak ada beban
yang diakui. Sumber daya perusahaan hanya diubah dari kas menjadi
persediaan bahan baku. Bahan baku tersebut dibeli dengan biaya tertentu,
tetapi belum menjadi beban. Ketika perusahaan kemudian menjual bahan baku
tersebut yang sudah diolah menjadi barang jadi, biaya dari bahan baku
dibukukan sebagai beban di laporan laba rugi. Jadi, dapat diambil kesimpulan
bahwa setiap beban adalah biaya, tetapi tidak setiap biaya adalah beban.
Contohnya saja aktiva adalah biaya, tetapi bukan (belum menjadi) beban.

Objek Biaya
Suatu objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective),
didefinisikan sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan
diukur. Berikut adalah item-item dan aktivitas-aktivitas yang dapat menjadi
objek biaya :

Produk

Proses

Batch dari unit-unit sejenis

Departemen
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

Pesanan pelanggan

Divisi

Kontrak

Proyek

Lini Produk

Tujuan strategis

Konsep dari objek biaya adalah suatu terobosan ide di akuntansi.
Pemilihan objek biaya memberikan jawaban atas pertanyaan paling mendasar
tentang biaya, yakni “Biaya dari apa?”
Karena begitu banyak penemuan, perencanaan, dan pengendalian biaya,
maka sistem akuntansi biaya bersifat multidimensi. Desain dari sistem
akuntansi biaya dan implementasinya harus memperhatikan kebutuhan yang
beragam.

Kemampuan untuk Menelusuri (traceability) Biaya ke Objek
Biaya
Setelah objek biaya dipilih, pengukuran biaya sebagian besar bergantung
pada kemampuan untuk menelusuri (traceability) biaya terhadap objek biaya.
Kemampuan untuk menelusuri biaya menentukan seberapa objektif, dapat
diandalkan, dan berartinya ukuran yang dihasilkan, dan seberapa yakinnya
pengambilan keputusan dalam memahami dan mengandalkan ukuran biaya
sebagai dasar untuk membuat prediksi dan mengambil keputusan.
Cara umum untuk membedakan karakter biaya adalah dengan memberikan
label biaya langsung atau tidak langsung dari suatu objek biaya tertentu,
seolah –olah ada dua tingkat kemampuan penelusuran. Namun pada
kenyataannya, tingkat kemampuan penelusuran ada pada suatu kontinum.
Untuk mengilustrasikan tingkat kemampuan penelusuran yang berbedabeda di sepanjang kontinum, objek biaya didefinisikan sebagai satu unit
produk. Misalnya, ketika istilah biaya langsung dan biaya tidak langsung
digunakan tanpa objek biaya tertentu, sudah menjadi tradisi untuk
mengasumsikan bahwa satu unit produk adalah objek biayanya.
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

Pada tingkat ekstrim dari biaya yang dapat ditelusuri secara langsung
adalah item-item yang secara fisik atau kontrak dapat diidentifikasikan sebagai
komponen-komponen dari unit produk jadi.
Di dekat ekstrim tersebut adalah biaya-biaya yang secara empiris dapat
ditelusuri ke prduksi unit dengan mengobservasi proses produksi. Di luar
item-item biaya yang secara fisik, kontrak, atau empiris dapat ditelusuri,
sedikit

tingkat

arbitrer

mungkin

masuk

dalam

usaha

untuk

mengidentifikasikan biaya tambahan untuk suatu unit produk.
Berpindah dari hal ekstrim ini ke bagian tengah kontinum, kita
menemukan biaya-biaya yang dapat ditelusuri ke satu batch atau lot dari unitunit sejenis dari suatu produk.
Lebih jauh lagi dalam kontinum adalah biaya yang dapat ditelusuri ke
semua unit yang pernah diproduksi dari satu produk tertentu.
Mengikuti pola dari kontinum, berikutnya adalah biaya-biaya yang dapat
ditelusuri ke proses yang digunakan untuk membuat produk, kemudian biaya
yang dapat ditelusuri ke departemen di mana proses itu terjadi, kemudian
biaya bangunan atau pabrik di mana departemen itu berlokasi, dan seterusnya.
Di ujung ekstrim yang lain dari kontinum adalah biaya-biaya yang dapat
diidentifikasikan ke satu unit produ hanya dengan alokasi yang paling arbitrer
dan sulit untuk dipertahankan.
Di antara perusahaan-perusahaan manufaktur yang telah memandang
informasi akuntansi biaya sebagai senjata kompetitif, dan telah memulai untuk
memeriksa dan merestrukturisasi sistem akuntansi biaya mereka, terdapat
kecenderungan untuk mengandalkan kemampuan untuk menelusuri sebagai
dasar paling penting untuk mengklasifikasikan dan memahami biaya.

Kemampuan untuk Menelusuri Biaya di Industri Jasa
Dalam pengambilan keputusan rutin mengenai penetapan harga,
melakukan tender, serta menghilangkan atau menambah suatu jasa,
mengetahui biaya dari berbagai jasa yang berbeda merupakan suatu hal yang
teramat penting dalam lingkungan kompetitif manapun, dan kemampuan
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

untuk menelusuri biaya merupakan dasar dalam menghitung biaya dari suatu
jasa seperti menghitung biaya dari barang hasil manufaktur.
Contoh paling sederhana dan paling umum ditemukan dalam bisnis hotel.
Menu jasa layanan kamar biasanya memasukkan pernyataan seperti
“tambahan biaya antar sebesar $2 akan dibebankan ke setiap pesanan.”
Mengapa tidak menyesuaikan harga pada daftar dari semua item menu supaya
cukup untuk menutup biaya antaran, dibandingkan dengan membebankan
biaya antar secara terpisah? Alasannya adalah alokasi arbitrer akan diperlukan
untuk menghitung biaya antar yang harus ditambahkan ke setiap item. Apakah
biaya antar tersebut akan sama untuk item seharga $1 dengan item seharga
$30? Apakah biaya tersebut harus cukup besar untuk menjustifikasi pesanan
yang terdiri atas satu item saja? Jawabannya adalah harga yang diperlukan
untuk menjustifikasi biaya untuk mengantarkan satu pesanan harus
dibebankan ke setiap pesanan, daripada membebankan sebagian dari biaya
tersebut ke setiap item.
Perhatikan penggunaan secara eksplisit dari beberapa objek biaya dalam
contoh layanan antar. Menu layanan antar terdiri atas item-item dengan harga
terpisah. Dalam menentukan harga tersebut, manajemen memperlakukan
setiap unit individual dari setiap item sebagai objek biaya. Dalam menentukan
biaya antar untuk ditambahkan pada setiap pesanan, pesanan dianggap sebagai
objek biaya.

Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Informasi biaya yang sistematis dan komparatif, serta data biaya dan laba
analitis dibutuhkan agar manajer dapat menetapkan target laba, menetapkan
target departemen untuk manajemen menengah dan manajemen operasi,
mengevaluasi efektivitas rencana menunjukkan keberhasilan atau kegagalan
tertentu, mengidentifikasikan dan memilih strategi, serta memutuskan
penyesuaian dan perbaikan dalam organisasi. Sistem informasi yang
terintegrasi dan terkoordinasi menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh
manajer dan mengkomunikasikannya dengan segera dalam bentuk yang dapat
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

dipahami oleh pengguna informasi. Kesempatan-kesempatan dapat hilang
karena komunikasi yang buruk.
Data akuntansi diakumulasikan dalam berbagai bentuk, metode dan sistem
sesuai dengan jenis dan ukuran bisnis yang berbeda-beda. Sistem informasi
yang berhasil sebaiknya disesuaikan agar merupakan perpaduan yang paling
efisien antara kecanggihan dan kesederhanaan.
Sistem informasi akuntansi biaya harus mencerminkan pembagian otoritas
sehingga manajer individual dapat dimintai pertanggungjawaban. Sistem harus
didesain untuk merangsang meanajemen berdasarkan pengecualian. Yaitu,
sistem harus menyediakan manajemen dengan informasi yang memfasilitasi
identifikasi segera dari aktivitas-aktivitas yang memerlukan perhatian.
Sistem informasi sebaiknya memfokuskan perhatian manajemen. Beberapa
aspek signifikan dari kinerja mungkin saja sulit untuk diukur, sementara
faktor-faktor yang lebih mudah diukur namun kurang signifikan bisa
menyebabkan perusahaan mengejar atau menekan secara berlebihan pada
aktivitas-aktivitas yang salah. Manajer sebaiknya memperoleh informasi
mengenai kesesuaian, maksud kegunaan dari keterbatasan informasi.
Beberapa persyaratan untuk pembukuan dan pelaporan diharuskan oleh
kekuatan di luar organisasi. Persyaratan hukum, undang-undang, dan
kontraktual harus dipenuhi oleh sistem yang efektif secara biaya. Kecanggihan
sistem di luar persyaratan tersebut ditentukan semata-mata oleh nilai yang
dihasilkannya bagi manajemen.

Daftar Akun (chart of Accounts)
Setiap

organisasi

laba

dan

nirlaba,

tidak

peduli

ukuran

dan

kompleksitasnya, harus memiliki sejenis sistem akuntansi buku besar. Agar
sistem tersebut dapat berfungsi, data dikumpulkan, diidentifikasikan, dan
diberi kode untuk pencatatan dalam jurnal dan pembukuan ke akun-akun buku
besar. Prasyarat untuk memenuhi tugas tersebut secara efisien adalah daftar
akun (chart of accounts) yang didesain dengan baik untuk mengklasifikasikan
biaya dan beban.
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

Suatu daftar akun biasanya dibagi menjadi dua bagian: akun-akun neraca
untuk aktiva, kewajiban dan modal; dan laporan laba rugi untuk penjualan,
harga pokok penjualan,

overhead pabrik,

beban pemasaran,

beban

administratif, dan beban serta pendapatan lain-lain. Nomor akun umumnya
digunakan untuk menghindari kebingungan yang diciptakna oleh ejaan yang
berbeda-beda dan singkatan dari judul akun yang sama. Penggunaan nomor
untuk mewakili nomor akun adalah bentuk paling sederhana dari simbolisasi
dan penting saat peralatan pemrosesan data elektronik di gunakan.

Pemrosesan data elektronik
Manajemen yang berhasil adalah suatu proses dari pengambilan keputusan
yang terus menerus. Pengambilan keputusan akan lebih rumit ketika
perusahaan memiliki lebih dari satu pabrik, yang berlokasi di sebuah negara
ataudi banyak negara; ketika lini produk terdiri atas variasi produk yang begitu
beragam; ketika banyak laporan diharuskan oleh otoritas perpajakan, badan
pemerintah, karyawan, pemegang saham dan ketika kebijakan dan tujuan
harus dikomunikasikan dari manajemen eksekutif ke beberapa tingkatan
manajemen menengah dan operasi. Sistem informasi membantu pengambilan
keputusan dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan
melaporkan data. Aktifitas-aktifitas ini disebut pemrosesan data, dan prosedur,
formulir, dan peralatan yang digunakan dalam proses tersebut disebut sistem
pemrosesan data.
Sistem pemrosesan data elektronik (PDE) dapat diprogram untuk
mengenali dan melaporkan situai-situasi yang menyimpang dari batasanbatasan tertentu, sehingga konsep dari manajemen berdasarkan pengecualian
diaplikasikan. Sistem tersebut juga memperluas kemampuan manajemen
untuk menggunakan model matematika simulasi untuk merencanakan operasi.
Dengan mempelajari kombinasi-kombinasi alternatif dari variabel-variabel,
manajer mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

Sensitivitas terhadap Perubahan Metode
Manufaktur yang berorientasi pada robot dan sangat terotomatisasi
mungkin memperkerjakan sedikit, jika ada, tenaga kerja yang secara langsung
dapat ditelusuri ke setiap unit output; hal ini meminimalkan perencanaan dan
pengendalian untuk tenaga kerja langsung, dan memerlukan metode dari
alokasi biaya yang tidak berdasarkan tenaga kerja langsung. Filosofi JUST-INTIME (JIT) berusaha mencari cara untuk menurunkan investasi dalam
persediaan secara dramatis, yang mengubah fokus akuntansi tradisional dalam
memantau persediaan barang dalam proses yang jumlahnya cukup besar.
Akuntansi manajemen selalu dipanggil untuk mmegidentifikasikan,
mengukur, mengakumulasi, melaporkan, dan menginterprestasikan berbagai
informasi. Sisitem informasi akuntansi biaya tidak pernah dibatasi pada
informasi yang eksklusif pada keuangan (diukur dalam satuan mata uang).
Sekarang otomatisasi, JIT, kompetisi yang semakin intensif, dan perubahanperubahan lain dalam lingkungan bisnis telah menciptakan kebutuhan untuk
memodifikasi dan memperluas lagi informasi yang digunakan oleh akuntan
manajemen, tidak peduli apakah informasi tersebut diintegrasikan dengan
jurnal akuntansi atau tidak. Hal ini telah menyebabkan peningkatan dalam
perhatian pada ukuran kinerja non-finansial oleh banyak organisasi.

Ukuran-Ukuran Kerja non-finansial
Banyak manajer telah menemukan bahwa kegunaan dari ukuran kinerja
non-finansial tidaklah terbatas pada evaluasi kinerja. Alasan-alasan untuk
semakin meningkatnya perhatian yang diberikan pada ukuran-ukuran tersebut
adalah sebagai berikut :
1. ketidakpuasan pada ukuran finansial.
2. pengakuan yang semakin besar bahwa ukuran-ukuran finansial
tradisional dipengaruhi oleh fenomena yang tidak selalu relevan
dengan tujuan yang diinginkan.
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

3. ketidakpuasan atas lambatnya departemen akuntansi dan pemrosesan
data dalam menambah, menghapus, atau memodifikasi ukuran-ukuran
finansial tradisional aat kebutuhan untuk itu muncul.
4. ketidakpuasan atas ukuran-ukuran finansial untuk utilitas pabrik.
5. ketidak puasan atas efisiensi pemrosesan ukuran-ukuan finansial.
Ukuran kinerja non-finansial merupakan respons tehadap maalah-masalah
tersebut dengan cara menggunakan data fisik sederhana dibandingkan data
akuntansi yang telah dialokasikan, dengan cara tidak terhubung dengan sistem
akuntansi keuangan umum, dengan cara dipilih untuk mengukur hanya satu
aspek spesifik dari kinerja dibandingkan menjadi “segalanya’ untuk semua
tujuan, atau dengan cara mengkombinasikan faktor-faktor tersebut.
Ukuran kinerja non-finansial lain mucul di lingkungan JIT. Hal ini
memberikan sinyal atas efisiensi proses keseluruhan dengan mengukur tingkat
pencapaian pabrik dalam mencapai kondisi ideal JIT untuk tingkat
persediaanminimum atau maksimum perputaran persediaan. Satu ukuran
populer dari jenis ini adalah efisiensi siklus manufaktur atau waktu
pemrosesan sebagai bagian dari total waktu satu unit berada di pabrik. Di
hitung sebagai berikut :

Waktu, proses

o

[Waktu proses + Waktu tunggu + Waktu pindah + Waktu inspeksi]

Hanya waktu proses menambah nilai pada produk, jadi yang diinginkan
adalah waktu proses menjadi sebesar mungkin bagian dari total waktu.
Sayangnya efisiensi siklus umumnya lebih kecil dari 1,0; dan tingkat serendah
0,01 juga terjadi.
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya sangat penting guna membuat ikhtisar yang berarti atas
data biaya. Klasifikasi yang paling umum digunakan didasarkan pada
hubungan antara biaya dengan berikut ini.
1. produk (satu lot, batch, atau unit dari suatu barang jadi atau jasa)
2. volume produksi
3. departemen, proses, pusat biaya/ Cost Center atau divisi lain dari
manufaktur
4. periode akuntansi
5. suatu keputusan, tindakan atau evaluasi

Biaya Dalam Hubunganya Dengan Produk
Proses klasifikasi biaya dan beban dapat dimulai dengan menghubungkan
biaya ke tahap yang berbeda dalam operasi suatu bisnis.dalam lingkungan
manufaktur, total biaya operasi terdiri atas dua elemen: biaya manufaktur dan
biaya komersial.

Biaya manufaktur. Biaya manufaktur-juga disebut biaya produksi atau
biaya pabrik-biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya:
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung, keduanya disebut biaya utama (prime
cost). Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik, keduanya disebut biaya
konversi.
Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian
integral dari produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan
biaya produk.
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi
bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak
ke produk tertentu.
Overhead pabrik-juga disebut overhead manufaktur, beban manufaktur,
atau beban pabrik-terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

secara langsung ke output tertentu. Overhead pabrik biasanya memasukkan
semua biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung.
Bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang diperlukan untuk
penyelesaian suatu produk tetapi tidak diklasifikasikan sebagai bahan baku
langsung karena bahan baku tersebut tidak menjadi bagian dari produk.
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat
ditelusuri langsung ke konstruksi atau komposisi dari produk jadi.
Beban Komersial-Beban Komersial terdiri atas dua klasifikasi besar:
beban pemasaran dan beban administratif (juga disebut beban umum dan
administratif). Beban pemasaran mulai dari titik di mana biaya manufaktur
berakhir. Yaitu, ketika proses manufaktur selesai dan produk ada dalam
kondisi siap dijual. Beban administratif termasuk yang terjadi dalam
mengarahkan dan mengendalikan organisasi. Tidak semua beban tersebut
dialokasikan sebagai beban administratif. Gaji dari wakil presiden direktur
yang bertanggung jawab atas proses manufaktur dapat dianggap sebagai biaya
manufaktur, dan gaji wakil presiden direktur yang bertanggung jawab atas
pemasaran dapat dianggap sebagai biaya pemasaran.

Biaya dalam Hubungannya dengan Volume Produksi
Beberapa jenis biaya berubah secara proporsional terhadap perubahan
dalam volume produksi atau output, sementara yang lainnya tetap relatif
konstan dalam jumlah. Kecenderungan biaya untuk berubah terhadap output
harus dipertimbangkan oleh manajemen jika manajemen ingin sukses dalam
merencanakan dan mengendalikan biaya.

Biaya variabel. Jumlah total biaya variabel berubah secara proporsional
terhadap perubahan aktivitas dalam rentang yang relevan (relevant range).
Dengan kata lain, biaya variabel menunjukkan jumlah per unit yang relatif
konstan dengan berubahnya aktivitas dalam rentang yang relevan. Biaya
variabel biasanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

langsung. Berikut ini adalah biaya overhead yang diklasifikasikan sebagai
biaya variabel:
è Perlengkapan
è Bahan Bakar
è Perlatan kecil
è Kerusakan, sisa dan beban reklame
è Biaya penerimaan
è Royalti
è Biaya komunikasi
è Upah lembur
è Penanganan bahan baku

Biaya tetap. Biaya tetap bersifat konstan secara total dalam rentang yang
relevan. Dengan kata lain, biaya tetap per unit semakin kecil seiriang dengan
meningkatnya aktivitas dalam rentang yang relevan. Berikut adalah biaya
overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai biaya tetap:
è Gaji eksekutif produk
è Depresiasi
è Pajak properti
è Amortisasi paten
è Gaji supervisor
è Asuransi-properti dan kewajiban
è Gaji satpam dan pegawai kebersihan
è Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
è Sewa

Biaya semivariabel. Beberapa jenis biaya memiliki elemen biaya tetap dan
biaya variabel; jenis biaya ini disebut biaya semivariabel. Misalnya, biaya
listrik biasanya adalah biaya semivariabel. Berikut ini adalah contoh-contoh
lain dari biaya overhead semivariabel :
è Inspeksi
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

è Jasa departemen biaya
è Jasa departemen penggajian
è Jasa departemen personalia
è Jasa kantor pabrik
è Jasa bahan baku dan persediaan
è Air dan limbah
è Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
è Asuransi kompensasi
è Asuransi kecelakaan dan kesehatan
è Pajak penghasilan
è Beban hubungan industrial
è Pemanasan, listrik, dan generator

Biaya dalam Hubungannya dengan Departemen Produksi atau
Segmen Lain
Suatu bisnis dapat dibagi menjadi segmen-segmen yang memiliki berbagai
nama. Pembagian pabrik menjadi departemen, proses-proses, unit kerja, pusat
biaya,

atau

kelompok

mengklasifikasikan

dan

biaya

juga

berfungsi

mengakumulasikan

sebagai

biaya

dan

dasar

untuk

membebankan

tanggung jawab untuk pengendalian biaya.
Untuk mencapai tingkat pengendalian tertinggi, manajer departemen
sebaiknya berpartisipasi dalam pengembangan anggaran untuk departemen
atau pusat biaya mereka masing-masing. Anggaran tersebut sebaiknya dengan
jelas mengidentifikasikan biaya-biaya yang keputusannya berada di tangan
manajer tersebut dan manajer itu menerima tanggung jawab atas biaya
tersebut.
Departemen Produksi dan Departemen Jasa. Departemen-departemen
dalam suatu pabrik biasanya dapat diklasifikasikan dalam dua kategori:
departemen produksi dan departemen jasa. Di departemen produksi, operasi
manual dan operasi mesin seperti pembentukan dan perakitan dilakukan secara
langsung pada produk atau bagian-bagian dari produk.
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

Di departemen jasa, jasa diberikan untuk keuntungan departemen lain.
Dalam beberapa kasus, jasa ini juga dinikmati oleh departemen jasa yag lain.
Meskipun departemen jasa tidak secara langsung terlibat dalam proses
produksi, biaya departemen ini merupakan bagian dari biaya produk.
Jika suatu biaya dapat ditelusuri ke suatu departemen di mana biaya
tersebut berasal, maka biaya tersebut disebut sebagai biaya langsung
departemen; gaji dari supervisor departemen maerupakan salah satu contoh.
Jika suatu biaya digunakan bersama oleh beberapa departemen yang
memperoleh manfaat dari biaya tersebut, maka biaya itu disebut sebagai biaya
tidak langsung departemen; sewa gedung dan biaya penyusutan gedung
merupakan contoh dari biaya tidak langsung departemen.
Biaya departemen jasa juga terdiri atas biaya tidak langsung untuk
departemen lain. Ketika semua biaya departemen jasa telah dialokasikan,
biaya overhead setiap departemen produksi akan terdiri dari biaya langsung
dan tidak langsung dari departemen itu sendiri serta bagian beban yang
diterima dari departemen jasa.

Biaya Bersama (Common Cost) dan Biaya Gabungan (Joint Cost).
Biaya bersama (common cost) dan biaya gabungan (joint cost) adalah jenis
biaya tidak langsung. Biaya Bersama (common cost) biasanya ada di
organisasi dengan banyak departemen atau segmen.Tingkat segmentasi
meningkatkan kecenderungan semakin banyak biaya menjadi biaya bersama.
Biaya Gabungan (joint cost) terjadi ketika produksi dari suatu produk
menghasilkan satu atau beberapa produk lain tanpa dapat dihindari. Industri
pengepakan daging, minyak dan gas, serta minuman keras merupakan contohcontoh bagus dari proses produksi yang melibatkan biaya gabungan.

Biaya dalam Hubungannya dengan Periode Akuntansi
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

Biaya dapat diklasifikasikan sebagai pengeluaran modal (capital
expenditure) atau sebagai pengelaran pendapatan (revenue expenditure). Suatu
pengeluaran modal ditujukan untuk memberikan manfaat di masa depan dan
dilaporkan sebagai aktiva. Pengeluaran pendapatan memberikan manfaat
untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban. Aktiva akhirnya akan
menjadi beban ketika dikonsumsi atau kehilangan kegunaannya.
Membedakan antara pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan
adalah penting untuk menandingkan biaya dengan pendapatan dan mengukur
laba periodik.

Biaya

dalam

Hubungannya

dengan

Suatu

Keputusan,

Tindakan, atau Evaluasi
Ketika suatu pilihan harus dibuat di antara tindakan-tindakan atau
alternatif-alternatif

yang

mungkin

dilakukan,

adalah

penting

untuk

mengidentifikasikan biaya (dan pendapatan, pengurangan biaya, dan
penghematan) yang relevan terhadap pilihan tersebut. Pertimbangan atas itemitem yang tidak relevan merupakan pemborosan waktu dan dapat mengalihkan
perhatian dari item-item relevan; yang lebih penting, faktor yang tidak relevan
bisa saja disalahartikan sebagai faktor yang relevan.
Biaya diferensial adalah salah satu nama dari biaya yang relevan untuk
suatu pilihan di antara banyak alternatif. Biaya diferensial sering kali disebut
biaya marginal atau biaya inkremental. Jika biaya diferensial hanya terjadi
apabila satu alternatif tertentu diambil, maka biaya tersebut juga dapat disebut
sebagai biaya tunai yang berkaitan dengan alternatif itu.
Ketika kinerja dari seorang manajer dievaluasi, suatu langkah penting
melibatkan klasifikasi biaya yang berada di bawah kendali manajer tersebut.
Biaya yang tidak berada di bawah kendali manajer tersebut umumnya tidak
relevan terhadap evaluasi dari kinerja manajer itu, dan manajer itu sebaiknya
tidak dianggap bertanggung jawab atas biaya tersebut.
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

Latihan dan Jawaban
Soal 1
Untuk setiap tas yang diproduksi, Cibreu Company mengeluarkan biaya bahan
baku langsung $10, tenaga kerja langsung $5, dan biaya overhead variabel $2.
Biaya overhead tetap Cibreu adalah $2.000 per bulan.
Diminta :
Hitung total biaya manufaktur yang akan terjadi pada bulan dimana 5.000 tas
diproduksi.
Solusi :
Biaya Utama

= Biaya Bahan Baku Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung
= (5.000 X $10) + (5.000 X $5)
= $75.000

Overhead Variabel Pabrik = Total Unit X Biaya Overhead Variabel
= 5000 X $2
= $10.000
Total Overhead Pabrik

= Overhead Variabel Pabrik + Overhead Tetap Pabrik
= $10.000 + $2.000
= $12.000

Biaya Manufaktur

= Biaya Utama + Biaya Overhead Pabrik
= $75.000 + $12.000
= $87.000

Soal 2
Estimasi Biaya per unit untuk RRB Inc., ketika perusahaan beroperasi pada
tingkat produksi dan penjualan 20.000 unit, adalah sebagai berikut :
Item Biaya

Estimasi Biaya Per Unit

Bahan Baku Langsung

$35

Tenaga Kerja Langsung

$13
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

Overhead Pabrik Variabel

$17

Overhead Pabrik Tetap

$8

Pemasaran Variabel

$5

Pemasaran Tetap

$6

Diminta :
1. Biaya Konversi Per Unit
2. Biaya Utama Per Unit
3. Biaya Variabel per Unit
4. Total Biaya yang akan dikeluarkan selama satu bulan dengan tingkat produksi
sebesar 15.000 unit dan tingkat penjualan sebesar 10.000 unit.
Solusi :
1. Biaya Konversi Per Unit

= Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik
= $13 + $25
= $38

2. Biaya Utama Per Unit = Biaya Bahan Baku Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung
= $35 + $13
= $48

3. Biaya Variabel Per Unit = Biaya Utama + Overhead Pabrik Variabel + Pemasaran Variabel
= $48 + $17 + $5
= $70

4. Total Biaya

= Biaya Variabel + Biaya Tetap – Penjualan Variabel
= (15.000 X $70) + (15.000 X $14) - (10.000 X $70)
= $560.000

Soal 3
Di tahun 2006, Hileud Company memiliki penjualan sebesar $20.000.000, dengan
biaya variabel $12.000.00, dan biaya tetap $6.000.000. Penjualan tahun 2007
diperkirakan akan naik 15 %, dan hubungan dengan biaya diperkirakan akan tetap
konstan (biaya tetap tidak akan berubah).
Diminta :
Tentukan laba atau rugi operasi Hileud Company untuk tahun 2007.
Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya

Solusi :
Tahun 2006
TC

L/R

= FC + VC
= $6.000.000 + $12.000.000
= $18.000.000
= Penjualan - TC
= $20.000.000 - $18.000.000
= $2.000..000 (laba)

Tahun 2007
Penjualan naik 15 %
= $20.000.000 + (15% x $20.000.000)
= $20.000..000 + $3.000.000
= $23.000.000
L/R
= Penjualan - TC
= $23.000.000 - $18.000.000
= $5.000.000 (laba)

More Related Content

What's hot

Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Dayana Florencia
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaRisa Martia
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAAry Efendi
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 

What's hot (20)

Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
Tabel nilai uang (FVIF,FVIFA, PVIF, PVIFA)
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biayaDefinisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
Definisi, proses pembebanan dan perilaku biaya
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 

Viewers also liked

BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban UsahaBAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha9elevenStarUnila
 
Soal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Soal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiSoal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Soal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 
Hpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturHpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturSidik Abdullah
 
Contoh soal-akuntansi-biaya
Contoh soal-akuntansi-biayaContoh soal-akuntansi-biaya
Contoh soal-akuntansi-biayaIrfan Rusdi
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenSelfia Dewi
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiYABES HULU
 

Viewers also liked (6)

BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban UsahaBAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
BAB 9 Penyusunan Anggaran Biaya Konversi dan Anggaran Beban Usaha
 
Soal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Soal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiSoal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Soal Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Hpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturHpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufaktur
 
Contoh soal-akuntansi-biaya
Contoh soal-akuntansi-biayaContoh soal-akuntansi-biaya
Contoh soal-akuntansi-biaya
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 

Similar to Bab 2 akuntansi biaya

Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenNurul Muchlisahh
 
Akuntansi Biaya
Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya
Akuntansi Biayaahmadihbal
 
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdfLucia344353
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruDarmansyahHS
 
pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...
pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...
pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...ChelicaKojongians
 
Makalah edit have (value chain)
Makalah edit have (value chain)Makalah edit have (value chain)
Makalah edit have (value chain)Have Zulkarnaen
 
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN YOHANIS SAHABAT
 
Akuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxAkuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxMiaAdinda3
 
1 konsep-akuntansi-biaya
1 konsep-akuntansi-biaya1 konsep-akuntansi-biaya
1 konsep-akuntansi-biayaNugroho Adi
 
Makalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biayaMakalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biayanurzakiah07
 
Makalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biayaMakalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biayanurzakiah07
 
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptxManajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptxLinaElfiyana
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNormaSelestia
 

Similar to Bab 2 akuntansi biaya (20)

Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen
 
Konsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemenKonsep dasar akuntansi manajemen
Konsep dasar akuntansi manajemen
 
Akuntansi Biaya
Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya
Akuntansi Biaya
 
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
06. KELOMPOK 2 PPT.pdf
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...
pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...
pdfdokumen.com_aspek-keperilakuan-pada-pengakumulasian-dan-pengendalian-biaya...
 
Makalah edit have (value chain)
Makalah edit have (value chain)Makalah edit have (value chain)
Makalah edit have (value chain)
 
Tugas manajerial
Tugas manajerialTugas manajerial
Tugas manajerial
 
PPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptxPPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptx
 
PPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptxPPT Modul 2.pptx
PPT Modul 2.pptx
 
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
 
Akuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxAkuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptx
 
konsep biaya dan aliran biaya
konsep biaya dan aliran biayakonsep biaya dan aliran biaya
konsep biaya dan aliran biaya
 
1 konsep-akuntansi-biaya
1 konsep-akuntansi-biaya1 konsep-akuntansi-biaya
1 konsep-akuntansi-biaya
 
Makalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biayaMakalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biaya
 
Makalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biayaMakalah akuntansi biaya
Makalah akuntansi biaya
 
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptxManajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
Manajemen Biaya_Kelompok 5_3F..pptx
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

Bab 2 akuntansi biaya

  • 1. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Tujuan Belajar Setelah mempelajari bab ini, Anda akan dapat : 1. Mendefinisikan istilah objek biaya dan memberikan contoh-contoh objek biaya yang relevan untuk berbagai jenis pengambilan keputusan. 2. Mendeskripsikan beberapa tingkatan kemampuan penelusuran (traceability) yang nyata oleh istilah biaya langsung dan biaya tidak langsung. 3. Menyatakan pertimbangan-pertimbangan dalam menciptakan informasi akuntansi biaya. 4. Menjelaskan mengapa perhatian pada ukuran kinerja non-finansial semakin meningkat. 5. Menyebutkan dan menjelaskan cara-cara klasifikasi biaya. Akuntansi biaya pernah dianggap hanya berlaku dalam perusahaan manufaktur. Tetapi sekarang, setiap jenis dan ukuran organisasi memperoleh manfaat dari penggunaan akuntansi biaya. Misalnya, akuntansi biaya digunakan oleh institusi keuangan, perusahaan transportasi, firma jasa profesional, rumah sakit, gereja, sekolah, perguruan tinggi, universitas dan badan pemerintah, serta aktivitas pemasaran dan administratif dalam perusahaan manufaktur.
  • 2. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya Bab 1 memperkenalkan akuntansi biaya dilihat dari sisi lingkungan internal dan eksternal. Bab ini menyajikan konsep dasar akuntansi biaya dan memperkenalkan akuntansi biaya sebagai sistem informasi.
  • 3. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya Konsep Biaya Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur. Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai “nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan untuk memperoleh manfaat. Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada saat akuisisi diwakili oleh penyusutan saat ini atau di masa yang akan datang dalam bentuk kas atau aktiva lain.” Seringkali istilah biaya (cost) digunakan sebagai sinonim dari beban (expense). Hal tersebut tidaklah tepat. Beban dapat didefinisikan sebagai aliran keluar terukur dari barang atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba. Atau sebagai penurunan dalam aktiva bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomis dalam menciptakan pendapatan atau pengenaan pajak oleh badan pemerintah. Untuk membedakan antara biaya dan beban, bayangkan pembelian bahan baku secara tunai. Karena aktiva bersih tidak terpengaruh, tidak ada beban yang diakui. Sumber daya perusahaan hanya diubah dari kas menjadi persediaan bahan baku. Bahan baku tersebut dibeli dengan biaya tertentu, tetapi belum menjadi beban. Ketika perusahaan kemudian menjual bahan baku tersebut yang sudah diolah menjadi barang jadi, biaya dari bahan baku dibukukan sebagai beban di laporan laba rugi. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap beban adalah biaya, tetapi tidak setiap biaya adalah beban. Contohnya saja aktiva adalah biaya, tetapi bukan (belum menjadi) beban. Objek Biaya Suatu objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective), didefinisikan sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut adalah item-item dan aktivitas-aktivitas yang dapat menjadi objek biaya : Produk Proses Batch dari unit-unit sejenis Departemen
  • 4. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya Pesanan pelanggan Divisi Kontrak Proyek Lini Produk Tujuan strategis Konsep dari objek biaya adalah suatu terobosan ide di akuntansi. Pemilihan objek biaya memberikan jawaban atas pertanyaan paling mendasar tentang biaya, yakni “Biaya dari apa?” Karena begitu banyak penemuan, perencanaan, dan pengendalian biaya, maka sistem akuntansi biaya bersifat multidimensi. Desain dari sistem akuntansi biaya dan implementasinya harus memperhatikan kebutuhan yang beragam. Kemampuan untuk Menelusuri (traceability) Biaya ke Objek Biaya Setelah objek biaya dipilih, pengukuran biaya sebagian besar bergantung pada kemampuan untuk menelusuri (traceability) biaya terhadap objek biaya. Kemampuan untuk menelusuri biaya menentukan seberapa objektif, dapat diandalkan, dan berartinya ukuran yang dihasilkan, dan seberapa yakinnya pengambilan keputusan dalam memahami dan mengandalkan ukuran biaya sebagai dasar untuk membuat prediksi dan mengambil keputusan. Cara umum untuk membedakan karakter biaya adalah dengan memberikan label biaya langsung atau tidak langsung dari suatu objek biaya tertentu, seolah –olah ada dua tingkat kemampuan penelusuran. Namun pada kenyataannya, tingkat kemampuan penelusuran ada pada suatu kontinum. Untuk mengilustrasikan tingkat kemampuan penelusuran yang berbedabeda di sepanjang kontinum, objek biaya didefinisikan sebagai satu unit produk. Misalnya, ketika istilah biaya langsung dan biaya tidak langsung digunakan tanpa objek biaya tertentu, sudah menjadi tradisi untuk mengasumsikan bahwa satu unit produk adalah objek biayanya.
  • 5. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya Pada tingkat ekstrim dari biaya yang dapat ditelusuri secara langsung adalah item-item yang secara fisik atau kontrak dapat diidentifikasikan sebagai komponen-komponen dari unit produk jadi. Di dekat ekstrim tersebut adalah biaya-biaya yang secara empiris dapat ditelusuri ke prduksi unit dengan mengobservasi proses produksi. Di luar item-item biaya yang secara fisik, kontrak, atau empiris dapat ditelusuri, sedikit tingkat arbitrer mungkin masuk dalam usaha untuk mengidentifikasikan biaya tambahan untuk suatu unit produk. Berpindah dari hal ekstrim ini ke bagian tengah kontinum, kita menemukan biaya-biaya yang dapat ditelusuri ke satu batch atau lot dari unitunit sejenis dari suatu produk. Lebih jauh lagi dalam kontinum adalah biaya yang dapat ditelusuri ke semua unit yang pernah diproduksi dari satu produk tertentu. Mengikuti pola dari kontinum, berikutnya adalah biaya-biaya yang dapat ditelusuri ke proses yang digunakan untuk membuat produk, kemudian biaya yang dapat ditelusuri ke departemen di mana proses itu terjadi, kemudian biaya bangunan atau pabrik di mana departemen itu berlokasi, dan seterusnya. Di ujung ekstrim yang lain dari kontinum adalah biaya-biaya yang dapat diidentifikasikan ke satu unit produ hanya dengan alokasi yang paling arbitrer dan sulit untuk dipertahankan. Di antara perusahaan-perusahaan manufaktur yang telah memandang informasi akuntansi biaya sebagai senjata kompetitif, dan telah memulai untuk memeriksa dan merestrukturisasi sistem akuntansi biaya mereka, terdapat kecenderungan untuk mengandalkan kemampuan untuk menelusuri sebagai dasar paling penting untuk mengklasifikasikan dan memahami biaya. Kemampuan untuk Menelusuri Biaya di Industri Jasa Dalam pengambilan keputusan rutin mengenai penetapan harga, melakukan tender, serta menghilangkan atau menambah suatu jasa, mengetahui biaya dari berbagai jasa yang berbeda merupakan suatu hal yang teramat penting dalam lingkungan kompetitif manapun, dan kemampuan
  • 6. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya untuk menelusuri biaya merupakan dasar dalam menghitung biaya dari suatu jasa seperti menghitung biaya dari barang hasil manufaktur. Contoh paling sederhana dan paling umum ditemukan dalam bisnis hotel. Menu jasa layanan kamar biasanya memasukkan pernyataan seperti “tambahan biaya antar sebesar $2 akan dibebankan ke setiap pesanan.” Mengapa tidak menyesuaikan harga pada daftar dari semua item menu supaya cukup untuk menutup biaya antaran, dibandingkan dengan membebankan biaya antar secara terpisah? Alasannya adalah alokasi arbitrer akan diperlukan untuk menghitung biaya antar yang harus ditambahkan ke setiap item. Apakah biaya antar tersebut akan sama untuk item seharga $1 dengan item seharga $30? Apakah biaya tersebut harus cukup besar untuk menjustifikasi pesanan yang terdiri atas satu item saja? Jawabannya adalah harga yang diperlukan untuk menjustifikasi biaya untuk mengantarkan satu pesanan harus dibebankan ke setiap pesanan, daripada membebankan sebagian dari biaya tersebut ke setiap item. Perhatikan penggunaan secara eksplisit dari beberapa objek biaya dalam contoh layanan antar. Menu layanan antar terdiri atas item-item dengan harga terpisah. Dalam menentukan harga tersebut, manajemen memperlakukan setiap unit individual dari setiap item sebagai objek biaya. Dalam menentukan biaya antar untuk ditambahkan pada setiap pesanan, pesanan dianggap sebagai objek biaya. Sistem Informasi Akuntansi Biaya Informasi biaya yang sistematis dan komparatif, serta data biaya dan laba analitis dibutuhkan agar manajer dapat menetapkan target laba, menetapkan target departemen untuk manajemen menengah dan manajemen operasi, mengevaluasi efektivitas rencana menunjukkan keberhasilan atau kegagalan tertentu, mengidentifikasikan dan memilih strategi, serta memutuskan penyesuaian dan perbaikan dalam organisasi. Sistem informasi yang terintegrasi dan terkoordinasi menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer dan mengkomunikasikannya dengan segera dalam bentuk yang dapat
  • 7. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya dipahami oleh pengguna informasi. Kesempatan-kesempatan dapat hilang karena komunikasi yang buruk. Data akuntansi diakumulasikan dalam berbagai bentuk, metode dan sistem sesuai dengan jenis dan ukuran bisnis yang berbeda-beda. Sistem informasi yang berhasil sebaiknya disesuaikan agar merupakan perpaduan yang paling efisien antara kecanggihan dan kesederhanaan. Sistem informasi akuntansi biaya harus mencerminkan pembagian otoritas sehingga manajer individual dapat dimintai pertanggungjawaban. Sistem harus didesain untuk merangsang meanajemen berdasarkan pengecualian. Yaitu, sistem harus menyediakan manajemen dengan informasi yang memfasilitasi identifikasi segera dari aktivitas-aktivitas yang memerlukan perhatian. Sistem informasi sebaiknya memfokuskan perhatian manajemen. Beberapa aspek signifikan dari kinerja mungkin saja sulit untuk diukur, sementara faktor-faktor yang lebih mudah diukur namun kurang signifikan bisa menyebabkan perusahaan mengejar atau menekan secara berlebihan pada aktivitas-aktivitas yang salah. Manajer sebaiknya memperoleh informasi mengenai kesesuaian, maksud kegunaan dari keterbatasan informasi. Beberapa persyaratan untuk pembukuan dan pelaporan diharuskan oleh kekuatan di luar organisasi. Persyaratan hukum, undang-undang, dan kontraktual harus dipenuhi oleh sistem yang efektif secara biaya. Kecanggihan sistem di luar persyaratan tersebut ditentukan semata-mata oleh nilai yang dihasilkannya bagi manajemen. Daftar Akun (chart of Accounts) Setiap organisasi laba dan nirlaba, tidak peduli ukuran dan kompleksitasnya, harus memiliki sejenis sistem akuntansi buku besar. Agar sistem tersebut dapat berfungsi, data dikumpulkan, diidentifikasikan, dan diberi kode untuk pencatatan dalam jurnal dan pembukuan ke akun-akun buku besar. Prasyarat untuk memenuhi tugas tersebut secara efisien adalah daftar akun (chart of accounts) yang didesain dengan baik untuk mengklasifikasikan biaya dan beban.
  • 8. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya Suatu daftar akun biasanya dibagi menjadi dua bagian: akun-akun neraca untuk aktiva, kewajiban dan modal; dan laporan laba rugi untuk penjualan, harga pokok penjualan, overhead pabrik, beban pemasaran, beban administratif, dan beban serta pendapatan lain-lain. Nomor akun umumnya digunakan untuk menghindari kebingungan yang diciptakna oleh ejaan yang berbeda-beda dan singkatan dari judul akun yang sama. Penggunaan nomor untuk mewakili nomor akun adalah bentuk paling sederhana dari simbolisasi dan penting saat peralatan pemrosesan data elektronik di gunakan. Pemrosesan data elektronik Manajemen yang berhasil adalah suatu proses dari pengambilan keputusan yang terus menerus. Pengambilan keputusan akan lebih rumit ketika perusahaan memiliki lebih dari satu pabrik, yang berlokasi di sebuah negara ataudi banyak negara; ketika lini produk terdiri atas variasi produk yang begitu beragam; ketika banyak laporan diharuskan oleh otoritas perpajakan, badan pemerintah, karyawan, pemegang saham dan ketika kebijakan dan tujuan harus dikomunikasikan dari manajemen eksekutif ke beberapa tingkatan manajemen menengah dan operasi. Sistem informasi membantu pengambilan keputusan dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan melaporkan data. Aktifitas-aktifitas ini disebut pemrosesan data, dan prosedur, formulir, dan peralatan yang digunakan dalam proses tersebut disebut sistem pemrosesan data. Sistem pemrosesan data elektronik (PDE) dapat diprogram untuk mengenali dan melaporkan situai-situasi yang menyimpang dari batasanbatasan tertentu, sehingga konsep dari manajemen berdasarkan pengecualian diaplikasikan. Sistem tersebut juga memperluas kemampuan manajemen untuk menggunakan model matematika simulasi untuk merencanakan operasi. Dengan mempelajari kombinasi-kombinasi alternatif dari variabel-variabel, manajer mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
  • 9. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya Sensitivitas terhadap Perubahan Metode Manufaktur yang berorientasi pada robot dan sangat terotomatisasi mungkin memperkerjakan sedikit, jika ada, tenaga kerja yang secara langsung dapat ditelusuri ke setiap unit output; hal ini meminimalkan perencanaan dan pengendalian untuk tenaga kerja langsung, dan memerlukan metode dari alokasi biaya yang tidak berdasarkan tenaga kerja langsung. Filosofi JUST-INTIME (JIT) berusaha mencari cara untuk menurunkan investasi dalam persediaan secara dramatis, yang mengubah fokus akuntansi tradisional dalam memantau persediaan barang dalam proses yang jumlahnya cukup besar. Akuntansi manajemen selalu dipanggil untuk mmegidentifikasikan, mengukur, mengakumulasi, melaporkan, dan menginterprestasikan berbagai informasi. Sisitem informasi akuntansi biaya tidak pernah dibatasi pada informasi yang eksklusif pada keuangan (diukur dalam satuan mata uang). Sekarang otomatisasi, JIT, kompetisi yang semakin intensif, dan perubahanperubahan lain dalam lingkungan bisnis telah menciptakan kebutuhan untuk memodifikasi dan memperluas lagi informasi yang digunakan oleh akuntan manajemen, tidak peduli apakah informasi tersebut diintegrasikan dengan jurnal akuntansi atau tidak. Hal ini telah menyebabkan peningkatan dalam perhatian pada ukuran kinerja non-finansial oleh banyak organisasi. Ukuran-Ukuran Kerja non-finansial Banyak manajer telah menemukan bahwa kegunaan dari ukuran kinerja non-finansial tidaklah terbatas pada evaluasi kinerja. Alasan-alasan untuk semakin meningkatnya perhatian yang diberikan pada ukuran-ukuran tersebut adalah sebagai berikut : 1. ketidakpuasan pada ukuran finansial. 2. pengakuan yang semakin besar bahwa ukuran-ukuran finansial tradisional dipengaruhi oleh fenomena yang tidak selalu relevan dengan tujuan yang diinginkan.
  • 10. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya 3. ketidakpuasan atas lambatnya departemen akuntansi dan pemrosesan data dalam menambah, menghapus, atau memodifikasi ukuran-ukuran finansial tradisional aat kebutuhan untuk itu muncul. 4. ketidakpuasan atas ukuran-ukuran finansial untuk utilitas pabrik. 5. ketidak puasan atas efisiensi pemrosesan ukuran-ukuan finansial. Ukuran kinerja non-finansial merupakan respons tehadap maalah-masalah tersebut dengan cara menggunakan data fisik sederhana dibandingkan data akuntansi yang telah dialokasikan, dengan cara tidak terhubung dengan sistem akuntansi keuangan umum, dengan cara dipilih untuk mengukur hanya satu aspek spesifik dari kinerja dibandingkan menjadi “segalanya’ untuk semua tujuan, atau dengan cara mengkombinasikan faktor-faktor tersebut. Ukuran kinerja non-finansial lain mucul di lingkungan JIT. Hal ini memberikan sinyal atas efisiensi proses keseluruhan dengan mengukur tingkat pencapaian pabrik dalam mencapai kondisi ideal JIT untuk tingkat persediaanminimum atau maksimum perputaran persediaan. Satu ukuran populer dari jenis ini adalah efisiensi siklus manufaktur atau waktu pemrosesan sebagai bagian dari total waktu satu unit berada di pabrik. Di hitung sebagai berikut : Waktu, proses o [Waktu proses + Waktu tunggu + Waktu pindah + Waktu inspeksi] Hanya waktu proses menambah nilai pada produk, jadi yang diinginkan adalah waktu proses menjadi sebesar mungkin bagian dari total waktu. Sayangnya efisiensi siklus umumnya lebih kecil dari 1,0; dan tingkat serendah 0,01 juga terjadi.
  • 11. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya Klasifikasi Biaya Klasifikasi biaya sangat penting guna membuat ikhtisar yang berarti atas data biaya. Klasifikasi yang paling umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya dengan berikut ini. 1. produk (satu lot, batch, atau unit dari suatu barang jadi atau jasa) 2. volume produksi 3. departemen, proses, pusat biaya/ Cost Center atau divisi lain dari manufaktur 4. periode akuntansi 5. suatu keputusan, tindakan atau evaluasi Biaya Dalam Hubunganya Dengan Produk Proses klasifikasi biaya dan beban dapat dimulai dengan menghubungkan biaya ke tahap yang berbeda dalam operasi suatu bisnis.dalam lingkungan manufaktur, total biaya operasi terdiri atas dua elemen: biaya manufaktur dan biaya komersial. Biaya manufaktur. Biaya manufaktur-juga disebut biaya produksi atau biaya pabrik-biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya: bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, keduanya disebut biaya utama (prime cost). Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik, keduanya disebut biaya konversi. Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu. Overhead pabrik-juga disebut overhead manufaktur, beban manufaktur, atau beban pabrik-terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri
  • 12. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya secara langsung ke output tertentu. Overhead pabrik biasanya memasukkan semua biaya manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Bahan baku tidak langsung adalah bahan baku yang diperlukan untuk penyelesaian suatu produk tetapi tidak diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung karena bahan baku tersebut tidak menjadi bagian dari produk. Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak dapat ditelusuri langsung ke konstruksi atau komposisi dari produk jadi. Beban Komersial-Beban Komersial terdiri atas dua klasifikasi besar: beban pemasaran dan beban administratif (juga disebut beban umum dan administratif). Beban pemasaran mulai dari titik di mana biaya manufaktur berakhir. Yaitu, ketika proses manufaktur selesai dan produk ada dalam kondisi siap dijual. Beban administratif termasuk yang terjadi dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi. Tidak semua beban tersebut dialokasikan sebagai beban administratif. Gaji dari wakil presiden direktur yang bertanggung jawab atas proses manufaktur dapat dianggap sebagai biaya manufaktur, dan gaji wakil presiden direktur yang bertanggung jawab atas pemasaran dapat dianggap sebagai biaya pemasaran. Biaya dalam Hubungannya dengan Volume Produksi Beberapa jenis biaya berubah secara proporsional terhadap perubahan dalam volume produksi atau output, sementara yang lainnya tetap relatif konstan dalam jumlah. Kecenderungan biaya untuk berubah terhadap output harus dipertimbangkan oleh manajemen jika manajemen ingin sukses dalam merencanakan dan mengendalikan biaya. Biaya variabel. Jumlah total biaya variabel berubah secara proporsional terhadap perubahan aktivitas dalam rentang yang relevan (relevant range). Dengan kata lain, biaya variabel menunjukkan jumlah per unit yang relatif konstan dengan berubahnya aktivitas dalam rentang yang relevan. Biaya variabel biasanya memasukkan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
  • 13. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya langsung. Berikut ini adalah biaya overhead yang diklasifikasikan sebagai biaya variabel: è Perlengkapan è Bahan Bakar è Perlatan kecil è Kerusakan, sisa dan beban reklame è Biaya penerimaan è Royalti è Biaya komunikasi è Upah lembur è Penanganan bahan baku Biaya tetap. Biaya tetap bersifat konstan secara total dalam rentang yang relevan. Dengan kata lain, biaya tetap per unit semakin kecil seiriang dengan meningkatnya aktivitas dalam rentang yang relevan. Berikut adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan sebagai biaya tetap: è Gaji eksekutif produk è Depresiasi è Pajak properti è Amortisasi paten è Gaji supervisor è Asuransi-properti dan kewajiban è Gaji satpam dan pegawai kebersihan è Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan è Sewa Biaya semivariabel. Beberapa jenis biaya memiliki elemen biaya tetap dan biaya variabel; jenis biaya ini disebut biaya semivariabel. Misalnya, biaya listrik biasanya adalah biaya semivariabel. Berikut ini adalah contoh-contoh lain dari biaya overhead semivariabel : è Inspeksi
  • 14. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya è Jasa departemen biaya è Jasa departemen penggajian è Jasa departemen personalia è Jasa kantor pabrik è Jasa bahan baku dan persediaan è Air dan limbah è Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik è Asuransi kompensasi è Asuransi kecelakaan dan kesehatan è Pajak penghasilan è Beban hubungan industrial è Pemanasan, listrik, dan generator Biaya dalam Hubungannya dengan Departemen Produksi atau Segmen Lain Suatu bisnis dapat dibagi menjadi segmen-segmen yang memiliki berbagai nama. Pembagian pabrik menjadi departemen, proses-proses, unit kerja, pusat biaya, atau kelompok mengklasifikasikan dan biaya juga berfungsi mengakumulasikan sebagai biaya dan dasar untuk membebankan tanggung jawab untuk pengendalian biaya. Untuk mencapai tingkat pengendalian tertinggi, manajer departemen sebaiknya berpartisipasi dalam pengembangan anggaran untuk departemen atau pusat biaya mereka masing-masing. Anggaran tersebut sebaiknya dengan jelas mengidentifikasikan biaya-biaya yang keputusannya berada di tangan manajer tersebut dan manajer itu menerima tanggung jawab atas biaya tersebut. Departemen Produksi dan Departemen Jasa. Departemen-departemen dalam suatu pabrik biasanya dapat diklasifikasikan dalam dua kategori: departemen produksi dan departemen jasa. Di departemen produksi, operasi manual dan operasi mesin seperti pembentukan dan perakitan dilakukan secara langsung pada produk atau bagian-bagian dari produk.
  • 15. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya Di departemen jasa, jasa diberikan untuk keuntungan departemen lain. Dalam beberapa kasus, jasa ini juga dinikmati oleh departemen jasa yag lain. Meskipun departemen jasa tidak secara langsung terlibat dalam proses produksi, biaya departemen ini merupakan bagian dari biaya produk. Jika suatu biaya dapat ditelusuri ke suatu departemen di mana biaya tersebut berasal, maka biaya tersebut disebut sebagai biaya langsung departemen; gaji dari supervisor departemen maerupakan salah satu contoh. Jika suatu biaya digunakan bersama oleh beberapa departemen yang memperoleh manfaat dari biaya tersebut, maka biaya itu disebut sebagai biaya tidak langsung departemen; sewa gedung dan biaya penyusutan gedung merupakan contoh dari biaya tidak langsung departemen. Biaya departemen jasa juga terdiri atas biaya tidak langsung untuk departemen lain. Ketika semua biaya departemen jasa telah dialokasikan, biaya overhead setiap departemen produksi akan terdiri dari biaya langsung dan tidak langsung dari departemen itu sendiri serta bagian beban yang diterima dari departemen jasa. Biaya Bersama (Common Cost) dan Biaya Gabungan (Joint Cost). Biaya bersama (common cost) dan biaya gabungan (joint cost) adalah jenis biaya tidak langsung. Biaya Bersama (common cost) biasanya ada di organisasi dengan banyak departemen atau segmen.Tingkat segmentasi meningkatkan kecenderungan semakin banyak biaya menjadi biaya bersama. Biaya Gabungan (joint cost) terjadi ketika produksi dari suatu produk menghasilkan satu atau beberapa produk lain tanpa dapat dihindari. Industri pengepakan daging, minyak dan gas, serta minuman keras merupakan contohcontoh bagus dari proses produksi yang melibatkan biaya gabungan. Biaya dalam Hubungannya dengan Periode Akuntansi
  • 16. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya Biaya dapat diklasifikasikan sebagai pengeluaran modal (capital expenditure) atau sebagai pengelaran pendapatan (revenue expenditure). Suatu pengeluaran modal ditujukan untuk memberikan manfaat di masa depan dan dilaporkan sebagai aktiva. Pengeluaran pendapatan memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban. Aktiva akhirnya akan menjadi beban ketika dikonsumsi atau kehilangan kegunaannya. Membedakan antara pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan adalah penting untuk menandingkan biaya dengan pendapatan dan mengukur laba periodik. Biaya dalam Hubungannya dengan Suatu Keputusan, Tindakan, atau Evaluasi Ketika suatu pilihan harus dibuat di antara tindakan-tindakan atau alternatif-alternatif yang mungkin dilakukan, adalah penting untuk mengidentifikasikan biaya (dan pendapatan, pengurangan biaya, dan penghematan) yang relevan terhadap pilihan tersebut. Pertimbangan atas itemitem yang tidak relevan merupakan pemborosan waktu dan dapat mengalihkan perhatian dari item-item relevan; yang lebih penting, faktor yang tidak relevan bisa saja disalahartikan sebagai faktor yang relevan. Biaya diferensial adalah salah satu nama dari biaya yang relevan untuk suatu pilihan di antara banyak alternatif. Biaya diferensial sering kali disebut biaya marginal atau biaya inkremental. Jika biaya diferensial hanya terjadi apabila satu alternatif tertentu diambil, maka biaya tersebut juga dapat disebut sebagai biaya tunai yang berkaitan dengan alternatif itu. Ketika kinerja dari seorang manajer dievaluasi, suatu langkah penting melibatkan klasifikasi biaya yang berada di bawah kendali manajer tersebut. Biaya yang tidak berada di bawah kendali manajer tersebut umumnya tidak relevan terhadap evaluasi dari kinerja manajer itu, dan manajer itu sebaiknya tidak dianggap bertanggung jawab atas biaya tersebut.
  • 17. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya Latihan dan Jawaban Soal 1 Untuk setiap tas yang diproduksi, Cibreu Company mengeluarkan biaya bahan baku langsung $10, tenaga kerja langsung $5, dan biaya overhead variabel $2. Biaya overhead tetap Cibreu adalah $2.000 per bulan. Diminta : Hitung total biaya manufaktur yang akan terjadi pada bulan dimana 5.000 tas diproduksi. Solusi : Biaya Utama = Biaya Bahan Baku Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung = (5.000 X $10) + (5.000 X $5) = $75.000 Overhead Variabel Pabrik = Total Unit X Biaya Overhead Variabel = 5000 X $2 = $10.000 Total Overhead Pabrik = Overhead Variabel Pabrik + Overhead Tetap Pabrik = $10.000 + $2.000 = $12.000 Biaya Manufaktur = Biaya Utama + Biaya Overhead Pabrik = $75.000 + $12.000 = $87.000 Soal 2 Estimasi Biaya per unit untuk RRB Inc., ketika perusahaan beroperasi pada tingkat produksi dan penjualan 20.000 unit, adalah sebagai berikut : Item Biaya Estimasi Biaya Per Unit Bahan Baku Langsung $35 Tenaga Kerja Langsung $13
  • 18. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya Overhead Pabrik Variabel $17 Overhead Pabrik Tetap $8 Pemasaran Variabel $5 Pemasaran Tetap $6 Diminta : 1. Biaya Konversi Per Unit 2. Biaya Utama Per Unit 3. Biaya Variabel per Unit 4. Total Biaya yang akan dikeluarkan selama satu bulan dengan tingkat produksi sebesar 15.000 unit dan tingkat penjualan sebesar 10.000 unit. Solusi : 1. Biaya Konversi Per Unit = Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik = $13 + $25 = $38 2. Biaya Utama Per Unit = Biaya Bahan Baku Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung = $35 + $13 = $48 3. Biaya Variabel Per Unit = Biaya Utama + Overhead Pabrik Variabel + Pemasaran Variabel = $48 + $17 + $5 = $70 4. Total Biaya = Biaya Variabel + Biaya Tetap – Penjualan Variabel = (15.000 X $70) + (15.000 X $14) - (10.000 X $70) = $560.000 Soal 3 Di tahun 2006, Hileud Company memiliki penjualan sebesar $20.000.000, dengan biaya variabel $12.000.00, dan biaya tetap $6.000.000. Penjualan tahun 2007 diperkirakan akan naik 15 %, dan hubungan dengan biaya diperkirakan akan tetap konstan (biaya tetap tidak akan berubah). Diminta : Tentukan laba atau rugi operasi Hileud Company untuk tahun 2007.
  • 19. Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Akuntansi Biaya Solusi : Tahun 2006 TC L/R = FC + VC = $6.000.000 + $12.000.000 = $18.000.000 = Penjualan - TC = $20.000.000 - $18.000.000 = $2.000..000 (laba) Tahun 2007 Penjualan naik 15 % = $20.000.000 + (15% x $20.000.000) = $20.000..000 + $3.000.000 = $23.000.000 L/R = Penjualan - TC = $23.000.000 - $18.000.000 = $5.000.000 (laba)