SlideShare a Scribd company logo
““Utang Pajak sebagaiUtang Pajak sebagai
Dasar Penagihan Pajak”Dasar Penagihan Pajak”
Magdalena Siringoringo, SE,Magdalena Siringoringo, SE,
M.SiM.Si
Pertemuan 7
HUKUM PAJAK :
TOPIK BAHASANTOPIK BAHASAN
īŽ ASAS-ASAS PENGENAAN PAJAKASAS-ASAS PENGENAAN PAJAK
īŽ UTANG PAJAKUTANG PAJAK
īŽ BERAKHIRNYA UTANG PAJAKBERAKHIRNYA UTANG PAJAK
īŽ TARIF PAJAKTARIF PAJAK
ASAS-ASAS PENGENAAN PAJAKASAS-ASAS PENGENAAN PAJAK
īŽ ASAS TEMPAT TINGGALASAS TEMPAT TINGGAL
īŽ ASAS SUMBERASAS SUMBER
īŽ ASAS KEBANGSAANASAS KEBANGSAAN
ASAS TEMPAT TINGGALASAS TEMPAT TINGGAL
īŽ Asas pemungutan pajak yang didasarkan padaAsas pemungutan pajak yang didasarkan pada
tempat tinggal wajib pajak di suatu negaratempat tinggal wajib pajak di suatu negara
īŽ Contoh : Pasal 2 UU PPh, subjek pajak dalamContoh : Pasal 2 UU PPh, subjek pajak dalam
negeri yaitu :negeri yaitu :
īŽ Orang yang berada di Indonesia lebih dari 183 hariOrang yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari
dalam jangka waktu 12 bulandalam jangka waktu 12 bulan
īŽ Badan yang didirikan(berkedudukan) di IndonesiaBadan yang didirikan(berkedudukan) di Indonesia
īŽ Bentuk usaha tetapBentuk usaha tetap
īŽ Seseorang atau badan berada di Indonesia menurutSeseorang atau badan berada di Indonesia menurut
keadaan sebenarnyakeadaan sebenarnya
ASAS SUMBERASAS SUMBER
īŽ Suatu asas pemungutan pajak yangSuatu asas pemungutan pajak yang
digantungkan kepada adanya sesuatudigantungkan kepada adanya sesuatu
sumber di suatu negarasumber di suatu negara
īŽ Contoh: Pasal 2 ayat 4 UU PPh, subjekContoh: Pasal 2 ayat 4 UU PPh, subjek
pajak luar negeri yaitu :pajak luar negeri yaitu :
īŽ Subjek pajak yang tidak berkedudukan diSubjek pajak yang tidak berkedudukan di
Indonesia, tetapi menerima penghasilan dariIndonesia, tetapi menerima penghasilan dari
IndonesiaIndonesia
ASAS KEBANGSAANASAS KEBANGSAAN
īŽ Suatu pajak yang dikenakan oleh suatuSuatu pajak yang dikenakan oleh suatu
negara pada orang-orang yang mempu-negara pada orang-orang yang mempu-
nyai kebangsaan dari negara itu.nyai kebangsaan dari negara itu.
īŽ Contoh : Pemerintah Nederland pada PDContoh : Pemerintah Nederland pada PD
II memungut pajak penghasilan dariII memungut pajak penghasilan dari
semua orang yang berkebangsaansemua orang yang berkebangsaan
Belanda, meskipun bertempat tinggal diBelanda, meskipun bertempat tinggal di
luar negeri.luar negeri.
UTANG PAJAKUTANG PAJAK
SBG DASAR PEMUNGUTAN DANSBG DASAR PEMUNGUTAN DAN
PENAGIHANPENAGIHAN
īŽ Utang Pajak MateriilUtang Pajak Materiil
īŽ Utang Pajak FormilUtang Pajak Formil
UTANG PAJAK MATERIALUTANG PAJAK MATERIAL
īŽ Utang pajak timbul karena bunyi UU tan-Utang pajak timbul karena bunyi UU tan-
pa diperlukan perbuatan manusia, asal di-pa diperlukan perbuatan manusia, asal di-
penuhi syarat terdapatnya suatu tatbes-penuhi syarat terdapatnya suatu tatbes-
tand (sasaran pengenaan pajak) yangtand (sasaran pengenaan pajak) yang
teridiri dari keadaan-keadaan, peristiwa-teridiri dari keadaan-keadaan, peristiwa-
peristiwa, dan perbuatan perbuatanperistiwa, dan perbuatan perbuatan
terten-tu yang menyebabkan terutangnyaterten-tu yang menyebabkan terutangnya
pajak.pajak.
UTANG PAJAK FORMILUTANG PAJAK FORMIL
īŽ Utang pajak yang timbul karena dikeluar-Utang pajak yang timbul karena dikeluar-
kannya Surat ketetapan Pajak (SKP) dankannya Surat ketetapan Pajak (SKP) dan
tidak melihat ada-tidaknya dasar penge-tidak melihat ada-tidaknya dasar penge-
naan pajak (tatbestand)naan pajak (tatbestand)
īŽ SKP berfungsi sebagai:SKP berfungsi sebagai:
o Menimbulkan utang pajakMenimbulkan utang pajak
o Menentukan besarnya utang pajakMenentukan besarnya utang pajak
o Memberitahukan besarnya utang pajakMemberitahukan besarnya utang pajak
kepada Wajib Pajakkepada Wajib Pajak
BERAKHIRNYA UTANG PAJAKBERAKHIRNYA UTANG PAJAK
īŽ PembayaranPembayaran
īŽ KompensasiKompensasi
īŽ DaluwarsaDaluwarsa
īŽ PembebasanPembebasan
īŽ PenghapusanPenghapusan
PEMBAYARANPEMBAYARAN
īŽ Utang pajak yang melekat padaUtang pajak yang melekat pada
diri WP akan hapus dengan sen-diri WP akan hapus dengan sen-
dirinya jika telah ada pembayar-dirinya jika telah ada pembayar-
an sejumlah uang atas pajak yangan sejumlah uang atas pajak yang
terutangterutang
KOMPENSASIKOMPENSASI
īŽ Timbul karena jumlah pembayaran pajakTimbul karena jumlah pembayaran pajak
melebihi jumlah pajak yang terutang.melebihi jumlah pajak yang terutang.
īŽ Selisih lebih ini dapat dikompensasikanSelisih lebih ini dapat dikompensasikan
dengan utang pajak lainnya.dengan utang pajak lainnya.
īŽ Kompensasi dibedakan menjadi :Kompensasi dibedakan menjadi :
īŽ Kompensasi HorisontalKompensasi Horisontal
īŽ Kompensasi VertikalKompensasi Vertikal
KOMPENSASI HORISONTALKOMPENSASI HORISONTAL
īŽ Pengalihan kelebihan pembayaran suatuPengalihan kelebihan pembayaran suatu
jenis pajak pada tahun tertentu denganjenis pajak pada tahun tertentu dengan
utang pajak jenis yang sama pada tahunutang pajak jenis yang sama pada tahun
berikutnyaberikutnya
īŽ Contoh:Contoh:
īŽ Lebih Bayar PPh 2002Lebih Bayar PPh 2002ī€ĸī€ĸuntuk bayaruntuk bayar
utang PPh 2003utang PPh 2003
KOMPENSASI VERTIKALKOMPENSASI VERTIKAL
īŽ Pengalihan kelebihan pembayaran suatuPengalihan kelebihan pembayaran suatu
jenis pajak tertentu dengan utang pajakjenis pajak tertentu dengan utang pajak
jenis lain pada tahun yang samajenis lain pada tahun yang sama
īŽ Contoh:Contoh:
īŽ Lebih Bayar PPh 2002Lebih Bayar PPh 2002ī€ĸī€ĸuntuk bayaruntuk bayar
utang PPN 2002utang PPN 2002
DALUWARSADALUWARSA
īŽ Daluwarsa dalam Hukum PajakDaluwarsa dalam Hukum Pajak
merupakan masalahmerupakan masalah mengenai penagihanmengenai penagihan
utang-utang pajakutang-utang pajak..
īŽ Daluwarsa hanya mengenai penagihanDaluwarsa hanya mengenai penagihan
pajak saja bukan mengenai hak untuk me-pajak saja bukan mengenai hak untuk me-
ngenakan pajakngenakan pajak
īŽ Pajak yang sudah lewat waktu tidak dapatPajak yang sudah lewat waktu tidak dapat
dilakukan tindakan penagihan meskipundilakukan tindakan penagihan meskipun
dengan paksa.dengan paksa.
PEMBEBASANPEMBEBASAN
īŽ Jika utang pajak berakhir dengan ti-Jika utang pajak berakhir dengan ti-
dak semestinya tetapi karena ditiada-dak semestinya tetapi karena ditiada-
kan oleh fikus.kan oleh fikus.
īŽ Pembebasan biasanya diberikan bu-Pembebasan biasanya diberikan bu-
kan terhadap pokok pajaknya tetapikan terhadap pokok pajaknya tetapi
terhadap saksi admnistrasi perpajak-terhadap saksi admnistrasi perpajak-
annya.annya.
PENGHAPUSANPENGHAPUSAN
īŽ Penghapusan utang pajak samaPenghapusan utang pajak sama
sifatnya dengan pembebasan, ha-sifatnya dengan pembebasan, ha-
nya saja penghapusan ini diberik-nya saja penghapusan ini diberik-
an karena keadaan pribadi wajiban karena keadaan pribadi wajib
pajak.pajak.
īŽ Misalnya: WP pailit atau bangkrutMisalnya: WP pailit atau bangkrut
TARIF PAJAKTARIF PAJAK
īŽ Tarif ProporsionalTarif Proporsional
īŽ Tarif ProgresifTarif Progresif
īŽ Tarif DegresifTarif Degresif
īŽ Tarif TetapTarif Tetap
TARIF PROPORSIONALTARIF PROPORSIONAL
Tarif pajak yang persentasenya tetap dan ti-
dak bergantung pada besarnya dasar penge-
naan pajak.
No.No. DasarDasar
PengenaanPengenaan
TarifTarif PajakPajak
11 Rp 10.000.000Rp 10.000.000 10%10% Rp 1.000.000Rp 1.000.000
22 Rp 20.000.000Rp 20.000.000 10%10% Rp 2.000.000Rp 2.000.000
33 Rp 30.000.000Rp 30.000.000 10%10% Rp 3.000.000Rp 3.000.000
44 Rp 40.000.000Rp 40.000.000 10%10% Rp 4.000.000Rp 4.000.000
TARIF PROGRESIFTARIF PROGRESIF
Tarif pajak yang persentasenya meningkat
sesuai dengan meningkatnya besarnya dasar
pengenaan pajak.
No.No. Dasar PengenaanDasar Pengenaan TarifTarif PajakPajak
11 Rp 10.000.000,00Rp 10.000.000,00 15%15% Rp 1.500.000Rp 1.500.000
22 Rp 20.000.000,00Rp 20.000.000,00 25%25% Rp 10.000.000Rp 10.000.000
33 Rp 40.000.000,00Rp 40.000.000,00 35%35% Rp 21.000.000Rp 21.000.000
44 Rp 80.000.000,00Rp 80.000.000,00 45%45% Rp 36.000.000Rp 36.000.000
TARIF DEGRESIFTARIF DEGRESIF
Tarif pajak yang persentasenya menurun
se-suai dengan meningkatnya besarnya
dasar pengenaan pajak.
No.No. DasarDasar
PengenaanPengenaan
TarifTarif PajakPajak
11 Rp 10.000.000,00Rp 10.000.000,00 25%25% Rp 2.500.000Rp 2.500.000
22 Rp 20.000.000,00Rp 20.000.000,00 20%20% Rp 4.000.000Rp 4.000.000
33 Rp 40.000.000,00Rp 40.000.000,00 15%15% Rp 6.000.000Rp 6.000.000
44 Rp 80.000.000,00Rp 80.000.000,00 10%10% Rp 8.000.000Rp 8.000.000
TARIF TETAPTARIF TETAP
Tarif pajak yang jumlah atau angkanya tetap, ti-
dak bergantung pada besarnya dasar pengenaan
pajak.
No.No. Dasar PengenaanDasar Pengenaan PajakPajak
11 Rp 10.000.000,00Rp 10.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000
22 Rp 20.000.000,00Rp 20.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000
33 Rp 40.000.000,00Rp 40.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000
44 Rp 80.000.000,00Rp 80.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000
Terima kasihTerima kasih

More Related Content

What's hot

Tentang KUP
Tentang KUPTentang KUP
Tentang KUP
Sunarto Saputra
 
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN Kementerian Dalam Negeri
 
Presentasi pph
Presentasi pphPresentasi pph
Presentasi pphMuhammad Amri
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAdi Jauhari
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Bilawal Alhariri Anwar
 
Penganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatPenganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusat
Danny Akbar
 
Dasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar PerpajakanDasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar PerpajakanFannany Priambodo
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23aninchuy
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Sujatmiko Wibowo
 
PPh 26
PPh 26PPh 26
PPh 26aninchuy
 
Utang Pajak
Utang PajakUtang Pajak
Utang Pajak
Falanni Firyal Fawwaz
 
Beberapa prosedur dasar pembayaran internasional
Beberapa prosedur dasar pembayaran internasionalBeberapa prosedur dasar pembayaran internasional
Beberapa prosedur dasar pembayaran internasionalMuhammad Khoirul Fuddin
 
Peradilan dalam hukum pajak ppt new
Peradilan dalam hukum pajak ppt newPeradilan dalam hukum pajak ppt new
Peradilan dalam hukum pajak ppt new
Arif Wiyono
 
Pph 22
Pph 22Pph 22
Pph 22aninchuy
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sujatmiko Wibowo
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
Hanik Hidayah
 
Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Hukum Perdata
Annisa Fitria SH MH M.kn
 
Bab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakanBab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakan
Ike Hanisyah
 

What's hot (20)

Tentang KUP
Tentang KUPTentang KUP
Tentang KUP
 
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
REFORMASI KEUANGAN NEGARA DAN AKUNTANSI PEMERINTHAN
 
Presentasi pph
Presentasi pphPresentasi pph
Presentasi pph
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 
Penganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusatPenganggaran pemerintah pusat
Penganggaran pemerintah pusat
 
Dasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar PerpajakanDasar-dasar Perpajakan
Dasar-dasar Perpajakan
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
 
PPh 26
PPh 26PPh 26
PPh 26
 
Utang Pajak
Utang PajakUtang Pajak
Utang Pajak
 
Beberapa prosedur dasar pembayaran internasional
Beberapa prosedur dasar pembayaran internasionalBeberapa prosedur dasar pembayaran internasional
Beberapa prosedur dasar pembayaran internasional
 
Peradilan dalam hukum pajak ppt new
Peradilan dalam hukum pajak ppt newPeradilan dalam hukum pajak ppt new
Peradilan dalam hukum pajak ppt new
 
Pph 22
Pph 22Pph 22
Pph 22
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah DaerahSistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAANHUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Hukum Perdata
 
Pertemuan 3 2
Pertemuan 3 2Pertemuan 3 2
Pertemuan 3 2
 
Bab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakanBab1 pengantar perpajakan
Bab1 pengantar perpajakan
 

Viewers also liked

Reformasi Pajak
Reformasi PajakReformasi Pajak
Reformasi Pajak
Adam Rinaldi
 
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
Magdalena - Nommensen university
 
PENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAKDeby Bintang
 
Kewajiban lain-lain
Kewajiban lain-lainKewajiban lain-lain
Kewajiban lain-lainmelly lydea
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK
YABES HULU
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
Firdha Aryati
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKsischayank
 
14 langkah sukses oleh nico manggala
14 langkah sukses oleh nico manggala 14 langkah sukses oleh nico manggala
14 langkah sukses oleh nico manggala
Nico Manggala Erdi
 

Viewers also liked (11)

Reformasi Pajak
Reformasi PajakReformasi Pajak
Reformasi Pajak
 
Ipo
IpoIpo
Ipo
 
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
Modul praktek pajak magdalena ganjil 2015
 
PENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAK
 
Kewajiban lain-lain
Kewajiban lain-lainKewajiban lain-lain
Kewajiban lain-lain
 
SURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAKSURAT TAGIHAN PAJAK
SURAT TAGIHAN PAJAK
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Penagihan pajak doc
Penagihan pajak  docPenagihan pajak  doc
Penagihan pajak doc
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
PAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAKPAJAK dan HUKUM PAJAK
PAJAK dan HUKUM PAJAK
 
14 langkah sukses oleh nico manggala
14 langkah sukses oleh nico manggala 14 langkah sukses oleh nico manggala
14 langkah sukses oleh nico manggala
 

Similar to Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak

konsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdfkonsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdf
ipoelservices
 
konsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdfkonsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdf
SeptianaNugraha2
 
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkkKonsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Lutfi Ardhani
 
Kuliah i
Kuliah iKuliah i
Kuliah isupiyanto
 
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanBab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
Pet-pet
 
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptslide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
LutfiAtmansyah
 
pengantar perpajakan
 pengantar perpajakan pengantar perpajakan
pengantar perpajakan
Nurva_Sari95
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahMulyadi Yusuf
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahMulyadi Yusuf
 
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syaratTm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANhendri van jr
 
pembagian-hukum-pajak-dan-pembedaannya.ppt
pembagian-hukum-pajak-dan-pembedaannya.pptpembagian-hukum-pajak-dan-pembedaannya.ppt
pembagian-hukum-pajak-dan-pembedaannya.ppt
HanggonoAriSwasono
 
Pengertian Hukum Pajak Serta Pembagiannya
Pengertian Hukum Pajak Serta PembagiannyaPengertian Hukum Pajak Serta Pembagiannya
Pengertian Hukum Pajak Serta Pembagiannya
Bughill lord
 
PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
Indah Kusuma Wardhany
 
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
LusiAna96
 
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Ilham Sousuke
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan Isischayank
 
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
BillyReihan
 

Similar to Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak (20)

konsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdfkonsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdf
 
konsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdfkonsep dasar pajakinternasional.pdf
konsep dasar pajakinternasional.pdf
 
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkkKonsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
Konsep dasar pajak internasional by lutfi ardhani,dkk
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Kuliah i
Kuliah iKuliah i
Kuliah i
 
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanBab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
 
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.pptslide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
slide-pengertian-perpajakan dan administrasi pajak.ppt
 
pengantar perpajakan
 pengantar perpajakan pengantar perpajakan
pengantar perpajakan
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintah
 
Kebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintahKebijakan penerimaan pemerintah
Kebijakan penerimaan pemerintah
 
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syaratTm 2-jenis-asas-teori-syarat
Tm 2-jenis-asas-teori-syarat
 
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKANSTUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
STUDI KASUS UMUM PERPAJAKAN
 
pembagian-hukum-pajak-dan-pembedaannya.ppt
pembagian-hukum-pajak-dan-pembedaannya.pptpembagian-hukum-pajak-dan-pembedaannya.ppt
pembagian-hukum-pajak-dan-pembedaannya.ppt
 
Pengertian Hukum Pajak Serta Pembagiannya
Pengertian Hukum Pajak Serta PembagiannyaPengertian Hukum Pajak Serta Pembagiannya
Pengertian Hukum Pajak Serta Pembagiannya
 
PPT Perpajakan
PPT PerpajakanPPT Perpajakan
PPT Perpajakan
 
makalah NPWP
makalah NPWPmakalah NPWP
makalah NPWP
 
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
2. PENGANTAR PERPAJAKAN.pdf
 
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
Pajak Internasional atas Capital Gain (Pengalihan Aset Tetap)
 
Pengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan IPengantar Perpajakan pertemuan I
Pengantar Perpajakan pertemuan I
 
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
Hukum pajak internasional adalah suatu kesatuan hukum yang mengupas suatu per...
 

More from Magdalena - Nommensen university

teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
 teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
Magdalena - Nommensen university
 
Hukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & IIHukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & II
Magdalena - Nommensen university
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
Magdalena - Nommensen university
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi II Utang Jk. Pendek
Bahan kuliah pengantar akuntansi II  Utang Jk. PendekBahan kuliah pengantar akuntansi II  Utang Jk. Pendek
Bahan kuliah pengantar akuntansi II Utang Jk. Pendek
Magdalena - Nommensen university
 
19. pph pasal 25
19. pph pasal 2519. pph pasal 25
18. pph pasal 24
18. pph pasal 2418. pph pasal 24
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Magdalena - Nommensen university
 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Seminar final lena 25 mei
Seminar final lena 25 meiSeminar final lena 25 mei
Seminar final lena 25 mei
Magdalena - Nommensen university
 
Tesis Magdalena
Tesis Magdalena Tesis Magdalena
IFSP
IFSPIFSP

More from Magdalena - Nommensen university (14)

teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
 teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
teori pemungutan pajak dan penggolongan pajak
 
Hukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & IIHukum pajak Pertemuan I & II
Hukum pajak Pertemuan I & II
 
Kisi-kisi PA II
Kisi-kisi PA IIKisi-kisi PA II
Kisi-kisi PA II
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi II Utang Jk. Pendek
Bahan kuliah pengantar akuntansi II  Utang Jk. PendekBahan kuliah pengantar akuntansi II  Utang Jk. Pendek
Bahan kuliah pengantar akuntansi II Utang Jk. Pendek
 
PPN- copy
PPN- copy PPN- copy
PPN- copy
 
PPN
PPNPPN
PPN
 
19. pph pasal 25
19. pph pasal 2519. pph pasal 25
19. pph pasal 25
 
18. pph pasal 24
18. pph pasal 2418. pph pasal 24
18. pph pasal 24
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetap
 
Seminar final lena 25 mei
Seminar final lena 25 meiSeminar final lena 25 mei
Seminar final lena 25 mei
 
Tesis Magdalena
Tesis Magdalena Tesis Magdalena
Tesis Magdalena
 
IFSP
IFSPIFSP
IFSP
 

Recently uploaded

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 

Recently uploaded (20)

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 

Pertemuan 7: utang pajak, penagihan pajak dan hapusnya utang pajak

  • 1. ““Utang Pajak sebagaiUtang Pajak sebagai Dasar Penagihan Pajak”Dasar Penagihan Pajak” Magdalena Siringoringo, SE,Magdalena Siringoringo, SE, M.SiM.Si Pertemuan 7 HUKUM PAJAK :
  • 2. TOPIK BAHASANTOPIK BAHASAN īŽ ASAS-ASAS PENGENAAN PAJAKASAS-ASAS PENGENAAN PAJAK īŽ UTANG PAJAKUTANG PAJAK īŽ BERAKHIRNYA UTANG PAJAKBERAKHIRNYA UTANG PAJAK īŽ TARIF PAJAKTARIF PAJAK
  • 3. ASAS-ASAS PENGENAAN PAJAKASAS-ASAS PENGENAAN PAJAK īŽ ASAS TEMPAT TINGGALASAS TEMPAT TINGGAL īŽ ASAS SUMBERASAS SUMBER īŽ ASAS KEBANGSAANASAS KEBANGSAAN
  • 4. ASAS TEMPAT TINGGALASAS TEMPAT TINGGAL īŽ Asas pemungutan pajak yang didasarkan padaAsas pemungutan pajak yang didasarkan pada tempat tinggal wajib pajak di suatu negaratempat tinggal wajib pajak di suatu negara īŽ Contoh : Pasal 2 UU PPh, subjek pajak dalamContoh : Pasal 2 UU PPh, subjek pajak dalam negeri yaitu :negeri yaitu : īŽ Orang yang berada di Indonesia lebih dari 183 hariOrang yang berada di Indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulandalam jangka waktu 12 bulan īŽ Badan yang didirikan(berkedudukan) di IndonesiaBadan yang didirikan(berkedudukan) di Indonesia īŽ Bentuk usaha tetapBentuk usaha tetap īŽ Seseorang atau badan berada di Indonesia menurutSeseorang atau badan berada di Indonesia menurut keadaan sebenarnyakeadaan sebenarnya
  • 5. ASAS SUMBERASAS SUMBER īŽ Suatu asas pemungutan pajak yangSuatu asas pemungutan pajak yang digantungkan kepada adanya sesuatudigantungkan kepada adanya sesuatu sumber di suatu negarasumber di suatu negara īŽ Contoh: Pasal 2 ayat 4 UU PPh, subjekContoh: Pasal 2 ayat 4 UU PPh, subjek pajak luar negeri yaitu :pajak luar negeri yaitu : īŽ Subjek pajak yang tidak berkedudukan diSubjek pajak yang tidak berkedudukan di Indonesia, tetapi menerima penghasilan dariIndonesia, tetapi menerima penghasilan dari IndonesiaIndonesia
  • 6. ASAS KEBANGSAANASAS KEBANGSAAN īŽ Suatu pajak yang dikenakan oleh suatuSuatu pajak yang dikenakan oleh suatu negara pada orang-orang yang mempu-negara pada orang-orang yang mempu- nyai kebangsaan dari negara itu.nyai kebangsaan dari negara itu. īŽ Contoh : Pemerintah Nederland pada PDContoh : Pemerintah Nederland pada PD II memungut pajak penghasilan dariII memungut pajak penghasilan dari semua orang yang berkebangsaansemua orang yang berkebangsaan Belanda, meskipun bertempat tinggal diBelanda, meskipun bertempat tinggal di luar negeri.luar negeri.
  • 7. UTANG PAJAKUTANG PAJAK SBG DASAR PEMUNGUTAN DANSBG DASAR PEMUNGUTAN DAN PENAGIHANPENAGIHAN īŽ Utang Pajak MateriilUtang Pajak Materiil īŽ Utang Pajak FormilUtang Pajak Formil
  • 8. UTANG PAJAK MATERIALUTANG PAJAK MATERIAL īŽ Utang pajak timbul karena bunyi UU tan-Utang pajak timbul karena bunyi UU tan- pa diperlukan perbuatan manusia, asal di-pa diperlukan perbuatan manusia, asal di- penuhi syarat terdapatnya suatu tatbes-penuhi syarat terdapatnya suatu tatbes- tand (sasaran pengenaan pajak) yangtand (sasaran pengenaan pajak) yang teridiri dari keadaan-keadaan, peristiwa-teridiri dari keadaan-keadaan, peristiwa- peristiwa, dan perbuatan perbuatanperistiwa, dan perbuatan perbuatan terten-tu yang menyebabkan terutangnyaterten-tu yang menyebabkan terutangnya pajak.pajak.
  • 9. UTANG PAJAK FORMILUTANG PAJAK FORMIL īŽ Utang pajak yang timbul karena dikeluar-Utang pajak yang timbul karena dikeluar- kannya Surat ketetapan Pajak (SKP) dankannya Surat ketetapan Pajak (SKP) dan tidak melihat ada-tidaknya dasar penge-tidak melihat ada-tidaknya dasar penge- naan pajak (tatbestand)naan pajak (tatbestand) īŽ SKP berfungsi sebagai:SKP berfungsi sebagai: o Menimbulkan utang pajakMenimbulkan utang pajak o Menentukan besarnya utang pajakMenentukan besarnya utang pajak o Memberitahukan besarnya utang pajakMemberitahukan besarnya utang pajak kepada Wajib Pajakkepada Wajib Pajak
  • 10. BERAKHIRNYA UTANG PAJAKBERAKHIRNYA UTANG PAJAK īŽ PembayaranPembayaran īŽ KompensasiKompensasi īŽ DaluwarsaDaluwarsa īŽ PembebasanPembebasan īŽ PenghapusanPenghapusan
  • 11. PEMBAYARANPEMBAYARAN īŽ Utang pajak yang melekat padaUtang pajak yang melekat pada diri WP akan hapus dengan sen-diri WP akan hapus dengan sen- dirinya jika telah ada pembayar-dirinya jika telah ada pembayar- an sejumlah uang atas pajak yangan sejumlah uang atas pajak yang terutangterutang
  • 12. KOMPENSASIKOMPENSASI īŽ Timbul karena jumlah pembayaran pajakTimbul karena jumlah pembayaran pajak melebihi jumlah pajak yang terutang.melebihi jumlah pajak yang terutang. īŽ Selisih lebih ini dapat dikompensasikanSelisih lebih ini dapat dikompensasikan dengan utang pajak lainnya.dengan utang pajak lainnya. īŽ Kompensasi dibedakan menjadi :Kompensasi dibedakan menjadi : īŽ Kompensasi HorisontalKompensasi Horisontal īŽ Kompensasi VertikalKompensasi Vertikal
  • 13. KOMPENSASI HORISONTALKOMPENSASI HORISONTAL īŽ Pengalihan kelebihan pembayaran suatuPengalihan kelebihan pembayaran suatu jenis pajak pada tahun tertentu denganjenis pajak pada tahun tertentu dengan utang pajak jenis yang sama pada tahunutang pajak jenis yang sama pada tahun berikutnyaberikutnya īŽ Contoh:Contoh: īŽ Lebih Bayar PPh 2002Lebih Bayar PPh 2002ī€ĸī€ĸuntuk bayaruntuk bayar utang PPh 2003utang PPh 2003
  • 14. KOMPENSASI VERTIKALKOMPENSASI VERTIKAL īŽ Pengalihan kelebihan pembayaran suatuPengalihan kelebihan pembayaran suatu jenis pajak tertentu dengan utang pajakjenis pajak tertentu dengan utang pajak jenis lain pada tahun yang samajenis lain pada tahun yang sama īŽ Contoh:Contoh: īŽ Lebih Bayar PPh 2002Lebih Bayar PPh 2002ī€ĸī€ĸuntuk bayaruntuk bayar utang PPN 2002utang PPN 2002
  • 15. DALUWARSADALUWARSA īŽ Daluwarsa dalam Hukum PajakDaluwarsa dalam Hukum Pajak merupakan masalahmerupakan masalah mengenai penagihanmengenai penagihan utang-utang pajakutang-utang pajak.. īŽ Daluwarsa hanya mengenai penagihanDaluwarsa hanya mengenai penagihan pajak saja bukan mengenai hak untuk me-pajak saja bukan mengenai hak untuk me- ngenakan pajakngenakan pajak īŽ Pajak yang sudah lewat waktu tidak dapatPajak yang sudah lewat waktu tidak dapat dilakukan tindakan penagihan meskipundilakukan tindakan penagihan meskipun dengan paksa.dengan paksa.
  • 16. PEMBEBASANPEMBEBASAN īŽ Jika utang pajak berakhir dengan ti-Jika utang pajak berakhir dengan ti- dak semestinya tetapi karena ditiada-dak semestinya tetapi karena ditiada- kan oleh fikus.kan oleh fikus. īŽ Pembebasan biasanya diberikan bu-Pembebasan biasanya diberikan bu- kan terhadap pokok pajaknya tetapikan terhadap pokok pajaknya tetapi terhadap saksi admnistrasi perpajak-terhadap saksi admnistrasi perpajak- annya.annya.
  • 17. PENGHAPUSANPENGHAPUSAN īŽ Penghapusan utang pajak samaPenghapusan utang pajak sama sifatnya dengan pembebasan, ha-sifatnya dengan pembebasan, ha- nya saja penghapusan ini diberik-nya saja penghapusan ini diberik- an karena keadaan pribadi wajiban karena keadaan pribadi wajib pajak.pajak. īŽ Misalnya: WP pailit atau bangkrutMisalnya: WP pailit atau bangkrut
  • 18. TARIF PAJAKTARIF PAJAK īŽ Tarif ProporsionalTarif Proporsional īŽ Tarif ProgresifTarif Progresif īŽ Tarif DegresifTarif Degresif īŽ Tarif TetapTarif Tetap
  • 19. TARIF PROPORSIONALTARIF PROPORSIONAL Tarif pajak yang persentasenya tetap dan ti- dak bergantung pada besarnya dasar penge- naan pajak. No.No. DasarDasar PengenaanPengenaan TarifTarif PajakPajak 11 Rp 10.000.000Rp 10.000.000 10%10% Rp 1.000.000Rp 1.000.000 22 Rp 20.000.000Rp 20.000.000 10%10% Rp 2.000.000Rp 2.000.000 33 Rp 30.000.000Rp 30.000.000 10%10% Rp 3.000.000Rp 3.000.000 44 Rp 40.000.000Rp 40.000.000 10%10% Rp 4.000.000Rp 4.000.000
  • 20. TARIF PROGRESIFTARIF PROGRESIF Tarif pajak yang persentasenya meningkat sesuai dengan meningkatnya besarnya dasar pengenaan pajak. No.No. Dasar PengenaanDasar Pengenaan TarifTarif PajakPajak 11 Rp 10.000.000,00Rp 10.000.000,00 15%15% Rp 1.500.000Rp 1.500.000 22 Rp 20.000.000,00Rp 20.000.000,00 25%25% Rp 10.000.000Rp 10.000.000 33 Rp 40.000.000,00Rp 40.000.000,00 35%35% Rp 21.000.000Rp 21.000.000 44 Rp 80.000.000,00Rp 80.000.000,00 45%45% Rp 36.000.000Rp 36.000.000
  • 21. TARIF DEGRESIFTARIF DEGRESIF Tarif pajak yang persentasenya menurun se-suai dengan meningkatnya besarnya dasar pengenaan pajak. No.No. DasarDasar PengenaanPengenaan TarifTarif PajakPajak 11 Rp 10.000.000,00Rp 10.000.000,00 25%25% Rp 2.500.000Rp 2.500.000 22 Rp 20.000.000,00Rp 20.000.000,00 20%20% Rp 4.000.000Rp 4.000.000 33 Rp 40.000.000,00Rp 40.000.000,00 15%15% Rp 6.000.000Rp 6.000.000 44 Rp 80.000.000,00Rp 80.000.000,00 10%10% Rp 8.000.000Rp 8.000.000
  • 22. TARIF TETAPTARIF TETAP Tarif pajak yang jumlah atau angkanya tetap, ti- dak bergantung pada besarnya dasar pengenaan pajak. No.No. Dasar PengenaanDasar Pengenaan PajakPajak 11 Rp 10.000.000,00Rp 10.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000 22 Rp 20.000.000,00Rp 20.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000 33 Rp 40.000.000,00Rp 40.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000 44 Rp 80.000.000,00Rp 80.000.000,00 Rp 2.000.000Rp 2.000.000