SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
PEMBAYARAN,PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN,DAN PELAPORAN
Wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan sistem self assesment
Wajib melakukan sendiri penghitungan , pembayaran, dan pelaporan pajak terutang.
Pembayaran Pajak dan Surat Setoran Pajak(SSP)
Pembayaran pajak dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut.
1. Membayar sendiri pajak yang terutang.
a. Pembayaran angsuran setiap bulan(pph pasal 25),yaitu pembayaran pajak penghasilan
secara angsuran.Hal ini dimaksudkan untuk meringankan beban wajib pajak dalam
melunasi pajak yang terutang dalam 1(satu) tahun pajak.wajib pajak diwajibkanuntuk
mengangsur pajak yang akan terutang pada akhir tahun dengan membayar sendiri
angsuran pajak setiap bulan
b. Pembayaran pph pasal 29 setelah akhir tahun,yaitu pelunasan pajak penghasilan yang
dilakukan sendiri oleh wajib pajak pada akhir tahun pajak apabila pajak terutang lebih
untuk suatu tahun pajak lebih besar dari total pajak yang dibayar sendiri dan pajak
yang dipotong atau dipungut pihak lain sebagai kredit pajak.
2. Melalui pemotongan dan pemungutan oleh pihak lain(pph pasal 4(2),pph pasal 15,pph
pasal 21,22, dan 23,serta pph pasal 26).Pihak lain yang dimaksud adalah pemberi
penghasilan,pemberi kerja, dan pihak lain yang ditunjuk atau ditetapkan oleh pemerintah.
3. Melalui pembayaran pajak diluar negeri (pph pasal 24)
4. Pemungutan PPN oleh pihak penjual atau oleh pihak yang ditunjuk pemerintah (misalnya
bendaharawan pemerintah)
5. Pembayaran pajak – pajak lainnya.
a. Pembayaran pajak bumidan Bangunan (PBB) , yaitu pelunasan berdasarkan Surat
Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT).Untuk daerah jakarta, pembayaran PBB
sudah dapat dilakukan dengan menggunakan ATM di bank – bank tertentu.
b. Pembayaran bea perolehan Hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) , yaitu
pelunasan pajak atas perolehan hak atas tanah dan bangunan.
c. Pembayaran Bea Materai , yaitu pelunasan pajak atas dokumen yang dapat
dilakukan dengan cara menggunakan benda materai berupa meterai tempel atau
kertas bermaterai atau dengan cara lain seperti menggunakan mesin teraan.
3. SSPCP (Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak dalam Rangka Impor)
Adalah SSP yang digunakan oleh importir atau wajib bayar dalam rangka impor.
SSPCP dibuat dalam rangka 8(delapan) yang peruntukannya sebagai berikut:
a. Lembar ke-1a: untuk KPBC melalui penyetor /wajib pajak.
b. Lembar ke- 1b: untuk penyetor/wajib pajak;
c. Lembar ke-2a: untuk KPBC melalui KPPN.
d. Lembar ke-2b dan ke-2c:untuk KKP melalui KPPN;
e. Lembar ke-3a dan ke-3b: untuk KPP melalui penyetoran/WP atau KPBG;
f. Lembar ke-4: untuk Bank Devisa Persepsi, Bank Persepsi atau PT Pos Indonesia
Hal-hal khusus tentang SSPCP adalah:
a. SSPCP yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa PPN adalah SSPCP lembar
ke-3a
b. Apabila dalam SSCP terdapat pembayaran pajak penjualan atas barang mewah
(PPnBM) impor, maka SSPCP yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa
pajak Penjualan atas Barang Mewah adalah fotokopi SSPCP lembar ke- 3a.
c. SSPCP yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa pph adalah SSPCP lembar
ke-3b
d. SSPCP yang diterima KPP dari KPPN, digunakan untuk administrasi penerimaan
pajak penghasilan adalah SSPCP lembar ke- 2b.
e. SSPCP yang diterima KPP dari KPPN, digunakan untuk administrasi penerimaan
pajak penghasilan adalah SSPCP lembar ke -2c.
f. Apabila dalam SSPCP tersebut terdapat pembayaran Pajak Penjualan atas Barang
Mewah(PPnBM) import, maka untuk administrasi penerimaan pajak penjualan atas
Barang Mewah dandigunakan fotokopi SSPCP lembar ke- 2c
g. Apabila terdapat kekurangan pembayaran pajak atas import selain yang ditagih
dengan Surat Tagihan Pajak(STP) atau surat ketetapan pajak maka pelunasan
kekurangan pembayaran tersebut dilakukan dengan menggunakan SSPCP.
4. SSCP( Surat Setoran Cukai atas Barang Kena Cukai dan PPN Hasil Tembakau Buatan
Dalam Negeri)
Adalah SSP yang digunakan oleh pengusaha untuk cukai atas Barang Kena Cukai dan
PPN hasil tembakau buatan dalam negri.
SSCP dibuat dalam rangkap 6(enam) yang peruntukannya sebagai berikut:
a. Lembar ke-1a : untuk KPBC melalui penyetor / Wajib pajak;
b. Lembar ke-1b: untuk penyetor/wajib pajak;
c. Lembar ke-2a : untuk KPBC melalui KPPN;
d. Lembar ke-2b : untuk KPP melalui KPPN;
e. Lembar ke-3 : untuk KPP melalui penyetor/ wajib pajak;
f. Lembar ke-4 : untuk Bank Persepsi atau PT. Pos Indonesia;
Apabila terdapat kekurangan pembayaran pajak untuk cukai atas Barang Kena
Cukai dan PPN hasil tembakau buatan dalam negeri selain yang ditagih dengan Surat
Tagihan Pajak (STP) atau surat ketetapan pajak maka pelunasan kekurangan
pembayaran tersebut dilakukan dengan menggunakan SSCP. Atas pengangsuran atau
Penundaan Pembayaran, Direktur Jenderal Pajak dapat menyetujui permohonan Wajib
Pajak untuk mengangsur atau menunda pembayaran selama:
1. maksimal 12 bulan, untuk utang pajak akibat STP atau surat keputusan;
2. hingga bulan terakhir tahun pajak berikutnya untuk utang PPh Pasal 29.
Pengangsuran atau penundaan pajak tersebut merupakan pembayaran pajak akibat:
1. Surat Tagihan Pajak;
2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan;
3. Surat Keputusan Pembetulan dan Keberatan;
4. Putusan Banding;
5. PPh Pasal 29
Adapun syarat pengajuan permohonan pengangsuran dan penundaan pembayaran
adalah:
1. diajukan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak;
2. diajukan maksimal 9 hari sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran kecuali Wajib Pajak
mengalami keadaan di luar kekuasaannya;
3. disertai alasan dan jumlah pembayaran yang dimohonkan angsuran atas penuduhan
keputusan diberikan maksimal 7 hari sejakpermohonan siterima lengkap. Jika jangka
waktu terlewati, permohonan dianggap diterima.

More Related Content

What's hot

Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagiSpt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagiKPP Pratama Kepanjen
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajakdesi_aoi
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Anna Septiyani
 
Akuntansi untuk penjualan konsinyasi untuk pengamanat
Akuntansi untuk penjualan konsinyasi untuk pengamanatAkuntansi untuk penjualan konsinyasi untuk pengamanat
Akuntansi untuk penjualan konsinyasi untuk pengamanatFatma Wati
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahcitra Joni
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpdNadia Amelia
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureWahyu Hidayat
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...Roko Subagya
 
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang  pphUu no.36 tahun 2008 tentang  pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang pphRoko Subagya
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAdi Jauhari
 

What's hot (20)

Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagiSpt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
Spt masa ppn 1111 dm edit 28 okt 2010 pagi
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable)
 
Akuntansi untuk penjualan konsinyasi untuk pengamanat
Akuntansi untuk penjualan konsinyasi untuk pengamanatAkuntansi untuk penjualan konsinyasi untuk pengamanat
Akuntansi untuk penjualan konsinyasi untuk pengamanat
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabah
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
 
PPN objek
PPN objekPPN objek
PPN objek
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Imbalan Bunga
Imbalan BungaImbalan Bunga
Imbalan Bunga
 
PPh 26
PPh 26PPh 26
PPh 26
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
 
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang  pphUu no.36 tahun 2008 tentang  pph
Uu no.36 tahun 2008 tentang pph
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Akuntansi koperasi
Akuntansi koperasiAkuntansi koperasi
Akuntansi koperasi
 

Viewers also liked

Τα ψηλά βουνά @ 45 8 4 2016
Τα ψηλά βουνά @ 45 8 4 2016Τα ψηλά βουνά @ 45 8 4 2016
Τα ψηλά βουνά @ 45 8 4 2016Marilia
 
Ryvkind info p_6ukr_(167-13)_v_ggg.indd
Ryvkind info p_6ukr_(167-13)_v_ggg.inddRyvkind info p_6ukr_(167-13)_v_ggg.indd
Ryvkind info p_6ukr_(167-13)_v_ggg.inddolgolubko
 
WordPress Meetup Medellin - 11 Mayo 2016
WordPress Meetup Medellin - 11 Mayo 2016WordPress Meetup Medellin - 11 Mayo 2016
WordPress Meetup Medellin - 11 Mayo 2016Jason Crawford
 
#SocialSkim: How Facebook's F8 Conference Affects You, Plus 12 More Stories i...
#SocialSkim: How Facebook's F8 Conference Affects You, Plus 12 More Stories i...#SocialSkim: How Facebook's F8 Conference Affects You, Plus 12 More Stories i...
#SocialSkim: How Facebook's F8 Conference Affects You, Plus 12 More Stories i...humorousdisside64
 
Soal uas fis kls xii sem 1
Soal uas fis kls xii sem 1Soal uas fis kls xii sem 1
Soal uas fis kls xii sem 1Priyo Peot
 
Όταν κοιτάς από ψηλά
Όταν κοιτάς από ψηλάΌταν κοιτάς από ψηλά
Όταν κοιτάς από ψηλάMarilia
 
APRESENTAÇÃO - CONSELHO GESTOR BCD
APRESENTAÇÃO - CONSELHO GESTOR BCDAPRESENTAÇÃO - CONSELHO GESTOR BCD
APRESENTAÇÃO - CONSELHO GESTOR BCDINSTITUTO VOZ POPULAR
 
APRESENTAÇÃO - EMPREENDEDORISMO SOCIAL
APRESENTAÇÃO - EMPREENDEDORISMO SOCIALAPRESENTAÇÃO - EMPREENDEDORISMO SOCIAL
APRESENTAÇÃO - EMPREENDEDORISMO SOCIALINSTITUTO VOZ POPULAR
 

Viewers also liked (10)

Τα ψηλά βουνά @ 45 8 4 2016
Τα ψηλά βουνά @ 45 8 4 2016Τα ψηλά βουνά @ 45 8 4 2016
Τα ψηλά βουνά @ 45 8 4 2016
 
Juan osso ( tic´s)
Juan osso ( tic´s)Juan osso ( tic´s)
Juan osso ( tic´s)
 
Ryvkind info p_6ukr_(167-13)_v_ggg.indd
Ryvkind info p_6ukr_(167-13)_v_ggg.inddRyvkind info p_6ukr_(167-13)_v_ggg.indd
Ryvkind info p_6ukr_(167-13)_v_ggg.indd
 
WordPress Meetup Medellin - 11 Mayo 2016
WordPress Meetup Medellin - 11 Mayo 2016WordPress Meetup Medellin - 11 Mayo 2016
WordPress Meetup Medellin - 11 Mayo 2016
 
#SocialSkim: How Facebook's F8 Conference Affects You, Plus 12 More Stories i...
#SocialSkim: How Facebook's F8 Conference Affects You, Plus 12 More Stories i...#SocialSkim: How Facebook's F8 Conference Affects You, Plus 12 More Stories i...
#SocialSkim: How Facebook's F8 Conference Affects You, Plus 12 More Stories i...
 
Soal uas fis kls xii sem 1
Soal uas fis kls xii sem 1Soal uas fis kls xii sem 1
Soal uas fis kls xii sem 1
 
Όταν κοιτάς από ψηλά
Όταν κοιτάς από ψηλάΌταν κοιτάς από ψηλά
Όταν κοιτάς από ψηλά
 
APRESENTAÇÃO - CONSELHO GESTOR BCD
APRESENTAÇÃO - CONSELHO GESTOR BCDAPRESENTAÇÃO - CONSELHO GESTOR BCD
APRESENTAÇÃO - CONSELHO GESTOR BCD
 
Movemens-2015-01
Movemens-2015-01Movemens-2015-01
Movemens-2015-01
 
APRESENTAÇÃO - EMPREENDEDORISMO SOCIAL
APRESENTAÇÃO - EMPREENDEDORISMO SOCIALAPRESENTAÇÃO - EMPREENDEDORISMO SOCIAL
APRESENTAÇÃO - EMPREENDEDORISMO SOCIAL
 

Similar to PEMBAYARAN,POTONGAN,DAN PELAPORAN PAJAK

Materi setelah uts
Materi setelah utsMateri setelah uts
Materi setelah utszasunasu
 
Petunjuk Pengisian SPT 1770 s Tahun 2010
Petunjuk Pengisian SPT 1770 s Tahun 2010Petunjuk Pengisian SPT 1770 s Tahun 2010
Petunjuk Pengisian SPT 1770 s Tahun 2010Yesica Adicondro
 
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran PajakPembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran PajakNadia Eva
 
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771jimmystevenzz
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanRoko Subagya
 
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxzefriwau
 
00 petunjuk pengisian_spt_1770_2010
00 petunjuk pengisian_spt_1770_201000 petunjuk pengisian_spt_1770_2010
00 petunjuk pengisian_spt_1770_2010agusarwani
 
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...Roko Subagya
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakBbe Mee
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGsischayank
 

Similar to PEMBAYARAN,POTONGAN,DAN PELAPORAN PAJAK (20)

00 petunjuk 1770 s 2009
00 petunjuk 1770 s 200900 petunjuk 1770 s 2009
00 petunjuk 1770 s 2009
 
Materi setelah uts
Materi setelah utsMateri setelah uts
Materi setelah uts
 
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKANSANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
SANKSI-SANKSI PERPAJAKAN
 
Petunjuk Pengisian SPT 1770 s Tahun 2010
Petunjuk Pengisian SPT 1770 s Tahun 2010Petunjuk Pengisian SPT 1770 s Tahun 2010
Petunjuk Pengisian SPT 1770 s Tahun 2010
 
Surat Setoran Pajak
Surat Setoran PajakSurat Setoran Pajak
Surat Setoran Pajak
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
00 petunjuk 1770 2009
00 petunjuk 1770 200900 petunjuk 1770 2009
00 petunjuk 1770 2009
 
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran PajakPembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
 
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
Lampiran viii petunjuk pengisian 1771
 
Surat Ketetapan Pajak
Surat Ketetapan PajakSurat Ketetapan Pajak
Surat Ketetapan Pajak
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
 
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
 
Vera helen simbolon
Vera helen simbolonVera helen simbolon
Vera helen simbolon
 
Update Perpajakan MUC - II
Update Perpajakan MUC - IIUpdate Perpajakan MUC - II
Update Perpajakan MUC - II
 
00 petunjuk pengisian_spt_1770_2010
00 petunjuk pengisian_spt_1770_201000 petunjuk pengisian_spt_1770_2010
00 petunjuk pengisian_spt_1770_2010
 
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Surat Pemberitahuan
Surat PemberitahuanSurat Pemberitahuan
Surat Pemberitahuan
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
 

PEMBAYARAN,POTONGAN,DAN PELAPORAN PAJAK

  • 1. PEMBAYARAN,PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN,DAN PELAPORAN Wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan sistem self assesment Wajib melakukan sendiri penghitungan , pembayaran, dan pelaporan pajak terutang. Pembayaran Pajak dan Surat Setoran Pajak(SSP) Pembayaran pajak dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut. 1. Membayar sendiri pajak yang terutang. a. Pembayaran angsuran setiap bulan(pph pasal 25),yaitu pembayaran pajak penghasilan secara angsuran.Hal ini dimaksudkan untuk meringankan beban wajib pajak dalam melunasi pajak yang terutang dalam 1(satu) tahun pajak.wajib pajak diwajibkanuntuk mengangsur pajak yang akan terutang pada akhir tahun dengan membayar sendiri angsuran pajak setiap bulan b. Pembayaran pph pasal 29 setelah akhir tahun,yaitu pelunasan pajak penghasilan yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak pada akhir tahun pajak apabila pajak terutang lebih untuk suatu tahun pajak lebih besar dari total pajak yang dibayar sendiri dan pajak yang dipotong atau dipungut pihak lain sebagai kredit pajak. 2. Melalui pemotongan dan pemungutan oleh pihak lain(pph pasal 4(2),pph pasal 15,pph pasal 21,22, dan 23,serta pph pasal 26).Pihak lain yang dimaksud adalah pemberi penghasilan,pemberi kerja, dan pihak lain yang ditunjuk atau ditetapkan oleh pemerintah. 3. Melalui pembayaran pajak diluar negeri (pph pasal 24) 4. Pemungutan PPN oleh pihak penjual atau oleh pihak yang ditunjuk pemerintah (misalnya bendaharawan pemerintah) 5. Pembayaran pajak – pajak lainnya. a. Pembayaran pajak bumidan Bangunan (PBB) , yaitu pelunasan berdasarkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT).Untuk daerah jakarta, pembayaran PBB sudah dapat dilakukan dengan menggunakan ATM di bank – bank tertentu. b. Pembayaran bea perolehan Hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) , yaitu pelunasan pajak atas perolehan hak atas tanah dan bangunan. c. Pembayaran Bea Materai , yaitu pelunasan pajak atas dokumen yang dapat dilakukan dengan cara menggunakan benda materai berupa meterai tempel atau kertas bermaterai atau dengan cara lain seperti menggunakan mesin teraan. 3. SSPCP (Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak dalam Rangka Impor) Adalah SSP yang digunakan oleh importir atau wajib bayar dalam rangka impor. SSPCP dibuat dalam rangka 8(delapan) yang peruntukannya sebagai berikut:
  • 2. a. Lembar ke-1a: untuk KPBC melalui penyetor /wajib pajak. b. Lembar ke- 1b: untuk penyetor/wajib pajak; c. Lembar ke-2a: untuk KPBC melalui KPPN. d. Lembar ke-2b dan ke-2c:untuk KKP melalui KPPN; e. Lembar ke-3a dan ke-3b: untuk KPP melalui penyetoran/WP atau KPBG; f. Lembar ke-4: untuk Bank Devisa Persepsi, Bank Persepsi atau PT Pos Indonesia Hal-hal khusus tentang SSPCP adalah: a. SSPCP yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa PPN adalah SSPCP lembar ke-3a b. Apabila dalam SSCP terdapat pembayaran pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) impor, maka SSPCP yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa pajak Penjualan atas Barang Mewah adalah fotokopi SSPCP lembar ke- 3a. c. SSPCP yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Masa pph adalah SSPCP lembar ke-3b d. SSPCP yang diterima KPP dari KPPN, digunakan untuk administrasi penerimaan pajak penghasilan adalah SSPCP lembar ke- 2b. e. SSPCP yang diterima KPP dari KPPN, digunakan untuk administrasi penerimaan pajak penghasilan adalah SSPCP lembar ke -2c. f. Apabila dalam SSPCP tersebut terdapat pembayaran Pajak Penjualan atas Barang Mewah(PPnBM) import, maka untuk administrasi penerimaan pajak penjualan atas Barang Mewah dandigunakan fotokopi SSPCP lembar ke- 2c g. Apabila terdapat kekurangan pembayaran pajak atas import selain yang ditagih dengan Surat Tagihan Pajak(STP) atau surat ketetapan pajak maka pelunasan kekurangan pembayaran tersebut dilakukan dengan menggunakan SSPCP. 4. SSCP( Surat Setoran Cukai atas Barang Kena Cukai dan PPN Hasil Tembakau Buatan Dalam Negeri) Adalah SSP yang digunakan oleh pengusaha untuk cukai atas Barang Kena Cukai dan PPN hasil tembakau buatan dalam negri. SSCP dibuat dalam rangkap 6(enam) yang peruntukannya sebagai berikut: a. Lembar ke-1a : untuk KPBC melalui penyetor / Wajib pajak; b. Lembar ke-1b: untuk penyetor/wajib pajak; c. Lembar ke-2a : untuk KPBC melalui KPPN; d. Lembar ke-2b : untuk KPP melalui KPPN; e. Lembar ke-3 : untuk KPP melalui penyetor/ wajib pajak; f. Lembar ke-4 : untuk Bank Persepsi atau PT. Pos Indonesia; Apabila terdapat kekurangan pembayaran pajak untuk cukai atas Barang Kena Cukai dan PPN hasil tembakau buatan dalam negeri selain yang ditagih dengan Surat Tagihan Pajak (STP) atau surat ketetapan pajak maka pelunasan kekurangan pembayaran tersebut dilakukan dengan menggunakan SSCP. Atas pengangsuran atau
  • 3. Penundaan Pembayaran, Direktur Jenderal Pajak dapat menyetujui permohonan Wajib Pajak untuk mengangsur atau menunda pembayaran selama: 1. maksimal 12 bulan, untuk utang pajak akibat STP atau surat keputusan; 2. hingga bulan terakhir tahun pajak berikutnya untuk utang PPh Pasal 29. Pengangsuran atau penundaan pajak tersebut merupakan pembayaran pajak akibat: 1. Surat Tagihan Pajak; 2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan; 3. Surat Keputusan Pembetulan dan Keberatan; 4. Putusan Banding; 5. PPh Pasal 29 Adapun syarat pengajuan permohonan pengangsuran dan penundaan pembayaran adalah: 1. diajukan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak; 2. diajukan maksimal 9 hari sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran kecuali Wajib Pajak mengalami keadaan di luar kekuasaannya; 3. disertai alasan dan jumlah pembayaran yang dimohonkan angsuran atas penuduhan keputusan diberikan maksimal 7 hari sejakpermohonan siterima lengkap. Jika jangka waktu terlewati, permohonan dianggap diterima.