SlideShare a Scribd company logo
Strategi Pembinaan Kerukunan
Umat Beragama
Materi 2
DIKLAT SUBSTANTIF
PENGGERAK KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
DI WILAYAH KERJA
Widyaiswara Muda
Balai Diklat Kegamaan Bandung
Firman Nugraha
 Memahamai landasan kerukunan di Indonesia
 Strategi implementasi pembinaan kerukunan di
Indonesia
 Pemberdayaan FKUB
Tujuan
Landasan Kerukunan
Materi Pokok I Pluralisme
Multikulturalisme
 PLURALISME:
 John Hicks: Pluralisme, anggapan bahwa kebenaran
merupakan hal kolektif diantara semua agama
 Oxford Dictionary: The Principle that These different
groups can live together in peace in one society.
 Ali Rabbani: Pluralisme sebagai kehidupan bersama
secara rukun dan tetap dalam keyakinan kebenaran
masing-masing.
PLURALISME –
MULTIKULTURALISME?
 MULTIKULTURALISME
 Rob Reich, multikulturalisme deskriptif dan normatif.
Multikulturalisme deskriptif, kenyataan sosial yang
mencerminkan adanya kemajemukan.
Multikulturalisme normatif berkaitan dengan dasar-
dasar moral, yaitu adanya ikatan moral dari para
warga dalam lingkup negara/bangsa untuk
melakukan sesuatu yang menjadi kesepakatan
bersama.
 H. M. Atho’ Muzhar:
Gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan
tindakan, oleh masyarakat su-atu negara, yang majemuk
dari segi etnis, budaya, agama dan sebagainya, namun
mempunyai cita-cita untuk mengembangkan semangat
kebangsaan yang sama dan mempunyai kebanggaan
untuk mempertahankan kemajemukan tersebut.
 Multikulturalisme mendorong untuk:
 Membagi pergerakan budaya menjadi dua.
 ruang publik yang terbuka bagi seluruh etnis/kelompok/umat
untuk mengekspresikan dirinya dalam suatu tatanan budaya
bersama.
 ruang privat, yang digunakan oleh masing-masing
etnis/kelompok/umat mengekspresikan budayanya secara
leluasa.
 Mengembangkan kebanggaan sebagai satu bangsa dan satu
negara.
 Menghargai dan menghormati hak-hak sipil, termasuk hak-hak
kelompok minoritas.
 Kesatuan dlm Keragaman:
 Terbentuknya Wadah Integratif
 Eksistensi Ciri Lokal
 Terwujudnya Kontrak Sosial
 Dukungan Antar Kelompok
 Tumbuhnya Format Kearifan Sosial
 Adanya Alternatif Integratif
MEMBANGUN SEMANGAT
MULTIKULTUR
 Kerjasama dlm Kemajemukan
 Kesadaran Interdependensi
 Terbentuknya Wadah Paguyuban
 Terbentuknya org Profesi
 Unit-unit Pemerintahan Desa
 Aktivitas Kenegaraan
Model dan Strategi
Kerukunan
Materi Pokok II
Pancasila di
Indonesia
Laicite di Francis
MENCARI MODEL KERUKUNAN
 PANCASILA
 Model of living
togetherness in
Indonesia
 Bukan negara agama
sekaligus bukan negara
sekuler
 LAICITE
 Francis Sekuler, memisahkan
agama dan negara
 Negara tidak mengakui
apapun bentuk agama
 Negara menjaga kebebasan
beragama dan berfikir
 Melidungi setiap pemeluk
bukan dasar metafisik,
melainkan memelihara hak
individu.
Indonesia
 Agama menjadi wilayah
publik
 Pengakuan agama diatur
undang-undang
 Negara turut membiayai
acara keagaman dan
pebangunan sarana
agama termasuk aturan
peribadatan
Francis
 Agama merupakan
private area
 Atheis diakui
 Netral terhadap agama
dan keuangannya
 UUD 1945 (Pasal 28E memberi penegasan, bahwa: (1) “Setiap orang
bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali”; dan (2) “Setiap orang
berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran
dan sikap, dan hati nuraninya)
 UU No.1/pnps/ Tahun 1965 yang kemudian ditetapkan menjadi Undang-
Undang melalui ketentuan Undang-Undang No.5 Tahun 1969 no 39
tahun 1999 ttg HAM
 UU no 23 tahun 2006 ttg adminduk
 UU no 7 tahun 2012 ttg penanganan konflik sosial
Intervensi Negara thd Pemelukan
Agama
Diantaranya:
 Penetapan Presiden no 1 tahun 1965 ttg pencegahan
penyalahgunaan dan/atau penodaan agama
 Keputusan Jaksa Agung RI nomor Kep-108/J.A/5/1984 tentang
pembentukan Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan
Masyarakat
 Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri
nomor 8 dan 9 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala
daerah/wakil kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan
umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat
beragama dan pendirian rumah ibadah
Pemerintah
dan pembinaan kerukunan
 Memberdayakan institusi keagamaan
 Membimbing umat beragama
 Melayani dan memudahkan urusan ibadah penganut agama
 Tidak mencampuri urusan dogma/aqidah sesuatu agama
 Melindungi agama dari penodaan
 Mendorong dialog dan kerjasama antar majlis dan org
keagamaan
 Mengembangkan wawasan multikultural
 Fungsionalisasi local wisdom
 Melakukan mediasi pada anggota masy yang dilanda konflik
Strategi
Pemberdayaan FKUB
Materi Pokok III
Forum Kerukunan Umat Beragama adalah wadah para pemuka
agama yang bertujuan untuk memelihara kerukunan umat
beragama di daerah,
Perlu pedoman organisasi dan tata kerja yang ditetapkan pada
masing-masing daerah sesuai dengan tingkatannya.
Kongres FKUB II se-Indonesia sepakat untuk melakukan
penyempurnaan rumusan keputusan kongres I FKUB se-
Indonesia di Cipanas tahun 2007, rakornas FKUB se-Indonesia di
Bandung tanggal 6-8 Agustus 2008 dan lokakarya FKUB se-
Indonesia di Bogor Maret tahun 2009.
FORUM KERUKUNAN UMAT
BERAGAMA
 FKUB kabupaten/kota memberikan Saran dan Pendapat dalam merumuskan
kebijakan umum pembangunan, pemeliharaan dan pemberdayaan umat
beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan kepada Bupati/Walikota.
 Memfasilitasi hubungan kerja antara Pemerintah Daerah dengan majelis-
majelis agama.
 Melakukan dialog antar umat beragama untuk memelihara kerukunan sesuai
dengan tingkatannya.
 Menampung aspirasi di kalangan umat beragama yang berkaitan dengan
pemeliharaan kerukunan dan pemberdayaan masyarakat.
 Menyalurkan aspirasi umat beragama kepada Pemerintah Daerah dan Pusat
 Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan berkaitan dengan
kerukunan.
 Membantu Pemerintah dalam menyelesaikan perselisihan yang berkaitan
dengan kerukunan umat beragama.
 Memberikan Rekomendasi Pendirian Rumah Ibadat dan pertimbangan izin
tempat ibadat sementara
Fungsi FKUB kabupaten/kota
 Struktur FKUB Provinsi, Kabupaten, Kota, terdiri dari :
Dewan Penasehat, Pengurus dan anggota,
 Pengurus dipilih berdasarkan musyawarah mufakat
oleh anggota FKUB,
 Anggota merupakan wakil pemuka agama yang
mewakili majelis-majelis agama,
 Pengurus dan anggota dikukuhkan oleh
Gubernur/Bupati/Walikota sesuai tingkatannya
STRUKTUR ORGANISASI
Teknik Penyusunan Struktur
Organisasi
 Keanggotaan FKUB terdiri atas pemuka-pemuka agama
setempat.
 Jumlah anggota FKUB provinsi paling banyak 21 orang dan
jumlah anggota FKUB kabupaten/kota paling banyak 17 orang.
 Komposisi keanggotaan FKUB provinsi dan kabupaten/kota
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan berdasarkan
perbandingan jumlah pemeluk agama setempat dengan
keterwakilan minimal 1 (satu) orang dari setiap agama yang ada
di provinsi dan kabupaten/kota.
 FKUB dipimpin oleh 1 (satu) orang ketua, 2 (dua) orang wakil
ketua, 1 (satu) orang sekretaris, 1 (satu) orang wakil sekretaris,
yang dipilih secara musyawarah oleh anggota.
 Dewan Penasehat berfungsi sebagai fasilitator dan mitra
pengurus KUB dalam membangun, memelihara dan
memberdayakan kerukunan umat beragama
 Dewan Penasehat bertanggung jawab untuk penyediaan
anggaran bagi kelangsungan program kerja FKUB serta
menjadi fasilitator bagi FKUB agar dapat menjalankan tugas-
tugasnya dengan baik.
 Dewan Penasehat mengadakan rapat dengan Pengurus FKUB
sekurang-kurangnya 1 kali dalam 3 bulan.
 Ketua Dewan Penasehat dapat melimpahkan pelaksanaan
tugasnya kepada wakil ketua Dewan Penasehat.
DEWAN PENASIHAT
 Dewan Penasehat FKUB Provinsi sebagaimana dimaksud pasal
7 ditetapkan oleh Gubernur dengan susunan keanggotaan :
 Ketua adalah Wakil Gubernur;
 Wakil Ketua adalah Kakanwil Kementerian Agama;
 Sekretaris adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
atau sebutan lainnya dimasing-masing Provinsi;
 Anggota Dewan Penasehat adalah Pimpinan Instansi terkait
DEWAN PENASIHAT PROPINSI
STRATEGI PENINGKATAN DAN
PEMBERDAYAAN FKUB
 Teknik Penyusunan Struktur Organisasi
 Rencana Program
 Penyelenggaraan Kegiatan
 Teknik Kerja sama antar Lembaga
 Strategi Dialog
 Strategi Tampung Aspirasi
 Strategi Penyaluran Aspirasi
 Strategi Sosialisasi
Terimakasih
Semoga Berhasil
 Andreas Anangguru Yewangoe (2009) Agama dan kerukunan. Jakarta: BPK
Gunung Mulia
 Bashori A. Hakim (2008) Merajut Kerukunan Umat Beragama Melalui Dialog
Pengembangan Wawasan Multikultural. Jakarta: Puslitbang Kehidupan
Beragama
 Muhamad Ridwan Lubis (2006) Meretas wawasan dan praksis kerukunan
umat beragama di Indonesia dalam bingkai masyarakat multikultural. Jakarta:
Puslitbang Kehidupan Beragama
 Olah Herbert Schumann (2003) Agama dalam dialog: pencerahan,
pendamaian, dan masa depan. Jakarta : BPK Gunung Mulia
 ---------- (2006) Menghadapi Tantangan, Memperjuangkan Kerukunan. Jakarta:
BPK Gunung Mulia.
 Weinata Sairin (2006) Kerukunan umat beragama pilar utama kerukunan
berbangsa: butir-butir pemikiran. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Buku terkait

More Related Content

What's hot

4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaanSyaiful Anam
 
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaanRadikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaanMushoddik Indisav
 
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-maFix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-mataufiq ahmad
 
Konsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptx
Konsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptxKonsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptx
Konsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptxAmalinaIzza1
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasionalMardiah Ahmad
 
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di IndonesiaKemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesiaafifahdhaniyah
 
Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020soni wirawan
 
Bab viii bertoleransi dalam keberagaman
Bab viii bertoleransi dalam keberagamanBab viii bertoleransi dalam keberagaman
Bab viii bertoleransi dalam keberagamanLukman Priasmoro
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negaraputrireza
 
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptxB. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptxguruppkn11
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanFahmi Hakam
 
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desa
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desaPerlayanan terpadu pada pemerintahan desa
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desaAdelfios Andyka Fatra
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknnuffiq ahmad
 

What's hot (20)

4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan
 
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaanRadikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
 
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-maFix  - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
Fix - materi toleransi dalam keberagaman fasprov mi-m ts-ma
 
Konsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptx
Konsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptxKonsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptx
Konsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptx
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di IndonesiaKemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia
 
4 kons4ensus dasar
4 kons4ensus dasar4 kons4ensus dasar
4 kons4ensus dasar
 
Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020
 
Bab viii bertoleransi dalam keberagaman
Bab viii bertoleransi dalam keberagamanBab viii bertoleransi dalam keberagaman
Bab viii bertoleransi dalam keberagaman
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptxB. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
Pedoman Dasar Karang Taruna
Pedoman Dasar Karang TarunaPedoman Dasar Karang Taruna
Pedoman Dasar Karang Taruna
 
PPT PKN Otonomi daerah
PPT PKN Otonomi daerah PPT PKN Otonomi daerah
PPT PKN Otonomi daerah
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desa
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desaPerlayanan terpadu pada pemerintahan desa
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desa
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pkn
 

Viewers also liked

Materi kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragamaMateri kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragamaMujamma'ul Jam'an
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaArief Anzarullah
 
Power ponint toleransi
Power ponint toleransiPower ponint toleransi
Power ponint toleransiGalih Latiano
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaYopi Adie
 
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransigalihlatiano
 
Presentasi Agama
Presentasi AgamaPresentasi Agama
Presentasi AgamaIndra West
 
9. kerukunan estu ria d yn_55
9. kerukunan estu ria d yn_559. kerukunan estu ria d yn_55
9. kerukunan estu ria d yn_55estu ria dwi yn
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
Sentra Gakkumdu Polres Asahan pada Pileg 2014
Sentra Gakkumdu Polres Asahan pada Pileg 2014Sentra Gakkumdu Polres Asahan pada Pileg 2014
Sentra Gakkumdu Polres Asahan pada Pileg 2014Bang Cerrol
 
kebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamakebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamaKhomsha Sholikhah
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 
Kenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfiKenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfiulfiah92
 
Makalah geng motor
Makalah geng motorMakalah geng motor
Makalah geng motorHolis Fiven
 
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiKerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiElsa Lopez
 
Kasus Tawuran
Kasus Tawuran Kasus Tawuran
Kasus Tawuran Novi Wida
 

Viewers also liked (20)

Materi kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragamaMateri kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragama
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
 
Power ponint toleransi
Power ponint toleransiPower ponint toleransi
Power ponint toleransi
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Kerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragamaKerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragama
 
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransi
 
Presentasi Agama
Presentasi AgamaPresentasi Agama
Presentasi Agama
 
Agama dan pluralisme
Agama dan pluralismeAgama dan pluralisme
Agama dan pluralisme
 
PHK PKPD FKUB
PHK PKPD FKUBPHK PKPD FKUB
PHK PKPD FKUB
 
9. kerukunan estu ria d yn_55
9. kerukunan estu ria d yn_559. kerukunan estu ria d yn_55
9. kerukunan estu ria d yn_55
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
Sentra Gakkumdu Polres Asahan pada Pileg 2014
Sentra Gakkumdu Polres Asahan pada Pileg 2014Sentra Gakkumdu Polres Asahan pada Pileg 2014
Sentra Gakkumdu Polres Asahan pada Pileg 2014
 
kebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamakebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragama
 
kerukunan antar umat beragama
kerukunan antar umat beragamakerukunan antar umat beragama
kerukunan antar umat beragama
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 
Kenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfiKenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfi
 
Makalah geng motor
Makalah geng motorMakalah geng motor
Makalah geng motor
 
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiKerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
 
Kasus Tawuran
Kasus Tawuran Kasus Tawuran
Kasus Tawuran
 

Similar to Strategi pembinaan kerukunan umat beragama

Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxBab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxmwilman
 
Konsep Moderasi Beragama.pptx
Konsep Moderasi Beragama.pptxKonsep Moderasi Beragama.pptx
Konsep Moderasi Beragama.pptxHasaniahmadsaid
 
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxAndiBahrin1
 
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxBahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxRusmanTula
 
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxTM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxRafioMahdi
 
Pembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.pptPembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.pptdanielserafin6
 
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...rizkiwirsa
 
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptxKEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptxarrasepoetrie
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungMaria Sari Arif
 
makna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasilamakna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasilamiftah_rahmat
 
Pancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptx
Pancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptxPancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptx
Pancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptxssusere86cc7
 
PAPARAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA.ppt
PAPARAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA.pptPAPARAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA.ppt
PAPARAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA.pptIntanNovasakti
 
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptxMATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptxTempeMenjos
 
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptxMATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptxudin100
 

Similar to Strategi pembinaan kerukunan umat beragama (20)

Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
 
Moderasi beragama p3k.pdf
Moderasi beragama p3k.pdfModerasi beragama p3k.pdf
Moderasi beragama p3k.pdf
 
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxBab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
 
Konsep Moderasi Beragama.pptx
Konsep Moderasi Beragama.pptxKonsep Moderasi Beragama.pptx
Konsep Moderasi Beragama.pptx
 
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
 
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxBahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
 
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptxTM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
TM 4 Prinsip Manusia Pancasila_Kelas E_Kelompok 1.pptx
 
Siapa yang sesat
Siapa yang sesatSiapa yang sesat
Siapa yang sesat
 
Pembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.pptPembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.ppt
 
Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
 
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
Makalah PPKN tentang KEMERDEKAAN BERAGAMA DAN BERKEPERCAYAAN SERTA SISTEM PER...
 
Teloeransi antar umat beragama 2
Teloeransi antar umat beragama 2Teloeransi antar umat beragama 2
Teloeransi antar umat beragama 2
 
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptxKEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
 
Dalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandungDalam uud 1945 juga terkandung
Dalam uud 1945 juga terkandung
 
makna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasilamakna dan fungsi pancasila
makna dan fungsi pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptx
Pancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptxPancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptx
Pancasila Perspektif Fiqh Kenegaraan.pptx
 
PAPARAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA.ppt
PAPARAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA.pptPAPARAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA.ppt
PAPARAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA.ppt
 
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptxMATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
 
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptxMATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
MATERI WAWASAN KEBANGSAAN PI TH 2022.pptx
 

More from Firman Nugraha

Manajemen Wakaf Produktif.pdf
Manajemen Wakaf Produktif.pdfManajemen Wakaf Produktif.pdf
Manajemen Wakaf Produktif.pdfFirman Nugraha
 
Menjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalMenjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalFirman Nugraha
 
Theology of change in majlis taklim
Theology of change in majlis taklimTheology of change in majlis taklim
Theology of change in majlis taklimFirman Nugraha
 
Penyuluhan Agama Transformatif
Penyuluhan Agama TransformatifPenyuluhan Agama Transformatif
Penyuluhan Agama TransformatifFirman Nugraha
 
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agamaMetode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agamaFirman Nugraha
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosialFirman Nugraha
 
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
2. proses dan tahapan penyuluhan sosialFirman Nugraha
 
1. konsepsi penyuluhan sosial
1. konsepsi penyuluhan sosial1. konsepsi penyuluhan sosial
1. konsepsi penyuluhan sosialFirman Nugraha
 
Internet sebagai media [sumber] belajar
Internet sebagai media [sumber] belajarInternet sebagai media [sumber] belajar
Internet sebagai media [sumber] belajarFirman Nugraha
 
Pembinaan keluarga sakinah
Pembinaan keluarga sakinahPembinaan keluarga sakinah
Pembinaan keluarga sakinahFirman Nugraha
 
Pengelolaan Perpustakaan Masjid
Pengelolaan Perpustakaan MasjidPengelolaan Perpustakaan Masjid
Pengelolaan Perpustakaan MasjidFirman Nugraha
 
Etika kerukunan umat beragama
Etika kerukunan umat beragamaEtika kerukunan umat beragama
Etika kerukunan umat beragamaFirman Nugraha
 
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentas
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentasBimbingan penyuluhan agama melalui pentas
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentasFirman Nugraha
 
Penyuluhan agama melalui radio
Penyuluhan agama melalui radioPenyuluhan agama melalui radio
Penyuluhan agama melalui radioFirman Nugraha
 
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?Firman Nugraha
 
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturMotivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturFirman Nugraha
 
Contoh desain presentasi interaktif dengan power point
Contoh  desain presentasi interaktif dengan power pointContoh  desain presentasi interaktif dengan power point
Contoh desain presentasi interaktif dengan power pointFirman Nugraha
 
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...Firman Nugraha
 
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan KonflikTeknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan KonflikFirman Nugraha
 

More from Firman Nugraha (20)

Manajemen Wakaf Produktif.pdf
Manajemen Wakaf Produktif.pdfManajemen Wakaf Produktif.pdf
Manajemen Wakaf Produktif.pdf
 
Menjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalMenjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesional
 
Theology of change in majlis taklim
Theology of change in majlis taklimTheology of change in majlis taklim
Theology of change in majlis taklim
 
Penyuluhan Agama Transformatif
Penyuluhan Agama TransformatifPenyuluhan Agama Transformatif
Penyuluhan Agama Transformatif
 
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agamaMetode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial
 
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
 
1. konsepsi penyuluhan sosial
1. konsepsi penyuluhan sosial1. konsepsi penyuluhan sosial
1. konsepsi penyuluhan sosial
 
Internet sebagai media [sumber] belajar
Internet sebagai media [sumber] belajarInternet sebagai media [sumber] belajar
Internet sebagai media [sumber] belajar
 
Pembinaan keluarga sakinah
Pembinaan keluarga sakinahPembinaan keluarga sakinah
Pembinaan keluarga sakinah
 
Pengelolaan Perpustakaan Masjid
Pengelolaan Perpustakaan MasjidPengelolaan Perpustakaan Masjid
Pengelolaan Perpustakaan Masjid
 
Etika kerukunan umat beragama
Etika kerukunan umat beragamaEtika kerukunan umat beragama
Etika kerukunan umat beragama
 
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentas
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentasBimbingan penyuluhan agama melalui pentas
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentas
 
Penyuluhan agama melalui radio
Penyuluhan agama melalui radioPenyuluhan agama melalui radio
Penyuluhan agama melalui radio
 
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
 
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturMotivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
 
Contoh desain presentasi interaktif dengan power point
Contoh  desain presentasi interaktif dengan power pointContoh  desain presentasi interaktif dengan power point
Contoh desain presentasi interaktif dengan power point
 
Publikasi ilmiah
Publikasi ilmiah Publikasi ilmiah
Publikasi ilmiah
 
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
 
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan KonflikTeknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
 

Recently uploaded

Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfyuniarmadyawati361
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfNurSriWidyastuti1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxEkoPutuKromo
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxnawasenamerta
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 

Recently uploaded (20)

Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 

Strategi pembinaan kerukunan umat beragama

  • 1. Strategi Pembinaan Kerukunan Umat Beragama Materi 2 DIKLAT SUBSTANTIF PENGGERAK KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI WILAYAH KERJA
  • 2. Widyaiswara Muda Balai Diklat Kegamaan Bandung Firman Nugraha
  • 3.  Memahamai landasan kerukunan di Indonesia  Strategi implementasi pembinaan kerukunan di Indonesia  Pemberdayaan FKUB Tujuan
  • 4. Landasan Kerukunan Materi Pokok I Pluralisme Multikulturalisme
  • 5.  PLURALISME:  John Hicks: Pluralisme, anggapan bahwa kebenaran merupakan hal kolektif diantara semua agama  Oxford Dictionary: The Principle that These different groups can live together in peace in one society.  Ali Rabbani: Pluralisme sebagai kehidupan bersama secara rukun dan tetap dalam keyakinan kebenaran masing-masing. PLURALISME – MULTIKULTURALISME?
  • 6.  MULTIKULTURALISME  Rob Reich, multikulturalisme deskriptif dan normatif. Multikulturalisme deskriptif, kenyataan sosial yang mencerminkan adanya kemajemukan. Multikulturalisme normatif berkaitan dengan dasar- dasar moral, yaitu adanya ikatan moral dari para warga dalam lingkup negara/bangsa untuk melakukan sesuatu yang menjadi kesepakatan bersama.
  • 7.  H. M. Atho’ Muzhar: Gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan tindakan, oleh masyarakat su-atu negara, yang majemuk dari segi etnis, budaya, agama dan sebagainya, namun mempunyai cita-cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan yang sama dan mempunyai kebanggaan untuk mempertahankan kemajemukan tersebut.
  • 8.  Multikulturalisme mendorong untuk:  Membagi pergerakan budaya menjadi dua.  ruang publik yang terbuka bagi seluruh etnis/kelompok/umat untuk mengekspresikan dirinya dalam suatu tatanan budaya bersama.  ruang privat, yang digunakan oleh masing-masing etnis/kelompok/umat mengekspresikan budayanya secara leluasa.  Mengembangkan kebanggaan sebagai satu bangsa dan satu negara.  Menghargai dan menghormati hak-hak sipil, termasuk hak-hak kelompok minoritas.
  • 9.  Kesatuan dlm Keragaman:  Terbentuknya Wadah Integratif  Eksistensi Ciri Lokal  Terwujudnya Kontrak Sosial  Dukungan Antar Kelompok  Tumbuhnya Format Kearifan Sosial  Adanya Alternatif Integratif MEMBANGUN SEMANGAT MULTIKULTUR
  • 10.  Kerjasama dlm Kemajemukan  Kesadaran Interdependensi  Terbentuknya Wadah Paguyuban  Terbentuknya org Profesi  Unit-unit Pemerintahan Desa  Aktivitas Kenegaraan
  • 11. Model dan Strategi Kerukunan Materi Pokok II Pancasila di Indonesia Laicite di Francis
  • 12. MENCARI MODEL KERUKUNAN  PANCASILA  Model of living togetherness in Indonesia  Bukan negara agama sekaligus bukan negara sekuler  LAICITE  Francis Sekuler, memisahkan agama dan negara  Negara tidak mengakui apapun bentuk agama  Negara menjaga kebebasan beragama dan berfikir  Melidungi setiap pemeluk bukan dasar metafisik, melainkan memelihara hak individu.
  • 13. Indonesia  Agama menjadi wilayah publik  Pengakuan agama diatur undang-undang  Negara turut membiayai acara keagaman dan pebangunan sarana agama termasuk aturan peribadatan Francis  Agama merupakan private area  Atheis diakui  Netral terhadap agama dan keuangannya
  • 14.  UUD 1945 (Pasal 28E memberi penegasan, bahwa: (1) “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali”; dan (2) “Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, dan hati nuraninya)  UU No.1/pnps/ Tahun 1965 yang kemudian ditetapkan menjadi Undang- Undang melalui ketentuan Undang-Undang No.5 Tahun 1969 no 39 tahun 1999 ttg HAM  UU no 23 tahun 2006 ttg adminduk  UU no 7 tahun 2012 ttg penanganan konflik sosial Intervensi Negara thd Pemelukan Agama
  • 15. Diantaranya:  Penetapan Presiden no 1 tahun 1965 ttg pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama  Keputusan Jaksa Agung RI nomor Kep-108/J.A/5/1984 tentang pembentukan Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat  Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri nomor 8 dan 9 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah/wakil kepala daerah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadah Pemerintah dan pembinaan kerukunan
  • 16.  Memberdayakan institusi keagamaan  Membimbing umat beragama  Melayani dan memudahkan urusan ibadah penganut agama  Tidak mencampuri urusan dogma/aqidah sesuatu agama  Melindungi agama dari penodaan  Mendorong dialog dan kerjasama antar majlis dan org keagamaan  Mengembangkan wawasan multikultural  Fungsionalisasi local wisdom  Melakukan mediasi pada anggota masy yang dilanda konflik Strategi
  • 18. Forum Kerukunan Umat Beragama adalah wadah para pemuka agama yang bertujuan untuk memelihara kerukunan umat beragama di daerah, Perlu pedoman organisasi dan tata kerja yang ditetapkan pada masing-masing daerah sesuai dengan tingkatannya. Kongres FKUB II se-Indonesia sepakat untuk melakukan penyempurnaan rumusan keputusan kongres I FKUB se- Indonesia di Cipanas tahun 2007, rakornas FKUB se-Indonesia di Bandung tanggal 6-8 Agustus 2008 dan lokakarya FKUB se- Indonesia di Bogor Maret tahun 2009. FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
  • 19.  FKUB kabupaten/kota memberikan Saran dan Pendapat dalam merumuskan kebijakan umum pembangunan, pemeliharaan dan pemberdayaan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan kepada Bupati/Walikota.  Memfasilitasi hubungan kerja antara Pemerintah Daerah dengan majelis- majelis agama.  Melakukan dialog antar umat beragama untuk memelihara kerukunan sesuai dengan tingkatannya.  Menampung aspirasi di kalangan umat beragama yang berkaitan dengan pemeliharaan kerukunan dan pemberdayaan masyarakat.  Menyalurkan aspirasi umat beragama kepada Pemerintah Daerah dan Pusat  Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan berkaitan dengan kerukunan.  Membantu Pemerintah dalam menyelesaikan perselisihan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama.  Memberikan Rekomendasi Pendirian Rumah Ibadat dan pertimbangan izin tempat ibadat sementara Fungsi FKUB kabupaten/kota
  • 20.  Struktur FKUB Provinsi, Kabupaten, Kota, terdiri dari : Dewan Penasehat, Pengurus dan anggota,  Pengurus dipilih berdasarkan musyawarah mufakat oleh anggota FKUB,  Anggota merupakan wakil pemuka agama yang mewakili majelis-majelis agama,  Pengurus dan anggota dikukuhkan oleh Gubernur/Bupati/Walikota sesuai tingkatannya STRUKTUR ORGANISASI
  • 21. Teknik Penyusunan Struktur Organisasi  Keanggotaan FKUB terdiri atas pemuka-pemuka agama setempat.  Jumlah anggota FKUB provinsi paling banyak 21 orang dan jumlah anggota FKUB kabupaten/kota paling banyak 17 orang.  Komposisi keanggotaan FKUB provinsi dan kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan berdasarkan perbandingan jumlah pemeluk agama setempat dengan keterwakilan minimal 1 (satu) orang dari setiap agama yang ada di provinsi dan kabupaten/kota.  FKUB dipimpin oleh 1 (satu) orang ketua, 2 (dua) orang wakil ketua, 1 (satu) orang sekretaris, 1 (satu) orang wakil sekretaris, yang dipilih secara musyawarah oleh anggota.
  • 22.  Dewan Penasehat berfungsi sebagai fasilitator dan mitra pengurus KUB dalam membangun, memelihara dan memberdayakan kerukunan umat beragama  Dewan Penasehat bertanggung jawab untuk penyediaan anggaran bagi kelangsungan program kerja FKUB serta menjadi fasilitator bagi FKUB agar dapat menjalankan tugas- tugasnya dengan baik.  Dewan Penasehat mengadakan rapat dengan Pengurus FKUB sekurang-kurangnya 1 kali dalam 3 bulan.  Ketua Dewan Penasehat dapat melimpahkan pelaksanaan tugasnya kepada wakil ketua Dewan Penasehat. DEWAN PENASIHAT
  • 23.  Dewan Penasehat FKUB Provinsi sebagaimana dimaksud pasal 7 ditetapkan oleh Gubernur dengan susunan keanggotaan :  Ketua adalah Wakil Gubernur;  Wakil Ketua adalah Kakanwil Kementerian Agama;  Sekretaris adalah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau sebutan lainnya dimasing-masing Provinsi;  Anggota Dewan Penasehat adalah Pimpinan Instansi terkait DEWAN PENASIHAT PROPINSI
  • 24. STRATEGI PENINGKATAN DAN PEMBERDAYAAN FKUB  Teknik Penyusunan Struktur Organisasi  Rencana Program  Penyelenggaraan Kegiatan  Teknik Kerja sama antar Lembaga  Strategi Dialog  Strategi Tampung Aspirasi  Strategi Penyaluran Aspirasi  Strategi Sosialisasi
  • 26.  Andreas Anangguru Yewangoe (2009) Agama dan kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia  Bashori A. Hakim (2008) Merajut Kerukunan Umat Beragama Melalui Dialog Pengembangan Wawasan Multikultural. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Beragama  Muhamad Ridwan Lubis (2006) Meretas wawasan dan praksis kerukunan umat beragama di Indonesia dalam bingkai masyarakat multikultural. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Beragama  Olah Herbert Schumann (2003) Agama dalam dialog: pencerahan, pendamaian, dan masa depan. Jakarta : BPK Gunung Mulia  ---------- (2006) Menghadapi Tantangan, Memperjuangkan Kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.  Weinata Sairin (2006) Kerukunan umat beragama pilar utama kerukunan berbangsa: butir-butir pemikiran. Jakarta : BPK Gunung Mulia. Buku terkait