Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
Pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang disebut sebagai dasar filsafat negara.
Dalam kedudukan ini pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan negara dan sumber tertib hukum.Negara Indonesia adalah negara demokrasi berdasarkan atas hukum,maka segala aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur melalui peraturan perundangan
Pancasila dalam kontek ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
DISAMPAIKAN UNTUK TOT KEWIDYAISWARAAN PENYULUH AGAMA NON PNS PUSDIKLAT PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
DISAMPAIKAN UNTUK TOT KEWIDYAISWARAAN PENYULUH AGAMA NON PNS PUSDIKLAT PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
JURNAL PANCASILA KELOMPOK 2 MANAJEMEN FEB UNS 2017 DI PUBLIKASIKAN DI https://pancasilamanajemena.com JIKA ANDA MENGINKAN SALINAN DARI FILE INI SILAHKAN KUNJUNGI WEBSITE KAMI DI https://pancasilamanajemena.com
KELOMPOK 1: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-1
KELOMPOK 2: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-2
KELOMPOK 3: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-3
KELOMPOK 4: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-4
KELOMPOK 5: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-5
KELOMPOK 6: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-6
KELOMPOK 7: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-7
JURNAL PANCASILA KELOMPOK 2 MANAJEMEN FEB UNS 2017 DI PUBLIKASIKAN DI https://pancasilamanajemena.com JIKA ANDA MENGINKAN SALINAN DARI FILE INI SILAHKAN KUNJUNGI WEBSITE KAMI DI https://pancasilamanajemena.com
KELOMPOK 1: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-1
KELOMPOK 2: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-2
KELOMPOK 3: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-3
KELOMPOK 4: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-4
KELOMPOK 5: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-5
KELOMPOK 6: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-6
KELOMPOK 7: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-7
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. INDONESIA MASA KINI PANCASILA MASA GITU
Adrianus federick jordy Bennedito Banjarnahor Dwi Panji L Indra Ferryanto
M. Abdurrahman Sigit Nurrcahyono M. Wahyu Zamzaini M. Fauzan Akbar
DISUSUN O L E H :
4. 1. NilaiKetuhanan
Implementasi nilai ketuhanan adalah :
• Percaya dan takwa terhadap Tuhan sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
• Hormat menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama dan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina
kerukunan hidup.
• Saling menghormati dan kebebasan menjalankan ibadat sesuai
dengan agama dan kepercayaannya.
• Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang
lain.
Didalam pancasila sila pertama yang berbunyi “ Ketuhanan Yang Maha Esa”
terkandung nilai ketuhanan. Nilai ketuhanan adalah nilai yang menggambarkan bahwa
rakyat Indonesia adalah rakyat yang memiliki agama dan menyakini akan adanya
Tuhan. Dengan keyakinan tersebut maka secara langsung harus bertakwa kepada
Tuhan dan menjalankan aturan-aturan yang ada didalam agama oleh setiap
pemeluknya. Dengan kata lain menjalankan semua perintahNya dan menjauhi segala
laranganNya.
5. 2. NilaiKemanusiaan
Implementasi nilai kamanusiaan adalah :
• Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban
antara sesama manusia.
• Saling mencintai sesama manusia.
• Mengembangkan sikap tenggang rasa.
• Mengakui adanya masyarakat yang bersifat majemuk dan saling
menghargai adanya perbedaaan tersebut.
• bersikap jujur dan saling berkerjasama.
• Melakukan sesuatu dengan pertimbangan moral dan ketentuan agama
sebagai manusia yang beradab.
Didalam sila kedua Pancasila yang berbunyi “ Kemanusiaan yang adil dan
beradab” terkandung nilai kemanusiaan. Dan makna dari nilai
kemanusiaan tersebut adalah pengakuan dan menghormati martabat
dan hak orang lain / sesama manusia, saling tolong menolong, dan
bersikap sebagai manusia yang beradab.
6. 3.Nilai Persatuan
Implementasi nilai persatuan :
• Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan bangsa dan
negara serta keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan
pribadi atau golongan.
• Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
• Cinta tanah air dan bangsa.
• Bangga sebagai bangsa indonesia.
• Saling menghormati adanya perbedaan suku, ras etnis dan
agama sehingga dapat terjadinya persatuan.
Untuk sila ketiga Pancasila yang berbunyi “ Persatuan Indonesia” terdapat nilai
persatuan yang memiliki makna walaupun Indonesia merupakan negara
kepulauan dan dihuni oleh berbagai suku bangsa persatuan haruslah tetap
dijunjung dengan tidak saling membeda-bedakan apalagi sampai terjadi
perpecahan. Dalam nilai persatuan juga terkandung nilai patriotisme dan cinta
tanah air, dimana setiap rakyat indonesia haruslah bersatu dan rela berkorban
demi tanah air tercinta.
7. 4.Nilai Kerakyatan
Implementasi nilai kerakyatan :
• Mengutamakan kepentingan bersama.
• Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
• Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan untuk
kepentingan bersama.
• Keputusan musyawarah yang diambil harus dapat dipertanggung
jawabkan.
Dalam sila keempat pancasila yang berbunyi “ Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” yang dimana nilai yang
terkandung dalam sila ini adalah nilai kerakyatan yang berarti kedaulatan berada
ditangan rakyat, setiap rakyat berhak memilih perwakilan mereka, setiap rakyat
memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama, dan musyawarah serta
gotong royong merupakan nilai yang terkandung dalam sila keempat.
8. 5.Nilai Keadilan
Implementasi nilai keadilan :
• Berbuat luhur dan saling membantu dan gotong royong.
• Bersikap adil.
• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
• Menghormati hak-hak orang lain.
• Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
• Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan
umum.
Terakhir untuk sila kelima pancasila yang berbunyi “ Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia” yang dimana didalamnya terkandung nilai keadilan yang berarti
keadilan dalam kehidupan sosial haruslah meliputi seluruh rakyat indonesia,
persamaan hak dalam berbagai hak yang dilandasi dengan hak dan kewajiban
setiap orang, dan sikap saling menghormati orang lain agar dapat tercapainya
keadilan.
9. LALU APAKAH NILAI – NILAI DIATAS SUDAH KITA TERAPKAN
DALAM KEHIDUPAN MASA KINI ?
10. Dalam masa sekarang ini, nilai dari 5
sila pancasila bisa dibilang mulai
luntur akibat terkena globalisasi
terutama bagi kaum – kaum muda.
Mereka mulai meninggalkan nilai
pancasila dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Tak hanya remaja,
bahkan para pejabat negara pun
demikian. Banyak pejabat negara
yang terlilit kasus korupsi.
INDONESIA MASA KINI
PANCASILA MASA GITU
APAKAH NILAI – NILAI PANCASILA
MULAI LUNTUR ?
11. MARI KITA BAHAS BERSAMA - SAMA
Nilai sila pertama pada masa
saat ini sudah mulai tercemar
dengan adanya aliran – aliran
sesat dan juga
penyelewengan agama.
Terutama sekarang ini
Indonesia krisis norma agama
dimana banyaknya remaja
indonesia yang moralnya
rusak dengan meniru budaya
barat tanpa mempedulikan
Norma – norma agama
SILA PERTAMA
Dalam sila ke – 2 , nilai pancasila
tercoreng dengan adanya kasus
pedofilia oleh oknum – oknum tertentu.
Kasus yang tak beradab ini harus segera
diatasi oleh pemerintah agar oknum –
oknum tak bertanggung jawab bisa
diminimalisir.
Selain itu banyaknya kasus korupsi yang
dihukum dengan hukuman yang ringan
namun rakyat kecil dihukum dengan
hukuman seberat – beratnya
SILA KEDUA
“ Moral yang rusak “
“ Ketimpangan Hukum “
INDONESIA MASA KINI
PANCASILA MASA GITU
12. Sila ke – 3 , persatuan dan
kesatuan Indonesia masih baik.
Banyak mahasiswa sebagai aktivis
bersatu untuk memperjuangkan
rakyat Indonesia. Tetapi tetap saja
didaerah tertentu masih saja
terjadi perselisihan.
Kedaulatan yang berada di tangan
rakyat mencerminkan sila ke – 4
masih berlaku dan berjalan baik
sampai sekarang.
SILA KETIGA
SILA KEEMPAT
“ oke.. “
“ terjadinya perselisihan “
INDONESIA MASA KINI
PANCASILA MASA GITU
13. vs
Di Indonesia masih ada kesenjangan sosial yang
cukup tinggi. Bahkan di beberapa daerah mereka
masih memandang status sosial untuk
mendapatkan pendidikan maupun pekerjaan. Untuk
itu pemerintah harus segera mengatasi masalah –
masalah yang ada di masyarakat.
INDONESIA MASA
KINI
PANCASILA MASA
GITU
SILA KELIMA
“ Ketimpangan sosial “
14. Mempelajari dan
menerapkan nilai –
nilai pancasila
dalam kehidupan
sehari – hari.
Masyarakat
dan
pemerintah
harus
bekerja
sama untuk
menjadikan
Indonesia
yang bersih
dari KKN.
Menyaring
budaya
barat
dengan
bijaksana
Pemerintah
dan tokoh
masyarakat
bisa dijadikan
teladan dengan
sifat arif dan
bijaksananya
Pendidikan
pancasila sejak
dini agar
nantinya
generasi muda
Indonesia dapat
menerapkan
nilai pancasila
dengan lebih
baik
Cara Mengatasinya…