SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
KERUKUNAN UMAT
BERAGAMA
Konsep, peluang
dan tantangan
OLEH
FIRMAN NUGRAHA
M A T E R I 1
D I K L A T S U B S T A N T I F P E N G G E R A K K E R U K U N A N
U M A T B E R A G A M A D I W I L A Y A H K E R J A
Firman Nugraha
Widyaiswara Muda
Balai Diklat
Keagamaan
Bandung
Tujuan  Definisi Kerukunan
Umat Beragama,
 Ruang lingkup
Kerukunan Umat
Beragama (intern,
antar, dan dengan
pemerintah),
 Klaim kebenaran dan
jalan keselamatan,
 Teologi kerukunan
Setelah
mengikuti
pembelajaran
ini diharapkan
dapat
memahami:
INDONESIA
 POSISI : 6o lu 11o ls; 95o BT 141o BT
(Luasnya menempati urutan ke-7 dunia)
 JUMLAH PULAU: 17.508 pulau (sebagai
negara kepulauan terbesar dunia)
 PENDUDUK : >237 jt jiwa (SP 2010,
menempati urutan ke-4 dunia)
 SUKU BANGSA : 1128 dengan aneka tradisi
 AGAMA : 6 Agama Resmi
Kita berkunjung ke Prambanan untuk mengagumi
bangunan yang tersusun luar biasa atau bahan yang
berserakan?
KONSEP KERUKUNAN UMAT
BERAGAMA
 Kesediaan untuk menerima adanya
perbedaan keyakinan dengan orang
maupun kelompok lain;
 Kesediaan membiarkan orang lain untuk
mengamalkan ajaran yang diyakininya;
 Kemampuan untuk menerima perbedaan
selanjutnya menikmati suasana
kekhusyuan yang dirasakan orang lain
sewaktu mereka mengamalkan ajaran
agamanya.
Lanjutan
"Setiap umat beragama dilarang
menyalahkan atau mengganggu keyakinan
orang lain - meski keyakinannya tentang
jalan keselamatan berbeda dengannya dan
pada praktiknya, proses penyiaran agama
(dakwah/misionari) harus tetap
memperhatikan etika penyiaran dan tetap
memperhatikan kerukunan,"(Drs. H. Jamzuri)
RUANG LINGKUP KERUKUNAN
INTERN UMAT
BERAGAMA
(Islam)An Nisaa: 59
ANTAR UMAT
BERAGAMA
Rukun sebagai
sama-sama
anggota
masyarakat
Doktrin Islam (al
kafiruun; al baqoroh
-139)
Ada hak
bertetangga yang
harus ditunaikan
UMAT BERAGAMA DENGAN
PEMERINTAH
Indonesia bukan
negara Agama
Indonesia menghormati
Kebebasan Warganya
untuk memeluk dan
menjalankan ibadah
sesuai agamanya
masing-masing
Konsekuensi warga
negara adalah
tunduk pada
perundang-
undangan
PELUANG DAN TANTANGAN
PELUANG
 Akar historis
pembentukan NKRI
 Misi kemanusiaan
dalam agama
 Pancasila sebagai
titik temu peradaban
manusia indonesia
 Dialog organisasi-
organisasi agama
 Budaya dan kearifan
lokal sebagai
penyangga
kerukunan
TANTANGAN
 Agama yang janus
face
 Doktrin kebenaran
tunggal perspektif
theologi
 Kompleksitas dimensi
problem sosial
ekonomi
 Pemahaman
keagamaan bervariasi
 Masuknya simbol
agama dalam ranah
publik
Hambatan lainnya
Ada kecenderungan mengejar
peningkatan jumlah pemeluk
Keinginan mendirikan rumah beribadah
tanpa memperhatikan norma berlaku
Menggunakan masyoritas suara sebagai
finalisasi masalah
Bergesernya pola hidup dari gotong
royong ke individualistik
Miskin dari model impelemntasi spiritualitas
dalam ranah sosial
KLAIM KEBENARAN
• yaitu bahwa
kebenaran
absolut hanya
dimiliki suatu
agama tertentu
secara eksklusif.
Eksklusivisme
• merupakan
bentuk klaim
kebenaran
absolut yang
lebih longgar.
Inklusivisme
Contoh Klaim Kebenaran
 Yudaisme, dengan doktrin “the chosen
people”;
 Kristen dengan doktrin “extra ecclesiam
nulla salus”;
 Katolik dengan doktrin “outside
Christianity, no salvation;
 Islam ( Ali Imran : 19 dan 85 ).
UPAYA YANG DILAKUKAN
 Memperkuat dasar tri kerukunan
 Membangun harmoni sosial
 Menciptakan suasana kehidupan
beragama yang kondusif
 Eksplorasi nilai nilai kemanusiaan dalam
theologi masing masing agama
 Pendalaman nilai spiritual yang
implementatif
 Membuang rasa curiga antar pemeluk
agama
 Menyadari perbedaan sebagai
keniscayaan
THEOLOGI KERUKUNAN
AGREE IN DISAGREEMENT
KESADARAN MUTIKULTURALISME
INDONESIA SEBAGAI WADAH
KESATUAN DAN WUJUD
KEBERSAMAAN DALAM
BERBANGSA DAN BERNEGARA
THE SIX DEADLY SINS IN RELIGIOUS
HARMONY
 Jangan berperilaku yang bertentangan
dengan ajaran agama
 Jangan tidak perduli dengan kesulitan
orang lain meski beda agama
 Jangan mengganggu orang lain yang
berbeda agama
 Jangan menghasut yg menimbulkan
kebencian antar pemeluk agama
 Jangan saling curiga tanpa landasan
hukum
SELAMAT BERDISKUSI
FKUB, POSISI DAN PERANANNYA
DALAM MEMBANGUN KERUKUNAN
DI TINGKAT LOKAL
“
”
Kita siap hidup rukun
ketika kita mau
berdamai dengan
segala perbedaan…
© firmannugraha (2014)
firmanugraha@kemenag.go.id
BUKU TERKAIT
 Andreas Anangguru Yewangoe (2009) Agama dan
kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia
 Bashori A. Hakim (2008) Merajut Kerukunan Umat Beragama
Melalui Dialog Pengembangan Wawasan Multikultural.
Jakarta: Puslitbang Kehidupan Beragama
 Muhamad Ridwan Lubis (2006) Meretas wawasan dan praksis
kerukunan umat beragama di Indonesia dalam bingkai
masyarakat multikultural. Jakarta: Puslitbang Kehidupan
Beragama
 Olah Herbert Schumann (2003) Agama dalam dialog:
pencerahan, pendamaian, dan masa depan. Jakarta : BPK
Gunung Mulia
 ---------- (2006) Menghadapi Tantangan, Memperjuangkan
Kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
 Weinata Sairin (2006) Kerukunan umat beragama pilar utama
kerukunan berbangsa: butir-butir pemikiran. Jakarta : BPK
Gunung Mulia

More Related Content

What's hot

Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptAisyah Turidho
 
moderasi beragama.ppt
moderasi beragama.pptmoderasi beragama.ppt
moderasi beragama.pptIbnuRoshan1
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaYopi Adie
 
pengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariahpengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariahNeyna Fazadiq
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeJuwita Yulianto
 
Teori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmuTeori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmumira_punya
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anRobet Saputra
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahAde Pratama
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanRizki Noprian
 
Presentasi ilmu dakwah
Presentasi ilmu dakwahPresentasi ilmu dakwah
Presentasi ilmu dakwahnuzulLaa
 
Identitas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangun Bangsa & Karakter
Identitas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangun Bangsa & KarakterIdentitas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangun Bangsa & Karakter
Identitas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangun Bangsa & KarakterFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 

What's hot (20)

Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
 
moderasi beragama.ppt
moderasi beragama.pptmoderasi beragama.ppt
moderasi beragama.ppt
 
Tugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategiTugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategi
 
Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat Beragama
 
pengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariahpengantar hukum ekonomi syariah
pengantar hukum ekonomi syariah
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
Teori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmuTeori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmu
 
Ibn khaldun
Ibn khaldunIbn khaldun
Ibn khaldun
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
Warga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan KewarganegaraanWarga Negara dan Kewarganegaraan
Warga Negara dan Kewarganegaraan
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Kriminologi
KriminologiKriminologi
Kriminologi
 
Presentasi ilmu dakwah
Presentasi ilmu dakwahPresentasi ilmu dakwah
Presentasi ilmu dakwah
 
Identitas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangun Bangsa & Karakter
Identitas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangun Bangsa & KarakterIdentitas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangun Bangsa & Karakter
Identitas Nasional sebagai salah satu Determinan Pembangun Bangsa & Karakter
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Materi kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragamaMateri kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragama
 
Strategi pembinaan kerukunan umat beragama
Strategi pembinaan kerukunan umat beragamaStrategi pembinaan kerukunan umat beragama
Strategi pembinaan kerukunan umat beragama
 
Regulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat BeragamaRegulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat Beragama
 
Power ponint toleransi
Power ponint toleransiPower ponint toleransi
Power ponint toleransi
 
Presentasi Agama
Presentasi AgamaPresentasi Agama
Presentasi Agama
 
Kerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragamaKerukunan antar umat beragama
Kerukunan antar umat beragama
 
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejatiKerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
Kerjasama antar umat beragama, membangun persaudaraan sejati
 
toleransi dalam islam
toleransi dalam islamtoleransi dalam islam
toleransi dalam islam
 
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransi
 
Konsep fitrah manusia dari perspektif agama dan biologi
Konsep fitrah manusia dari perspektif agama dan biologiKonsep fitrah manusia dari perspektif agama dan biologi
Konsep fitrah manusia dari perspektif agama dan biologi
 
Kenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfiKenakalan remaja ulfi
Kenakalan remaja ulfi
 
Fitrah Manusia Menurut Perspektif Agama
Fitrah Manusia Menurut Perspektif AgamaFitrah Manusia Menurut Perspektif Agama
Fitrah Manusia Menurut Perspektif Agama
 
Makalah geng motor
Makalah geng motorMakalah geng motor
Makalah geng motor
 
Kasus Tawuran
Kasus Tawuran Kasus Tawuran
Kasus Tawuran
 
Presentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakatPresentasi geng motor meresahkan masyarakat
Presentasi geng motor meresahkan masyarakat
 
Tawuran pelajar
Tawuran pelajarTawuran pelajar
Tawuran pelajar
 
Makalah tawuran
Makalah tawuranMakalah tawuran
Makalah tawuran
 
Tawuran pelajar
Tawuran pelajarTawuran pelajar
Tawuran pelajar
 
Ppt tawuran
Ppt tawuranPpt tawuran
Ppt tawuran
 
Bullying
BullyingBullying
Bullying
 

Similar to Kerukunan Umat Beragama

Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdfMenakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdfssuser09864a
 
Moderasi Beragama.KIRIM.ppt
Moderasi Beragama.KIRIM.pptModerasi Beragama.KIRIM.ppt
Moderasi Beragama.KIRIM.pptEkoNaniFitriono
 
Agama tinjauan
Agama tinjauanAgama tinjauan
Agama tinjauanNafi Uddin
 
Pluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmukPluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmukIndraGunawan335
 
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA UNTUK CIPTAKAN KONDUSIVITAS.pptx
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA UNTUK CIPTAKAN KONDUSIVITAS.pptxKERUKUNAN UMAT BERAGAMA UNTUK CIPTAKAN KONDUSIVITAS.pptx
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA UNTUK CIPTAKAN KONDUSIVITAS.pptxAhya Daydia
 
pai-9toleransi-beragama.ppt
pai-9toleransi-beragama.pptpai-9toleransi-beragama.ppt
pai-9toleransi-beragama.pptAseepJr
 
toleransi beragama dalam konteks pendidikan
toleransi beragama dalam konteks pendidikantoleransi beragama dalam konteks pendidikan
toleransi beragama dalam konteks pendidikanAbyHasby
 
toleransi antar umat beragama dalam islamppt
toleransi antar umat beragama dalam islamppttoleransi antar umat beragama dalam islamppt
toleransi antar umat beragama dalam islampptimransmancid
 
Pertemuan 1 Tuhan YME.pptx
Pertemuan 1 Tuhan YME.pptxPertemuan 1 Tuhan YME.pptx
Pertemuan 1 Tuhan YME.pptxISNUBanyuwangi
 
Makalah kerukunan umat_beragama
Makalah kerukunan umat_beragamaMakalah kerukunan umat_beragama
Makalah kerukunan umat_beragamaAswanPrinting
 
kerukunan umat beragama
kerukunan umat beragamakerukunan umat beragama
kerukunan umat beragamaLya youli
 
Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359
Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359
Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359muhammad tarmizi
 
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGANAGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGANprimagraphology consulting
 

Similar to Kerukunan Umat Beragama (20)

Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdfMenakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
Menakar Keragaman Sikap Beragama-Amsori.pdf
 
Ppt alfaza 17060484163[1]
Ppt alfaza 17060484163[1]Ppt alfaza 17060484163[1]
Ppt alfaza 17060484163[1]
 
Moderasi Beragama.KIRIM.ppt
Moderasi Beragama.KIRIM.pptModerasi Beragama.KIRIM.ppt
Moderasi Beragama.KIRIM.ppt
 
Agama tinjauan
Agama tinjauanAgama tinjauan
Agama tinjauan
 
iwayan sukarma.pdf
iwayan sukarma.pdfiwayan sukarma.pdf
iwayan sukarma.pdf
 
Pluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmukPluralisme menuju masyarakat majmuk
Pluralisme menuju masyarakat majmuk
 
Kerukunan Beragama.ppt
Kerukunan Beragama.pptKerukunan Beragama.ppt
Kerukunan Beragama.ppt
 
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA UNTUK CIPTAKAN KONDUSIVITAS.pptx
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA UNTUK CIPTAKAN KONDUSIVITAS.pptxKERUKUNAN UMAT BERAGAMA UNTUK CIPTAKAN KONDUSIVITAS.pptx
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA UNTUK CIPTAKAN KONDUSIVITAS.pptx
 
pai-9toleransi-beragama.ppt
pai-9toleransi-beragama.pptpai-9toleransi-beragama.ppt
pai-9toleransi-beragama.ppt
 
toleransi beragama dalam konteks pendidikan
toleransi beragama dalam konteks pendidikantoleransi beragama dalam konteks pendidikan
toleransi beragama dalam konteks pendidikan
 
toleransi antar umat beragama dalam islamppt
toleransi antar umat beragama dalam islamppttoleransi antar umat beragama dalam islamppt
toleransi antar umat beragama dalam islamppt
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
 
Pertemuan 1 Tuhan YME.pptx
Pertemuan 1 Tuhan YME.pptxPertemuan 1 Tuhan YME.pptx
Pertemuan 1 Tuhan YME.pptx
 
Bab II.docx
Bab II.docxBab II.docx
Bab II.docx
 
Makalah kerukunan umat_beragama
Makalah kerukunan umat_beragamaMakalah kerukunan umat_beragama
Makalah kerukunan umat_beragama
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
kerukunan umat beragama
kerukunan umat beragamakerukunan umat beragama
kerukunan umat beragama
 
Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359
Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359
Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359
 
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGANAGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
 

More from Firman Nugraha

Manajemen Wakaf Produktif.pdf
Manajemen Wakaf Produktif.pdfManajemen Wakaf Produktif.pdf
Manajemen Wakaf Produktif.pdfFirman Nugraha
 
Menjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalMenjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalFirman Nugraha
 
Theology of change in majlis taklim
Theology of change in majlis taklimTheology of change in majlis taklim
Theology of change in majlis taklimFirman Nugraha
 
Penyuluhan Agama Transformatif
Penyuluhan Agama TransformatifPenyuluhan Agama Transformatif
Penyuluhan Agama TransformatifFirman Nugraha
 
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agamaMetode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agamaFirman Nugraha
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosialFirman Nugraha
 
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
2. proses dan tahapan penyuluhan sosialFirman Nugraha
 
1. konsepsi penyuluhan sosial
1. konsepsi penyuluhan sosial1. konsepsi penyuluhan sosial
1. konsepsi penyuluhan sosialFirman Nugraha
 
Internet sebagai media [sumber] belajar
Internet sebagai media [sumber] belajarInternet sebagai media [sumber] belajar
Internet sebagai media [sumber] belajarFirman Nugraha
 
Pembinaan keluarga sakinah
Pembinaan keluarga sakinahPembinaan keluarga sakinah
Pembinaan keluarga sakinahFirman Nugraha
 
Pengelolaan Perpustakaan Masjid
Pengelolaan Perpustakaan MasjidPengelolaan Perpustakaan Masjid
Pengelolaan Perpustakaan MasjidFirman Nugraha
 
Etika kerukunan umat beragama
Etika kerukunan umat beragamaEtika kerukunan umat beragama
Etika kerukunan umat beragamaFirman Nugraha
 
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentas
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentasBimbingan penyuluhan agama melalui pentas
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentasFirman Nugraha
 
Penyuluhan agama melalui radio
Penyuluhan agama melalui radioPenyuluhan agama melalui radio
Penyuluhan agama melalui radioFirman Nugraha
 
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?Firman Nugraha
 
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturMotivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturFirman Nugraha
 
Contoh desain presentasi interaktif dengan power point
Contoh  desain presentasi interaktif dengan power pointContoh  desain presentasi interaktif dengan power point
Contoh desain presentasi interaktif dengan power pointFirman Nugraha
 
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...Firman Nugraha
 
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan KonflikTeknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan KonflikFirman Nugraha
 

More from Firman Nugraha (20)

Manajemen Wakaf Produktif.pdf
Manajemen Wakaf Produktif.pdfManajemen Wakaf Produktif.pdf
Manajemen Wakaf Produktif.pdf
 
Menjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesionalMenjadi penyuluh agama profesional
Menjadi penyuluh agama profesional
 
Theology of change in majlis taklim
Theology of change in majlis taklimTheology of change in majlis taklim
Theology of change in majlis taklim
 
Penyuluhan Agama Transformatif
Penyuluhan Agama TransformatifPenyuluhan Agama Transformatif
Penyuluhan Agama Transformatif
 
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agamaMetode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
Metode, sasaran dan naskah materi penyuluhan agama
 
3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial3. keterampilan penyuluhan sosial
3. keterampilan penyuluhan sosial
 
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
2. proses dan tahapan penyuluhan sosial
 
1. konsepsi penyuluhan sosial
1. konsepsi penyuluhan sosial1. konsepsi penyuluhan sosial
1. konsepsi penyuluhan sosial
 
Internet sebagai media [sumber] belajar
Internet sebagai media [sumber] belajarInternet sebagai media [sumber] belajar
Internet sebagai media [sumber] belajar
 
Pembinaan keluarga sakinah
Pembinaan keluarga sakinahPembinaan keluarga sakinah
Pembinaan keluarga sakinah
 
Pengelolaan Perpustakaan Masjid
Pengelolaan Perpustakaan MasjidPengelolaan Perpustakaan Masjid
Pengelolaan Perpustakaan Masjid
 
Etika kerukunan umat beragama
Etika kerukunan umat beragamaEtika kerukunan umat beragama
Etika kerukunan umat beragama
 
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentas
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentasBimbingan penyuluhan agama melalui pentas
Bimbingan penyuluhan agama melalui pentas
 
Penyuluhan agama melalui radio
Penyuluhan agama melalui radioPenyuluhan agama melalui radio
Penyuluhan agama melalui radio
 
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
Bagaimana Mempresentasikan Laporan PTK anda?
 
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat AparaturMotivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
Motivasi Belajar Orang Dewasa dan Implikasinya pada Diklat Aparatur
 
Contoh desain presentasi interaktif dengan power point
Contoh  desain presentasi interaktif dengan power pointContoh  desain presentasi interaktif dengan power point
Contoh desain presentasi interaktif dengan power point
 
Publikasi ilmiah
Publikasi ilmiah Publikasi ilmiah
Publikasi ilmiah
 
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
Teknik penyusunan instrumen pemantauan evaluasi pelaksanaan bimbingan penyulu...
 
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan KonflikTeknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
Teknik Penyelesaian dan Pemulihan Konflik
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Kerukunan Umat Beragama

  • 1. KERUKUNAN UMAT BERAGAMA Konsep, peluang dan tantangan OLEH FIRMAN NUGRAHA M A T E R I 1 D I K L A T S U B S T A N T I F P E N G G E R A K K E R U K U N A N U M A T B E R A G A M A D I W I L A Y A H K E R J A
  • 2. Firman Nugraha Widyaiswara Muda Balai Diklat Keagamaan Bandung
  • 3. Tujuan  Definisi Kerukunan Umat Beragama,  Ruang lingkup Kerukunan Umat Beragama (intern, antar, dan dengan pemerintah),  Klaim kebenaran dan jalan keselamatan,  Teologi kerukunan Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan dapat memahami:
  • 5.  POSISI : 6o lu 11o ls; 95o BT 141o BT (Luasnya menempati urutan ke-7 dunia)  JUMLAH PULAU: 17.508 pulau (sebagai negara kepulauan terbesar dunia)  PENDUDUK : >237 jt jiwa (SP 2010, menempati urutan ke-4 dunia)  SUKU BANGSA : 1128 dengan aneka tradisi  AGAMA : 6 Agama Resmi
  • 6. Kita berkunjung ke Prambanan untuk mengagumi bangunan yang tersusun luar biasa atau bahan yang berserakan?
  • 7. KONSEP KERUKUNAN UMAT BERAGAMA  Kesediaan untuk menerima adanya perbedaan keyakinan dengan orang maupun kelompok lain;  Kesediaan membiarkan orang lain untuk mengamalkan ajaran yang diyakininya;  Kemampuan untuk menerima perbedaan selanjutnya menikmati suasana kekhusyuan yang dirasakan orang lain sewaktu mereka mengamalkan ajaran agamanya.
  • 8. Lanjutan "Setiap umat beragama dilarang menyalahkan atau mengganggu keyakinan orang lain - meski keyakinannya tentang jalan keselamatan berbeda dengannya dan pada praktiknya, proses penyiaran agama (dakwah/misionari) harus tetap memperhatikan etika penyiaran dan tetap memperhatikan kerukunan,"(Drs. H. Jamzuri)
  • 9. RUANG LINGKUP KERUKUNAN INTERN UMAT BERAGAMA (Islam)An Nisaa: 59 ANTAR UMAT BERAGAMA Rukun sebagai sama-sama anggota masyarakat Doktrin Islam (al kafiruun; al baqoroh -139) Ada hak bertetangga yang harus ditunaikan UMAT BERAGAMA DENGAN PEMERINTAH Indonesia bukan negara Agama Indonesia menghormati Kebebasan Warganya untuk memeluk dan menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing Konsekuensi warga negara adalah tunduk pada perundang- undangan
  • 10. PELUANG DAN TANTANGAN PELUANG  Akar historis pembentukan NKRI  Misi kemanusiaan dalam agama  Pancasila sebagai titik temu peradaban manusia indonesia  Dialog organisasi- organisasi agama  Budaya dan kearifan lokal sebagai penyangga kerukunan TANTANGAN  Agama yang janus face  Doktrin kebenaran tunggal perspektif theologi  Kompleksitas dimensi problem sosial ekonomi  Pemahaman keagamaan bervariasi  Masuknya simbol agama dalam ranah publik
  • 11. Hambatan lainnya Ada kecenderungan mengejar peningkatan jumlah pemeluk Keinginan mendirikan rumah beribadah tanpa memperhatikan norma berlaku Menggunakan masyoritas suara sebagai finalisasi masalah Bergesernya pola hidup dari gotong royong ke individualistik Miskin dari model impelemntasi spiritualitas dalam ranah sosial
  • 12. KLAIM KEBENARAN • yaitu bahwa kebenaran absolut hanya dimiliki suatu agama tertentu secara eksklusif. Eksklusivisme • merupakan bentuk klaim kebenaran absolut yang lebih longgar. Inklusivisme
  • 13. Contoh Klaim Kebenaran  Yudaisme, dengan doktrin “the chosen people”;  Kristen dengan doktrin “extra ecclesiam nulla salus”;  Katolik dengan doktrin “outside Christianity, no salvation;  Islam ( Ali Imran : 19 dan 85 ).
  • 14. UPAYA YANG DILAKUKAN  Memperkuat dasar tri kerukunan  Membangun harmoni sosial  Menciptakan suasana kehidupan beragama yang kondusif  Eksplorasi nilai nilai kemanusiaan dalam theologi masing masing agama  Pendalaman nilai spiritual yang implementatif  Membuang rasa curiga antar pemeluk agama  Menyadari perbedaan sebagai keniscayaan
  • 15. THEOLOGI KERUKUNAN AGREE IN DISAGREEMENT KESADARAN MUTIKULTURALISME INDONESIA SEBAGAI WADAH KESATUAN DAN WUJUD KEBERSAMAAN DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA
  • 16. THE SIX DEADLY SINS IN RELIGIOUS HARMONY  Jangan berperilaku yang bertentangan dengan ajaran agama  Jangan tidak perduli dengan kesulitan orang lain meski beda agama  Jangan mengganggu orang lain yang berbeda agama  Jangan menghasut yg menimbulkan kebencian antar pemeluk agama  Jangan saling curiga tanpa landasan hukum
  • 17. SELAMAT BERDISKUSI FKUB, POSISI DAN PERANANNYA DALAM MEMBANGUN KERUKUNAN DI TINGKAT LOKAL
  • 18. “ ” Kita siap hidup rukun ketika kita mau berdamai dengan segala perbedaan… © firmannugraha (2014) firmanugraha@kemenag.go.id
  • 19. BUKU TERKAIT  Andreas Anangguru Yewangoe (2009) Agama dan kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia  Bashori A. Hakim (2008) Merajut Kerukunan Umat Beragama Melalui Dialog Pengembangan Wawasan Multikultural. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Beragama  Muhamad Ridwan Lubis (2006) Meretas wawasan dan praksis kerukunan umat beragama di Indonesia dalam bingkai masyarakat multikultural. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Beragama  Olah Herbert Schumann (2003) Agama dalam dialog: pencerahan, pendamaian, dan masa depan. Jakarta : BPK Gunung Mulia  ---------- (2006) Menghadapi Tantangan, Memperjuangkan Kerukunan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.  Weinata Sairin (2006) Kerukunan umat beragama pilar utama kerukunan berbangsa: butir-butir pemikiran. Jakarta : BPK Gunung Mulia